Anda di halaman 1dari 15

ALAT PO DARI CANKUM

NO NAMA ALAT FUNGSI TEKNIK PENGGUNAAN


1 K-FILE  Melebarkan dan menghaluskan  Digunakan dengan tekanan ke
SA lateral (dinding SA) sambil
ditarik keluar dari SA / Push-
pull
NOTE :
 Ulirnya bulat-bulat
 Lebih ramping daripada reamer
 Ujung alat berbentuk segiempat

 Ukuran 15 – 40
 Ukuran 45 – 80

*endodontic

2 K-REAMER  Melebarkan dinding SA  Melebarkan SA apabila dputar


 Meletakkan semen kekanan
 Meletakkan semen SA apabila
diputar kekiri
NOTE :  Memutar 1/4 - 1/2 putaran
 Ulirnya lonjong-lonjong searah jarum jam kemudian
 Lebih gendut dari reamer diputar sedikit berlawanan arah
 Ujung alat berbentuk segItiga dengan jarum jam dan ditarik
keluar dari SA

 Ukuran 15 – 40
 Ukuran 45 – 80

*endodontik

3 BARBED BROACH  Mengambil kapas, paper point


(JARUM EKSTIRPASI) yang ada dalam kavitas dan
saluran akar
 Mengambil jaringan pulpa
dalam cavum pulpa

 Ukuran 10 – 40
*endodontic

4 SMOOTH BROACH  Diagnosa pada pulpa


(JARUM MILLER)  Menentukan lokasi orifice
 Menentukan panjang SA

 Ukuran all size

*endodontic

5 JARUM LENTULO  Meletakkan sealer (semen  Lentulo dimasukkan ke head


saluran akar) pada dinding SA mikromotor
 Sealer dioleskan pasa jarum,
NOTE : kemudian dimasukkan ke SA
 Termasuk rotary inst.  Hidupkan mikromotor saat
jarum dan sealer sudah di
dalam SA

 Ukuran 25 – 40

*endodontic

6 FINGER SPREADER  Menekan gutta percha dalam SA  Digunakan pada teknik lateral
kondensasi

NOTE :
 Ujung jarumnya runcing

 Ukuran 15 – 40

*endodontic

7 FINGER PLUGGER  Menekan gutta percha dalam SA  Digunakan pada teknik plugger
dan seksional
NOTE :
 Ujung jarumnya flat
 Diameter lebih besar
 Ukuran 20 – 80

*endodontic

8 MINI ENDOBLOCK  Mengukur seberapa panjang alat


yang akan di gunakan (perkiraan
SA )

*endodontik
9 SYRINGE  Menyemprotkan bahan irigasi
ke dalam saluran akar
(bahan irigasi berfungsi untuk
membersihkan kavitas)

*endodontik
10 MATRIX BAND  Sebagai dinding sementara pada  Jepit terlebih dulu dengan
daerah proksimal gigi saat retainer
penambalan  Lakukan penyesuaian dengan
 Agar material tidak keluar dari ukuran gigi (di proksimal) yang
daerah kerja (over hanging) akan dikerjakan

*restorasi
11 RETAINER  Memegang matrix band dan
mengatur agar matrix band
sesuai dengan ukuran gigi
*restorasi
12 NIERBEKEN  Tempat meletakkan alat-alat /
kototran-kotoran dari rongga
mulut

*endodontik
*restorasi

ALAT MIKROMOTOR

NO NAMA ALAT FUNGSI TEKNIK PENGGUNAAN


1 MATA BUR  Round  Dimasukkan ke dalam head
 Membuang jaringan karies rotary instrument
 Sebagai initial entry (pertama
membuka jaringan enamel
gigi)
 Membuka atap pulpa

 Round
 Fungsi sama kayak round

 Inverted
 Membuat retensi/undercut
 Meratakan dasar kavitas
 Fissure straight
 Menegakkan dinding kavitas
 Membentuk retensi

 Fissure Tapered
 Membentuk suatu bentuk
corong pada pintu masuk
saluran akar
 membuat preparasi untuk
tumpatan tuang

 Flame

*endodontik
*restorasi

2 STRAIGHT HANDPIECE  Digunakan pada prosedur


(LOW SPEED) pembedahan untuk menghilangkan
tulang (tidak bisa digunakan
dengan air)

 Digunakan secara extra oral atau


pekerjaan laboratorium seperti
penyesuaian gigi tiruan

*endodontik
*restorasi

3 CONTRA ANGEL  Menghilangkan jaringan karies


HANDPIECE  Polishing
(LOW SPEED)  Penyesuaian oklusi
*endodontik
*restorasi

ALAT MINORSET
NO NAMA ALAT FUNGSI TEKNIK PENGGUNAAN
1 SONDE / EXPLORER  Straight : membantu Penggunaan hand instrument dapat
menentukan lokasi lubang dilakukan dengan teknik :
saluran akar  Modified pen graps
 Half moon : membantu  Inverted pen graps
mengukur kedalaman karies  Palm and thumb pen graps
 Modified palm and thumn
pen graps

 Straight
 Half moon

*diagnostik

2 LOCKING PLIER  Memungkinkan bahan-bahan


kecil terpegang tanpa
menekan dengan jari

*diagnostik

3 EXCAVATOR  Memungkinkan curetase dari


jaringan nekrotik pada atap
pulpa

*diagnostik

4 KACA MULUT  Melihat permukaan gigi yang


tidak dapat dilihat langsung
oleh mata
 Membantu memperluas
daerah kerja dengan menahan
pipi, lidah, atau bibir

*diagnostik

5 AMALGAM STOPPER /  Menakan amalgam sampai


AMALGAM PLUGGER menjadi lebih padat

NOTE :
 Ada garis di ujungnya

*restorasi

6 AMALGAM CARVER  Mengukir / membentuk


tumpatan amalgam yang
disesuaikan dengan anatomi

*restorasi

7 CEMENT STOPPER /  Untuk memasukkan dan


CEMENT PLUGGER meratakan cement lining
(basis) ke dalam kavitas
 Menekan semen sampai
menjadi lebih padat

*restorasi

8 CEMENT SPATEL  Mengaduk semen

*restorasi
9 PLASTIC INSTRUMENT  Memasukkan bahan-bahan
kedalam preparasi kavitas
 Membuang kelebihan bahan

*restorasi

10 BURNISHER  Untuk memoles dan


(EGG/FOOTBALL) menghaluskan amalgam
 Memungkinkan amalgam
tetap pada baras restorasi
 Mengurangi kebocoran
disekiar restorasi dan
defisiensi margin
 Hasil kerja lebih halus dan
membulat

*restorasi

BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERAWATAN ENDODONTIK

1. Bahan sterilisasi saluran

akar Tujuan bahan sterilisasi

 Membunuh mikroba pada pulpa dan jaringan periapikal

 Membersihkan sisa-sisa preparasi di saluran akar

 Mampu menimbulkan regnerasi jaringan peiapikal

a. Sodium hipoklorit (NaOCl)

Merupakan bahan irigasi yang seing digunakan. Keuntungan dari


pemakaian bahan ini adalah membersihkan debris dari saluran akar,
melarutkan jaringan nekrotik, dan membunuh mikroba. Selain itu, bahan
ini murah dan mudah didapatkan. Jaringan nekrotik bisa terlarut karena
adanya unsur klor pada NaOCl yang dapat memutuskan rantai protein
menjadi asam amino. Konsentrasi yang biasa digunakan adalah 0.5%
sampai 5.25%.

b. Klorheksidin

Klorheksidin merupakan bahan antimikroba yang emmpunya spectrum


yang luas dan toksisitasnya rendah. 2% klorheksidin sama efektfnya
dengan 5.25% NaOCl dan efektif melawan Enterobicus foecalis.
Kekurangan dari klorheksidin adalah tidak bisa melarutkan jaringan
nekrotik dan menghilangkan smear layer.

c. EDTA (Ethylenediamine tetraacetic acid)

Biasa digunakan untuk menghilangkan smear layer yang timbul karena


preparasi. Biasa digunakan dengan konstentrasi 17% dalam 1 menit yang
kemudian dilanjutkan dengan irigasi menggunakan NaOCl.
d. MTAD (Mixture of Tetracycline isomer, Acid, and Detergent)

Digunakan untuk menghilangkan smear layer.

2. Intramedikamen

Merupakan bahan yang bersifat mengurangi rasa sakit diantara kunjungan,


mengurangi jumlah bakteri dan mencegah pertumbuhan bakteri.

a. Phenolics

 Eugenol

 Parachlorophenol

 Cresol

 Creosote

 Camphorated monoparachlorophenol

 Camphorated parachlorophenol

 Cresatin

 Thymol

Aldehid

 Formocresol

 Glutaraldehyde

Obat golongan ini bersifat toksik dan dapat menyebar ke sirkulasi sistemik
jika ditempatkan di radicular space. Kurang efektif.

b. Halide
 NaOCl

 Idone-potassium iodide

c. Steroid

Merupakan bahan antiinflmasi yang dapat menurunkan rasa sakit. Tetapi


kurang efektif pada rasa sakit yang hebat. Dapat digunakan untuk pasien
dengan periodontitis apikalis akut atau pulpitis irreversible.

d. Kalsium hidoksida

Bahan yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba pada saluran akar dan
melarutkan jaringan nekrotik serta bakteri dan produknya. Efektif untuk
menghilangkan rasa sakit. Direkomendasikan untuk gigi dengan pulpa
yang nekrotik, dan kurang efektif untuk gigi yang masih vital.

3. Bahan pengisi saluran akar

a. Bahan padat

Bahan padat lebih menguntungkan karena operator dapat dengan mudah


mengatur panjang bahan yang digunakan, mudah beradaptasi dan
menghasilkan seal yang adekuat.

 Gutta percha

Bahan ini mengandung sekitar 75% zinc oxide. Bentuknya seperti kon dan
plastis. Tersedia dalam berbagai ukuran. Bahan ini meupakn golden standard
dari bahan pengisi saluran akar, akrena gutta percha mudah beradaprasi
dengan dinding peparasi, mudah manipulasi, mudah diambil dari saluran akar
dan toksisitasnya kecil, serta bakteri tidak akan tumbuh jika ada gutta percha
karena bersifat self-sterilizing. Tetapi aplikasi gutta percha harus ditutup
dengan seal, adhesinya kurang kuat dengan dentin, gutta percha yang
sebelumnya dipanaskan akan mengecil jika sudah dingin

Gutta percha konvensional

Gutta percha standar

 Synthetic resin based polymer


Mengandung polycaprolatone dengan filler, digunakan dengan Bis-GMA
sealer dan etsa.

 Silver point (Ag point)

Adaptasinya kurang baik dan toksisitas tinggi jika terjadi korosi. Sulit diambil
dari kanal.

b. Bahan semi padat (pasta)

Diaplikasikan menggunakan jarum lentulo. Bisa terjadi overfill atau


underfillatauh bahkan microleakage.

 ZnOE

Mempunyai sifat antimokroba dan efek terapeutik tetapi bersifat agak toksik

 Plastics

Contohnya adalah AH26 dan Diaket

c. Sealer

 ZnOE
 Kalsium hidroksida

 Glass Ionomer

Merupakan sealer yang baik karena dapat berikata dengan dentin

Anda mungkin juga menyukai