Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PUASA DAN DOA dalam MENGHAYATI JUMAT AGUNG

Saudara bisa melakukannya SENDIRI atau BERSAMA-SAMA dengan anggota keluarga


Ingatlah bahwa Jumat Agung bukanlah hari libur umat Kristen, tapi hari Peringatan Kematian Tuhan Yesus
Kristus yang harus kita hayati bersama

Pelaksanaan PUASA dimulai pada hari Jumat mulai jam 8 pagi hingga jam 3 sore pada Jumat, 15 April 2022
dengan panduan sebagai berikut:
1. 09.30 – 11.30 : Memeriksa / Evaluasi diri
2. 11.30 – 12.00 : Berdoa kepada Tuhan
3. 12.00 – 14.30 : Istirahatkan Jiwa
4. 14.30 – 15.00 : Menuliskan Pengalaman Pribadi
5. 15.00 BERBUKA PUASA (makan)

1. MEMERIKSA / EVALUASI DIRI (2 jam)


• Menaikkan Pujian kepada TUHAN atas keagungan-Nya (misalnya: Ajaiblah Tuhan Kau Sungguh Heran)
• Berdoa mengagungkan TUHAN (Agungkan nama-Nya dan perbuatan-Nya yang ajaib)
• Membaca 2 bagian ayat : Matius 21:12-13 dan Lukas 13:1-9
• Membaca bahan renungan 1: BAHAN ADA DI HALAMAN 2

• Menaikkan Pujian kepada TUHAN atas kasih dan pemeliharaan-Nya (misalnya: Karna Salib-Mu)
• Berdoa bersyukur kepada TUHAN (Naikkanlah syukur atas segala sesuatu)
• Membaca kisah PENYALIBAN TUHAN YESUS KRISTUS dari Lukas 22:39-71 dan Lukas 23:1-49
• Membaca Bahan Renungan 2: BAHAN ADA DI HALAMAN 3

2. BERDOA KEPADA TUHAN (30 menit)


• Pokok Doa bagi Dunia (perdamaian dunia dan kondisi pandemi)
• Pokok Doa bagi Bangsa (kondisi bangsa, peran orang Kristen bagi bangsa)
• Pokok Doa bagi Gereja (gereja GKKA secara khusus, pengurus, hamba Tuhan dan jemaat)
• Pokok Doa bagi Komunitas (organisasi atau kelompok dimana kita berkomunitas)
• Pokok Doa bagi Keluarga (pergumulan keluarga, kesejahteraan keluarga)
• Pokok Doa bagi Pribadi (pergumulan pribadi)

3. ISTIRAHATKAN JIWA (2,5 jam)


• Ambil waktu untuk mengistirahatkan jiwa anda dengan beristirahat atau dapat juga sambil mendengarkan
musik atau kegiatan lainnya

4. MENULISKAN PENGALAMAN (30 menit)


• Tuliskan berkat yang saudara dapat sepanjang hari ini dalam sebuah catatan pribadi

SELAMAT MELAKSANAKAN PUASA DAN DOA


dalam menghayati dan memaknai Jumat Agung (kematian Tuhan Yesus Kristus)
BAHAN RENUNGAN 1 (MENGHAYATI JUMAT AGUNG)

Baca : Matius 21:12-13


Yesus menyucikan Bait Allah
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia
membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati 21:13 dan berkata kepada mereka:
"Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.

Baca : Lukas 13:1-9


Dosa dan penderitaan
13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang
darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. 13:2 Yesus menjawab mereka:
"Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena
mereka mengalami nasib itu? 13:3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua
akan binasa atas cara demikian. 13:4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat
Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? 13:5 Tidak!
kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."
Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun
anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. 13:7 Lalu ia berkata
kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! 13:8 Jawab orang itu:
Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk
kepadanya, 13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

SIAPKAH AKU DISUCIKAN?


