10
3.2.1. Peraturan Pemasangan Instalasi Penerangan Rumah Tinggal
Sebelum kita masuk ke perencanaan dan pemasangan instalasi penerangan
rumah, kita harus terlebih dulu tahu tentang aturan-aturan instalasi penerangan
rumah. Dibawah ini akan membahas tentang peraturan instalasi listrik yang mengacu
kepada Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
1. Setiap golongan penerangan pembagian arusnya harus sama rata pada bagian-
bagian fasenya.
2. Tiap golongan tidak boleh lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru
tidak lebih dari 10 titik.
3. Dalam instalasi-instalasi rumah, biasanya dipakai kawat berisolasi karet (RD), NGA
(Normal Gummi Ader) dan NYA (Normal PVC Ader) yang berada dalam pipa.
Penampang saluran utama untuk suatu golongan paling sedikit 2,5 mm 2. Saluran
dengan penampang lebih besar diperbolehkan mengingat kerugian pada tegangan
atau pada pemanasan.
4. Besarnya kerugian tegangan pada instalasi penerangan harus kita jaga jangan
sampai lebih dari 1,5% sampai 2% dari tegangan jala-jala, sedangkan pada
instalasi tenaga diperbolehkan sampai 5%.
5. Kawat dari sakelar ke lampu-lampu yang selanjutnya dinamakan kawat
penghubung dan kawat antara dua sakelar tukar, diperbolehkan dengan
penampang 1,5 mm2.
6. Warna isolasi dari saluran nol adalah merah. Warna kawat-kawat penghubung
1,5mm2 adalah warna hitam. Warna saluran kutub (fase) dari 2,5mm 2 adalah
warna hijau, warna untuk kawat dari 4mm2 atau lebih tebal adalah warna hitam.
11
Gambar 3.01. Gambar Situasi
12
3.2.2.3. Gambar Diagram Satu Garis
Dengan adanya gambar diagram satu garis instalatir dapat mengetahui jalur
pemasangan penghantar ke komponen dan mengetahui berapa banyak penghantar
yang melewati jalur tersebut.
Yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi:
Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal
komponennya.
Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya.
Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
Sistem pembumiannya.
13
3.2.2.4. Rekapitulasi Daya
Dengan adanya rekapitulasi daya seorang instalatir dapat mengetahui berapa
besar pengaman yang akan dipakai dan pembagian kelompok yang sesuai standar.
14
Tabel 3.1. Tabel Rekapitulasi Alat dan Bahan
15
3.2.3. Mengenal Alat dan Bahan instalasi Penerangan Rumah Tinggal
2. Sakelar
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu penghantar.
Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi :
Sakelar bertegangan rendah.
Sakelar tegangan menengah.
Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.
3. Stop Kontak
17
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang
berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui
steker yang juga berjenis kecil.
Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang
dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang
berfungsi sebagai ground. sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang
lebih besar.
Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan
dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
4. Kabel Penghantar
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan
energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.
Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis
sebagai berikut:
NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam
dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru.
Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap
gesekan, tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada
18
isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan
menggunakan pipa.
NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari
satu, ada yang dua, tiga atau empat. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar
biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam, karena isolasi yang
rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini relatif lebih kuat terhadap gesekan atau
tekanan.
NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC berintikan dua, tiga
atau empat dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga
tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.
NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang
terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound
system, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.
5. Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan
ukuran inchi (“) agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping itu juga
penghantar akan terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan
dalam perbaikan.
19
beberapa alat-alat yang dibutuhkan saat pemasangan instalasi penerangan rumah
tinggal seperti tang, obeng, testpen, bending dan pisau (cutter).
1. Tang
Tang termasuk alat penting yang sering digunakan dalam pekerjaan instalasi
listrik. Fungsi tang, antara lain :
Memotong kabel.
Mengupas kabel.
Menarik kabel.
Memegang komponen, dll.
