Anda di halaman 1dari 8

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Internasional Pendidikan Dasar


Volume 5, Number 3, Tahun 2021, hlm. 453-460 P-
ISSN: 2579-7158 E-ISSN: 2549-6050
Akses terbuka:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJEE

Lembar Kerja Siswa Elektronika Berdasarkan Ketrampilan


Berpikir Tingkat Tinggi Kelas IV SD

Sri Rahayu1*, Iskandar Ladamay2, Bambang Budi Wiyono3, Romia Hari Susanti4,
Naufal Rafif Purwito5
1, 2, 4,5 Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Malang, Indonesia
3Administrasi Pendidikan/Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang tersedia selama ini hanya berisikan tulisan hitam putih. Selain itu, gambar dan soal yang disajikan tidak menarik minat belajar siswa. Oleh karena itu, perlu
Sejarah artikel:
dikembangkan LKPD yang dapat menarik minat belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan LKPD Elektronik (E-LKPD) pembalajaran tematik berbasis High Order Thinking Skill
Diterima 02 Juni 2021 Direvisi 03
Juni 2021 Diterima 27 Juli 2021 (HOTS). Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan model menggunakan model ADDIE yang terdiri atas tahap Analysis, Design, Development, Implementation,

Tersedia online 25 Agustus 2021 dan Evaluation. Produk E-LKPD yang telah dikembangkan kemudian diujicobakan kepada validator, guru, dan siswa untuk mengetahui keefektifan penggunaannya. Teknik analisis data dilakukan

secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Validasi dilakukan oleh tiga validator yaitu validator konten, materi, dan bahasa. Instrumen penelitian yaitu angket respon guru untuk kepratisan dan angket

respon siswa untuk kemenarikan. Rata-rata hasil validasi ahli media adalah 3,6 dengan kategori “sangat valid”, ahli materi adalah 3,83 dengan kategori “sangat valid”, dan ahli bahasa adalah 2,83

Kata Kunci: kategori “valid” dengan revisi. Hasil analisis kepraktisan E-LKPD dapat dinilai dari hasil skor angket guru diperoleh skor 3,43 dengan kategori “sangat praktis” sedangkan analisis hasil kemenarikan E-

Lembar Kerja Peserta Didik, LKPD diperoleh dari skor angket siswa dengan skor 3,19 dengan kategori “baik”. Berdasarkan uji coba memperoleh simpulan bahwa hasil pengembangan produk E-LKPD pembalajaran tematik

HOTS berbasis HOTS valid, praktis, dan menarik digunakan dalam pembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar. dan bahasa. Instrumen penelitian yaitu angket respon guru untuk kepratisan dan angket respon

Kata kunci: siswa untuk kemenarikan. Rata-rata hasil validasi ahli media adalah 3,6 dengan kategori “sangat valid”, ahli materi adalah 3,83 dengan kategori “sangat valid”, dan ahli bahasa adalah 2,83 kategori

LKS, HOTS “valid” dengan revisi. Hasil analisis kepraktisan E-LKPD dapat dinilai dari hasil skor angket guru diperoleh skor 3,43 dengan kategori “sangat praktis” sedangkan analisis hasil kemenarikan E-LKPD

diperoleh dari skor angket siswa dengan skor 3,19 dengan kategori “baik”. Berdasarkan uji coba memperoleh simpulan bahwa hasil pengembangan produk E-LKPD pembalajaran tematik berbasis

HOTS valid, praktis, dan menarik digunakan dalam pembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar. dan bahasa. Instrumen penelitian yaitu angket respon guru untuk kepratisan dan angket respon siswa

untuk kemenarikan. Rata-rata hasil validasi ahli media adalah 3,6 dengan kategori “sangat valid”, ahli materi adalah 3,83 dengan kategori “sangat valid”, dan ahli bahasa adalah 2,83 kategori “valid”

dengan revisi. Hasil analisis kepraktisan E-LKPD dapat dinilai dari hasil skor angket guru diperoleh skor 3,43 dengan kategori “sangat praktis” sedangkan analisis hasil kemenarikan E-LKPD diperoleh

dari skor angket siswa dengan skor 3,19 dengan kategori “baik”. Berdasarkan uji coba memperoleh simpulan bahwa hasil pengembangan produk E-LKPD pembalajaran tematik berbasis HOTS valid,
Ini adalah artikel akses terbuka di bawah
praktis, dan menarik digunakan dalam pembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar. Instrumen penelitian yaitu angket respon guru untuk kepratisan dan angket respon siswa untuk kemenarikan. Rata-
CC BY-SA lisensi.
rata hasil validasi ahli media adalah 3,6 dengan kategori “sangat valid”, ahli materi adalah 3,83 dengan kategori “sangat valid”, dan ahli bahasa adalah 2,83 kategori “valid” dengan revisi. Hasil analisis
Hak Cipta © 2021 oleh Penulis.
kepraktisan E-LKPD dapat dinilai dari hasil skor angket guru diperoleh skor 3,43 dengan kategori “sangat praktis” sedangkan analisis hasil kemenarikan E-LKPD diperoleh dari skor angket siswa
Diterbitkan oleh Universitas Pendidikan
Ganesha. dengan skor 3,19 dengan kategori “baik”. Berdasarkan uji coba memperoleh simpulan bahwa hasil pengembangan produk E-LKPD pembalajaran tematik berbasis HOTS valid, praktis, dan menarik

digunakan dalam pembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar. Instrumen penelitian yaitu angket respon guru untuk kepratisan dan angket respon siswa untuk kemenarikan. Rata-rata hasil validasi ahli media adalah 3,6 dengan kategori “sangat val

ABSTRAK
Lembar Kerja Siswa (LKPD) yang ada selama ini hanya berisi tulisan hitam putih. Selain itu, gambar dan soal yang
disajikan kurang menarik minat belajar siswa. Oleh karena itu, perlu dikembangkan LKPD yang dapat menarik
minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran tematik LKPD Elektronik (E-
LKPD) berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan
(RnD). Model pengembangan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari tahapan Analisis, Perancangan,
Pengembangan, Implementasi, Evaluasi. Produk E-LKPD yang telah dikembangkan kemudian diujicobakan
kepada validator, guru, dan siswa untuk mengetahui keefektifan penggunaannya. Teknik analisis data dilakukan
secara deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif. Validasi dilakukan oleh tiga validator, yaitu validator isi, materi, dan
bahasa. Instrumen penelitian adalah angket respon guru untuk kepraktisan dan angket respon siswa untuk daya
tarik. Rata-rata hasil validasi ahli media adalah 3,6 dengan kategori “sangat valid”, sedangkan ahli materi 3,83
dengan kategori “sangat valid” dan ahli bahasa 2,83 dengan kategori “valid” dengan revisi. Hasil analisis
kepraktisan E-LKPD dapat dinilai dari hasil skor angket guru diperoleh skor 3,43 pada kategori “sangat praktis”
sedangkan hasil analisis daya tarik E-LKPD diperoleh dari hasil skor angket siswa dengan skor 3,19 dalam kategori
“baik”. Berdasarkan persidangan,

1. PERKENALAN
LKPD (Lembar Kerja Siswa) adalah perangkat pembelajaran yang terdiri dari rangkaian pertanyaan dan
informasi yang dirancang untuk membimbing siswa dalam memahami ide-ide yang kompleks(Choo et al., 2011).LKPD sebagai
salah satu bahan ajar memiliki peran penting dalam memberikan tugas-tugas yang relevan dengan materi yang diajarkan
kepada siswa, pembelajaran akan lebih mudah jika disertai dengan sumber belajar seperti LKPD(Prastowo, 2013).LKPD juga
bermanfaat sebagai sarana penunjang dalam pencapaian kompetensi siswa dengan mudah(Ranti & Usmeldi, 2019).LKPD
memiliki peran positif dalam membantu siswa mengkonstruksi konsep dalam pembelajaran(Yusuf, 2016). LKPD merupakan
media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menggali kemampuan siswa dalam proses pembelajaran(Latifah et

* Penulis yang sesuai.


Alamat email:srisk@unikama.ac.id (Sri Rahayu)
Jurnal Internasional Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 3, 2021, hlm.453-460 454

al., 2016).Apalagi dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 yang dikembangkan dengan pendekatan tematik,
sekolah harus mampu mengemas materi pembelajaran dalam bentuk LKPD. Namun permasalahannya, LKPD yang
digunakan selama ini hanya berisi soal-soal yang kurang menarik untuk dipelajari siswa, LKPD yang digunakan hanya
berisi tulisan hitam putih dan tidak banyak gambar untuk meningkatkan minat siswa.(Koderi et al., 2019).Berdasarkan
hasil observasi di sekolah oleh peneliti, diketahui bahwa pemanfaatan LKPD mengalami beberapa kendala seperti tidak
memenuhi syarat karakteristik siswa dan tidak mampu memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini
dikarenakan LKPD yang digunakan kurang menarik, kurang efektif dan dianggap belum optimal menyebabkan siswa
kurang termotivasi untuk menggunakan LKPD yang tersedia.
Hasil wawancara peneliti dengan guru pada saat studi pendahuluan menyatakan
bahwa, LKPD yang digunakan selama ini belum mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
atau masih memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat rendah siswa (Keterampilan Berpikir Tingkat Rendah).
Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian, menyatakan bahwa 85% materi dalam LKPD masih mencapai
level LOTS (level berpikir C1-C3), pernyataan ini berarti level berpikir C4, C5, dan C6 (HOTS) masih 15 %(Ladamay
et al., 2021).Padahal LKPD sangat dibutuhkan siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya(Jowita, 2017).LKPD
sangat penting sebagai sarana penunjang untuk mendukung siswa dalam mencapai kompetensinya dan
membantu siswa menyusun konsep materi(Ranti & Usmeldi, 2019; Yusuf, 2016).Sehingga pengembangan bahan
ajar LKPD yang mampu meningkatkan High Order Thinking Skills (HOTS) siswa sangat diperlukan. Bahan ajar
LKPD yang dikembangkan guru harus sesuai dengan pedoman Kurikulum 2013 yaitu dapat meningkatkan
kemampuan berpikir siswa pada HOTS tingkat tinggi. High Order Thinking Skill merupakan kemampuan yang
harus ada pada setiap siswa(Darmawan & Wahyudin, 2018).Guru perlu memiliki kreativitas dalam
mengembangkan bahan ajar(Wandari dkk., 2018).Bahan ajar yang dikembangkan guru harus mampu
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa.(Hartik et al., 2021).
Selain itu, pengembangan bahan ajar LKPD di masa Pandemi Covid 19 sangat dibutuhkan. Di masa Pandemi
Covid 19 proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara konvensional berubah menjadi pembelajaran jarak jauh
atau online(Sadikin & Hamidah, 2020).Sehingga penggunaan LKPD konvensional harus diubah menjadi LKPD Elektronik
agar dapat digunakan oleh mahasiswa khususnya pada masa Pandemi. Pengembangan media pembelajaran berbasis
teknologi komunikasi sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa(Ratheeswari, 2018).Penggunaan media
elektronik sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi kualitas belajar siswa(Lestari, 2018).
Media pembelajaran berupa LKPD Elektronik dimaksudkan untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar(Yasa dkk.,
2018).Namun sayangnya masih banyak guru yang belum memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran(Fadila
dkk., 2019).Menemukan kemampuan berpikir siswa pada tingkat yang lebih tinggi (HOTS) yang masih rendah, dan
ketersediaan LKPD konvensional yang masih belum optimal untuk digunakan dalam pembelajaran jarak jauh seperti
saat ini, perlu menggunakan LKPD Elektronik berbasis High Order Thinking Skills ( PANAS). Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan LKPD Elektronik Berbasis High Order Thinking Skills (HOTS) Siswa Kelas IV SD Tema 8
Subtema 3 Pembelajaran 2.

2. METODE
Jenis penelitian ini adalah Research & Development (R&D) yang menggunakan ADDIE (Analysis, Design,
Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi) model(Sukaesih dkk., 2019).Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk
baru atau mengembangkan produk yang sudah ada untuk proses pembelajaran di sekolah dan menguji keefektifan
produk yang dikembangkan. Tahapan model pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut pada Gambar 1. Model
ADDIE merupakan model yang sempurna dari tahap analisis awal masalah, perancangan media pembelajaran, ahli
media dan ahli materi memvalidasi media pembelajaran untuk menganalisis layak atau tidaknya suatu desain media.
layak untuk diimplementasikan. Setiap tahapan model ADDIE selalu dilakukan evaluasi untuk perbaikan media
pembelajaran(Wijaya dkk., 2020).

Analisis Desain Perkembangan

Evaluasi Penerapan

Gambar 1.Model ADDIE

IJEE. P-ISSN: 2579-7158 E-ISSN: 2549-6050


Jurnal Internasional Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 3, 2021, hlm.453-460 455

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester genap di MI Nurul Islam Krai yang dipilih
secara acak. Sebelum produk diimplementasikan, produk diujicobakan pada validator untuk
mendapatkan perbaikan guna mencapai tingkat validitas, kepraktisan dan keefektifan produk E-LKPD
yang telah dikembangkan. Kisi-kisi instrumen dan kriteria validitas instrumen dapat dilihat pada Tabel
di bawah ini. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.

Tabel 1.Aspek Penilaian oleh Validator Ahli Materi


Tidak Indikator Peringkat
Kelayakan Konten
1. Teknik Presentasi
2. Dukungan Presentasi
3. Presentasi Pembelajaran
4. Kelengkapan Presentasi
Kelayakan Materi
5. Kompatibilitas Bahan dengan KD Dikembangkan
6. Akurasi Bahan
7. Pembaruan Materi
Kelayakan Bahasa
8. komutatif

Meja 2.Aspek Penilaian oleh Validator Ahli Media


Tidak Indikator Peringkat
1. Bahasa
2. Presentasi
3. Pengaruh Media Terhadap Strategi Pembelajaran
4. Tampilan penuh

Tabel 3.Aspek Penilaian oleh Validator Linguist


Tidak Indikator Peringkat
1. Presentasi
2. Kemudahan Bahasa
3. Standar Bahasa

Tabel 4.Kriteria Penilaian Akhir


Persentase Prestasi Penafsiran
Sangat Valid
Sah
Kurang Valid
Tidak valid
(Syaifuddin, 2017)

Berdasarkan model penelitian yang telah diuraikan, peneliti mengadaptasi model pengembangan dari
tahapan model ADDIE berikut.Analisis,tahap analisis merupakan tahap awal dalam model pengembangan ADDIE.
Tahapan ini terdiri dari analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakteristik siswa. Pada tahap ini,
yang perlu diidentifikasi mengenai kebutuhan siswa adalah pembelajaran edukatif yang dapat membantu siswa
berperan aktif. Dalam pengembangan ini diperlukan referensi yang tepat dan sesuai dengan tingkat pemahaman
siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati kelas IV di MI Nurul Islam Krai. Pada tahap analisis
karakteristik, hal yang perlu dianalisis adalah tentang tingkat perkembangan siswa kelas IV MI Nurul Islam Krai
yang akan dijadikan subjek penelitian dalam menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan peneliti.
Analisis karakteristik dilakukan dengan mengamati siswa kelas IV secara langsung dalam proses pembelajaran.

