Anda di halaman 1dari 110

Energi Terbarukan

ENERGI SURYA
Solar Energy in Transportation
Applications Solar Cells lainnya
Sejarah perkembangan solar sel
Pada tahun 1839 – efek photo-voltage pertama kali
diidentifikasi oleh seseorang berkebangsaan Prancis
yang bernama Alexandre Edmond Becquerel, ia adalah
seorang ahli fisika.

Pada tahun 1883 – device solar cell berhasil dibuat


pertama kali oleh Charles Fritts, pada saat itu effisiensi
yang diperoleh baru sekitar 1 %.

Pada perkembangan berikutnya seorang peneliti


bernama Russel Ohl dikenal sebagai orang pertama
yang membuat paten tentang device solar sel modern.
Sejarah perkembangan solar sel
Professor Smalley, peraih nobel bidang kimia atas
prestasinya menemukan Fullerene, menyatakan
bahwa teknologi nano menjanjikan peningkatan
effisiensi dalam pembuatan sel surya antara 10
hingga 100 kali pada sel surya.

Pada tahun 1991 – Michael Gratzel memperkenalkan


tipe solar sel photokimia yang merupakan jenis solar
exciton yang terdiri dari sebuah lapisan partikel nano
yang diendpkan dalam sebuah perendam.
• Matahari
• Jarak matahari dengan Bumi
• Perputaran Matahari
• Manfaat Matahari
Matahari /Surya
• Matahari (Surya) adalah bintang terdekat
dengan Bumi dengan jarak rata-rata
149.680.000 kilometer (93.026.724 mil).

• Dibandingkan dengan bumi, diameter


matahari kira-kira 112 kali diameter Bumi.

• Matahari merupakan anggota Tata Surya


yang paling besar, karena 98% massa Tata
Surya terkumpul pada matahari.
Matahari /Surya
• Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi
yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt
per meter persegi setiap saat.
.

• Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang


generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan,
bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big
bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
Suhu dan Pendapat Ahli
• Menurut perhitungan para ahli, temperatur di
permukaan matahari sekitar 6000 derajat Celsius
• di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak
kurang dari 25 juta derajat Celsius
• Jenis batuan atau logam apapun yang ada di
Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu.
Perputaran Matahari
• Matahari berputar 25,04 hari bumi setiap putaran
dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi.

• Matahari juga menghasilkan gelombang radio,


gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X,
dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata
surya.
Energi Surya: Alternatif Sumber Energi Masa
Depan di Indonesia
Pendahuluan
• Jika kita melihat tingkat konsumsi energi di
seluruh dunia saat ini, penggunaan energi
diprediksikan akan meningkat sebesar 70% antara
tahun 2000 sampai 2030.

• Sumber energi yang berasal dari fosil, yang saat


ini menyumbang 87,7 % dari total kebutuhan
energi dunia diperkirakan akan mengalami
penurunan disebabkan tidak lagi ditemukannya
sumber cadangan baru.
Pendahuluan
• Cadangan sumber energi yang berasal dari fosil
diseluruh dunia diperkirakan
• 15 tahun untuk minyak bumi,
• 30 tahun untuk gas alam,
• dan 125 tahun untuk batu bara.

• Energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari


sebenarnya hanya diterima oleh permukaan bumi
sebesar 69 persen dari total energi pancaran
matahari
Energi Terbarukan
• Suplai energi surya dari sinar matahari yang diterima oleh
permukaan bumi sangat luar biasa besarnya yaitu mencapai
3 x 1024 joule pertahun, energi ini setara dengan 2 x 1017
Watt.

• Jumlah energi sebesar itu setara dengan 10.000 kali


konsumsi energi di seluruh dunia saat ini.

• Dengan kata lain, dengan menutup 0,1 persen saja


permukaan bumi dengan divais solar sel yang memiliki
efisiensi 10 persen sudah mampu untuk menutupi
kebutuhan energi di seluruh dunia saat ini.
Sel Surya/photo-voltaic
• Listrik tenaga surya diperoleh dengan melalui
sistem photo-voltaic. Photo-voltaic terdiri dari
photo dan voltaic.

• Photo berasal dari kata Yunani phos yang berarti


cahaya. Sedangkan voltaic diambil dari nama
Alessandro Volta (1745 - 1827), seorang pelopor
dalam pengkajian mengenai listrik.

• Sehingga photo-voltaic dapat berarti listrik-


cahaya. Belakangan ini, photo-voltaic lebih sering
disebut solar cell atau sel surya, karena cahaya
yang dijadikan energi listrik adalah sinar matahari.
Dari cahaya menjadi Listrik
• Secara sederhana solar cell terdiri dari
persambungan bahan semikonduktor bertipe
p dan n (p-n junction semiconductor) yang
jika tertimpa sinar matahari maka akan
terjadi aliran electron.

• aliran electron inilah yang disebut sebagai


aliran arus listrik.
Solar Cell / Sel Surya

Solar cell adalah pembangkit listrik yang terbuat dari


elemen aktif (semikonduktor) yang dapat mengubah
cahaya matahari menjadi energi listrik secara
langsung dengan memanfaatkan efek fotovoltaik. Dan
mempunyai ketebalan minimum 0.3 mm
Bahan semikonduktor
1. Semikonduktor Instrisik
2. Semikonduktor ekstrinsik
SEMIKONDUKTOR
Silicon atom has 14 electrons and 14 protons.
ENERGY
Semikonduktor Murni
Conduction Electrons and holes
Energy elektron

overlap

Semikonduktor Konduktor Level Fermi


Isolator

Energi fermi merupakan energi maksimum yang dapat dimiliki


elektron pada suhu 0 K.
PERISTIWA REKOMBINASI

Peristiwa berpindahnya elektron dari kulit awalnya dia


berada kemudian mendekat ke kulit yang lebih dekat
dengan proton disebut rekombinasi.
r3

r2

r1 e

PUSAT INTI
PERISTIWA EKSITASI

• Peristiwa berpindahnya elektron dari kulit awalnya dia


berada kemudian menjauh dari proton disebut eksitasi.

r3 e

r2

r1
PUSAT INTI
Eksitasi & Rekombinasi
Perpindahan elektron & hole
Arus
DIAGRAM PITA ENERGI SILIKON

DIAGRAM PITA ENERGI GERMANIUM


ENERGI CELAH PITA (BAND GAP)
Doping
• Meningkatkan daya dengan cara
menambah atom-atom impuritas (non –
tertravalen) pada kristal untuk menambah
jumlah elektron bebas maupun hole.
SEMIKONDUKTOR TYPE - N

•Silikon yang didoping dengan atom pentavalen disebut


Semikonduktor Tipe n (negatif)
• Elektron merupakan majority carriers
•Lubang merupakan minority carriers
SEMIKONDUKTOR TYPE - P

 Silikon yang didoping dengan atom trivalent disebut


semikonduktor tipe-p (positif)
 Lubang merupakan majority carriers
 elektron minority carriers
Semikonduktor tipe n

Semikonduktor tipe p
Deplation Layer
Reverse Bias
Elektron pada
daerah n akan
tertarik menjauhi
junction

Lubang akan
tertarik menjauhi
junction Depletion layer akan bertambah lebar. Tidak
ada arus mengalir
Foward Bias

Elektron bebas dari sumber tegangan akan mendorong elektron


pada daerah n sehingga elektron bebas melintasi junction dan
jatuh kedalam lubang.
Lubang pada daerah p akan terdorong menuju junction, depletion
layer akan hilang, sehingga arus mengalir selama beda potensial
lebih besar 0,7 V
Tegangan bertambah tinggi

Elektron mengalami gaya yang lebih besar dan bergerak


makin cepat, arus semakin besar
If a load is connected across the cell, electric current is formed
and the energy is transmitted to the load.
sunlight Pn junction

P-type N-type

pnjunction
Pn junction

http://www.youtube.com/watch?v=xLGOagKiXqg
Konfigurasi junction pn
Potensial Barrier
• Medan di antara Ion
• Potensial barrier berkurang 2,5 mVolt untuk
setiap kenaikan 1° C.
• ∆V = - 0,0025 x ∆T
• Pada T = 25° C potensial barrier untuk
germanium 0,3 V dan untuk silikon 0,7 V.
Contoh Soal
 Hitung potensial barrier semikonduktor
silikon pada suhu 60° C !
Jawab :
 ∆V = - 0,0025 x ∆T
= - 0,0025 x (25 – 60) = 0,0875
V = 0,7 – 0,0875 = 0,6125 Volt
Semikonduktor Intrinsik
 Semikonduktor Intrinsik merupakan semikonduktor murni yang
belum diberi atom pengotor (impuritas)
 Kerapatan elektron dalam semikonduktor intrinsik