Berdasarkan bentuk dan kegunaannya, tang dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, diantaranya :
a. Tang kombinasi
b. Tang lancip
c. Tang pemotong
Pemilihan tang haruslah disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.
Tang yang baik adalah tang yang dibuat dari baja dan lapisannya tidak mudah
berkarat.
a. Tang kombinasi
Sesuai kegunaannya tang jenis ini dapat menyelesaikan beberapa
macam pekerjaan, seperti : memotong kawat, memuntir kawat, memegang
benda, menarik kawat, dan lain-lain. Bentuk tang kombinasi, seperti gambar di
bawah ini.
b. Tang Lancip
Tang lancip umumnya digunakan hanya untuk memegang benda di saat tangan
kita sudah tidak mampu memegangnya atau untuk memuntir kawat pada pekerjaan
instalasi. Bentuk tang lancip seperti gambar di bawah ini.
c. Tang Pemotong
Tang pemotong umumnya digunakan untuk memotong kabel dan biasanya juga
oleh orang teknik digunakan sebagai alat pengupas kabel pada pekerjaan instalasi.
Bentuk tang pemotong seperti gambar dibawah ini.
2. Obeng
21
Obeng merupakan alat penting yang sering digunakan dalam
memasang instalasi penerangan rumah tinggal. Adapun fungsinya obeng
dalam memasang instalasi penerangan rumah tinggal, yaitu untuk
memasang atau membuka sekerup.
Berdasarkan jenisnya obeng ada dua jenis, yaitu :
a. Obeng positif (+)
b. Obeng negatif (-)
3. Testpen
22
Untuk mengetahui adanya aliran listrik dalam suatu penghantar diperlukan
suatu alat yang namanya testpen. Bagi yang sering berkecimpung dalam bidang
kelistrikan merupakan keharusan untuk memiliki testpen. Berikut gambar dari
testpen.
4. Bending
Bending merupakan alat yang digunakan untuk membengkokan pipa conduit
misalnya pipa PVC atau pipa clypsal. Alat ini bentuknya spiral seperti per yang
panjangnya kira-kira 50cm. jika proses pemipaan menggunakan bending,
pengerjaannya jadi lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan cara lainnya.
5. Pisau (Cutter)
Pisau (cutter) merupakan alat yang biasa digunakan untuk mengupas kabel,
terutama pada kabel NYM, NYFGBY, dan jenis kabel lainnya yang memiliki isolasi
yang keras.
23
8. Pemasangan KWH-meter oleh PLN
Kelompok 1
Lampu pijar 2 x 20watt = 40watt
Lampu TL 2 x 40watt = 80watt
Stop Kontak 4 x 250watt =1000watt +
Jumlah = 1120watt
Kelompok 2
Lampu pijar 4 x 20watt = 80watt
Lampu TL - - -
Stop Kontak 3 x 250watt =750watt +
Jumlah = 830watt
2. Pemipaan
24
Pemipaan merupakan hal awal yang harus dikerjakan oleh instalatir karena
sebelum memasang komponen atau jalur kabel penghantar harus disediakan terlebih
dahulu pipa untuk memasukkan kabel.Tujuan dibuat pemipaan agar lebih mudah
perawatan apabila terjadi kerusakan instalasi dan menjaga penghantar instalasi dari
gangguan binatang seperti tikus. Untuk pemipaan ada dua cara yaitu:
a. Pemipaan menggunakan alat seperti bending
Langkah-langkah pemipaan menggunakan bending, yaitu :
Pilih pipa conduit atau pipa clypsal karena diameternya lebih tebal dan lebih
kuat.
Masukkan bending ke dalam pipa kemudian bengkokan menggunakan lutut
agar maksimal bengkokan pipanya.
