Anda di halaman 1dari 142

SALINAN

l
tm
LAMPIRAN VII

.h
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

22
RISET, DAN TEKNOLOGI

-20
REPUBLIK INDONESIA

un
NOMOR 3 TAHUN 2022

ah
TENTANG

3-t
PETUNJUK OPERASIONAL DANA ALOKASI KHUSUS

or-
FISIK BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2022

om
RINCIAN MENU KEGIATAN REVITALISASI

k-n
PADA SUBBIDANG SEKOLAH LUAR BIASA

ste
I. PRASARANA PENDIDIKAN
-ri
ud
A. Rehabilitasi Prasarana Belajar SLB
ikb

Menu kegiatan rehabilitasi prasarana belajar SLB terdiri dari rincian


d

kegiatan sebagai berikut.


en

1. Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang atau berat


rm

beserta perabotnya.
/pe

2. Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan sedang


/01

atau berat beserta perabotnya.


22

3. Rehabilitasi ruang pembelajaran khusus dengan tingkat kerusakan


/20

minimal sedang beserta perabotnya.


om

Rehabilitasi ruang pembelajaran khusus dengan tingkat kerusakan


minimal sedang beserta perabotnya dapat terdiri atas:
t.c

a. rehabilitasi ruang orientasi dan mobilitas dengan tingkat


spo

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya;


log

b. rehabilitasi ruang bina wicara dengan tingkat kerusakan sedang


a.b

atau berat beserta perabotnya;


an

c. rehabilitasi ruang bina persepsi bunyi dan irama dengan tingkat


ly

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya;


mu

d. rehabilitasi ruang bina diri dengan tingkat kerusakan sedang atau


ina

berat beserta perabotnya;


//a

e. rehabilitasi ruang bina diri dan bina gerak dengan tingkat


ps:

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya; dan


f. rehabilitasi ruang bina pribadi dan sosial dengan tingkat
htt

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
-2-

4. Rehabilitasi ruang keterampilan dengan tingkat kerusakan sedang

l
tm
atau berat beserta perabotnya.

.h
5. Rehabilitasi ruang pimpinan dengan tingkat kerusakan sedang atau

22
berat beserta perabotnya.

-20
6. Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan sedang atau berat

un
beserta perabotnya.

ah
7. Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan sedang atau

3-t
berat beserta perabotnya.

or-
8. Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan sedang atau berat
beserta perabotnya.

om
9. Rehabilitasi ruang usaha kesehatan sekolah dengan tingkat kerusakan

k-n
sedang atau berat beserta perabotnya.

ste
10. Rehabilitasi ruang konseling/asesmen dengan tingkat kerusakan
sedang atau berat beserta perabotnya.
-ri
ud
11. Rehabilitasi toilet (jamban) siswa/guru dengan tingkat kerusakan
ikb

sedang atau berat beserta sanitasinya.


d

12. Rehabilitasi selasar untuk aksesibilitas penghubung dengan tingkat


en

kerusakan sedang atau berat.


rm

Standar rehabilitasi prasarana belajar SLB yaitu:


/pe

1. rehabilitasi rusak sedang adalah rehabilitasi terhadap bangunan


/01

dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 30% sampai dengan 45%;
22

2. rehabilitasi rusak berat adalah rehabilitasi terhadap bangunan dengan


/20

tingkat kerusakan lebih besar dari 45% sampai dengan 65%; dan
om

3. perhitungan tingkat kerusakan sesuai dengan aturan yang berlaku.


Rincian kegiatan rehabilitasi prasarana belajar SLB sebagai berikut.
t.c

1. Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang atau berat


spo

beserta perabotnya:
log

a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
a.b

Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah ruang


an

kelas;
ly

b. ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik


mu

yang tidak memerlukan peralatan khusus;


ina

c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,


//a

struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;


ps:

d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


bangunan yang meliputi:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
-3-

1) jalur pemandu (guiding block);

l
tm
2) jalur peringatan (warning block);

.h
3) pegangan rambat (handrail); dan

22
4) tangga landai (ramp);

-20
e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm

un
dengan arah bukaan pintu keluar; dan

ah
f. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.

3-t
2. Rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan sedang

or-
atau berat beserta perabotnya:
a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

om
Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah ruang

k-n
perpustakaan;

ste
b. ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan

-ri
memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka;
ud
c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,
ikb

struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;


d

d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


en

bangunan yang meliputi:


rm

1) jalur pemandu (guiding block);


/pe

2) jalur peringatan (warning block);


/01

3) pegangan rambat (handrail); dan


22

4) tangga landai (ramp);


/20

e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


om

dengan arah bukaan pintu keluar; dan


f. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.
t.c

3. Rehabilitasi ruang pembelajaran khusus dengan tingkat kerusakan


spo

sedang atau berat beserta perabotnya:


log

a. rehabilitasi ruang orientasi dan mobilitas dengan tingkat


a.b

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya:


an

1) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK


ly

Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah


mu

ruang orientasi dan mobilitas;


ina

2) ruang orientasi dan mobilitas adalah ruang untuk latihan


//a

keterampilan gerak, pembentukan postur tubuh, gaya jalan


ps:

dan olahraga bagi peserta didik tunanetra (A);


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
-4-

3) rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur

l
tm
kolom, struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup

.h
atap;

22
4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

-20
bangunan yang meliputi:

un
a) jalur pemandu (guiding block);

ah
b) jalur peringatan (warning block);

3-t
c) pegangan rambat (handrail); dan

or-
d) tangga landai (ramp);
5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90

om
cm dengan arah bukaan pintu keluar; dan

k-n
6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai

ste
kebutuhan.
b.
-ri
Rehabilitasi ruang bina wicara dengan tingkat kerusakan sedang
ud
atau berat beserta perabotnya:
ikb

1) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK


d

Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah


en

ruang bina wicara;


rm

2) ruang bina wicara adalah ruang tempat latihan wicara


/pe

perseorangan bagi peserta didik tunarungu (B);


/01

3) rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur


22

kolom, struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup


/20

atap;
om

4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


bangunan yang meliputi:
t.c

a) jalur pemandu (guiding block);


spo

b) jalur peringatan (warning block);


log

c) pegangan rambat (handrail); dan


a.b

d) tangga landai (ramp);


an

5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90


ly

cm dengan arah bukaan pintu keluar; dan


mu

6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai


ina

kebutuhan.
//a

c. Rehabilitasi ruang bina persepsi bunyi dan irama dengan tingkat


ps:

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya:


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
-5-

1) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK

l
tm
Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah

.h
ruang bina persepsi bunyi dan irama;

22
2) ruang bina persepsi bunyi dan irama adalah tempat

-20
mengembangkan kemampuan memanfaatkan sisa

un
pendengaran dan/atau perasaan vibrasi untuk menghayati

ah
bunyi dan rangsang getar di sekitarnya, serta

3-t
mengembangkan kemampuan berbahasa khususnya bahasa

or-
irama bagi peserta didik tunarungu (B);
3) rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur

om
kolom, struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup

k-n
atap;

ste
4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
bangunan yang meliputi:
-ri
ud
a) jalur pemandu (guiding block);
ikb

b) jalur peringatan (warning block);


d

c) pegangan rambat (handrail); dan


en

d) tangga landai (ramp);


rm

5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90


/pe

cm dengan arah bukaan pintu keluar; dan


/01

6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai


22

kebutuhan.
/20

d. Rehabilitasi ruang bina diri dengan tingkat kerusakan sedang


om

atau berat beserta perabotnya:


1) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK
t.c

Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah


spo

ruang bina diri;


log

2) ruang bina diri adalah tempat kegiatan pembelajaran bina


a.b

diri meliputi merawat diri, mengurus diri, dan okupasi bagi


an

peserta didik tunagrahita (C);


ly

3) rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur


mu

kolom, struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup


ina

atap;
//a

4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


ps:

bangunan yang meliputi:


a) jalur pemandu (guiding block);
htt

b) jalur peringatan (warning block);

https://jdih.kemdikbud.go.id/
-6-

c) pegangan rambat (handrail); dan

l
tm
d) tangga landai (ramp);

.h
5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90

22
cm dengan arah bukaan pintu keluar; dan

-20
6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai

un
kebutuhan.

ah
e. Rehabilitasi ruang bina diri dan bina gerak dengan tingkat

3-t
kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya:

or-
1) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK
Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah

om
ruang bina diri dan bina gerak;

k-n
2) ruang bina diri dan bina gerak adalah tempat latihan

ste
koordinasi, layanan perbaikan disfungsi organ tubuh, terapi

-ri
wicara dan terapi okupasional, serta sekaligus berfungsi
ud
sebagai ruang asesmen bagi peserta didik tunadaksa (D);
ikb

3) rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur


d

kolom, struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup


en

atap;
rm

4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


/pe

bangunan yang meliputi:


/01

a) jalur pemandu (guiding block);


22

b) jalur peringatan (warning block);


/20

c) pegangan rambat (handrail); dan


om

d) tangga landai (ramp);


5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90
t.c

cm dengan arah bukaan pintu keluar; dan


spo

6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai


log

kebutuhan.
a.b

f. Rehabilitasi ruang bina pribadi dan sosial dengan tingkat


an

kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya:


ly

1) jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK


mu

Fisik Bidang Pendidikan Subbidang SLB dalam hal ini adalah


ina

ruang bina pribadi dan sosial;


//a

2) ruang bina pribadi dan sosial adalah tempat penanganan dan


ps:

pemberian tindakan kepada peserta didik dalam usaha


perubahan perilaku, pribadi dan sosial bagi peserta didik
htt

tunalaras (E);

https://jdih.kemdikbud.go.id/
-7-

3) rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur

l
tm
kolom, struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup

.h
atap;

22
4) rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

-20
bangunan yang meliputi:

un
a) jalur pemandu (guiding block);

ah
b) jalur peringatan (warning block);

3-t
c) pegangan rambat (handrail); dan

or-
d) tangga landai (ramp);
5) penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90

om
cm dengan arah bukaan pintu keluar; dan

k-n
6) perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai

ste
kebutuhan.
4.
-ri
Rehabilitasi ruang keterampilan dengan tingkat kerusakan sedang
ud
atau berat beserta perabotnya:
ikb

a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
d

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah ruang keterampilan;


en

b. ruang keterampilan adalah tempat kegiatan pembelajaran


rm

keterampilan sesuai dengan program keterampilan yang dipilih


/pe

oleh tiap sekolah;


/01

c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,


22

struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;


/20

d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


om

bangunan yang meliputi:


1) jalur pemandu (guiding block);
t.c

2) jalur peringatan (warning block);


spo

3) pegangan rambat (handrail); dan


log

4) tangga landai (ramp);


a.b

e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


an

dengan arah bukaan pintu keluar;


ly

f. perbaikan dan/atau penambahan instalasi listrik, instalasi air


mu

bersih dan air kotor, instalasi alat penghisap udara dan/atau


ina

asap (exhaust fan), saluran air hujan sesuai jenis keterampilan


//a

dan
ps:

g. pengadaan perabot sesuai dengan ketentuan bahan dan


ukuran/dimensi yang dipersyaratkan.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
-8-

5. Rehabilitasi ruang pimpinan dengan tingkat kerusakan sedang atau

l
tm
berat beserta perabotnya:

.h
a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

22
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah ruang pimpinan atau

-20
ruang kepala sekolah;

un
b. ruang pimpinan atau ruang kepala sekolah adalah tempat

ah
melakukan kegiatan pengelolaan SDLB, SMPLB, dan/atau

3-t
SMALB, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid,

or-
unsur komite sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu
lainnya;

om
c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,

k-n
struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;

ste
d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas
bangunan yang meliputi:
-ri
ud
1) jalur pemandu (guiding block);
ikb

2) jalur peringatan (warning block);


d

3) pegangan rambat (handrail); dan


en

4) tangga landai (ramp);


rm

e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


/pe

dengan arah bukaan pintu keluar; dan


/01

f. perbaikan instalasi listrik, instalasi air bersih dan air kotor,


22

saluran air hujan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan.


/20

6. Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan sedang atau berat


om

beserta perabotnya:
a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
t.c

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah ruang guru;


spo

b. ruang guru adalah tempat guru bekerja dan istirahat serta


log

menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya;


a.b

c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,


an

struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;


ly

d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


mu

bangunan yang meliputi:


ina

1) jalur pemandu (guiding block);


//a

2) jalur peringatan (warning block);


ps:

3) pegangan rambat (handrail); dan


4) tangga landai (ramp);
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
-9-

e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm

l
tm
dengan arah bukaan pintu keluar;

.h
f. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.

22
7. Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan sedang atau

-20
berat beserta perabotnya:

un
a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

ah
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah ruang tata usaha;

3-t
b. ruang tata usaha adalah tempat kerja petugas untuk

or-
mengerjakan administrasi SDLB, SMPLB, dan/atau SMALB;
c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,

om
struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;

k-n
d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

ste
bangunan yang meliputi:
1) jalur pemandu (guiding block);
-ri
ud
2) jalur peringatan (warning block);
ikb

3) pegangan rambat (handrail); dan


d

4) tangga landai (ramp);


en

e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


rm

dengan arah bukaan pintu keluar; dan


/pe

f. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.


/01

8. Rehabilitasi ruang ibadah dengan tingkat kerusakan sedang atau berat


22

beserta perabotnya:
/20

a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
om

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah ibadah;


b. ruang ibadah adalah tempat warga SDLB, SMLPB, dan/atau
t.c

SMALB melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-


spo

masing pada waktu sekolah;


log

c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,


a.b

struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;


an

d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


ly

bangunan yang meliputi:


mu

1) jalur pemandu (guiding block);


ina

2) jalur peringatan (warning block);


//a

3) pegangan rambat (handrail); dan


ps:

4) tangga landai (ramp);


e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm
htt

dengan arah bukaan pintu keluar; dan

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 10 -

f. perbaikan instalasi listrik, instalasi air bersih dan air kotor,

l
tm
saluran air hujan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan.

.h
9. Rehabilitasi ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan tingkat

22
kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya:

-20
a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

un
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah ruang UKS;

ah
b. ruang UKS adalah tempat untuk menangani peserta didik yang

3-t
mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan di SDLB, SMPLB,

or-
dan/atau SMALB;
c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,

om
struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;

k-n
d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

ste
bangunan yang meliputi:
1) jalur pemandu (guiding block);
-ri
ud
2) jalur peringatan (warning block);
ikb

3) pegangan rambat (handrail); dan


d

4) tangga landai (ramp);


en

e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm


rm

dengan arah bukaan pintu keluar; dan


/pe

f. perbaikan instalasi listrik, instalasi air bersih dan air kotor,


/01

saluran air hujan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan.


22

10. Rehabilitasi ruang konseling/asesmen dengan tingkat kerusakan


/20

sedang atau berat beserta perabotnya:


om

a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah ruang
t.c

konseling/asesmen;
spo

b. ruang konseling/asesmen adalah tempat peserta didik


log

mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan


a.b

pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir, serta berfungsi


an

sebagai tempat kegiatan dalam menggali data kemampuan awal


ly

peserta didik sebagai dasar layanan pendidikan selanjutnya;


mu

c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,


ina

struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;


//a

d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


ps:

bangunan yang meliputi:


1) jalur pemandu (guiding block);
htt

2) jalur peringatan (warning block);

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 11 -

3) pegangan rambat (handrail); dan

l
tm
4) tangga landai (ramp);

.h
e. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm

22
dengan arah bukaan pintu keluar; dan

-20
f. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan.

un
11. Rehabilitasi toilet (jamban) siswa/guru dengan tingkat kerusakan

ah
sedang atau berat beserta sanitasinya:

3-t
a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

or-
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah toilet (jamban)
siswa/guru;

om
b. ruang toilet (jamban) adalah tempat buang air besar dan/atau

k-n
kecil peserta didik dan/atau guru, dilengkapi dengan peralatan

ste
yang mempermudah peserta didik dan/atau guru berkebutuhan

-ri
khusus untuk menggunakan toilet (jamban);
ud
c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,
ikb

struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;


d

d. penyediaan/perbaikan sumber air bersih disarankan dilengkapi


en

menara dan tangki air;


rm

e. penyesuaian minimal 2 ruang toilet (jamban) menjadi ukuran


/pe

minimum ruang (panjang x lebar) untuk jamban kloset duduk


/01

untuk kursi roda adalah 1,5 x 2,00 meter dan selasar (panjang x
22

lebar) adalah 1,5 x 2,00 meter;


/20

f. penyesuaian minimal 2 ruang toilet (jamban) menjadi ukuran


om

minimum ruang (panjang x lebar) untuk jamban kloset duduk


untuk kursi roda adalah 1,75 x 2,00 meter dan selasar (panjang x
t.c

lebar) adalah 1,75 x 2,00 meter;


spo

g. penyesuaian ukuran dan kelengkapan sarana cuci tangan;


log

h. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


a.b

bukaan pintu keluar dan dilengkapi dengan plat tendang minimal


an

25 cm di bagian bawah pintu;


ly

i. menggunakan kloset duduk untuk jamban kursi roda dengan


mu

pemasangan pegangan rambat (handrail) di dinding dalam ruang


ina

jamban;
//a

j. menggunakan kloset jongkok untuk jamban reguler dengan


ps:

pemasangan pegangan rambat (handrail) di dinding dalam ruang


jamban;
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 12 -

k. dapat dilengkapi dengan bak penampungan air dengan kapasitas

l
tm
volume minimal 200 liter;

.h
l. dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:

22
1) jalur pemandu (guiding block);

-20
2) jalur peringatan (warning block);

un
3) pegangan rambat (handrail); dan

ah
4) tangga landai (ramp);

3-t
m. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm

or-
dengan arah bukaan pintu keluar;
n. perbaikan instalasi listrik, instalasi air bersih dan air kotor,

om
saluran air hujan sesuai kebutuhan; dan

k-n
o. penyempurnaan/rehabilitasi kelengkapan sanitasi toilet

ste
(jamban).

-ri
12. Rehabilitasi selasar untuk aksesibilitas penghubung dengan tingkat
ud
kerusakan sedang atau berat:
ikb

a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik
d

Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah selasar untuk


en

aksesibilitas penghubung;
rm

b. selasar untuk aksesibilitas penghubung merupakan ruang


/pe

sirkulasi horizontal yang menghubungkan secara horizontal antar


/01

ruang/antar bangunan;
22

c. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,


/20

struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;


om

d. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


bangunan yang meliputi:
t.c

1) jalur pemandu (guiding block);


spo

2) jalur peringatan (warning block);


log

3) pegangan rambat (handrail); dan


a.b

4) tangga landai (ramp);


an

e. penyesuaian lebar selasar minimum 200 cm;


ly

f. jarak antar kolom selasar maksimal 300 cm;


mu

g. perbaikan instalasi listrik, saluran air hujan sesuai kebutuhan;


ina

h. perbaikan dan/atau pembuatan atap dan plafon bangunan


//a

selasar; dan
ps:

i. penyesuaian ketinggian plafon minimal 280 cm dari permukaan


lantai finish floor level.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 13 -

13. Rehabilitasi ruang kantin dengan tingkat kerusakan sedang atau

l
tm
beratbeserta perabotnya:

.h
a. jenis ruang yang boleh direhabilitasi dari sumber dana DAK Fisik

22
Bidang Pendidikan dalam hal ini adalah ruang kantin;

-20
b. rehabilitasi struktur lantai, struktur dinding, struktur kolom,

un
struktur plafon, struktur atap, dan/atau penutup atap;

ah
c. rehabilitasi ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

3-t
bangunan yang meliputi:

or-
1) jalur pemandu (guiding block);
2) jalur peringatan (warning block);

om
3) pegangan rambat (handrail); dan

k-n
4) tangga landai (ramp);

ste
d. penyesuaian lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm
dengan arah bukaan pintu keluar;
-ri
ud
e. perbaikan dan/atau penambahan instalasi listrik, instalasi air
ikb

bersih dan air kotor, instalasi alat penghisap udara dan/atau


d

asap (exhaust fan), saluran air hujan sesuai jenis keterampilan;


en

dan
rm

f. pengadaan perabot sesuai dengan ketentuan bahan dan


/pe

ukuran/dimensi yang dipersyaratkan.


/01
22

B. Pembangunan Prasarana Belajar SLB


/20

Konsep pembangunan prasarana SLB:


om

1. memiliki lahan dengan luas minimal sesuai standar luas ruang;


2. lahan untuk pembangunan bukan merupakan lahan antar dua atau
t.c

lebih massa bangunan;


spo

3. lahan untuk pembangunan bukan merupakan lahan hijau/taman;


log

4. penempatan massa bangunan sudah termasuk di dalam perencanaan


a.b

induk bangunan (masterplan) sekolah; dan


an

5. penempatan masing-masing ruang kekhususan mempertimbangkan


ly

karakteristik ketunaan ( A, B, C, D, dan E ) yang terkait aktivitas


mu

peserta didik dalam ruang dan mempertimbangkan psikologis peserta


ina

didik dengan ketunaan tertentu.