EG = Energi celah pita semikonduktor dalam eV


B = Konstanta Bahan (untuk Si B=1,08 x 1031 K-3 cm-6
T = temperatur (K)
k = konstanta Boltzmann 8,62 x 10-5 eV/K
ni  1010 cm-3 untuk silikon pada temperatur kamar
Rapat Arus pada semikonduktor instrisik
RAPAT MUATAN DALAM SEMIKONDUKTOR

• Rapat muatan positif = ND + p


• Rapat muatan negatif = NA + n
• Pada semikonduktor netral, besarnya muatan positif sama dengan
besar muatan negatif :
ND + p = NA + n
• Pada semikonduktor tipe n, banyaknya elektron lebih besar dari
banyaknya lubang (n >> p) dan ND >> ni, sehingga :
n n = ND
• Rapat Lubang pn dalam semikonduktor tipe-n adalah :
ni 2
pn = ----------
ND
• Untuk semikonduktor tipe-p adalah (p>>n) sehingga Pp= NA
ni 2
np = ----------
NA
 Doped semiconductors
n  ni e( EF  Ei ) / kT
EF  Ei  kT ln(n / ni )  kT ln( p / ni )

n  N D for n - type semiconductors


p  N A for p - type semiconductors

EF  Ei  kT ln( N D / ni )
Ei  EF  kT ln( N A / ni )

49
Junction pn
Arus difusi
Arus difusi
Arus difusi
Semikonduktor Type N

Semikonduktor Type P

Arus difusi total


Arus Drift

Arus Drift terjadi karena perbedaan medan listrik


Arus Drift
Rapat Arus Drift semikonduktor Type N
Jn= q μn ε nn + q μp ε pn karena nn >> pn maka
Jn= q μn ε nn
Rapat Arus Drift semikonduktor Type P
Jp= q μp ε np + q μn ε pp karena pp >> np maka
Jp= q μp ε pp
Rapat Arus Drift total
J = q μn ε nn + q μp ε pp
Potensial barrier & potensial open sircuit
Keterangan
ND = Konsentrasi elektron
NA= Konsentrasi Aseptor
nn= konsentrasi elektron tipe n
np = konsentrasi elektron tipe p
pn= konsentrasi hole tipe n
pp= konsentrasi hole tipe p
Dn= Konstanta difusi tipe n
Dp= konstanta difusi hole tipe p
Sifat bahan semikonduktor
Contoh 1
• Solar sel terbuat dari silicon pada T = 300 K, konsentrasi
elektron 1.5 x 1016 elektron/m3, atom donor = 30% dari ni,
ε = 100V/m , Isc = I total = 1 A/m2 , η = 10 % , Intensitas
Cahaya Matahari = 600 W/m2 Hitunglah :
– Hambatan dan Konduktivitas Intrinsik
– Hambatan dan Konduktivitas Ekstrinsik
– Arus drift dan arus difusi
– Voc, Daya output
– Lahan yang dibutuhkan untuk meletakkan solar sel
untuk menghasilkan daya 1 GWatt.
Jawaban No.1
a. σ = (nμn + p μp)q
σ = (μn + μp) nq
σ = (0.135 + 0.048) 1.5x1016 x 1.6x10-19
σ = 0.0004392 S/m
ρ = 2276.867 Ωm

b. σ = (nμn + p μp)q
n= ni + nD= 1.5x1016 + 0.45x1016 = 1.95x1016 e/m3
Pn = ni2/ nD = (1.5x1016)2/ 0.45x1016= 5x1016 e/m3
σ = (nμn + p μp)q
σ = [(0.135x 1.95x1016)+ (0.048x5x1016)] x1.6x10-19
σ = 0.0008052 S/m
ρ = 1241.927 Ωm
Jawaban No.1
b. σ = (nμn + p μp)q
n= ni + nD= 1.5x1016 + 0.45x1016 = 1.95x1016 e/m3
σ = (nμn + p μp)q
σ = [(0.135x 1.95x1016x1.6x10-19]
σ = 4.212 x 10-4 S/m
ρ = 2374.169 Ωm
Lanjutan no 1
• η = Pout/Pin x 100%
• Pout= Pin x η
• Pout = 600 x 0.1 = 60 watt/m2

