Anda di halaman 1dari 4

ISBN No.

978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

SOLUSI NUMERIK KONDISI TUNAK


DINAMIKA SUHU DAN KONVERSI PADA PROSES OKSIDASI
METANA MENGGUNAKAN REAKTOR ALIRAN BOLAK BALIK

1,3 1 1 2
Aang Nuryaman , Agus Yodi G , Kuntjoro Adji S , dan Yogi Wibisono Budhi
1
KK Matematika Industri dan Keuangan FMIPA ITB, Jl. Ganesha no 10 Bandung,Indonesia
2
KK Perancangan dan Pengembangan Proses Teknik Kimia FTI ITB, Jl. Ganesha no 10 Bandung Indonesia
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No 1 Gedong Meneng
3
Bandarlampung Indonesia
Email: aangnuryaman@gmail.com

ABSTRAK
Persamaan diferensial parsial tak linier yang menggambarkan proses oksidasi metana
diberikan dalam satu sistem persamaan yang melibatkan suku difusi dan konveksi. Pada
kondisi tunak (kesetimbangan) sistem tersebut tereduksi menjadi masalah nilai batas dalam
bentuk sistem persamaan diferensial biasa tak linier. Pada artikel ini akan dikaji solusi
tunak dinamika suhu dan konversi metana untuk model homogen semu 1-D dengan
pendinginan dan tanpa pendinginan. Selanjutnya profil solusi tunak akan dihampiri secara
numerik dengan menggunakan simulasi komputasi.
.
Katakunci: solusi tunak, model homogen semu 1-D, reactor aliran bolak-balik

1. PENDAHULUAN umpannya. Untuk itu dikembangkanlah


Reaktor Aliran Bolak-Balik (RABB) yaitu
Upaya untuk mengurangi pemanasan global reaktor unggun tetap yang arah alirannya
akibat emisi gas rumah kaca makin gencar diubah secara periodik.
dilakukan. Pemberi kontribusi terbesar
terjadinya pemanasan global adalah gas Dinamika perilaku suhu dan konsentrasi
CO2 (karbindioksida) dan CH4 (metana). pada proses oksidasi metana menggunakan
Walaupun volume di udara kecil, satu RABB dapat dimodelkan dalam bentuk
molekul CH4 menghasilkan efek pemanasan sistem persamaan diferensial parsial yang di
23 kali lebih tinggi daripada molekul CO2. dalamnya memuat suku diffusi dan
Emisi gas CH4 utamanya diperoleh dari konveksi, diantaranya yang dipresentasikan
sektor agrikultur (44%), pembakaran oleh J. Khinast et. al (1999), F. Aube´ & H.
biomassa (22%), penambangan batubara Sapoundjiev (2000) dan Matros &
(12%), dan industri gas dan minyak (15%) Bunimovich (1996). Pada artikel ini akan
(Moore et. al., 1988). dikaji model homogen semu 1–D untuk
Salah satu strategi untuk mengurangi RABB dengan pendinginan. Pada saat
pengaruh pemanasan global adalah dengan kondisi tunak, maka profil solusi tunak
mengkonversi gas CH4 menjadi gas CO2 merupakan solusi dari masalah nilai batas
menurut persamaan reaksi: berbentuk persamaan differensial biasa tak
CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O linier orde 2. Karena bentuknya yang tak
H298 = -802.7 kJ/mol linier, maka solusi analitiknya sulit untuk
Konversi gas CH4 menjadi gas CO2 akan diperoleh. Oleh karena itu pada artikel ini
menurunkan pengaruh pemanasan sebesar akan dipresentasikan hampiran solusi tunak
87%. tersebut secara numerik dengan mengguna-
Keberadaan gas CH4 yang cukup kecil di kan simulasi komputasi.
udara (0,1-1% volume), bersuhu rendah dan Adapun struktur penulisan artikel ini disusun
tidak stabil menyebabkan konversi gas CH4 sebagai berikut. Pada bagian 2 membahas
menjadi gas CO2 membutuhkan reaktor metode penelitian yang dilakukan dan pada
berkatalis dan pemanasan awal gas umpan bagian 3 akan dibahas model homogeny
(Hayes & Kolaczkowski, 1997) dengan semu 1-D. Sedangkan pada bagian 4 akan
memanfaatkan panas hasil reaksi katalitik disampaikan mengenai hasil dan
pembakaran gas CH4 menjadi CO2 sebagai pembahasan.
sumber energi termal. Agar mendapatkan
energi termal yang besar maka salah satu
strateginya adalah menggunakan metode
aliran bolak-balik (reverse flow) pada gas

