Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BOTANI TUMBUHAN TINGGI

“FAMILY RUTACEAE”

Disusun Oleh :
Nur Hidayah / 12141410009
Mardiana / 12141410012
Sri Nuryani / 121414000

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
karunia dan rahmat-Nya, penyusunan makalah ini dengan judul “Family
Rutaceae” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik untuk penulis maupun
pembaca serta dapat membantu dalam proses belajar mengajar maupun penilaian.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu, kami sangat mengharapakan kritikan dan saran
yang dapat membuat penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapakan terima kasih. Sukses.

Makassar, 10 Mei 2016

(Penulis)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman yang terdapat di dunia ini sangat banyak jumlahnya.nya.
Tanaman tersebut terbagi dalam beberapa famili,genus, dan spesies. Indonesia
memiliki keragaman flora yang banyak tumbuh di hutan hujan tropis. Salah
satu tanaman yang banyak dijumpai di beberapa wilayah Indonesia adalah
tanaman yang termasuk dalam famili Rutaceae. Rutaceae merupakan salah
satu famili tanaman yang terdiri dari 130 genus yang terdapat di dalam tujuh
subfamili. Beberapa genus dari tanaman yang termasuk dalam famili Rutaceae
diantaranya adalah Citrus (16 spp.), Fortunella (4 spp.), dan Poncirus (1 sp.).
Fortunella spp. merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Cina bagian
selatan. Poncirus trifoliata L. merupakan tanaman yang banyak tumbuh di
Cina bagian utara. Citrus merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Asia
bagian selatan, Jepang, dan Indonesia. Citrus terdiri dari dua subgenus, yaitu
Papeda (terdiri dari 6 spp.), merupakan kelompok buah yang sangat asam dan
Eucitrus (terdiri dari 10 spp.),
Genus Citrus memiliki banyak variasi, beberapa diantaranya
memiliki buah dan pohon yang berukuran kecil, namun terdapat pula yang
berukuran besar. tanaman yang tergolong dalam genus Citrus diantaranya
adalah C. aurantifolia Swing. (Jeruk nipis), C. limon (L.) Burm. (Jeruk
lemon), C. reticulata Blanco (Jeruk mandarin), C. aurantium (L.) (Jeruk
masam), dan C. grandis (Jeruk bali). Tanaman tersebut sebagian besar
memiliki pohon yang berukuran kecil, akar akarnya pendek, kayunya sangat
keras, dan memiliki cabang yang banyak. Bunga, daun, dan kulit buahnya
memiliki aroma yang khas. tanaman yang tergolong dalam genus Citrus
diantaranya adalah C. aurantifolia Swing. (Jeruk nipis), C. limon (L.) Burm.
(Jeruk lemon), C. reticulata Blanco (Jeruk mandarin), C. aurantium (L.)
(Jeruk masam), dan C. grandis (Jeruk bali). Tanaman tersebut sebagian besar
memiliki pohon yang berukuran kecil, akarakarnya pendek, kayunya sangat
keras, dan memiliki cabang yang banyak. Bunga, daun, dan kulit buahnya
memiliki aroma yang khas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan pada latar belakang di atas, maka permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Tanaman apa saja yang termasuk dalam family Rutaceae ?
2. Bagaimana ciri-ciri dari tanaman yang termasuk dalam family Rutaceae ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yakni :
1. Untuk mengetahui tanaman yang termasuk dalam famil Rutaceae.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri tanaman ang termasuk dalam family Rutaceae.

