Anda di halaman 1dari 9

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. TEORI MENGENAI ASAL-USUL KEHIDUPAN


1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
a. Aristoteles (384 - 322 SM)
 makhluk hidup berasal dari benda tak hidup.
 dia yakin bahwa ada ikan yang berasal dari lumpur.
 Makhluk tersebut terjadi secara spontan sehingga teori abiogenesis disebut juga
generation spontanea.
b. John Needham (1700)
 Dia melakukan percobaan dengan merebus sepotong daging dalam wadah selama
beberapa menit (tidak sampai steril). Air rebusan daging disimpan dan ditutup dengan
tutup botol dari gabus. Setelah beberapa hari, air kaldu menjadi keruh yang disebabkan
oleh adanya mikroba.
 Needham mengambil kesimpulan bahwa mikroba berasal dari air kaldu.
Jadi, menurut paham generation spontanea, semua kehidupan berasal dari benda tak
hidup secara spontan, seperti:
a) ikan dan katak berasal dari lumpur
b) cacing berasal dari tanah
c) belatung terbentuk dari daging yang membusuk
d) tikus berasal dari sekam dan kain kotor.
Pada abad ke-17, Antonie Van Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop sederhana.
Penemuan inilah yang merupakan awal runtuhnya paham Abiogenesis.

2. Teori Biogenesis
a. Percobaan Francesco Redi (1626 - 1697)
melakukan percobaan untuk menunjukkan bahwa ulat tidak muncul dengan sendirinya
pada daging yang membusuk, melainkan berasal dari telur lalat.
.
 Toples I diisi dengan sekerat daging dan ditutup rapat-r
Sedangkan, toples II diisi dengan kerat daging dan dibia
terbuka. Setelah beberapa hari, keadaan daging pada k
toples tersebut diamati.
 Hasil
toples II daging telah membusuk dan di dalam daging terd
banyak larva. F. Redi menyimpulkan bahwa larva b
b. Percobaan Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799)
 Labu I : diisi 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15º C dan dibiarkan terbuka.
 Labu II : diisi 70 cc air kaldu, kemudian ditutup rapat dengan sumbat gabus, lalu
dipanaskan dan pada daerah pertemuan gabus dengan mulut labu dapat diolesi lilin agar
lebih rapat. Kedua labu itu ditempatkan di tempat terbuka dan didinginkan.
Setelah beberapa hari kemudian, hasil percobaan menunjukkan bahwa:
 Labu I : terjadi perubahan, air kaldu menjadi keruh dan berbau tidak enak, serta banyak
mengandung mikroba.
 Labu II : tidak ada perubahan sama sekali, air tetap jernih dan tanpa mikroba. Tetapi, bila
dibiarkan terbuka lebih lama terdapat banyak mikroba.
Labu I Labu II

dipanaskan terdapat mikroba dipanaskan tidak terdapat mikroba

Dengan mikroskop tampak terdapat mikroorganisme. Spallanzani menyimpulkan bahwa


timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada kehidupan sebelumnya.

c. Percobaan Louis Pasteur


Pasteur menggunakan air kaldu dan tabung berleher angsa. Percobaannya adalah sebagai berikut:
 Air kaldu dimasukkan ke labu berleher angsa. Labu ini digunakan dengan tujuan untuk
menjaga adanya hubungan antara labu dengan udara luar. Selanjutnya, labu dipanaskan
untuk mensterilkan air kaldu dari mikroorganisme.
 Setelah dingin, labu ditempatkan pada tempat yang aman.Karena bentuk pipa seperti
angsa, udara dari luar dapat masuk ke dalam labu dan menempel di dasar lehernya.
Sehingga udara yang masuk ke dalam labu adalah udara yang steril.Setelah dibiarkan
beberapa hari, air kaldu tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.
 Labu yang berisi air kaldu jernih, kemudian dipecahkan lehernya sehingga air kaldu
bersentuhan dengan udara luar secara langsung. Setelah beberapa hari dibiarkan, air
kaldu menjadi busuk dan banyak mengandung mikroorganisme.
 Kesimpulan percobaan Pasteur adalah mikroorganisme yang ada pada air kaldu bukan
berasal dari cairan (benda tak hidup), melainkan dari mikroorganisme yang terdapat di
udara. Mikroorganisme yang ada di udara masuk ke dalam labu bersama-sama dengan
debu.

Berdasarkan hasil percobaan tersebut, tumbanglah TeoriAbiogenesis dan muncul Teori


Biogenesis yang menyatakan
bahwa:
a) Omne vivum ex ovo, artinya setiap makhluk hidup berasal dari telur.
b) Omne ovum ex vivo, artinya setiap telur berasal dari makhluk hidup.
c) Omne vivum ex vivo, artinya setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.

3. Teori Cosmozoic
Teori Cosmozoic atau teori Kosmozoan menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup bumi
berasal dari ”spora kehidupan” yang berasal dari luar angkasa

4. Teori Evolusi Kimia


a. Harold Urey (1893)
Urey menyatakan zat-zat organik terbentuk dari zat-zat anorganik. Menurut
Urey, zat-zat anorganik yang ada di atmosfer berupa gas
: Molekul uap air (H2O), ammonia (NH3), metan (CH4) dan Hidrogen Semua zat ini bereaksi
membentuk zat organik karena energi petir.

b. Teori kimia menurut Stanley Miller


Miller adalah murid Harold Urey yang berhasil membuat model alat yang
digunakan untuk membuktikan hipotesis Urey. Miller memasukkan uap air,
metana, amonia, gas hidrogen, dan karbondioksida ke dalam tabung percobaan.
Tabung tersebut kemudian dipanasi. Untuk mengganti energi listrik halilintar ke
dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan listrik bertegangan tinggi sekitar 75.000 volt

5. Evolusi Biologi
Oparin dan Haldane serta teori Urey menyebutkan bahwa zat organik (asam amino) yang
merupakan bahan dasar penyusun makhluk hidup, pada mulanya terakumulasi di lautan

B. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP


Suatu benda dapat dikatakan sebagai benda hidup/makhluk hidup jika benda tersebut
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
 Memerlukan makanan (nutrisi) sebagai sumber energi dalam melakukan aktivitas.
 Melakukan proses pengangkutan transportasi dalam rangka mengedarkan zat-zat ke seluruh
tubuh.
 Melakukan pernapasan respirasi untuk merombak zat-zat organik menjadi energi.
 Mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak dipergunakan lagi (ekskresi).
 Melakukan proses penyusunan zat-zat baru di dalam tubuh, umumnya berupa senyawa kimia
yang kompleks seperti lemak, karbohidrat, lemak, dan lain-lain.
 Mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
 Mempunyai sistem yang mengatur keserasian proses-proses di dalam tubuhnya (regulasi).
 Melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya (reproduksi).
 Dapat beradaptasi atau menyesuaikan terhadap lingkungannya, misalnya menyesuaikan
terhadap suhu, kelembapan, cahaya matahari, makanan, dan lain-lain.

C. PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI


Ekosistem tersusun atas 2 komponen, yaitu komponen yang terdiri atas komponen makhluk
hidup (komponen biotik) dan komponen yang terdiri atas benda mati (komponen abiotik).
1. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen- komponen yang terdiri atas makhluk hidup, yang
meliputi:
a. Produsen
Adapun yang dimaksud produsen, yaitu organisme yang mampu menyintesis makanan atau
zat organik sendiri dari zat anorganik atau bersifat autotrof. Organisme yang mampu
menyintesis makanan sendiri adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau yang memiliki klorofil
atau zat hijau daun dengan bantuan sinar matahari mampu melakukan fotosintesis.
b. Konsumen
Semua organisme yang termasuk konsumen bersifat heterotrof, karena tidak mampu
menyintesis zat organik sendiri. Konsumen menggantungkan hidupnya dari zat-zat organik
yang dihasilkan oleh produsen.
Berdasarkan jenis makanannya konsumen terdiri atas:
1) Herbivora : Merupakan organisme pemakan tumbuh-tumbuhan.
Contohnya adalah sapi dan kerbau.
2) Karnivora :Merupakan organisme yang makanannya berupa daging. Contohnya adalah
harimau, kucing, dan serigala.
3) Omnivora : Merupakan organisme pemakan segalanya. Contohnya manusia.
c. Pengurai atau dekomposer
Merupakan organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang
telah mati. Organisme yang termasuk pengurai adalah bakteri dan jamur.

2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah semua faktor penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda
mati, antara lain oksigen, kelembapan dan suhu, air dan garam mineral, cahaya matahari, dan
tingkat keasaman tanah atau pH tanah.

a. Oksigen
Semua makhluk hidup dalam ekosistem membutuhkan oksigen untuk respirasi atau
pernapasan. Dengan adanya oksigen, zat organik yang ada dalam tubuh akan dioksidasi
untuk menghasilkan energi untuk tetap bisa bertahan hidup.
b. Kelembapan dan suhu
Kelembapan dan suhu juga sangat mempengaruhi keberadaan suatu organisme dalam suatu
ekosistem. Kelembapan dan suhu berpengaruh terhadap hilangnya air yang terjadi melalui
penguapan. Setiap organisme memiliki toleransi yang berbeda-beda terhadap suhu dan
kelembapan.
c. Air dan garam mineral
Air merupakan penyusun tubuh setiap makhluk hidup. Sebagian besar tubuh tersusun oleh
air, sehingga begitu pentingnya air bagi metabolism kehidupan makhluk hidup. Fungsi air
dalam tubuh antara lain sebagai zat pelarut dalam tubuh serta membantu metabolisme dalam
tubuh. Selain itu, baik hewan maupun tumbuhan juga memerlukan garam-garam mineral.
Meskipun jumlah yang dibutuhkan sedikit, namun harus ada karena tak bisa diganti oleh zat
yang lain. Contohnya tumbuhan memerlukan zat besi (Fe) untuk pembentukan klorofil.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi dari semua organisme yang ada.
e. Tingkat keasaman atau Ph tanah
Tumbuhan hanya bisa hidup normal dalam suasana tanah yang tidak begitu asam dan
basa atau dalam keadaan netral atau Ph 7. Apabila tanah terlalu asam (Ph kurang 7) atau terlalu
basa (Ph lebih 7) pertumbuhannya akan terganggu.

