Anda di halaman 1dari 2

4.

Permasalahan Yang Terjadi Dalam Komunitas Solidaritas Grab Blitar Raya


Setiap komunitas tentu memilik permasalahan baik masalah internal maupun eksternal,
berikut beberapa permasalahan yang dialami oleh komunitas Solidaritas Grab Blitar Raya:
a) Perbedaan pendapat dan sudut pandang serta visi-misi
Hal ini sebenarnya sudah menjadi permaslahan umum dalam setiap keanggotaan
komunitas dan hal ini juga dialami oleh anggota Komunitas Solidaritas Gra Blitar Raya
dimana hal ini menyebabkan perpecahan yang membuat beberapa anggota
mengundurkan diri dari komunitas
b) Manajemen keuangan
Karena komunitas besar yang memiliki banyak anggota menyebabkan sulitnya mengatur
keuangan seperti yang dialami oleh komunitas SGBR dimana anggota inti kesulitan
untuk mengatur keuangan iuran anggota yang pada akhirnya banyak anggota yang kurang
puas dengan laporan keuangan dan mengundurkan diri dari komunitas kemudian
membuat komunitas independen sendiri.
c) Komunikasi dengan ojek pangkalan atau ojek diluar komunitas
Sering terjadinya miscommunication dengan orang-orang diluar komunitas seperti ojek
pangkalan yang pada akhirnya menyebabkan konflik serta kecemburuan sosial antar
komunitas Grab dengan orang-orangdiluar komunitas seperti ojek pangkalan.
d) Pesanan fiktif atau palsu
Pesanan fiktif atau yang lebih dikenal dengan orderan fiktif kerap kali terjadi dan hal ini
terkadang menyebabkan kerugian bagi anggota komunitas dimana anggota sudah
mengeluarkan saldo untuk pesanan namun ternyata pesanan tersebut di cancel atau
dibatalkan secara sepihak.

5. Alternatif Penyelesaian Masalah Dalam Komunitas Solidaritas Grab Blitar Raya


a) Pembagian Wilayah
Dari hasil wawancara para anggota komunitas menerapkan sistem pembagian wilayah
agar lebih mudah untuk mengatur keuangan dan iuran anggota, mengingat anggota
komunitas yang banyak dan hal ini perlu dilakukan, selain itu hal ini juga mempermudah
untuk melakukan pendataan tiap anggota secara per wilayah. Kemudian dari segi
eksternal sendiri hal ini dapat mengurangai konflik kepada anggota diluar komunitas
seperti ojek pangkalan maupun ojek independen lainya.
b) Memberi arahan serta membantu driver korban pesanan fiktif
Para anggota komunitas memberi bantuan berupa arahan serta langkah-langkah sesuai
SOP kepada driver yang menjadi korban pesanan fiktif, seperti contoh pesanan fiktif
berupa makanan dan makanan tersebut harus diserahkan ke panti asuhan atau kepada
orang yang membutuhkan dan hal tersebut memerlukan bukti serta arahan dari anggota
komunitas agar drver yang menjadi korban dapat menarik kembali saldo yang
dikeluarkan untuk pesanan fiktif. Namun walau sudah sesuai SOP terkadang hal tersebut
tidak menjamin saldo yang dikeluarkan oleh driver dapat diambil Kembali.

Anda mungkin juga menyukai