OBSERVASI,
IDENTIFIKASI, DAN
IZIN PENYUSUNAN
PEMETAAN MASALAH
PELAKSANAAN BUKU PANDUAN
PERANCANGAN
PELAKSANAAN PROGRAM
SOSIALISASI PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN LANSIA
PROGRAM PELATIHAN MELALUI AKTIVITAS
OKUPASI HIDROPONIK
DAN BUDIKDAMBER
LAPORAN
AKHIR
Untuk gambaran tata laksana program yang akan dilaksanakan secara secara
luring dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Langkah pertama yang akan
dilakukan adalah tim mengobservasi keadaan Panti bersama dengan perwakilan
masyarakat mitra kemudian berdiskusi dan mengidentifikasi masalah yang terjadi
hingga melakukan pemetaan masalah serta menetapkan masalah utama. Tahap
selanjutnya adalah meminta izin untuk melaksanakan program Pemberdayaan Lansia
Melalui Aktivitas Okupasi Hidroponik dan Budikdamber. Tahap ketiga adalah
penyusunan Buku Panduan program Okupasi Hidroponik dan Budikdamber oleh tim
dengan pokok materi, yaitu : Teknik dan Pemanfaatan Okupasi Hidroponik dan
Budikdamber yang akan diberikan pada masyarakat sasaran saat pelaksanaan
program. Tahap keempat, tim merancang pelaksanaan program Pemberdayaan Lansia
Melalui Aktivitas Okupasi Hidroponik yang akan diberikan pada Lansia di Panti
Werdha Siti Khadijah dengan kegiatan diantaranya:
1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan
lahan yang terbatas untuk tetap dapat eternak ikan dan bercocok tanam.
2. Penjelasan mengenai budidaya ikan di dalam ember, alat dan bahan yang
digunakan berupa stang, kawat, gelas plastik, paku, korek api atau solder,
benih kangkung dan sawi, air, bibit ikan lele, arang, dan pakan ikan yang
disampaikan oleh Mahasiswa STIkes Mahardika.
3. Pelatihan dilakukan dengan melakukan praktik berupa pembuatan rakitan
budidaya ikan dalam ember (budikdamber) didampingi oleh Dosen.
4. Cara kerja praktik budikdamber meliputi 1). Menyediakan gelas plastik
sebagai tempat bibit kangkung dan sawi; 2). Melubangi bagian bawah
gelas plastik menggunakan paku yang dipanaskan; 3). Memasukkan bibit
kangkung ke dalam gelas yang sudah dilubangi, kemudian menutup bagian
akar dengan arang secukupnya sesuai dengan ukuran gelas; 4). Memotong
kawat sebagai pengait gelas pada ember; 5. Mengisi ember dengan air
secukupnya 6). Memasukkan bibit lele sebanyak 10-30 ekor persatu ember
7). Merangkai gelas yang berisi bibit kangkung dan sawi pada sisi ember,
memposisikan bagian bawah gelas pada permukaan air.