//a

Menu kegiatan pembangunan prasarana belajar SLB sebagai berikut:


ps:

1. pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;


2. pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;
htt

3. pembangunan ruang pembelajaran khusus beserta perabotnya adalah:

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 14 -

a. pembangunan ruang orientasi dan mobilitas beserta perabotnya;

l
tm
b. pembangunan ruang bina wicara beserta perabotnya;

.h
c. pembangunan ruang bina persepsi bunyi dan irama beserta

22
perabotnya;

-20
d. pembangunan ruang bina diri beserta perabotnya;

un
e. pembangunan ruang bina diri dan bina gerak beserta perabotnya;

ah
f. pembangunan ruang bina pribadi dan sosial beserta perabotnya;

3-t
4. pembangunan ruang keterampilan beserta perabotnya;

or-
5. pembangunan ruang pimpinan beserta perabotnya;
6. pembangunan ruang guru beserta perabotnya;

om
7. pembangunan ruang tata usaha beserta perabotnya;

k-n
8. pembangunan ruang UKS beserta perabotnya;

ste
9. pembangunan toilet (jamban) siswa/guru beserta sanitasinya;

-ri
10. pembangunan selasar untuk aksesibilitas penghubung dengan tingkat
ud
kerusakan sedang atau berat.
ikb

Rincian kegiatan pembangunan prasarana belajar SLB sebagai berikut.


d

1. Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya:


en

a. ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik


rm

yang tidak memerlukan peralatan khusus;


/pe

b. luas ruang kelas baru adalah 42 m2 dengan ukuran ruang


/01

(panjang x lebar) adalah 6 x 5 meter dan selasar (panjang x lebar)


22

adalah 6 x 2 meter;
/20

c. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


om

bukaan pintu keluar;


d. penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal
t.c

40x40 cm;
spo

e. bangunan ruang kelas baru dilengkapi aksesibilitas yang


log

meliputi:
a.b

1) jalur pemandu (guiding block);


an

2) jalur peringatan (warning block);


ly

3) pegangan rambat (handrail); dan


mu

4) tangga landai (ramp);


ina

f. penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran air


//a

hujan dari atap, saluran air keliling bangunan sesuai kebutuhan;


ps:

g. penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan saluran


air keliling bangunan;
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 15 -

h. penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika

l
tm
tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

.h
i. ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai finish

22
floor level;

-20
j. jumlah perabot ruang kelas baru menyesuaikan jenjang

un
peruntukan ruang;

ah
k. pembangunan ruang tidak lebih dari dua lantai;

3-t
l. pembangunan ruang dapat dilakukan di lantai dua dengan

or-
struktur bangunan sudah dipersiapkan untuk lantai dua dan
sudah menyiapkan fasilitas aksesibilitas berupa tangga landai

om
(ramp) sesuai ketentuan beserta kelengkapannya;

k-n
m. gambar pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;

ste
-ri
Keterangan: ud
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar
ikb

tidak berskala (NTS);


▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan
d
en

teknis gambar kerja;


rm

▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


/pe

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


/01

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


22

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


/20

perabot sekolah yang telah ditetapkan;


om
t.c
spo
log
a.b
ly an
mu
ina
//a
ps:

Gambar. 1
htt

Penataan Perabot Ruang Kelas

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 16 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb

Gambar. 2
Denah Elektrikal Ruang Kelas
d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu

Gambar. 3
Skema Potongan Ruang Kelas
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 17 -

n. rancangan perabot ruang kelas;

l
tm
Keterangan:

.h
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

22
berskala (NTS);

-20
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

un
teknis gambar kerja;

ah
▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya

3-t
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap

or-
mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan

om
dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan

k-n
perabot sekolah yang telah ditetapkan;

ste
▪ desain perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian
ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,
-ri
ud
postur, atau mobilitas pengguna);
dikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 18 -

Kursi Peserta Didik Meja Peserta Didik

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
Kursi Guru Meja Peserta Didik (Kursi Roda)

k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe

Meja Guru
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu

Gambar. 4
ina

Contoh Perabot Ruang Kelas


//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 19 -

l
Papan Tulis Papan Pajang

.htm
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
Gambar. 5

ste
Contoh Media Pendidikan di Ruang Kelas

-ri
ud
Tabel 1. Perabot Ruang Kelas
ikb

Jenis Ukuran (cm) Keterangan


No Rasio Jenjang Jumlah
d

Perabot P L T Umum Khusus


en

1. Kursi 1 buah SDLB Kelas 5 40-44 38-40 36-39 Kuat, stabil, Sudut
rm

peserta /peserta I – III aman, dan tidak


/pe

didik didik mudah lancip


Kelas 40-43 dipindah-
/01

IV –VI kan oleh


peserta
22

SMPLB 8 45 40 45
didik.
/20

Ukuran
sesuai
om

SMALB 8 45 40 45
dengan
kelompok
t.c

usia peserta
spo

didik dan
mendukung
log

pembentuk
an postur
a.b

tubuh yang
an

baik.
Desain
ly

dudukan
mu

dan
ina

sandaran
membuat
//a

peserta
didik
ps:

nyaman
htt

belajar.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 20 -

Jenis Ukuran (cm) Keterangan


No Rasio Jenjang Jumlah

l
tm
Perabot P L T Umum Khusus

.h
*untuk meja peserta didik berkursi roda, lebar bersih (bagian dalam) minimal adalah 90 cm

22
2. Meja 1 buah SDLB 5 60 55 65-71 Kuat, stabil, Sudut

-20
peserta /peserta aman, dan tidak
didik didik mudah lancip

un
dipindahk-

ah
SMPLB 8 75 60 71-74 an oleh
peserta

3-t
didik.

or-
Ukuran
sesuai

om
SMALB 8 75 60 71-74
dengan
kelompok

k-n
usia peserta

ste
didik dan
mendukung

-ri pembentuk
ud
an postur
tubuh yang
ikb

baik.
d

Desain
en

memungkin
rm

kan kaki
peserta
/pe

didik
masuk
/01

dengan
22

leluasa ke
bawah
/20

meja.
3. Kursi 1 buah SDLB/ 1 45 40 45 Kuat, stabil, Sudut
om

guru /guru SMPLB/ aman, dan tidak


t.c

SMALB mudah lancip


dipindah-
spo

kan.
Ukuran
log

memadai
a.b

untuk
duduk
an

dengan
ly

nyaman.
mu

4. Meja 1 buah SDLB/ 1 75 60 71-74 Kuat, stabil, Sudut


guru /guru SMPLB/ aman, dan tidak
ina

SMALB mudah lancip


dipindah-
//a

kan.
ps:

Ukuran
memadai
htt

untuk

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 21 -

Jenis Ukuran (cm) Keterangan


No Rasio Jenjang Jumlah

l
tm
Perabot P L T Umum Khusus
bekerja

.h
dengan

22
nyaman.

-20
5. Lemari 1 buah/ SDLB/ 1 120 60 180 Kuat, stabil, Sudut
ruang SMPLB/ dan aman. tidak

un
SMALB Ukuran lancip.

ah
memadai Tidak
untuk ada

3-t
menyimpan unsur

or-
perleng- kaca
kapan yang

om
diperlukan

k-n
kelas
tersebut.

ste
Dapat
dikunci.
6. Papan 1 buah/ SDLB/ 1 200
-ri
5 120 Kuat, stabil, Sudut
ud
tulis ruang SMPLB/ dan aman. tidak
ikb

SMALB lancip.
Ditem-
d

patkan
en

pada
rm

posisi
yang
/pe

memu-
/01

ngkin-
kan
22

seluruh
peserta
/20

didik
om

melihat-
nya
t.c

dengan
jelas.
spo

7. Papan 1 buah/ SDLB/ 1 120 3 90 Kuat, stabil, Ditem-


log

pajang ruang SMPLB/ dan aman. patkan


SMALB pada
a.b

posisi
yang
an

mudah
ly

diraih
mu

peserta
didik.
ina

Dapat
berupa
//a

papan
ps:

flanel.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 22 -

2. Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya:

l
tm
a. ruang perpustakaan adalah tempat kegiatan peserta didik, guru,

.h
dan orang tua peserta didik memperoleh informasi dari berbagai

22
jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati dan

-20
mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola

un
perpustakaan;

ah
b. luas ruang perpustakaan adalah 48 m2 dengan ukuran ruang

3-t
(panjang x lebar) adalah 6 x 6 meter dan selasar (panjang x lebar)

or-
adalah 6 x 2 meter;
c. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah

om
bukaan pintu keluar;

k-n
d. penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal

ste
40x40 cm;
e.
-ri
bangunan ruang perpustakaan dilengkapi aksesibilitas yang
ud
meliputi:
ikb

1) jalur pemandu (guiding block);


d

2) jalur peringatan (warning block);


en

3) pegangan rambat (handrail); dan


rm

4) tangga landai (ramp);


/pe

f. penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran air


/01

hujan dari atap, saluran air keliling bangunan sesuai kebutuhan;


22

g. penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika


/20

tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;


om

h. material pintu tidak terbuat dari kaca;


i. ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai finish
t.c

floor level;
spo

j. penempatan dan jenis perabot perpustakaan menyesuaikan zona


log

yang ada di dalam ruang perpustakaan yang meliputi:


a.b

1) zona koleksi, adalah tempat penyimpanan koleksi


an

perpustakaan;
ly

2) zona baca, adalah ruang yang dipergunakan untuk membaca


mu

bahan pustaka;
ina

3) zona pelayanan, adalah tempat penyimpanan dan


//a

pengembalian buku, meminta keterangan pada petugas,


ps:

menitipkan barang atau tas, dan mencari informasi dan


buku yang diperlukan melalui katalog; dan
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 23 -

4) zona kerja/teknis administrasi, adalah ruangan yang

l
tm
dipergunakan untuk melakukan kegiatan pemrosesan bahan

.h
pustaka, tata usaha untuk kepala perpustakaan dan stafnya,

22
perbaikan dan pemeliharaan bahan pustaka, diskusi, dan

-20
pertemuan.

un
k. gambar pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;

ah
3-t
Keterangan:

or-
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

om
tidak berskala (NTS);
penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

k-n

teknis gambar kerja;

ste
▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya

-ri
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
ud
mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan
ikb

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


d

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
ly an
mu
ina
//a

Gambar. 6
Tampak Depan Ruang Perpustakaan
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 24 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
Gambar. 7
ikb

Denah Perabot Perpustakaan


d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu

Gambar. 8
Denah Elektrikal Perpustakaan
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 25 -

l. rancangan perabot

l
tm
Keterangan:

.h
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

22
berskala (NTS);

-20
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

un
teknis gambar kerja;

ah
▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya

3-t
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap

or-
mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan

om
dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan

k-n
Perabot sekolah yang telah ditetapkan.

ste
▪ desain Perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian
ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,
-ri
ud
postur, atau mobilitas pengguna)
dikb
en

Rak Buku Rak Majalah


rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b

Gambar. 9
Contoh Perabot di Perpustakaan
ly an
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 26 -

Lemari Katalog Lemari

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
Papan Pengumuman Meja Multimedia

k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe

Gambar.10
Contoh Perabot di Perpustakaan
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 27 -

Rak Surat Kabar Meja Baca

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
Kursi Baca (Peserta didik) Meja Baca (Kursi roda)

k-n
ste
-ri
ud
dikb
en

Kursi Kerja Meja Kerja ( Sirkulasi)


rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina

Gambar.11
Contoh Perabot di Perpustakaan
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 28 -

Tabel 2. Perabot Perpustakaan

l
tm
Jenis Ukuran (cm) Keterangan
No Rasio Jenjang Jumlah

.h
Perabot P L T Umum Khusus

22
1. Rak 1 set/ SDLB/ 1 120 50 180 Kuat, stabil, Sudut

-20
buku sekolah SMPLB/ dan aman. tidak
SMALB Dapat lancip.

un
menampu- Tidak

ah
ng seluruh ada
koleksi unsur

3-t
dengan kaca.

or-
baik.
Memungkin

om
kan peserta

k-n
didik
menjangkau

ste
koleksi
buku
-ri dengan
ud
mudah.
ikb

2. Rak 1 buah/ SDLB/ 1 120 50 180 Kuat, stabil, Sudut


majalah sekolah SMPLB/ dan aman. tidak
d

SMALB Dapat lancip.


en

menampu- Tidak
rm

ng seluruh ada
koleksi unsur
/pe

majalah. kaca.
/01

Memungkin
kan peserta
22

didik
menjangkau
/20

koleksi
om

majalah
dengan
t.c

mudah.
spo

3. Rak 1 buah/ SDLB/ 1 120 50 150 Kuat, stabil, Sudut


surat sekolah SMPLB/ dan aman. tidak
log

kabar SMALB Dapat lancip.


menampu- Tidak
a.b

ng seluruh ada
koleksi unsur
an

surat kabar. kaca.


ly

Memungkin
mu

kan peserta
didik
ina

menjangkau
koleksi
//a

suratkabar
ps:

dengan
mudah.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 29 -

Jenis Ukuran (cm) Keterangan

l
No Rasio Jenjang Jumlah

tm
Perabot P L T Umum Khusus

.h
4. Meja 10 buah/ SDLB 10 60 55 65-71
Kuat, stabil, Sudut

22
baca sekolah aman, dan tidak
(peserta mudah lancip.

-20
didik) SMPLB 75 60 71-74 dipindah- Tidak

un
kan oleh ada
peserta unsur

ah
SMALB 75 60 71-74 didik. kaca.

3-t
Desain
memungkin

or-
kan kaki

om
peserta
didik

k-n
masuk
dengan

ste
leluasa ke

-ri
bawah
meja.
ud
* untuk meja peserta didik berkursi roda, lebar bersih (bagian dalam) minimal adalah 90 cm
ikb

5. Kursi 10 buah/ SDLB Kelas 10 40-44 38-40 36-39 Kuat, stabil, Sudut
d

baca sekolah I – III aman, dan tidak


en

(peserta Kelas 40-43 mudah lancip.


rm

didik) IV – VI dipindah- Tidak


kan oleh ada
/pe

SMPLB 45 40 45 peserta unsur


didik. kaca.
/01

SMALB 45 40 45 Desain
22

dudukan
dan
/20

sandaran
om

membuat
peserta
t.c

didik
nyaman
spo

belajar.
log

6. Kursi 1 buah/ SDLB/ 1 45 40 45 Kuat, stabil, Sudut


kerja petugas SMPLB/ dan aman. tidak
a.b

SMALB/ Ukuran lancip.


SLB memadai Tidak
an

untuk ada
ly

bekerja unsur
mu

dengan kaca
nyaman.
ina

7. Meja 1 buah/ SDLB/ 1 180 60 71-74 Kuat, stabil, Sudut


kerja/ petugas SMPLB/ dan aman. tidak
//a

sirkula- SMALB/ Ukuran lancip.


ps:

si SLB memadai Tidak


untuk ada
htt

bekerja

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 30 -

Jenis Ukuran (cm) Keterangan

l
No Rasio Jenjang Jumlah

tm
Perabot P L T Umum Khusus

.h
dengan unsur

22
nyaman. kaca.
8. Lemari 1 buah/ SDLB/ 1 90 45 150 Kuat, stabil, Sudut

-20
katalog sekolah SMPLB/ dan aman. tidak

un
SMALB/ Cukup lancip.
SLB untuk Tidak

ah
menyimpan ada

3-t
kartu-kartu unsur
katalog. kaca.

or-
Lemari

om
katalog
dapat

k-n
diganti
dengan

ste
meja untuk

-ri
menempat
kan katalog.
ud
9. Lemari 1 buah/ SDLB/ 1 120 50 180 Kuat, stabil, Sudut
ikb

sekolah SMPLB/ dan aman. tidak


SMALB/ Ukuran lancip.
d

SLB memadai Tidak


en

untuk ada
rm

menampu- unsur
/pe

ng seluruh kaca.
peralatan
/01

untuk
pengelolaan
22

perpustaka-
/20

an. Dapat
dikunci.
om

10. Papan 1 buah/ SDLB/ 1 120 3 90-120 Kuat, stabil, Warna


pengu- sekolah SMPLB/ dan aman. putih
t.c

muman SMALB/
spo

SLB
11. Meja 1 SMPLB/ 1 75 60 71-74 Kuat, stabil, Sudut
log

multi buah/sek SMALB/ dan aman. tidak


media olah SLB Ukuran lancip.
a.b

memadai Tidak
an

untuk ada
menampung unsur
ly

seluruh kaca.
mu

peralatan
multimedia.
ina

* untuk meja peserta didik berkursi roda, lebar minimal adalah 90 cm


//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 31 -

3. Pembangunan ruang pembelajaran khusus beserta dengan

l
tm
perabotnya.

.h
a. Pembangunan ruang orientasi dan mobilitas beserta perabotnya:

22
1) ruang orientasi dan mobilitas adalah ruang untuk latihan

-20
keterampilan gerak, pembentukan postur tubuh, gaya jalan

un
dan olahraga bagi peserta didik tunanetra (A);

ah
2) karakteristik orientasi dan mobilitas:

3-t
a) berada pada zona untuk jenjang pendidikan dasar

or-
(SDLB);
b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang

om
administrasi;

k-n
c) penempatan ruang orientasi dan mobilitas tidak

ste
bersebelahan dengan zona ruang pembelajaran khusus
tunarungu;
-ri
ud
d) dilengkapi dengan rambu ruangan yang ditempel pada
ikb

dinding yang menggunakan huruf braille;


d

3) luas ruang orientasi dan mobilitas adalah 21 m2 dengan


en

ukuran ruang (panjang x lebar) adalah 3 x 5 meter dan


rm

selasar (panjang x lebar) adalah 3 x 2 meter;


/pe

4) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,


/01

jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;


22

5) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


/20

arah bukaan pintu keluar;


om

6) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


minimal 40x40 cm;
t.c

7) bangunan ruang orientasi dan mobilitas dilengkapi


spo

aksesibilitas yang meliputi:


log

a) jalur pemandu (guiding block);


a.b

b) jalur peringatan (warning block);


an

c) pegangan rambat (handrail); dan


ly

d) tangga landai (ramp);


mu

8) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,


ina

saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan


//a

sesuai kebutuhan;
ps:

9) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan


saluran air keliling bangunan;
htt

10) penyiapan rabat keliling bangunan sesuai kebutuhan;

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 32 -

11) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai

l
tm
finish floor level;

.h
12) penempatan dan jenis perabot ruang orientasi dan mobilitas

22
menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan, dan

-20
ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;

un
13) gambar pembangunan ruang orientasi dan mobilitas beserta

ah
perabotnya:

3-t
or-
Keterangan:

om
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

k-n
tidak berskala (NTS);
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

ste
teknis gambar kerja;
▪ -ri
sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ud
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
ikb

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


d
en

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


rm

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 33 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb

Gambar.12
en

Denah Perabot Ruang Orientasi dan Mobilitas


rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:

Gambar.13
htt

Denah Elektrikal Ruang Orientasi dan Mobilitas

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 34 -

14) rancangan perabot ruang orientasi dan mobilitas

l
tm
Keterangan:

.h
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

22
berskala (NTS);

-20
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

un
teknis gambar kerja;

ah
▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya

3-t
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap

or-
mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan

om
dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan

k-n
Perabot sekolah yang telah ditetapkan.

ste
▪ desain Perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian
ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,
-ri
ud
postur, atau mobilitas pengguna)
dikb

1) Lemari Penyimpanan Peralatan


en

a) Fungsi
rm

untuk
/pe

menyimpan
/01

seluruh
22

peralatan
/20

OM
b) Lemari dapat
om

dikunci
t.c

c) Ukuran :
spo

• Panjang
log

2800 mm
a.b

• Lebar 600
an

mm
ly

• Tinggi
mu

1100 mm
ina
//a
ps:

Gambar.14
htt

Contoh Perabot di Ruang Orientasi dan Mobilitas

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 35 -

b. Pembangunan ruang bina wicara beserta perabotnya:

l
tm
1) ruang bina wicara adalah ruang tempat latihan wicara

.h
perseorangan bagi peserta didik tunarungu (B);

22
2) karakteristik ruang bina wicara:

-20
a) berada pada zona untuk jenjang pendidikan dasar

un
(SDLB);

ah
b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang

3-t
administrasi;

or-
c) penempatan ruang bina wicara tidak besebelahan
dengan zona ruang pembelajaran khusus tunanetra,

om
perpustakaan atau bangunan lain yang membutuhkan

k-n
suasana tenang;

ste
d) dapat ditempatkan bersebelahan dengan ruang bina

-ri
persepsi bunyi dan irama untuk tunarungu;
ud
e) dilengkapi rambu lampu tanda bahaya sesuai aturan
ikb

yang dipersyaratkan yang ditempatkan diatas pintu


d

masuk ruangan;
en

3) luas ruang bina wicara adalah 15 m2 dengan ukuran ruang


rm

(panjang x lebar) adalah 3 x 3 meter dan selasar (panjang x


/pe

lebar) adalah 3 x 2 meter;


/01

4) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


22

arah bukaan pintu keluar;


/20

5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


om

minimal 40x40 cm;


6) bangunan ruang perpustakaan dilengkapi aksesibilitas yang
t.c

meliputi:
spo

a) jalur pemandu (guiding block);


log

b) jalur peringatan (warning block);


a.b

c) pegangan rambat (handrail); dan


an

d) tangga landai (ramp);


ly

7) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,


mu

saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan


ina

sesuai kebutuhan;
//a

8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan


ps:

saluran air keliling bangunan;


9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,
htt

jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 36 -

10) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai

l
tm
finish floor level;

.h
11) penempatan dan jenis perabot ruang bina wicara

22
menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan, dan

-20
ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;

un
12) gambar pembangunan ruang bina wicara beserta

ah
perabotnya:

3-t
or-
Keterangan:

om
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

k-n
tidak berskala (NTS);
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

ste
teknis gambar kerja;
▪ -ri
sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ud
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
ikb

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


d
en

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


rm

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:

Gambar.15
htt

Denah Perabot Ruang Bina Wicara

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 37 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb

Gambar.16
Denah Elektrikal Ruang Bina Wicara
d
en
rm

13) rancangan perabot


/pe

Keterangan:
/01

▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak


22

berskala (NTS);
/20

▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan


om

teknis gambar kerja;


▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
t.c
spo

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan
log

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


a.b

Perabot sekolah yang telah ditetapkan.


an

▪ desain Perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian


ly

ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,


mu

postur, atau mobilitas pengguna)


ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 38 -

1) Kursi peserta didik

l
Ukuran:

tm
• Panjang 450 mm

.h
• Lebar 400 mm

22
• Tinggi 450 mm

-20
• Dilengkapi dengan injakan pada bagian
bawah kursi untuk memudahkan

un
penggunaan bagi peserta didik SDLB

ah
3-t
2) Meja peserta didik

or-
a) Ukuran meja:

om
• Panjang 600 mm
• Lebar 600 mm

k-n
• Tinggi 750 mm
b) Ukuran cermin:

ste
• Panjang 600 mm

-ri
• Lebar 600 mm
ud
• Tinggi 600 mm
c) Cermin dapat dilengkapi dengan lampu
ikb

penerangan di sisi kiri dan kanan


d) Bagian bawah bidang cermin diberi jarak
d
en

tertentu untuk jalur kabel mengakses stop


kontak
rm
/pe

3) Kursi guru
/01

Ukuran kursi:
• Panjang 500 mm
22

• Lebar 400 mm
/20

• Tinggi dudukan 450 mm


• Tinggi sandaran 900 mm
om
t.c
spo
log

4) Meja guru
a.b

Ukuran meja:
• Panjang 600 mm
an

• Lebar 600 mm
ly

• Tinggi 750 mm
mu
ina
//a
ps:
htt

Gambar 17
Contoh Perabot di Ruang Bina Wicara

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 39 -

a) Fungsi untuk menyimpan

l
tm
seluruh peralatan Bina Wicara

.h
b) 2 (dua) lemari dapat dikunci

22
c) Ukuran 1 (satu) unit lemari:

-20
• Panjang min. 1200 mm
• Lebar 600 mm

un
• Tinggi 1100 mm

ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb
d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c

Gambar.18
spo

Contoh Perabot di Ruang Bina Wicara


log

Tabel 3. Perabot Ruang Bina Wicara


a.b

No Jenis Perabot Rasio Deskripsi


Kursi peserta 1 buah/ peserta Kuat, stabil, dan aman.
an

1
didik didik
ly

1 buah/ peserta Kuat, stabil, dan aman.


2 Meja peserta didik
mu

didik
3 Kursi guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan aman.
ina

4 Meja guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan aman.


//a

Ukuran memadai untuk


menyimpan seluruh peralatan
ps:

5 Lemari 1 buah/ruang
Bina Wicara.
htt

Dapat dikunci.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 40 -

c. Pembangunan ruang bina persepsi bunyi dan irama beserta

l
tm
perabotnya:

.h
1) ruang bina persepsi bunyi dan irama adalah tempat

22
mengembangkan kemampuan memanfaatkan sisa

-20
pendengaran dan/atau perasaan vibrasi untuk menghayati

un
bunyi dan rangsang getar di sekitarnya, serta

ah
mengembangkan kemampuan berbahasa khususnya bahasa

3-t
irama bagi peserta didik tunarungu (B);

or-
2) karakteristik ruang bina persepsi bunyi dan irama:
a) berada pada zona untuk jenjang pendidikan dasar

om
(SDLB);

k-n
b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang

ste
administrasi;
c)
-ri
penempatan ruang bina wicara tidak besebelahan
ud
dengan zona ruang pembelajaran khusus tunanetra,
ikb

perpustakaan atau bangunan lain yang membutuhkan


d

suasana tenang;
en

d) dapat ditempatkan bersebelahan dengan ruang bina


rm

wicara untuk tunarungu;


/pe

e) dilengkapi rambu lampu tanda bahaya sesuai aturan


/01

yang dipersyaratkan yang ditempatkan diatas pintu


22

masuk ruangan;
/20

3) luas ruang bina persepsi bunyi dan irama adalah 42 m2


om

dengan ukuran ruang (panjang x lebar) adalah 6 x 5 meter


dan selasar (panjang x lebar) adalah 6 x 2 meter;
t.c

4) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


spo

arah bukaan pintu keluar;


log

5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


a.b

minimal 40x40 cm;


an

6) bangunan ruang bina persepsi bunyi dan irama dilengkapi


ly

aksesibilitas yang meliputi:


mu

a) jalur pemandu (guiding block);


ina

b) jalur peringatan (warning block);


//a

c) pegangan rambat (handrail); dan


ps:

d) tangga landai (ramp);


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 41 -

7) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,

l
tm
saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan

.h
sesuai kebutuhan;

22
8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan

-20
saluran air keliling bangunan;

un
9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,

ah
jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

3-t
10) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai

or-
finish floor level;
11) penempatan dan jenis perabot ruang bina persepsi bunyi

om
dan irama menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan, dan

k-n
ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;

ste
12) gambar pembangunan ruang bina persepsi bunyi dan irama
beserta perabotnya;
-ri
ud
ikb

Keterangan :
d

▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar


en

tidak berskala (NTS);


rm

▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan


/pe

teknis gambar kerja;


/01

▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


22

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


/20

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan
om

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 42 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
Gambar.19
ikb

Denah Perabot Bina Persepsi Bunyi dan Irama


d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b

Gambar.20
an

Denah Elektrikal Bina Persepsi Bunyi dan Irama


ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 43 -

13) Rancangan Perabot Ruang Bina Persepsi Bunyi Dan Irama

l
tm
Keterangan:

.h
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar tidak

22
berskala (NTS);

-20
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

un
teknis gambar kerja;

ah
▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya

3-t
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap

or-
mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan

om
dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan

k-n
Perabot sekolah yang telah ditetapkan.

ste
▪ desain Perabot dapat memenuhi persyaratan kesesuaian
ukuran secara ergonomis (dicapai posisi tubuh, ukuran,
-ri
ud
postur, atau mobilitas pengguna)
dikb

1) Kursi peserta didik


en

Ukuran:
rm

• Panjang 450 mm
/pe

• Lebar 400 mm
/01

• Tinggi 450 mm
22

• Dilengkapi dengan injakan pada


/20

bagian bawah kursi untuk


om

memudahkan penggunaan bagi


t.c

peserta didik SDLB


spo

2) Meja peserta didik


log

Ukuran:
a.b

• Meja untuk 5 peserta didik


an

• Lebar 600 mm
ly

• Tinggi 740 mm
mu
ina
//a
ps:

3) Kursi guru
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 44 -

Ukuran kursi:

l
tm
• Panjang 400 mm

.h
• Lebar 400 mm

22
• Tinggi dudukan 450 mm

-20
• Tinggi sandaran 900 mm

un
ah
3-t
or-
4) Meja Guru

om
a) Ukuran meja:
• Panjang 1200 mm

k-n
• Lebar 600 mm

ste
• Tinggi dudukan 740 mm
-ri
b) Meja dilengkapi dengan laci yang
ud
dapat dikunci
d ikb

Gambar.21
en

Contoh Perabot di Ruang Bina Persepsi Bunyi dan Irama


rm

5) Lemari penyimpanan
/pe

Spesifikasi :
/01

a) Fungsi untuk
22

menyimpan seluruh
/20

peralatan bina wicara


b) Lemari dapat dikunci
om

c) Ukuran:
• Panjang 2800 mm
t.c

• Lebar 600 mm
spo

• Tinggi 1100 mm
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 45 -

Gambar. 22

l
Contoh Perabot di Ruang Bina Persepsi Bunyi dan Irama

tm
Tabel 4. Perabot Ruang Bina Persepsi Bunyi dan Irama

.h
22
No Jenis Perabot Rasio Deskripsi
1 Kursi peserta didik 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

-20
2 Meja peserta didik 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

un
3 Kursi guru 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

ah
4 Meja guru 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk

3-t
menyimpan seluruh peralatan Bina
5 Lemari 1 buah/ruang

or-
Persepsi Bunyi dan Irama. Dapat
dikunci.

om
k-n
d. Pembangunan ruang bina diri beserta perabotnya:

ste
1) ruang bina diri adalah tempat kegiatan pembelajaran bina

-ri
diri meliputi merawat diri, mengurus diri, dan okupasi bagi
ud
peserta didik tunagrahita (C);
ikb

2) karakteristik ruang bina diri:


a) berada pada zona untuk jenjang pendidikan dasar
d
en

(SDLB);
rm

b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang


/pe

administrasi;
/01

c) dapat ditempatkan berdekatan/dalam zona yang sama


22

dengan ruang pembelajaran khusus lainnya;


/20

3) luas ruang bina diri adalah 42 m2 dengan ukuran ruang


(panjang x lebar) adalah 6 x 5 meter dan selasar (panjang x
om

lebar) adalah 6 x 2 meter;


t.c

4) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


spo

arah bukaan pintu keluar;


log

5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


a.b

minimal 40x40 cm;


6) bangunan ruang bina diri dilengkapi aksesibilitas yang
an

meliputi:
ly
mu

a) jalur pemandu (guiding block);


b) jalur peringatan (warning block);
ina

c) pegangan rambat (handrail); dan


//a

d) tangga landai (ramp);


ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 46 -

7) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,

l
tm
saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan

.h
sesuai kebutuhan;

22
8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan

-20
saluran air keliling bangunan;

un
9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,

ah
jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

3-t
10) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai

or-
finish floor level;
11) penempatan dan jenis perabot ruang Bina Diri

om
menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan dan

k-n
ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;

ste
12) gambar Pembangunan ruang bina diri;

-ri
ud
Keterangan :
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar
ikb

tidak berskala (NTS);


d

▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan


en

teknis gambar kerja;


rm

▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


/pe

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan
/01

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


perabot sekolah yang telah ditetapkan.
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

Gambar.23
Denah Perabot Ruang Bina Diri

https://jdih.kemdikbud.go.id/
htt
ps:
//a
ina
mu
lyan
a.b
log
spo
t.c
om
/20
22
/01
/pe
- 47 -

rm

Gambar.24
en
d ikb
ud
-ri

Denah Elektrikal Ruang Bina Diri


ste
k-n
om
or-
3-t
ah
un
-20
22
.h

https://jdih.kemdikbud.go.id/
tm
l
- 48 -

13) rancangan perabot ruang bina diri;

l
tm
1) Lemari pakaian

.h
Ukuran :

22
• Panjang 1200 mm

-20
• Lebar 600 mm

un
• Tinggi 2400 mm

ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
2) Meja dan kursi rias
ikb

Ukuran :
d

• Panjang 1200 mm
en

• Lebar 480 mm
rm

• Tinggi 740 mm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo

3) Meja dan kursi makan


Ukuran : sesuai
log

kebutuhan
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

Gambar.25
Perabot Ruang Bina Diri

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 49 -

4) Meja setrika

l
tm
Ukuran :

.h
• Panjang 1000 mm

22
• Lebar 400 mm

-20
• Tinggi 750 mm

un
ah
3-t
or-
om
5) Tempat tidur
Ukuran :

k-n
• Panjang 2000 mm

ste
• Lebar 1000 mm

-ri • Tinggi 450 mm


ud
d ikb
en
rm

6) Meja guru
/pe

Spesifikasi :
/01

• Panjang 1200 mm
22

• Lebar 600 mm
/20

• Tinggi 740 mm
om
t.c
spo
log

7) Kursi guru
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

Gambar.26
Perabot Ruang Bina Diri

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 50 -

Tabel 5. Perabot Ruang Bina Diri

l
tm
No Jenis Perabot Rasio Deskripsi

.h
Kuat, stabil, dan aman.

22
1 Lemari pakaian 1 buah/ruang Memiliki rak dan
gantungan baju.

-20
Kuat, stabil, dan aman.
2 Meja dan kursi rias 1 set/ruang Dilengkapi dengan

un
cermin.

ah
Kuat, stabil, dan aman.

3-t
3 Meja dan kursi makan 1 set/ruang Minimum untuk 6
orang.

or-
4 Meja setrika 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.

om
5 Tempat tidur 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
6 Meja dapur 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

k-n
7 Meja dan kursi guru 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.

ste
e. Pembangunan ruang bina diri dan bina gerak beserta perabotnya:
-ri
ud
1) ruang bina diri dan bina gerak adalah tempat latihan
ikb

koordinasi, layanan perbaikan disfungsi organ tubuh, terapi


wicara dan terapi okupasional, serta sekaligus berfungsi
d
en

sebagai ruang asesmen bagi peserta didik tunadaksa (D);


rm

2) karakteristik ruang bina diri dan bina gerak:


/pe

a) berada pada zona untuk jenjang pendidikan dasar


/01

(SDLB);
b) mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang
22

administrasi;
/20

c) dapat ditempatkan berdekatan/dalam zona yang sama


om

dengan ruang pembelajaran khusus lainnya;


t.c

3) luas ruang bina diri dan bina gerak adalah 42 m2 dengan


spo

ukuran ruang (panjang x lebar) adalah 6 x 5 meter dan


log

selasar (panjang x lebar) adalah 6 x 2 meter;


4) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan
a.b

arah bukaan pintu keluar;


an

5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


ly
mu

minimal 40x40 cm;


6) bangunan ruang bina diri dan bina gerak dilengkapi
ina

aksesibilitas yang meliputi:


//a

a) jalur pemandu (guiding block);


ps:

b) jalur peringatan (warning block);


htt

c) pegangan rambat (handrail); dan

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 51 -

d) tangga landai (ramp);

l
tm
7) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,

.h
saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan

22
sesuai kebutuhan;

-20
8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan

un
saluran air keliling bangunan;

ah
9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,

3-t
jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

or-
10) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai
finish floor level;

om
11) penempatan dan jenis perabot ruang bina diri dan bina gerak

k-n
menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan dan

ste
ukuran/dimensi yang dipersyaratkan;

-ri
12) gambar pembangunan ruang bina diri dan gerak beserta
ud
perabotnya:
d ikb
en

Keterangan:
rm

▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar


/pe

tidak berskala (NTS);


/01

▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan


teknis gambar kerja;
22

▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


/20

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


om

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


t.c

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


spo

perabot sekolah yang telah ditetapkan;


log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 52 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb

Gambar.27
d

Denah Perabot Ruang Bina Diri dan Gerak


en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina

Gambar.28
//a

Denah Elektrikal Ruang Bina Diri dan Gerak


ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 53 -

Tabel 6. Perabot Ruang Bina Diri dan Gerak

l
tm
No Jenis Perabot Rasio Deskripsi

.h
Kuat, stabil, dan
1 Meja dan kursi guru 1 set/ruang

22
aman

-20
Meja dan kursi peserta Kuat, stabil, dan
2 1 set/ruang
didik aman

un
ah
f. Pembangunan ruang bina pribadi dan sosial beserta perabotnya:

3-t
1) ruang bina pribadi dan sosial adalah tempat penanganan

or-
dan pemberian tindakan kepada peserta didik dalam usaha

om
perubahan perilaku, pribadi dan sosial bagi peserta didik
tunalaras (E);

k-n
2) karakteristik ruang bina pribadi dan sosial:

ste
a) berada pada zona bangunan tingkat dasar;
b) -ri
mudah dijangkau dan diawasi dari ruang guru/ruang
ud
administrasi;
ikb

c) dapat ditempatkan berdekatan/dalam zona yang sama


d

dengan ruang pembelajaran khusus lainnya;


en

3) luas ruang bina pribadi dan sosial adalah 15 m2 dengan


rm

ukuran ruang (panjang x lebar) adalah 3 x 3 meter dan


/pe

selasar (panjang x lebar) adalah 3 x 2 meter;


/01

4) lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan


22

arah bukaan pintu keluar;


/20

5) penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


om

minimal 40x40 cm;


6) bangunan ruang bina pribadi dan sosial dilengkapi
t.c
spo

aksesibilitas yang meliputi:


a) jalur pemandu (guiding block);
log

b) jalur peringatan (warning block);


a.b

c) pegangan rambat (handrail); dan


an

d) tangga landai (ramp);


ly

7) penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak,


mu

saluran air hujan dari atap, saluran air keliling bangunan


ina

sesuai kebutuhan;
//a

8) penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan


ps:

saluran air keliling bangunan;


htt

9) penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,


jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 54 -

10) ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai

l
tm
finish floor level;

.h
11) penempatan dan jenis perabot ruang Bina Pribadi dan Sosial

22
menyesuaikan bentuk, ketentuan bahan dan

-20
ukuran/dimensi yang dipersyaratkan.

un
12) gambar pembangunan ruang bina pribadi dan sosial beserta

ah
perabotnya:

3-t
or-
Keterangan :

om
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

k-n
tidak berskala (NTS);
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

ste
teknis gambar kerja;
▪ -ri
sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ud
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap
ikb

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


d
en

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


rm

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina

Gambar.29
//a

Denah Perabot Ruang Bina Pribadi dan Sosial


ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 55 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb

Gambar 30
Denah Elektrikal Ruang Bina Pribadi dan Sosial
d
en
rm

13) rancangan perabot ruang bina pribadi dan sosial;


/pe

Meja kerja Kursi kerja


/01
22
/20
om
t.c
spo
log

Lemari
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 56 -

Kursi tamu

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
Gambar.31
Perabot Ruang Bina Pribadi dan Sosial

k-n
ste
Tabel 7. Perabot Bina Pribadi dan Sosial

Jenis -ri
ud
No Rasio Deskripsi
Perabot
ikb

1 Meja kerja 1 buah/ruang Model setengah biro


2 Kursi kerja 2 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman
d
en

Kuat, stabil, dan aman. Untuk


3 Kursi tamu 1 set /ruang
5 orang.
rm

Ukuran memadai untuk


/pe

4 Lemari 1 buah/ruang menyimpan peralatan bina


pribadi dan sosial.
/01
22

4. Pembangunan ruang keterampilan beserta perabotnya:


/20

a. ruang keterampilan adalah tempat kegiatan pembelajaran


om

keterampilan sesuai dengan program keterampilan yang dipilih


oleh tiap sekolah;
t.c

b. ukuran ruangan keterampilan adalah 56 m2 dengan ukuran


spo

panjang 7 meter dan lebar 6 meter. Ukuran panjang selasar 7


log

meter dan lebar selasar 2 meter. Sehingga total luas ruang


a.b

keterampilan = (7x6) + (7x2) = 56 m2;


an

c. peralatan dan meubelair dalam ruangan sesuai dengan jenis


ly

keterampilan yang dikembangkan;


mu

d. ruang keterampilan dibagi menjadi ruang keterampilan bersifat


ina

basah dan ruang keterampilan bersifat kering;


//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 57 -

1) Ruang keterampilan bersifat basah

l
tm
Ruang keterampilan bersifat basah dalam hal ini merupakan

.h
ruangan untuk jenis keterampilan tertentu yang

22
membutuhkan instalasi air bersih, instalasi air kotor,

-20
instalasi alat penghisap udara dan/atau asap (exhaust fan),

un
instalasi listrik, jaringan internet, dan/atau sanitasi lainnya.

ah
Contoh keterampilan dalam kriteria ini antara lain tata boga,

3-t
tata kecantikan, sablon, batik, melukis, perbengkelan dan

or-
lain-lain.
2) Ruang keterampilan bersifat kering

om
Merupakan ruangan untuk jenis keterampilan tertentu yang

k-n
hanya membutuhkan instalasi listrik dan/atau jaringan

ste
internet. Contoh keterampilan dalam kriteria ini antara lain

-ri
tata busana, seni musik, seni tari, desain grafis dan lain-lain.
ud
e. lantai ruangan;
ikb

Bahan penutup lantai ruang keterampilan sesuai karakteristik


d

jenis keterampilan yang dikembangkan.


en

1) Untuk ruang keterampilan basah, bahan penutup lantai


rm

menggunakan jenis lantai yang tidak licin/unpolished


/pe

digunakan untuk area yang berinteraksi langsung dengan air


/01

namun dengan intensitas rendah. Untuk area yang


22

berinteraksi langsung dengan air dengan intensitas tinggi


/20

menggunakan jenis lantai yang kasar (rustic). Bahan


om

penutup lantai mudah dibersihkan dan menggunakan warna


yang terang.
t.c

2) Untuk ruang keterampilan kering, bahan penutup lantai


spo

dapat menggunakan penutup lantai ubin/keramik lantai


log

(polished). Bahan penutup lantai mudah dibersihkan dan


a.b

menggunakan warna yang terang.


an

3) Penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal


ly

40x40 cm.
mu

f. dinding ruangan;
ina

1) Untuk ruang keterampilan basah, bahan penutup dinding


//a

mudah dibersihkan dan menggunakan warna yang terang,


ps:

bahan dinding bata plester dengan finishing cat khusus


interior. Untuk diperhatikan penggunaan jenis cat dinding
htt

yang aman bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 58 -

2) Untuk ruang keterampilan kering, bahan penutup dinding

l
tm
mudah dibersihkan dan menggunakan warna yang terang,

.h
bahan dinding bata plester dengan finishing cat khusus

22
interior. Untuk diperhatikan penggunaan jenis cat dinding

-20
yang aman bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

un
g. penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika

ah
tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

3-t
h. pembangunan ruang keterampilan beserta perabotnya;

or-
Keterangan :

om
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

k-n
tidak berskala (NTS);

ste
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan
teknis gambar kerja;
-ri
ud
▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya
ikb

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


d

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


en

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


rm

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
ly an
mu
ina
//a
ps:

Gambar.32
htt

Denah Ruang Keterampilan

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 59 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb

Gambar.33
en

Penataan Perabot Ruang Keterampilan (penempatan titik air bersih dan titik
rm

air kotor untuk perwakilan jenis keterampilan basah)


/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a

Gambar.34
ps:

Penataan Perabot Ruang Keterampilan (untuk perwakilan jenis keterampilan


htt

kering)