1
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

2. METODE PENELITIAN
Kedua syarat batas di atas sering disebut
Metode yang digunakan pada penelitian ini syarat batas Danckwert yang menyatakan
adalah studi pustaka berupa jurnal dan laju flux suhu (konsentrasi) yang masuk di
buku-buku referensi yang terkait dengan sebanding dengan selisih antara suhu
RABB dan simulasi komputasi. Langkah- (konsentrasi) gas umpan dengan suhu
langkah yang dilakukan adalah mengkon- (konsentrasi) di titik tersebut serta tidak ada
truksi model matematika dinamika RABB panas (konsentrasi) yang keluar dari daerah
pada saat kondisi tunak kemudian mensimu- pengamatan. Pada persamaan (1)-(4),
lasikan secara numerik untuk beberapa nilai peubah dan berturut-
parameter heat loss yang berbeda untuk turut menyatakan suhu dan konsentrasi gas
mendapatkan profil hampiran solusi tunak. CH4 pada posisi dan saat . Adapun
keterangan parameter lain yang terdapat
2.1. MODEL HOMOGEN SEMU 1-D dalam persamaan (1)-(4) dapat dilihat dalam
Tabel 1. Pada kasus RABB tanpa
Salah satu model matematika yang pendinginan maka suku ketiga di ruas kanan
menggam-barkan dinamika suhu dan pada persamaan (1) tidak ada.
konsentrasi pada oksidasi CH4
menggunakan RABB adalah model Tabel 1. Nilai parameter fisis RABB
homogen semu 1-D (J. Khinast et. al, 1999)
untuk rektor dengan pendinginan. Asumsi Para- Nilai Keterangan
yang digunakan pada model ini adalah meter
distribusi suhu dan konsentrasi sepanjang Konstanta difusi aksial
Waktu pembalikan aliran
garis dengan adalah koordinat titik Konduktivitas fasa padat
ke-i dari panjang reaktor adalah bernilai Panjang reactor
sama dan tidak ada hambatan antara fasa Kapasitas panas fasa gas
gas dan fasa padat (perubahan suhu gas Kapasitas panas fasa
metana dan katalis dianggap sama). Model padat
matematika ini diturunkan dari hukum Laju alir gas
kekekalan massa dan kekekalan energi Kenaikan suhu adiabatic
Bed voidage
untuk reaksi: Suhu gas umpan
Koefisien transfer panas
fluida
Jari-jari luar reactor
Berdasarkan asumsi yang digunakan maka Factor frekuensi
Energo aktivasi
model homogen semu 1-D yang terbentuk Luas permukaan partikel
dalam arah aliran ke kanan diberikan oleh katalis
persamaan: Koefisien transfer massa
Konstanta gas
W Koefisien transfer panas
keseluruhan

Dengan melakukan penskalaan ulang pada


(1)-(4) maka diperoleh persamaan tak
(1) berdimensi (van Noorden et.al., 2003):
(2)
(5)
dimana konstanta laju reaksi diberikan
oleh
(6)
dimana
Dengan syarat batas di

(3)
Peubah tak berdimensi yang digunakan
dan di z = L pada persamaan (5)-(6) adalah sebagai
berikut:
(4)

2
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

dengan kendala syarat batas:

(10)

Langkah-langkah untuk mendapatkan profil


hampiran solusi tunak, adalah sebagai
berikut:
1. Ubah SPDB (7) ke dalam bentuk
persamaan (9) dan syarat batas (8) ke
dalam bentuk (10).
2. Gunakan tool bvp4c untuk
menyelesaikan masalah nilai batas yang
diperoleh dari langkah ke-1 kemudian
plot hampiran solusi yang diperoleh.