Pada tahap desain, peneliti membuat desain konsep media yang akan dibuat. Selain membuat desain
media, peneliti juga merupakan instrumen penelitian media. Instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengukur kinerja produk adalah angket guru untuk mengukur kepraktisan media, angket respon siswa untuk
melihat daya tarik siswa terhadap media. Pengembangan adalah proses membuat desain menjadi kenyataan.
Salah satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah pengujian sebelumnya

Sri Rahayu/Lembar Kerja Siswa Elektronika Berdasarkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kelas IV SD
Jurnal Internasional Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 3, 2021, hlm.453-460 456

penerapan. Media yang telah dikembangkan dan dinyatakan layak untuk diuji oleh validator.
Selanjutnya diujicobakan pada siswa di MI Nurul Islam Krai. Siswa diberikan angket respon untuk
mengetahui daya tarik media yang telah dikembangkan. Uji coba dilakukan dengan uji coba
kelompok kecil. Hasil angket akan dianalisis dan dievaluasi yang selanjutnya dapat menentukan
kualitas, nilai manfaat, dan tanggapan siswa terhadap produk. Hasil analisis, evaluasi dan respon
siswa digunakan untuk mengetahui daya tarik media. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dalam penelitian pengembangan ini diperoleh
dari angket respon siswa sebagai uji kelayakan. Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari
tanggapan validator. Kuesioner dinilai menggunakan angket skala likert dengan empat kategori
penilaian yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini ada tiga instrumen yaitu hasil validitas, hasil kelayakan media dan hasil daya tarik
media.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Penelitian pendahuluan ini dilakukan dengan mengamati sekolah dan sekaligus mewawancarai
guru. Tujuan dari penelitian pendahuluan ini adalah untuk memperoleh data awal dari analisis
pendahuluan. Wawancara dilakukan kepada para guru untuk mengetahui kurikulum yang digunakan
di sekolah tersebut. Analisis kebutuhan kelas IV MI Nurul Islam Krai adalah guru masih merasa
kesulitan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan Kurikulum 2013 yang
kegiatan pembelajarannya berpusat pada siswa, namun dalam praktiknya sulit untuk dilakukan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi sulitnya penerapan Kurikulum 2013, adalah bahan ajar LKPD
diterbitkan oleh pemerintah, isi LKPD tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik dan tampilan
fisik LKPD sangat sederhana.

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah E-LKPD (Lembar Kerja Siswa
Elektronik) berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) yang didalamnya terdapat materi untuk kelas
4 Tema 8 Subtema 3 Pelajaran 2. Hasil analisis KD pada kurikulum ini adalah 1) Bahasa Indonesia:
Mengamati tokoh dalam teks fiksi, 2) IPA: Menghubungkan gaya gerak dengan peristiwa di
lingkungan sekitar, 3) SBdP: Mengetahui gambar dan bentuk tiga dimensi. Perancangan isi E-LKPD
dibuat pada bentuk bahan bingkai sesuai dengan yang telah diatur dalam SK-KD Kurikulum. Desain
tampilan E-LKPD diwujudkan dalam diagram/flow chart dan storyboard. E-LKPD ini menggunakan
software Kvisoft Flip Book Maker. Kvisoft Flip Book Maker lebih menarik seperti buku konvensional
dalam bentuk digital.(Rasiman. & Pramasdyahsari, 2014).

Pembelajaran Tematik E-LKPD Berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) berhasil
dikembangkan tahap selanjutnya dilakukan uji validasi oleh 3 validator yaitu Ahli Materi, Ahli
Linguistik, dan Ahli Media. Hasil penilaian dari 3 validator tersebut dapat dilihat di bawah ini. Hasil
Penilaian Ahli Materi terdapat 1) Aspek kelayakan isi mendapatkan skor 4 dengan kriteria sangat valid,
2) aspek kelayakan materi mendapatkan skor 3,5 dengan kriteria sangat valid, 3) aspek kelayakan
bahasa mendapatkan skor 4 dengan kriteria sangat valid. Jadi total hasil penilaian ahli materi adalah
11,5 sedangkan rata-ratanya 3,83 dengan kriteria sangat valid. Adapun kritik dan saran perbaikan dari
validator ahli materi adalah materi perlu diperjelas terutama indikator tentang mengenal tokoh
dalam cerita,
Hasil Hasil Penilaian Ahli Linguistik terdapat 1) Aspek penyajian mendapat nilai
3,33 dengan kriteria sangat valid, 2) aspek kebahasaan mudah mendapatkan skor 2,4 dengan cukup valid, 3)
aspek standar kebahasaan mendapatkan skor 2,75 dengan skor valid. Jadi total hasil penilaian ahli bahasa adalah
8,48 sedangkan rata-ratanya adalah 2,83 dengan kriteria valid. Adapun komentar dan saran perbaikan dari
validator ahli kebahasaan adalah mencantumkan logo Unikama dan nama penulis pada cover, tulisan pada E-
LKPD sebaiknya diperbesar, pada setiap video tuliskan sumber dari video yang diperoleh. Hasil Hasil Penilaian Ahli
Media terdapat 1) Aspek kebahasaan mendapat skor 3,3 dengan kriteria sangat valid, 2) aspek penyajian
mendapat skor 4 dengan kriteria sangat valid, 3) aspek media berpengaruh o strategi pembelajaran mendapat
skor 3,5 dengan kriteria sangat valid, 4) aspek alternative view mendapatkan skor 3,6 dengan kriteria sangat valid.
Jadi total hasil penilaian ahli media adalah 14,4 sedangkan rata-ratanya 3,6 dengan kriteria sangat valid. Adapun
komentar dan saran perbaikan dari validator ahli media mohon benar-benar mengisi E-LKPD sesuai tema, tidak
mengandung kartun tapi tidak ada esensi manfaatnya bagi anak, perbanyak jumlah soal latihan karena yang
ditonjolkan adalah lembar kerja siswa elektronik, misalnya unit kegiatan 1 sampai 6 dan juga menyediakan rubrik
penilaian di setiap unit, bahasa yang digunakan dalam

