Anda di halaman 1dari 8

PERMINTAAN DAN PENAWARAN FAKTOR PRODUKSiI

Berbagai kemungkinan permintaan faktor produksi oleh produses apakah produsen barang/jasa
menghadapi pasar yang bersaing sempurna atau sebagai monopolis. Kemungkinan yang lain apakah
penjual faktor produksi juga menghadapi pasar yang bersaing sempuma, stakab sebagai
monopsonis. Monopsonis adalah dalam pasar hanya ada satu pembeli. Kemungkinan-kemungkinan
yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:

1. Produsen dalam persaingan sempurna

2. Penjual faktor produksi dalam persaingan sempurna.

3. Produsen sebagai monopolis

4. Penjual faktor produksi dalam persaingan sempurna.

5. Produsen sebagai monopsonis

Manojerial

1. PEMBELI DAN PENJUAL FAKTOR PRODUKSI DALAM PERSAINGAN SEMPURNA


a. Kombinasi Faktor Produksi dengan Beaya yang Paling Rendah

Dalam persaingan sempuma, pembeli faktor produksi (produsen barang) maupun penjual faktor
produksi secara individu tidak dapat mempengaruhi harga pasar faktor. Dengan demikian harga
faktor produksi terjadi karena mekanisme pasar melalui permintaan dan penawaran atas faktor
tersebut. Harga faktor merupakan petunjuk bagi produsen barang untuk mengombinasikan faktor-
faktor pada beaya yang paling rendah (least cost combination), atau bagaimana kombinasi faktor
ditetapkan agar dicapai output yang maksimum.

Untuk mencapai output yang maksimum perusahaan menghadapi batasan-batasan: harga faktor dan
besarnya anggaran perusahaan yang sudah tertentu. Andaikan produsen menggunakan faktor
produksi K (kapital) dan L (tenaga kerja) dengan harga masing masing adalah P dan P. Syarat untuk
kombinasi faktor yang memberikan output maksimum adalah:

MP MP

P PK

Syarat seperti ditetapkan pada persamaan (13.1.1) merupakan syarat kombinasi faktor dengan
beaya yang paling rendah (least cost combination), tetapi belum menjamin bahwa keuntungan juga
maksimum.
Keterangan Gambar 13.1:

1), Titik E merupakan titik di mana K dan L dikombinasikan dengan beaya yang paling rendah.

2). Kombinasi antara L dan K pada titik E adalah OK, dan OL, Pada titik E kemiringan (Q) sama dengan
kemiringan kurva isokuan Garis anggaran, P_{x} / P_{L} = M*P_{x} / M * P_{L}

3 Isokuan Q menggambarkan output yang maksimum dengan Batasan besarnya anggaran


perusahaan dan harga input K dan L

b. Least Cost Combination dan Keuntungan Maksimum Kombinasi K dan L pada beaya yang paling
rendah combination) belum mencerminkan keuntungan yan 49/71 karena untuk mencapai
keuntungan yang maksimal adalah M*C_{q} = M*R_{q}

penggunaan imput L sebesar satu unit akan menambah beaya total sebesar P_{L} Tambahan satu
unit L akan meningkatkan output sebesar M*P_{L} Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
perubahan beaya karena perubahan output adalah P, A*P_{4}
2. KURVA PERMINTAAN INPUT UNTUK

MENCAPAI KEUNTUNGAN MAKSIMAL

Perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi dalam proses

Produksi, sepanjang produk yang dihasilkan mendatangkan keun

Tungan. Seperti telah diuraikan pada bab-bab yang lalu, keuntungan

Diperoleh apabila penerimaan total (TR) lebih besar dari TC (total

Cost).

Misalnya kita hanya memperhatikan input 1 dan input K kita anggap tetap. Sesuai dengan
persamaan (13.1.5)

MP x i P x = MP z P i = 1 MC y
Persamaan (13.5) merupakan syarat untuk kombinasi input dengan Dalam persaingan sempurna,
kurva permintaan merupakan garis lurus sejajar dengan sumbu datar seperti terlihat pada Gambar
13.2.

