Anda di halaman 1dari 4

Nama : M Raihan Firdaus

Nim : 06101381722046

Prodi : Pendidikan Kimia 2017 Palembang

Berillium (Be)

Sifat Kimia dan Fisika

Sifat Fisika Unsur Berilium

 Nomor Atom :4
 Warna : Abu-Abu
 Wujid : Padat
 Struktur kristal : Heksagonal
 Jenis unsur : Alkali Tanah
 Konfigurasi elektron : [He] 2s2
 Titik cair, K : 1560
 Titik didih ,K : 3243
 Rapatan (densitas), gr/cm3 : 1,65
 Energi ionisasi I, KJ/mol : 400
 Enegri ionisasi II, KJ/mol : 1757
 Elektronegatifitas : 1,57
 Potensi reduksi standar : -1,70
 Jari-jari Atom, A : 1,12
 Kapasitas panas, J/gK : 1,825
 Potensi ioniasi, Volt : 9,322
 Konduktivitas kalor, W/mK : 200
 Entalpi pembentukan, Kj/mol : 11,71
 Entalpi penguapan, Kj/mol : 297
 Berat Jenis : 1,848 pada 20oc (air = 1)

Sifat Kimia Unsur Berilium


 Reaksi dengan air : Tidak bereaksi
 Reaksi dengan udara : Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan
 Reaksi dengan Hidrogen : Tidak bereaksi
 Reaksi dengan klor : M + X2 --> (dipanaskan) MX2 (garam)
 Oksida bersifat amfoter

Keberadaan di Alam
Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia. Namun, keberadaan
berilium di alam tidak dapat ditemukan dalam bentuk murninya. Berilium tersebut ditemukan
di alam dalam bentuk bersenyawa, meliputi :
A.Berilium Oksida (BeO)
Berilium oksida berwujud bubuk putih yang dapat dibuat menjadi berbagai bentuk. Hal ini
diinginkan sebagai insulator listrik karena dapat menghantarkan panas dengan baik, namun
sangat buruk dalam mehantarkan arus listrik. Hal ini digunakan dalam kecepatan tinggi
komputer, sistem otomatis pengapian, laser, oven microwave, dan sistem yang dirancang
untuk menyembunyikan dari sinyal radar. 2Be(s) + O2(g) ---> 2BeO(s) Berilium memiliki
lapisan berilium oksida yang tipis tetapi kuat pada permukaannya, yang mencegah oksigen
baru untuk bereaksi dengan berilium dibawah lapisan tersebut.

B.Berilium Klorida (BeCl2)


Ikatan antara berilium dengan klorida membentuk senyawa berilium klorida (BeCl2).
Berilium klorida juga merupakan molekul linear dengan ketiga atom dalam garis lurus
dengan pemakaian electron bersamaan (kovalen). Berilium klorida dikenal sebagai senyawa
elektron-kekurangan karena memiliki dua orbital kosong pada tingkat ikatan. BeCl2 dapat
membentuk senyawa polimer. Tanda panah pada rantai panjang diatas menunjukkan ikatan
koordinasi yang terbentuk antara Cl pada molekul BeCl2 yang satu dengan Be pada molekul
BeCl2 yang lain.
Be ternyata masih mampu menarik pasangan elektron dari Cl yang terikat pada molekul
BeCl2 yang lain. Karena kemampuan itulah maka BeCl2 tidak hanya mampu membentuk
dimer, bahkan dapat juga membentuk polimer. Hal ini disebabkan jari-jari atom Be lebih
kecil dibandingkan dengan unsur-unsur lain yang ada dalam satu golongan (IIA). Jari-jari
atom kecil menyebabkan jarak antara kulit elektron terluar semakin dekat ke inti karena jarak
antara kulit elektron terluar semakin dekat ke inti Be memiliki keelektronegatifan yang lebih
besar dibandingkan dengan unsur logam yang ada dalam satu golongan yang sama sehingga
Be mampu menarik sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh Cl untuk membentuk ikatan
koordinasi (ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian sepasang elektron secara bersama).

C. Be(OH)4 2- (senyawa logam yang bersifat amfoter)


Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut dengan asam dan basa.
Sebagai contoh, dalam basa logam dan oksida logamnya bereaksi sebagai berikut :

Be + 2H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2- + H2(g)


BeO + H20 + 2OH- ---- Be(OH)4 2-

Logam alkali tanah lainnya dan oksida logamnya tidak bersifat amfoter. Jadi, berilium secara
kimia kurang bersifat logam daripada logam-logam lainnya dalam golongan ini. Bentuk
lain dari berilium yang bersifat kurang logam daripada unsur lainnya yang ada dalam
golongan IIA adalah derajat kovalen dari senyawa-senyawanya. Tidak ada bukti sama sekali
bahwa berilium terdapat dalam bentuk Be2+ atau dalam bentuk senyawa yang mengandung
ion tersebut, semua senyawa berilium memperlihatkan sifat ikatan kovalen.

Cara Pembuatan Berillium


 Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum
mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF-6 hingga
700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF-2 + Mg à MgF2 + Be
 Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeCl-2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl - Cl2 + 2e-

Penggunaan Berillium
 Berilium relatif transparan terhadap sinar-X dan digunakan untuk membuat jendela
untuk tabung sinar X.
 Bila terkena partikel alpha, seperti yang dipancarkan oleh radium atau polonium,
berilium memancarkan neutron dan digunakan sebagai sumber neutron.
 Berilium juga digunakan sebagai moderator dalam reaktor nuklir.
 Berilium dengan paduan tembaga (2% berilium, 98% tembaga) untuk membentuk
bahan tahan aus, yang dikenal sebagai berilium perunggu, digunakan dalam giroskop
dan perangkat lain di mana ketahanan aus penting.
 Berilium dengan paduan nikel (2% berilium, 98% nikel) untuk membuat mata air,
tempat-las elektroda dan alat-alat non-memicu.
 Paduan berilium lainnya yang digunakan dalam kaca depan, rem disk dan komponen
struktural lainnya dari pesawat ulang-alik.
 Berilium oksida (Beo), suatu senyawa berilium, digunakan dalam industri nuklir dan
keramik.
 Berilium dulu dikenal sebagai glucinum, yang berarti manis, karena berilium dan
banyak senyawa yang memiliki rasa manis. Sayangnya untuk para ahli kimia yang
ditemukan ini khususnya properti, berilium dan banyak senyawa yang beracun dan
tidak boleh mencicipi atau tertelan.
 Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar,
Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan
sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru
berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi
 Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis
cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
 Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu
mikroskopik.
 Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam
tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.

Anda mungkin juga menyukai