IJEE. P-ISSN: 2579-7158 E-ISSN: 2549-6050


Jurnal Internasional Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 3, 2021, hlm.453-460 457

E-LKPD tidak ilustratif sesuai karakteristik siswa kelas 4 SD, mohon menggunakan bahasa pengantar
pada isi E-LKPD pada bagian petunjuk khusus elektronik, belum ditegaskan bahwa isi E-LKPD LKPD
hanyalah petunjuk umum.
Setelah dinyatakan layak oleh validator, E-LKPD diterapkan pada kelompok kecil. Lalu
produk E-LKPD harus dievaluasi. Pada tahap ini penilaian yang dilihat adalah aspek kepraktisan dan
aspek daya tarik E-LKPD. Aspek praktis dapat dilihat dari angket respon guru, sedangkan aspek daya
tarik dapat dilihat dari hasil angket respon siswa dengan hasil sebagai berikut. Hasil Kuesioner
Respon Guru yaitu 1) Aspek kebahasaan 3,3 dengan kriteria sangat praktis, 2) aspek penyajian 3,5
dengan kriteria sangat praktis, 3) aspek kondisi 3,5 dengan kriteria sangat praktis. Jadi total data hasil
angket tanggapan guru adalah 10,3 sedangkan rata-ratanya adalah 3,43 dengan kriteria sangat
praktis. Adapun komentar dan saran perbaikan dari guru adalah warna perlu diperbaiki agar menarik.

Diskusi
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan Pembelajaran Tematik LKPD Elektronik berbasis
High Order Thinking Skills (HOTS) di atas, produk yang telah dikembangkan sangat efektif untuk
diterapkan. Hal ini mutlak berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, ahli bahasa, uji kepraktisan
pada guru dan uji daya tarik pada siswa. Hasil tersebut dapat dipahami dan dimaklumi bahwa
Pembelajaran Tematik LKPD Elektronik Berbasis HOTS untuk Kelas IV SD sangat bermanfaat dalam
membantu siswa memahami lebih konkrit, membantu siswa mengkonstruk materi, dan dapat
memfasilitasi kemampuan berpikir siswa pada tingkat C4 yang lebih tinggi (menganalisis ), C5
(mengevaluasi), C6 (menciptakan).

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sejenis adalah pengembangan LKPD Elektronik adalah
penggunaan soal HOTS dalam E-LKPD. Unsur HOTS yang dirancang untuk setiap butir soal pada LKPD Elektronik mampu
membuat siswa menemukan pengetahuan baru yang diperoleh dan mencapai kemungkinan jawaban dalam situasi
baru. (Kusuma dkk., 2017).Pengembangan LKPD Elektronik berbasis HOTS akan membuat siswa menganalisis dan
menginterpretasikan informasi sebelumnya sehingga tidak monoton. Selain itu, soal HOTS yang disajikan dalam LKPD
Elektronik tidak sekedar soal hafalan tetapi dapat meningkatkan kualitas soal dan hasil penilaian. Tujuannya agar siswa
tidak hanya dituntut untuk menghafal tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk
memecahkan masalah tertentu.
Soal HOTS tidak sulit, redaksinya panjang dan berbelit-belit sehingga tidak sia-sia
pembaca tepat waktu dan sistematis untuk mengukur Indikator Pencapaian Kompetensi (IKK) secara efektif dan memiliki
kedalaman materi sehingga siswa terstimulasi untuk menjawab pertanyaan dengan baik. Ciri-ciri soal HOTS antara lain
mengukur HOTS berdasarkan masalah kontekstual dalam berbagai bentuk butir soal(Widiana, 2017).Generasi
mendatang membutuhkan keterampilan berpikir HOTS untuk menghadapi situasi yang kompleks, sehingga setiap orang
mampu memecahkan masalah tersebut, berpikir kritis, memiliki kreativitas dan mampu berkolaborasi untuk
menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Sehingga guru sangat perlu melatih High Order Thinking Skills (HOTS)
kepada siswa(Sunarti dkk., 2020).
E-LKPD ini dibuat untuk pembelajaran tematik, karena pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu
yang menggunakan tema untuk menghubungkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang
bermakna kepada siswa. Dengan adanya keterkaitan antara beberapa mata pelajaran, siswa akan memperoleh pengetahuan
dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Sebagai model proses, pembelajaran
tematik memiliki ciri-ciri antara lain 1) berpusat pada siswa, 2) memberikan pengalaman langsung, 3) pemisahan mata pelajaran
tidak begitu jelas, 4) menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, 5) fleksibel, 6) hasil belajar sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa.
Apalagi di masa Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, proses belajar yang biasa dilakukan
konvensional telah berubah menjadi pembelajaran jarak jauh atau online(Sadikin & Hamidah, 2020).Proses pembelajaran
jarak jauh atau online learning sangat membutuhkan teknologi informasi(Hanifah Salsabila dkk., 2020). Guru harus
memiliki keterampilan pengelolaan kelas dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Riyadi dkk., 2018).
Karena kondisi tersebut, penggunaan LKPD Elektronik sangat efektif digunakan oleh mahasiswa khususnya pada masa
Pademi. Penggunaan LKPD Elektronik merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan penguasaan materi
pembelajaran oleh siswa(Choo et al., 2011).Penelitian lain juga menyebutkan bahwa LKPD Elektronik lebih menarik untuk
digunakan dalam proses pembelajaran, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat melatih proses berpikir kritis
siswa.(Haryanto dkk., 2020).
Perkembangan teknologi dan komunikasi dalam media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa(Ratheeswari, 2018).Penggunaan media elektronik sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran

Sri Rahayu/Lembar Kerja Siswa Elektronika Berdasarkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kelas IV SD
Jurnal Internasional Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 3, 2021, hlm.453-460 458

dapat mempengaruhi kualitas belajar siswa(Lestari, 2018).Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran dapat mendukung perkembangan kemampuan kognitif, afektif dan sosial siswa menjadi
lebih tinggi(Ganefri et al., 2017).Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran 80% menarik dan mudah
dipahami siswa(Ghavifekr & Rosdy, 2015).Pengembangan dan pemilihan modul dari versi cetak yang dimodifikasi
ke elektronik memiliki kelebihan. Modul elektronik memudahkan pembaca mengakses konten digital, distribusi
dan pembelian lebih mudah, pencadangan dan penyimpanan sederhana, solusi terobosan untuk buku cetak yang
monoton, memberikan teknik interaksi dua arah (Fojtik, 2015;Jou et al., 2016).

LKPD Elektronik sebagai lembar latihan siswa yang dibuat secara digital dan dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan dalam jangka waktu tertentu(Rai et al., 2021).E-Book adalah bentuk
teknologi yang memiliki konten dan fitur yang efektif dan relevan(Panyajamorn et al., 2018).Metode praktis
dan teknik inovatif untuk memahami informasi yang menghubungkan pengetahuan tekstual dan teknologi
membantu pembaca untuk aktif dalam lingkungan belajar(Mohan & Kesari, 2016).LKPD Electronik ini
menggunakan aplikasi Kvisoft Flipbook Maker. Kvisoft Flipbook Maker adalah software multimedia
interaktif untuk membuat bahan ajar dari Portable Document Format (PDF) menjadi halaman flash, setiap
halaman PDF dibuat seperti lembaran buku nyata dengan membolak-balik setiap halaman sehingga
menyerupai majalah online, e-newspaper , dan buku digital(Putri dkk., 2020).Kontennya adalah semua jenis
audio materi visual termasuk pidato, teks, musik, animasi, foto, video, dan kombinasi yang berbeda.
(Embong et al., 2012).Menurut Rasiman & Anggita Kvisoft terbukti flipbook virtual bagus dan cocok
digunakan untuk bahan ajar sehingga materi pembelajaran menjadi mudah dipahami, menarik dan efektif
bagi siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis. Karena ada unsur animasi dan ada juga musik yang
dinilai sangat baik untuk siswa dalam proses belajar dan belajar(Rasiman. & Pramasdyahsari, 2014).

Oleh karena itu, Pembelajaran Tematik LKPD Elektronik berbasis HOTS dapat menjadi media pembelajaran
yang sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran khususnya pada masa Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini.
Selain itu, unsur HOTS yang disajikan dalam LKPD Elektronik menjadi pembeda antara penelitian ini dengan penelitian
lainnya. Soal HOTS mampu membuat siswa menemukan pengetahuan baru, menganalisis dan menginterpretasikan
informasi. Siswa tidak hanya dituntut untuk menghafal tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
seperti untuk memecahkan masalah. Produk ini dapat digunakan oleh guru di sekolah dasar sebagai referensi tambahan
dalam mengajar, menambah wawasan guru untuk dapat mengembangkan bahan ajar yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan orde tinggi, minat, hasil belajar dan menggali jenis-jenis kecerdasan yang dimiliki oleh
siswa.

4. KESIMPULAN
Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk bahan ajar berupa pembelajaran tematik Lembar Kerja
Siswa Elektronik (E-LKPD) berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) untuk kelas 4 tema 8 Subtema 3 Pembelajaran 2.
Produk ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa karena soal yang berbasis High Order Thinking Skill
(HOTS) diterapkan pada semua materi pelajaran dalam pembelajaran tematik pada ELKPD. Sehingga siswa tidak merasa
bosan selama proses pembelajaran, lebih dari itu siswa terbiasa melakukan proses High Order Thinking.

