Anda di halaman 1dari 10

NAPZA

Disusun oleh:
Al-man Raffli Saputra

Kelas : XI mipa 3

KELAS: XI MIPA 3

Guru Pembimbing: Roimil ,S.Pd.

Mata pelajaran : Pendidikan jasmani dan Rohani

0
Kata Pengantar
Alhamdulillah,puji syukur kita curahkan kepada Allah SWT.karena atas rahmat
dan hidayah-Nya ,saya dapat menyelesaikan tugas PJOK yaitu membuat
Makalah dengan judul "NAPZA” yang diberikan oleh guru kami,yang
kemudian dilanjutkan dengan menyusun pembahasan.

Semoga Makalah yang saya buat akan bermanfaat untuk kita semua.Sekian
dari saya,saya harap pembaca dapat memahami isi penjelasan yang
disampaikan.

Sungai Lilin,19 Februari 2022

Penulis

1
Daftar isi
Judul..............................................................................................................0

Kata pengantar................................................................................................1

Daftar isi........................................................................................................2

BAB 1 pendahuluan.........................................................................................3

1.1 latar belakang.............................................................................................3

1.2 Rumusan masalah.......................................................................................3

1.3 Tujuan .......................................................................................................4

BAB II Pembahasan..........................................................................................5

2.1 NAPZA....................................................................................................5

2.1.1 Pengertian NAPZA..................................................................................5

2.1.2 Jenis-jenis NAPZA................................................................................5

BAB III .............................................................................................................8

Kesimpulan..........................................................................................................8

BAB IV..............................................................................................................9

Daftar pustaka.................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

NAPZA atau Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif merupakan zat


yang dapat menimbulkan ketergantungan atau kecanduan secara fisik dan
psikologis (Keliat, Wiyono, & Susanti, 2011). Istilah lain dari NAPZA
merupakan zat psikoaktif yang bekerja secara selektif pada otak yang dapat
mempengaruhi perilaku, kognitif, emosi, perasaan, persepsi kesadaran dan dapat
terjadi perubahan pada sikap maupun fisik. Psikotropika menurut pakar
kesehatan biasa digunakan untuk membius pasien praoperasi atau obat pada
kondisi penyakit tertentu contohnya ekstasi yang digunakan untuk mengurangi
kecemasan, mengurangi gejala Parkinson dan perawatan untuk korban Post
Traumatic Stress Disorder (PTSD) (Kusumawati, & Hartono, 2011).

Ketergantungan yang ditimbulkan oleh NAPZA membuat seseorang cenderung


menggunakan untuk tujuan yang tidak tepat atau tanpa prosedur dan kegunaan
pada NAPZA. Penyalahgunaan NAPZA merupakan suatu penyimpangan yang
dilakukan seseorang akibat penggunaan zat terlarang tertentu secara terus
menerus sampai mengakibatkan masalah dalam dirinya. Dampaknya seseorang
dapat menjadi ketergantungan NAPZA yang menimbulkan ketergantungan
secara fisik dan menjadi kebutuhan biologis (Kusumawati, & Hartono, 2011).

Data dan informasi terkait penyalahgunaan NAPZA di berbagai negara masih


sulit untuk diperoleh, sehingga data prevalensi berupa perkiraan atau angka
estimasi saja. Data yang akurat untuk seberapa banyak penyalahguna NAPZA
secara umum belum ada, diperkirakan jumlah penggunanya terus berkembang
(Kemenkes, 2014)

1.2.Rumusan Masalah

1.2.1.Apa yang dimaksud dengan NAPZA?

1.2.2.Apa saja jenis NAPZA?

1.2.3.Bagaimana Penyalahgunaan NAPZA?

3
1.3.Tujuan

1.3.1.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan NAPZA

1.3.2.Untuk mengetahui apa saja jenis NAPZA

1.3.3.Untuk mengetahui penyalahgunaan NAPZA

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 NAPZA

2.1.1.Pengertian

NAPZA merupakan kepanjangan dari narkotika dan obat berbahaya sering


disebut juga (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya). Istilah NAPZA
umumnya digunakan oleh pihak kedokteran yang menitikberatkan pada upaya
penanggulangan dari segi kesehatan fisik, psikis, dan sosial

2.1.2.Jenis Napza

Narkotika
1) Pengertian
Menurut UU No. 35 Tahun 2009, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.

