Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek penelitian

Populasi penelitian adalah pasien dengan diagnosis striktur uretra. Populasi

terjangkau meliputi pasien trauma uretra yang dirawat oleh Divisi Bedah Urologi,

Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin pada tahun 2019 – 2020.

3.1.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:

1. Pasien terdiagnosa striktur uretra di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan

Sadikin Bandung selama periode 2019 – 2020

2. Memiliki rekam medis lengkap sesuai dengan data yang diperlukan.

3.1.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:

1. Pasien dengan rekam medis yang tidak lengkap, tidak sesuai dengan

data yang diperlukan. (Catatan rekam medis yang tidak lengkap, yaitu tidak

tercatat usia pasien, jenis kelamin pasien, penyebab striktur uretra,

diagnosis, dan tindakan operasi.)

3.1.3 Penetuan Besar Sampel dan Pengambilan Sampel

Penetapan ukuran sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu untuk

mengetahui gambaran tindakan uretroplasti dari striktur uretra pada pasien di Rumah

Sakit Hasan Sadikin Bandung Indonesia tahun 2019 – 2020. Sehingga jumlah ukuran

sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling, yaitu seluruh pasien

yang didiagnosis dengan striktur uretra berdasarkan rekam medis Rumah Sakit Umum

Pusat Hasan Sadikin Bandung selama sejak bulan Januari 2019 sampai dengan Desember
1
2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data sekunder pasien berupa

rekam medis pasien striktur uretra dari Instalasi Rekam Medis sejak bulan Januari 2019

sampai dengan Desember 2020.

3.2 Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan pendekatan cross sectional

(studi potong lintang), dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran

tindakan uretroplasti pada pasien dengan striktur uretra di Rumah Sakit Umum Pusat

Hasan Sadikin Bandung. Pada penelitian ini pendekatan atau pengumpulan data

dilakukan secara simultan atau dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan

dengan pengumpulan data dalam satu periode waktu tertentu dan setiap subjek studi

hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian. Desain ini digunakan karena

mudah dilaksanakan, sederhana, menghemat waktu, dan hasilnya dapat diperoleh dengan

cepat.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Pusat

Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari

hasil rekam medis pasien yang diagnosa dengan striktur uretra di Rumah Sakit

Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi

karena Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit

pendidikan dan pusat rujukan dari wilayah Provinsi Jawa Barat.

3.2.2 Waktu Penelitian

Pengumpulan dan pencatatan data dalam penelitian ini dilakukan dari bulan

Juni 2022 sampai Agustus 2022.

2
3.4 Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini meliputi variabel yaitu insidensi striktur uretra, usia

pasien, etiologi striktur uretra, klasifikasi striktur uretra, derajat keparahan striktur uretra,

dan jenis uretroplasti.

3.5 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Hasil ukut Tipe

Insidensi striktur Striktur uretra adalah Striktur uretra Nominal

uretra suatu kelainan anatomi

yang menyebabkan

penyempitan lumen

uretra anterior karena

terbentuknya jaringan

parut pada korpus

spongiosum

(spongiofibrosis).

3
Usia Usia adalah waktu i. 1 – 10 tahun Ordinal

hidup pasien striktur ii. 11 – 20 tahun


uretra sejak tanggal
iii. 21 – 30 tahun
lahir sampai ulang
iv. 31 – 40 tahun
tahun terakhir yang

sesuai dengan rekam v. 41 – 50 tahun

medis vi. 51 – 60 tahun

vii. > 60 tahun

Etiologi striktur Etiologi merupakan i. Trauma Nominal

uretra mekanisme yang ii. Non Trauma

menyebabkan

terjadinya striktur

uretra

Klasifikasi Klasifikasi striktur i. Short bulbar Nominal

striktur uretra uretra adalah striktur uretra (≤ 2

klasifikasi ukuran cm)

striktur yang ii. Long bulbar


dibedakan karena striktur uretra (>2cm)
perbedaan penyebab

striktur, tatalaksana,

4
serta prognosisnya

Jenis Uretroplasti Uretroplasti adalah i. Buccal Mucosal Nominal

tindakan rekonstruksi Grafting (BMG)

ii. End-to-end
uretra yang dapat
Anastomosis (EE)
digunakan pada pasien

dengan striktur uretra

3.6 Prosedur Penelitian

Tahapan prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini, meliputi:

1. Menentukan subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan

eksklusi

2. Mengambil data sekunder berupa rekam medis pasien trauma uretra

dari Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung

selama periode 2019 – 2020

3. Membaca rekam medis pasien trauma uretra di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan

Sadikin Bandung mulai dari Januari 2019 sampai Desember 2020

4. Mencatat gambaran uretroplasti pada pasien striktur uretra di Rumah Sakit

Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung mulai dari Januari 2019 sampai Desember

2020 berdasarkan insidensi striktur uretra, usia pasien, etiologi striktur uretra,

klasifikasi striktur uretra, jenis uretroplasti.

3.7 Pengolahan data

Data yang diperoleh diolah dengan tahapan sebagai berikut:

a. Editing

5
Tahapan untuk melakukan pengecekan isi rekam medis.

b. Scoring

Tahapan ini dilakukan guna memberi skor pada setiap hasil pengukuran dari

responden, dalam hal ini tidak ada pedoman baku untuk scoring sehingga penetapan

scoring harus konsisten.

c. Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka

atau bilangan untuk memudahkan dalam proses analisis dan mempercepat pada saat

memasukkan data.

d. Processing

Memasuki data yang telah diskor ke dalam komputer seperti ke dalam spread

sheet program excel atau ke dalam program SPSS.

e. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan yang sudah

dimasukkan dengan melihat ada tidaknya kesalahan yang terjadi. Kesalahan tersebut

dimungkinkan terjadi saat memasukkan data ke komputer.

