Anda di halaman 1dari 28

SEAQIS RESEARCH GRANTS 2021

PROPOSAL PENELITIAN
SEAQIS RESEARCH GRANTS 2021

PENGARUH PENERAPAN VIRTUAL LAB MEDIA PhET PADA MATERI


GETARAN DAN GELOMBANG DALAM MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 MLATI

1. HASNA ULFIANI, S.Pd. (KETUA)


2. TAUFIK WIDHIYANTORO DWI SAPUTRO, S.Pd (ANGGOTA)

SMP MUHAMMADIYAH 2 MLATI


MARET 2021
BIODATA PENGUSUL
Nama : Hasna Ulfiani, S.Pd.
NIP : -
Pangkat/ Golongan : -
Instansi Asal : SMP Muhammadiyah 2 Mlati

Keanggotaan di KKG/ : Anggota


MGMP
Nama KKG/ MGMP : MGMP IPA SMP Sleman
Tempat dan Tanggal Lahir : Sleman, 31 Juli 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Instansi : SMP Muhammadiyah 2 Mlati
Alamat Instansi : Jl. Timor Tim., Purwosari,
Sinduadi, Kec. Mlati, Kab. Sleman,
D.I. Yogyakarta 55284
No. Telp/ Fax Instansi : (0274) 4532634/ -
Alamat Rumah : Pakem RT 01/ RW 01,
Tamanmartani, Kalasan, Sleman,
D.I. Yogyakarta 55571
Alamat E-mail : hasna.ulfi@gmail.com
Nomor HP : 087845706306
Riwayat Pendidikan : S1 Pendidikan IPA UNY
Riwayat Penelitian/ Publikasi : -
yang Relevan (bila ada)

Sleman, 10 Maret 2021


Ketua Peneliti,

Hasna Ulfiani, S.Pd.


BIODATA PENGUSUL
Nama : Taufik Widhiyantoro Dwi Saputro,
S.Pd
NIP : -
Pangkat/ Golongan : -
Instansi Asal : SMP Muhammadiyah 2 Mlati

Keanggotaan di KKG/ : Anggota


MGMP
Nama KKG/ MGMP : MGMP IPA SMP Sleman
Tempat dan Tanggal Lahir : Klaten, 12 Februari 1990
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Instansi : SMP Muhammadiyah 2 Mlati
Alamat Instansi : Jl. Timor Tim., Purwosari,
Sinduadi, Kec. Mlati, Kab. Sleman,
D.I. Yogyakarta 55284
No. Telp/ Fax Instansi : (0274) 4532634/ -
Alamat Rumah : Daraman Rt 06, Srimartani,
Piyungan, Bantul
Alamat E-mail : Taufikarsha76@gmail.com
Nomor HP : 081578207388
Riwayat Pendidikan : S1 Pend.biologi
Riwayat Penelitian/ Publikasi : -
yang Relevan (bila ada)

Sleman, 10 Maret 2021


Anggota Peneliti,

Taufik Widhiyantoro Dwi Saputro, S.Pd.


HALAMAN PENGESAHAN

Judul Rencana Penelitian : Pengaruh Penerapan Virtual Lab


Media PhET pada Materi
Getaran dan Gelombang dalam
Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Peserta Didik Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 2 Mlati
Ketua Peneliti : Hasna Ulfiani, S.Pd.
NIP : -
Pangkat/ Golongan : -
Instansi Asal : SMP Muhammadiyah 2 Mlati
Alamat Instansi : Jl. Timor Tim., Purwosari, Sinduadi,
Kec. Mlati, Kab. Sleman, D.I.
Yogyakarta 55284
No. Telp/ Fax Instansi : (0274) 4532634/ -
Rencana Tempat Penelitian : SMP Muhammadiyah 2 Mlati
Lama Penelitian : 8 bulan
Dana Bantuan Penelitian : Rp 5.000.000,-
yang Diusulkan
Sumber Dana Lainnya : -
(pribadi, hibah, bantuan
lembaga lain, dll.)

Sleman, 10 Maret 2021


Mengesahkan,
Kepala Institusi Ketua Peneliti,

Watini, S.Pd. Si. Hasna Ulfiani, S.Pd.


