Anda di halaman 1dari 14

NAMA : ADITYA PRAYOGA

KELAS : TEP 4A
NPM : 2003007

SERTIFIKASI OPERATOR PRODUKSI MIGAS

 LATAR BELAKANG TRAINING MIGAS OPERASI PRODUKSI

Berdasarkan peraturan menteri Pertambangan dan Energi No.07P/075/MPE/1991 dan


Keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi No.30K/03/DDJM/1998 dalam
rangka menjamin kelancaran pekerjaan pekerjaan dalam kegiatan operasi produksi
lepas pantai diperlukan tenaga tenaga teknis khusus yang mampu menggunakan
peralatan dan teknologi yang diperlukan secara profesional.

Kebutuhan akan personil pemegang jabatan tenaga teknik khusus yang mempunyai
kompetensi kerja standar sektor industri migas, makin dirasakan karena sifat industry
migas yang padat teknologi, padat modal dan berisiko bahaya yang tinggi.
Kompetensi kerja personil ini merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi
oleh pemegang jabatan tenaga teknik khusus (TTK) sektor industri migas, sub sektor
industri migas hulu antara lain untuk bidang produksi, sub bidang Operasi Produksi
di Indonesia.

Disamping hal tersebut diatas dan karena potensi pertambangan minyak dan gas bumi
masih merupakan faktor dominan dalam strategi pembangunan Bangsa dan Negara
Indonesia terutama dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas tingkat
AFTA dan AFLA., maka perlu mendorong dan merealisasi SDM yang kompeten.
Untuk tujuan tersebut harus dipersiapkan dan dirancang secara sistematis antara lain
dalam hal sistem diklat dan perangkat-perangkat pendukungnya.
 SASARAN DAN MANFAAT TRAINING MIGAS OPERASI PRODUKSI
Peserta memahami dan menguasai aspek-aspek bidang operasi produksi lepas pantai
dan darat yang
menggunakan teknologi setara lepas pantai dan mampu mengikuti ujian Sertifikasi
Tenaga Teknik Khusus (STTK) K3 Migas dengan lancar.
 PESERTA YANG PERLU IKUT TRAINING MIGAS OPERASI
PRODUKSI
Manajer operasional, petugas operasi pengeboran dan produksi, operator lantai bor,
operator menara bor, juru bor, ahli pengendali bor, drilling supervisor.
 PERSYARATAN UMUM PESERTA  TRAINING  MIGAS OPERASI
PRODUKSI
Agar target pelaksanaan sertifikasi dapat berjalan lancar dan tercapai dengan baik,
maka para peserta dianjurkan sudah memiliki pengalaman bekerja di operasi produksi
MIGAS minimal 1 tahun, dan melengkapi persyaratan sebagai berikut :

1. Copy KTP

2. Copy Ijazah Pendidikan Formal/Terakhir

3. Fomulir Pendaftaran

4. Pengalaman kerja (CV)

5. Sertfikat training yang berkaitan dengan MIGAS jika ada (bawa aslinya)

6. Surat pengalaman kerja dari Perusahaan Pengirim asli

7. Pas Photo terakhir berwarna ukuran 3X4 = 2 lembar dan 2X3 = 2 lembar

 TINGKATAN SERTIFIKASI MIGAS OPERASI PRODUKSI  :


1. OPM (Operator Muda Operasi Produksi)

2. OPA (Operator Madya Operasi Produksi)


3. OPT (Operator Produksi)

4. OPK (Operator Kepala Operasi Produksi)

5. POP (Pengawas Operasi Produksi)

6. PUP (Pengawas Utama Operasi Produksi)


 OUTLINE  TRAINING OPERATOR MUDA OPERASI PRODUKSI
(OPM)
1. Operasional sumur

2. Pengetahuan dasar EP Migas

o Reservoir Migas

o Pengetahuan Operasi Dan Produksi

o Pengetahuan Peralatan Produksi

3. Dasar-dasar Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan

4. Sistem Perpipaan (Gathering System)

5. Operasional Instalasi Proses Produksi

6. Instrumentasi

7. Standart Operation Procedure

8. Operasional Utilities

9. Artificial Lift Operation & Troubleshooting

 PERSYARATAN PESERTA OPM :


1. Umur minimal 18 tahun

2. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna

3. Berijasah SLTA atau setingkat, dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun di


bidang operasi produksi migas atau tanpa pengalaman kerja, diwajibkan
mengikuti pelatihan OPM.