BAB II
ISI

A. Spesies-Spesies Dari Famili Rutaceae


Suku jeruk-jerukan termasuk ke dalam tanaman berkayu yang selalu
hijau dimana ukurannya sangat bervariasi mulai dari ukuran kecil, sedang, dan
pohon besar. Tanaman ini tingginya dapat mencapai enam meter dan
distribusinya tersebar di daerah beriklim tropis dan subtropis. Tanaman ini
mempunyai akar tunggang dan akar lateral yang kuat dan dalamnya dapat
bersimbiosis dengan jamur mikoriza, terutama dalam penyerapan unsur fosfat.
Daun jeruk secara keseluruhan memilki panjang 4-15 cm. Bentuk daun
sangat bervariasi mulai dari bentuk daun yang elips hingga bulat, panjang atau
pendeknya petiolus, bentuk sayap pada petiolus, dan bentuk tepi daun. Bentuk
daun yang bervariasi dapat digunakan sebagai tanda spesifik pada jeruk. Variasi
yang digunakan sebagai contoh yaitu petiolus pendek (jeruk manis dan jeruk
pamelo), petiolus panjang (jeruk purut), dan tanpa petiolus (jeruk siem dan
jeruk keprok). Daun jeruk memilki aroma spesifik karena mengandung minyak
atsiri. Adanya aroma spesifik daun dapat juga digunakan sebagai pembeda.
Aroma spesifik contohnya pada daun jeruk limau dimana aromanya sangat
berbeda dibandingkan daun jeruk manis dan jeruk keprok. Minyak atsiri pada
daun jeruk terdiri dari banyak sekali metabolit sekunder contohnya pada daun
jeruk nipis yang mengandung sinerfin, H-methyltyramine, flavonoid, ponsirin,
herperidine, rhoifolin, naringin, limonene, dan linalool.
Bunga jeruk merupakan bunga tunggal, dengan mahkota bunga
berwarna putih. Termasuk bunga hermafrodit dimana terdapat putik dan benang
sari. Simetris bunga bervariasi dapat berupa aktinomorf atau zigomorf. Bunga
pada jeruk memiliki benang sari yang banyak. Jumlah lingkaran benang sari
sama dengan jumlah lingkaran mahkota bunga. Kepala sari menghadap ke
dalam beruang dua, dan membuka dengan celah membujur.
Bakal buah pada jeruk letaknya superus dengan banyak ruang. Aroma
bunga harum sehingga menarik lebah. Tanaman dapat berbunga sepanjang
tahun apabila kondisi ekoseistemnya memenuhi persyaratan perbungaan. Pada
umumnya jeruk berbunga setelah mengalami musim kering tiga sampai empat
bulan, yakni bulan oktober sampai desember.
Buah jeruk termasuk variasi buah buni. Kulit buahnya memiliki tiga
lapisan.Lapisan luar disebut flavedo, yang mula-mula berwarna hijau tetapi bila
buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga dimana
mengandung banyak minyak atsiri. Lapisan tengah disebut albedo, yang
bersifat seperti spons terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya
berwarna putih. Lapisan dalamnya bersekat sehingga membentuk ruang dalam
ruangnya terdapat gelembung-gelembung yang berisi air dan bijinya terdapat
bebas diantara gelembung-gelembung ini.
Daerah persebaran Suku jeruk-jerukan atau famili rutaceae tumbuh di
daerah tropis dan subropis. Masing-masing spesies dari famili ini juga
dibudidayakan,karena manfaat dari masing-masing spesies cukup banyak.
B. Macam-macam spesies dari famili Rutaceae dan ciri yang dimiliki
1. Jeruk purut

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil) Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
Genus : Citrus
Spesies : Citrus hystrix Dc

a. Akar (Radix)
Sistem perakaran tanaman jeruk ialah tunggang. Merupakan sistem akar
tunggang sebab akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang
bercabang–cabang menjadi akar–akar yang lebih kecil. Akar tunggangnya
bercabang.
b. Batang (Caulis)
Bagian batangnya bengkok atau bersudut, agak kecil, bercabang rendah
tajuknya tidak beraturan, cabang – cabangnya rapat, dahan – dahannya kecil
dan bersudut tajam, yang lebih tua bulat, bewarna hijau tua, polos, berbintik –
bintik di ketiak daun. Durinya pendek kaku, berbentuk seperti cundrik,
berwarna hitam, ujungya berwarna coklat dan panjangya 0,2 – 1 cm (Anonim,
1994). Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), percabangannya
monopodial. Merupakan batang berkayu (lignosus) dengan bentuk bulat.
c. Daun (Folium)
Daun jeruk purut ini
terpencar atau silih berganti,
bertangkai, berdaun satu,
bentuknya bulat telur, ujungnya
tumpul, berbau sedap, berwarna
hijau kuning,. Tangkai daun
bersayap lebar, hampir
menyerupai daun, berwarna hijau kuning.
d. Bunga (flos)
Pada umumnya bunga
jeruk bewarna putih, kecuali
jeruk nipis dan jeruk purut
bunganya agak bewarna
ungu sampai merah. Bunga
jeruk keluar dari ketiak
daun atau pucuk ranting
yang masih muda, berbau harum dan banyak mengandung nectar atau kelenjar
madu (Soelarso, 2000).