2) Penggolongan narkotika
Menurut UU No. 35 Tahun 2009 sebagai berikut :

a) Narkotika golongan satu

b) Narkotika golongan dua

c) Narkotika golongan tiga

3) Dampak penyalahgunaan narkotika


Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2012 :

a) Dampak fisik

i.Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti :kejang-kejang,halusinasi,gangguan


kesadaran,kerusakan syaraf tepi

ii. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti : infeksi akut otot
jantung,gangguan peredaran darah

5
iii. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti : penanahan (abses), alergi, eksim

iv. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti : penekanan fungsi pernafasan,


kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

Psikotroika

1) Pengertian
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik
yang berkhasia psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. (UU RI No 22
/ 1997 ).

2) Penggolongan Psikotropika

UU No 5 Tahun 1997 menggolongkan psikotropika sebagai berikut :

a) Psikotropika golongan 1 ialah psikotropika yang hanya digunakan sebagai


tujuan ilmu pengetahuan dan juga tidak digunakan dalam terapi serta

b) Psikotropika golongan 2 ialah psikotropika yang berkhasiat untuk


pengobatan dan juga dapat digunakan dalam terapi serta atau dan juga

c). Psikotropika golongan 3 ialah psikotropika yang berkhasiat dalam


pengobatan dan juga banyak digunakan dalam terapi dan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan mempunyai potensi ringan menimbulkan ketergantungan

d). Psikotropika golongan 4 ialah psikotropika yang berkhasiatdalam


pengobatan dan juga sangat luas digunakan dalam terapi serta untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan dan
mempunyai potensi ringan menimbulkan ketergantungan

e). Zat adiktif


Zat adiktif ialah bahan lain yang bukan narkotika maupun psikotropika yang
merupakan suatu inhalasi yang penggunaannya akan dapat menimbulkan
ketergantungan. Miras juga merupakan salah satu bagian dari NAPZA golongan

6
zat aditif yang mempunyai pengarauh psikoaktif tetapi di luar narkotika dan
psikotropika. Menurut Menteri Kesehatan RI No. 86/Men.Kes/Per/IV/1977
tanggal 29 April 1977 yang dimaksud dengan minuman keras adalah semua
jenis minuman beralkohol, tetapi bukan obat yang meliputi 3
golongan sebagai berikut :

i). Golongan A (Bir), dengan kadar etanol 1% sampai dengan 5%. Golongan
ini dapat menyebabkan mabuk emosional dan bicara tidak jelas.

ii). Golongan B (Champagne, Wine), dengan kadar etanol 5% sampai


dengan 20%. Golongan ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan,
kehilangan sesorik, ataksia, dan waktu reaksi yang lambat.

iii). Golongan C (Wiski), dengan kadar atanol lebih dari 20 sampai 50%.
Golongan ini dapat menyebabkan gejala ataksia parah, penglihatan ganda atau
kabur, pingsan dan kadang terjadi konvulsi. (Koes Irianto, Pencegahan dan
Penanggulangan Keracunan Bahan Kimia Berbahaya

3. Penyalahgunaan NAPZA

Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak


untuk maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam
jumlah berlebih yang secara kurang teratur dan berlangsung cukup
lama,sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental dan kegidupan
sosialnya (Harlina ,2006).Penyalahgunaan NAPZA bisa diartikan sebagai
pemakaian NAPZA dengan tujuan bukan untuk pengobatan atau tanpa dengan
menggunakan resep dari dokter. Seorang penyalahguna/ketergantungan
narkotika, alkohol dan zat adiktif adalah seseorang yang mengalami gangguan
kejiwaan, orang yang sakit, seorang pasien, yang memerlukan pertolongan

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

7
Bahaya Narkoba Sangat terllihat jelas membahayakan tubuh secara fisik
maupun mental .Masalah penyalahguanaan narkoba / NAPZA khususnya pada
remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan
suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi
kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.

Masalah pencegahan penyalahgunaan narkobabukanlah menjadi tugas dari


sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya
pencegahan penyalahgunaan narkobayang dilakukan sejak dini sangatlah baik,
tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut.

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

8
 https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-
kesehatan/
 https://rs.unud.ac.id/narkoba-napza/

Anda mungkin juga menyukai