5. REFERENSI
Choo, SSY, Rotgans, JI, Yew, EHJ, & Schmidt, HG (2011). Pengaruh Perancah Lembar Kerja pada Siswa
Pembelajaran dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.Kemajuan dalam Pendidikan Ilmu Kesehatan,16(4), 517–
528. https://doi.org/10.1007/s10459-011-9288-1.
Darmawan, D., & Wahyudin, D. (2018).Model Pembelajaran di Sekolah. PT Remaja Rosdakarya. Embong,
AM, Noor, AM, Hasyim, HM, Ali, RM, & Shaari, ZH (2012). E-Books sebagai Buku Teks di
Kelas.Procedia - Ilmu Sosial dan Perilaku,47, 1802–1809.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.06.903.
Fadila, A., Dasari, R., Setiyaningsih, S., Septiana, R., Sari, RM, & Rosyid, A. (2019). Pengembangan dari
Lembar Kerja Flash Elektronik Berbasis Adobe Flash Cs6 Pada Bilangan Pecahan Kelas VII
SMP.Jurnal Fisika: Seri Konferensi,1155(1), 1–7.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1155/1/012019.
Fojtik, R. (2015). Ebook dan Perangkat Seluler dalam Pendidikan.Procedia - Ilmu Sosial dan Perilaku,182,
742–745.https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.824.
Ganefri, Hidayat, H., Kusumaningrum, I., & Mardin, A. (2017). Analisis Kebutuhan Kewirausahaan
Pedagogi Teknologi dan Pendidikan Vokasi dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Produksi di

IJEE. P-ISSN: 2579-7158 E-ISSN: 2549-6050


Jurnal Internasional Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 3, 2021, hlm.453-460 459

Pendidikan yang lebih tinggi.Jurnal Internasional tentang Sains, Teknik, dan Teknologi Informasi Tingkat
Lanjut,7(5), 1701–1707.https://doi.org/10.18517/ijaseit.7.5.1510.
Ghavifekr, S., & Rosdy, WAW (2015). Belajar Mengajar dengan Teknologi: Efektivitas TIK
integrasi di Sekolah.Jurnal Penelitian Internasional dalam Pendidikan dan Sains,1(2), 175-191.
https://doi.org/10.21890/ijres.23596.
Hanifah Salsabila, U., Irna Sari, L., Haibati Lathif, K., Puji Lestari, A., & Ayuning, A. (2020). Peran Teknologi
dalam Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial
Keagamaan,17(2), 188–198.https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v17i2.138.
Hartik, S., Utaminingsih, S., & Madjdi, AH (2021). Penilaian Kebutuhan Pengajaran IPA Terpadu
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Berbasis Materi (HOTS).Jurnal Fisika: Seri Konferensi,
1823(1), 1–7.https://doi.org/10.1088/1742-6596/1823/1/012078.
Haryanto, Asrial, & Ernawati, MDW (2020). Lembar Kerja Elektronik untuk Keterampilan Pemrosesan Sains Menggunakan Kvisoft
Flipbook.Jurnal Internasional Teknik Online dan Biomedis,16(3), 46–58. https://doi.org/
10.3991/IJOE.V16I03.12381.
Jou, M., Tennyson, RD, Wang, J., & Huang, S.-Y. (2016). Studi tentang Kegunaan E-Book dan APP di
Jurusan Teknik: Studi Kasus Gambar Mekanik.Pendidikan Komputer,92, 181-193. https://
doi.org/10.1016/j.compedu.2015.10.004.
Koderi, K., Latifah, S., Fakhri, J., Fauzan, A., & Sari, YP (2019). Mengembangkan Lembar Kerja Siswa Elektronik
Menggunakan Pageflip Profesional 3D Berbasis Literasi Ilmiah pada Materi Gelombang Suara.
Jurnal Fisika: Seri Konferensi,1467(1), 1–9.https://doi.org/10.1088/1742-6596/1467/1/012043.
Kusuma, MD, Rosidin, U., Abdurrahman, A., & Suyatna, A. (2017). Perkembangan Orde Tinggi
Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir (HOTS) dalam Pembelajaran Fisika.Jurnal Penelitian & Metode
IOSR dalam Pendidikan (IOSRJRME),07(01), 26–32.https://doi.org/10.9790/7388-0701052632.
Ladamay, I., Kumala, FN, Susanti, RH, Ulfatin, N., Wiyono, BB, & Rahayu, S. (2021). Merancang dan
Menganalisis Lembar Kerja Siswa Elektronik Berbasis Kvisoft Flip Book Maker Untuk Siswa
Sekolah Dasar.Konferensi Sains dan Teknik Terapan Tahunan ke-5 (AASEC 2020),1098. https://
doi.org/10.1088/1757-899X/1098/3/032028.
Latifah, S., Setiawati, E., & Basith, A. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Suhu
dan Kalor.Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni,5(1), 43–51.
https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i1.104.
Lestari, S. (2018). Peran Teknologi dalam Pendidikan di Era Globalisasi.edureligia; Jurnal Pendidikan
agama islam,2(2), 94–100.https://doi.org/10.33650/edureligia.v2i2.459.
Panyajamorn, T., Suanmali, S., Kohda, Y., Chongphaisal, P., & Supnithi, T. (2018). Efektivitas E-
Desain Pembelajaran di Sekolah Umum Thailand.Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Malaysia,15(1), 1-34.
https://doi.org/10.32890/mjli2018.15.1.1.
Prastowo, A. (2013).Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Diva Pers.
Putri, RA, Uchtiawati, S., Fauziah, N., & Huda, S. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Flip
Buku Menggunakan Kvisoft Flip Book Maker Berbasis Seni Budaya Lokal.Jurnal Riset Inovasi, 1(1),
55–64.http://dx.doi.org/10.30587/innovation.v1i1.1442.
Rai, IM, Wiranata, A., & Sujana, IW (2021). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis
Pemecahan Masalah Kontekstual Materi Masalah Sosial Kelas IV SD.Jurnal Pedagogi Dan
Pembelajaran,4(1), 30–38.http://dx.doi.org/10.23887/jp2.v4i1.31926.
Ranti, S., & Usmeldi. (2019). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKPD) IPA Terpadu Berbasis
Pembelajaran Berbasis Penelitian Terintegrasi Dengan Nilai Agama.Jurnal Fisika: Seri Konferensi,
1185(1), 1–10.https://doi.org/10.1088/1742-6596/1185/1/012143.
Rasiman., & Pramasdyahsari, AS (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis E-Comic
Flip Book Maker untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Karakter Siswa SMP.
Jurnal Pendidikan dan Penelitian Internasional,2(11), 535–544.
http://eprints.upgris.ac.id/349/.
Ratheeswari, K. (2018). Teknologi Komunikasi Informasi dalam Pendidikan.Jurnal Terapan dan
Penelitian Lanjutan,3(1), 45–47.https://doi.org/10.21839/jaar.2018.v3is1.169.
Riyadi, B., Ertikanto, C., & Suyatna, A. (2018). Analisis dan Desain E-Worskheet Inkuiri Terpandu
Berbasis untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.Penelitian Jurnal Internasional - Granthaalayah,
6(7), 223–233.https://doi.org/10.5281/zenodo.1336682.
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19.Biodik,6(2), 109–119.
https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759.
Sukaesih, S., Ridlo, S., & Saptono, S. (2019). Pengembangan Buku Ajar Manajemen Pengajaran Biologi
Berbasis Kompetensi dan Konservasi untuk Memaksimalkan Pedagogical and Content Knowledge (PCK)