e. Buah (fruktus)
Bakal buah menumpang,
bentuknya bulat dan bulat pendekatau
elips. Buah jeruk tergolong buah
sejati, tunggal dan berdaging. Oleh
karena itu buah yang masak, tidak
pecah. Satu bunga menjadi satu bakal
buah saja. Dinding kulit tebal dengan
lapisan yang kak, bau menyengat dan
mengandung minyak atsiri. Lapisan ini disebut flavedo., bewarna hijau dan bisa
masak bewarna kuning atau jingga.Lapisan tengah seperti spon yanng terdiri atas
jaringan bunga karang bewarna putih disebut albedo, sedangkan lapisan dalm
bersekat membentuk ruang (Soelarso, 2000).Buah jeruk (hesperidium), buah ini
dapat pula disebut buah buni (Tjitrosoepomo, 2003)
f. Biji (semen)
Jeruk purut dalam tiap ruangnya, bentuknya bewarna kuning keputihan.
Apabila dibelah secara melintang dapt terlihat terbentuknya ruangan yang ada
bijinya dan sekat – sekat yang memisahkan. Biji jeruk mengalami
poliembrioni, jika dari satu biji yang berkecambah kemudian muncul lebih dari
satu tumbuhan baru.
g. Manfaat
Bagian tanaman jeruk purut yang daat digunakan adalah daun dan buah.
Buah jeruk purut dapat digunakan untuk mengatasi influenza, badan terasa
lelah, rambut kepala yang bau(mewangikan kulit kepala) dan kulit bersisik dan
mengelupas. Daun pohon jeruk purut juga dapat di gunakan untuk mengatasi
badan letih, lemah sehabis sakit berat.

2. Jeruk Nipis
Klasifikasi tumbuhan jeruk nipis adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle
Struktur morfologi jeruk nipis adalah sebagai berikut :
a. Habitus
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus jeruk.
Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan
ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m.
b. Akar
Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang
c. Batang
Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan
kulit luarnya berwarna tua dan kusam
d. Daun
Daunnya majemuk, berbentuk ellips
dengan pangkal membulat, ujung tumpul,
dan tepi beringgit. Panjang daunyya
mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm.
Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan
tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.
e. Bunga
Bunganya berukuran
majemuk/tunggal yang tumbuh di
ketiak daun atau di ujung batang
dengan diameter 1,5-2,5 cm.
kelopak bungan berbentuk seperti
mangkok berbagi 4-5 dengan
diameter 0,4-0,7 cm berwama
putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota
berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm
dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih.
f. Buah
Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm

berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang
sudah tua rasanya asam.

g. Manfaat
Jeruk Nipis bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan
berbagai macam penyakit seperti : Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas,
Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid;
Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah.