4. Berijaza SLTP atau setingkat, dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun di


bidang operasi produksi migas. Bila pengalaman kerja kurang dari 5 tahun,
diwajibkan mengikuti pelatihan OPM.

 OUTLINE  TRAINING OPERATOR MADYA OPERASI PRODUKSI


(OPA)
1. Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan

2. Pengetahuan dasar EP Migas

o Reservoir Migas

o Pengetahuan Operasi Dan Produksi

o Pengetahuan Peralatan Produksi

3. Operasional Sumur

4. Sistem Perpipaan (Gathering System)

5. Operasional Instalasi Proses Produksi

6. Operasional Utilities

7. Standart Operation Procedure

8. Instrumentastion (Pneumatic, PLC, DCS)


9. Operasi Wireline, Well Logging

10. Artificial Lift Operation & Troubleshooting

11. Power Generator, MCC & Distribution

12. Enhanced Oil Recovery

13. Teknik Reservoir Migas

 PERSYARATAN PESERTA OPA :


1. Umur minimal 18 tahun

2. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna

3. Berijasah D-1 Akamigas EP dengan pengalaman kerja minimum 2 tahun sebagai


OPM atau pengalaman kerja kurang dari 2 tahun diwajibkan mengikuti pelatihan
OPA.

4. Berijasah SLTA atau setingkat, dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun atau
pengalaman kerja kurang dari 3 tahun termasuk di dalamnya 1 tahun sebagai
OPM, diwajibkan mengikuti pelatihan OPA.

5. Berijasah SLTP atau stingkat, dengan pengalaman kerja minimal 8 tahun atau
pengalaman kerja kurang dari 8 tahun termasuk di dalamnya 3 tahun sebagai
OPM, diwajibkan mengikuti pelatihan OPA

 OUTLINE  TRAINING OPERATOR PRODUKSI (OPT)


1. Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan

2. Pengetahuan dasar EP Migas

o Reservoir Migas

o Pengetahuan Operasi Dan Produksi


o Pengetahuan Peralatan Produksi

3. Operasional Sumur

4. Sistem Perpipaan (Gathering System)

5. Operasional Instalasi Proses Produksi

6. Operasional Utilities

7. Standart Operation Procedure

8. Instrumentastion (Pneumatic, PLC, DCS)

9. Operasi Wireline, Well Logging

10. Artificial Lift Operation & Troubleshooting

11. Power Generator, MCC & Distribution

12. Enhanced Oil Recovery

13. Teknik Reservoir Migas


 PERSYARATAN PESERTA OPT :
1. Umur minimal 18 tahun

2. Sehat jasmani dan rohani, tidak but warna

3. D-I Akamigas EP dengan pengalaman kerja 3 tahun sebagai OPA. Bila tanpa
pengalaman kerja, diwajibkan mengikuti pelatihan OPT

4. Berijasah D-III Teknik atau D-II Akamigas dengan pengalaman kerja minimal 1
tahun sebagai OPA di bidang operasi produksi migas. Bila tanpa pengalaman
kerja sebagai OPA, di wajibkan mengikuti pelatihan OPT.
5. Berijasah SLTA atau setingkat, dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun
sebagai OPA di bidang operasi produksi. Atau pengalaman kerja kurang dari 4
tahun, termasuk di dalamnya 1 tahun OPA di wajibkan mengikuti pelatihan OPT.

6. Berijasah SLTP atau Setingkat, dengan pengalaman kerja minimal 10 tahun


sebagai OPA. Atau pengalaman kerja kurang dari 10 tahun sebagai OPA, di
wajibkan mengikuti pelatihan OPT.

