Anda di halaman 1dari 18

Catatan Spiritual

Para malaikat mampu melihat kubah energi yang mengelilingi manusia; sangat padat sebagaimana
padatnya tubuh manusia. Kubah energi ini mampu mengunci dirinya sendiri sehingga para malaikat
pun tak mampu untuk memasukinya. Kubah tersebut merupakan energi perlindungan, dapat
berubah menyesuaikan pikiran dan emosi manusia. Para malaikat menyebutnya "semesta di sekitar
manusia". Ketika manusia berada dalam kondisi yang kurang baik, kubah ini akan bersifat sangat
defensif; entitas negatif tak akan mudah memasukinya kecuali terdapat bagian-bagian yang lemah.

Kubah energi ini pula yang menjadi masalah ketika manusia begitu defensif terhadap segala sesuatu
yang bertentangan dengan keyakinannya. Bahkan ketika seseorang mencoba untuk terbuka dan
berdoa kepada malaikat atau archangel, kubah tersebut tak akan dapat dimasuki selama ia memiliki
keraguan; ini akan memerlukan pelepasan kunci agar entitas tertentu (malaikat, archangel dan jiwa-
jiwa positif) dengan maksud baik dapat melakukan pelayanan kepada manusia.

#spt_malaikat

Semua kehidupan adalah mekanisme, dan seperti halnya semua mekanisme, kehidupan beroperasi
di seputar energi. Jadi, ketika bintang-bintang meledak dan sistem bintang seluruhnya musnah
kemudian menghilang masuk ke dalam lubang hitam. Begitu pun gempa bumi, badai tornado,
gunung meletus dan tsunami yang merusak Bumi, ikan besar mengonsumsi ikan kecil, manusia
dilahirkan, menjalani kehidupan mereka, dan mati menjadi tulang, atau abu menjadi debu. Namun,
energi dari semua ini tak ada yang menghilang, namun hanya berubah bentuk. Energi tak akan
pernah, dan tak pernah bisa hilang, ia hanya bisa berubah wujud.

Transformasi energi inilah yang menghasilkan cahaya. Melalui transformasi energi inilah dihasilkan
panas. Melalui transformasi energi inilah dihasilkan listrik. Melalui transformasi energi inilah
dihasilkan gravitasi. Semuanya dihasilkan melalui transformasi energi, termasuk kehidupan itu
sendiri.

Energi tersebut bertindak pada dirinya sendiri. Transformasi energi menghasilkan energi dalam
berbagai bentuk. Energi adalah informasi kehidupan. Kehidupan selalu ada dalam wujud, dan ini
selamanya membentuk dirinya sendiri menjadi sesuatu yang tak sama dengan sebelum ia menjadi
apa. Dengan perubahan, kehidupan menambahkan kehidupan pada kehidupan itu sendiri.

Itulah kehidupan. Kehidupan memelihara kehidupan melalui proses kehidupan itu sendiri, di mana
kehidupan mengubah bentuknya seratus triliun kali dalam sekejap mata, seratus milyar kali dalam
hitungan detik, seratus juta kali dalam satu menit, dan lebih banyak waktu dari waktu tersebut.
Hidup adalah cara Tuhan untuk mengalami diriNya sendiri untuk diriNya. Proses ini disebut evolusi,
evolusi tanpa awal dan tanpa akhir, perbaikan terus-menerus. Tuhan adalah absolut, yang
sepenuhNya tak dapat dihumanisasi, merupakan sumber agung intelijen yang mewujudkan diriNya
sebagai energi murni yang kita sebut kehidupan itu sendiri.

#spt_semesta

#spt_energi

Tak ada karma negatif. Ia adalah energi ketidaklengkapan. Ia memohon untuk diselesaikan, dan
mendorong Anda untuk berperilaku dengan cara tertentu, tinggal di tempat tertentu, dan bertemu
orang tertentu untuk resolusi. Ia bekerja dalam energi tua Bumi untuk menggerakkan energi planet
secara vibrasi sembari Anda mengerjakan karma dalam kehendak bebas.

Ketika Anda menghapus karma, Anda melepas energi tua, dan sebetulnya Anda dapat beralih ke
energi cahaya Anda untuk membantu Bumi. Ini adalah kehendak bebas Anda, dan didorong oleh niat
Anda. Mereka yang memiliki niat murni ber-spiritual akan pindah ke energi baru sebagai manusia
tanpa karma. Ketika Anda menjadi spiritual, maka Anda harus memadukan masa lalu, masa kini, dan
masa depan (potensi) menjadi realitas baru yang disebut "sekarang".

"Sekarang" tak akan menyisakan ruang untuk "set instruksi karma masa lalu" di dalam DNA Anda.

Anda hidup untuk menghapus karma, lalu melakukan hal-hal "tak tepat", Anda akan kembali lagi
(kehendak bebas) untuk menghapusnya. Karma Anda sekarang, adalah jenis yang diturunkan dari
kehidupan ke kehidupan, yang sedari dulu tak pernah terselesaikan.

Sudah waktunya bagi Anda untuk sepenuhnya memahami bahwa mekanisme Tuhan ini sangat
indah, mistis, dan selalu bersama Anda. Anda tak pernah sendirian, dan Anda tak perlu lagi khawatir
tentang karma negatif. Tuhan mengetahui segala, dan sistemNya ini dipenuhi kasih dan
kebijaksanaan. Sekarang, mulailah untuk memadukan masa lalu, masa kini dan masa depan
(potensi), menjadi realita Anda, menjadi bagian dari hidup Anda, dengan kesadaran penuh, dan
dengan keyakinan Anda.

#spt_karma

Anda semua adalah jiwa ketika melakukan perjalanan ke dimensi lain, dan merupakan bagian dari
jaringan Cahaya terbesar. Anda adalah makhluk antar-dimensi yang terbuat dari cahaya. Tubuh yang
Anda gunakan hanyalah mantel, sebuah mantel yang ditempati secara keseluruhan
Bila Anda berhenti bernafas, secara vibrasi suatu aspek dari diri Anda akan naik ke tingkat
berikutnya; dimensi berikutnya. Kabel perak yang telah menghubungkan jiwa Anda dan tubuh fisik
Anda telah putus. Tak akan ada jalan kembali ketika ini terjadi.