PENGUKURAN FAKTOR ABIOTIK


Faktor abiotik sangat mempengaruhi pertumbuhan dan distribusi makhluk hidup pada kondisi
lingkungan fisik yang berbeda-beda.
Faktor-faktor abiotik yang mempengaruhi kehidupan suatu spesies dapat diketahui dengan
melakukan pengukuran parameter lingkungan dengan menggunakan alat yang sesuai dengan apa
yang akan diukur :
 Termometer digunakan untuk mengukur suhu dengan satuan ºC/ºK/ºF.
 Lux Meter digunakan untuk intensitas cahaya dengan satuan Lux.
 Sling psychrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara.
 Anemometer digunakan untuk mengukur kecepatan angin.
 Soil tester digunakan untuk mengukur kadar pH tanah.

TIHAN SOAL

LATIHAN SOAL (MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA)


1. Seorang siswa diberi benda mirip batu dan diminta melakukan pengamatan apakah benda
tersebut benda mati atau makhluk hidup, lalu mencatat hasil pengamatannya, siswa
tersebut kemudian diminta untuk meletakkan benda tersebut di atas tanah dalam pot.
Beberapa saat kemudian siswa tersebut melihat benda mirip batu tersebut berkecambah.
Jika siswa tersebut diminta untuk menyimpulkan hasil pengamatan, maka kesimpulan
yang benar adalah………….(OSK 2017)
a. Benda tersebut adalah benda mati karena tidak bergerak
b. Benda tersebut adalah makhluk hidup karena bernafas
c. Benda tersebut adalah benda mati karena tidak makan
d. Benda tersebut adalah makhkuk hidup karena tumbuh
2. Percobaan Nedham yag merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit lalu
menutupnya dalam gabus, memberikan kesimpulan bahwa bakteri yang terdapat dalam
kaldu tersebut beberapa hari kemudian berasal dari kaldu. Percobaan tersebut kemudian
disempurnakan oleh salah seorang ilmuwan pendukung teori biogenesis yang melakukan
percobaan dengan cara memanaskan 2 tabung kaldu, kemudian setelah didinginkan kaldu
tersebut dibagi menjadi 2. Satu tabung dibiarkan terbuka dan satu tabung yang lain
tertutup. Ilmuwan pendukung teori biogenesis yang dimaksud adalah.....(OSK 2017)
a. Alexander Oparin c. Lazzaro Spallanzani
b. Aristoteles d. Louis Pasteur
3. Dalam percobaaan Stanley Miller menggunakan bahan-bahan berupa gas metana,
hidrogen, amonia dan air. Setelah melakukan percobaan Stanley Miller dapat
membuktikan bahwa .......................(OSK 2013)
a. makhluk hidup pertama kali terbentuk di air
b. makhluk hidup pertama kali terbentuk di laut
c. makhluk hidup pertama kali terbentuk adalah virus
d. makhluk hidup pertama kali terbentuk organisme autotrof
4. Makhluk hidup yang ada di sekitar kita tidak bisa bertahan dan mudah punah
karena tidak memiliki ciri-ciri makhluk hidup seperti..(OSK 2013)
a. adaptasi dan reproduksi c. iritabilitas dan ekskresi
b. bernapas bergerak d. tumbuh dan berkembang
5. Ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan dan keberadaan jenis
di habitatnya adalah….............(OSK 2016)
a. Bergerak b. Berkembang biak c. Tumbuh d. Iritabilitas
6. Kuda dan sepeda motor merupakan alat transortasi manusia. Ciri berikut yang hanya
dimiliki oleh kuda sebagai makhluk hidup adalah…….............(OSK 2016)
a. Membutuhkan makanan
b. Bergerak
c. Mengeluarkan zat sisa
d. Merespon rangsangan
7. Pernyataan yang salah tentang hubungan beberapa factor abiotic adalah……….............
(OSK 2016)
a. Apabila kecepatan angin tinggi maka menyebabkan evaporasi lebih cepat dan
kelembaban udara makin tinggi
b. Intensitas cahaya tingi menyebabkan evaporasi meningkat dan kelembaban berkurang
c. Intensitas cahaya tinggi, menyebabkan suhu udara meningkat dan evaporasi
meningkat
d. Kecepatan angin tinggi menyebabkan suhu udara menurun dan kelembaban menurun
8. Percobaan yang hasilnya memberikan kesimpulan bahwa kehidupan berasal kehidupan
sebelumnya dilakukan oleh……….............(OSK 2016)
a. Aristoteles
b. Fransisco Ready
c. Lazzaro Spallanzani
d. Louis Pasteur

Anda mungkin juga menyukai