 OUTLINE  TRAINING OPERATOR KEPALA OPERASI


PRODUKSI (OPK)
1. Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan

2. Pengetahuan dasar EP Migas

o Reservoir Migas

o Pengetahuan Operasi Dan Produksi

o Pengetahuan Peralatan Produksi

3. Operasional Sumur

4. Sistem Perpipaan (Gathering System)

5. Operasional Instalasi Proses Produksi

6. Operasional Utilities

7. Standart Operation Procedure

8. Instrumentastion (Pneumatic, PLC, DCS)

9. Operasi Wireline, Well Logging

10. Artificial Lift Operation & Troubleshooting


11. Power Generator, MCC & Distribution

12. Enhanced Oil Recovery

13. Teknik Reservoir Migas

14. Teknik Membaca Diagram P&ID

15. Teknik Inspeksi Kesiapan Produksi

16. Strategi Perencanaan dan Pengelolaan Kebutuhan Produksi

17. Strategi Penempatan SDM

18. Manajemen Kepemimpinan

 PERSYARATAN PESERTA OPK :


1. Umur minimal 18 tahun

2. Tidak buta warna

3. Sehat jasmani dan rohani

4. Berijasah D-III Akamigas ( bor, produksi, eksploitasi ), dengan pengalaman kerja


minimal 2 tahun sebagai OPT di bidang operasi produksi. Bila tanpa pengalaman
kerja kurang dari 2 tahun, diwajibkan mengikuti pelatihan OPK

5. Berijasah D-II Akamigas atau D-III teknik ( mesin, listrik, instrument), dengan
pengalaman kerja minimal 3 tahun sebagai OPT di bidang operasi produksi lepas
pantai. Bila pengalaman kerja kurang dari 3 tahun, termasuk di dalamnya 1 tahun
sebagai OPT diwajibkan untuk mengikuti pelatihan OPK.

6. Berijasah DI Akamigas dengan pengalaman kerja minimun 4 tahun sebagai OPT.


Bila pengalaman kerja kurang dari 4 tahun termasuk di dalamnya 1 tahun sebagai
OPT di wajibkan mengikuti kursus OPK.
7. Berijasah SLTA atau setingkat, dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun
sebagai OPT di bidang operasi produksi lepas pantai. Bila pengalaman kerja
kurang dari 5 tahun, termasuk di dalamnya 2 tahun OPT, diwajibkan untuk
mengikuti pelatihan OPK, atau

 OUTLINE  TRAINING PENGAWAS OPERASI PRODUKSI (POP)


1. Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan

2. Pengetahuan dasar EP Migas

o Reservoir Migas

o Pengetahuan Operasi Dan Produksi

o Pengetahuan Peralatan Produksi

3. Operasional Sumur

4. Sistem Perpipaan (Gathering System)

5. Operasional Instalasi Proses Produksi

6. Operasional Utilities

7. Standart Operation Procedure

8. Instrumentastion (Pneumatic, PLC, DCS)

9. Operasi Wireline, Well Logging

10. Artificial Lift Operation & Troubleshooting

11. Power Generator, MCC & Distribution

12. Enhanced Oil Recovery


13. Teknik Reservoir Migas

14. Teknik Membaca Diagram P&ID

15. Teknik Inspeksi Kesiapan Produksi

16. Strategi Perencanaan dan Pengelolaan Kebutuhan Produksi

17. Strategi Penempatan SDM

18. Manajemen Kepemimpinan


 PERSYARATAN PESERTA POP :
1. Umur minimal 18 tahun

2. Berijasah D I dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun sebagai OPK. Dengan


masa kerja kurang dari 4 tahun termasuk di dalamnya 2 tahun sebagai OPK
diwajibkan mengikuti POP.

3. Berijasah D-II Akamigas atau D-III teknik (mesin, listrik, instrument), dengan
pengalaman kerja minimal 3 tahun sebagai OPK di bidang operasi produksi lepas
pantai. Bila masa kerja kurang dari 3 tahun termasuk di dalamnya 2 tahun sebagai
OPK, di wajibkan untuk mengikuti pelatihan POP.

4. Berijasah D-III Akamigas (bor, produksi, eksploitasi), dengan pengalaman kerja


minimal 2 tahun sebagai OPK di bidang operasi produksi. Bila masa kerja kurang
dari 2 tahun termasuk di dalamnya 1 tahun sebagai OPK diwajibkan mengikuti
pelatihan POP.

5. Berijasah S-I Teknik / eksakta atau yang sederajat dengan pengalaman kerja
minimal 1 tahun sebagai OPK di bidang operasi produksi lepas pantai. Bila tanpa
pengalaman, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan POP.

6. Sehat jasmani dan rohani.


7. Tidak buta warna.

8. Berijasah SLTA atau setingkat, dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun


sebagai OPK di bidang operasi produksi lepas pantai. Bila masa kerja kurang dari
5 tahun termasuk didalamnya 3 tahun sebagai OPK, diwajibkan mengikuti
pelatihan POP.