Anda akan bertemu dengan banyak energi cahaya, dan semua aspek dari diri Anda akan bersatu saat
itu. Kenangan dari kepribadian Anda kemudian dimasukkan ke dalam memori jiwa, yang disebut
catatan Akashic.

Tubuh fisik akan dibuang karena telah selesai dengan fungsinya, dan materi fisik tersebut akan
kembali ke Bumi. Tak ada harta milik yang dapat dibawa ketika Anda menyeberang. Semua harus
ditinggalkan. Artinya, Anda hanyalah penjaga dari benda fisik tersebut. Anda hanya memiliki mereka
untuk periode waktu tertentu saja. Anda akan melihat di mana harta sejati Anda berada. Berapa
banyak energi cahaya yang Anda bawa dengan jiwa Anda? Apakah Anda menyimpan kekayaan Anda
di Surga atau di Bumi?

#spt_jiwa

#spt_manusia

#spt_inkarnasi

Lepaskanlah gagasan bahwa para jiwa yang telah pergi dalam damai entah bagaimana berada dalam
kegelapan, dan mereka membutuhkan doa kita. Mereka tak demikian. Ketika mereka meninggalkan
kita, mereka berada di jalur transisi, mereka sibuk dengan transisi tersebut, mereka tak tahu apa
yang Anda lakukan selama perjalanan ini. Perjalanan kita sebagai manusia, menggunakan
transportasi apa pun selama tiga hari tanpa henti, adalah bukan perjalanan yang panjang,
sebagaimana yang mereka alami.

Secara interdimensional, mereka keluar dari dimensi kehidupan ini, dan diperkenalkan kembali ke
keadaan asli mereka. Banyak yang terjadi selama pengalaman ini, dan masing-masing memiliki
pengalaman berbeda. Semua terjadi bertujuan untuk menyatukan kembali mereka kepada Tuhan,
dan tempat peristirahatan mereka, surga.

Hal terbaik yang harus dilakukan untuk orang yang meninggal adalah membantu mereka yang
tertinggal. Adakan perayaan hidup bagi mereka yang berduka. Adakan "pertemuan kenangan" untuk
menghibur dan menguatkan mereka. Lakukan usaha terbaik untuk menghapus kesedihan mereka
yang ditinggal. Mereka yang telah meninggal telah berada di tempat terbaik, mereka pun selalu
berharap, agar orang-orang dapat berbagi kasih serta kepedulian kepada keluarga / sahabat yang
ditinggalkan.

#spt_jiwa

#spt_kematian
Tentang channeling / penyaluran / medium spiritual / ajaran spiritual (murni / terorganisir) :

- Apakah itu membangun dan mengangkat vibrasi kita, atau justru menghancurkan?

- Apakah ia memberikan solusi bagi perkembangan spiritual dan menciptakan koneksi lebih erat
kepada Tuhan? Jika tidak, lalu apa tujuannya?

- Waspadai hasil penyaluran / medium / ajaran spiritual (bahkan yang terorganisir) yang ingin
membatasi kekuatan Anda, atau kekuatan potensial kemanusiaan untuk menciptakan perdamaian di
Bumi. Jika itu justru membuat Anda tertekan, atau mengajari Anda untuk memusuhi orang / pihak
lain, atau menyatakan bahwa :

"Orang inilah yang lebih kuat / paling benar dari Anda, maka ikutilah, atau hanya ia-lah kebenaran
yang mutlak," maka berhati-hatilah dengan pernyataan seperti ini.

- Apakah ia membangun kekuatan emosional dan berbicara tentang kekuatan cinta? Waspadalah
terhadap segala sesuatu yang terlalu intelektual; terlalu rasional & logis sehingga diri emosional
dipandang sebagai kelemahan, karena sebenarnya tak demikian. Ingatlah: Tuhan adalah cinta, dan
kebahagiaan adalah hasil dari cinta. Oleh karenaNya, Anda adalah makhluk emosional sekaligus
intelektual; dan dari keseimbangan ini, adalah kunci menuju diri yang tercerahkan.

- Apakah ia mengharuskan Anda untuk memberikan sesuatu yang membuat Anda gugup? Ingatlah :
Tuhan tak akan pernah meminta Anda keluar dari integritas Anda sendiri.

#spt_penyaluran

Pleiadian, manusia dari sistem bintang Seven Sisters / Pleiades, telah mengubah DNA kita sejak
100,000 tahun yang lalu. Dahulu, Bumi berada pada tahapan di mana manusia mulai
mengembangkan banyak jenis, seperti yang telah dilakukan mamalia di Bumi. Ketika Pleiadian
datang kemari, mereka melakukan berbagai misi :

Hal pertama yang mereka lakukan adalah menghentikan perkembangan semua cabang manusia
kecuali satu; Homo Sapiens. Hal kedua yang mereka lakukan adalah mengubah kode genetik Homo
Sapiens yang akan menjadi ras inti. Perubahan ini akan menciptakan "Jejak Tuhan", genetik dalam
diri kita; manusia sekarang. Jejak Tuhan ini pun dimiliki oleh mereka, Pleiadian. Dalam arti lain,
mereka mewariskan Jejak Tuhan yang mereka miliki kepada satu jenis manusia, Homo Sapiens.
Pleiadian tak lagi berada pada tahap "dalam pembelajaran" seperti di planet Bumi, dan mereka pun
menjalani kehidupan yang jauh berbeda dari kita. Di Bumi secara garis besar, kita sedang belajar
tentang pilihan bebas, dan di sini kita juga belajar untuk memanfaatkan energi Gaia.

Kita sebagai manusia, memiliki misi di sini, di bagian galaksi ini, dan itu sangat berbeda dari misi
mereka, Pleiadian. Mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk kita, karena mereka berasal dari
Tuhan, dan apa yang telah mereka lakukan untuk kita di sini, adalah bagian dari tujuan besar
mereka.

Ini sulit untuk dijelaskan kepada kita, karena kita melihat segala sesuatu dengan persepsi manusia.
Para Pleiadian tak seperti kita, karena kita hidup dalam kondisi "di antara energi lama dan baru", di
panggung yang sangat muda. Mereka sebenarnya telah melalui ujian mereka sendiri, dan sekarang
sedang melayani Alam Semesta dengan cara lain, termasuk penyemaian “Bumi” yang lain, yang akan
datang.

Namun, mereka sangat mirip dengan kita dalam banyak hal. Saat kita berada pada waktu & kondisi
yang pantas, diizinkan, dan kita akan melakukannya, janganlah kaget jika mereka sangat mirip
dengan kita. Dan ya, mereka masih tertarik dengan apa yang terjadi di planet kita; namun mereka
tak tertarik untuk mengganggu / mengintervensi jalan hidup kita. Mereka akan selalu mendekati kita
dengan penuh kasih & cinta.

#spt_alien

#spt_manusia

Tentang ekstraterestrial non manusia yang telah melanggar hukum non intervensi Bumi, hingga
tindakan penculikan manusia.

Janganlah memanusiakan mereka! Saatnya mengubah perspektif kita. Jika kita buta dan bertemu
dengan seorang yang dapat melihat, kita tak akan tahu apa yang kita lewatkan. Kita hanya akan tahu
bahwa orang lain memiliki kekuatan untuk merasakan apa yang ada dalam kegelapan, namun kita
tak akan bisa memahami konsep penglihatan.

Sebagian spiritualis beranggapan bahwa mereka (ekstraterestrial) sadar, mereka tak memiliki
keterhubungan langsung dengan Tuhan, demikian salah. Mereka bahkan tak tahu tentang itu, yang
mereka tahu dan lihat hanyalah kekuatan kita, dan mereka akan melakukan apa saja untuk
memilikinya. Mereka tak tahu dari mana asalnya, pun tak tahu bahwa itu ada hubungannya dengan
ketuhanan. Mereka tak memiliki konsep ketuhanan dan jika kita dapat menjelaskannya kepada
mereka, mereka tetap tak akan memahaminya.
Banyak ras di alam semesta hanya bersifat biologis untuk keseimbangan semua. Dan banyak dari
mereka tak memiliki jiwa, tak memiliki Jejak Tuhan, dan tak memiliki sisi "gelap dan terang"
sebagaimana kita. Manusia memiliki semua hal ini. Beberapa dari kita akan mengatakan bahwa ini
tak adil, atau mungkin tak mengerti bagaimana kecerdasan bisa ada tanpa Tuhan, tentu bisa. Mereka
memilikinya, dan ketika mereka melihat kita, mereka akan terpesona dengan apa yang dapat kita
lakukan (hal-hal yang bahkan tak kita lihat dalam diri sendiri!) Beberapa makhluk ini memiliki
teknologi yang lebih tinggi dari milik kita, karena peradaban mereka jauh lebih tua.

#spt_alien

#spt_semesta

Tentang ekstraterestrial yang tak memiliki Jejak Tuhan, non manusia, yang sebagian dari mereka
melanggar hukum non intervensi Bumi.

Apakah mereka memiliki kegembiraan? Benar. Begitu pun dengan anjing dan kucing kita bukan? Tapi
itu bukanlah "sukacita Tuhan". Apakah mereka memiliki intuisi? Tidak. Namun mereka memiliki
kecerdasan dan logika, seperti halnya serangga. Mereka tak seperti kita. Dan mereka amat
berbahaya jika kita membiarkan mereka masuk ke dalam hidup kita. Namun mereka tak akan
memiliki kesempatan untuk menyakiti kita jika kita melawan mereka dengan kekuatan mental.

Saatnya mengubah persepsi terbatas kita tentang alam semesta. Apakah semuanya harus seperti
kita? Mari membuka pikiran bahwa di luar sana terdapat berbagai variasi kehidupan yang luar biasa.
Lihatlah apa yang dimiliki Bumi. Apakah semua kehidupan di bumi sama? Apakah kita menempatkan
hewan pengerat, pada atribut yang sama dengan Manusia? Bagaimana dengan singa atau ikan?
Tentu tidak.

Masing-masing memiliki tujuan berbeda di planet ini. Semesta penuh dengan kehidupan, dan ada
berbagai variasi di luar imajinasi kita. Tak semua makhluk memiliki kecerdasan, intuisi, atau bahkan
cinta. Sebagian besar dari mereka sengaja ditempatkan di tempat yang sangat jauh dari kita,
sehingga kita pun tak perlu berinteraksi dengan mereka; agar kita dapat berkonsentrasi pada
"urusan dan pembelajaran kita" di Bumi.

#spt_semesta

#spt_alien

Pengetahuan dan pengalaman tak lebih dari sekadar jembatan-jembatan pemahaman. Sebagaimana
jembatan yang sebenarnya, begitu ia berhasil dilewati tak ada pilihan lain terkecuali
meninggalkannya di belakang. Mengingat-ingat serta menghafal pengetahuan secara berlebihan,
atau menyimpan rapi pengalaman (baik dan buruk) dalam kotak memori, mirip seperti berjalan
dengan memikul beban yang begitu berat. Atau seperti kereta yang menarik banyak gerbong yang
tak perlu. Tak saja berat, pun susah berjalan, menghasilkan banyak stress dan penyakit, dan yang
paling penting kita gagal berada di puncak tertinggi dalam kehidupan.
#spt_kesadaran

Ruang di mana kita duduk / tidur sebenarnya ditembus oleh banyak gelombang dengan frekuensi
yang berbeda. Karena gelombang-gelombang itu memiliki frekuensi yang berbeda, mereka dapat
hidup berdampingan dalam ruangan yang sama tanpa saling bertabrakan satu sama lain.

Demikian pula dimensi-dimensi tak terlihat / spiritual dan dimensi material bisa hidup berdampingan
dalam ruang yang sama. Kita tak bisa merasakan karena frekuensinya yang berbeda.

#spt_semesta

Pikiran adalah alat manusia untuk bertahan hidup, tapi ketika pikiran dijadikan penuntun maka
selamanya kita terseret-seret ke masa lalu yang sudah tak ada dan masa depan yang belum terjadi.
Kita bermimpi sekali pun kita terjaga. Kita bermimpi tentang cinta, tentang hidup, dan tentang
Tuhan. Tanpa menghentikan pikiran, tak sekali pun kita mengalami cinta, hidup, dan Tuhan yang
sesungguhNya. Yang ada hanyalah konsep dan upaya.

#spt_manusia

#spt_kesadaran

Cara terbaik untuk mengubah kesadaran sesama adalah dengan memberikan teladan. Jika teladan
tak cukup, bentuklah kelompok sendiri, Andalah yang harus menjadi sumber kesadaran yang Anda
inginkan bagi orang lain untuk mengalaminya. Semua diawali dengan diri Anda. Jika Anda ingin
mengubah dunia, maka ubahlah segala sesuatu di dalam diri Anda.

#spt_kesadaran

Setiap kali kita memberikan kendali kita kepada orang lain, kita menjadi rentan terhadap perasaan,
penderitaan, kecemasan, depresi, dan stres. Ego kita telah melekat dan mengidentifikasi kuat
dengan pengakuan dari dunia luar. Ego kita pada dasarnya adalah citra diri kita, itu adalah topeng
yang kita ingin tampilkan kepada masyarakat. Ego berusaha terus-menerus mencari pengakuan dari
apa yang ego inginkan menjadi identitasnya. Oleh karena itu, semua ketidakbahagiaan yang kita
alami adalah berasal dari pertempuran ego yang terus-menerus mencari pengakuan dari dunia luar.

#spt_manusia

Bila kita mau memerhatikan banyak orang disekitar kita, yang sedang atau telah mengalami titik
balik dalam kehidupan mereka, dan menjadi lebih spiritual, dalam arti telah menyadari gerak
pikiran / ego dan menyadari percikan Tuhan yang ada dalam diri mereka.
Titik balik ini biasanya terjadi di saat-saat ketika kita berada di luar ‘zona kenyamanan’, kita merasa
bingung, tak memahami takdir, atau bahkan dalam keadaan putus asa yang paling menyakitkan.
Karena pada saat-saat seperti itulah, didorong oleh suatu ketidaknyamanan, kita dipaksa untuk
meledak keluar dari belenggu yang membatasi dan mencari cara yang lebih baik, yang lebih
memuaskan kehidupan spiritual kita. Di situlah kebangkitan spiritual kita dimulai.

Dan ini banyak dialami dalam berbagai cara, entah itu pesan-pesan universal yang diterima secara
langsung atau berbagai sinkronisitas yang membawa kita mendapatkan pengetahuan-pengetahuan
tersebut. Inilah cara Tuhan menunjukkan jalan bagi mereka yang terus mencari.

"Carilah maka kamu akan menemukan, ketuklah maka pintu akan dibukakan. Ketika murid siap maka
guru akan datang. Carilah kebenaran, kebenaran akan membebaskan."

#spt_kesadaran

#spt_spiritualawakening

Belajarlah untuk berani menghadapi kenyataan apa pun. Menghadapi kenyataan tanpa penilaian
dan tanpa perbandingan. Dengan tanpa ingatan akan masa lalu dan renungan akan masa depan,
maka kita akan dapat melihat kenyataan itu seperti apa adanya, membuat kita akan tetap tenang
ketika berhadapan dengan apa pun.

Dalam keadaan tenang sewajarnya inilah, maka segala tindakan kita dapat dipergunakan dengan
tepat, dan kita tak akan terseret oleh kemarahan dan penasaran, penyesalan dan juga harapan,
karena ketenangan yang timbul dari kewaspadaan ini akan dapat membuat kita mampu
menyesuaikan diri dengan segala keadaan.

#spt_kesadaran

Neraka bukanlah suatu tempat namun pengalaman dari hasil dari pilihan terburuk, keputusan dan
ciptaan kita. Itu adalah konsekuensi alamiah dari pikiran. Neraka adalah rasa sakit yang kita derita
melalui pemikiran keliru. Suatu kebalikan dari kegembiraan. Neraka adalah keadaan tak terpenuhi.
Neraka adalah mengetahui siapa dan apa diri kita, namun gagal mengalaminya.

Neraka tak ada sebagai tempat yang kita bayangkan, tempat di mana kita terbakar dalam api abadi
atau penyiksaan kekal. Neraka bukanlah suatu tempat penghukuman atas pilihan “salah” yang telah
kita lakukan, karena untuk apa Tuhan menempatkan pilihan yang “salah” seandainya Tuhan tak
menginginkan kita untuk memilihnya.
Seluruh maksud dan proses kehidupan adalah agar kita menemukan siapa diri kita sebenarnya.
Menciptakan diri kita sebagaimana "keadaan sesungguhnya". Karena diri kita-lah yang memutuskan
"siapa dan apa diri kita sebenarnya", dan "diri yang kita cita-citakan". Kita menciptakan pengalaman
terus-menerus dari hasil pemikiran diri yang diikuti dengan kata dan tindakan kita.

Pikiran bersifat menciptakan, rasa takut menarik energi yang sama, dan cinta adalah satu satunya
yang ada, inilah prinsip yang harusnya kita ingat.

Setiap pikiran dan tindakan kita, didasarkan pada cinta atau rasa takut. Tak ada motivasi manusia
yang lain, dan semua ide adalah turunan dari keduanya. Hanya versi yang berbeda, variasi yang
berbeda, dari tema yang sama seperti kecemburuan, kemarahan, kekuasaan dan sejenisnya. Entah
pikiran tentang cinta atau rasa takut, inilah pikiran dibalik pikiran. Pikiran yang pertama adalah
kekuatan utama. Inilah energi liar yang menggerakan mesin pengalaman manusia.

#spt_neraka

Neraka adalah hasil dari pemikiran kita berdasarkan rasa takut. Kita menciptakan itu dalam dunia
fisik dan juga absolut. Inilah yang membuat kita saling membunuh, saling berperang, saling
mengklaim kebenaran satu sama lain dalam simulasi matrix. Rasa takut akan menghasilkan suatu
jenis manifestasi fisik, seperti kebencian suatu kelompok terhadap kelompok lain, pun dalam suatu
masyarakat akan menghasilkan wajah-wajah beringas dan tak ramah dari para anggotanya. Neraka
dalam dunia absolut bersifat sementara, karena ia adalah hasil pemikiran yang dibawa dari dunia
fisik, di sana ada para malaikat pembimbing yang akan menyadarkan kita, mengenai siapa diri kita
sebenarnya, yaitu bagian dari satu-satunya yang ada, cinta total; murni, tanpa syarat dan universal.

#spt_neraka

Hal baik atau buruk yang kita rasakan dalam hubungan dengan pasangan kita atau orang lain, orang-
orang yang saat ini ada bersama kita adalah orang-orang yang “paling tepat” untuk kita, karena
mereka merupakan cermin dari siapa kita di dalamnya. Setiap kesalahan yang kita lihat dalam diri
orang lain sebenarnya adalah penyangkalan terhadap kelemahan yang ada dalam diri sendiri. Setiap
konflik yang kita hadapi merupakan alasan kita untuk menghindari konflik yang sebenarnya ada di
dalam diri. Bila kita benar-benar menemukan cinta, kita akan menemukan diri sendiri. Kita akan
sepenuhnya mengalami cinta bila kita telah menjadi cinta itu sendiri, yang merupakan tujuan
spiritual dari kehidupan.

#spt_kesadaran

#spt_manusia
Saat diobservasi, alam semesta hanya ada sebagai suatu bidang kemungkinan. Sampai kita
mengamati, dalam kata lain tanpa kita menjadi makhluk sadar, alam semesta ini tak ada. Alam
semesta tetap ambigu, sebagai potensi yang mengalir tanpa henti, sampai makhluk yang sadar
mengamatinya.

Tanpa kesadaran alam semesta tak memproduksi dirinya sendiri dalam bentuk fisik. Kesadaran kita
bukanlah materi, tak mengandung materi, bukan bagian dari materi, ia merupakan medan
kemungkinan yang tak terbatas.

Kesadaran kita adalah Sang Pencipta yang menciptakan realitas yang kita alami. Kita adalah Tuhan
yang mengalami diriNya sendiri melalui kita.

#spt_semesta

Kita semua terlahir dalam kelompok jiwa, dan ada beberapa jiwa secara sukarela berperan sebagai
“si jahat” untuk membantu kita melalui sesuatu yang penting untuk “pembelajaran” dalam
kehidupan ini. Mereka mungkin orang-orang yang menjengkelkan kita, atau bahkan mereka yang
kita anggap sebagai musuh.

Mereka mencipta berbagai situasi yang tak menyenangkan, yang membuka jendela kesempatan bagi
kita untuk belajar dan bertumbuh, atau mengambil tindakan yang memaksa kita untuk tetap berada
di jalan yang kita pilih. Selain itu, tujuan mereka hadir adalah untuk membantu kita menyelesaikan
pembelajaran / pertumbuhan kita lebih cepat, dan pada akhirnya, dapat mengurangi pengalaman
yang lebih dramatis atau lebih menyakitkan di kehidupan ini serta selanjutnya.

#spt_jiwa

#spt_inkarnasi

#spt_reinkarnasi

Dalam kehidupan fisik ini, kita menciptakan realitas dari pikiran, kata dan tindakan kita. Dokumentasi
ribuan pengalaman mati suri menunjukkan hal yang sama, bahwa di akhirat, setiap orang
mengintegrasikan sistem kepercayaan yang sudah mereka miliki ke dalam pengalaman mereka.

Dalam fisika kuantum, juga ditemukan bahwa realitas ternyata tergantung pada pengamat atau
perspektif kita yang unik. Dunia kuantum ternyata identik dengan ranah yang didefinisikan oleh
pengalaman mendekati kematian, yaitu alam pikiran. Pikiran kita ternyata memengaruhi
pengalaman yang kita alami di alam fisik, pun setelah kematian.
Karena kita adalah apa yang kita pikirkan, maka kita harus berhati-hati tentang apa yang kita pikirkan
karena sangat mungkin kita akan mengalaminya setelah kematian. Jika kita terus berpikir tentang
neraka atau penghukuman maka itulah yang akan kita alami.

#spt_inkarnasi

#spt_nde

Reinkarnasi bisa diartikan sebagai “kesempatan berikutnya”, kesempatan bagi manusia yang gagal
mencapai tujuan tertinggi dalam perjalanan evolusi spiritual. Kegagalan tersebut bisa terjadi karena
kita gagal menaklukkan ego sehingga tetap terikat oleh dunia dan berbagai keinginan rendah. Dan
sekali lagi, berbagai kegagalan itu harus ditebus dengan hadirnya kembali sang jiwa di lingkungan
yang dipenuhi berbagai buah dari karma kita sendiri.

Saat ini masih banyak manusia yang memiliki kesadaran rendah dengan berbagai tindakan rendah
yang tak pernah berubah sepanjang hidupnya, karena memang tahapan kesadaran jiwanya masih
“kanak-kanak”. Di lain pihak, ada beberapa manusia yang begitu cerdas dan suci sehingga mereka
sangat dikagumi dan diteladani. Mereka tak lain adalah jiwa-jiwa “matang”, yang telah begitu
banyak memperoleh pengalaman berharga dari banyak kelahirannya terdahulu.

#spt_reinkarnasi

Cinta adalah kebebasan, pengalaman. Kebebasan total dan mutlak. Dan seseorang yang mengasihi
orang lain tak pernah berusaha untuk membatasi atau membelenggu yang lain dengan cara apa pun.
Ini adalah hal yang sulit bagi kebanyakan orang. Bagi kebanyakan orang, cinta biasa diterjemahkan
secara kasar menjadi “kepemilikan.” Ini adalah rasa “kamu adalah milikku.” Dalam cinta sejati ini
jauh dari kebenaran. Dan dalam cinta sejati, berbagai ide atau pikiran seperti itu tak pernah
merupakan bagian dari paradigma. Tak ada yang berhak memiliki siapa pun.

Cinta tak pernah mengatakan tidak. Tak peduli apa keinginan dari yang dicintai, cinta selalu
mengatakan ya. Ini tak berarti bahwa pendapat pribadi tak diungkapkan, atau preferensi pribadi
diumumkan. Tapi, pada akhirnya, permintaan dari cinta tak pernah ditolak.

Cinta memberikan. Tak pernah membatasi, tak pernah berhenti, hanya memberikan. Dalam
hubungan cinta sejati, Anda bisa memiliki apa yang kita inginkan.