Dengan menggunakan data fisis yang


tersedia, maka diperoleh plot hampiran
solusi tunak untuk RABB dengan
pendinginan dan tanpa pendinginan seperti
yang terlihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

2.6

2.4

2.2

1.8
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


0.5
y

Pada saat kondisi tunak (kesetimbangan),


yaitu , maka dari persamaan (5)-(6) 0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
diperoleh solusi tunak merupakan solusi dari x

masalah nilai batas berbentuk sistem Gambar 1. Profil solusi tunak peubah tak berdimensi
persamaan diferensial biasa (SPDB) tak untuk suhu dan konversi gas metana pada
RABB dengan pendinginan. Garis penuh
linier orde-2: untuk k4 = 0.0175, garis putus-putus untuk
k4 = 0.0675 dan titik-titik untuk k4 = 0.1.

(7) 2.8
plot x vs suhu

2.6
(8)
2.4

2.2
Karena bentuknya yang tak linier maka
secara analitik solusi tunak sulit untuk 2
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x
diperoleh. Dengan demikian profil solusi 1
tunak akan dihampiri secara numerik
dengan menyesaikan masalah nilai batas
0.5
(7)-(8). Shooting method dan collocation
y

method merupakan salah satu teknik yang


dapat digunakan untuk menyelesaikan 0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

masalah nilai batas ini. Di dalam artikel ini x

akan digunakan salah satu tool dalam Gambar 2. Profil solusi tunak peubah tak berdimensi
untuk suhu dan konversi gas metana
matlab yaitu bvp4c untuk menyelesaikan secara numerik pada RABB tanpa
masalah nilai batas (7)-(8). Tool bvp4c ini pendinginan
mengimplementasikan collocation method
untuk menyelesaikan masalah nilai batas
berbentuk:

(9)

3
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

4. SIMPULAN Matros, Yu. Sh., & Bunimovich, G. A. 1996.


Reverse-flow operation in fixed bed
Solusi kondisi tunak model homogen semu catalytic reactors. Catalysis Reviews:
1-D dengan pendinginan untuk reaksi Science & Engineering, 38, 1.
oksidasi metana menggunakan RABB dapat
digambarkan sebagai masalah nilai batas Moore, T.R. 1988. 'Atmosphere Methane’.
berbentuk sistem persamaan diferensial Canadian Geographer 32 (2), 178-
biasa tak linier. Pada RABB dengan 184.
pendinginan, penurunan nilai koefisien heat
loos membuat profil hampiran solusi tunak Salomons, S., Hayes, R.E., Poirier, M.,
secara numerik mengalami peningkatan Sapoundjiev, H. 2004. Modelling a
untuk nilai peubah suhu pada titik setelah reverse flow reactor for the catalytic
titik puncak suhu. Namun pada peubah combustion of fugitive methane
konversi, penurunan nilai heat loss tidak emission. Computer and Chemical
mempengaruhi peningkatan yang konversi Engineering 28, 1599 – 1610.
secara nyata.
Van Noorden, T.L., Verduyn Lunel, S.M.V.,
Bliek, A. 2003. The efficient computation
UCAPAN TERIMA KASIH of periodic states of cyclically operated
chemical processes. IMA Journal of
Penelitian ini didanai oleh Program Riset dan Applied Mathematics, 68, 149 – 166.
Inovasi KK ITB 2011 dengan hibah No.
215/I.1.C01/PL/2011.

PUSTAKA

Cittadini, M., Vanni, M., Barresi, A.A., Baldi,


G. 2001. Reverse-flow catalytic
burners: response to periodical
variations in the feed. Chemical
Engineering Science, 56, 1443-1449.

Collins, R.E. 1961. Flow of fluids through


porous materials, Petroleum
Publishing Company, Tulsa.

Gosiewski, K. 2004. Effective approach to


cyclic steady state in the catalytic
reverse-flow combustion of methane.
Chemical Engineering Science,
59,4095 – 4101.

Hayes, R.E. 2004. Catalytic solutions for


fugitive methane emissions in the oil
and gas sector. Chemical Engineering
Science, 59, 4073-4080.

Khinast, J., Jeong, Y.O., & Luss, D. 1999.


Dependence of cooled reverse-flow
reactor dynamics on reactor model.
A.I.Ch.E. Journal 45, 299–309.

Khinast, J., Luss, D. 2000. Efficient


bifurcation analysis of periodically-
forced distributed parameter system.
Computers and Chemical Engineering
24, 139–152.

Anda mungkin juga menyukai