Sri Rahayu/Lembar Kerja Siswa Elektronika Berdasarkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kelas IV SD
Jurnal Internasional Pendidikan Dasar, Vol. 5, No. 3, 2021, hlm.453-460 460

para Calon Guru.Jurnal Fisika: Seri Konferensi,1321(3), 1–7. https://doi.org/


10.1088/1742-6596/1321/3/032114.
Sunarti, T., Wasis, Supardiyono, & Jauhariyah, M. (2020). Melatih Keterampilan Membuat Fisika Berbasis HOTS
Pertanyaan untuk Guru Fisika di Mojokerto.Jurnal Fisika: Seri Seri Konferensi,1805, 1– 12.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1805/1/012027.
Syaifuddin, M. (2017). Implementasi Pembelajaran Tematik di Kelas 2 SD Negeri Demangan Yogyakarta.
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah,2(2), 139.https://doi.org/10.24042/tadris.v2i2.2142.
Wandari, A., Kamid, K., & Maison, M. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada
Materi Geometri berbasis Budaya Jambi untuk meningkatkan Kreativitas Siswa.Edumatika : Jurnal
Riset Pendidikan Matematika,1(2), 47–55.https://doi.org/10.32939/ejrpm.v1i2.232. Widiana, IW
(2017). Penilaian Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS).Jurnal Pelajar Indonesia
Penilaian dan evaluasi,3(1), 32–44.https://core.ac.uk/download/pdf/226298448.pdf. Wijaya, TT,
Murni, S., Purnama, A., & Tanuwijaya, H. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis TPACK Menggunakan Hawgent Dynamic Mathematics Software.COLLASE (Kreatif
PembelajaranSiswaPendidikan Dasar),3(3),64-72.. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/
collase/article/view/4088.
Yasa, AD, Chrisyarani, DD, Akbar, S., & Mudiono, A. (2018). E-Modul Berdasarkan Ncesoft Flip Book Maker
untuk Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Internasional Teknik dan Teknologi (UEA),7(3), 286–289.

Yusuf, AM (2016). Implementasi LKS Berbasis Soal Produktif untuk Meningkatkan Keterampilan Inkuiri
dari Siswa Sekolah Menengah Atas.Prosiding ICMSTEA 2016 : Konferensi Internasional
Matematika, Sains, Teknologi, Pendidikan, dan Aplikasinya,Oktober, 444–450. https://
ojs.unm.ac.id/icmstea/article/view/2716.

IJEE. P-ISSN: 2579-7158 E-ISSN: 2549-6050

Anda mungkin juga menyukai