• Pout = Voc x Isc


• Voc = Pout / Isc = 60/1 = 60 Volt

• Lahan = (1x109 watt)/ 60 watt/m2


• Lahan = 1.667 x 107 m2 = 1667 ha
Contoh 2
• Solar sel terbuat dari Germanium pada T = 300 K,
konsentrasi elektron 2.4 x 1019 elektron/m3, atom aseptor =
30% dari ni, ε = 100V/m , Isc = I total = 1 A/m2 , η = 10 %
, Intensitas Cahaya Matahari = 600 W/m2 Hitunglah :
– Hambatan dan Konduktivitas Intrinsik
– Hambatan dan Konduktivitas Ekstrinsik
– Arus drift dan arus difusi
– Voc, Daya output
– Lahan yang dibutuhkan untuk meletakkan solar sel
untuk menghasilkan daya 1 GWatt.
Jawaban No.2
a. σ = (nμn + p μp)q
σ = (μn + μp) nq
σ = (0.39 + 0.19) 2.4x1019 x 1.6x10-19
σ = 2.227 S/m
ρ = 0.448 Ωm

b. σ = (nμn + p μp)q
Pp= ni + nA= 2.4x1019 + 0.72 x1019 = 3.12 x1019 p/m3
np = ni2/ nA = (2.4x1019)2/ 3.12 x1019 = 1.846x1019 p/m3
σ = (nμn + p μp)q
σ = [(0.39x 1.846x1019)+ (0.19x 3.12 x1019)] x1.6x10-19
σ = 2.1 S/m
ρ = 0.476 Ωm
Lanjutan no 2
• η = Pout/Pin x 100%
• Pout= Pin x η
• Pout = 600 x 0.1 = 60 watt/m2

• Pout = Voc x Isc


• Voc = Pout / Isc = 60/1 = 60 Volt

• Lahan = (10x109 watt)/ 60 watt/m2


• Lahan = 1.667 x 108 m2 = 16670 ha
Contoh 3
• Solar sel terbuat dari silicon pada T = 300 K, konsentrasi
elektron 1.5 x 1016 elektron/m3, atom donor = 30% dari ni,
dan atom aseptor 40% dari ni, ε = 100V/m , Isc = I total =
1 A/m2 , η = 10 % , Intensitas Cahaya Matahari = 600
W/m2 Hitunglah :
– Hambatan dan Konduktivitas Intrinsik
– Hambatan dan Konduktivitas Ekstrinsik
– Arus drift dan arus difusi
– Voc, Daya output
– Lahan yang dibutuhkan untuk meletakkan solar sel
untuk menghasilkan daya 1 GWatt.
σ = (nμn + p μp)q
nn= ni + nD= 1.5x1016 + 0.45x1016 = 1.95x1016 e/m3
Pn = ni2/ nD = (1.5x1016)2/ 1.95x1016= 1.154x1016 e/m3
σn = (nμn + p μp)q
σn = [(0.135x 1.95x1016)+(0.048x1.154x1016)]x1.6x10-19
σn = 0.000509 S/m
ρn = 1961.449 Ωm

σ = (nμn + p μp)q
Pp= ni + nA= 1.5x1016 + 0.6x1016 = 2.1x1016 e/m3
np = ni2/ nD = (1.5x1016)2/ 2.1x1016= 1.071x1016 e/m3
σp = (nμn + p μp)q
σp = [(0.135x 1.071x1016)+(0.048x2.1x1016)]x1.6x10-19
σp = 0.000392 S/m
ρ = 2547.018 Ωm
σtotal = 0.000509 + 0.000392 = 0.000901 = 9.01 x 10-4 S/m
Lanjutan no 3
• Arus drift = σ x ε = 9.01 x 10-4 x 100 = 0.009 A
• Arus difusi = 1-0.009 = 9.991 A