 OUTLINE  TRAINING PENGAWAS UTAMA OPERASI


PRODUKSI (PUP)
1. Keselamatan Kerja & Lindungan Lingkungan

2. Pengetahuan dasar EP Migas

o Reservoir Migas

o Pengetahuan Operasi Dan Produksi

o Pengetahuan Peralatan Produksi

3. Operasional Sumur

4. Sistem Perpipaan (Gathering System)

5. Operasional Instalasi Proses Produksi

6. Operasional Utilities

7. Standart Operation Procedure

8. Instrumentastion (Pneumatic, PLC, DCS)

9. Operasi Wireline, Well Logging

10. Artificial Lift Operation & Troubleshooting

11. Power Generator, MCC & Distribution


12. Enhanced Oil Recovery

13. Teknik Reservoir Migas

14. Teknik Membaca Diagram P&ID

15. Teknik Inspeksi Kesiapan Produksi

16. Strategi Perencanaan dan Pengelolaan Kebutuhan Produksi

17. Strategi Penempatan SDM

18. Manajemen Kepemimpinan


 PERSYARATAN PESERTA PUP :
1. Berijasah SLTA atau setingkat, dengan pengalaman kerja minimal 6 tahun
sebagai POP di bidang operasi produksi lepas pantai. Bila masa kerja kurang dari
6 tahun termasuk didalamnya 5 tahun sebagai POP, diwajibkan mengikuti
pelatihan PUP.

2. Berijasah D-I Akamigas (bor, produksi, eksploitasi), dengan pengalaman kerja


minimal 6 tahun sebagai POP di bidang operasi produksi. Bila masa kerja kurang
dari 6 tahun termasuk di dalamnya 5 tahun sebagai POP diwajibkan mengikuti
pelatihan PUP.

3. Berijasah D-II Akamigas atau D-III teknik (mesin, listrik, instrument), dengan
pengalaman kerja minimal 6 tahun sebagaiPOP di bidang operasi produksi lepas
pantai. Bila masa kerja kurang dari 6 tahun termasuk di dalamnya 5 tahun sebagai
POP, di wajibkan untuk mengikuti pelatihan PUP.

4. Berijasah D-III Akamigas (bor, produksi, eksplorasi), dengan pengalaman kerja


minimal 6 tahun sebagai POP. Bila masa kerja kurang dari 6 tahun termasuk di
dalamnya 5 tahun sebagai POP, diwajibkan mengikuti pelatihan PUP.
5. Berijasah S-I Teknik / eksakta atau yang sederajat dengan pengalaman kerja
minimal 4 tahun sebagai POP. Bila masa kerjanya kurang dari 4 tahun termasuk
di dalamnya 3 tahun sebagai POP, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan PUP.

6. Sehat jasmani dan rohani & Tidak buta warna.

7. Umur minimal 18 tahun.


 FASILITAS  TRAINING  MIGAS OPERASI PRODUKSI
1. Hard / Soft Copy Materi Training

2. Sertifikat Kompetensi BNSP (LSP MIgas)

3. Sertifikat Training dari HSP

4. 2x coffee break

5. Makan Siang

6. Gimmick
 JADUAL  TRAINING  MIGAS OPERASI PRODUKSI
 Durasi Training OPM Selama 2 Hari + 1 Hari Ujian

 Durasi Training OPA dan OPT Selama 3 Hari + 1 Hari Ujian Sertifikasi

 Durasi Training OPK, POP dan PUP Selama 4 Hari + 1 Hari Ujian Sertifikasi

 TEMPAT PELAKSANAAN  TRAINING  MIGAS OPERASI


PRODUKSI
 HSP Academy Training Center – Gading Serpong – Tangerang
 BIAYA TRAINING:
 OPM (Operator Muda Operasi Produksi) : Rp. 7.000.000,-

 OPA (Operator Madya Operasi Produksi)   : Rp. 8.000.000,-

 OPT (Operator Produksi)                          : Rp. 8.000.000,-


 OPK (Operator Kepala Operasi Produksi)   : Rp. 9.000,000,-

 POP (Pengawas Operasi Produksi)           : Rp. 9.000.000,-

 PUP (Pengawas Utama Operasi Produksi)            : Rp. 9.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai