Berikut pengertian - pengertian kepuasan kerja menurut beberapa ahli sebagai berikut:
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakam sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu
memiliki kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai dengan nilai yang berlaku pada dirinya.
Makin tinggi penilaian terhadeap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu,
maka makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan kegiatan tersebut.
Jadi secara garis besar kepuasan kerja dapat diartikan sebagai hal yang menyenangkan
yang mana pegawai memandang pekerjaannya.
BAB II
PERMASALAHAN
A. Pembahasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan tenaga serta pendapat yang melebar dan lebih luas
menyebabkan diperlukannya batasan masalah yang akan dibhas oleh tim penulis,
sehingga pembahasan makalah ini merupakan makalah yang ditulis berdasarkan
referensi yang bersifat teori yang diambil dari berbagai macam sumber tanpa
melakukannya penelitian secara mendalam terhadap perusahaan yang sebenarnya,
sehingga apabila dalam pembahasan dan pelaksanaanya tidak mencerminkan teori
secara utuh dan menyeluruh kami harapkan pengertian dan memakluminya.
B. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas rumusan masalah yang akan kami uraikan, maka tim penulis
menuangkan rumusan masalah tersebut diatas dalam suatu bentuk presentasi dalam
tahapan
kepuasan kerja, tahapannya adalah sebagai berikut :
3. Penambah bahan referensi untuk seluruh mahasiswa SERASAN pada umumnya dan
khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi EKONOMI
BAB III
PEMBAHASAN
3. Teori Dua FaktorTeori ini diperkenalkan oleh Herzberg dalam tahun 1959,
berdasarkan atas penelitianyang dilakukan terhadap 250 responden pada sembilan
buah perusahaan di Pittsburg. Dalampenelitian tersebut Herzberg ingin
menguji hubungan kepuasan dengan produktivitas.Menurut Herzberg dalam
Sedarmayanti (2001) mengembangkan teori hierarki kebutuhanMaslow menjadi
teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor
pemuas(motivation factor) yang disebut dengan satisfier atau intrinsic
motivation dan faktorpemelihara (maintenance factor) yang disebut dengan
disatisfier atau extrinsic motivation.Faktor pemuas yang disebut juga motivator
yang merupakan fakor pendorong seseoranguntuk berprestasi yang bersumber dari
dalam diri seseorang tersebut (kondisi intrinsik) antaralain: