0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan teks drama dan pementasannya. Terdapat tiga cara penulisan teks drama yaitu berdasarkan karya sastra yang sudah ada, imajinasi, dan pengalaman penulis. Teks drama harus memiliki unsur tokoh, dialog, dan petunjuk tindakan. Pementasan drama memerlukan pembedahan naskah, pemilihan peran, latihan peran, dan persiapan mental serta fisik pemain.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan teks drama dan pementasannya. Terdapat tiga cara penulisan teks drama yaitu berdasarkan karya sastra yang sudah ada, imajinasi, dan pengalaman penulis. Teks drama harus memiliki unsur tokoh, dialog, dan petunjuk tindakan. Pementasan drama memerlukan pembedahan naskah, pemilihan peran, latihan peran, dan persiapan mental serta fisik pemain.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan teks drama dan pementasannya. Terdapat tiga cara penulisan teks drama yaitu berdasarkan karya sastra yang sudah ada, imajinasi, dan pengalaman penulis. Teks drama harus memiliki unsur tokoh, dialog, dan petunjuk tindakan. Pementasan drama memerlukan pembedahan naskah, pemilihan peran, latihan peran, dan persiapan mental serta fisik pemain.
MENULIS TEKS DRAMA 1. Penulisan berdasarkan karya sastra yang sudah ada : Teks drama dapat disusun berdasarkan karya sastra yang sudah ada, seperti cerita rakyat,dongeng, cerpen, dan novel. Ciri utama karya sastra drama adalah dialog. Bentuk penyajiannya berbentuk percakapan antar tokoh. Ada tiga unsur yang tidak boleh dilupakan yaitu : - Tokoh ialah pelaku yang mengajarkan dialog - Wawancang ialah dialog itu sendiri atau percakapan yang diujarkan oleh tokoh - Kramagung ialah petunjuk perilaku, tindakan ,atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. 2. Penulisan berdasarkan imajinasi dan pengalaman sendiri Langkah – langkah menyusun teks drama dengan ide penulisan sendiri tidak jauh berbeda ketika kamu menulis cerpen, puisi, atau karya fiksi lainnya. Berikut langkah – langkah yang harus kamu pahami : a. Menentukan topik, drama berupa peristiwa yang menarik dan memiliki konflik yang kuat. b. Menentukan tokoh atau pelaku cerita, kamu dapat menentukan nama dan karakter tokoh c. Membuat kerangka alur, kamu dapat menggunakan alur menggunakan alur maju atau alur mundur. d. Mengubah kerangka alur dalam bentuk dialog. Saat menyusun dialog – dialog dalam drama, kamu harus memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya. e. Menyesuaikan struktur drama Dalam menyusun teks drama, kamu harus memperhatikan struktur drama yang meliputi prolog, dialog, dan epilog. Dalam dialog ada bagian orientasi, komplikasi, dan resolusi. 3. Pementasan karya sendiri Kamu telah menyusun teks drama bersama teman – temanmu. Teks drama yang kamu susun akan semakin sempurna jika dipentaskan di depan penonton. Langkah – langkah pementasan drama : a. Pembedahan teks drama Semua calon pemain melakukan pembedahan terhadap isi teks drama yang akan dipentaskan. b. Reading calon pemain membaca teks drama secara keseluruhan. c. Casting ialah melakukan pemilihan peran. d. Pendalaman peran Semua calon pemain melakukan pendalaman peran yang akan dimainkan. e. Blocking dilakukan sebelum atau saat latihan. f. Running berlangsung saat pemain menjalani latihan secara lengkap. g. Gelada resik disebut juga latihan terakhir sebelum pentas. h. Pementasan semua pemain sudah siap dengan kostumnya. Persiapan yang harus dilakukan oleh setiap pemain drama : a. Mempersiapkan mental dan fisik b. Berlatih dasar teknik bermain peran c. Menghafalkan dialog pemain yang akan diperankan d. Berlatih bermain peran misalnya latihan percakapan dengan membaca naskah dan latihan penguasaan panggung.