3. Jeruk manis
Klasifikasi
Jeruk manis disebut juga jeruk peras. Soelarso (1996) menyatakan bahwa
klasifikasi botani tanaman jeruk manis adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi :Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo :Rutales
Famili :Rutaceae
Genus :Citrus
Spesies :Citrus sinensis
Morfologi
Morfologi tanaman jeruk secara umum sama dengan tanaman pohon
lainnya yaitu terdapat batang, buah, daun, akar dan bunga. Setiap organ
tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda.
a. Batang
Jeruk manis dicirikan dengan tangkai daun yang memp unyai sayap dan
bunganya berwarna putih. Morfologi tanaman jeruk manis mempunyai batang
yang dapat mencapai ketinggian 6-10 m, bercabang banyak, tajuk daun bundar
dan umumnya berbuah satu kali satu tahun. Ranting yang muda biasanya
berduri, bercabang rendah dan berbentuk tajuk bulat dengan kerimbunan
sedang. Pada mulanya cabang muda pipih, warna hijau tua, suram dan tidak
begitu mengkilat dan halus tidak berbulu. Sesudah tua cabang berubahbentuk
menjadi bulat (silinder) dan kadang-kadang mempunyai duri panjang Daunnya
berbentuk bulat telur sampai elips panjang bertangkai, tangkai daun bersayap
dan berbau sedap (Rukmana, 2003). Batang tanaman jeruk berkayu dan keras.
Batang jeruk tumbuh tegak dan memiliki percabangan serta ranting yang
jumlahnya banyak sehingga dapat membentuk mahkota yang tinggi hingga
mencapi 15 meter atau lebih. Cabang tanaman jeruk ada yang tumbuh tegak
bersudut >450 dan ada yang bersudut <450, tergantung jenisnya. Batang
tanaman ada yang berduri dan tidak, batang tanaman jeruk berkulit halus,
warna kulit batang kecoklatan(Cahyono, 2005).
b. Akar
Tanaman jeruk memiliki akar tunggang dan akar serabut (akar rambut).
Akar tunggang tumbuh cukup dalam bisa mencapi kedalaman 4 meter lebih
(bibit bersala dari biji). Akar serabut tumbuh agak dangkal, akar serabut (akar
lateral) memiliki 2 tipe, yaitu akar cabang yang berukuran besar dan akar
serabut yang berukuran kecil. Pada akar serabut yang kecil hanyaterdapat bulu
akar. Sel-sel akar tanaman jeruk sangat lembut dan lemah sehinggasulit tumbuh
pada tanah yang keras dan padat (Cahyono, 2005). Pracaya (1998)
menambahkan pohon jeruk manis mempunyai akar tunggang (bercabang besar
dan panjang), dan akar rambut digantikan cendawan benang (Glomus sp)yang
tumbuh dalam akar. Cendawan ini bisa memberi unsur hara terutama P, yang
diambildari dalam tanah. Akar tunggang bisa mencapai tanah keras atau tanah
yang terendam air akan terhenti. Namun bila tanahnya gembur bisa mencapai 4
m. Makin banyak unsur hara di dalam tanah, akar lebih mudah menembus
tanah. Akar cabang yang mendatar bisa mencapai 6-7 m
c. Daun
Daun terdiri dari 2 bagian, yaitu lembaran daun besar dan kecil. Ujung
daun runcing, demikian pula pangkalnya juga meruncing, tetapi daun agak rata,
helai daun kaku dan tebal. Permukaan daun bagian atas mengandung lilin,
pectin, licin dan mengkilap berwarna hijau tua dan memiliki tulang-tulang daun
menyirip, sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda
(Cahyono, 2005). Bentuk daun bulat telur (elips), panjangnya 5 – 15 cm dan
lebar 2 – 8 cm. Ujungnya runcing sedikit tumpul dan biasanya sedikit berlekuk.
Bagian tepi daun kadang-kadang bergerigi, halus tidak berbulu pada kedua
permukaannya. Permukaan atas berwarna hijau tua mengkilat dengan titik-titik
kuning muda dan permukaan bawah berwarna hijau muda sampai berwarna
hijau kekuningan kusam dengan titik-titik hijau tua. Tulang daun bagian tengah
bila dilihat dari permukaan bawah berwarna hijau muda, mempunyai cabang
berjumlah 7 – 15 pasang (Pracaya, 1998).
d. Bunga
Bunga tumbuh pada ketiak daun,
bau sangat harum, bila membuka
penuh garis tengahnya 2 – 3 cm.
Kelopak berbentuk
mangkokbergaris tengah 0,4 –
0,5 m. Mahkota bunga berjumlah
5 helai, warnanya putih atau
kekuningan, bentuknya bulat telur yang bagian bawah menyempit dan
ujungnya tumbuh atau runcing tidak berbulu. Panjang mahkota 1 – 2 cm dan
lebar 0,5 – 0,7 cm, benang sari membentuk suatu tepung yang lebih pendek
dari mahkota bunga yang mengelilinginya. Tangkai benang sari berwarna
putihtidak berbulu, terletak di dalam mahkota. Bakal buah berbentuk bulat,
berwarnahijau kekuningan mengkilat, tidak berbulu, berbitik hijau, garis tengah
2 – 2,5 mm. Tangkai putik panjang berwarna putih kehijauan (Pracaya, 1998).
Cahyono (2005) menambahkan bunga tanaman jeruk tergolong bunga
sempurna, yakni dalam satu bunga terdapat kelamin jantan dan kelamin betina.
Tanaman jeruk berbunga tunggal, tetapi kadang-kadang 2-4 (majemuk), bunga
tanaman jeruk berbentuk bintang dan memiliki tipe bunga radikal simetris.
Bunga berbau harum dan banyak menandung nektar.
e. Buah
Jeruk mempunyai permukaan buah yang halus, bentuknya bulat sampai bulat
pendek, dan bobot rata-rata per buah 55-86% (Sumeru, 2004). Buah jeruk
terdiri dari kulit luar (albedo), kulit dalam (flavedo), segmen buah (endocarp),
yang terdiri dari gelembung-gelembung kecil berisi cairan dan terbungkus oleh
segmen (endocarp), berwarna orange, lunak, teksturnya halus,
banyakmengandung air dan rasanya manis sampai agak asam segar. Dalam satu
buah jumlah segmen buah berkisar antara 8-15 tergantung pada varietas
(Cahyono, 2005). Buah jeruk manis berbentuk bulat atau hampir
bulat,berukuran agak besar, bertangkai bulat, kulit buah berwarna hijau sampai
kuning mengkilat. Kulit buah sulit dilepaskan. Bunga jeruk manis berukuran
agak besar yang mempunyai kelopak bunga membentuk cawan bertangkai
bunganya berwarna atau kuning dengan daun bunga sebanyak 5 helai. Bunga
yang masih kuncup berwarna putih atau putih kekuningan dan mempunyai 20-
30 benang sari (Rukmana, 2003).