Gambar 13.2 Keuntungan maksimum dalam persaingan sempurna

Keterangan Gambar 13.2:

a. Pada output Q Box perusahaan menggunakan input K dan L pada proporsi yang memadai,
tetapi penggunaan K dan L belum cukup untuk mencapai keuntungan yang maksimum.

b. Pada output Q harga (P_{4}) > dari beaya marginal jangka panjang (LRMC) yang berarti
tambahan penerimaan total (TR) perusahaan lebih besar dari tambahan beaya. Oleh sebab
itu akan lebih menguntungkan bilamana perusahaan menambah output.
c. Kalau output ditambah satu unit, MP, akan turun dan 1/MC juga

Turun. Hal ini berarti MC akan naik. Kalau output diperbesar

Maka MC akan naik yang pada akhirnya akan sama dengan MR

Pada titik E dan output sebesar Q. Pada kondisi yang demikian

Akan dicapai keuntungan maksimum.

Persamaan 13.2.1 merupakan syarat tercapainya kombinasi dengan

Beaya yang paling kecil. Untuk memperoleh keuntungan maksimum,


Dengan mengubah persamaan (13.2.1) akan diperoleh persamaan:

MC MP-PL

(13.2.2)

Karena untuk memperoleh keuntungan maksimum syaratnya

MC, MR dalam persaingan sempurna P, MR, persamaan

(13.2.2) menjadi:

PMP-PL

PMP, VMP, merupakan perkalian antara MP, den

Output (P)-nilai produk marginal input L..

Persyaratan ini berlaku untuk produsen sebagai pembeli faktor

Produksi (input) dalam pasar yang bersaing secara sempurna, dan

Pemilik faktor produksi sebagai penjual faktor produksi juga dalam

Pasar yang bersaing sempurna/murni sehingga persamaan (13.2.2)

Dan (13.2.3) menggambarkan permintaan input L.

Untuk menggambarkan hubungan antara MP, dan Pq kita perhatikan

Tabel 13.1.
Keterangan Tabel 13.1:

a. Kolom (1) merupakan kolom untuk penggunaan L per satuan waktu, minggu, bulan atau yang
lain. Kolom (2), kolom untuk produk marginal tenaga kerja M*P_{L}

b. Kolom (3) kolom untuk harga produk (P 4 ). dalam persaingan sempurna P 4 ^ prime penerimaan
marginal (M*R_{0}) dan P_{4} konstan

c. Kolom (4) kolom untuk nilai produk marginal tenaga kerja

( MP L ) Besarnya VMP, harga produk (P) dikalikan MP

(kolom 2 dikalikan kolom 3).

d. Kolom (5) kolom untuk harga L atau upah (R) Dalam persaingan sempurna harga/upah tenaga
kerja konstan. e. Kolom (6), untuk AP= Produk rata-rata tenaga kerja. AP

TRIL Besamya TR = Sigma*VMP . Contoh L = 3 =3,TR=VMP LD +VMP L VMPL+VMP -0+3,5+ 6,0+75-17,


triangle MP i =17/3 5,67
f. Kolom (7) kolom untuk ARP, (harga produk dikalikan A*Upsilon misalnya L = 3, AR*P_{L} = 5, 67 * 2
= 11.3 51/71 penerima.. rata-rata tenaga kerja

Penjelasan Gambar 13.3: a. Pada L = 2 , VMP > dari P_{L}(12)

b. Produsen menambah penggunaan L tetapi dengan ditambahnya L. MP, akan menurun. Demikian
juga VMP

Pada L = 6, VM*P_{L} = P_{1} Pada kondisi seperti ini bukan saja input (L dan K) dikombinasikan
dengan beaya yang paling rendah, tetapi juga keuntungan yang dicapai adalah maksimum.

D Kurva MP, dan VMP, turun miring ke arah kanan.

Persyaratan keuntungan maksimal dapat dinyatakan secara mete matik sebagai berikut:

Pi = T*R_{4} – T*C_{4}

x-keuntungan Q = f(K, L)

TR=Penerimaan total – P.Q-Pf(K.L) TC-beaya total untuk menghasilkan output-PK+

52/71
Yolcas

56L-&(TR)/8L-8(TC)/8L A

8((P.XF(K,L)]/80-8(Px+P)/8Q

=P g MP L -P L =0 longrightarrow P g MP L =P L longrightarrow VMP L =P259

8[(P.)F(K.L)]/80-8 (PK+PL)/80

=P a MP L -P L =0 P a MP a =P C VMP a =P a

Anda mungkin juga menyukai