KELOMPOK V
AZALIATUL HIDAYAH
MAKSUM MADJIDI
FADHILA AMALIA
HARTER CHANDRA BURI
IBNU SULTAN
OUTLINE
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika
Model Volumetrik - Sistem Persamaan Linear untuk Komposisi Batuan dan
Penentuan Porositas
Model Sederhana untuk Patahan Batuan (Defect model)
Model Dengan Variabel Struktur Internal
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika dan Sifat
Geoteknik
Catatan Tentang Perubahan Parameter Fisik dihubungkan Dengan Proses
Kerusakan.
d = densitas
mA = massa atom
n
= konstanta Gruneisen
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika--Hubungan yang didasarkan pada teori fisika keadaan padat
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika--Hubungan yang didasarkan pada teori fisika keadaan padat
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika--Hubungan yang didasarkan pada teori fisika keadaan padat
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika--Hubungan yang didasarkan pada teori fisika keadaan padat
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika--Hubungan yang didasarkan pada teori fisika keadaan padat
Persamaan ini menunjukkan bahwa nilai efek densitas batuan tidak ambigu
ditentukan oleh densitas masing-masing komponen dan volume fraksi masing-masing
Lanjutan..
Sebagai tambahan penentuan densitas dengan pengukuran densitas gamma-gammadensitas porositas neutron N (sebagai s
skalar kedua) juga digunakan kedua bentuk
sistim ini dari persamaan linier:
dGG
= densitas yang diukur dengan
instrumen gamma-gamma
Jika instrumen dikalibrasi dengan menggunakan(Z/A)
suatu material
perbandingan nomor
atom
(Z) denganbatuan
massa atom (A)
= dengan
perbandingan
efektif
rata-rata
eff
yaitu Z/A = 0.5, maka hubungan antara densitas gamma-gamma dGG dan densitas massa d, didefinisikan oleh persamaan:
Lanjutan..
Lanjutan.
Menggunakan nilai matriks dan Fluida parameter bebas porositas M dan N dapat dihitung untuk
berbagai jenis matriks dan diplot. Versi kedua dua parameter yang digunakan untuk interpretasi
t , dpemotongan
terukur
GG, N = nilai
Hal Ini menentukan posisi titik profil terukur atau
dalam
plot Mdari
N log
dan memberikan
estimasi litologi
Lanjutan.
Dengan mengikuti langkah ini, porositas dapat dihitung berdasarkan pada penentuan
jenis matriks dan hubungan sifat matriks. Pasangan data M, N antara titik-titik matrik
terhitung pada plot MN merepresentasikan matriks komposit(composit matrik).
Lanjutan.
Sistem dari empat sistem persamaan liniear dapat ditulis sebagai persamaan matrik
M = Matriks terukur
R = Matriks respon
V = Matriks Fraksi Volum
R-1 = Invers koefisien matrik
M =
R
V
atau, V = R-1 M.
Pada kasus ini persamaan matriks dalam bentuk diperluas adalah :
Pada model dengan variabel struktur internal ditunjukkan dengan sudut struktur Model ini diaplikasikan
Hubungan persamaan tersebut memperlihatkan arsitektur yang sama untuk menghitung sifat makro
Dalam hubungan umum ini, sifat-sifat mikro (contoh konduktivitas termal batuan) dari mineral dihubungkan
dengan sifat makro; hal ini juga betul untuk sifat bonding. Tetapi fraksi volume dan struktur selalu mempunyai
sifat-sifat yang sama antara lain, elastik, listrik, termal dan sifat-sifat fisik lebih jauh
Lanjutan
Kecepatan Ternormalisasi
Lanjutan
Plot kurva memperlihatkan suatu jaringan dari dua keluarga kurva. (1) parameter
porositas, (2) struktur sebagai parameter. Ini berarti bahwa beberapa korelasi
antara kecepatan dan konduktivitas termal dikontrol oleh:
Porositas dan struktur internal (jaringan parameter)
Kontak atau sifat bonding (f=4 dan e/s = 0,5)
Grain dan sifat geometri pori (jaringan dihitung untuk g/ p = 0,5)
Sifat matriks (faktor normalisasi)
Lanjutan
prakteknya
kombinasi
metode
geofisika
dan
geoteknik
sangat
= Kecepatan
Vsolid
= Kecepatan pada
Pengukuran defect (kerusakan) diperkenalkan dengan D parameter defect/ kerusakan. Parameter ini
fracture
merupakan parameter utama retakan yang berpengaruh pada parameter
geofisika (kecepatan, waktu
perambahan)
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika dan Sifat Geoteknik
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika dan Sifat Geoteknik
Modulus Dinamik
Modulus Statik
Eksponen n bergantung pada jenis batuan dan sama dengan eksponen untuk modulus
dinamik, kecenderungan meningkat dari pasir ke lempung.
Gorjinov dan Ljachowickij (1979) menentukan modulus Young statik dan dinamik
dari pengukuran Seismik dangkal dan uji mekanika tanah pada kedalaman hingga 10 m
dan menerapkan linier regresi pada data yang sama dengan persamaan 10.62
sehingga diperoleh :
Estat = a Edyn + b
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika dan Sifat Geoteknik
Batuan sedimen lemah memilik nilai kekuatan paling kecil, untuk sedimen tidak kohesif (pasir dan
gravel) kekuatannya dikonrol oleh friksi pada kontak antar butiran
Korelasi antara kecepatan gelombang dan sifat kekuatan didasarkan pada Sifat-sifat seperti
porositas, jenis bonding, kandungan air dan lainnya berpengaruh pada kecepatan kecepatan
gelombang elastik dan sifat kekuatan
Hubungan Antar Sifat yang Ditentukan dengan Metode Geofisika dan Sifat Geoteknik
pengamatan eksperimen, memperlihatkan perubahan sebelum adanya kerusakan (pre failure changes).
p/s
Resistivitas jenis
Emisi radon
Pada analisis model struktur internal merupakan suatu cara interpretasi perubahan berhubungan yang
dengan tekanan uniaxial pada sampel patahan mikro didasarkan pada plot vp/vs versus vs.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH