Anda di halaman 1dari 2

BAHAYA DAN RISIKO KEBAKARAN

Menurut ISO 45001 hazard adalah sumber, situasi atau tindakan yang potensi mencederai
pekerja atau menimbulkan penyakit atau kombinasi dari keduanya. Dan menurut Rausand,
bahaya adalah sebuah sumber berbahaya yang dapat menyebabkan kerugian terhadap asset.

Bahaya adalah segala sesuatu termasuk situasi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan atau cidera pada manusia, kerusakan atau gangguan lainnya.

Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu kejadian (Ramli, 2013:15).
Risiko memiliki makna ganda yaitu risiko dengan efek positif yang disebut kesempatan atau
opportunity dan risiko yang membawa efek negatif yang biasa disebut dengan ancaman atau
threat. Semakin besar potensi terjadinya suatu kejadian dan semakin besar dampak yang
ditimbulkannya, maka kejadian tersebut dinilai mengandung risiko tinggi.

Ada beberapa cara untuk melakukan penilaian terhadap potensi bahaya dan risiko kebakaran
dan ledakan, salah satunya dengan menggunakan metode Dow’s Fire and Explosion Index yaitu
suatu instrumen untuk melakukan evaluasi secara bertahap terhadap adanya sebuah risiko
bahaya terjadinya kebakaran dan ledakan. Metode ini menunjukkan analisis yang objektif dan
realistis berdasarkan kondisi yang ada di lapangan.

Melalui metode Dow’s Fire And Explosion Index dapat diketahui tingkat pencegahan bahaya
kebakaran dan ledakan yang sudah diterapkan. Hasil dari analisis tingkat pencegahan bahaya
kebakaran dalam metode ini dikuantifikasikan. Sehingga dapat diketahui seberapa besar
kerugian sebenarnya apabila pencegahan tersebut telah dilakukan.

Tingkat paparan resiko kebakaran

1. Bahaya Fisik
pekerjaan dengan risiko tinggi berupa luka-luka dan penyakit akibat kerja yang
dapat mengakibatkan cacat dan kematian. Contohnya penyakit luka bakar.
2. Bahaya Kimia
Contohnya seperti paparan asap hasil pembakaran. Asap seringkali menyebabkan
gangguan pernapasan meskipun telah memakai masker sebagai alat pelindung diri.
3. Bahaya Listrik
4. Bahaya Mekanik
Terjadi karena kelelahan setelah mengangkat beban yang berat.
5. Bahaya biologi
6. Bahaya jatuh dari ketinggian
Teejadi karena runtuhnya bangunan yang memungkinkan terjadinya patah tulang.

DAFTAR PUSTAKA

Sucipto CD. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Mutchar, Husnul K, Ibrahim, Hasbi dan Reodah, Siti. 2016. Analisis Efisiensi dan Efektifitas
Penerapan Fire Safety Management Dalam Upaya Pencegahan Kebakaran

Anda mungkin juga menyukai