Anda di halaman 1dari 45

7/7/2021

Temu Ilmiah Rutin


Arkeozoologi: Ketika Arkeologi dan Zoologi Bertemu
BALAI ARKEOLOGI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
8 Juli 2021

TAKSONOMI & SISTEMATIKA


UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

Donan Satria Yudha


Kepala Museum Biologi UGM
Dosen Laboratorium Sistematika Hewan
Fakultas Biologi UGM

MATERI

1. Definisi Taksonomi, Klasifikasi & Sistematika.


2. Sejarah Perkembangan Taksonomi & Sistematika.
3. Taksonomi modern.
4. Manfaat Taksonomi & Sistematika untuk Studi
Arkeozoologi.

1
7/7/2021

DEFINISI TAKSONOMI,
KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

Taksonomi (G: taxis=susunan, nomos=hukum/aturan)


➢ Ilmu mengklasifikasikan organisme untuk membangun sistem
klasifikasi bersama secara internasional dengan setiap organisme
ditempatkan ke dalam pengelompokan yang semakin inklusif.
➢ Teori dan praktek klasifikasi organisme.
➢ Studi mengenai penggambaran, identifikasi, pengelompokan, dan
penamaan suatu organisme.
➢ Taksonomi adalah bagian dari Sistematika.
➢ Istilah “taksonomi” diciptakan oleh A.P. de Candolle tahun 1813.
➢ Taksonomi pada awalnya (klasik) adalah untuk mengenal dan
menyusun organisme ke dalam suatu urutan/hirarki shg
memudahkan manusia untuk mempelajarinya.
➢ Taksonomi klasik menggunakan komparasi morfologi utk
mengidentifikasi organisme.
(Simpson, 1959; Hickman, et al, 2008)

2
7/7/2021

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

Klasifikasi
➢ Pengaturan formal dari jenis-jenis organisme ke dalam berbagai
kelompok, dan penerapan sebutan simbolis (nomenklatur) untuk
kelompok yang diakui.
➢ Klasifikasi artinya mengatur atau mengurutkan organisme2 ke
dalam kelompok2 berdasarkan kesamaan karakter atau hubungan
kekerabatan yang sesuai dengan sistem nomenklatur.

(Simpson, 1959; Hickman, et al, 2008)

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

3
7/7/2021

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA


Praktek Taksonomi
1. Deskripsi:
➢ Tindakan untuk memberikan gambaran dan mencatat ciri
unik/karakteristik suatu obyek (spesimen/organisme).
2. Identifikasi:
➢ Proses mencari tahu, mengenali ciri unik/karakteristik suatu obyek
(spesimen/organisme), berdasarkan deskripsi pada Langkah 1.
➢ Menentukan tempat/taksa yg sesuai dlm sistem klasifikasi suatu
spesimen/organisme.
3. Klasifikasi:
➢ Proses pengelompokan spesimen/organisme ke dalam takson-takson yg
sesuai, berdasarkan identifikasi pada Langkah 2.
4. Tatanama/nomenklatur:
➢ Proses pemberian/pemilihan nama pada spesimen/organisme,
berdasarkan sistem internasional nama ilmiah (ICZN).

(Simpson, 1959; Hickman, et al, 2008)

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

Takson
➢ Kata “takson” adalah kelompok taksonomi dari berbagai rangking (dari
Kingdom hingga Subspesies) pada hewan.
➢ Takson adalah suatu kelompok taksonomi yang memiliki ciri
khas/karakteristik berbeda dengan kelompok taksonomi lain, sehingga
dapat diberi nama dan dimasukkan dalam kategori tertentu.
➢ Takson umumnya telah diberi nama dan tingkatan atau rangking.

(Simpson, 1959; Hickman, et al, 2008)

4
7/7/2021

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA


Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Latin Inggris Indonesia
REGNUM Kingdom Kerajaan
PHYLUM Phylum Filum
CLASSIS Class Kelas
ORDO Order Bangsa
FAMILIA Family Suku
GENUS Genus Marga
SPECIES Species Jenis

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

Sistematika
➢ Studi ilmiah tentang jenis dan keanekaragaman organisme, serta
berbagai hubungan kekerabatan/biologi di antara mereka.
➢ Ilmu biologi yang bertujuan untuk dapat menentukan sejarah evolusi
dan hubungan antar organisme (filogeni), dan menggunakan filogeni
dalam mengklasifikasikan organisme.
➢ Studi mengenai organisme yang secara khusus mempelajari
hubungan organisme sepanjang waktu, diperlukan pemahaman dan
pembelajaran mengenai temuan fosil.
➢ Studi mengenai keanekaragaman biologi, termasuk merekonstruksi
hubungan filogenetik (genealogis) organisme-organisme.

(Nelson, et al, 2016; Simpson, 1961 in Wheeler, 2008)

5
7/7/2021

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

Tujuan Utama Sistematika Hewan


➢ Untuk mengidentifikasi semua spesies hewan yang ada di Bumi.
➢ Untuk mengevaluasi hubungan evolutif diantara semua spesies
hewan.
➢ Untuk mengelompokkan spesies hewan dalam taksa (hirarki
kelompok taksonomi) yg menjelaskan hubungan evolutif.

(Hickman, et al, 2008)

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

6
7/7/2021

TAKSONOMI, KLASIFIKASI & SISTEMATIKA

SEJARAH PERKEMBANGAN
TAKSONOMI & SISTEMATIKA

7
7/7/2021

SEJARAH TAKSONOMI & SISTEMATIKA


Sejarah
➢ Aristotle (384–322 BC) – Ahli Filosofi Yunani yg pertama
mengklasifikasikan makhluk hidup, bbrp pengelompokan yg dilakukannya,
masih digunakan hingga saat ini, spt “vertebrata” dan “avertebrata”, yg dulu
disebutnya sbg “hewan yg memiliki darah” dan “hewan tanpa darah”. Kmd
dia jg membagi “hewan yg memiliki darah” menjadi “hewan yg melahirkan”
dan “hewan bertelur”. Dia juga membagi hewan ke dalam kelompok2 besar
spt: Serangga, Burung, Ikan dan Paus. Disebut sbg “Father of Biology” dan
“Father of Zoology”.
➢ Theophrastus (370–285 BC) – murid dari Aristotle yg menulis klasifikasi
semua tumbuhan yg diketahui, yaitu “De Historia Plantarum” yg berisi 480
spesies. Klasifikasinya berdasar: bentuk tumbuh. Bbrp genus tumbuhan
spt: Narcissus, Crocus dan Cornus masih digunakan, krn nama genus tsb
diterima oleh Carolus Linneaus. De Historia Plantarum digunakan untuk
tujuan taksonomis* hingga Abad Pertengahan di Eropa.

*Mengkategorikan organisme berdasarkan karakteristik Bersama dan karakter keturunan.

SEJARAH TAKSONOMI & SISTEMATIKA


Sejarah
➢ Dioscorides (40–90 AD) – Seorang dokter dari Yunani, menulis ttg De
Materia Medica, yg berisi sekitar 600 spesies tumbuhan medis. De
Materia Medica digunakan dalam bidang kedokteran hingga abad ke-
16.
➢ Plinius (23–79 AD) – menulis banyak buku, dan satu yg mencakup
ttg taksonomi, yaitu HistoriaNaturalis, dimana dia mendeskripsikan
banyak tumbuhan dan memberinya nama latin. Beberapa
diantaranya masih digunakan saat ini, spt: Populus alba dan Populus
nigra. Karena nama latin terus digunakan dalam ilmu botani, maka
beliau dapat disebut sbg “the Father of Botanical Latin”.

8
7/7/2021

SEJARAH TAKSONOMI & SISTEMATIKA


Sejarah
➢ Caesalpino (1519–1603) – di Italia, dia kadang disebut sbg “the first
taxonomist”. Di tahun 1583 dia menulis De Plantis, yg berisi 1500
spesies tumbuhan. Klasifikasinya berdasarkan kebiasaan tumbuh,
serta bentuk buah dan biji.
➢ John Ray (1627–1705) – naturalis dari Inggris, dia menciptakan
istilah “spesies” utk kelompok organisme yg memiliki kesamaan
morfologis, dan juga mencoba membedakan antara “genus” dan
“spesies”. Istilah “monokotiledon” dan “dikotiledon” juga dia
ciptakan. Dia mendeskripsikan lebih dari 18.600 tumbuhan dan
hewan dalam bukunya Historia Generalis Plantarum.

SEJARAH TAKSONOMI & SISTEMATIKA


Sejarah
➢ Carolus Linnaeus (1707–1778) – naturalis dari Swedia, sering
disebut sbg “Father of Taxonomy”. Dia menerbitkan Systema Naturae
(1758) dan mendeskripsikan 4326 spesies hewan. Dia jg menulis
monograf Species Plantarum (1753) yg berisi deskripsi dari 5900
spesies tumbuhan, dan disusun menurut sistem klasifikasinya.
Linnaeus juga mengenalkan sistem nomenklatur/tatanama
tumbuhan dan hewan yg dikenal sbg Binomial Nomenclature.

9
7/7/2021

TAKSONOMI MODERN

TAKSONOMI MODERN

Taksonomi modern
➢ Taksonomi masa kini biasa disebut: biosistematika, neosistematika,
taksonomi evolutif, atau neotaksonomi.
➢ Neotaksonomi cenderung untuk mengelompokkan organisme yang
memiliki kesamaan nenek moyang (share a common ancestor,
monofiletik) dalam satu grup yg sama.
➢ Dugaan atau kesimpulan dari suatu nenek moyang berdasarkan pada
kesamaan dan perbedaan diantara organisme.
➢ Kesamaan dan perbedaan tsb, tidak hanya terbatas pada karakter
morfologi saja, tetapi juga karakter: anatomi, perilaku, struktur
embriologi, biokimia, ekologi, sitologi, genetika dan data statistik.
➢ Neosistematika merupakan konsep sistematika yg menganggap
bahwa spesies adalah hasil dari evolusi.
➢ Konsep neosistematika ini dikembangkan oleh Julian Huxley di
tahun 1940.

10
7/7/2021

TAKSONOMI MODERN

Taksonomi modern
➢ Pada neosistematika “definisi morfologis” digantikan oleh “definisi
biologis” yang mencakup karakter: sitologi, genetika, biokimia,
fisiologi, embriologi, ekologi dan perilaku.
➢ Neosistematika memiliki beberapa cabang seperti: Morfotaksonomi
(berdasarkan karakter morfologis), Taksonomi-biokimiawi
(berdasarkan kesamaan senyawa tertentu diantara organisme),
Karyotaksonomi (berdasarkan struktur nukleus, jumlah & struktur
kromosom), Taksonomi numerik (menggunakan metode dan data
statistik) dst.
➢ Tujuan dari neosistematika adalah utk mendeskripsikan,
mengidentifikasi dan Menyusun organisme2 ke dlm kategori yg
sesuai dan juga memahami sejarah evolusi dan mekanismenya.

MANFAAT
TAKSONOMI & SISTEMATIKA
UNTUK STUDI ARKEOZOOLOGI

11
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

Manfaat Taksonomi & Klasifikasi utk Studi Arkeozoologi


➢ Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna
memahami aspek diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh
rangka.
➢ Taksonomi memberikan urutan/fase/proses pengenalan organisme
melalui: deskripsi – identifikasi – pemberian nama yg sesuai dg
sistem internasional dlm ICZN (jadi ada aturan mengenai pemberian
nama spesies/spesimen).
➢ Taksonomi memberikan indikator hubungan kekerabatan satu
spesimen dengan spesimen lain berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.
➢ Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana
mengelompokkan/menempatkan spesimen fosil suatu organisme,
dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang ada.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

Manfaat Sistematika utk Studi Arkeozoologi


➢ Memberikan informasi mengenai hubungan kekerabatan antara satu
spesimen fosil dengan spesimen lainnya, berdasarkan kesamaan
karakter yang ada.
➢ Memberikan gambaran urutan proses evolusi atau perkembangan
makhluk hidup/spesimen fosil dengan fauna lainnya.

12
7/7/2021

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

13
7/7/2021

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI

14
7/7/2021

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI

15
7/7/2021

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI


Taksonomi memberikan urutan/fase/proses pengenalan organisme melalui: deskripsi –
identifikasi – pemberian nama yg sesuai dg sistem internasional dlm ICZN (jadi ada
aturan mengenai pemberian nama spesies/spesimen).

16
7/7/2021

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI


Taksonomi memberikan urutan/fase/proses pengenalan organisme melalui: deskripsi –
identifikasi – pemberian nama yg sesuai dg sistem internasional dlm ICZN (jadi ada
aturan mengenai pemberian nama spesies/spesimen).

MANFAAT TAKSONOMI & KLASIFIKASI


Taksonomi memberikan urutan/fase/proses pengenalan organisme melalui: deskripsi –
identifikasi – pemberian nama yg sesuai dg sistem internasional dlm ICZN (jadi ada
aturan mengenai pemberian nama spesies/spesimen).

17
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.

18
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.

19
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.

20
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

21
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.

22
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana mengelompokkan
spesimen fosil suatu organisme, dalam suatu takson berdasarkan aspek diagnostik yang
ada.

23
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

24
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

25
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

26
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

27
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

28
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

29
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

30
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

31
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

32
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

33
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI

34
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

35
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

36
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

37
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

38
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

39
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

40
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

41
7/7/2021

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

MANFAAT UTK STUDI ARKEOZOOLOGI


Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami aspek
diagnostik/ciri khas/karakteristik bagian tubuh rangka.

42
7/7/2021

KESIMPULAN

1. Manfaat Taksonomi & Klasifikasi utk Studi Arkeozoologi:


a. Taksonomi memberikan informasi mengenai metode guna memahami
aspek diagnostik bagian tubuh rangka.
b. Taksonomi memberikan urutan proses pengenalan organisme melalui:
deskripsi – identifikasi – pemberian nama yg sesuai dg sistem
internasional dlm ICZN (jadi ada aturan mengenai pemberian nama
spesies/spesimen).
c. Klasifikasi memberikan prosedur dan gambaran tentang bagaimana
mengelompokkan spesimen fosil, dalam suatu takson berdasarkan
aspek diagnostik yang ada.
2. Manfaat Sistematika utk Studi Arkeozoologi:
a. Memberikan informasi mengenai hubungan kekerabatan antara satu
spesimen fosil dengan spesimen lainnya, berdasarkan kesamaan
karakter yang ada.
b. Memberikan gambaran urutan proses evolusi atau perkembangan
makhluk hidup/spesimen fosil dengan fauna lainnya.

REFERENSI

Delfino, M., and J. de Vos. 2010. A Revision of the Dubois Crocodylians, Gavialis Bengawanicus
and Crocodylus Ossifragus, from the Pleistocene Homo Erectus Beds of Java. Journal of
Vertebrate Paleontology, 30: 2, 427 — 441.

Hickman Jr., C.P., L.S. Roberts, S.L. Keen, A. Larson, H. l’Anson, D.J. Eisenhour. 2008.
Integrated Principles of Zoology. 14th Ed. McGraw-Hill Higher Education. Pp. 199-216.

Nelson, J.S., T.C. Grande, M.V.H. Wilson. 2016. Fishes of the World. 5th ed. John Wiley & Sons,
Inc., Hoboken, New Jersey. Pp. v–xii, 4–7.

Polaszek, A., R. Pyle and D. Yanega. 2008. Chapter 8. Animal Names for All ICZN, ZooBank and
the New Taxonomy, In: The New Taxonomy. Edited by Quentin D. Wheeler. 2008. CRC
Press, Taylor & Francis Group. Pp. 129-141.

Riyanto, A., A.M. Bauer, D.S. Yudha. 2014. A new small karst-dwelling species of Cyrtodactylus
(Reptilia: Squamata: Gekkonidae) from Java, Indonesia. Zootaxa 3785 (4): 589–599.

Simpson, G.G., 1959. Anatomy and Morphology: Classification and Evolution: 1859 and 1959.
Proceedings of the American Philosophical Society, Vol. 103, No. 2, Commemoration of
the Centennial of the Publication of "The Oriǵin of Species" by Charles Darwin (Apr. 23,
1959), pp. 286-306.

43
7/7/2021

REFERENSI

Wheeler, Q.D. 2008. Chapter 1. Introductory Toward the New Taxonomy, In: The New Taxonomy.
Edited by Quentin D. Wheeler. 2008. CRC Press, Taylor & Francis Group. Pp. 5-17.

Yudha, D.S., R.A. Suriyanto. 2016. Marine-mollusc fossils (Mollusca: Bivalvia and Gastropoda)
and their paleoenvironmental interpretation from the Situs manusia purba Sangiran area.
AIP Conference Proceedings 1744, 020012-1 – 020012-12 (2016); doi:
10.1063/1.4953486. Published by AIP Publishing. 978-0-7354-1401-3.

Yudha, D.S., R. Ramadhani, R.A. Suriyanto and M.I. Novian. 2018. The diversity of sharks fossils
in Plio-Pleistocene of Java, Indonesia. AIP Conference Proceedings 2002, 020013-1 –
020013-12 (2018); doi: 10.1063/1.5050109. Published by AIP Publishing. 978-0-7354-
1718-2.

Yudha, D.S., M.Z.M. Pratama, R. Eprilurahman. 2019. Antlers Characterization for Identification
of Deer Species (Family Cervidae) in Indonesia. Journal of Tropical Biodiversity and
Biotechnology, Volume 04, Issue 03 (2019): 97 — 106. DOI: 10.22146/jtbb.45667.

Yudha, D.S., F.A.T. Sadewa, R. Eprilurahman. 2020. Characteristics of Shell Bone as an


Identification Tool for Turtle Species (Reptiles: Testudines) in Java, Borneo, and Sumatra.
Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, Volume 05, Issue 01 (2020): 35 — 43.
DOI: 10.22146/jtbb.47227.

REFERENSI

Yudha, D.S., M.Z.M. Pratama, R. Eprilurahman, and R.A. Suriyanto. 2020. Identification of
Pleistocene deer (Cervidae) in Java, Indonesia based on antlers characteristics. AIP
Conference Proceedings 2260, 020010-1 - 020010-12 (2020);
https://doi.org/10.1063/5.0015773. Published by AIP Publishing. 978-0-7354-2020-5.

Yudha, D.S., M.A. Prabowo, R.A. Suriyanto, D.H. Barianto. 2020. The Diversity of Ray-finned
Fishes (Actinopterygii) in Plio-Pleistocene Java. Journal of Tropical Biodiversity and
Biotechnology. Volume 05, Issue 02 (2020): 149 — 156. DOI: 10.22146/jtbb.43694.

Yudha, D.S., dan D.N.A. Rahmayani. 2020. Identifikasi Fosil Lobster Lumpur Thalassina anomala
Palsu dari Situs Sangiran. Jurnal Sangiran, No. 9, tahun 2020.

44
7/7/2021

TERIMA KASIH

45

Anda mungkin juga menyukai