• η = Pout/Pin x 100%
• Pout= Pin x η
• Pout = 600 x 0.1 = 60 watt/m2
• Pout = Voc x Isc
• Voc = Pout / Isc = 60/1 = 60 Volt
• Lahan = (10x109 watt)/ 60 watt/m2
• Lahan = 1.667 x 108 m2 = 16670 ha
Contoh 4
• Solar sel terbuat dari silicon pada T = 300 K, konsentrasi
elektron 1.5 x 1016 elektron/m3, atom donor = 30% dari ni,
dan atom aseptor 40% dari ni, ε = 100V/m , dn/dx = dp/dx
1.5 x 1016 muatan/m, Voc= 250 volt, Intensitas Cahaya
Matahari = 600 W/m2 Hitunglah :
– Hambatan dan Konduktivitas Ekstrinsik
– Arus drift dan arus difusi serta arus total
– Daya output dan effisiensi
– Lahan yang dibutuhkan untuk meletakkan solar sel
untuk menghasilkan daya 1 GWatt.
σ = (nμn + p μp)q
nn= ni + nD= 1.5x1016 + 0.45x1016 = 1.95x1016 e/m3
Pn = ni2/ nD = (1.5x1016)2/ 1.95x1016= 1.154x1016 e/m3
σn = (nμn + p μp)q
σn = [(0.135x 1.95x1016)+(0.048x1.154x1016)]x1.6x10-19
σn = 0.000509 S/m
ρn = 1961.449 Ωm

σ = (nμn + p μp)q
Pp= ni + nA= 1.5x1016 + 0.6x1016 = 2.1x1016 e/m3
np = ni2/ nD = (1.5x1016)2/ 2.1x1016= 1.071x1016 e/m3
σp = (nμn + p μp)q
σp = [(0.135x 1.071x1016)+(0.048x2.1x1016)]x1.6x10-19
σp = 0.000392 S/m
ρ = 2547.018 Ωm
σtotal = 0.000509 + 0.000392 = 0.000901 = 9.01 x 10-4 S/m
Lanjutan no 3
• Arus drift = σ x ε = 9.01 x 10-4 x 100 = 0.009 A/m2

• Arus difusi = 1.6x10-19x 1.5x1020 (99x10-4+47x10-4)


= 0.35 A/m2
• Dn = 99 cm2/det
• Dp = 47 cm2/det

Arus Total = 0.009+0.35= 0.359 A/m2


Lanjutan no 3
• Voc = 250 Volt
• Pout = 250 X 0.359 = 89.75 Watt/m2
• η = Pout/Pin x 100%
• η = 13.45%

Lahan yang dibutuhkan untuk 1 GWatt


• Lahan = (10x109 watt)/ 80.75 watt/m2
• Lahan = 1.238 x 108 m2 = 12380 ha
SOLAR CELL
DAYA PEMBANGKIT PLTS.
Aa = E / (Iav x ηm)
n = Aa / Acm
P = n x Pm
Dimana: P = daya yang dibangkitkan oleh PLTS (W).
n = jumlah modul
Pm = daya maks sebuah modul (W)
E = Energi (Wh)
Iav = intensitas cahaya ratarata (W/m2)
ηm = efisiensi modul (%)
Aa = luas panel sel surya (m2)
Acm = luas efektif sebuah modul (m2).
Pada bagian semikonduktor dibuat dengan metode
sambungan P+ / N- ( hole dan elektron )
Types of Solar cell

Based on the types of crystal used, soar cells can be classified


as,
1. Monocrystalline silicon cells
2. Polycrystalline silicon cells
3. Amorphous silicon cells
1. The Monocrystalline silicon cell is produced from
pure silicon (single crystal). Since the Monocrystalline
silicon is pure and defect free, the efficiency of cell will
be higher.
2. In polycrystalline solar cell, liquid silicon is used as raw
material and polycrystalline silicon was obtained followed by
solidification process. The materials contain various
crystalline sizes. Hence, the efficiency of this type of cell
is less than Monocrystalline cell.
3. Amorphous silicon was obtained by depositing
silicon film on the substrate like glass plate.
• The layer thickness amounts to less than 1µm –
the thickness of a human hair for comparison is
50-100 µm.
• The efficiency of amorphous cells is much lower
than that of the other two cell types.
• As a result, they are used mainly in low power
equipment, such as watches and pocket
calculators, or as facade elements.
Comparison of Types of solar cell

Material Efficiency (%)

Monocrystalline silicon 14-17

Polycrystalline silicon 13-15

Amorphous silicon 5-7


KOMPONEN UTAMA SOLAR POWER SUPPLY
• Solar modul terdiri dari rangkaian series/paralel sel cristal silicon
hubungan P-N. Akibat proses penyinaran oleh cahaya/penerangan akan
dihasilkan elektron dan hole, selanjutnya membangkitkan perbedaan
tegangan pada sel, bila pada sel tersebut diberikan suatu rangkaian
tertutup maka arus akan mengalir.
• Charger regulator adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengatur
arus pengisian/ pengosongan battery secara otomatis.
• Battery adalah perangkat / alat sumber tenaga yang dapat menghasilkan
tenaga / energi berdasarkan reaksi kimia.
• Inverter adalah perangkat elektronik daya yang mengubah daya arus
searah (DC) menjadi daya arus bolak balik (AC).

