MATA KULIAH :
PEREKONOMIAN INDONESIA
OLEH :
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang aset-aset produktif dan ataufaktor-faktor
produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta.
Kebebasan memiliki harta secara perorangan (Hak Milik Pribadi)Setiap negara mengetahui hak
kebebasan individu untuk memiliki hartaperseorangan. Setiap individu dapat memilik,
membeli dan menjual hartanyamenurut yang dikehendaki tanpa hambatan. Individu
mempunyai kekuasaanpenuh terhadap hartanya dan bebas menggunakan sumber-sumber
ekonomimenurut cara yang dikehendaki. Setiap individu berhak menikmati manfaat
yangdiperoleh dari produksi dan distribusi secara bebas untuk melakukan pekerjaan.
Ketimpangan ekonomi Dalam sistem ekonomi kapitalis, modal merupakam sumber produksi
dan sumberkebebasan. Individu-individu yang memiliki modal lebih besar akan menikmati
hakkebebasan yang lebih baik untuk mendapatkan hasil yang sempurna.Ketidaksamaan
kesempatan mewujudkan jurang perbedaan diantara golongankaya bertambah kaya dan
golongan miskin bertambah miskin.
Persaingan Sistem persaingan bebas dari sistem ekonomi kapitalis adalah motivasi
individuuntuk memenuhi kepentingan/keuntungan diri sendiri.
Harga ditentukan oleh mekanisme pasarSegala keputusan yang diambil oleh pengusaha
(penjual) dan konsumen (pembeli)dilakukan melalui sistem pasar. Daam kata lain, tingkat
harga dan jumlah produksisepenuhnya oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Sistem ekonomi Pancasila adalah suatu bentuk yang dijiwai oleh ideologi Pancasila,
tentunya dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong. Bebeapa negara tertentu
selalu menerapkan sistem ekonomi yang memang sudah sesuai dengan filosofi hidup di
negara itu, pun sama halnya dengan Indonesia.
Sistem ekonomi Pancasila akan memberikan ruang kebebasan pada seluruh warga negaranya
agar bisa berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan adanya batasan dan
berbagai syarat yang sebelumnya sudah ditentukan.
1. jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam
pertanian.
>> pendapatan petani hanya diterima setiap panen , sedangkan pengeluaran harus
diadakan setiap hari , setiap minggu , atau bahkan kadang waktu yang mendesak
sebelum panen. yang sering merugikan petani adalah pengeluaran- pengeluaran
yang kadang kadang tidak dapat di atur dan tidak dapat ditunggu sampai panen
tiba. sehingga petani sering menjual tanamany pada saat masih hijau disawah baik
dengan harga penuh atau berupa pinjaman sebagian.
2. pembiayaan pertnian
>> Dengan titik tolak aday kemlaratan yang luas dikalangan petani , keterlibatan
mereka pada utan ,baik utang biasa maupun dengan sistem ijon, maka dapat
disimpulkan persoalan yang paling sulit adalah pembiayaan pertanian.
3.tekanan penduduk
>> aday persoalan penduduk dalam konteks ekonomi pertanian memiliki tanda-
tanda bahwa
1. persediaan tanah pertanian yang makin kecil
2.produksi bahan makanan per jiwa yang terus menurun
3. bertambahy pengangguran
4. memburuky hubungan hubungan pemilik tanah dan bertambahy utang-utang
pertania,
4. pertanian subsistem
>> pertanian subsistem diartikan sebagai suatu sistem bertani dimana tujuan
utama dari si petani adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupy beserta keluargay.
(setiawan 2003)
1. Struktur pertanian Indonesia tidak lepas dari bentukan proses kolonialisme bangsa
asing yang berlangsung sangat lama.
2. Sistem kapitalis-liberal yang berlaku sesudahnya pun hanya menjadikan Indonesia
sebagai ondernaming besar sekaligus sumber buruh murah bagi perusahaan-perusahaan
swasta Belanda.
3. Reformasi agraria melalui UU Pokok Agraria 1960 yang mengatur redistribusi tanah
dan UU Perjanjian Bagi Hasil (1964) yang mengubah pola bagi hasil untuk mengoreksi
struktur pertanian kolonial justru makin kehilangan vitalitasnya, terlebih di era Orde
Baru yang berorientasi mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi (dan menganut
developmentalisme)
4. Revolusi hijau yang mengimbas ke Indonesia ditandai dengan penggunaan bibit-bibit
baru dan teknologi (biologis dan kimiawi) pemberantasan hama dari luar negeri
Indonesia memang mampu melakukan swasembada beras tahun 1984. Namun revolusi
hijau ternyata lebih menguntungkan petani bertanah luas. Produksi naik tapi
pendapatan turun akibat mahalnya input pertanian, misalnya pupuk. Term of trade
petani pun turun dan distribusi pendapatan makin timpang.