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 60 -

Tabel 8. Perabot Ruang Keterampilan

l
tm
Sifat Ruangan
No. Nama Keterampilan Perabot
Basah Kering

.h
22
1. Tata Boga √ 1. Meja kursi guru
keterampilan

-20
2. Meja kerja

un
3. Kursi kerja
4. Lemari bahan

ah
5. Lemari alat

3-t
6. Papan tulis
7. Lambang negara

or-
2. Tata Busana √ 1. Meja kursi guru

om
keterampilan
2. Meja kerja

k-n
3. Kursi kerja
4. Lemari bahan

ste
5. Lemari alat

-ri
6. Papan tulis
7. Lambang negara
ud
3. Tata Kecantikan √ 1. Meja kursi guru
ikb

keterampilan
2. Meja kerja
d

3. Kursi kerja
en

4. Lemari bahan
rm

5. Lemari alat
/pe

6. Papan tulis
7. Lambang negara
/01

4 Perbengkelan √ 1. Meja kursi guru


Motor keterampilan
22

2. Meja kerja
/20

3. Kursi kerja
4. Lemari bahan
om

5. Lemari alat
6. Papan tulis
t.c

7. Lambang negara
spo

5 Cetak Saring √ 1. Meja kursi guru


Sablon keterampilan
log

2. Meja kerja
3. Kursi kerja
a.b

4. Lemari bahan
an

5. Lemari alat
6. Papan tulis
ly

7. Lambang negara
mu

6 Design Grafis √ 1. Meja kursi guru


ina

keterampilan
2. Meja kerja
//a

3. Kursi kerja
4. Lemari bahan
ps:

5. Lemari alat
htt

6. Papan tulis
7. Lambang negara

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 61 -

Sifat Ruangan
No. Nama Keterampilan Perabot

l
tm
Basah Kering
7 Musik √ 1. Lemari alat

.h
2. Papan tulis

22
3. Lambang negara

-20
8 Tari √ 1. Cermin besar
2. Lemari bahan

un
3. Lemari alat

ah
4. Papan tulis
5. Lambang negara

3-t
9 Membatik √ 1. Meja kursi guru

or-
keterampilan
2. Meja kerja

om
3. Kursi kerja

k-n
4. Lemari bahan
5. Lemari alat

ste
6. Papan tulis
7. Lambang negara
10 Lukis √
-ri
1. Meja kursi guru
ud
keterampilan
ikb

2. Meja kerja
3. Kursi kerja
d

4. Lemari bahan
en

5. Lemari alat
rm

6. Papan tulis
7. Lambang negara
/pe
/01

5. Pembangunan ruang pimpinan beserta perabotnya:


22

a. ruang pimpinan atau ruang kepala sekolah adalah tempat


/20

melakukan kegiatan pengelolaan SDLB, SMPLB, dan/atau


SMALB, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid,
om

unsur komite sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu


t.c

lainnya;
spo

b. luas ruang pimpinan adalah 18 m2 dengan ukuran ruang (panjang


log

x lebar) adalah 6 x 3 meter; dan selasar 3 x 2 meter;


a.b

c. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


bukaan pintu keluar;
ly an

d. penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal


mu

40x40 cm;
ina

e. bangunan ruang pimpinan dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:


1) jalur pemandu (guiding block)
//a

2) jalur peringatan (warning block);


ps:

3) pegangan rambat (handrail); dan


htt

4) tangga landai (ramp);

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 62 -

f. penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran air

l
tm
hujan dari atap, saluran air keliling bangunan sesuai kebutuhan;

.h
g. penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan saluran

22
air keliling bangunan;

-20
h. penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika

un
tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;

ah
i. ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai finish

3-t
floor level;

or-
j. jenis perabot ruang pimpinan menyesuaikan ketentuan;
k. denah ruang pimpinan;

om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log

Gambar.35
a.b

Denah Perabot Ruang Pimpinan


ly an
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 63 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en

Gambar.36
rm

Denah Elektrikal Ruang Pimpinan


/pe

l. rancangan perabot;
/01

Kursi pimpinan Meja pimpinan


22
/20
om
t.c
spo
log
a.b

Kursi dan meja tamu Lemari


ly an
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 64 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
dikb
en

Gambar.37
rm

Prabot Ruang Pimpinan


/pe
/01

Tabel 9. Perabot ruang pinpinan


22

No Jenis Perabot Rasio Deskripsi


/20

Kuat, stabil, dan aman.


1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk
om

duduk dengan nyaman.


Kuat, stabil, dan aman.
t.c

2 Meja pimpinan 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk


spo

bekerja dengan nyaman.


Kuat, stabil, dan aman.
log

Kursi dan meja Ukuran memadai untuk 5


3 1 set/ruang
tamu orang duduk dengan
a.b

nyaman.
an

Kuat, stabil, dan aman.


Ukuran memadai untuk
ly

4 Lemari 1 buah/ruang menyimpan perlengkapan


mu

pimpinan sekolah.
Dapat dikunci.
ina

Kuat, stabil, dan aman.


//a

5 Papan statistik 1 buah/ruang Berupa papan tulis


berukuran minimum 1 m2.
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 65 -

6. Pembangunan ruang guru beserta perabotnya:

l
tm
a. ruang guru adalah tempat guru bekerja dan istirahat serta

.h
menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya;

22
b. luas ruang guru adalah 48 m2 dengan ukuran ruang (panjang x

-20
lebar) adalah 6 x 8 meter;

un
c. lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah

ah
bukaan pintu keluar;

3-t
d. penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal

or-
40x40 cm;
e. bangunan ruang guru dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:

om
1) jalur pemandu (guiding block)

k-n
2) jalur peringatan (warning block);

ste
3) pegangan rambat (handrail); dan
4) tangga landai (ramp);
-ri
ud
f. penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran air
ikb

hujan dari atap,saluran air keliling bangunan sesuai kebutuhan;


d

g. penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan saluran


en

air keliling bangunan;


rm

h. penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika


/pe

tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;


/01

i. ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai finish


22

floor level;
/20

j. jenis dan jumlah perabot ruang guru sesuai ketentuan;


om

k. denah ruang guru;


t.c
spo
log
a.b
ly an
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 66 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
Gambar.38
ikb

Denah Perabot Ruang Guru


d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu

Gambar.39
ina

Denah Elektrikal Ruang Guru


//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 67 -

l. rancangan perabot;

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
Gambar.40
-ri
ud
Perabot Ruang Guru
ikb

Tabel 10. Perabot Ruang Guru


d
en

Jenis Ukuran (cm) Keterangan


rm

No Rasio Jumlah
Perabot P L T Umum Khusus
/pe

1. Kursi 1 buah/ 14 45 40 45 Kuat, stabil, dan Sudut tidak


/01

kerja guru aman. Ukuran lancip


memadai untuk
22

duduk dengan
/20

nyaman.
2. Meja 1 buah/ 14 75 60 71-74 Kuat, stabil, dan Sudut tidak
om

kerja guru aman. Model lancip


meja setengah
t.c

biro. Ukuran
spo

memadai untuk
menulis,
log

membaca,
memeriksa
a.b

pekerjaan, dan
memberikan
an

konsultasi.
ly

3. Lemari 1 buah/ 2 120 50 180 Kuat, stabil, dan Sudut tidak


mu

guru aman. Ukuran lancip


atau 1 memadai untuk
ina

buah menyimpan
//a

yang perlengkapan
digunaka guru untuk
ps:

n ber- persiapan dan


htt

sama pelaksanaan
oleh

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 68 -

Jenis Ukuran (cm) Keterangan

l
No Rasio Jumlah

tm
Perabot P L T Umum Khusus

.h
semua pembelajaran.

22
guru Dapat dikunci.

-20
4. Papan 1 buah/ 1 240 3 90- Kuat, stabil, dan Warna putih
statistik sekolah 120 aman.

un
5. Papan 1 buah/ 1 120 3 90- Kuat, stabil, dan Warna putih

ah
pengum sekolah 120 aman.
uman

3-t
or-
7. Pembangunan ruang Tata Usaha (TU) beserta perabotnya:

om
a. ruang TU adalah tempat guru bekerja dan istirahat serta

k-n
menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya;
b. luas ruang TU adalah 18 m2 dengan ukuran ruang (panjang x

ste
lebar) adalah 6 x 3 meter; dan selasar 3 x 2 meter;
c. -ri
lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah
ud
bukaan pintu keluar;
ikb

d. penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran minimal


d
en

40x40 cm;
rm

e. bangunan ruang guru dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:


/pe

1) jalur pemandu (guiding block)


2) jalur peringatan (warning block);
/01

3) pegangan rambat (handrail); dan


22

4) tangga landai (ramp);


/20

f. penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak, saluran air


om

hujan dari atap, saluran air keliling bangunan sesuai kebutuhan;


t.c

g. penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan saluran


spo

air keliling bangunan;


h. penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika
log

tidak bersebelahan dengan ruang lainnya;


a.b

i. ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan lantai finish


an

floor level;
ly

j. jumlah perabot ruang TU menyesuaikan jenjang peruntukan


mu

ruang;
ina

k. denah ruang TU;


//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 69 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb

Gambar.41
Denah Perabot Tata Usaha
d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:

Gambar.42
Denah Perabot Ruang Guru
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 70 -

Tabel 11. Perabot Ruang TU

l
tm
No Jenis Perabot Rasio Deskripsi

.h
Kuat, stabil, dan aman;

22
1 Kursi kerja 1 buah/petugas Ukuran memadai untuk duduk
dengan nyaman;

-20
Kuat, stabil, dan aman;
Model meja setengah biro;

un
2 Meja kerja 1 buah/petugas
Ukuran memadai untuk melakukan

ah
pekerjaan administrasi;

3-t
Kuat, stabil, dan aman;
Ukuran memadai untuk menyimpan

or-
3 Lemari 1 buah/ruang arsip dan perlengkapan pengelolaan

om
administrasi sekolah;
Dapat dikunci;

k-n
Kuat, stabil, dan aman;
4 Papan statistik 1 buah/ruang Berupa papan tulis berukuran

ste
minimum 1 m2;

-ri
ud
8. Pembangunan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) beserta
ikb

perabotnya.
Berdasarkan analisa fungsi Ruang UKS, pembangunan ruang dalam
d
en

hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor


rm

33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah


/pe

Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa


/01

(SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dan


22

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1429/MENKES/SK/XII/2006


/20

tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.


a. Ruangan UKS terdiri atas:
om

1) ruang dengan ukuran panjang ruangan 6 m dan lebar 5 m,


t.c

sehingga luas ruangan 6x5= 30 m2;


spo

2) selasar bangunan panjang 6 m dan lebar 2m, sehingga luas


log

selasar 6x2 = 12 m2;


a.b

3) total luas ruang UKS adalah 42 m2.


b. Lantai ruangan
an

Untuk fungsi ruang UKS sebagai ruang penanganan peserta didik


ly
mu

yang mengalami gangguan kesehatan dini, bahan penutup lantai


menggunakan keramik/tile/granit. Untuk fungsi ruang UKS
ina

sebagai ruang penanganan tantrum peserta didik autis, bahan


//a

penutup lantai menggunakan bahan parket/papan kayu, vinyl,


ps:

karpet, dan/atau matras.


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 71 -

c. Penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm, jika

l
tm
tidak bersebelahan dengan ruang lainnya.

.h
d. Dinding ruangan

22
Untuk fungsi ruang UKS sebagai ruang penanganan peserta didik

-20
yang mengalami gangguan kesehatan dini, bahan dinding bata

un
plester dengan finishing cat khusus interior. Untuk diperhatikan

ah
penggunaan jenis cat dinding yang aman bagi peserta didik

3-t
berkebutuhan khusus.

or-
Untuk fungsi ruang UKS sebagai ruang penanganan tantrum
peserta didik autis, bahan dinding terdiri atas bahan untuk

om
dinding pelapis (cladding) dan bahan dinding penyekat (divider)

k-n
ruangan dengan ketentuan sebagai berikut:

ste
1) bahan dinding pelapis (cladding): matras yang ditempel pada

-ri
dinding dan/atau partisi akustik;
ud
2) bahan dinding penyekat (divider): papan kayu, kayu lapis,
ikb

calsium board, particle board, dan/atau gypsum-board


d

dengan rangka kayu kelas kuat II atau rangka lainnya, yang


en

ditempel matras dan/atau partisi akustik, sesuai dengan


rm

fungsi ruangan untuk ABK pada saat kondisi tertentu; dan


/pe

3) jenis perekat yang digunakan harus memenuhi persyaratan


/01

teknis dan sesuai jenis bahan dinding yang digunakan.


22

e. Plumbing dan Drainase


/20

Pekerjaan plumbing dan drainase di sini dimaksudkan adalah


om

seluruh pekerjaan pemasangan pipa air bersih, air kotor/air


limbah, wastafel yang ada, termasuk dalam hal ini adalah
t.c

penyaluran air hujan secara sistematis dan gravitasi sehingga


spo

tidak mengganggu kenyamanan pemakai atau merusak


log

konstruksi bangunan.
a.b

f. Bak cuci tangan (wastafel)


an

1) Pemasangan bak cuci tangan harus dapat menghindari


ly

percikan air ke sekitar bak cuci tangan, pengguna, dan


mu

lantai.
ina

2) Ukuran bak cuci tangan setidaknya 45 cm x 60 cm.


//a

3) Ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk orang


ps:

dewasa adalah 70 cm - 85 cm (sesuai pengguna ruang).


4) Ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk
htt

pengguna kursi roda adalah 75 cm.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 72 -

g. Kran air

l
tm
Pemasangan kran air tipe jungkit untuk kemudahan mengakses.

.h
h. Gambar pembangunan ruang UKS beserta perabotnya.

22
-20
Keterangan :

un
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar

ah
tidak berskala (NTS);

3-t
▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan

or-
teknis gambar kerja;

om
▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya

k-n
ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap

ste
mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan

-ri
dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan
ud
perabot sekolah yang telah ditetapkan.
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
ly an
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
htt
ps:
//a
ina
mu
lyan
a.b
log
spo
t.c
om
/20
22
/01
/pe
- 73 -

rm
en
d

Gambar.43
ikb
ud
-ri
ste

Ilustrasi Eksterior Ruang UKS


k-n
om
or-
3-t
ah
un
-20
22
.h

https://jdih.kemdikbud.go.id/
tm
l
- 74 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb

Gambar.44
d

Penataan Perabot Ruang UKS


en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b

Gambar.45
an

Ilustrasi Penataan Perabot Ruang UKS


ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 75 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en

Gambar.46
rm

Denah Perabot Ruang UKS


/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:

Gambar.47
htt

Denah Elektrikal Ruang UKS

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 76 -

Tempat Tidur Lemari

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
Gambar.48

ste
Denah Perabot Ruang UKS

-ri
ud
Kursi Meja
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo

Gambar.49
Denah Perabot Ruang UKS
log
a.b
lyan
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 77 -

Tabel 12. Perabot UKS

l
tm
Ukuran (cm)
No. Jenis Perabot Rasio Jumlah Keterangan

.h
P L T

22
1. Tempat tidur 1 200 90 71-74 Kuat, stabil,
1 set/ruang
dan aman.

-20
2. Lemari 1 buah/ruang 1 120 50 180 Kuat, stabil,
dan aman.

un
Dapat

ah
dikunci.

3-t
3. Meja 1 75 60 71-74 Kuat, stabil,
1 buah/ruang
dan aman.

or-
4. Kursi 1 45 40 45 Kuat, stabil,
2 buah/ruang

om
dan aman.

k-n
9. Pembangunan toilet (jamban) siswa/guru beserta sanitasinya

ste
Pekerjaan jamban dalam hal ini adalah seluruh pekerjaan yang

-ri
berhubungan dengan pembangunan jamban untuk siswa atau guru
ud
termasuk kelengkapan aksesibilitas bangunan dan/atau ruang. Luas
ikb

ruang jamban adalah 36 m2 (panjang x lebar) dengan ukuran ruang


d

(panjang x lebar) adalah 8 x 4,5 meter.


en
rm

Pembangunan meliputi 2 unit jamban siswa ukuran 4 x 4,5 m terdiri


dari 1 toilet dengan kloset jongkok, 1 toilet dengan kloset duduk, dan
/pe

sarana cuci tangan.


/01

Detail ruangan meliputi.


22

a. Ukuran ruang untuk toilet jongkok (panjang x lebar) adalah 1,5 x


/20

2,00 meter.
om

b. Ukuran ruang untuk toilet jongkok (panjang x lebar) adalah 1,75


t.c

x 2,00 meter.
spo

c. Lebar pintu (lebar bersih) adalah minimum 90 cm dengan arah


bukaan pintu keluar dan dilengkapi dengan plat tendang minimal
log

25 cm di bagian bawah pintu.


a.b

d. Menggunakan kloset duduk untuk jamban kursi roda dengan


an

pemasangan pegangan rambat (handrail) di dinding dalam ruang


ly

jamban.
mu

e. Menggunakan kloset jongkok untuk jamban reguler dengan


ina

pemasangan pegangan rambat (handrail) di dinding dalam ruang


//a

jamban.
ps:

f. Dapat dilengkapi dengan bak penampungan air dengan kapasitas


htt

volume minimal 200 liter.


g. Detail bak penampungan air meliputi:

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 78 -

1) pekerjaan ini berupa pekerjaan pembuatan baru;

l
tm
2) penempatan bak disebelah kanan untuk kemudahan

.h
mengakses;

22
3) daya tampung minimum 200 liter;

-20
4) menggunakan material yang mudah dibersihkan; dan

un
5) material bak bagian dalam dapat terbuat dari fiberglass dan

ah
bagian luar dilapisi dengan plesteran dan keramik.

3-t
h. Dilengkapi aksesibilitas yang meliputi:

or-
1) jalur pemandu (guiding block dan warning block);
2) pegangan rambat (handrail); dan

om
3) tangga landai (ramp).

k-n
i. Kran air. Pemasangan kran air di sebelah kanan untuk

ste
kemudahan mengakses.
j.
-ri
Kran jet shower (untuk kloset duduk). Pemasangan kran jet
ud
shower disebelah kanan untuk kemudahan mengakses.
ikb

k. Penampungan air (tangki air) dan menara air (water tower).


d

1) Pekerjaan ini dapat berupa pekerjaan pembuatan baru.


en

2) Daya tampung tangki air minimal 500 liter.


rm

3) Material menara air dapat terbuat dari besi/beton.


/pe

l. Plumbing dan Drainase


/01

Pekerjaan plumbing dan drainase di sini dimaksudkan adalah


22

seluruh pekerjaan pemasangan pipa air bersih, air kotor/air


/20

limbah dan kotoran dari jamban, wastafel yang ada, termasuk


om

dalam hal ini adalah penyaluran air hujan secara sistematis dan
gravitasi sehingga tidak mengganggu kenyamanan pemakai atau
t.c

merusak konstruksi bangunan.


spo

m. Bak cuci tangan (wastafel)


log

1) Pekerjaan ini dapat berupa pekerjaan pembuatan baru atau


a.b

memperbaiki yang telah ada (eksisting).


an

2) Pemasangan bak cuci tangan harus dapat menghindari


ly

percikan air ke sekitar bak cuci tangan, pengguna, dan


mu

lantai.
ina

3) Ukuran bak cuci tangan setidaknya 45 cm x 60 cm.


//a

4) Ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk orang


ps:

dewasa adalah 70 cm - 85 cm (sesuai pengguna ruang).


5) Ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk
htt

pengguna kursi roda adalah 75 cm.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 79 -

n. Septic Tank

l
tm
Pekerjaan ini dapat berupa pekerjaan pembuatan baru atau

.h
memperbaiki atau menambah volume penampungan septic tank

22
yang telah ada (eksisting). Komponen pekerjaan lainnya terkait

-20
pekerjaan jamban dan sanitasi yang meliputi pekerjaan persiapan

un
(jika ada), pekerjaan galian dan urugan tanah (jika ada), pekerjaan

ah
pondasi (jika ada), pekerjaan beton, pekerjaan pemasangan

3-t
dinding, kusen, pintu dan jendela, pekerjaan atap, pekerjaan

or-
langit-langit/plafon, pekerjaan lantai, pekerjaan aksesibilitas
bangunan, pekerjaan penggantung dan pengunci, pekerjaan

om
instalasi listrik, pekerjaan finishing dan perapihan, mengacu pada

k-n
ketentuan yang telah disebutkan.

ste
-ri
Keterangan : ud
▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar
ikb

tidak berskala (NTS);


d

▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan


en

teknis gambar kerja;


rm

▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


/pe

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


/01

mengutamakan unsur kualitas, keamanan, kenyamanan


22

dan kemudahan sesuai dengan standar bangunan dan


/20

perabot sekolah yang telah ditetapkan.


om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 80 -

o. Pembangunan toilet (jamban) siswa/guru.

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en

Gambar.50
rm

Denah Jamban Siswa


/pe

(Konsep Ruang Jamban Putra dan Putri berpunggungan)


/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
ly an
mu
ina
//a
ps:

Gambar.51
htt

Jamban Siswa atau Guru

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 81 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
Gambar.52
-ri
ud
Jamban Siswa atau Guru
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b

Gambar.53
Jamban Siswa atau Guru
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 82 -

Denah dan ilustrasi toilet (jamban) putra dan jamban putri yang

l
tm
terpisah massa bangunan. Denah terlampir merupakan denah

.h
tipikal jamban seluas 18 m2 dengan ukuran 4 x 4,5 meter)

22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe
/01
22

Gambar.54
Gambar 1 (satu) unit Denah Jamban Siswa (Putra/Putri)
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

Gambar.55
Ruangan Kloset pada unit Toilet Jamban Siswa/Guru

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 83 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe

Gambar.56
/01

Pergerakan peserta didik ABK berkursi roda pada ruang jamban (kloset
22

duduk)
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 84 -

p. Rancangan sarana cuci tangan (Wastafel) pada jamban siswa atau

l
tm
guru.

.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb
d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c

Gambar.57
spo

Posisi Bak Cuci Tangan (Sarana Cuci Tangan)


log

10. Pembangunan selasar penghubung


a.b

a. Selasar untuk aksesibilitas penghubung merupakan ruang


an

sirkulasi horizontal yang menghubungkan secara horizontal antar


ly

ruang/antar bangunan.
mu

b. Pembangunan ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas


ina

bangunan yang meliputi:


//a

1) jalur pemandu (guiding block);


ps:

2) jalur peringatan (warning block);


htt

3) pegangan rambat (handrail); dan


4) tangga landai (ramp).

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 85 -

c. Lebar selasar minimum 200 cm, di luar kolom.

l
tm
d. Jarak antar kolom selasar maksimal 300cm.

.h
e. Selasar untuk aksesibilitas penghubung merupakan ruang

22
sirkulasi horizontal yang menghubungkan secara horizontal antar

-20
ruang/antar bangunan.

un
f. Pembangunan ruangan termasuk penyempurnaan aksesibilitas

ah
bangunan yang meliputi:

3-t
1) jalur pemandu (guiding block);

or-
2) jalur peringatan (warning block);
3) pegangan rambat (handrail); dan

om
4) tangga landai (ramp).

k-n
j. Pemasangan instalasi listrik, saluran air hujan, pemasangan atap

ste
dan plafon bangunan selasar sesuai ketentuan yang sudah
ditetapkan.
-ri
ud
k. Ketinggian plafon minimal 280 cm dari permukaan lantai finish
ikb

floor level.
d
en

11. Pembangunan kantin (diberikan alternatif desain)


rm

a. Ruang kantin adalah adalah tempat dimana semua komunitas


/pe

sekolah dapat membeli pangan jajanan yang meliputi pangan siap


/01

saji (tidak masak ditempat) dan pangan olahan (masak ditempat).


22

b. Lahan yang tersedia disesuaikan dengan tipenya yaitu:


/20

1) Tipe A:
om

a) lebar minimal 6 m dan panjang 20 m dengan akses


masuk dari sisi lebar bangunan;
t.c

b) ruang dapur ukuran 6 x 3 m2;


spo

c) ruang makan ukuran 6 x 9 m2;


log

d) teras/akses/entrance ( bagian depan dan belakang) 18


a.b

m2, sehingga ruang kantin adalah 90 m2.


an

2) Tipe B:
ly

a) lebar minimal 10 m dan panjang 15 m dengan akses


mu

masuk dari sisi panjang bangunan;


ina

b) ruang dapur ukuran 6 x 3 m2;


//a

c) ruang makan ukuran 6 x 9 m2;


ps:

d) teras/akses/entrance (bagian samping dan depan) 18


m2, sehingga ruang kantin adalah 90 m2.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 86 -

c. Kelengkapan bangunan kantin

l
tm
1) Bangunan termasuk perabot ruang makan dan perabot

.h
dapur.

22
2) Dinding ruangan

-20
a) Dinding kedap air, rata, halus, berwarna terang, tahan

un
lama, tidak mudah mengelupas, dan kuat sehingga

ah
mudah dibersihkan.

3-t
b) Bahan dinding bata plester dengan finishing cat khusus

or-
interior yang aman (non toxic) bagi kesehatan (SNI).
Sebagian dinding dalam ruangan dilapisi

om
keramik/finishing tertentu yang memudahkan dalam

k-n
perawatan sehari-hari.

ste
c) Dinding ruangan area makan kantin merupakan

-ri
ruangan semi terbuka dengan dinding massif ketinggian
ud
120 cm dari permukaan lantai (finish floor level).
ikb

d) Dinding dipasang plin untuk kemudahan


d

membersihkan.
en

e) Detail Pertemuan lantai dengan dinding harus


rm

berbentuk konus/lengkung (radius plint) agar mudah


/pe

dibersihkan.
/01

f) Dinding ruangan area dapur merupakan ruangan


22

tertutup (full dinding massif) dengan dilengkapi lubang


/20

angin/ventilasi udara/bovenlich. Ruangan juga


om

dilengkapi dengan alat dan motor penyedot asap


(exhaust) pada titik penempatan kompor. Bahan dinding
t.c

bata plester dengan finishing cat khusus interior (tidak


spo

beracun) atau dapat dilapisi dengan material keramik


log

sehingga memudahkan dalam perawatan.


a.b

3) Lantai ruangan
an

a) Lantai kantin harus kedap air, rata, halus tetapi tidak


ly

licin, kuat, dibuat miring sehingga mudah dibersihkan.


mu

b) Bahan penutup lantai dapat menggunakan


ina

keramik/tile/granit yang mudah dirawat dan


//a

dibersihkan.
ps:

c) Penggunaan keramik penutup lantai dengan ukuran


minimal 40x40 cm.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 87 -

d) Diupayakan mengurangi celah pertemuan (nat) antara

l
tm
penutup keramik/tile/granit untuk memudahkan

.h
membersihkan lantai.

22
e) Permukaan dari semua lantai tidak boleh porous, tetapi

-20
cukup keras untuk pembersihan dengan

un
penggelontoran (flooding) dan pemvakuman basah.

ah
f) Tidak disarankan menggunakan bahan penutup lantai

3-t
yang sulit dalam perawatan sehingga dapat

or-
menimbulkan potensi menyimpan bibit penyakit.
4) Plafon

om
a) Langit-langit terbuat dari bahan tahan lama, tidak

k-n
bocor, tidak berlubang-lubang, dan tidak mudah

ste
mengelupas serta mudah dibersihkan.
b)
-ri
Ketinggian plafon minimal 300 cm dari permukaan
ud
lantai (finish floor level).
ikb

c) Bahan langit-langit terdiri atas rangka langit-langit dan


d

penutup langit-langit.
en

d) Bahan kerangka langit-langit digunakan bahan yang


rm

memenuhi standar teknis, untuk penutup langit-langit


/pe

kayu lapis atau yang setara, digunakan rangka kayu


/01

kelas kuat II.


22

e) Untuk bahan penutup gypsum digunakan kerangka


/20

aluminium yang bentuk dan ukurannya disesuaikan


om

dengan kebutuhan.
f) Bahan penutup langit-langit: kayu lapis, aluminium,
t.c

akustik, gypsum, atau sejenis yang disesuaikan dengan


spo

fungsi dan klasifikasi bangunannya.


log

g) Lapisan finishing yang digunakan harus memenuhi


a.b

persyaratan teknis dan sesuai dengan jenis bahan


an

penutup yang digunakan.


ly

5) Pintu, jendela, dan ventilasi


mu

a) Pintu, jendela, dan ventilasi kantin dibuat dari bahan


ina

tahan lama, tidak mudah pecah, rata, halus, berwarna


//a

terang, dapat dibuka-tutup dengan baik, dilengkapi


ps:

kasa yang dapat dilepas sehingga mudah dibersihkan.


b) Agar ruangan dapat terakses dengan baik, maka lebar
htt

minimal bukaan pintu (lebar bersih) adalah 90 cm

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 88 -

sebagai lebar minimal untuk masuk dan keluar kursi

l
tm
roda. Untuk bagian bawah daun pintu perlu dilengkapi

.h
dengan plat tendang, tinggi 20-30 cm, untuk pengguna

22
kursi roda dan peserta didik dengan ketunaan B.

-20
c) Material daun pintu tidak menggunakan kaca karena

un
akan membahayakan bagi peserta didik berkebutuhan

ah
khusus.

3-t
d) Pintu ayun (swing door) 1 arah harus dirancang dan

or-
dipasang sehingga mampu membuka sepenuhnya 90o
(sembilan puluh derajat) secara mudah dengan beban

om
tekan/tarik daun pintu paling berat 5 kg.

k-n
e) Pintu ayun (swing door) 1 arah pada ruangan yang

ste
dipergunakan oleh pengguna dan pengunjung

-ri
bangunan gedung dalam jumlah besar, harus dapat
ud
membuka ke arah luar ruangan untuk kemudahan
ikb

evakuasi pengguna bangunan gedung dan pengunjung


d

bangunan gedung pada saat terjadi kebakaran atau


en

keadaan darurat lainnya.


rm

f) Perabot tidak boleh diletakkan pada ruang bebas di


/pe

depan pintu ayun.


/01

g) Perletakan perabot harus diberi jarak paling sedikit 75


22

cm dari bukaan daun pintu.


/20

h) Pintu harus bebas dari segala macam hambatan yang


om

menghalangi pintu untuk terbuka atau tertutup


sepenuhnya di depan atau di belakang daun pintu.
t.c

i) Jika terdapat pintu yang berdekatan atau berhadapan


spo

dengan tangga, maka antara ujung daun pintu dan anak


log

tangga perlu diberi jarak paling sedikit 80 cm atau


a.b

mengubah bukaan daun pintu tidak mengarah ke anak


an

tangga.
ly

j) Kelengkapan pintu seperti pegangan pintu, kait dan


mu

kunci pintu harus dapat dioperasikan dengan satu


ina

kepalan tangan tertutup, dipasang paling tinggi 110 cm


//a

dari permukaan lantai.


ps:

k) Pegangan pintu harus tidak licin dan bukan berupa tuas


putar.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 89 -

l) Pegangan pintu disarankan menggunakan tipe

l
tm
dorong/tarik atau tipe tuas dengan ujung yang

.h
melengkung ke arah dalam.

22
m) Penutup lantai pada area di sekitar pintu harus

-20
menggunakan material dengan tekstur permukaan yang

un
tidak licin.

ah
n) Untuk ruang pengolahan dan penyajian serta tempat

3-t
makan di ruangan, lubang angin/ventilasi minimal 2

or-
buah dengan luas keseluruhan lubang ventilasi 20%
terhadap luas lantai harus tersedia.

om
o) Lebar bukaan jendela dan ventilasi udara mengikuti

k-n
ketentuan standar pencahayaan untuk fungsi ruangan

ste
kelas dan standar pencahayaan untuk fungsi ruang
kantin sekolah.
-ri
ud
p) Ventilasi ruang diusahakan berupa ventilasi silang agar
ikb

ruangan mendapt cukup udara segar.


d

q) Untuk konsep ruang makan kantin sekolah yang


en

menggunakan pendingin udara/AC harus disiapkan


rm

jendela yang dapat dibuka/ditutup dan jendela perlu


/pe

dibuka sekurang-kurangnya 1 jam sebelum ruangan


/01

yang bersangkutan dimanfaatkan kembali. Filter


22

pendingin udara/AC harus dicuci secara periodik


/20

minimal 3 bulan sekali.


om

r) Sistem buka jendela tidak menggunakan sistem geser


dan/atau jungkit bawah tetapi menggunakan sistem
t.c

jungkit atas agar tidak mengganggu pergerakan peserta


spo

didik ABK dan penerapan aksesibilitas pada selasar


log

bangunan.
a.b

6) Instalasi Listrik
an

a) Pada prinsipnya pemasangan instalasi listrik sebagai


ly

sumber pencahayaan tambahan harus benar-benar


mu

memenuhi persyaratan teknis, dan semua bahan yang


ina

digunakan hendaknya berkualitas cukup sehingga


//a

dapat berfungsi dengan baik dalam waktu cukup lama.


ps:

b) Penyiapan instalasi listrik, lampu, saklar, stop kontak


sesuai kebutuhan.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 90 -

c) Banyaknya titik lampu mengacu pada standar

l
tm
intensitas cahaya berdasarkan kebutuhan ruang kantin

.h
sekolah yaitu 100 lux.

22
d) Untuk ruang dapur perlu disiapkan alat penyedot asap

-20
(exhaust fan/exhaust hood dan motor penggerak) sesuai

un
dengan rencana perletakan sumber masak.

ah
e) Kelengkapan sanitair ruang.

3-t
7) Plumbing dan drainase

or-
Pekerjaan plumbing dan drainase disini dimaksudkan
adalah seluruh pekerjaan pemasangan pipa air bersih, air

om
kotor/air limbah, wastafel yang ada, termasuk dalam hal ini

k-n
adalah penyaluran air hujan secara sistematis dan gravitasi

ste
sehingga tidak mengganggu kenyamanan pemakai atau
merusak konstruksi bangunan.
-ri
ud
a) Penyiapan saluran pembuangan air hujan dari atap dan
ikb

saluran air keliling bangunan.


d

b) Penyiapan rabat keliling bangunan.


en

c) Bangunan Kantin dilengkapi dengan saluran air bersih,


rm

air kotor dan menara air (water tower), dengan


/pe

ketentuan sebagai berikut.


/01

(1) Menara air (water tower) tidak termasuk


22

pembuatan titik sumber air.


/20

(2) Pekerjaan menara air (water tower) adalah


om

pekerjaan pembuatan baru.


(3) Daya tampung tangki air di menara air minimal
t.c

1.000 liter.
spo

(4) Material menara air dapat terbuat dari besi/beton.


log

8) Bak cuci tangan (wastafel) dan kran air


a.b

a) Pemasangan bak cuci tangan minimal 2 (dua) unit pada


an

area makan (tipe 1) atau minimal 2 (dua) unit pada area


ly

pintu masuk (tipe 2).


mu

b) Pemasangan bak cuci tangan harus dapat menghindari


ina

percikan air ke sekitar bak cuci tangan, pengguna, dan


//a

lantai.
ps:

c) Ukuran bak cuci tangan setidaknya 45 cm x 60 cm.


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 91 -

d) Ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk

l
tm
orang dewasa adalah 70 cm - 85 cm (sesuai pengguna

.h
ruang).

22
e) Ketinggian bak cuci tangan yang disarankan untuk

-20
pengguna kursi roda adalah 75 cm.

un
f) Material bak cuci tangan (wastafel) terbuat dari keramik.

ah
g) Pemasangan kran air tipe jungkit untuk kemudahan

3-t
mengakses.

or-
9) Bangunan ruang kantin baru dilengkapi aksesibilitas yang
meliputi:

om
a) jalur pemandu (guiding block)

k-n
b) jalur peringatan (warning block);

ste
c) pegangan rambat (handrail); dan
d) tangga landai (ramp).
-ri
ud
10) Penyiapan rabat keliling bangunan minimal selebar 50 cm,
ikb

jika tidak bersebelahan dengan ruang lainnya.


d

11) Jumlah Perabot Ruang Kantin menyesuaikan jenis dan


en

peruntukan ruang.
rm

12) Denah ruang dan perletakan perabot.


/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
htt
ps:
//a
ina
mu
lyan
a.b
a.

log
spo
t.c
om
Tipe A

/20
22
/01
/pe
- 92 -

rm

Gambar.58
en
dikb

Denah Kantin Tipe A


ud
-ri
ste
k-n
om
or-
3-t
ah
un
-20
22
.h

https://jdih.kemdikbud.go.id/
tm
l
- 93 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb

Gambar.59
d

Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe A


en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 94 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm

Gambar.60
/pe

Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe A


/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu

Gambar.61
Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe A
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 95 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
Gambar.62 -ri
ud
Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe A
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log

Gambar.63
a.b

Skema Potongan Bangunan Kantin Tipe A


an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 96 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
Gambar.64
ikb

Ilustrasi Interior Bangunan Kantin tipe A


d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly

Gambar.65
mu

Ilustrasi Interior Bangunan Kantin tipe A


ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 97 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
Gambar.66
-ri
Ilustrasi Interior Bangunan Kantin tipe A
ud
ikb

b. Tipe B
d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:

Gambar.67
htt

Denah Kantin Tipe B

https://jdih.kemdikbud.go.id/
htt
ps:
//a
ina
mu
lyan
a.b
log
spo
t.c
om
/20
22
/01
/pe
- 98 -

rm
en
dikb
ud
-ri
ste
k-n
om
or-
3-t
ah
un
-20
22
.h

https://jdih.kemdikbud.go.id/
tm
l
- 99 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
Gambar.68

ste
Ilustrasi Eksterior Bangunan Kantin Tipe B

-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo

Gambar.69
Skema Potongan Tipe B
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 100 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
Gambar.70 -ri
ud
Ilustrasi Interior Bangunan Kantin Tipe B
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 101 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
Gambar.71

ste
Ilustrasi Interior Bangunan Kantin Tipe B
-ri
ud
ikb

13) Perabot Dapur Kantin


d
en

a) Lemari locker karyawan b) Lemari Gantung (2 unit)


rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 102 -

c) Meja potong/persiapan

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
d) Meja/counter tempat penyajian makanan dan minuman siap saji yang

ste
tertutup
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe
/01
22

e) 2 (dua) unit etalase/display makanan/minuman yang sifatnya dapat dibuka


/20

dan tutup.
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 103 -

14) Perabot Ruang Makan

l
tm
Sarana pada zona makan meliputi sarana area makan

.h
minum dan duduk siswa. Kelengkapan perabot/meubelair

22
pada zona makan, meliputi:

-20
un
a) Meja dan kursi makan tipe 1, merupakan meja makan panjang untuk 8

ah
(delapan) peserta didik terdiri dari 6 (enam) kursi reguler dan 2 (dua) kursi

3-t
roda

or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 104 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
b) Kursi Makan.
-ri
ud
Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan warna yang kontras antara
ikb

kursi dengan meja makan kantin. Kursi makan disesuaikan dengan


d

ergonomis peserta didik.


en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an

Gambar Kursi kantin (sesuai ergonomis)


ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 105 -

c) Meja makan Tipe 2. Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan warna

l
tm
yang kontras antara kursi dengan meja makan kantin untuk memudahkan

.h
orientasi bagi peserta didik dengan ketunaan A (tunanetra) serta finishing

22
untuk sudut/edging pada bangku (sudut tumpul/tidak tajam). Kursi

-20
makan disesuaikan dengan agronomis peserta didik.

un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log

Gambar Meja untuk jenjang Menegah (SMPLB dan SMALB)


a.b
lyan
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 106 -

d) Meja dan kursi makan tipe 3

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
dikb
en

Gambar Kursi untuk jenjang Dasar (SDLB)


rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 107 -

C. Pekerjaan Aksesibilitas Bangunan

l
tm
Aksesibilitas bangunan adalah kemudahan yang disediakan bagi peserta

.h
didik agar dapat mengakses dan memanfaatkan semua atau sebagian dari

22
Prasarana pada bangunan SLB. Komponen pekerjaan aksesibilitas yang

-20
dimaksud sebagai berikut.

un
1. Jalur Pemandu (guiding block dan warning block)

ah
a. Tekstur ubin pengarah (guiding block) bermotif garis berfungsi

3-t
untuk menunjukkan arah perjalanan.

or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb

Gambar.72
Contoh jalur pemandu yang menunjukkan arah perjalanan (guiding block)
d
en
rm

b. Tekstur ubin peringatan (warning block) bermotif bulat berfungsi


/pe

memberi peringatan terhadap adanya perubahan situasi di


/01

sekitarnya/warning.
22
/20
om
t.c
spo
log

Gambar.73
Contoh jalur pemandu yang menunjukkan peringatan (warning block)
a.b
an

c. Daerah-daerah yang harus menggunakan ubin tekstur pemandu


ly

(guiding blocks) berupa depan jalur lalu-lintas kendaraan, di


mu

depan pintu masuk atau keluar dari dan ke tangga atau fasilitas
ina

persilangan dengan perbedaan ketinggian lantai, dan pada


//a

pedestrian yang menghubungkan antara jalan dan bangunan.


ps:

d. Ubin pengarah (guiding block) dan ubin peringatan (warning block)


htt

harus dipasang dengan benar sehingga dapat memberikan


orientasi yang jelas kepada penggunanya.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 108 -

e. Pemasangan ubin tekstur untuk jalur pemandu pada pedestrian

l
tm
yang telah ada perlu memperhatikan tekstur dari ubin eksisting,

.h
sedemikian sehingga tidak terjadi kebingungan dalam

22
membedakan tekstur ubin pengarah dan tekstur ubin peringatan.

-20
f. Untuk memberikan perbedaan warna antara ubin pemandu

un
dengan ubin lainnya, maka pada ubin pemandu dapat diberi

ah
warna kuning atau jingga.

3-t
g. Ubin pengarah (guiding block) dan ubin peringatan (warning block)

or-
dipasang pada bagian tepi jalur pedestrian untuk memudahkan
pergerakan penyandang disabilitas netra termasuk penyandang

om
gangguan penglihatan yang hanya mampu melihat sebagian (low

k-n
vision).

ste
-ri
ud
Keterangan :
ikb

▪ gambar pada lampiran berikut adalah skema gambar


tidak berskala (NTS);
d
en

▪ penyajian gambar oleh sekolah mengikuti persyaratan


rm

teknis gambar kerja;


/pe

▪ sekolah dapat mengadopsi desain tersebut apa adanya


/01

ataupun mengembangkan desain yang ada tetapi tetap


22

mengutamakan unsur kualitas, keamanan,


/20

kenyamanan dan kemudahan sesuai dengan standar


bangunan dan perabot sekolah yang telah ditetapkan.
om
t.c
spo
log
a.b
ly an
mu
ina
//a
ps:

Gambar.74
htt

Jalur Pemandu (guiding block)

https://jdih.kemdikbud.go.id/
htt
ps:
//a
ina
mu
lyan
a.b
log
spo
t.c
om
/20
22
/01
/pe
rm
- 109 -

Gambar.75

en
dikb
ud
-ri
Jalur Peringatan (warning block)

ste
k-n
om
or-
3-t
ah
un
-20
22
.h

https://jdih.kemdikbud.go.id/
tm
l
- 110 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
Gambar.76
ikb

Susunan Ubin Pemandu dan Ubin Peringatan pada Pintu Masuk


d
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 111 -

2. Pegangan Rambat (handrail)

l
tm
Pegangan rambat (handrail) harus mudah dipegang dengan ketinggian

.h
85-90 cm dari permukaan lantai, bebas dari elemen konstruksi yang

22
mengganggu, dan bagian ujungnya harus bulat atau dibelokkan

-20
dengan baik ke arah lantai, dinding atau tiang. Pegangan rambat

un
(handrail) harus ditambah panjangnya pada bagian ujung-ujungnya

ah
(puncak dan bagian bawah) dengan panjang minimal 30 cm.

3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
ikb
d
en
rm
/pe

Penampang pegangan rambat


/01

(handrail)
22

Gambar.77
/20

Pegangan Rambat (handrail)


om

3. Tangga Landai (ramp)


t.c

a. Ram untuk Pengguna Bangunan Gedung dan Pengunjung


spo

Bangunan Gedung di dalam Bangunan Gedung paling besar


log

harus memiliki kelandaian 60 (enam derajat), atau perbandingan


antara tinggi dan kemiringan 1:10 sedangkan ram di luar
a.b

Bangunan Gedung harus paling besar memiliki kelandaian 50


an

(lima derajat) atau perbandingan antara tinggi dan kemiringan


ly
mu

1:12.
b. Lebar efektif ram tidak boleh kurang dari 95 cm tanpa tepi
ina

pengaman/kanstin (low curb) dan 120 cm dengan tepi


//a

pengaman/kanstin (low curb).


ps:

c. Tepi pengaman (kanstin/low curb) paling rendah memiliki


htt

ketinggian 10 cm yang berfungsi sebagai pemandu arah bagi

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 112 -

penyandang disabilitas netra dan penahan roda kursi roda agar

l
tm
tidak terperosok keluar ram.

.h
d. Permukaan datar awalan dan akhiran ram harus bertekstur, tidak

22
licin, dilengkapi dengan ubin peringatan dan paling sedikit

-20
memiliki panjang permukaan yang sama dengan lebar ram yaitu

un
120 cm.

ah
e. Awalan/akhiran ram tidak disarankan berhadapan langsung

3-t
dengan pintu masuk/keluar Bangunan Gedung.

or-
f. Setiap ram dengan panjang 900 cm atau lebih harus dilengkapi
dengan permukaan datar (bordes) sebagai tempat beristirahat.

om
g. Ram harus dilengkapi dengan 2 lapis pegangan rambat (handrail)

k-n
yang menerus di kedua sisi dengan ketinggian 65 cm untuk anak-

ste
anak dan 80 cm untuk orang dewasa.
h.
-ri
Pegangan rambat (handrail) harus memenuhi standar ergonomis
ud
yang aman dan nyaman untuk digenggam serta bebas dari
ikb

permukaan tajam dan kasar.


d

i. Dalam hal pegangan rambat (handrail) dipasang berhimpitan


en

dengan bidang dinding, jarak bebas antara dinding dengan


rm

pegangan rambat paling sedikit 5 cm.


/pe

j. Ram pada jalur pedestrian (curb ramp) memiliki lebar paling


/01

sedikit 120 cm dengan kelandaian paling besar 6o (enam derajat).


22

k. Ram dengan lebar lebih dari 220 cm harus dilengkapi dengan


/20

pegangan rambat (handrail) tambahan di bagian tengah ram.


om

l. Ram untuk pelayanan angkutan barang memiliki kelandaian


paling besar 100 dengan lebar yang disesuaikan dengan
t.c

fungsinyaPanjang mendatar dari satu ramp dengan perbandingan


spo

antara tinggi dan kelandaian 1:8 tidak boleh lebih dari 900 cm.
log

Panjang ram dengan kemiringan yang lebih rendah dapat lebih


a.b

panjang.
an

m. Ramp harus diterangi dengan pencahayaan yang cukup sehingga


ly

membantu penggunaan ram saat malam hari. Pencahayaan


mu

disediakan pada bagian-bagian ram yang memiliki ketinggian


ina

terhadap muka tanah sekitarnya dan bagian-bagian yang


//a

membahayakan.
ps:

n. Ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambatan (handrail)


yang dijamin kekuatannya dengan ketinggian yang sesuai.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 113 -

o. Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 65 -

l
tm
80 cm.

.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe
/01

Gambar.78
22

Tangga Landai
/20

4. Tangga
om

a. Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran


t.c

seragam.
spo

b. Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 35° (tiga puluh


log

lima derajat).
a.b

c. Tidak terdapat tanjakan yang berlubang yang dapat


membahayakan pengguna tangga.
an

d. Tinggi anak tangga (optride/riser) tidak lebih dari 18 cm dan tidak


ly
mu

kurang dari 15 cm.


e. Lebar anak tangga (antride/tread) paling sedikit 30 cm.
ina

f. Anak tangga menggunakan material yang tidak licin dan pada


//a

bagian tepinya diberi material anti slip (step nosing).


ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 114 -

g. Lebar minimum tangga adalah 150 cm. Tangga dengan lebar lebih

l
tm
dari 220 cm harus dilengkapi dengan pegangan rambat tambahan

.h
di bagian tengah tangga.

22
h. Tangga harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail)

-20
minimum pada salah satu sisi tangga. Tinggi pegangan rambat

un
(handrail) 80 cm dari permukaan lantai.

ah
i. Pegangan rambat (handrail) menerus dan dilengkapi pagar tangga

3-t
untuk keselamatan dan pada tiap bagian ujung (puncak dan

or-
bagian bawah) pegangan rambat dilebihkan paling sedikit 30 cm.
j. Pegangan rambat (handrail) harus memenuhi standar ergonomis

om
yang aman, nyaman untuk digenggam dan bebas dari permukaan

k-n
tajam dan kasar.

ste
k. Tangga yang berhimpitan dengan dinding harus dilengkapi

-ri
dengan 2 lapis pegangan rambat (handrail) dengan ketinggian 65
ud
cm - 80 cm yang menerus paling sedikit pada 1 sisi dinding.
ikb

l. Jarak bebas antara dinding dengan pegangan rambat pada tangga


d

yang berhimpitan dengan dinding minimal 5 cm dan maksimal 8


en

cm.
rm

m. Bentuk profil pegangan rambat (handrail) harus mudah


/pe

digenggam dengan diameter penampang paling sedikit 5 cm.


/01

n. Pada setiap ketinggian tertentu tangga harus dilengkapi dengan


22

bordes (landing) sebagai tempat beristirahat.


/20

o. Jumlah anak tangga sampai dengan bordes (landing) paling


om

banyak 12 anak tangga.


p. Setiap sisi tangga yang tidak dibatasi oleh dinding harus diberi
t.c

pagar tangga (baluster).


spo

q. Pagar tangga (baluster) yang terdiri dari kisi-kisi harus dibuat


log

cukup rapat untuk menghindari risiko kecelakaan.


a.b

r. Untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang


an

sehingga tidak ada air hujan yang menggenang pada lantainya.


ly

s. Pada bangunan bertingkat wajib dilengkapi dengan tangga dan


mu

ramp. Bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30 meter


ina

dilengkapi minimum dua buah tangga.


//a

t. Tangga perlu diberikan pencahayaan/iluminasi artifisial yang


ps:

memadai untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna dan


pengunjung Bangunan Gedung dan perlu dilengkapi dengan
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 115 -

pencahayaan/iluminasi darurat artifisial menggunakan lapisan

l
tm
photoluminescent untuk menandai jalur evakuasi.

.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
d ikb
en
rm
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an

Gambar.79
Detail Tangga
ly
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 116 -

D. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci

l
tm
Pekerjaan penggantung berupa engsel-engsel pintu dan jendela, sedangkan

.h
pengunci adalah grendel, pengunci untuk pintu, serta hak angin untuk

22
jendela. Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi syarat

-20
kekuatan dan awet sehingga dapat menahan beban dan berfungsi dalam

un
waktu cukup lama. Setiap daun pintu/jendela minimal dipasang 2 (dua)

ah
buah engsel dan untuk daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel. Pada daun

3-t
pintu dipasang pengunci lengkap dengan handelnya (lock case, backplate,

or-
handle), sedangkan pada daun jendela dipasang grendel dan hak angin.
Semua pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga pintu dan jendela

om
dapat berfungsi dengan sempurna.

k-n
ste
E. Pekerjaan Instalasi Listrik

-ri
Pekerjaan instalasi listrik adalah seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan
ud
pemasangan kabel-kabel, lampu-lampu, switch/saklar, dan stop kontak
ikb

serta sistem pemutus arus termasuk pentanahannya (grounding). Pada


d

prinsipnya pemasangan instalasi listrik harus benar-benar memenuhi


en

persyaratan teknis dan semua bahan yang digunakan hendaknya


rm

berkualitas cukup sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam waktu


/pe

cukup lama.
/01

Banyaknya titik lampu mengacu pada standar intensitas cahaya


22

berdasarkan kebutuhan ruang, seperti pada tabel terlampir.


/20
om

Tabel.13
t.c

Titik Lampu Mengacu pada Standar Intensitas Cahaya Berdasarkan


spo

Kebutuhan Ruang

No. Nama Ruang/Unit Intensitas Cahaya (Lux)


log

1. Ruang Kelas 200 - 300


a.b

2. Ruang Guru 200 - 300


an

3. Ruang Bimbingan dan Konseling 200 - 300


ly

4. Ruang UKS 200 - 300


mu

5. Ruang Keterampilan/Laboratorium 200 - 300


ina

6. Ruang Perpustakaan 200 - 300


//a

7. Jamban/Toilet 100
8. Ruang Ibadah 100
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 117 -

F. Pendaerahan Tapak (zoning plan)

l
tm
Penempatan calon bangunan/ruang baru memperhatikan pendaerahan

.h
tapak (zoning plan) sehingga tata letak bangunan menjadi efisien sesuai

22
master plan yang telah direncanakan oleh sekolah. Pendaerahan tapak yang

-20
dianjurkan mencakup antara lain:

un
1. zona privat merupakan daerah yang terbatas akses publik dan minimal

ah
adanya gangguan tehadap proses belajar mengajar;

3-t
2. zona semi privat merupakan daerah transisi dimana akses publik dan

or-
gangguan dalam batas tertentu diijinkan; dan
3. zona publik merupakan daerah umum yang tidak mensyaratkan

om
batasan akses dan gangguan terhadap proses belajar mengajar.

k-n
Penempatan calon bangunan/ruang baru juga memperhatikan orientasi

ste
terhadap matahari dan angin sehingga memberikan dampak positif

-ri
terhadap penerangan dan penghawaan alami bangunan/ruang baru
ud
tersebut.
d ikb

G. Pemahaman tentang Perabot


en

Jenis Perabot dan tata letaknya mengacu pada Peraturan Menteri


rm

Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan


/pe

Prasarana untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah


/01

Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
22

(SMALB). Dalam pemenuhan persyaratan kemudahan, dimensi Perabot,


/20

spesifikasi, dan persyaratan teknis lainnya berdasarkan kebutuhan ruang


om

gerak dan ergonomis pengguna mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan


Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2017 tentang
t.c

Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Pengadaan Perabot dalam hal


spo

ini berupa:
log

1. pengadaan baru untuk jenis kegiatan pembangunan ruang kelas baru;


a.b

dan/atau
an

2. perbaikan Perabot lama atau pembelian Perabot baru untuk jenis


ly

kegiatan rehabilitasi.
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 118 -

l
tm
.h
22
-20
un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
-ri
ud
dikb
en
rm
/pe
/01
22

Sumber: Lampiran I Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
/20

Gambar.80
om

Dimensi Ketinggian Perabot untuk Anak


t.c

Berdasarkan ukuran dasar kebutuhan ruang gerak peserta didik, dimensi


spo

Perabot untuk SLB terdiri atas Perabot untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB.
log

Tujuan pengelompokan Perabot untuk peserta didik agar peserta didik


a.b

dapat beraktivitas secara mudah, aman, nyaman, dan mandiri.


an

1. Bahan
ly

Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan perabot


mu

sekolah antara lain meliputi:


ina

a. Kayu solid
//a

Kayu solid adalah bahan baku pembuatan Perabot yang terkuat


ps:

dibandingkan dengan bahan kayu olahan lainnya, dikarenakan


volume tanam dan waktu yang relatif lama dan penebangan
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 119 -

pohon yang tidak seimbang menyebabkan persedian kayu solid

l
tm
terbatas dan harganya lebih mahal dibanding kayu olahan.

.h
b. Plywood

22
Plywood merupakan bahan dari kayu olahan dan relatif lebih kuat

-20
dibandingkan dengan jenis kayu olahan lainnya. Plywood

un
berbahan dasar dari lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk

ah
berlapis-lapis dan dipress baik itu dari kayu jati, sungkai, nyatoh

3-t
atau kayu lainnya.

or-
c. Blockboard
Barang ini terbuat dari kumpulan kayu berbentuk kotak kecil

om
yang disatukan dan dipadatkan oleh mesin diberi lapisan di

k-n
kedua sisinya, dimana lapisannya bisa kayu jati ataupun kayu

ste
yang lainnya.
d. HDF (High Density Fibreboard)
-ri
ud
HDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang
ikb

direkatkan dan dipadatkan. Kayu yang dipakai biasanya diambil


d

dari kayu sisa perkebunan ataupun bambu, sehingga membuat


en

HDF lebih ramah lingkungan.


rm
/pe

Seiring dengan perkembangan teknologi dan keterbatasan


/01

persedian kayu, maka aplikasi penerapan jenis bahan tidak


terbatas pada bahan yang berasal dari unsur kayu saja, tetapi
22

juga dimungkinkan berasal dari beraneka ragam seperti rotan,


/20

stainless steel, aluminium dan lain sebagainya. Penggunaan


om

bahan baik yang berasal dari kayu ataupun bahan lain baik
t.c

secara sendiri ataupun bersama-sama dalam pembuatan Perabot


spo

sekolah dapat bersifat sebagai bahan baku atau bahan pembantu.


log

Persyaratan utama dalam hal pengadaan Perabot sekolah harus


mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.b

a. kualitas;
an

b. keamanan penggunaan;
ly
mu

c. kenyamanan dalam penggunaan (ergonomis peserta didik);


d. kemudahan dalam pemakaian (aksesibilitas bagi siswa
ina

disabilitas);
//a

e. kemudahan dalam pemeliharaan; dan


ps:

f. kemudahan dalam perbaikan.


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 120 -

H. Pelaksanaan Kegiatan

l
tm
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi, perlu

.h
diperhatikan:

22
1. kegiatan pembangunan dan rehabilitasi prasarana belajar mengacu

-20
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

un
2. membuat papan nama kegiatan dengan ukuran minimal 90 x 60 cm

ah
yang berisi informasi yang dipasang/ditempatkan di sekitar lokasi

3-t
pekerjaan, mudah dilihat oleh masyarakat/pihak yang berkepentingan

or-
dan tidak rusak selama pelaksanaan;

om
k-n
LOGO PEMERINTAH PROVINSI …………..

ste
PROVINSI APBD – DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) T.A 2021

NAMA KEGIATAN -ri


: PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
ud
LOKASI KEGIATAN : SLB ……………………………………………………..
ikb

PELAKSANA : ……………………………………………………………
60 cm
d

VOLUME KEGIATAN : 2 (dua) RUANG


en

WAKTU PELAKSANAAN : ……….………………………… HARI KALENDER


rm

TANGGAL MULAI : ……………………………………………………………


/pe

RENCANA SELESAI : ……………………………………………………………


JUMLAH DANA BANTUAN : Rp. ……………………………………………………..
/01
22
/20

90 cm
om

Gambar .81
t.c

Contoh Papan Nama Kegiatan


spo

3. papan nama kegiatan dipasang atau ditempatkan di sekitar lokasi


log

pekerjaan, mudah dilihat oleh masyarakat atau pihak yang


a.b

berkepentingan dan tidak rusak selama pelaksanaan;


an

4. menginformasikan pelaksanaan kegiatan pada papan pengumuman


ly

yang tersedia di sekolah yang berisi informasi sebagaimana contoh


mu

gambar di bawah ini:


ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 121 -

l
tm
.h
22
-20
2021

un
ah
3-t
or-
om
k-n
ste
Gambar.82
Contoh Papan Pengumuman di Sekolah
-ri
ud
II. PENGADAAN SARANA BELAJAR SLB
ikb

1. Ruang Lingkup
d
en

Sasaran sekolah penerima sarana pendidikan adalah sekolah belum


rm

memiliki sarana pendidikan yang memadai:


/pe

a. persyaratan umum sarana pendidikan;


b. setiap sarana yang dibeli merupakan sarana baru; dan
/01

c. peralatan harus aman terhadap pemakai.


22

Persyaratan teknis pengadaan peralatan sarana pendidikan:


/20

a. mendukung materi dalam kegiatan belajar mengajar;


om

b. mudah digunakan baik oleh siswa maupun guru;


t.c

c. sesuai dengan tingkat perkembangan anak;


spo

d. mendukung pencapaian kurikulum yang berlaku;


e. suku cadang mudah didapat;
log

f. penggunaannya aman bagi siswa dan guru;


a.b

g. mengutamakan bahan/material yang bermutu;


an

h. sarana pendidikan yang penggunaannya membutuhkan petunjuk


ly

penggunaan, maka dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya


mu

atau contoh panduan pembelajaran;


ina

i. mengutamakan produksi dalam negeri; dan


//a

j. memiliki garansi resmi dan atau jaminan mutu.


ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 122 -

Pengadaan sarana belajar SLB melalui DAK Fisik Bidang Pendidikan

l
tm
untuk SDLB/SMPLB/SMALB/SLB terdiri atas:

.h
a. peralatan pendidikan; dan

22
b. media pendidikan.

-20
Melalui pengadaan tersebut, diharapkan sarana belajar SLB dapat

un
tersedia dengan mutu yang baik dan dalam jumlah yang cukup di

ah
sekolah.

3-t
2. Jenis Sarana Belajar SLB melalui DAK Fisik Bidang Pendidikan

or-
a. Peralatan Pendidikan
Peralatan pendidikan yang dapat menjadi pilihan adalah sebagai

om
berikut:

k-n
1) alat pendidikan pembelajaran umum;

ste
2) alat pendidikan pembelajaran khusus:
a)
-ri
pelatihan/pembelajaran Orientasi dan Mobilitas (OM)
ud
untuk tunanetra/alat pembelajaran OM;
ikb

b) pelatihan/pembelajaran wicara, persepsi bunyi, dan


d

irama:
en

(1) alat latih wicara;


rm

(2) alat persepsi bunyi dan irama;


/pe

c) pelatihan/pembelajaran bina diri untuk tunagrahita;


/01

d) pelatihan/pembelajaran bina diri dan bina gerak untuk


22

tunadaksa (D);
/20

e) pelatihan/pembelajaran bina diri dan sosial untuk


om

tunalaras;
f) alat keterampilan:
t.c

(1) alat keterampilan tata boga;


spo

(2) alat keterampilan tata busana;


log

(3) alat keterampilan tata kecantikan;


a.b

(4) alat keterampilan desain grafis; dan


an

(5) alat keterampilan perbengkelan motor.


ly

b. Media pendidikan
mu

Pengadaan media pendidikan mengacu pada spesifikasi teknis


ina

diatur dalam lampiran X yang merupakan lampiran bersama


//a

untuk semua jenjang pendidikan.


ps:

3. Pembiayaan dan Mekanisme Pengadaan


Alokasi biaya pengadaan sarana belajar SLB pada DAK Fisik Bidang
htt

Pendidikan untuk SDLB/SMPLB/SMALB/SLB disesuaikan dengan

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 123 -

kebutuhan pada pada masing-masing sekolah. Satuan biaya

l
tm
pengadaan Sarana belajar SLB sebagaimana dimaksud sudah

.h
memperhitungkan biaya pengiriman sampai ke tempat penyimpanan

22
di sekolah, pelatihan penggunaan dan pemanfaatan Sarana

-20
pendidikan (bagi peralatan yang membutuhkan pelatihan) serta pajak-

un
pajak yang berlaku.

ah
Sarana belajar SLB yang diadakan merupakan usulan sekolah yang

3-t
disusun berdasarkan analisis kebutuhan lapangan. Pengadaan Sarana

or-
belajar SLB dilakukan dengan mekanisme e-tendering dan/atau e-

om
purchasing dan/atau e-catalogue sesuai dengan ketentuan peraturan

k-n
perundang undangan.

ste
4. Persyaratan Teknis

-ri
Setiap sarana belajar SLB diharapkan memenuhi kebutuhan yang
ud
sesuai dengan kurikulum serta memenuhi kebutuhan pembelajaran
ikb

umum dan/atau pembelajaran khusus. Karakteristik tersebut


d

dirumuskan dengan melihat dua aspek utama yaitu aspek umum dan
en

aspek khusus dengan mempertimbangkan nilai edukatif, keamanan


rm

penggunaan dan bahan/material.


/pe

a. Aspek umum yang harus dipenuhi dalam setiap Sarana belajar


/01

SLB sebagai berikut.


22

1) Sarana belajar SLB yang akan dibeli merupakan usulan dari


/20

pihak sekolah yang telah dianalisis dan dikompilasi oleh


om

pihak dinas baik dari aspek jenis, jumlah maupun spesifikasi


alat yang akan diadakan, kelayakan harga dan aspek lain
t.c
spo

yang relevan. Proses analisis dan kompilasi yang dilakukan


oleh pihak dinas dapat melibatkan pihak-pihak yang
log

berkompeten /ahli /masyarakat;


a.b

2) setiap sarana belajar SLB yang dibeli merupakan alat baru;


an

3) tanpa kerusakan atau cacat;


ly

4) sarana belajar SLB harus aman terhadap pemakai,


mu

lingkungan, dan sarana itu sendiri;


ina

5) setiap sarana belajar SLB terdapat identitas permanen


//a

(lambang/merk) dari produsen kecuali yang secara teknis


ps:

sulit misalnya bendanya terlalu kecil, prisma, dan lensa; dan


htt

6) penyedia barang diharapkan dapat memberikan surat


garansi purna jual selama 12 bulan dari pabrikan/produsen

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 124 -

untuk kerusakan alat yang bukan disebabkan oleh kelalaian

l
tm
pemakaian dan menjamin ketersediaan suku cadang

.h
peralatan selama 3 tahun dengan surat jaminan dari

22
pabrikan/produsen. Surat garansi dan surat jaminan dari

-20
pabrikan/produsen berlaku sejak barang diserahterimakan.

un
b. Aspek khusus berupa deskripsi umum masing-masing komponen

ah
sarana belajar SLB dapat dilihat pada tabel deskripsi/spesifikasi

3-t
umum.

or-
1) Daftar alat yang tertuang dalam tabel deskripsi/spesifikasi
umum mempertimbangkan kebutuhan alat/media

om
pendidikan dalam rangka pencapaian kompetensi isi dan

k-n
kompetensi dasar pendidikan keterampilan/vokasi sesuai

ste
kurikulum pendidikan khusus yang dikembangkan.
2)
-ri
Masing-masing komponen sarana belajar SLB sebagaimana
ud
tertuang dalam tabel deskripsi/spesifikasi umum
ikb

merupakan rujukan/pilihan unit/ barang yang dapat


d

dibeli/diadakan.
en

3) Pihak sekolah dapat mengusulkan kepada dinas unit/


rm

barang apa saja yang akan dibeli yang mana pemilihan unit/
/pe

barang tersebut harus didasarkan kepada analisis


/01

kebutuhan Sarana belajar SLB dan ketersediaan anggaran.


22

4) Berdasarkan usulan yang dibuat oleh pihak sekolah


/20

selanjutnya dijadikan dasar oleh pihak Dinas Pendidikan


om

Provinsi menyusun detail spesifikasi teknis yang dibutuhkan


serta jumlah sarana belajar SLB yang akan diadakan.
t.c

5) Detail spesifikasi teknis dan jumlah sarana belajar SLB yang


spo

akan diadakan tersebut selanjutnya dijadikan dasar bagi


log

Dinas melalui pihak terkait, untuk melakukan penyusunan


a.b

harga perkiraan sendiri (HPS) dan/atau dokumen pengadaan


an

lainnya yang diperlukan untuk proses pengadaan. Dalam hal


ly

penyusunan HPS mempertimbangkan indeks kemahalan


mu

harga satuan setempat termasuk biaya pengiriman dan


ina

instalasi bila diperlukan.


//a

5. Deskripsi/Spesifikasi Umum Sarana Belajar SLB


ps:

Secara rinci deskripsi/spesifikasi umum dan rasio ideal sarana belajar


SLB dapat dilihat pada tabel deskripsi/spesifikasi umum sarana
htt

belajar berikut ini.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 125 -

Tabel.14

l
Deskripsi/Spesifikasi Umum Peralatan Pendidikan dan Media Pendidikan

tm
.h
No Jenis Rasio Deskripsi Umum

22
-20
A. Peralatan Pendidikan Pembelajaran Umum
1. Papan Braille 6 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra.

un
2.

ah
Braille kit 2 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra.

3-t
3. Reglet dan pena 10 set/sekolah - Terbuat dari aluminium/besi stainles
atau plastik dengan sel 4-6 baris dan

or-
27-30 kolom.

om
- Ukuran papan reglette minimal (L x P)
± 4,5 X 21 cm.

k-n
- Stylus dilengkapi dengan kepala pena
dan paku tumpul.

ste
4. Peta 1 buah/sekolah - Peta timbul khusus untuk tunanetra.

-ri
- Berfungsi dalam mendapatkan konsep
tentang letak suatu tempat geografi
ud
tertentu. Ukuran bervariasi. Peta
ikb

geografis dalam bentuk dua dimensi


(relief) dengan tanda-tanda Braille.
d
en

Peta ini bisa berbentuk peta yang


standar maupun buatan guru sesuai
rm

dengan kebutuhan.
/pe

- Peta datar untuk ketunaan selain


tunanetra.
/01

5. Abacus 6 buah/sekolah - Khusus untuk tunanetra.


- Berfungsi sebagai alat bantu
22

berhitung.
/20

- Ukuran bervariasi.
- Bahan kayu/plastik, manik-manik.
om

6. Magnifier lens 2 buah/sekolah - Khusus untuk tunanetra.


set - Alat bantu penglihatan bagi low vision.
t.c

- Tersedia dalam bentuk hand &


spo

standing dengan berbagai ukuran.


- Bahan lensa kaca/plastik dan bingkai
log

dari kuningan/plastik.
7. Sistem Simbol 2 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra.
a.b

Braille Indonesia
an

8. Papan geometri 6 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra.


ly

9. Bola Dunia 1 buah/sekolah • Bola Dunia/Globe timbul khusus


mu

/Globe untuk tunanetra.


- Berfungsi sebagai media
ina

menjelaskan bola dunia/globe


//a

dengan 3 dimensi yang berbentuk


relief yang dilengkapi tanda braille.
ps:

- Ukuran diametar minimal 42 cm.


htt

- Bahan fiber.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 126 -

No Jenis Rasio Deskripsi Umum

l
tm
- Dilengkapi dengan garis bujur dan

.h
batas penanggalan international

22
dan dilengkapi dengan latihan
huruf.

-20
• Globe yang tidak timbul digunakan
selain tunanetra.

un
B. Alat Pendidikan Pembelajaran Khusus

ah
b1 Pelatihan/Pembelajaran Orientasi dan Mobilitas (OM) untuk Tunanetra/Alat

3-t
Pembelajaran OM

or-
10. Tongkat panjang 10 buah/sekolah Terbuat dari alumunium, panjang 110 -
ukuran dewasa 125 cm, pegangan terbuat dari karet,

om
ujung tongkat terbuat dari plastik, dan
mempunyai cruck untuk melindungi

k-n
perut.
11. Tongkat panjang 10 buah/sekolah Terbuat dari alumunium, panjang 80-90

ste
ukuran anak- cm, pegangan terbuat dari karet, ujung
anak
-ri
tongkat terbuat dari plastik, dan
ud
mempunyai cruck untuk melindungi
perut.
ikb

12. Tongkat lipat 10 buah/sekolah Terbuat dari aluminum, panjang 110


d

cm, dapat dilipat, ujung tongkat terbuat


en

dari plastik.
rm

13. Blindfold 10 buah/sekolah - Berwarna hitam dan tidak tembus


pandang.
/pe

- Berfungsi sebagai penutup mata dari


sinar.
/01

- Ukuran Standar. Bahan Kain.


22

14. Kompas bicara 5 buah/sekolah - Ukuran dan kelengkapan kompas


standar, hasil pembacaan
/20

diperdengarkan/dalam bentuk suara.


- Bahan tahan tidak mudah pecah.
om

15. Stopwatch 5 buah/sekolah Stopwatch digital/elektronik yang dapat


t.c

mengeluarkan suara. Bahan jam


stainless steel/plastik, tali terbuat dari
spo

karet sintetik/kulit.
16. Denah ruang 1 buah/sekolah - Berfungsi untuk mengenal bangun-
log

timbul bangun ruang.


a.b

- Ukuran bervariasi.
- Bahan MDF, kayu, finishing non toxcid
an

paint.
ly

- Terdiri dari model-model bentuk benda


mu

beraturan dalam bentuk bangun


geomteri 2 dimensi dan 3 dimensi.
ina

b2 Pelatihan/Pembelajaran Wicara/Persepsi Bunyi dan Irama


//a

b2.1 Alat Latih Wicara


ps:

17. Speech trainer 1 unit/ruang - Berfungsi sebagai alat amplifikasi


bunyi untuk umpan balik
htt

pendengaran.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 127 -

No Jenis Rasio Deskripsi Umum

l
tm
- Dilengkapi dengan lampu indikator

.h
dan vibrator, headphone anak (suara

22
dan vibrator), mikrofon guru dan
peserta didik.

-20
18. Alat perekam 1 unit/ruang Tape recorder atau alat perekam lain
yang setara untuk merekam hasil latihan

un
bicara peserta didik.

ah
19. Cermin 1 buah/ruang Ukuran minimum dapat digunakan 2

3-t
orang bersebelahan, dipasang di dinding
sebagai umpan balik visual dan

or-
membaca ujaran.

om
20. Nasalisator 1 buah/ruang Alat bantu pembentuk fonem-fonem
nasal/ sengau.

k-n
21. Sikat getar 5 buah/ruang Alat bantu pembentukan fonem-fonem
getar.

ste
22. Alat latihan 1 set/ruang Dapat berupa bola pingpong dengan

-ri
pernafasan media pipa PVC dibelah, kapas, bulu-
bulu, lilin, kertas tipis, pembuluh, dan
ud
parfum/aroma.
ikb

23. Alat latihan 1 set/ruang Terdiri dari berbagai makanan lunak,


organ bicara cair dan keras sebagai perangsang lidah,
d

seperti madu, permen, sirup.


en

24. Spatel 3 buah/ruang - Digunakan untuk memperbaiki posisi


rm

lidah saat pengucapan fonem tertentu.


/pe

- Dapat diganti dengan sendok es krim


untuk penggunaan sekali pakai.
/01

25. Garpu tala 1set/ruang - 1 set garpu tala dengan 4 frekuensi


yang materialnya terbuat dari stainless
22

steel.
/20

- Frekuensi minimal 250 Hz.


26. Gambar organ 1 buah/ruang Digunakan untuk membantu menyadari
om

artikulasi posisi organ artikulasi sesuai dengan


fonem yang akan dibentuk.
t.c

27. Bagan konsonan 1 buah/ruang Digunakan untuk membantu


spo

dan vocal menyadarkan dan membentuk fonem


sesuai dengan posisi alat ucap.
log

28. Kartu 1 set/ruang Kartu kata berjumlah minimal 15 kartu


identifikasi per fonem untuk mengidentifikasi fonem
a.b

sesuai dengan posisi awal, tengah


an

dan/atau akhir.
29. Buku program 1 buah/peserta Merekam perkembangan latihan peserta
ly

latihan didik didik.


mu

b2.2 Alat Persepsi Bunyi dan Irama


ina

30. Cermin 1 buah/sekolah Ukuran minimum 4 m x 2 m, dipasang


di dinding ruang sebagai umpan balik
//a

visual, dilengkapi dengan kain


ps:

penutup cermin.
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 128 -

No Jenis Rasio Deskripsi Umum

l
tm
31. Sound system 1 set/sekolah - Dapat mengeluarkan suara dan vibrasi

.h
yang dapat ditangkap oleh peserta

22
didik.
- Dapat memutar kaset, CD, dan media

-20
lain untuk mengiringi pembelajaran
gerak dan tari.

un
32. Sound level 1 buah/sekolah - Dapat mengukur tingkat kekerasan

ah
meter suara yang dihasilkan sound system

3-t
agar dapat ditangkap peserta didik.
33. Keyboard 1 buah/sekolah - Terdiri dari 3 oktaf.

or-
34. Alat musik 1 set/sekolah Dapat meliputi tambur, drum, gendang,

om
pukul tamburin, rebana, gong, bende, kempul,
kenong, angklung, kentongan, garpu

k-n
tala, dan triangle.
35. Alat musik tiup 6 buah/sekolah Dapat meliputi seruling, peluit,

ste
harmonika, pianika, dan terompet.
36. Panggung getar 1 buah/sekolah
-ri
Panggung berukuran 4 m2 dengan tinggi
ud
30 cm, kuat, dan mendukung gerak
peserta didik.
ikb

37. Alat bantu 10 buah/sekolah Jenis pocket, super power, dan bina oral.
dengar
d
en

b3 Pelatihan/Pembelajaran Bina Diri untuk Tunagrahita


rm

38. Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari bedak, minyak rambut, dan


rias sisir.
/pe

39. Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari piring, sendok, garpu, dan


/01

makan dan gelas.


minum Terbuat dari bahan tidak mudah pecah.
22

40. Taplak meja 1 buah/ruang Warna kain menarik dan tidak mudah
/20

kotor.
41. Perlengkapan 1 set/ Terdiri dari sikat gigi, pasta gigi, gelas,
om

menggosok gigi peserta didik dan handuk kecil.


42. Perlengkapan 2 set/ruang Terdiri dari berbagai perlengkapan
t.c

memasak. memasak dan persiapan memasak yang


spo

terbuat dari bahan yang tidak berkarat


dan tidak mudah pecah.
log

43. Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari setrika dan meja setrika.


menyeterika
a.b

44. Perlengkapan 1 set/ruang


an

kebersihan
b4
ly

Pelatihan/Pembelajaran Bina Diri dan Bina Gerak untuk Tunadaksa


mu

45. Staal bars 1 buah/sekolah Ukuran standar untuk anak yang dapat
terbuat dari kayu atau kayu dan logam.
ina

Berfungsi sebagai alat bantu berdiri atau


alat untuk memperkenalkan posisi
//a

berdiri.
ps:

46. Restorator hand 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan tangan dan


dan restorator latihan kaki.
htt

leg

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 129 -

No Jenis Rasio Deskripsi Umum

l
tm
47. Exercise mat 2 set/sekolah Digunakan sebagai alas lantai saat

.h
latihan.

22
48. Papan 1 set/sekolah Terbuat dari balok ukuran panjang 3 m,
keseimbangan lebar 15 cm, tebal 10 cm, tinggi 20 cm

-20
dari lantai.
Digunakan untuk latihan keseimbangan

un
pada posisi berdiri dan berjalan.

ah
49. Sand bag 3 unit/sekolah Kantong berisi pasir sebagai pemberat

3-t
dan penyetabil keseimbangan.
50. Stand-in table 1 set/sekolah Dapat digunakan oleh dua peserta didik.

or-
Digunakan untuk memperbaiki postur

om
tubuh dan melatih otot kaki.
51. Vestibular board 1 set/sekolah Berupa papan keseimbangan setengah

k-n
lingkaran yang digunakan untuk latihan
keseimbangan dalam posisi duduk dan

ste
tengkurap.

-ri
52. Balance beam 1 set/sekolah Digunakan untuk mengembangkan
set kemampuan persepsi jarak dalam
ud
melangkah.
ikb

53. Physio ball mirror 1 set/sekolah Terdiri dari beberapa ukuran.


Digunakan sebagai tumpuan untuk
d

melatih otot perut dan punggung.


en

54. Wheelchair 2 buah/sekolah Kursi roda sebagai alat bantu bergerak.


rm

55. Walker 2 buah/sekolah Digunakan sebagai alat bantu berjalan.


/pe

56. Crawler 1 buah/sekolah Digunakan sebagai alat bantu bergerak


/01

bagi siswa dengan anggota tubuh yang


tidak berfungsi.
22

57. Stick 2 pasang/ Alat bantu jalan tongkat kaki 1 sesuai


/20

sekolah untuk pengguna yang membutuhkan


kestabilan maksimal dalam mendukung
om

mobilitasnya.
Tongkat 1 kaki berat minimal +/- 1.5 kg.
t.c

Dilengkapi dengan penyangga siku


spo

tangan.
58. Kruk 2 pasang/ Meliputi jenis kruk dengan tumpuan di
log

sekolah untuk siku dan kruk dengan tumpuan di ketiak


setiap jenis
a.b

59. Tripod 1 set/sekolah Terbuat dari logam.


an

Digunakan sebagai alat bantu berjalan.


60. Brace 1 set/sekolah Digunakan untuk menyangga kaki yang
ly

layu.
mu

61. Walking parallel 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan berjalan serta


bars penguatan otot kaki dan otot tangan.
ina

62. Wall bars 1 buah/sekolah Berupa tangga yang menempel pada


//a

dinding tembok.
Berfungsi untuk melatih kekuatan otot
ps:

tangan, otot kaki, dan memperbaiki


htt

postur tubuh terutama tulang belakang.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 130 -

No Jenis Rasio Deskripsi Umum

l
tm
63. Dynamic body 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan keseimbangan

.h
and balance dalam berbagai posisi.

22
64. Kolam 1 buah/sekolah Berupa kolam berukuran 2 m2 dengan
hydrotherapy kedalaman antara 20-120 cm.

-20
Terbuat dari beton, fiber, plastik atau
bahan lain yang setara.

un
Dapat berupa kolam permanen atau

ah
portabel.

3-t
65. Tempat tidur 1 buah/sekolah Digunakan sebagai tempat untuk
pemijatan otot-otot yang layu.

or-
66. Dressing frame 6 set/sekolah Sebagai Sarana latihan binadiri.

om
set
67. Swivel utensil 1 set/sekolah Sebagai Sarana latihan binadiri.

k-n
68. Lacing shoes 1 set/sekolah Sebagai Sarana latihan binadiri.
Terdiri dari perlengkapan latihan

ste
menggunakan sepatu dan kaos kaki.
69. Peralatan toilet 1 set/sekolah
-ri
Terdiri dari berbagai bentuk kloset
ud
training untuk latihan buang air serta latihan
bagi orangtua/pengasuh untuk
ikb

memindahkan peserta didik dari kursi


roda ke kloset.
d
en

70. Cermin 1 buah/sekolah Cermin lebar dipasang di dinding dan


rm

dilengkapi dengan kain penutup cermin.


71. Speech trainer 1 set/sekolah Berfungsi sebagai alat amplifikasi bunyi
/pe

untuk umpan balik pendengaran.


Dilengkapi dengan lampu indikator dan
/01

vibrator, headphone anak (suara dan


22

vibrator), serta mikrofon guru dan


peserta didik.
/20

72. Garpu tala 1 buah/sekolah 1 set garpu tala dengan 4 frekuensi yang
materialnya terbuat dari stainless steel.
om

Frekuensi minimal 250 Hz.


t.c

73. Spatel 1 buah/sekolah Digunakan untuk memperbaiki posisi


lidah saat pengucapan fonem tertentu.
spo

Dapat diganti dengan sendok es krim


untuk penggunaan sekali pakai.
log

b5 Pelatihan/Pembelajaran Bina Diri dan Sosial untuk Tunalaras


a.b

74. Buku catatan 1 set/ruang Untuk mencatat perkembangan perilaku


an

pribadi peserta peserta didik.


ly

didik
75. Media 1 set/ruang Media simulasi peran keluarga, media
mu

pengembangan penyaluran agresifitas (misalnya rolling


ina

kepribadian boxer, sarung tinju, dan tracksando).


//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 131 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
tm
C. Alat Keterampilan
C1 Alat

.h
Keterampilan

22
Tata Boga

-20
1 Kompor Gas 2 buah/sekolah Alat pemanas manual yang digunakan
untuk memanaskan masakan. Memiliki

un
dua tungku.

ah
Dilengkapi dengan regulator, selang gas
dan tabung gas.

3-t
2 Oven Listrik 1 buah/sekolah Oven yang menggunakan sumber panas

or-
dari tenaga listrik.
Digunakan untuk berbagai keperluan

om
seperti membuat kue, memanaskan
makanan, dan memanggang daging.

k-n
Kapasitas minimal 18 liter.

ste
Daya : 220 Volt/50 Hz/minimal 250 Watt
Temperatur : 100°-250°C dilengkapi

-ri
dengan pengatur waktu.
ud
Terdapat Wire Rack dan Baking Tray
Bahan Material : Stainless Steel.
ikb

3 Mixer kue 2 buah/sekolah Adalah alat pengaduk/penyampur


d

adonan kue menggunakan sumber


en

tenaga listrik.
rm

Dilengkapi 2 pasang pengaduk - 2 Beater


& 2 Dough Hook.
/pe

4 Oven Kompor 1 buah/sekolah oven yang menggunakan sumber panas


/01

dari kompor.
Bahan plat aluminium tahan karat
22

(tipis), rak 3 susun dan terdapat putaran


hawa di atas.
/20

5 Lemari Es 1 buah/sekolah Alat elektronik untuk mendinginkan


om

makanan atau bahan makanan dan


membantu proses pengawetan agar
t.c

tetap segar.
spo

Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu


udara, rak-rak untuk menyimpan bahan
log

makanan.
Kulkas terdiri dari lemari pendingin dan
a.b

pembeku. Memiliki minimal 2 pintu.


Kapasitas minimal 300 liter.
an

6 Penanak Nasi 1 buah/sekolah Alat elektronik untuk memasak dan juga


ly

Elektronik menghangatkan makanan.


mu

Dilengkapi dengan lampu indikator serta


tombol off/on.
ina

Kapasitas maksimal 2 liter


//a

7 Loyang Kue 1 set/sekolah Alat untuk menempatkan bahan


makanan yang akan dipanggang dalam
ps:

oven/backing pan.
htt

Terdiri dari macam macam bentuk dan


ukuran.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 132 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
Bahan dari aluminium.

tm
8 Wajan/Penggo 2 buah/sekolah Alat untuk menggoreng/memasak bahan

.h
rengan masakan.

22
Bahan dari aluminium.

-20
Diameter sesuai kebutuhan.
Dilengakpi dengan spatula untuk

un
memasak.

ah
9 Wajan Teflon/ 2 buah/sekolah Alat untuk menggoreng/memasak bahan
anti lengket masakan.

3-t
Diameter sesuai kebutuhan.

or-
Dilengakpi dengan spatula untuk
memasak bahan dari kayu.

om
10 Panci 1 set/sekolah Alat yang digunakan untuk memasak
terbuat dari aluminium atau metal

k-n
lainnya.

ste
11 Panci 1 buah/sekolah Menggunakan Kompor sebagai sumber
Pemanggang panas.
Kue/Baking
-ri
Diameter minimal 24 cm.
ud
pan Berbahan aluminium.
ikb

12 Panci kukus 1 buah/sekolah Panci serba guna yang digunakan untuk


memasak makanan dan sekaligus bisa
d

dipakai untuk mengukus makanan.


en

Terbuat dari bahan stainless steel.


rm

Dimensi sesuai kebutuhan.


/pe

C2 Alat
keterampilan
/01

Tata Busana
1. Mesin Jahit 4 buah/sekolah Mesin jahit pakaian dan linen rumah
22

tangga dengan kecepatan tinggi.


/20

Kepala mesin dan kaki mesin terbuat


dari bahan metal, meja terbuat dari kayu
om

atau bahan yg relevan.


Merupakan mesin jahit bertenaga listrik
t.c

(kecuali untuk daerah yang belum


spo

memiliki listrik).
Dapat digunakan untuk menjahit lurus
log

maupun zig zag (beberapa 12 pola/jenis


jahitan).
a.b

Dapat digunakan untuk membuat


an

lubang kancing.
Ada pengatur panjang jahitan.
ly

Pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan


mu

ketersediaan.
ina

2. Mesin Obras 1 buah/sekolah Alat untuk merapikan tiras kain.


Terbuat dari bahan metal.
//a

Dapat mengobras berbagai jenis bahan.


ps:

Dapat difungsikan obras benang 3, obras


benang 4 dan obras neci.
htt

Stitch length mampu mencapai minimal


5 mm.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 133 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
Pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan

tm
ketersediaan.

.h
3. Mesin neci 1 buah/sekolah Mesin jahit yang dapat digunakan untuk

22
menghias tepi kain/membuat neci.

-20
Menggunakan tenaga listrik (kecuali
untuk daerah yang belum memiliki

un
listrik).
Pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan

ah
ketersediaan.

3-t
4. Mesin Bordir 1 buah/sekolah Mesin untuk membuat hiasan pada

or-
busana (menyulam dengan mesin).
Kepala mesin terbuat dari bahan metal.

om
Menggunakan tenaga listrik (kecuali
untuk daerah yang belum memiliki

k-n
listrik).

ste
Pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan
ketersediaan.
5. Pembuat 2 buah/sekolah
-ri
Alat bantu pada mesin jahit yang
ud
kancing berfungsi untuk mencetak kancing baju
bungkus yang terdiri dari berbagai ukuran.
ikb

6. Jenis-jenis 4 buah/sekolah Alat untuk menggunting pakaian yang


d

Gunting terbuat dari bahan metal dengan


en

berbagai ukuran. ( untuk bahan tebal,


rm

untuk bahan sedang, untuk bahan tipis,


untuk bahan jean.
/pe

7. Meja pola 2 buah/sekolah Meja bahan kayu atau yang relevan


digunakan untuk membuat pola dan
/01

memotong kain.
22

Dimensi dan ukuran menyesuaikan


kebutuhan.
/20

8. Setrika 2 buah/sekolah Alat untuk menghaluskan/ merapikan


om

pakaian.
Alat dilengkapi pengatur suhu agar dapat
t.c

disetel berapa derajad suhu yang


diinginkan sesuai bahan pakaian yang
spo

akan dihaluskan/dirapikan.
log

Dapat digunakan untuk berbagai jenis


bahan.
a.b

Anti lengket.
Pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan
an

ketersediaan.
ly

9. Meja setrika 2 buah/sekolah Meja yang digunakan untuk menyetrika


mu

pakaian.
Terbuat dari kayu atau bahan lain yang
ina

relevan.
//a

Bentuk, dimensi, dan ukuran


menyesuaikan kebutuhan.
ps:

10. Pemidangan 8 buah/sekolah Alat bantu untuk memegang/menarik


htt

untuk dibordir/disulam.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 134 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
Terbuat dari kayu, plastik, atau bahan

tm
lain yang sesuai.

.h
Ukuran/diameter sesuai kebutuhan.

22
C3 Alat

-20
Keterampilan
Tata

un
Kecantikan
1. Macam 4 set/sekoalah Macam-macam gunting rambut yang

ah
macam digunakan portong rambut sesuai

3-t
Gunting dengan kegunaaan masing-masing jenis

or-
rambut potongan rambut.
Bahan terbuat dari metal atau jenis

om
bahan lain yang relevan.
Ukuran dan jenis bervarasiasi sesuai

k-n
dengan kebutuhan.
2. Aneka sisir 4 set/sekolah Aneka sisir rambut digunakn sebagai alat

ste
untuk menyisir rambut dengan berbagai

-ri
model potongan rambut sesuai
ud
kebutuhan.
3. Clipper listrik/ 2 set/sekolah Mesin potong rambut digunakan sebagai
ikb

mesin alat pemotong rambut.


d

pemotong Digerakkan oleh sumber listrik (kecuali


en

rambut untuk daerah yang belum memiliki


rm

listrik).
Jenis dan ukuran sesuai kebutuhan.
/pe

Pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan


ketersediaan.
/01

4. Cabut alis 4 buah/sekolah Cabut alis sebagai alat yang digunakan


22

untuk keperluan mencabut dan


merapikan alis.
/20

Berbahan stainless steel atau bahan lain


om

yang relevan.
Jenis dan ukuran sesuai dengan
t.c

kebutuhan.
spo

5. Penutup 4 buah/sekolah Penutup Rambut/haircap sebagai alat


Rambut yang digunakan untuk menutupi rambut
log

/Haircap pada proses perawatan rambut.


Bahan, jenis, dan ukuran sesuai
a.b

kebutuhan.
6. Washlap 4 set/sekolah Washlap sebagai alat yang digunakan
an

untuk membersihkan kotoran yang ada


ly

pada proeses perawatan.


mu

Bahan, jenis, dan ukuran sesuai


kebutuhan.
ina

7. Kursi Tempat 4 buah/sekolah Kursi tempat cuci mencuci


//a

Cuci Rambut rambut/creambath/keramas sehabis


potong rambut.
ps:

Desain elegan dan nyaman.


htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 135 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
Dilengkapi kursi yang nyaman dan

tm
penyangga tangan dan atau penyangga

.h
kaki.

22
Dilengkapi dengan wadah yang lebar

-20
yang dapat menunjang segala jenis
rambut (panjang tebal maupun rambut

un
pendek) dan dilengkapi penyangga
kepala.

ah
Dilengkapi kran dan/atau selang air

3-t
untuk mencuci rambut.

or-
Ukuran sesuai kebutuhan.
8. Baskom 4 buah/sekolah Baskom sebagai alat yang digunakan

om
untuk menempatkan air/cairan yang
digunakan untuk perawtan

k-n
rambut/wajah.
Terbuat dari plastik atau bahan lain yang

ste
relevan.

-ri
Ukuran sesuai dengan kebutuhan.
ud
9. Celemek 8 buah/sekolah Celemek sebagai alat yang digunakan
untuk melapisi badan dari percikan
ikb

cairan atau potongan rambut sehingga


d

mudah dibersihkan.
en

Terbuat dari plastik atau bahan lain yang


rm

relevan.
Ukuran sesuai dengan kebutuhan.
/pe

10. Cermin besar 4 buah Cermin, panjang dipasang di dinding


/sekolah ruang salon sebagai umpan balik visual
/01

dalam kegiatan tata rias.


22

Ukuran/diameter sesuai kebutuhan.


11. Cermin 4 buah/sekolah Cermin, bundar yang ada pengananya
/20

Bundar sebagai umpan balik visual dalam


om

kegiatan tata rias.


Ukuran/diameter sesuai kebutuhan.
t.c

12. Catok Rambut 4 buah sekolah Catok rambut sebagai alat menata
spo

(biasanya untuk meluruskan) rambut.


Menggunakan tenaga listrik (kecuali
log

untuk daerah yang belum memiliki


listrik).
a.b

Capaian suhu panas bervariasi sesuai


kebutuhan.
an

Diutamakan memiliki pengatur suhu.


ly

Bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.


mu

Pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan


ketersediaan.
ina

13. Jenis jepitan 4 buah/sekolah Jepitan rambut sebagai alat untuk


//a

rambut menjepit rambut.


Bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.
ps:

Berbahan plastik atau bahan lain yang


htt

relevan.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 136 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
14. Alat keriting 4 set/sekolah Alat keriting spiral sebagai alat yang

tm
spiral digunakan untuk membuat

.h
roll/gulungan rambut.

22
Bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.

-20
15. Pengering 4 buah/sekolah Alat elektronik yang digunakan untuk

un
Rambut/Hair mengeringkan rambut.
Dryer Diutamakan memiliki pengatur suhu dan

ah
pilihan panas.

3-t
Bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.

or-
Sumber tenaga listrik.
16. Kursi menikur 4 buah/sekolah Kursi menikur pedikur sebagai tempat

om
pedikur duduk untuk melakukan proses
perawtan kuku kaki.

k-n
Bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.

ste
17. Kursi potong 4 buah/sekolah Kursi potong rambut sebgai tempat
rambut duduk potong rambut yang dapat diatur

-ri
posisi duduknya dalam proses potong
ud
rambut.
Ukuran sesuai kebutuhan.
ikb

Terbuat dari besi atau bahan lain yang


d

relevan.
en

Posisi duduk bisa diatur (duduk standar


rm

maupun rebahan).
18. Macam 4 set/sekoalah Macam-macam gunting rambut yang
/pe

macam digunakan portong rambut sesuai


/01

Gunting dengan kegunaaan masing-masing jenis


rambut potongan rambut.
22

Bahan terbuat dari metal atau jenis


bahan lain yang relevan.
/20

Ukuran sesuai dengan kebutuhan.


om

19. Aneka sisir 4 set/sekolah Aneka sisir rambut digunakn sebagai alat
untuk menyisir rambut dengan berbagai
t.c

model potongan rambut sesuai


spo

kebutuhan.
20. Mesin 2 set/sekolah Mesin potong rambut digunakan sebagai
log

pemotong alat pemotong rambut.


rambut Digerakkan oleh sumber listrik.
a.b

Jenis dan ukuran sesuai kebutuhan.


Pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan
an

ketersediaan.
ly

21. Cabut alis 4 buah/sekolah Cabut alis sebagai alat yang digunakan
mu

untuk keperluan mencabut dan


merapikan alis.
ina

Berbahan stainless steel atau bahan lain


//a

yang relevan.
Ukuran sesuai dengan kebutuhan.
ps:

Alat
htt

C4 keterampilan
Desain Grafis

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 137 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
1. Laptop 4 unit/sekolah Processor: Intel Core i5 atau setara

tm
-
- Memory: 8GB

.h
- Hard Drive: 1TB

22
- Networking: Integrated Wi-Fi,Bluetooth,

-20
Gigabit Ethernet minimal
10/100/1000 Mbps

un
- Webcam: Integrated Camera
Audio port: Built-in-

ah
-
Mic/Headset/Speaker Jack

3-t
- I/O Ports: USB 3.0, USB 2.0, Card
Reader,RJ45

or-
- Video port: HDMI dan VGA

om
- Optical Drive: DVDRW
internal/external

k-n
- Ukuran Layar: LCD 14 inci
- Sistem Operasi: Microsoft Windows

ste
Home.

-ri
- Garansi: Minimal 3 (tiga) tahun
terhitung dari tanggal barang diterima
ud
(BAST) dan dapat dibuktikan di situs
ikb

web resmi pabrikan atau prinsipal.


Garansi termasuk sparepart dan
d
en

service (part & labor) disertai dengan


kartu garansi dan Surat Pernyataan
rm

Asli & Garansi dari Prinsipal.


/pe

- (termasuk tas)
2. Perangkat 4 unit/sekolah - Aplikasi Ms. office/pengolah
/01

Lunak data/perkantoran yang terinstal


(Software) dalam laptop untuk
22

edukasi/pendidikan. Microsoft Office


/20

2019 standard edition terdapat 6


aplikasi (Word, Excel, PowerPoint,
om

Outlook, OneNote, dan Publisher),


digunakan untuk 1 Desktop/Laptop.
t.c

3. Proyektor 1 unit/sekolah - Resolusi: XGA (1024x768)


spo

- Kecerahan : 3800 Lumens


- Konektor: HDMI 1.4 x1 ; VGA-in x1 ;
log

Composite video ; S-video


Rasio Kontras: 26.000:1
a.b

-
- Umur Lampu:15.000 Jam
an

- Garansi Produk: 2 tahun Perangkat;


lampu:12 bulan
ly

(termasuk tas)
mu

-
4. Printer 1 unit/sekolah - Fitur: Print, Scan, Copy, Fax
ina

Multifungsi - Metode cetak: InkJet


- Ukuran media: A4, Letter, Executive,
//a

A5, A6, Amplop


ps:

- Resolusi cetak: hingga 1200 dpi x


6000 dpi
htt

- Resolusi scan: 1200 x 2400 dpi

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 138 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
- Kapasitas tampung kertas: 150

tm
lembar (80 gsm).

.h
- Kecepatan cetak : 12/10 ipm

22
- Koneksi : USB 2.0 &

-20
LAN,Wireless LAN
- Garansi minimal 1 tahun dari

un
prinsipal/disributor resmi.
- Melampirkan surat purna jual 1 tahun

ah
dari prinsipal/distributor resmi.

3-t
5. Modem Router 1 unit/sekolah - Jejaring: 3G/4G/Wi-Fi (b/g/n)

or-
Wireless - Kecepatan Data: 4G LTE mendukung
hingga 150Mbps

om
- Kecepatan unduh dan 50Mbps
kecepatan unggah

k-n
- Slot:SIM Card
- Port: rj-11 dan rj-45

ste
- Garansi minimal 1 tahun dari

-ri
prinsipal/disributor resmi.
- Melampirkan surat purna jual 1 tahun
ud
dari prinsipal/distributor resmi.
ikb

6. Speaker 1 unit/sekolah - Sistem Speaker: 2.0


- RMS Power: 1.2 W
d
en

- Koneksi: Audio Jack (3.5mm).


- Garansi minimal 1 tahun dari
rm

prinsipal/distributor resmi.
/pe

- Melampirkan surat purna jual 1 tahun


dari prinsipal/ distributor resmi.
/01

7. Alat pembuat 4 unit/sekolah - Peralatan yang dibutuhkan untuk


sketsa digital membuat sketsa digital.
22

- Stylus pen
/20

- Drawing pad
8. software 4 unit/sekolah Software desain grafis sebagai piranti
om

desain grafis lunak untuk mendukung desain grafis.


t.c

C4 Alat
keterampilan
spo

Perbengkelan
Motor
log

1. Kotak alat 2 buah/sekolah - Kotak yang yang digunakan untuk


a.b

menyimpak alat bengkel spt tang,


obeng, kunci2, palu, dan lain-lain.
an

- Terbuat dari plastik dan atau bahan


ly

lain yang relevan.


mu

- Ukuran sesuai kebutuhan.


2. Meja Kerja 1 buah/sekolah - Meja yang digunakan untuk kegiatan
ina

perbengkelan bahan dari kayu atau


bahan lain yang relevan.
//a

- Ukuran (panjang x lebar x tinggi)


ps:

sesuai kebutuhan.
- Diutamakan memiliki kabinet/laci
htt

dan penggantung peralatan.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 139 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
3. Kompresor 1 buah/sekolah - Alat berupa tabung untuk

tm
menampung udara yang bertekanan

.h
tinggi.

22
- Memiliki tabung tekanan.

-20
- Motor power berkisaran antara 0,10
s.d 12 KW dan 0,2 s.d 15 HP.

un
- Tenaga penggerak dapat berasal dari
motor listrik, atau mesin bensin atau

ah
mesin diesel.

3-t
- Diutamakan menggunakan teknologi

or-
terkini.
4. Alat peraga 1 buah/sekolah - Alat peraga mesin motor adalah mesin

om
mesin motor motor yang dapat dibongkar pasang
untuk bahan peraktik.

k-n
- Diutamakan alat peraga yang dapat
mensimulasikan kinerja mesin dengan

ste
baik sesuai aslinya.
-
-ri
Diutamakan sudah menggunakan
ud
teknologi terkini.
5. Kunci 2 set/sekolah Kunci adalah alat yang digunakan
ikb

-
untuk mebuka dan mengencangkan
d

jenis baut dari semua ukuran secara


en

berseri.
rm

- Bahan stainless atau bahan lain yang


relevan.
/pe

- Jenis kunci minimal terdiri atas:


a. Kunci ring berbagai ukuran;
/01

b. Kunci pas;
22

c. Kunci bintang dengan berbagai


ukuran;
/20

d. Kunci shock dan tangkai shock


om

dengan berbagai ukuran;


e. Kunci L dengan berbagai ukuran;
t.c

f. Kunci Inggris berbagai ukuran.


spo

6. Tang 2 set/sekolah - Tang alat yang berfungsi pemegang


atau penjepit dan ada jenis yang
log

digunakan untuk memotong.


- Bahan baja atau stainless atau bahan
a.b

lain yang relevan.


Terdiri dari berbagai jenis dan ukuran.
an

-
- Minimal jenis-jenis tang terdiri atas:
ly

a. Tang pengelupas kabel;


mu

b. Tang pemotong;
c. Tang cucut;
ina

d. Tang kombinasi;
//a

e. Tang kaka tua;


f. Tang buaya;
ps:

g. Tang sudut;
htt

h. Tang snap rip (lurus dan


bengkok);

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 140 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
i. Tang slip join.

tm
7. Obeng 2 set/sekolah - Obeng dari semua jenis.

.h
- Bahan baja atau stainless atau bahan

22
lain yang relevan.

-20
- Terdiri dari berbagai jenis dan ukuran.
- Jenis-jenis obeng minimum terdiri

un
atas:

ah
a. Obeng (-) dan Oben (+) dengan
berbagai ukuran;

3-t
b. Obeng ketok dengan berbagai

or-
ukuran.
- Diutamakan dapat menyesuaiakan

om
teknologi terkini namun tetap relevan
dengan pembelajaran yang

k-n
dikembangkan di sekolah.

ste
8. Alat pres ban 1 set/sekolah - Alat yang digunakan untuk mengepres
ban yang sedang ditambal agar

-ri
tambalannya melekat kuat.
ud
9. Mesin Grinda 1 set/sekolah - Alat untuk menghaluskan/
meratakan permukaan plat.
ikb

- Mesin gerinda dapat terdiri dari


d

Gedinda tangan dan atau gerinda


en

berdiri dan atau gerinda duduk dan


rm

atau gerinda Horizontal (sesuai


kebutuhan).
/pe

- Menggunakan tenaga listrik (kecuali


untuk daerah yang belum memiliki
/01

listrik).
22

- Daya listrik berkisar 600 s.d 2200 watt


(sesuai kebutuhan).
/20

- Memiliki pelindung percikan api.


om

- Bahan batu gerinda, tingkat


kekerasan dapat terdiri dari berbagai
t.c

ukuran sesuai kebutuhan.


spo

- Diameter dan ketebalan batu gerinda


dapat bervariasi sesuai kebutuhan.
log

- Diutamakan dapat
mempertimbangkan teknologi terkini
a.b

namun tetap relevan dengan


pembelajaran yang dikembangkan di
an

sekolah.
ly

10. Mesin Bor 1 set/sekolah - Alat elektronik yang digunakan untuk


mu

tangan listrik membuat lubang pada media tembok


atau besi atau media lain yang relevan.
ina

- Dapat digunakan untuk bor besi


(keperluan bengkel).
//a

- Bertenaga listrik (kecuali untuk


ps:

daerah yang belum memiliki listrik).


htt

- Ukuran mata bor berkisar 1 s.d 11


mm.

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 141 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
Diutamakan dapat

tm
-
mempertimbangkan teknologi terkini

.h
namun tetap relevan dengan

22
pembelajaran yang dikembangkan di

-20
sekolah.
11. Alat Las listrik 1 set/sekolah - Alat yang digunakan untuk mengelas

un
besi/menyambung logam.
Dapat digunakan untuk berbagai

ah
-
pengelasan (kategori pengelasan arus

3-t
searah maupun pengelasan arus bolak

or-
balik), Catatan : Dalam hal tidak
didapati alat yang dapat digunakan

om
untuk pengelasan keduanya, maka
alat dapat dibeli terpisah.

k-n
- Diutamakan sudah dilengkapi alat
pengatur arus.

ste
- Arus berkisar antara 20 s.d 350

-ri
Ampere.
ud
- Pemakaian listrik sesuai kebutuhan
dan ketersediaan.
ikb

12. Alat solder 1 buah/sekolah - Alat yang digunakan untuk


mensolder/menyambungkan
d
en

part/kabel dengan timah.


rm

- Tegangan yang digunakan AC 220 –


240 volt atau DC 12 - 48 V atau yang
/pe

relevan.
Rating daya antara 20 s.d 70 watt atau
/01

-
yang relevan.
22

- Diutamakan memiliki pengatur suhu.


- Pemakaian listrik sesuai kebutuhan
/20

dan ketersediaan.
om

13. Ragum 1 buah/sekolah - Ragum ialah alat yang digunakan


t.c

untuk menjepit benda kerja. Untuk


membuka/menutup rahang ragum
spo

caranya yaitu dengan memutar


tangkai/tuas pemutar.
log

- Terbuat dari baja atau bahan lain yang


a.b

relevan.
lyan
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 142 -

No Peralatan Rasio Deskripsi Umum

l
Diutamakan minimal dapat diatur

tm
-
sudut horizontalnya (dapat diputar

.h
360 derajat secara horizontal) namun

22
akan lebih baik bila dapat juga diatur

-20
sudut vertikalnya.

un
ah
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

3-t
RISET, DAN TEKNOLOGI

or-
REPUBLIK INDONESIA,

om
k-n
TTD.

ste
NADIEM ANWAR MAKARIM
Salinan sesuai dengan aslinya, -ri
ud
Kepala Biro Hukum
ikb

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,


d

ttd.
en
rm

Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
/pe
/01
22
/20
om
t.c
spo
log
a.b
lyan
mu
ina
//a
ps:
htt

https://jdih.kemdikbud.go.id/

Anda mungkin juga menyukai