NIP. - NIP.-
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Abad ke XXI ditandai oleh pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat, terutama teknologi informasi
dan komunikasi. Perkembangan IPTEK semakin hari semakin pesat sesuai dengan
kebutuhan hidup manusia yang semakin hari semakin meningkat. Setiap negara berupaya
untuk mengimbangi perkembangan IPTEK guna menyejahterakan rakyat di negaranya.
Pendidikan tampak sebagai salah satu kekuatan pendorong untuk mencetak insan masa
depan yang berkualitas dalam dunia yang terus dinamis dan diwarnai inovasi IPTEK.
Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak pernah berhenti.
Bukan hanya perubahan kurikulum, namun juga komponen-komponen lainnya, seperti
sarana dan prasarana, guru, peserta didik, model pembelajaran, metode pembelajaran,
pendekatan, strategi, metode, maupun media sebagai alat penunjang pembelajaran di dalam
maupun di luar kelas.
Pada hakikatnya, IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, sikap ilmiah,
dan aplikasi ilmiah (Chiappetta & Koballa, 2010: 105). Pembelajaran IPA berdasarkan
pada hakikat IPA dapat terlaksana dengan baik apabila komunikasi antara pendidik dan
peserta didik optimal. Namun, mulai bulan Maret 2020 hingga saat ini, semua
pembelajaran di sekolah yang semula bertatap muka langsung menjadi pembelajaran jarak
jauh (PJJ) secara dalam jaringan (daring). Hal tersebut dilakukan untuk menghindari
penyebaran virus Covid-19 dengan cluster sekolah.
Suasana pembelajaran berubah dan harus segera beradaptasi dengan kebiasaan baru
yaitu peserta didik belajar dari rumah. Maka diterapkanlah blended learning dengan
mengkombinasikan pembelajaran secara sinkronus dan asinkronus. Sinkronus atau tatap
maya menggunakan Zoom Meeting dikombinasikan dengan pembelajaran asinkronus atau
di luar jam pembelajaran yang telah dijadwalkan sekolah. Kegiatan asinkronus dapat
berupa peserta didik mempelajari lebih dulu materi pembelajaran yang sudah dikemas oleh
guru pada Learning Management System (LMS) dalam bentuk bahan ajar dengan format
pdf, powerpoint, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), ataupun video scribe yang dapat
digunakan sebagai penunjang pembahasan yang diajarkan.
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan dengan evaluasi dan wawancara
rekan guru IPA di SMP Muhammadiyah 2 Mlati mengalami kendala dalam pembelajaran
IPA terkait dengan materi yang mengharuskan peserta didik praktik. Kegiatan praktik
dilakukan demi ketercapaian pemahaman konsep yang berpengaruh pada hasil belajar
kognitf peserta didik. Salah satu materi IPA kelas VIII semester genap adalah Getaran dan
Gelombang. Materi tersebut dari tahun ke tahun menjadi salah satu materi yang menurut
peserta didik sulit untuk dipahami.
Terkait kedalaman materi dan praktik dengan alat khusus, sulit dilakukan jika masih
PJJ. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu pembelajaran secara tatap maya yang
hanya 60 menit, kendala teknis seperti jaringan internet, dan kurang memadainya gawai
atau laptop yang digunakan untuk tatap maya. Saat evaluasi pada aspek kognitif (tes
sumatif) guru menggunakan platform Google-form untuk mengerjakan soal secara daring.
Pada aspek keterampilan, guru juga terkendala walaupun cakupan materi sudah
disederhanakan oleh pemerintah. Guru harus dapat memfasilitasi kegiatan praktikum agar
kompetensi dasar pada aspek keterampilan yang ditentukan tersebut tercapai oleh peserta
didik. Hal yang menantang dari PJJ, guru harus dapat merancang kegiatan praktikum
dengan alat dan bahan yang dapat peserta didik peroleh di rumah atau lingkungan sekitar
rumah masing-masing. Namun, tetap ada peserta didik yang tidak menyiapkan alat dan
bahan yang telah ditentukan oleh guru sehingga tidak dapat menjalankan praktikum dengan
optimal.
Tidak hanya dari aspek kognitif dan keterampilan, dari aspek sikap pun guru
menghadapi tantangan, salah satunya motivasi peserta didik saat pengumpulan tugas.
Motivasi menjadi hal utama kendala peserta didik dalam menumbuhkan kedisiplinan ketika
mengerjakan tugas. Peserta didik mengeluhkan kurang semangat jika pembelajaran masih
berlangsung secara PJJ, tidak dapat bertemu dengan teman-teman secara langsung, dan
peserta didik masih memiliki mindset jika belajar dilakukan hanya di sekolah,.
Maka, guru bertugas merancang pembelajaran yang menantang dan menyenangkan bagi
peserta didik serta memfasilitasi peserta didik untuk melakukan praktikum guna mencapai
ketercapaian kompetensi dasar yang berimbas pada meningkatnya motivasi dan hasil
belajar peserta didik.
Oleh karena itu, peneliti mengajukan penelitian berjudul “Penerapan Virtual Lab Media
PhET pada Materi Getaran dan Gelombang untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Mlati”.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah penerapan virtual lab media PhET pada materi getaran dan gelombang
berpengaruh signifikan terhadap motivasi peserta didik kelas VIII SMP
Muhammadiyah 2 Mlati?
2. Apakah penerapan virtual lab media PhET pada materi getaran dan gelombang
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP
Muhammadiyah 2 Mlati?