Cinta selalu memperbaharui dirinya sendiri. Tak pernah habis.


Ini sangat bermanfaat ketika kita melihat sesuatu seperti itu terjadi, seolah-olah cinta itu sendiri
menjadi berlipat ganda dengan sendirinya, dengan kita sebagai instrumennya. Dan kita pun bisa,
sama, berfungsi sebagai instrumen pelipat ganda Cinta. Dengan setiap pemikiran yang kita pikirkan,
dengan setiap kata yang kita ucapkan, dengan setiap tindakan yang kita lakukan.

Cinta adalah emosi alamiah. Ketika kita mampu untuk mengekspresikan sepenuhnya di setiap hari
dalam segala hal, kita menjadi hidup, melalui pengalaman langsung tentang siapa diri kita
sesungguhnya.

#spt_cinta

Apa pun yang kita lakukan, kita melakukan untuk diri sendiri. Karena sebenarnya kita dan semua
orang adalah satu. Jadi, apa pun yang kita lakukan untuk orang lain, kita melakukannya untuk diri
sendiri.

Apa yang tak kita lakukan untuk orang lain, kita tak melakukannya untuk diri sendiri. Apa yang baik
untuk orang lain, maka itu baik untuk diri kita, dan apa yang buruk untuk orang lain, maka itu buruk
untuk diri kita.

Ini adalah realitas kehidupan yang fundamental dari perspektif spiritual. Dan ini adalah realitas yang
paling sering kita abaikan.

#spt_kontemplasi

Selalu ada awan putih dan awan gelap di langit, begitulah kehidupan, silih berganti selalu memberi
suka dan duka. Namun mereka yang memilih ikhlas / rela menyikapi keduanya dengan berpikir
positif akan merasakan kebahagiaan sepanjang hidup. Sebaliknya, mereka yang mengeluh dengan
berpikir negatif akan mengundang lebih banyak penderitaan untuk menemani kehidupan mereka
sepanjang waktu.

#spt_kontemplasi

#spt_kesadaran

Manusia bukanlah mahluk rasional, melainkan mahluk emosional yang daya kerjanya jauh lebih
besar ketimbang daya kerja rasio. Banyak ajaran yang menanamkan berbagai dogma mereka melalui
perasaan dan emosi, hingga nampak benar, faktual, menyejarah dan ilmiah.
Padahal ketika dianalisa, berbagai ajaran tersebut hanya berakar pada keyakinan dan keterlibatan
emosional atas keyakinan itu. Dengan demikian, mereka yang telah terbangun atau mencoba untuk
mencapai perspektif terbaru dapat memahami mereka tak hanya secara tersurat / tekstual dan
harfiah, namun disertai pemahaman secara metafora, tersirat dan kontekstual. Kemudian berpegang
pada satu hal; bahwa Tuhan hanya menggunakan bahasa cinta, yang mampu mengangkat diri kita,
bukan justru menjatuhkan serta menekan kita pada ketakutan, kesedihan dan amarah terhadap
perbedaan / diversitas.

#spt_manusia

#spt_kesadaran

Rahasia terdalam dari kehidupan ini adalah bahwa hidup bukanlah tentang proses untuk
menemukan, namun proses untuk menciptakan. Anda tak hanya menemukan diri Anda dalam
kehidupan ini, namun Anda juga menciptakan diri yang baru. Karenanya, lakukanlah, bukan hanya
untuk menemukan siapa Anda, namun berusaha dan putuskanlah untuk menentukan diri Anda
menjadi siapa.

#spt_kontemplasi

Jika Anda ingin tahu seperti apa kematian itu, maka sadarilah kesadaran Anda sendiri ketika terpisah
dari aktivitas fisik, baik melalui tidur, meditasi atau hipnosis. Anda akan menemukan bahwa
kesadaran Anda sangatlah aktif. Dengan pengamatan, Anda akan menemukan bahwa kesadaran
normal Anda sekarang amatlah terbatas, dan apa yang dulu Anda anggap sebagai kondisi kematian
sebenarnya adalah kondisi kehidupan.

Tak ada yang menakutkan dalam proses kematian, kecuali berbagai kisah yang telah dan selalu Anda
dengar. Tentang rasa sakit yang luar biasa hebat dan mengerikan hanyalah kisah tidur untuk
memberi Anda mimpi buruk, tak peduli dari mana itu berasal, dan siapakah yang telah
menyatakannya. Ketika kematian tiba, adalah sebagaimana Anda terlelap di malam hari.

Pastikanlah bahwa Anda hanya membawa cinta dan keikhlasan dalam proses kematian; tak ada satu
atau sedikit pun kemelekatan. Dengan demikian, Anda dapat berpulang dalam damai.

Kematian bukanlah hal yang perlu Anda takutkan.

#spt_kematian

Pada pengamatan tentang pengalaman mendekati kematian, dilaporkan bahwa pola kematian selalu
konsisten, di mana selalu melibatkan kondisi diri yang melayang di atas tubuh setelah kematian
klinis, serta melihat dan mendengar apa yang sedang terjadi, sampai akhirnya ditarik ke dalam
cahaya yang begitu terang, di mana orang-orang terkasih yang telah meninggal dapat terlihat,
dengan lingkungan yang dipenuhi oleh rasa cinta, kebahagiaan dan ketenangan. Mereka yang
kembali ke tubuh fisik dan hidup kembali, selalu diketahui mengalami perubahan diri, seperti
menjadi lebih agamis atau justru menjadi spiritualis.

Pengalaman mendekati kematian di atas ranjang rumah sakit juga telah banyak dilaporkan oleh
anggota keluarga dan dokter selama bertahun-tahun. Mereka yang mengalami hal ini mampu
merasakan tabir antara dunia fisik dan astral mereka telah menipis. Mereka yang dalam kondisi
sekarat menceritakan bahwa mereka melihat sekilas dari sisi lain, gambaran yang begitu jelas;
pemandangan yang indah dan kehadiran teman-teman serta anggota keluarga yang telah meninggal.

Laporan lain pun menginformasikan tentang penampakan orang yang baru-baru saja meninggal;
muncul untuk orang-orang yang dicintai, seringkali sebagai isyarat terakhir untuk mengucapkan
selamat tinggal. Kunjungan melalui mimpi oleh mereka yang telah pergi juga merupakan kejadian
umum. Pertemuan semacam ini dilaporkan sebagai pengalaman yang dianggap sangat menghibur
dan menenangkan.

