Anda di halaman 1dari 2

Metode

Menurut Notoatmodjo (2010), terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam penyuluhan
sesuai dengan kebutuhan yang ingin dicapai, yaitu sebagai berikut:

Metode Ceramah. Metode ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi sesuai
yang diinginkan.Metode Diskusi Kelompok. Metode diskusi kelompok adalah pembicaraan yang
direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 sampai dengan 20
peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.Metode Curah Pendapat.
Metode curah pendapat adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota mengusulkan
semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing-masing peserta, dan evaluasi
atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian. Metode Panel. Metode Panel adalah pembicaraan
yang telah direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang
atau lebih panelis dengan seorang pemimpin.Metode Bermain peran. Metode bermain peran adalah
memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh
dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok. Metode Demonstrasi.
Metode demonstrasi adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang
sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan
suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok
yang tidak terlalu besar jumlahnya. Metode Simposium. Metode simposium adalah serangkaian
ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan
erat. Metode Seminar. Metode seminar adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk
membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya. 1

Media dan Alat Bantu Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan tidak dapat lepas dari media karena melalui media pesan disampaikan dengan
mudah untuk dipahami. Media dapat menghindari kesalahan persepsi, memperjelas informasi, dan
mempermudah pengertian. Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran, berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu
didalam proses pendidikan/pengajaran.

Materi Penyuluh

Ragam materi

apapun materi penyuluhan yang disampaikan oleh seorang penyuluh, pertama-tama harus diingat
bahwa materi tersebut harus senantiasa mengacu kepada kebutuhan yang telah dirasakan oleh
masyarakat sasarannya. Tetapi di dalam prakteknya sering kali penyuluh menghadapi kesulitan untuk
memilih dan menyajikan materi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat sasarannya. Hal ini

1
Muchlisin Riadi, Penyuluhan Pengertian, Tujuan, Program, Metode dan Media, di akses dari
(https://www.kajianpustaka.com/2020/01/penyuluhan-pengertian-tujuan-program.html?m=1), pada tanggal 10 mei, pukul
14:30.
disebabkan oleh karena keragaman sasaran yang dihadapi, sehingga menuntut keragaman kebutuhan
yang berbeda atau keragaman materi yang harus disampaikan pada saat yang sama. Kesulitan lain juga
dapat muncul manakala pemahaman tentang sasaran atau waktu menjadi pembatas. Sehubungan
dengan hal tersebut, arboleda 1981 dalam mardikanto (1993) memberikan acuan agar setiap penyuluh
mampu membeda-bedakan ragam materi penyuluhan yang ingin disampaikan pada setiap kegiatannya
ke dalam:

a. Materi pokok (Vital) materi pokok merupakan materi yang benar-benar dibutuhkan dan harus
diketahui oleh sasaran utamanya. Materi pokok sedikitnya mencakup 50% dari seluruh materi yang
disampaikan.

b. Materi penting (Important) materi penting berisi dasar pemahaman tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan kebutuhan yang dirasakan oleh sasarannya. Materi ini diberikan sekitar 30% dari
seluruh materi yang disampaikan.

c. Materi penunjang (Helpful) materi penunjang masih berkaitan dengan kebutuhan yang dirasakan yang
sebaiknya diketahui oleh sasaran untuk memperluas Cakrawala pemahamannya tentang kebutuhan
yang dirasakan yaitu materi ini maksimal 20% dari seluruh materi yang disampaikan.

d. Materi mubazir (Super Flous) materi ini sebenarnya tidak perlu dan tidak ada cakupannya dengan
kebutuhan yang dirasakan oleh sasaran. Karena itu dalam setiap kegiatan penyuluhan sebaiknya justru
dihindari penyampaian materi yang seperti ini. 2

2
Herry Mulyadie, Materi penyuluhan pertanian, diakses dari (https://www.slideshare.net/anandalintang/materi-penyuluhan-
pertanian?from_action=save), pada tanggal 10 mei, pukul 16:30.

Anda mungkin juga menyukai