BERTOBAT DAN MENGHASILKAN BUAH BAGI KEMULIAAN TUHAN.

Tuhan Yesus adalah pribadi yang sangat mengasihi umat manusia, ia sangat sabar terhadap manusia, sehingga
bahkan Ia rela datang ke dalam dunia, menanggalkan segala sesuatu sehingga Ia dapat menjadi juruselamat umat
manusia. Namun hari itu kita melihat bagaimana Tuhan Yesus begitu murka bahkan membalikkan meja dan
bahkan menendang bangku-bangku pedagang. Pemandangan ini tentu membuat para murid menahan nafasnya,
bagaimana mungkin sang guru yang biasanya penyabar dan penuh kasih sayang dapat begitu marah besar hari itu?
Apa yang menyebabkan Tuhan Yesus marah? Penyimpangan penggunaan Bait Allah membuat Tuhan Yesus
begitu marah. Bait Allah tidak lagi menjadi rumah doa tapi sarang penyamun. Hari itu, begitu banyak orang
menggantikan nilai kekekalan dengan nilai keduniawian. Bait Allah telah tercemar dan menyimpang.

Namun, apakah ada kaitan kisah ini dengan hidup kita hari ini? Apakah Bait Allah hanya bicara tentang sebuah
bangunan? Bukankah Bait Allah juga bicara tentang tubuh kita? 1 Korintus 3:16-17 berkata: “Tidak tahukah
kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang
membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu
ialah kamu. Lalu apa yang harus kita lakukan terhadap tubuh kita yang adalah Bait Allah? Bagian kedua dari
bacaan kita hari ini menggambarkan pentingnya pertobatan dan hidup yang menghasilkan buah dari pertobatan
tersebut. Bacalah sekali lagi bagian kedua dari bacaan di atas. Lalu renungkan pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini:

• Merenungkan bagian Firman Tuhan yang dibaca:


o Apakah ada kaitan firman Tuhan ini dengan hidup saya?
o Apakah ada hal-hal buruk (dosa) yang ingin TUHAN singkirkan dalam hidup saya?
o Berdoa kepada TUHAN agar mengubah hidup saya dan mohon pengampunan-Nya
BAHAN RENUNGAN 2 (MENGHAYATI JUMAT AGUNG)

Baca : Lukas 22:39-71


Di Taman Getsemani (39-46)
Yesus Ditangkap (47-53)
Petrus Menyangkal Yesus (54-62)
Yesus di Hadapan Mahkamah Agama (63-71)

Jedalah sebentar sambil mencoba membayangkan kisah tersebut di dalam pikiran saudara.

Baca : Lukas 23:1-49


Yesus di Hadapan Pilatus (1-7)
Yesus di Hadapan Herodes (8-12)
Yesus Kembali di Hadapan Pilatus (13-25)
Yesus dibawa untuk Disalibkan (26-32)
Yesus disalibkan (33-43)
Yesus Mati (44-49)

YESUS SANG JURUSELAMAT UMAT MANUSIA

Tuhan Yesus adalah sang Juruselamat umat manusia. Dia adalah pahlawan kita. Namun jalan menjadi sang
juruselamat itu adalah jalan salib. Jalan yang begitu berat dan bahkan Dia sendiri berkata “Jikalau mungkin hal ini
lalu daripada-Ku”. Tapi Ia menunjukkan ketaatan dan kasih-Nya bagi kita. Jalan salib itu, telah menyelamatkan
kita dan membebaskan kita, yaitu kita yang percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Bacalah kisah ini
dalam dua bagian dengan jeda di tengah. Lalu renungkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Merenungkan bagian Firman Tuhan yang dibaca


o Apakah kesan yang saudara rasakan dari membaca kisah ini?
o Hal apakah yang menyentuh saudara dari kisah penyaliban ini?
o Bersyukur atas kasih Tuhan dalam hidup saya

Anda mungkin juga menyukai