1.3. Tujuan Penelitian


1. Mengkaji pengaruh penerapan virtual lab media PhET pada materi getaran dan
gelombang untuk meningkatkan motivasi peserta didik kelas VIII SMP
Muhammadiyah 2 Mlati.
2. Mengkaji pengaruh penerapan virtual lab media PhET pada materi getaran dan
gelombang untuk meningkatkan motivasi peserta didik kelas VIII SMP
Muhammadiyah 2 Mlati.

1.4. Manfaat Penelitian


1. Bagi peserta didik
Manfaat penelitian bagi peserta didik antara lain melatih peserta didik agar mampu
memahami konsep dalam mata pelajaran IPA secara utuh dengan memanfaatkan salah
satu media Virtual-Lab sehingga peserta didik dapat termotivasi dan berdampak pada
meningkatnya hasil belajar.
2. Bagi guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah membantu guru IPA dalam menentukan media
yang efektif selama masa pembelajaran daring maupun luring.
3. Bagi peneliti lain
Manfaat penelitian ini bagi peneliti lain adalah memberikan usulan bagi peneliti lain
sebagai acuan untuk pengembangan lebih lanjut mengenai proses pembelajaran IPA
yang lebih baik.
1.5. Kerangka Pikir
2. Media PhET
Hakikat Pembelajaran IPA Langkah-langkah PhET pada
materi getaran dan gelombang

Proses Produk Sikap Mengoperasikan simulasi PhET

Mengamati Fakta Rasa ingin Membuka wave on string atau


tahu Gelombang Tali
Mengukur Data
Terbuka
Menginterpretasi Konsep Mengatur waktu dan jarak
Berpikir logis antarbukit dan lembah
Menguji Prinsip menggunakan stopwatch dan
Hipotesis rulers yang sudah tersedia di
Jujur, disiplin,
Teori simulasi
mandiri, dan
Menyimpulkan bertanggung
jawab Mengatur amplitude dan
Mengkomunikasikan
frekuensi gelombang

KD. 3.11. Menganalisis Mengatur cepat lambat dan


konsep getaran- ketegangan gelombang tali
gelombang dan bunyi
dalam kehidupan sehari-
hari termasuk system Menganalisis berapa banyaknya
pendengaran manusia dan gelombang dalam waktu yang
sistem sonar pada hewan ditentukan

KD 4.11. Menyajikan
hasil percobaan tentang Motivasi belajar
getaran, gelombang,
bunyi, dan sistem terhadap
pendengaran pada Hasil belajar
manusia

Pembelajaran IPA dengan menggunakan simulasi


PhET berpengaruh terhadap motivasi dan hasil
belajar peserta didik kelas VIII
3. Tinjauan Pustaka
2.1. Media Simulasi PhET
Simulasi Physics Education Technology (PhET) adalah suatu simulasi interaktif di
internet dengan memakai bahasa pemrograman java dan flash, yang dikembangkan oleh
tim dari Universitas Colorado Amerika Serikat. PhET telah mengembangkan serangkaian
simulasi interaktif yang sangat menguntungkan dalam pengintegrasian teknologi komputer
ke dalam pembelajaran (Perkins dkk, 2008).
Tujuan pemilihan simulasi PhET yaitu simulasi ini berbasis program java yang
memiliki kelebihan yakni easy java simulation (ejs) yang dirancang khusus untuk
memudahkan tugas para guru dalam membuat simulasi fisika dengan memanfaatkan
komputer sesuai dengan bidangnya (Sunni dkk, 2014). Pemanfaatan simulasi PhET sebagai
media pembelajaran yaitu untuk memvisualisasikan materi diantaranya materi fisika, kimia
dan biologi. Physics Education Technology (PhET) dapat digunakan untuk memperjelas
konsep-konsep fisis atau fenomena yang akan diterangkan yang merupakan ciptaan dari
komunitas sains PhET Project di University of Colorado, USA (PhET.colorado.edu)
(Prihatiningtyas, 2013).
Pilihan tersebut berdasarkan bahwa: Simulasi PhET merupakan media pembelajaran
interaktif yang dapat menyediakan kesempatan bagi siswa/mahasiswa untuk mempelajari
materi setiap saat, dapat diulang-ulang sampai memahami konsep (Lubis, 2015).
Sementara menurut Wieman et al (2008) menyatakan bahwa banyak dampak positif dari
simulasi PhET dalam pembelajaran fisika. Sari dkk. (2013), mengemukakan bahwa
pembelajaran IPA terpadu melalui LKS sebagai penunjang media simulasi PhET dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Beberapa dampak tersebut diantaranya: (1) simulasi
PhET membuat siswa memiliki pemahaman konsep dasar IPA yang baik; (2) siswa merasa
seperti seorang ilmuwan dalam belajar; (3) membuat pembelajaran lebih menarik karena
siswa dapat belajar sekaligus bermain pada simulasi tersebut; dan (4) dapat dijadikan suatu
pendekatan pembelajaran yang membutuhkan keterlibatan dan interaksi dengan siswa
(Sari, 2013).
Pembelajaran dengan menggunakan simulasi PhET membuat siswa tertarik dan
semangat melakukan praktikum sehingga menuntaskan hasil belajar siswa (Prihatiningtyas,
2013). Simulasi PhET memberikan kesan yang positif, menarik, dan menghibur serta
membantu penjelasan secara mendalam tentang suatu fenomena alam. Oleh karena itu,
siswa yang berlatih simulasi PhET merasa senang dan mudah untuk mempelajarinya.
Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari dkk. (2013), mengemukakan bahwa
pembelajaran IPA terpadu melalui LKS sebagai penunjang media simulasi PhET dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2.2. Motivasi Belajar


Motivasi belajar merupakan kekuatan, daya pendorong, atau alat pembangun
kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif,
kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku baik dalam
aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Menurut Mc.Donald, dalam Omar Hamalik (2001),
motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and
anticipatory goal reaction. Hal tersebut mencerminkan bahwa motivasi belajar merupakan
kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu
berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif.
Motivasi belajar dibedakan dalam dua jenis, yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri
individu atau motivasi intrinsik, dan motivasi yang timbul dari luar diri individu atau
motivasi ekstrinsik.
Prayitno menyatakan tentang indikator-indikator dalam motivasi belajar yaitu sebagai
berikut:
1. Ketekunan dalam belajar
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan
3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
4. Berprestasi dalam belajar
5. Mandiri dalam belajar
Apabila seseorang memilki ciri-ciri di atas, berarti seseorang memiliki motivasi yang kuat.
Ciri-ciri motivasi tersebut sangat penting dalam kegiatan belajar untuk mencapai proses
maupun hasil belajar peserta didik.

