Nim : 06101381722046
Berillium (Be)
Nomor Atom :4
Warna : Abu-Abu
Wujid : Padat
Struktur kristal : Heksagonal
Jenis unsur : Alkali Tanah
Konfigurasi elektron : [He] 2s2
Titik cair, K : 1560
Titik didih ,K : 3243
Rapatan (densitas), gr/cm3 : 1,65
Energi ionisasi I, KJ/mol : 400
Enegri ionisasi II, KJ/mol : 1757
Elektronegatifitas : 1,57
Potensi reduksi standar : -1,70
Jari-jari Atom, A : 1,12
Kapasitas panas, J/gK : 1,825
Potensi ioniasi, Volt : 9,322
Konduktivitas kalor, W/mK : 200
Entalpi pembentukan, Kj/mol : 11,71
Entalpi penguapan, Kj/mol : 297
Berat Jenis : 1,848 pada 20oc (air = 1)
Keberadaan di Alam
Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia. Namun, keberadaan
berilium di alam tidak dapat ditemukan dalam bentuk murninya. Berilium tersebut ditemukan
di alam dalam bentuk bersenyawa, meliputi :
A.Berilium Oksida (BeO)
Berilium oksida berwujud bubuk putih yang dapat dibuat menjadi berbagai bentuk. Hal ini
diinginkan sebagai insulator listrik karena dapat menghantarkan panas dengan baik, namun
sangat buruk dalam mehantarkan arus listrik. Hal ini digunakan dalam kecepatan tinggi
komputer, sistem otomatis pengapian, laser, oven microwave, dan sistem yang dirancang
untuk menyembunyikan dari sinyal radar. 2Be(s) + O2(g) ---> 2BeO(s) Berilium memiliki
lapisan berilium oksida yang tipis tetapi kuat pada permukaannya, yang mencegah oksigen
baru untuk bereaksi dengan berilium dibawah lapisan tersebut.
Logam alkali tanah lainnya dan oksida logamnya tidak bersifat amfoter. Jadi, berilium secara
kimia kurang bersifat logam daripada logam-logam lainnya dalam golongan ini. Bentuk
lain dari berilium yang bersifat kurang logam daripada unsur lainnya yang ada dalam
golongan IIA adalah derajat kovalen dari senyawa-senyawanya. Tidak ada bukti sama sekali
bahwa berilium terdapat dalam bentuk Be2+ atau dalam bentuk senyawa yang mengandung
ion tersebut, semua senyawa berilium memperlihatkan sifat ikatan kovalen.
Penggunaan Berillium
Berilium relatif transparan terhadap sinar-X dan digunakan untuk membuat jendela
untuk tabung sinar X.
Bila terkena partikel alpha, seperti yang dipancarkan oleh radium atau polonium,
berilium memancarkan neutron dan digunakan sebagai sumber neutron.
Berilium juga digunakan sebagai moderator dalam reaktor nuklir.
Berilium dengan paduan tembaga (2% berilium, 98% tembaga) untuk membentuk
bahan tahan aus, yang dikenal sebagai berilium perunggu, digunakan dalam giroskop
dan perangkat lain di mana ketahanan aus penting.
Berilium dengan paduan nikel (2% berilium, 98% nikel) untuk membuat mata air,
tempat-las elektroda dan alat-alat non-memicu.
Paduan berilium lainnya yang digunakan dalam kaca depan, rem disk dan komponen
struktural lainnya dari pesawat ulang-alik.
Berilium oksida (Beo), suatu senyawa berilium, digunakan dalam industri nuklir dan
keramik.
Berilium dulu dikenal sebagai glucinum, yang berarti manis, karena berilium dan
banyak senyawa yang memiliki rasa manis. Sayangnya untuk para ahli kimia yang
ditemukan ini khususnya properti, berilium dan banyak senyawa yang beracun dan
tidak boleh mencicipi atau tertelan.
Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar,
Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan
sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru
berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi
Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis
cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu
mikroskopik.
Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam
tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.