4. Jeruk bali (Citrus maxima)


Citrus maxima adalah tumbuhan menahun (perennial) dengan karakteristik
tinggi pohon 5-15 meter. Batang tanaman agak kuat, garis tengah 10-30 meter,
berkulit agak tebal, kulit bagian luar berwarna coklat kekuningan, bagian dalam
berwarna kuning. Pohon jeruk mempunyai banyak cabang yang terletak saling
berjauhan dan merunduk pada bagian ujungnya. Cabang yang masih muda
bersudut dan berwarna hijau, namun lama-lama menjadi berbentuk bulat dan
berwarna hijau tua. Tajuk pohon agak rendah dan tidak teratur.
Klasifikasi Jeruk Bali
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
Genus : Citrus
Spesies : Citrus maxima

Morfologi Tanaman
a. Daun
Tumbuhan jeruk mempunyai bentuk helaian daun bangun ovalis, ujung
helaian daun tumpul (serratus), tepi helaian daun beringgit (crenatus), pangkal
helaian daun meruncing, tekstur daun tebal, permukaan daun licin (lacvis) dan
mengkilap (nitidus), daun tunggal menyirip, serta bagian dekat ujung agak
berombak. Letak daun terpencar dengan tangkai daun bersayap lebar, warna
kekuningan, dan berbulu agak suram. termasuk bangun daun tidak lengkap.
b. Batang
Batang tanaman agak kuat, garis tengah 10-30 meter, berkulit agak tebal,
kulit bagian luar berwarna coklat kekuningan, bagian dalam berwarna kuning.
Pohon jeruk mempunyai banyak cabang yang terletak saling berjauhan dan
merunduk pada bagian ujungnya. Cabang yang masih muda bersudut dan
berwarna hijau, namun lama-lama menjadi berbentuk bulat dan berwarna hijau
tua.Tanaman citrus memiliki batang yang tergolong dalam batang berkayu
( lignosus ), yaitu batang yang biasanya keras dan kuat, karena sebagian besar
terdiri dari kayu. Batangnya berbentuk bulat ( teres ), berduri ( spinosus )
pendek, kaku dan juga tajam. Selain itu arah tumbuh batangnya mengangguk
( nutans ), dimana batangnya tumbuh tegak lurus ke atas tetapi ujungnya lalu
membengkok kembali ke bawah.
c. Buah

