Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM 6

ANALISIS METHANIL YELLOW DENGAN KLT

1. TUJUAN PRAKTIKUM
Mengidentifikasi methanol yellow dengan metode kromatografi lapis tipis

2. HARI DAN TANGGAL PRAKTIKUM


…………………………………………………………………..

3. TEORI SINGKAT
Metanil yellow atau kuning metanil merupakan bahan pewarna sintetik berbentuk
Serbuk, berwarna kuning kecoklatan, bersifat larut dalam air dan alkohol, agak larut
dalam benzen dan eter, serta sedikit larut dalam aseton. Pewarna ini umumnya digunakan
sebagai pewarna pada tekstil, kertas, tinta, plastik, kulit, dan cat, serta sebagai
indikator asam-basa di laboratorium. Namun pada prakteknya, di Indonesia pewarna ini
sering disalahgunakan untuk mewarnai berbagai jenis pangan. Pewarna kuning metanil
sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata, dan tertelan. Dampak
yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada
mata, dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih. Apabila tertelan dapat
menyebabkan iritasi saluran cerna, mual, muntah, sakit perut, diare, demam, lemah, dan
tekanan darah rendah

4. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini diantaranya ialah :
 Timbangan
 gelas ukur 50 mL
 pipet tetes
 spatula
 gelas kimia 100 mL
 Gelas kimia 30 mL
 Pipa kapiler
 botol reagent
 penggaris 30 cm, pensil
 plat KLT 2,5 cm x 6 cm
 kaca arlogi
 pemanas.

b. Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini diantaranya ialah :
 Benang wool
 Aquades
 Jamu yang warna kuning, Orange dan Kemerah-merahan
 Dietil eter
 Alkohol
 Methanil yellow
 Natrium hidroksida
 n-butanol
 Asam asetat
 Ammoniak

5. PROSEDUR
Langkah-langkah kerja yang perlu diperhatikan dalam praktikum ini adalah :
- Benang wool 15 cm didihkan dalam air dan dikeringkan.
- Dicuci dengan eter.
- Didihkan dengan NaOH
- Dibilas dengan air.
- Dimasukkan benang wool ke dalam 35 mL sampel jamu yang sudah diasamkan dengan
asam asetat dan didihkan selama 10 menit.
- Benang wol dicuci dengan aquadest, dimasukkan ke dalam 5 mL ammoniak 10% dan
didihkan.
- Dibuat larutan baku Methanyl Yellow dengan dilarutkan 0,1 gram serbuk Methanyl
Yellow dengan 100 mL etanol. 8.
- Dibuat larutan eluen dengan dengan n-butanol : asam asetat glasial : aquadest (4:5:1)
mL. 9.
- Ditotolkan jamu dan larutan baku pada lempeng KLT.
- Dimasukkan lempeng KLT ke dalam larutan eluen dan diamati.

CONTOH DATA PENGAMATAN


Tabel 1. Deteksi wana bercak
Deteksi warna
Deteksi warna
Produk Jenis sampel dengan sinar uv 254 Hasil
bercak
nm
S Kuning Ungu
A S+BP Kuning Ungu …………
BP Kuning Ungu
S Kuning Ungu
B S+BP Kuning Ungu ………..
BP Kuning Ungu
S Kuning Ungu
C S+BP Kuning Ungu ………..
BP Kuning Ungu
Keterangan:
S = sampel
BP = baku pembanding

Tabel 2. Perhitungan Nilai Rf


Produk Elusi Jenis sampel Nilai Rf Selisih nilai Rf Ket.
SA 0,30 ………….
I SA+BP 0,28 …………. ………….
BP 0,28 ………….
A
SA 0,30 ……………
II SA+BP 0,28 …………… ………….
BP 0,26 ……………
SB 0,32 ……………
I SB+BP 0,31 ………….. …………
BP 0,30 …………….
B
SB 0,25 ……………
II SB+BP 0,26 ……………. ………..
BP 0,30 …………….
SC 0,28 …………….
I SC+BP 0,30 …………….. …………
BP 0,31 ……………….
C
SC 0,27 ……………….
II SC+BP 0,25 ……………… …………..
BP 0,31 ……………….

Anda mungkin juga menyukai