Anda di halaman 1dari 3

Shalom anak-anak CP 2 yang hebat dan Luar biasa, hari ini kita akan belajar bersama

menulis naskah drama berdasarkan cerita. 


untuk menulis naskah drama kita perlu melakukan beberapa hal berikut : 
Menentukan peristiwa yang menarik, yaitu peristiwa yang memberikan kesan yang
mendalam.Memilih dan menentukan tema.Memilih judul dan membuat kata pembuka. Judul
sebaiknya tidak terlalu panjang dan menarik. Kata pembuka lebih bagus jika bersifat
bombastis (berlebihan) agar pembaca tertarik mengikuti cerita selanjutnya.Membuat kerangka
dengan memasukkan konflik.Menentukan pelaku.Menyusun jalinan cerita yang mengandung
perkenalan tokoh dengan konflik dan penyelesaiannya.Menyusun kramagung dan
wawancang. Kramagung merupakan perintah kepada pelaku untuk melakukan sesuatu yang
ditulis sebagai petunjuk dalam bermain drama. Wawancang ditulis lepas dan mengandung
semua perasaan pelakunya. Wawancang => Berupa percakapan atau tulisan mengenai
apasaja yang harus tokoh tertentu ucapkan pada saat dilakukannya pementasan
drama.Contoh :"Apa yang kau lakukan pada dia?"b) Kramagung => Berupa clue atau
panduan hal-hal maupun ekspresi seorang tokoh pada saat mengucapkan dialog atau
wawancang tertentu.Contoh :Toni : (Sembari mencuci sepatu) "Iya Bu, Toni segera datang!"
Adapun naskah drama harus memiliki struktur yang lengkap yaitu :

Struktur-sturktur Teks Drama antara lain adalah


 Prolog => Biasanya Prolog ini disebut juga bagian pembuka. Pembuka ini dapat
berupa narasi yang dibacakan oleh narator apabila drama ini dipentaskan nantinya.
 DIalog => Biasanya Dialog ini berupa percakapan antara beberapa tokoh.

Dialog sendiri mempunyai struktur sendiri, diantaranya antara lain adalah


a) Orientasi => Bagian awal permasalahan, kejadian awal kenapa konflik bisa muncul. Atau
juga dimulai dengan memperkenalkan suasana sekitar.b) Konflik => Bagian puncak dimana
merupakan bagian pusatnya dari permasalahan yang adac) Resolusi => Akhir yang sering
kali diasumsikan sebagai bagian dimana setelah konflik dijelaskan disini apa yang selanjutnya
terjadi pada tokoh tersebut.
 Epilog => Bagian Epilog disebut juga penutup atau akhir. Narator akan memberikan
narasi kembali berkenaan dengan amanat cerita drama tersebut biasanya.

Untuk lebih jelasnya kalian dapat membuka Link yang sudah saya lampirkan
( pengertian dan langkah-langkah menulis naskah Drama)
selanjutnya kalian mendapat TUGAS untuk menulis naskah drama berdasarkan sebuah
cerita. nah untuk ceritanya, Ms. Mayang sudah melampirkan link cerita alkitab untuk
anak.  kalian boleh memilih satu cerita sebagai dasar untuk dibuat naskah drama.
tulislah naskah drama di google document, sertakan judul cerita alkitab apa yang kamu
buat menjadi naskah drama. 
Selamat mengerjakan Tuhan Yesus memberkati.

Pengertian dan Langkah-langkah Menulis Naskah Drama


 Infokesehatan  Thursday, March 9, 2017  Bahasa Indonesia

Berikut ini adalah Artikel yang menjelaskan tentang Pengertian Drama, langkah-langkah
menulis naskah drama, Menulis Naskah Drama berdasarkan Peristiwa Nyata, contoh naskah
drama, contoh drama, teks drama, naskah drama pendek, drama sekolah, teks drama singkat,
contoh naskah drama anak sekolah.

Pengertian Drama
Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita. Dalam naskah drama tersebut termuat
nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang
diperlukan. Bahkan, kadang-kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu,
dan tata suara (musik pengiring).

Langkah-langkah Menulis Naskah Drama


Supaya drama yang ditampilkan menarik, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah
naskah drama itu sendiri. Naskah drama harus menarik sehingga pesan apa yang ingin kita
sampaikan dapat diterima dengan baik oleh para penonton.

Beberapa langkah menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata antara lain sebagai
berikut.
1. Menentukan peristiwa yang menarik, yaitu peristiwa yang memberikan kesan
yang mendalam.
2. Memilih dan menentukan tema.
3. Memilih judul dan membuat kata pembuka. Judul sebaiknya tidak terlalu
panjang dan menarik. Kata pembuka lebih bagus jika bersifat bombastis (berlebihan)
agar pembaca tertarik mengikuti cerita selanjutnya.
4. Membuat kerangka dengan memasukkan konflik.
5. Menentukan pelaku.
6. Menyusun jalinan cerita yang mengandung perkenalan tokoh dengan konflik
dan penyelesaiannya.
7. Menyusun kramagung dan wawancang. Kramagung merupakan perintah
kepada pelaku untuk melakukan sesuatu yang ditulis sebagai petunjuk dalam bermain
drama. Wawancang ditulis lepas dan mengandung semua perasaan pelakunya.
Penulisan naskah drama berbeda dengan naskah cerita lainnya. Berikut ini beberapa
penjelasan penulisan naskah drama yang perlu diperhatikan sebelum menulis naskah drama.

1. Naskah drama disajikan dalam bentuk pementasan adegan. Babak terdiri atas
beberapa adegan. Pergantian pelaku merupakan tanda pergantian adegan dalam satu
peristiwa.
2. Penulisan drama dapat kalian awali dengan sebuah prolog sebagai pengantar
dan epilog sebagai penjelasan akhir cerita.
3. Dialog ditulis dengan diawali tokoh yang berbicara atau berlaku. Tanda titik
dua sebagai pemisah antara pelaku dengan kalimat yang diucapkan. Ada beberapa
naskah drama yang telah diadaptasikan ditulis dalam bentuk paragraf.
4. Petunjuk lakuan atau tindakan dituliskan dalam dialog tokoh yang berlaku
dengan diberikan tanda kurung.
5. Penulisan keterangan dan petunjuk lakuan dalam pergantian babak atau
perpindahan adegan dapat ditulis seperti paragraf diakhir dialog antar tokoh

Anda mungkin juga menyukai