SOLAR Protective Charge Inverter/dc


Generator Dioda Regulator BATTERY Converter LOAD

Blok diagram Voltage


solar power limit
plant untuk Kondis
over i
charge voltage
battery battery
Rumus

t
Rumus
Berdasarkan data penyinaran matahari dari
18 lokasi di Indonesia, radiasi matahari
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Untuk kawasan barat indonesia ( KBI )


dengan distribusi penyinaran sekitar 4,5
Kwh/m2/hari
Untuk kawasan timur indonesia ( KTI )
dengan distribusi penyinaran sekitar 5,1
Kwh/m2/hari
V1 V2 V3

I1 I2 I3

Series Arrangement
Vtotal = V1 + V2 + V3
Itotal = I1 = I2 = I3
V1 V2 V3

I1
I2 I3

Parallel Arrangement
Vtotal = V1 = V2 = V3
Itotal = I1 + I2 + I3
Keuntungan Solar Cell
tidak ada polusi yang dihasilkan
Hampir tidak memerlukan perawatan karena
perawatan yang dilakukan sangat mudah
Menghasilkan listrik tanpa suara
Awet dan tahan lama
Kelemahan Solar Cell
• Effisiensi yang dihasilkan masih relatif
rendah
• Harga yang masih belum terjangkau / mahal
• Memerlukan areal permukaan yang luas
• Penggunaannya tergantung dengan sinar
matahari
CONTOH 4
Hitung jumlah modul sel surya (bulatkan) serta gambarkan
hubungan dari jumlah modul sel surya yang diperoleh bila :
Tegangan kerja arus searah : 24 volt
Tegangan kerja arus bolak balik : 220 volt
Daya beban adalah : 200 watt
Lama operasi adalah 12 jam per hari.

Data solar modul adalah :


tegangan kerja per modul adalah : 12 volt
efisiensi total peralatan adalah : 0.62
arus nominal per hari adalah : 13.48 A

Bila pemakaian battery efektif selama 4 hari, efisiensi battery


70 % dan battery yang dipilih tegangan operasi 12 V, 120 Ah.
Hitung berapa kebutuhan battery dan gambarkan hubungannya.
Modul cell surya
Kebutuhan daya dc adalah : 200 / 0.62 = 322.58 watt
Kebutuhan arus listrik per hari adalah : (322.58 / 24) x 12 = 161.29 A
Jadi kebutuhan solar modul adalah : (161.29 / 13.48) x 2 = 23.9
Dibulatkan menjadi 24 modul

E = 24 volt

+ - + -

12 Volt
each
solar
Gambar bentuk generator

hubungan yang harus Sebanyak 12


dilakukan hubungan paralel
+ - + -

12 Volt
each
solar
generator
battery
Kebutuhan daya selama 4 hari adalah : 161.29 x 4 = 645.16 A
Efisiensi battery 70 % total kapasitas battery menjadi : 921.65 A
Jadi kebutuhan battery adalah : 921.65 / 120 = 7.68
Dibulatkan menjadi 8 buah, karena tegangan battery 12 volt
maka jumlah battery adalah : 16 buah

E = 24 volt

+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt

+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt

+ - - + - + -
+
12 volt 12 volt 12 volt 12 volt
+ - + - + - + -

12 volt 12 volt 12 volt 12 volt


Soal 5
Untuk keperluan suatu rumah tangga diperlukan
tenaga listrik dengan uraian sebagai berikut:

