Sifat-sifat
Kegunaan
ISOTOP
BAHAYA
Pengkaji awal mencicipi berilium dan campuran-campurannya yang lain untuk rasa kemanisan untuk
memastikan kehadirannya. Alat penguji canggih tidak lagi memerlukan prosedur beresiko tinggi ini
dan percobaan untuk memakan bahan ini tidak patut dilakukan. Berilium dan campurannya harus
dikendalikan dengan rapi dan pengawasan harus dijalankan ketika melakukan kegiatan yang
memungkinkan pelepasan debu berilium (kanker paru paru adalah salah satu dari akibat yanhg
dapat ditimbulkan oleh pemaparan berpanjangan terhadap habuk berilium).
Berilium ini harus dikendalikan dengan hati-hati dan prosedur tertentu harus dipatuhi. Tidak
sepatutnya ada percobaan menggunakan berilium sebelum prosedur pengendalian yang tepat
diperkenalkan dan dibiasakan.
Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini akan mendapat
tindak balas keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini disebut penyakit berilium kronik
(CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan bertahun-tahun terhadap tingkat berilium di atas
normal (di atas 0.2 μg/m³). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga
sasak napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan dapat juga
menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus
peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium mungkin atau mungkin tidak akan
mendapat gejala-gejala ini. Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit berilium
akut atau kronik karena kandungan berilium dalam udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002
μg/m³).
Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia Karena berilium
diserap sangat sedikit oleh perut dan usus. Ulser dikesan pada anjing yang mempunyai berilium
pada makanannya. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai luka atau terkikis mungkin akan
menyebabkan radang.
Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko menghidap penyakit
kanker paru paru.
United States Department of Health and Human Services (DHHS) dan International Agency for
Research on Cancer (IARC) telah memberi kepastian bahwa berilium adalah karsinogen. EPA
menjangkakan bahwa pemamparan seumur hidup kepada 0.04 μg/m³ berilium dapat menyebabkan
satu perseribu kemungkinan untuk mengidap kanker.
Tidak terdapat kajian tentang efek pemamparan berilium terhadap anak-anak. Kemungkinan,
pengaruh kesehatan yang dilihat pada kanak-kanak yang terpapar terhadap berilium sama dengan
efeknya terhadap orang dewasa. Masih belum diketahui perbedaan dalam efek berilium antara
orang dewasa dan kanak-kanak.
Masih belum diketahui juga apakah pemamparan terhadap berilium dapat menyebabkan kecacatan
sejak lahir atau efek-efek lain yang berlanjutan kepada orang ramai. Kajian terhadap kesan lanjutan
terhadap hewan tidak dapat dipastikan.
Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah atau air
kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang telah
terpapar. Tingkat kandungan berilium juga dapat diukur dari sampel paru-paru dan kulit. Satu lagi
ujian darah, yaitu beryllium lymphocyte proliferation test (BeLPT), mengukur pasti kesensitifan
terhadap berilium dan memberikan jangkaan terhadap CBD.
Batas Kandungan berilium yang mungkin dilepaskan ke dalam udara dari kawasan perindustrian
adalah 0.01 μg/m³, Dirata-ratakan pada jangka waktu 30 hari, atau 2 μg/m³ dalam ruang kerja
dengan shift kerja 8 jam.