Buah berukuran besar dan berkulit


tebal, Buahnya berbentuk bulat atau
bola yang tampak tertekan.

d. Daging Buah
Warna daging buah merah muda atau merah jambu dan juga warna
kekuningan. Daging buah memiliki tekstur keras sampai lunak, rasa manis
sampai sedikita asam, dan berbiji sedikit.
e. Bunga
Bunga jeruk bali majemuk ( inflorescentia ),
tersusun dalam malai yang keluar dari ketiak
daun, bunga berbentuk bintang, diameter 1.5
- 2.5 cm, berwarna putih, baunya harum.
Jeruk Bali mempunyai rumus daun 2/5.
Bunga jeruk bali majemuk ( inflorescentia ),
tersusun dalam malai yang keluar dari ketiak
daun, bunga berbentuk bintang, diameter 1.5
– 2.5 cm, bunga berwarna putih, dan baunya harum.
f. Akar
Akar tanaman jeruk merupakan akar tunggang.
Kandungan dan Manfaat Jeruk Bali
Jeruk bali memiliki beberapa kandungan, diantaranya Likopen, pectin,
flavonoid dan vitamin c

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tanaman yang termasuk dalam famil Rutaceae yaitu Jeruk purut, jeruk
nipis,jeruk manis, dan jeruk bali.
2. ciri-ciri dari tanaman yang termasuk dalam family Rutaceae yaitu :
Habitus: berkayu yang selalu hijau dimana ukurannya sangat bervariasi
mulai dari ukuran kecil, sedang, dan pohon besar.. Tanaman ini
mempunyai akar tunggang dan akar lateral yang kuat
Daun jeruk secara keseluruhan memilki panjang 4-15 cm. Bentuk daun
sangat bervariasi mulai dari bentuk daun yang elips hingga bulat, panjang
atau pendeknya petiolus, bentuk sayap pada petiolus, dan bentuk tepi
daun. Bentuk daun yang bervariasi dapat digunakan sebagai tanda spesifik
pada jeruk. Variasi yang digunakan sebagai contoh yaitu petiolus pendek
(jeruk manis dan jeruk pamelo), petiolus panjang (jeruk purut), dan tanpa
petiolus (jeruk siem dan jeruk keprok). Daun jeruk memilki aroma spesifik
karena mengandung minyak atsiri.
Bunga jeruk merupakan bunga tunggal, dengan mahkota bunga berwarna
putih. Termasuk bunga hermafrodit dimana terdapat putik dan benang sari.
Simetris bunga bervariasi dapat berupa aktinomorf atau zigomorf. Bunga
pada jeruk memiliki benang sari yang banyak. Jumlah lingkaran benang
sari sama dengan jumlah lingkaran mahkota bunga. Kepala sari
menghadap ke dalam beruang dua, dan membuka dengan celah membujur.
Bakal buah pada jeruk letaknya superus dengan banyak ruang. Aroma
bunga harum sehingga menarik lebah. Tanaman dapat berbunga sepanjang
tahun apabila kondisi ekoseistemnya memenuhi persyaratan perbungaan.
Pada umumnya jeruk berbunga setelah mengalami musim kering tiga
sampai empat bulan, yakni bulan oktober sampai desember.
Buah jeruk termasuk variasi buah buni. Kulit buahnya memiliki tiga
lapisan.Lapisan luar disebut flavedo, yang mula-mula berwarna hijau
tetapi bila buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga
dimana mengandung banyak minyak atsiri. Lapisan tengah disebut albedo,
yang bersifat seperti spons terdiri atas jaringan bunga karang yang
biasanya berwarna putih. Lapisan dalamnya bersekat sehingga membentuk
ruang dalam ruangnya terdapat gelembung-gelembung yang berisi air dan
bijinya terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini.
Daerah persebaran Suku jeruk-jerukan atau famili rutaceae tumbuh di
daerah tropis dan subropis. Masing-masing spesies dari famili ini juga
dibudidayakan,karena manfaat dari masing-masing spesies cukup banyak.
B. Saran
Disarankan untuk pembuatan makalah berikutnya supaya
menggunakan foto dokumentasi sendiri.

Anda mungkin juga menyukai