Anda di halaman 1dari 7

Proses Bisnis Operation: Production Process – PT Kilang Pertamina

International
Pemateri: Pak Takas

Kilang  Unit Produksi yang memproduksi minyak


Proses unit produksi wajib dijalankan oleh karyawan PT Kilang Pertamina Internasional
Mengelola Operasi:

1. Mengelola Perencanaan – Pengolahan Produksi


2. Mengelola Perencanaan Supply Feedstock Dan Inventory Management
3. Mengelola Inventory Management
4. Mengelola Feedstock Sourcing & Blending
5. Mengelola Feedstock Logistic & Belnding
6. Mengelola Proces Pengolahan Dan Produksi
7. Melakukan Optimasi Arus Minyak
8. Mengoptimalkan Unit Proses
9. Melakukan Diversifikasi Produk Baru
10. Mengelola Uji Kualitas
11. Mengelola Dan Menganalisa Database Kinerja Produksi
12. Melaksanakan Penjamin Mutu (Quality Assurance)
13. Mengelola Kehandalan Unit Proses
14. Mengelola Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Penjabaran Mengelola Process pengolahan dan produksi
6.1. Mengelola Inventory Crude, Intermedia (produk ½ jadi), Dan Product 

 Penyimpanan feedstock crude oil


 Memastikan jumlah crude oil cukup untuk operasi kita,
 Memastikan kapal yang dating tidak menunggu lama.
6.2. Menyediakan Energi Dan Utilities 

 Kilang Pertamina itu mandiri dalam penyediaan air, steam, udara, nitrogen dan listrik
 Air : diambil dari sungai dan ditreatment, air bisa dipanaskan jadi steam
 Steam : dibuat jadi penggerak (STG  Steam Turbin Generator)
 Udara : Instrument Air dan Plant Air
 N2 : Ada N2 Plant buat produksi N2
 Fuel : Fuel Oil dan Fuel Gas  Untuk boiler
6.3. Mendistribusikan Energi Dan Utilities
Untuk mendistribusikan Energi dan Utilities dengan

 Steam : by pressure pakai pipa


 Air : by pompa pakai pipa
 Listrik : by kabel
 Udara : by compresor dan pipa
6.4. Menjalankan Rencana Produksi Untuk Mencapai Target Produksi

 Menjalankan produksi sesuai dengan rencana produksi


o By Design CDU 150 MBSD : 100 %
o RCC 100 MBSD : 100 %
o NPU (Naphta Processing Unit) 52 MBSD : 100 % Mode ON 92 / 90

6.5. Mengelola Proses Produksi

 Menjaga kualitas produk


 Menjaga kondisi P, T
6.6. Melakukan Penilaian Kinerja Produksi Pada Tingkat Unit Dan Tingkat Kilang

 Membandingkan antara plan dan actual


 Quality, quantity, efisiensi energy

End to End Proses di Kilang

Inventory
1. Manage tidak ada sortage feedstock
2. Manage tidak kelebihan stock crude
Tanki
1. Pencatatan2 Crude yang diterima
Unit Produksi
1. Dipompa dari tangka di Unit Produksi
Unit Proses
1. Tergantung masing2 kilang, yang pasti ada kilang BBM dan Petrokimia (RU IV,
Paraxylen, benzene, lube oil)
2. Dipastikan proses produksi berjalan lancer
Tanki Product
1. Product dari proses di simpan di tanki product inventory
2. Diatur mana yang akan didistribusikan ke customer
Utilities
1. Support agar semua alat di unit produksi bisa berjalan lancer
2. Kuncinya adalah keandalan, tanpa keandalan unit utilities, unit produksi tidak adapat
berjalan lancer
Waste Treatment Plant
1. Pengelolaan produk samping / limbah agar memenuhi peraturan yang ditetapkan
pemerintah

STAKE HOLDER:
Unit Produksi: Oil Movement, Unit Proses (menjalankan RPO), Utilities, Waste Treatment
Support:
Refinery Planning & Optimization (RPO)  Schedule Jetty untuk Crude, Loading Product
Engineering & Development  Process Engineering, Energy Conservation & Loss Control
Maintenance Execution  mensupport unit produksi memelihara peralatan kerja agar
tetap andal dalam mengelola stock hingga jadi product (Operational)
Maintenance Planning & Supporting  long term maintenance (Planner)
Procurement
SO PRODUCTION KILANG PERTAMINA
1. General Manager RU
2. Senior Manager Operation & Manufacturing
3. Manager Production
4. Section Head Production
5. Sr Supervisor Area Units
6. Shift Supervisor Area Units (Shift A/B/C/D)
7. Panelman Shift A/B/C/D  Tugasnya mengoperasikan kilang
8. Field Operator Shift A/B/C/D
Proses Bisnis Operation: Maintenance – Reliability
Baskoro & BJ
Proses Biz:
1. Lagging Indicator Reliability/Maintenance
2. Roadmap Reliability
3. Proses Bisnis Reliability/Maintenance

Plant Availability Factor (PAF)


 Indokator ketersediaan hari operasi kilang primary process dan secondary process
Tujuan: Menjamin ketersediaan hari operasi kilang primary dan secondary process untuk
mencapai target operasional / produksi / business target

PAF = (Jumlah hari operasi – Jumlah Plant factor)/Jumlah hari operasi x 100 %
Operating days : Jumlah hari dalam 1 tahun (365 hari)
Plant Factor : Jumlah hari (unscheduled shutdown) diizinkan untuk stop plant /
Unit operasi

Operation Availability (OA)


Salah satu indicator kehandalan operasi kilang yang menunujukkan presentasi hari
ketersediaan plant untuk beroperasi dengan hari perencanaan

Maintenance Spent
Adalah Indicator utuk mengukur tingkat penggunaan / penyerapan anggaran maintenance
Rutin, Non Rutin, Turn Around dan Overhaul
Maintenance Spent = actual / Planning drawdown x 100%

Total Power Failure (TPF) atau Total Black Out (TBO)


Adalah jumlah kejadian yang disebabkan oleh peralatan utilities yang menyebabkan seluruh
kilang / pabrik stop beroperasi. Biasanya disebabkan oleh peralatan electrical.
Target TPF: 0 (Zero) Event
Pilar Maintenance & Reliability:
1. People (peningkatan Kompetensi)
2. System
3. Program Khusus
Proses Bisnis Pemeliharaan
1. Reliability Target & Strategy
2. Condition Assessment  menilai kesehatan dari unit produksi dilakukan
MPS/Engineering non process
3. High Level Planning  Dihandle tim MPS
4. Detail Planning & Scheduling
5. Job Preparation
6. Execution
7. Equipment and Plant Reliability

REL : Reliability
MPS : Maintenance Planning & Support
ME : Maintenance Execution
TA : Turn Around
MP : Material Procurement
ENG : Engineering Porcess
Pla

Anda mungkin juga menyukai