adalah hal yang bersifat individual karena setiap individu pasti memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri
setiap individu. Semakin banyak aspek di dalam pekerjaan yang sesuai dengan
keinginan individu, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
pekerjaan”.
pengharagaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakii seharusnya
mereka terima” Kepuasan kerja merupakan respon yang afektif atau emosional
terhadap berbagai segi atau aspek pekerjaan seseorang sehingga kepuasan kerja
bukan konsep tunggal. Seseorang dapat relative puas dengan salah satu aspek
yang ada di pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya.
pengalaman kerja pada waktu sekarang dann masa lampau dari pada harapan-
harapan untuk masa depan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat dua
unsur penting dalam kepuasan kerja, yaitu nilai–nilai pekerjaan dan kebutuhan
yang mendasar.
melakukan tugas pekerjaan. Nilai-nilai yang ingin dicapai ialah nilai pekerjaan
yang dianggap penting oleh individu, dan nilai-nilai pekerjaan juga harus sesuai,
demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari tenaga
(2016:75))
dari kepuasan kerja (dari setiap aspek yang ada di dalam pekerjaan) dikalikan
dengan derajat pentingny aspek pekerjaan bagi individu. Seorang individu tentu
akan merasa puas atau tidak puas terhadap pekerjaannya merupakan suesuatu
(2016:75))
positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku seorang individu
lainnya. Teori ini juga membahas tentang landasan proses perasaan orang
yaitu:
pengakuan dari orang lain. Karna dalam teori ini berhubungan dengan
apa yang mereka inginkan. Oleh karna itu, karyawan ini diminta untuk
kepuasan maupun yang tidak. Jadi konsep dalam teori kepuasan kerja
ini adalah tingkat dimana hasil suatu pekerjaan diterima oleh individu
puas dan begitupun sebaliknya. Jadi cara yang paling efektif untuk
memuaskan karyawan dalam bekerja adalah dengan menemukan apa
yang mereka mau. Karna jika tidak akan semakin besar perbedaan dan
2. Keamanan Kerja
3. Gaji
kerjakan.
5. Kondisi Kerja
berikut :
yang diberi lebih banyak tugas dan bervariasi untuk memberi mereka
keuntungan kelompok.
sehari-hari mereka, cara ini sangat penting bagi para pekerja yang
jumlah pekerjaan per harinya dikurangi dan jumlah jam kerja per hari
dibawah ini :
1. Upah
jawabnya dengan baik akan diberi upah yang diterima dan kenaikan
2. Promosi
3. Supervisi
yang cenderung bersifat acuh tak acuh, kasar, dan memusatkan pada
pekerjaan.
4. Benefit
5. Contingents Rewards
B. Produktivitas karyawan
1. Pengertian Produktivitas
tugas yang diberikan. Hal seperti ini sangat penting dalam menjaga
berlebihan.
yang bertujuan untuk mencapai hasil kerja secara efektif dan efisien
berkaitan dengan masukan (input) dan keluaran (output). Hal ini bisa
terlihat dari berapa banyak material dan waktu yang dibutuhkan dalam
memiliki sikap yang optimis yang berakar pada keyakinan bahwa hari
esok akan lebih baik dari hari ini serta harus didasarkan pada kemampuan
perusahaan.
2. Faktor-Faktor Produktivitas
sebagai pemilik usaha atau bisnis. Menurut Kecklojen (2016) faktor yang
kondisi dan situasi karyawan itu sendiri. Faktor individu ini juga
2. Faktor Pendidikan
5. Faktor Manajerial
6. Motivasi
berkelanjutan.
3. Manfaat Produktivitas
operasional.
lebih mampu bersaing karena hasilnya lebih cepat dan lebih murah
dibandingkan kompetitor.
1. Kuantitas Kerja
oleh organisasi.
2. Kualitas Kerja
3. Ketepatan Waktu