5. Liberalisasi pertanian yang disyaratkan IMF dan WTO kini ditandai oleh bebas
masuknya produk-produk pertanian (pangan) seperti beras, gula, daging, ayam, jagung
dan buah-buahan yang memukul petani dalam negeri.
1. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam pertanian
2. Pembiayaan Pertanian
3. Tekanan Penduduk
4. Pertanian Subsistem
C. Kebijakan-Kebijakan Pembangunan Pertanian
1. Kebijakan Harga : kebijakan pangan murah
2. Kebijakan Pemasaran
3. Kebijakan Struktural
Sumber : https://ruangilmu1.blogspot.com/2017/05/masalah-struktural-pertanian-
indonesia.html
Pada pertumbuhan sektor industri yang terjadi di era modern, berikut adalah beberapa bentuk
dari faktor yang mendorongnya:
• Pembangunan: adanya sarana dan fasilitas yang semakin membaik di seluruh dunia
membuat kegiatan industri menjadi semakin efektif, seperti mudahnya penyaluran
bahan baku atau penyaluran produk jadi.
• Tenaga kerja: terus meningkatnya tingkat populasi penduduk dunia membuat tenaga
kerja yang ada di dunia menjadi semakin banyak. Tenaga kerja juga menjadi kunci
utama dalam kegiatan industri karena tenaga kerjalah yang akan mengolah bahan
baku yang ada pada kegiatan industri.
• Modal: adanya kemudahan untuk mendapatkan modal dari seluruh dunia membuat
para pelaku kegiatan industri memiliki kemudahan untuk mendirikan kegiatan industri
dengan semakin cepat.
• Teknologi: adanya mesin dan alat-alat canggih yang dihadirkan di era digital ini
membuat kegiatan produksi pada kegiatan industri menjadi semakin efektif dan juga
semakin efisien.
• Koneksi: dengan adanya kemudahan melakukan komunikasi jarak jauh dengan
adanya perkembangan pada teknologi komunikasi ini membuat para pelaku kegiatan
industri semakin mudah untuk terhubung satu sama lain.
6. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perbankan untuk menerapkan prinsip prinsip
manajemen yang berorientasi pada pasar. Bentuk-bentuk subsidi bunga dibatasi dan hanya
diberikan untuk skala prioritas tertentu, sedangkan penentuan suku bunga kredit non
prioritas diserahkan pada pasar. Sebutkan Isi Paket Kebijakan Juni 1983 ?
Deregulasi perbankan dilaksanakan pada 1 Juni 1983 yang merupakan paket kebijaksanaan
yang berisi antara lain:
1) Pelepasan pagu kredit
2) Pembebasan suku bunga perbankan
3) Peningkatan suku bunga tabanas dan
4) Untuk sektor yang diprioritaskan tetap berlaku pagu tingkat dan kredit likuiditas
Bank Indonesia
5) Kelonggaran atas pajak deposito
7. Jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan
Indonesia?
Ada beberapa cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan
Indonesia, yaitu :
- Likuidasi Bank
Likuidasi Bank adalah tindakan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban Bank sebagai akibat
pencabutan izin usaha dan pembubaran badan hukum Bank.
- Penggabungan Bank (Merger),
Penggabungan Bank (Merger), merupakan salah satu bentuk ekspansi eksternal perusahaan
dengan cara menggabungkan dua perusahaan atau lebih. Selanjutnya, hanya satu nama
perusahaan yang tetap berdiri, sementara perusahaan yang lain bubar atas dasar hukum.
Proses merger dapat disederhanakan sebagai perusahaan A merger dengan Perusahaan B
akan menjadi Perusahaan A berdasarkan keputusan sah secara hukum.
- Restrukturisasi Perbankan
Terdapat beberapa persyaratan untuk mengajukan restrukturisasi kredit kepada bank yaitu:
1. Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok dan/ atau bunga kredit; dan
2. Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan dinilai mampu memenuhi kewajiban
setelah kredit direstrukturisasi.
- Rekapitulasi Perbankan
Rekapitalisasi merupakan proses penyuntikan kembali modal bagi bank. Kondisi negative spread
yang kini dialami perbankan, ditambah sejumlah persoalan dengan kredit-kreditnya yang tak
mampu ditagih kembali, merupakan dua hal utama yang telah menggerogoti atau membuat
modal bank sudah menjadi negatif.