Anda di halaman 1dari 3

Nama : Berliando Suryahandika

NIM : 20334770
Mata kuliah : Analisis Farmasi 1 (K)

TITRASI NITRIMETRI

PENETAPAN KADAR SAMPEL SULFADIAZIN

 PRINSIP DASAR

Salah satu metode yang termasuk dalam titrasi redoks adalah diazotasi ( Nitrimetri) titrasi
diazotasi berdasarkan pada pembentukan garam diazonium dari gugus amin aromatis bebas
yang direaksikan dengan asam nitri, dimana asam nitrit ini diperoleh dengan cara mereaksikan
natrium nitrit dengan suatu asam.

Dalam titrasi diazotasi , digunakan dua macam indicator, yaitu indikator dalam dan indikator
luar. Sebagai indikator dalam digunakan campuran indikator trepeolin OO dan metilen blue,
yang mengalami perubahan warna dari ungu menjadi biru. Sedangkan untuk indikator luarnya
digunakan digunakan kertas kanji iodida.

 BAHAN
 Larutan Baku Primer : Asam Sulfanilat (H2N) C6H4SO3H (serbuk)
 Larutan Baku Sekunder : Natrium Nitri ( NaNO2 ) ~ 0,1 N
 Sampel : Sulfadiazine tablet
 Indikator : Tropeolin OO dan metilen blue
 Air suling
 Es batu

 ALAT
 Timbangan analitik
 Mortir dan stamper
 Botol semprot
 Buret 25 ml
 Erlenmeyer 300 ml
 Gelas piala 400 ml
 Gelas ukur 25 ml
 Pipet tetes
 Statif & klem
 Aluminium foil

 PROSEDUR KERJA
1. Persiapan
a. Timbang LBP menggunakan timbangan analitik dengan konsentrasi 0,1 N dalam
volume 20 ml
b. Siapkan LBS dengan konsentrasi 0,1 N dalam volume 250 ml menggunakan
larutan induk yang tersedia di Lab
c. Timbang 20 tablet ( sulfadiazine) menggunakan timbangan analitik, kemudian
digerus, lalu ditimbang hasil gerusan tablet sebanyak berat rata-rata 20 tablet
tersebut
2. Pembakuan LBS
a. Siapkan buret yang telah dibersihkan, kemdian masukkan LBS hingga tanda batas
0 ml
b. Larutkan LBP yang telah ditimbang di dalam Erlenmeyer dengan menggunakan
aqua dest
c. Tambahkan HCL 10 ml, indicator treopilin OO 5 tetes dan Metilen blue 3 tetes
d. Rendam Erlenmeyer yang berisi analit ke dalam wadah yang berisi es batu
e. Titrasi dalam keadaan dingin ( suhu < 15 derajat celcius ) hingga berubah warna
menjadi biru
f. Ulang sebanyak 3x
3. Penetapan kadar sampel
a. Masukan LBS kedalam Buret hingga batas 0 ml
b. Larutkan sampel di dalam erlenmeyer menggunakan aqua dest ad larut
c. Tambahkan HCL 10 ml, dan indicator tropeolin OO 5 tetes, metilen blue 3 tetes
d. Rendam Erlenmeyer yang berisi analit ke dalam wadah yang berisi es batu
e. Titrasi dalam keadaan dingin ( suhu < 15 derajat celcius ) hingga berubah warna
menjadi biru
f. Ulang sebanyak 3x

 REAKSI PEMBAKUAN
O
O
C O
NɑNO3 + HCl + C OH NɑCl + 2H2O +
O
O N N
H2 N
 REAKSI PENETAPAN KADAR

O O
H2 N HCl
C NH + HNO2 C NH2

O H CH3 N O
O H Cl

Anda mungkin juga menyukai