#spt_nde

Pemahaman spiritual tak mencari persetujuan Anda, melainkan memberi perspektif baru yang tak
pernah Anda ketahui sebelumnya. Ketika Anda hanya mengambil sebagian kecil dari keseluruhan,
demikian adalah tingkat perkembangan spiritual Anda, tak ada yang berhak untuk menghakimi
keadaan tersebut.

Pemahaman spiritual setidaknya memberikan sekilas probabilitas bagi kesadaran manusia Anda,
bahwa Tuhan telah dan selalu mencintai serta memaafkan Anda tanpa syarat, tak peduli Anda
beragama apa, tak peduli tindakan apa yang telah Anda lakukan di dunia, tak peduli nama dan
bentuk apa yang Anda gunakan kepadaNya, bahkan tak peduli jika Anda tak pernah mengenalNya.
Inilah cinta total, inilah universal, inilah tanpa syarat.

#spt_spiritual

#spt_tuhan

Secara perspektif lebih luas, mungkin Anda pernah memikirkan kehidupan di luar Bumi, mengira-
ngira bahwa di luar sana terdapat banyak planet layak huni dengan segala kehidupan mereka. Di
antara banyak bintang di galaksi Bima Sakti, hingga seluruh galaksi di alam semesta; melebihi luas
yang dapat dijangkau oleh pengamatan para ilmuan. Kita percaya, kehidupan di luar sana lebih
berlimpah dibanding total populasi seluruh makhluk di muka Bumi.

Namun tahukah Anda, bahwa Bumi adalah simulasi matriks / pembelajaran bagi jiwa / sekolah
tersulit dan terkeras di alam semesta? Sangat sulit bagi para jiwa ; manusia, hewan dan tumbuhan
untuk dapat bertahan hidup. Apabila Anda, hewan dan berbagai vegetasi dapat bertahan hidup
dengan baik, maka Anda dan mereka adalah jiwa-jiwa paling beruntung di alam semesta.
Anda tak pernah menyangka serta menyadari, bahwa Anda telah memilih tempat dengan tantangan
terbesar; Anda telah bertahan hingga sejauh ini, dan Anda mungkin akan kembali; merindukan
semua pengalaman pahit & manis, keindahan dunia dan segala tantangannya.

#spt_inkarnasi

#spt_semesta

#spt_bumi

Kesedihan membuat kita memahami hakikat dari penderitaan sebagai bagian dari pelajaran
kehidupan. Kesedihan juga mengajarkan kita untuk mengalami penderitaan yang pernah kita
ciptakan bagi orang lain, mungkin pada kehidupan terdahulu. Kesedihan adalah bagian dari
rangkaian pelajaran yang mesti kita rasakan dengan ikhlas tanpa keinginan untuk membalas
dendam. Jika hanya melahirkan rasa dendam terhadap seseorang, maka kesedihan tersebut telah
hadir sia-sia dalam kehidupan kita.

#spt_kesadaran

Andalah yang memutuskan makna dari segala sesuatu! Selama Anda tak memutuskan makna dari
sesuatu, ia tak memiliki makna sama sekali. Ingatlah, demikian tak memiliki makna apa pun. Andalah
yang menciptakan makna.

#spt_kontemplasi

Dalam perspektif spiritual, perbedaan agama dalam hubungan bukanlah halangan. Mereka yang tak
memahami cinta total tanpa syarat pada Tuhan, akan selalu terkekang dalam label, nama, simbol
dan berbagai paham keterpisahan; mereka menerima sepenuhnya bahwa Tuhan hanya memihak
golongan tertentu, mencintai & menyelamatkan orang-orang tertentu. Mereka mengalami rasa
takut apabila "mengecewakan" Tuhan berdasarkan berbagai ajaran yang telah diterima, dan mereka
akan melakukan apa saja agar orang-orang terdekat tak jatuh ke dalam "kesesatan."

Bagi mereka yang telah memiliki kesadaran spiritual, agama dipandang sebagai perantara untuk
mengolah spiritual; jalan penghubung menuju Diri Sejati / Tuhan. Dari agama pula disediakan
berbagai cara untuk bagaimana bersikap & bertindak secara benar; bagaimana mengekspresikan
cinta Tuhan melalui diri kita kepada sesama makhluk melalui perbuatan & sikap. Namun, tak semua
dogma mewakili Tuhan.

Tuhan memiliki banyak nama, gambaran & bentuk di setiap agama, dengan berbagai simbol dan
keindahan untuk mengekspresikan kemegahanNya. Tuhan hadir dalam setiap agama, hadir dalam
setiap ritual, hadir dalam setiap doa & kekhusyukan. Usaha manusia sejak dahulu kala untuk
memahami & memadatkan keabsolutan Tuhan ke dalam "agama" adalah diapresiasi, namun Tuhan
sedikit pun tak pernah menjadikan salah satu dari mereka eksklusif, atau hanya menyediakan satu
jalan kebenaran tertentu.

Ekspresi ketiadaan cinta dalam dogma menanamkan rasa takut & keputusasaan bagi mereka yang
menghadapi hubungan dalam perbedaan. Namun bagi pejalan spiritual, label hanyalah label, nama
hanyalah nama, simbol hanyalah simbol untuk lebih memudahkan mereka dalam memahami Tuhan.
Mereka tahu bahwa cinta Tuhan adalah absolut; lebih daripada ukuran yang ditetapkan manusia.
Mereka tahu bahwa perbedaan bukanlah penghalang, dan tahu akan ke mana mereka pergi, mereka
tahu apa saja yang akan dihadapi.

Tuhan mencintai kita tanpa syarat. Cinta total di luar batas kesadaran manusia. Tuhan telah & selalu
mencintai serta memaafkan kita. Inilah berbagai pesan dari para entitas interdimensional.

#spt_agama

#spt_cinta

Dalam perspektif spiritual, cinta yang sebenarnya adalah tanpa syarat. Ini berarti Anda tak perlu
melakukan berbagai hal tertentu untuk menerimanya. Cinta adalah Tuhan, dan Tuhan adalah cinta.
Maka Tuhan telah dan selalu mencintai Anda apa adanya.

Kehidupan adalah abadi; baik fisik dan juga non fisik. Alam non fisik adalah kekal, sebab ia adalah
energi, sedangkan alam fisik memiliki awal dan juga akhir, namun akhir adalah awal baru bagi
kehidupan fisik, dan ini adalah s

iklus yang tak pernah berakhir.

Tuhan ada tanpa kebutuhan apa pun. Percikan Tuhan yang mengalami hasil kreasiNya (jiwa manusia)
bukan hadir karena kebutuhan, namun hadir sebagai bagian dari proses pengembangan / perluasan
kreasi.

Percikan Tuhan telah dan selalu tercipta tanpa henti, semesta mengalami perluasan, kumpulan
semesta selalu berkembang (semesta paralel), begitu pun dengan universum (total semesta paralel).

#spt_tuhan

#spt_cinta

#spt_manusia

#spt_semesta
Manusia adalah keajaiban Tuhan; kendaraan fisik yang mampu "menopang" percikan Tuhan. Tak
banyak kendaraan fisik yang dapat melakukan ini. Tanpa "Jejak Tuhan" (DNA Pleiadian), tubuh
primata ini dapat seketika mati atau bahkan terdematerialisasi / menguap akibat terlampau
besarnya energi yang harus ditopang.

#spt_manusia

#spt_tuhan

#spt_pleiadian

Tiada deskripsi kebenaran yang bisa bertahan, oleh karena ia hanya merupakan ilusi kata-kata. Anda
tak mungkin mengenal cinta melalui deskripsi orang lain; untuk mengenal cinta, Anda sendiri harus
mengalaminya. Anda tak mungkin mengenal rasa garam sebelum Anda mencicipi sendiri garam.
Namun kita menghabiskan waktu kita mencari deskripsi kebenaran, alih-alih mencoba menemukan
realisasinya.

#spt_kontemplasi

Secara sadar atau tak sadar, kita sedang menulis skenario bagi masa depan kita. Nasib di kehidupan
kita di masa depan telah kita ciptakan melalui setiap pikiran, kata dan tindakan saat ini. Dengan aksi
saat ini, kita sedang menciptakan reaksi masa depan sebagai nasib kita. Jadi, jangan menyalahkan
nasib kita saat ini, karena itu adalah akibat dari pilihan / tindakan kita di masa lalu.

#spt_inkarnasi

#spt_karma

Bahasa dan ekspresi Tuhan hanyalah cinta. Apa yang disampaikan oleh Tuhan sedikit pun tak
menyampaikan amarah, kebencian, penghakiman, kutukan, hukuman, diskriminasi, pendiskreditan,
atau ajakan untuk berselisih, membunuh hingga berperang. Adalah sulit untuk dipahami dan
diterima oleh sebagian orang. Namun bahasa cinta merupakan ekspresi Tuhan yang tak
mengandung ketiadaan cinta. Ia mengangkat vibrasi manusia, memberikan kebahagiaan,
ketenteraman, ketenangan dan pembebasan, bukan tekanan, ketakutan, kesedihan atau rasa
pesimis, apalagi menghilangkan integritas manusia.

#spt_tuhan

#spt_cinta

Spiritual dan sains bukanlah kebenaran, namun mereka mencari kebenaran. Ketika mereka
mengubah kebenaran itu, mereka tak berbohong kepada kita, namun mereka mempelajari dan
menemukan lebih dalam "kebenaran terbesar". Demikian akan terus-menerus berproses hingga
mereka bersatu, dan ini akan membantu meningkatkan kesadaran manusia, menjalin lebih erat
keterhubungan kita dengan Tuhan tanpa berbagai sekat agama.
#spt_kesadaran

#spt_agama

#spt_spiritual

Tak ada hubungan yang sempurna. Setiap pasangan adalah guru bagi kita untuk mencapai berbagai
pembelajaran dan kesadaran tertinggi. Tak ada pula kegagalan dalam suatu hubungan; perpisahan
adalah masa di mana suatu pembelajaran telah diselesaikan.

Tugas kita pada akhirnya hanya memaafkan berbagai dampak yang ditimbulkan dari
ketidaksempurnaan tersebut. Bila tidak, maka kita harus mengulang pembelajaran kembali.

#spt_manusia

#spt_jiwa

#spt_karma

Esensi pertumbuhan spiritual kita adalah kemauan untuk melihat di luar pengetahuan dan keyakinan
kita, dan kesiapan kita untuk berpikir di luar kotak. Lawan yang kita hadapi adalah rasa takut; rasa
takut jika kita melihat ke luar kotak, kita bisa menemukan berbagai ide yang membuat diri perlu
mempertimbangkan kembali, merevisi atau bahkan meninggalkan pengetahuan kita saat ini. Kita
khawatir jika kita menemukan jawaban terhadap pertanyaan kita, ini dapat menjadi ancaman
terhadap identitas kita sekarang, tentang siapa kita sebenarnya.

Kita kerap melihat berbagai ide baru sebagai ancaman ketimbang sebagai sebuah kesempatan untuk
bertumbuh.

#spt_spiritual

Sepanjang hidup, kita telah menciptakan mitos, bahwa segala kejahatan yang kita lakukan adalah
akibat dari godaan setan / iblis. Sebenarnya ini adalah akibat dari kecenderungan kita untuk
menyalahkan hal di luar diri sebagai sebab dari perbuatan kita, dan ini kita wariskan secara terus-
menerus kepada anak cucu kita, tanpa mau meletakkan kesalahan tersebut akibat keinginan pikiran
dan tubuh kita yang kerap bertindak berdasarkan atas rasa takut.

Pikiran selalu membayangkan berbagai hal tentang masa depan dan masa lalu, jarang berada pada
saat ini sehingga timbul berbagai keinginan dan bayangan tentang waktu (masa depan dan masa
lalu), dan tubuh selalu menginginkan kenyamanan, yang sebenarnya berasal dari pemikiran kita yang
bersifat relatif, di situlah ketakutan akan masa depan / memori masa lalu mengambil peran penting
sehingga kejahatan dapat timbul.

#spt_kesadaran

Anda mungkin juga menyukai