Saat membengkokan pipa usahakan harus dua patahan membengkokannya
agar gampang saat memasukkan kabel kedalam pipa.
b. Pemipaan dengan cara manual
Langkah-langkah pemipaan dengan cara manual, yaitu :
pipa instalasi atau pipa PVC diisi pasir sampai padat.
kedua ujung pipa disumbat menggunakan kertas atau semacamnya.
Pipa dipanaskan menggunakan api dan jangan terlalu lama, cukup sampai
pipa dapat dibengkokan.
Saat membengkokan pipa, usahakan harus dua patahan membengkokannya
agar gampang saat memasukkan kabel kedalam pipa.
3. Pemasangan Komponen
Setelah pemipaan selesai, kemudian pasang komponen instalasi penerangan
seperti sakelar, stopkontak, kotak MCB, fitting lampu dan komponen lainnya. Saat
pemasangan komponen harus dipasangkan juga kabel yang masuk ke komponen
tersebut agar pemasangan komponen tidak dibongkar kembali. Tetapi ada baiknya
kalau pemasangan komponen ini dikerjakan dengan pemasangan penghantar atau
penarikan jalur instalasi agar lebih mudah dan cepat pemasangannya.
4. Pemasangan Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian akhir)
adalah penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya (feeder/pengisi/incoming)
dengan menggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar
mudah cara pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke
dalam pipa instalasi.
25
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan penghantar
jalur cabang dari sakelar ke lampu yaitu 2,5 mm 2 dengan menggunakan penghantar
yang sesuai ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila
instalasi akan diperluas masih dalam batas kemampuannya.
Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran pentanahan/arde
karena untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor listrik dimaksudkan agar
bagian yang terbuat dari logam dapat ternetralisir dan apabila terjadi hubung singkat
aliran arus akan segera ke tanah.
Untuk pemasangan penghantar ada dua cara pemasangan, yaitu :
a. Pemasangan penghantar diatas plafond rumah.
b. Pemasangan penghantar dibawah plafond rumah.
Untuk pemasangan penghantar dibawah plafond harus dipaku menggunakan
klem agar penghantar yang terpasang rapi dan indah dilihatnya.
5. Penyambungan (Connecting)
Dalam teori instalasi listrik untuk penyambungan instalasi banyak cara yang
digunakan seperti cara ekor babi, menyambung cara puntir dan menyambung bolak-
balik. Tetapi yang sering digunakan oleh para instalatir adalah menyambung cara
ekor babi karena selain cara menyambung sederhana atau tidak rumit,
penyambungan ini pula kuat dan mudah dalam pengerjaannya.
Berikut gambar dari penyambungan cara ekor babi.
6. Pemasangan Pengaman
Pemasangan pengaman dapat dilakukan setelah memasang penghantar atau
setelah selesai pekerjaan diatas. Pengaman yang sering digunakan adalah MCB karena
selain mudah dalam pemasangannya, MCB juga peka dalam pemutusan tegangan
apabila terjadi hubung singkat pada rangkaian. Untuk pemasangan pengaman atau
MCB harus sesuai dengan kebutuhan yang terpasang. Pemasangan pengaman jangan
lebih kecil daripada daya yang terpasang karena apabila pengaman yang dipakai lebih
kecil maka akan memutus tegangan (trip).
Ketentuan pemilihan pengaman yang terpasang adalah pengaman yang
digunakan untuk instalasi harus lebih besar daripada pengaman yang terpasang di
KWH-meter. Selain itu juga pengaman untuk di instalasi harus menggunakan
pengaman induk agar saat terjadi hubung singkat tidak langsung ke KWH-meter. Agar
sesuai dengan kebutuhan, besar pengaman dapat dicari dengan rumus :
P
I=
V
27
Dimana :
I = Arus (A)
P = Daya (W)
V = Tegangan (V)
Contoh :
Disuatu rumah diketahui daya yang terpasang 1950watt dan tegangannya 220volt.
Hitunglah besar pengaman yang harus dipasang dirumah tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui : P = 1950watt
: V = 220volt
Ditanyakan : I = …?