3.8 Analisis Data

Data yang diperoleh berupa berapa pasien yang didiagnosis striktur uretra,

distribusi menurut, usia pasien, klasifikasi striktur uretra, etiologi striktur uretra, jenis

uretroplasti jenis kelamin pasien, status hemodinamik, tatalaksana dan komplikasi pasien

dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yang ditampilkan dalam tabel

distribusi frekuensi.

3.9 Aspek Etik Penelitian

6
Dalam penelitian ini semua aspek nilai-nilai etika penelitian dipertimbangkan

untuk diajukan ke komite etik Rumah Sakit Hasan Sadikin, diantaranya meliputi:

1. Benefience :

- Pasien yang diikutkan dalam sampel diberi penjelasan manfaat, risiko dan

prosedur tatalaksana penelitian.

- Segala data rekam medis dijamin kerahasiaannya.

- Meminimalisir risiko dan rasa tidak nyaman yang mungkin terjadi akibat

pengambilan darah berulang.

2. Non Maleficience :

- Peneliti mempertimbangkan potensi bahaya yang mungkin terjadi dan

menetapkan standar penanggulangannya dengan pemberian analgetika,

mengompres daerah hematoma / nyeri di daerah penusukan dan pemberian

salep trombolitik jika terjadi hematoma yang luas.

- Prinsip aseptik dan antiseptik diterapkan pada semua pasien.

- Data sampel darah dinamai dengan lengkap beserta usia dan nomor rekam

medis.

3. Autonomy :

- Pasien diberikan hak kebebasan untuk menentukan ikut menjadi sampel

penelitian tanpa intervensi.

- Informed consent diberikan langsung kepada pasien dan dihadapan

keluarga.

- Pasien diberikan hak kebebasan untuk membatalkan kesertaan dalam

penelitian oleh sebab apapun.

4. Justice :

7
- Tidak membedakan pelayanan pada semua pasien yang memutuskan ikut

serta atau tidak, dan bagi yang membatalkan keikutsertaan penelitian.

- Tidak membedakan pelayanan atas dasar status sosial dan SARA.

5. Autonomy :

- Pasien diberikan hak kebebasan untuk menentukan ikut menjadi sampel

penelitian tanpa intervensi.

- Informed consent diberikan langsung kepada pasien dan dihadapan

keluarga.

- Pasien diberikan hak kebebasan untuk membatalkan kesertaan dalam

penelitian oleh sebab apapun.

6. Justice :

- Tidak membedakan pelayanan pada semua pasien yang memutuskan ikut

serta atau tidak, dan bagi yang membatalkan keikutsertaan penelitian.

- Tidak membedakan pelayanan atas dasar status sosial dan SARA.

8
DAFTAR PUSTAKA
1. Leslie SW, Nelson Q, Baker J. Urethral Injury. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 [cited 2021 Nov 2]. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554575/
2. Battaloglu E, Figuero M, Moran C, Lecky F, Porter K. Urethral injury in major
trauma. Injury. 2019 May 1;50(5):1053–7.
3. Nugroho T, Adi K. Five years characteristic of urethral trauma in tertiary hospital
in West Java from 2013-2017. Indones J Urol. 2021 Jan 15;28:30–4.
4. Barratt RC, Bernard J, Mundy AR, Greenwell TJ. Pelvic fracture urethral injury
in males—mechanisms of injury, management options and outcomes. Transl Androl
Urol. 2018 Mar;7(Suppl 1):S29–62.
5. Hickling DR, SUN T-T, WU X-R. Anatomy and Physiology of the Urinary Tract:
Relation to Host Defense and Microbial Infection. Microbiol Spectr. 2015
Aug;3(4):10.1128/microbiolspec.UTI-0016–2012.
6. Ferrante MA. Comprehensive Electromyography: With Clinical Correlations and
Case Studies. Cambridge University Press; 2018. 541 p.
7. Furr J, Gelman J. Functional Anatomy of the Male Urethra for the Reconstructive
Surgeon. In 2020. p. 17–24.
8. Stoddard N, Leslie SW. Histology, Male Urethra. In: StatPearls. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2021. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542238/
9. Abelson B, Sun D, Que L, Nebel RA, Baker D, Popiel P, et al. Sex differences in
lower urinary tract biology and physiology. Biol Sex Differ. 2018 Oct 22;9:45.
10. Kulkarni SB, Joshi P, Ramírez Pérez EA. Surgical Reconstruction of Pelvic
Fracture Urethral Injury. In: Martins FE, Kulkarni SB, Köhler TS, editors. Textbook of
Male Genitourethral Reconstruction. Cham: Springer International Publishing; 2020. p.
253–65. Available from: https://doi.org/10.1007/978-3-030-21447-0_21
11. Cornford P, van den Bergh RCN, Briers E, Van den Broeck T, Cumberbatch MG,
De Santis M, et al. EAU-EANM-ESTRO-ESUR-SIOG Guidelines on Prostate Cancer.
Part II-2020 Update: Treatment of Relapsing and Metastatic Prostate Cancer. Eur Urol.
2021 Feb;79(2):263–82.
12. Dixon AN, Webb JC, Wenzel JL, Wolf JS, Osterberg EC. Current management
of pelvic fracture urethral injuries: to realign or not? Transl Androl Urol. 2018
Aug;7(4):593–602.
13. Patel DN, Fok CS, Webster GD, Anger JT. Female urethral injuries associated
with pelvic fracture: a systematic review of the literature. BJU Int. 2017
Dec;120(6):766–73.
14. Ríos E, Martínez-Piñeiro L. Treatment of posterior urethral distractions defects
following pelvic fracture. Asian J Urol. 2018 Jul;5(3):164–71.

Anda mungkin juga menyukai