N Jenis Waktu
O Beban Pengoperasian
Siang Malam
1 7 buah TL 10 W ,12 V 12 jam
2. 3 buah TL 40 W, 12 V 6 jam
3. 1 buah TV 35 W , 12 V 3 jam 6 jam
4. 1 buah pompa air 300 W, 12V 4 jam 2 jam
5. 1 buah radio tape 30 W, 12 V 4 jam 3 jam
Kebutuhan tersebut akan disuplai dari dengan menggunakan
Modul Sel Surya Fotovoltaik (PLTS) dengan data sbb :
Luas efektif modul = 0,3376 m2
Daya maksimum modul = 18,7 W
Efisiensi modul = 10 %
Intensitas Cahaya rata rata = 4450 W/m2
Untuk kontinuitas pelayanan beban, cadangan energi
disediakan (ditambahkan) dalam baterai 25 % kebutuhan
energi keseluruhan.
Hitunglah :
a. Kebutuhan energi keseluruhan ..... dalam Wh
b. Luas panel sel surya .................. (m2)
c. Jumlah modul untuk panel surya ......... (buah)
d. Daya yang dibangkitkan oleh PLTS. ... (W)
Penyelesaian:
Pemakaian energi keseluruhnya:
(7x10x12)+(3x40x6)+(1x35x9)+(1x300x6)+(1x30x7)= 3885 Wh
Untuk cadangan dalam baterai 25 % x 3885 Wh = 971,25 Wh.

Total energi yang dibutuhkan = 4856,25 Wh.

Luas panel surya: Aa = E / (Iavx ηm)


= 4856,25 Wh / (4450x10%) = 10,9129 m2

Jumlah modul untuk panel surya : n = Aa / Acm


= 10,9129 m2 / 0.3376
=32,325 atau 32 buah

Daya yang dibangkitkan : P = n x Pm = 32 x 18,7 W = 596 W


Contoh 6
Diketahui konsumsi daya listrik pada Laboratorium
Teknik Energi Politeknik Negeri Jakarta sebesar
329 KW dan diketahui bahwa ukuran 1 sel surya
sebesar 100 cm2 yang menghasilkan daya sebesar
0,014 watt ( berdasarkan seorang peneliti yang
bernama Ika Ismed – peneliti dari Puslit
Elektronika dan Telekomunikasi LIPI ). Maka, Dari
sini kita akan mengetahui berapa panel sel surya
yang dibutuhkan, luas daerah yang diperlukan dan
dana yang harus dipersiapkan untuk pemakaian
daya sebesar 329 KW.
Jawaban
• I sel surya = 100 cm2 (sel surya tipe wafer silicon
poli kristal )
• Daya yang dihasilkan 1 sel surya = 0,014 W
• Pemakaian daya = 329 KW
• 1 modul / 1 panel sel surya = 36 sel surya x 100
cm2 = 3600 cm2
• Daya yang dihasilkan 1 sel surya x luas
permukaan 1 panel sel surya
0,014 watt x 3600 cm2 ( 1 panel ) = 50,4 watt /
panel
Analisa data
* Banyaknya panel yang dibutuhkan
329 x 103 watt : 50,4 watt / panel = 6.527,78 panel
= 6.528 panel

* Luas daerah yang diperlukan


6.528 panel sel surya x 3600 cm2 = 23.500.800 cm2
= 235.008 m2

* biaya yang dibutuhkan untuk 6.528 panel sel surya


1 sel surya = 3,3 dollar AS
1 dollar AS = Rp. 9.074,60 ( kurs tertanggal 6 juli 2007 )
3,3 dollar AS x Rp. 9.074,60 = Rp. 29.946,18
1 panel = 36 sel surya
36 sel surya x Rp. 29.946,18 = Rp. 1.078.062,48 / panel
6.528 panel x Rp. 1.078.062,48 = Rp. 7.037.591.869,00
Contoh 3
T e r i m a
k asi h
Perangkat PJU
Inventer
Fotovoltage
Solar sel untuk lampu jalan
Jenis-jenis solar sel
Aplikasi
Jawaban
Jawaban
No a b c d No a b c d
1 X 14 X
2 X 15 X
3 X 16 X
4 X 17 X
5 X 18 X
6 X 19 X
7 X 20 X
8 X 21 X
9 X 22 X
10 X 23 X
11 X 24 X
12 X 25 X
13 X
Jawaban
Jawaban no.2
Beban total:
(7x40x12)+(2x100x8)+(3x120x8)+(350x8)= 10640 Watt
Beban Tambahan
15/100 X 10640 = 1596 Watt
Total beban = 10640 + 1596 = 12236 Watt
Luas panel = Pout/ (Pin x η)= 12236 / ((10/100) x 1000)
Luas panel = 122.36 m2
Jumlah Panel = 122.36/0.02 = 6118 modul
daya yang dibangkitkan :
6118 modul x 15 Watt = 91770 Watt

Anda mungkin juga menyukai