Anda di halaman 1dari 23

OUTLINE MATERI

• Theories based on sheet model


• Effective medium theory
• Models with variable internal structure
Pratinjau Konduktivitas Panas
• Konduktivitas panas dapat dibagi
menjadi 3 model yaitu :
–Sheet or laminated models
–Sphere atau inclusion models
–Model dengan internal struktur
Modifications and Comparable
Mixing Rules
• Brigaud et al (1989), Griffith et al (1992) and
Brigaud et al (1992) telah menggunakan model
detail berdasarkan serial dan model geometri
untuk menghitung konduktivitas panas batuan
sediment menggunakan well log analysis. Model
tersebut terdiri dari:
– Porositas
– Sandstone(quartz)
– Carbonate
– Shale (smectite,kaolinite,and mixed-laters)
Panas Specific
• Kalor jenis sebagai besaran skalar dapat
digambarkan sebagai hubungan sederhana
dari tipe persamaan

– Vi = pecahan (fraksi) volume dari komponen i


– Cp’i = panas specific dari komponen i
– di = densitas komponen i
Tinjauan
• Hubungan di atas valid untuk batuan konsisten yang
terdiri dari n komponen (mineral, pori terisi
material).
• Konduktivitas panas sebagai tensor bergantung pada
fraksi volum dan konduktivitas panas penyusun
batuan, distribusinya, geometrinya, dan struktur
internal, serta kondisi transfer panas pada hubungan
antaranya. Keistimewaan rumit ini membuat teori
semakin sulit.
Teori Berdasarkan Model Lembaran
(Sheet)
• Pada series models, aliran panas
melewati batas antar komponen secara
tegak lurus,
• pada parallel series, aliran panas
melewatinya pada arah yang sejajar.
Model untuk Dua Komponen Batuan

Gb 1. Kelompok model lembaran (sheet) untuk menghitung


konduktivitas panas. 1) model paralel, 2) model seri, 3) model oleh
Krischer dan Esdorn (1956)
m–matrix p–cairan pori.
Batuan Berpori
• Untuk batuan porous yang terdiri dari
kandungan matrix (m) dan kandungan pori (p)
Modifikasi dan Aturan Pencampuran
Komparabel
Kombinasi sederhana dari dua model dasar
adalah rerata aritmatiknya (dalam analogi ”nilai
tertinggi” oleh Horai dan
Simmons (1969).

Untuk kasus batuan berpori


Telah ditentukan
konduktivitas panas in
situ berdasarkan
komposisi mineral (dari
hasil well logging)
Edward Batugamping
(San Antonio/Texas) dan
konduktivitas panas rata-
rata mineral

model ini mencapai


popularitas tertentu, dan
Gb 2. perbandingan antara perhitungan dan
untuk tingkat ketelitian eksperimen menentukan konduktivitas panas
yang mungkin diharapkan, terhadap ketergantungan porositas untuk
ini kemungkinan model kurva sedimen jenuh air
sederhana terbaik yang
didapat
Model Sederhana
untuk Batuan Patahan
• konduktivitas panas yang tergantung
pada tekanan adalah:

• dengan λm konduktivitas panas


material matrix kompak Do adalah
nilai awal parameter cacat D pada
tekanan p=0 dan A adalah
parameter deformasi.

Dua suku eksponensial tersebut menunjukkan perilaku batuan


dikarakterisasi oleh dua sistem patahan komparabel kasus sifat elastis
Konduktivitas Berbeda dalam Fluida

Brailsford dan Major (1964) membangun suatu


persamaan untuk suatu model dalam dua
komponen padat (1,2) yang memiliki konduktivitas
berbeda dicelupkan ke dalam suatu fluida kontinu
fase ketiga (3):
perbandingan perhitungan dan eksperimen ditentukan konduktivitas
panas terhadap porositas untuk sedimen jenuh air. Keterangan: Wm-
1K-1 ; Wm-1K-1 ; P- paralel, S-seri, S-P-spherical pores S-M-spherical
matrix. Data eksperimen:
■-batu pasir, Woodside dan Messmer (1961);
●-Lempung merah lautan, Ratcliffe (1960).
Teori Medium Efektif
Perbandingan diantara eksperimen dan teori konduktivitas panas λ
terhadap porositas; P-paralel, S-seri, E-teori medium efektif;
λm = 7,7 W/Mk; λp = 0,6 W/mK;
■-batu pasir jenuh air; Woodside dan Messmer (1961).
konduktivitas panas normal vertical λ3/ λs terhadap porositas, dihitung untuk model dengan
struktur internal, struktur sudut α = 45o

perbandingan antara perhitungan dan eksperimen perbandingan antara perhitungan dan


dari kebergantungan konduktivitas eksperimen dari kebergantungan konduktivitas
termal di atas porositas; titik-titik: data eksperimen termal di atas porositas; titik-titik: clay merah;
untuk sandstone air tersaturasi; kurva: dihitung oleh kurva: dihitung oleh model tipe I dengan suatu
model dengan struktur internal untuk tipe II, dua konduktivitas matrix λ=4,5 Wm-1K-1, parameter
sifat kontak berbeda dan dua sudut struktu
kurva adalah sudut struktur

Anda mungkin juga menyukai