Jawab : I = P
V
: I = 1950
220
: I = 8,8A dibulatkan menjadi 10A
29
Gambar 3.17. Pengukuran pentanahan metode 3 Kutub
31
NO BAHAN SPESIFIKASI DAFTAR HARGA JUMLAH KET.
SATUAN SATUAN
1. PIPA PVC 5/8” 10 LENTE 10.000 100.000
ETERNA 3 X
2. KABEL NYM 50M 9.000 450.000
2,5mm2
ETERNA 2 X
3. KABEL NYM 50M 8.000 400.000
1,5 mm2
4. KABEL NYA 4mm2 10M 5.000 50.000
5. MCB 1 FASA MG 10A 1 BUAH 20.000 20.000
6. MCB 1 FASA MG 6A, 4A 2 BUAH 15.000 30.000
7. KOTAK MCB - 3 BUAH 5.000 15.000
8. KOTAK SAMBUNG - 10 BUAH 1.000 10.000
9. STOP KONTAK 250WATT 7 BUAH 5.000 35.000
10. SAKELAR TUNGGAL - 4 BUAH 5.000 20.000
11. SAKELAR SERI - 2 BUAH 6.000 12.000
12. FITTING - 8 BUAH 5.000 40.000
13. LAMPU PIJAR 20WATT 6 BUAH 2.000 12.000
14. LAMPU TL 40WATT 2 BUAH 15.000 30.000
15. INBOW - 13 BUAH 500 6.500
16. SEKERUP - 1 BKS 5.000 5.000
17. KLEM - 1 BKS 9.000 9.000
18. TANG KOMBINASI - 1 BUAH 15.000 15.000
19. TANG PEMOTONG - 1 BUAH 15.000 15.000
20. TANG LANCIP - 1 BUAH 15.000 15.000
21. OBENG POSITIF - 1 BUAH 10.000 10.000
22. OBENG NEGATIF - 1 BUAH 10.000 10.000
23. BENDING - 1 BUAH 15.000 15.000
24. PALU - 1 BUAH 10.000 10.000
25. PAHAT - 1 BUAH 10.000 10.000
26. PISAU - 1 BUAH 5.000 5.000
JUMLAH RP. 1.349.500,-
32
penerangan, terdapat prosedur atau langkah-langkah kerja yang harus diperhatikan
dan dikerjakan oleh seorang instalatir agar pemasangan instalasinya baik dan benar.
Berikut langkah-langkah kerja pemasangan instalasi penerangan rumah tinggal yang
sesuai prosedur.
33
Untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan karena kesalahan dalam
perencanaan instalasi penerangan rumah tinggal, diantaranya :
1. Seorang instalatir harus mampu merancang ulang kembali suatu pekerjaan yang
dihadapinya.
2. Kemudian seorang instalatir dituntut harus mampu memasang instalasi yang
sesuai dengan denah rumah yang sebenarnya.
Sedangkan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan konsumen
seperti pemasangan komponen tidak sesuai dengan keinginan pemilik rumah atau
konsumen, prosedur pemecahan masalahnya antaralain :
1. Konsultasikan terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh instalatir ke pihak yang
lebih mengerti tentang pemasangan instalasi penerangan rumah tinggal seperti
kepada PLN atau kepada instalatir yang sudah berpengalaman.
2. Diskusikan terlebih dahulu dengan konsumen prosedur pemasangan instalasi
penerangan yang sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tentang
pemasangan komponen instalasi listrik.
3. Bandingkan antara keinginan konsumen dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik
apabila konsumen tetap menginginkan pemasangannya sesuai yang ia inginkan,
agar mendapatkan jalan keluar.
4. Setelah didapatkan jalan keluarnya, diskusikan kembali dengan konsumen.
5. Apabila konsumen menyetujuinya, pasang komponen yang menjadi permasalahan
sesuai dengan kesepakatan konsumen.
34