2.3. Hasil Belajar


Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif dan
psikomotor yang dicapai atau dikuasai siswa setelah mengikuti proses. Menurut Dimyati
(2006) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar, hasil belajar dapat diketahui melalui kegiatan penilaian dan evaluasi. Hasil
belajar harus dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Ranah kognitif terdiri atas enam jenis perilaku yaitu pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif terdiri atas lima perilaku yaitu
penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi serta pembentukan pola
hidup. Ranah psikomotorik terdiri atas tujuh jenis perilaku yaitu persepsi, kesiapan,
gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan
dan kreativitas (Bloom et al, 1956).
Taksonomi Bloom mengalami revisi tentang yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi
proses kognitif. Dimensi pengetahuan merupakan dimensi tersendiri dalam Taksonomi
Bloom revisi. Dalam dimensi ini akan dipaparkan empat jenis kategori pengetahuan yaitu
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, metakognisi. Sedangkan untuk dimensi proses
kognitif dalam taksonomi revisi terbagi menjadi 6 kategori yaitu: mengingat, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Dimensi pengetahuan dan
dimensi proses kognitif saling berhubungan satu sama lain (Gunawan, 2016). Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dapat menggunakan media pembelajaran berupa simulasi
PhET khususnya untuk materi IPA.

3. Metodologi Penelitian
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam eksperimen semu dengan
menggunakan rancangan Nonrandomized Control Group Pretest-Postest (Ary, dkk.,
1982)..
Rancangan penelitian yang digunakan terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rancangan Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi di dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Mlati.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdapat pada kelas
VIII A dan VIII B yang dipilih secara acak.

3.3. Instrumen Penelitian


Instrumen dalam penelitian ini meliputi yaitu silabus, RPP, LKS, Lembar Observasi,
instrumen soal untuk mengukur kemampuan kognitif, lembar kuesioner motivasi, dan
lembar observasi kinerja/ proses .

3.4. Pengumpulan Data


Data yang dikumpulkan adalah data tentang hasil belajar siswa berupa kemampuan
kognitif yang diperoleh melalui pretest dan postest; kemampuan psikomotor kinerja proses
yang diperoleh melalui lembar observasi; kemampuan afektif yang diperoleh dengan
menggunakan lembar observasi; data motivasi diperoleh dengan menggunakan kuesioner
motivasi yang meliputi aspek internal dan eksternal peserta didik melalui angket respons.

3.5. Teknik Analisis Data


Data hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif untuk menggambarkan hasil
penelitian secara umum dan statistik parametrik untuk menguji hipotesis. Analisis statistik
parametrik untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis kovarian
(anakova). Uji anakova digunakan untuk mengetahui kemampuan hasil belajar dan
motivasi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Seluruh proses analisis data
dibantu dan memanfaatkan aplikasi program komputer SPSS 16.0 for Windows.

4. Jadwal Penelitian
Penelitian akan direncanakan secara efektif dimulai Bulan Maret 2021 dan berakhir pada
Bulan Oktober 2021.
No Jenis Aktivitas Bulan, 2021
.
Maret Apri Mei Juni Juli Agustus Septembe Oktober November
l r
1 Penyusunan proposal penelitian
2 Penyusunan instrument-instrumen
penelitian
3 Validasi instrumen penelitian
4 Penentuan sampel penelitian
5 Pengumpulan data penelitian
6 Pengorganisasian, analisis, dan
interpretasi data hasil penelitian
7 Penyusunan laporan penelitian

5. Daftar Pustaka
Adams, W. K., S. Reid., R. Lemaster., S. McKagan,B., K. Perkins., M. Dubson, dan C.
Wieman. 2008. A study of educational simulations part II-interface design.
Journal of Interactive Learning Research. 19(4): 1-38.
Chiappetta, Eugene L. & Koballa, Thomas R.. 2010. Science Instruction in Middle and
Secondary Schools. United States: Pearson Education,Inc.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke Cipta.
Gunawan, Imam. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Lubis, F. M. 2015. Efek model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads
Together) Menggunakan Media Simulasi PhET dan Aktivitas Terhadap Hasil
Belajar Siswa (Doctoral dissertation, UNIMED).
Oemar Hamalik. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Prihatiningtyas, S., T. Prastowo, dan B. Jatmiko. 2013. Imlementasi Simulasi
PhET dan Kit Sederhana untuk Mengajarkan Keterampilan Psikomotor Siswa pada
Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 2(1): 18-22.
Syarifah Rita Zahara, Yusrizal, dan Adi Rahwanto. 2015. Pengaruh Penggunaan Media
Komputer Berbasis Simulasi Physics Education Technology (PhET) terhadao
Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Fluida Statis.
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. Vol. 03, No.01, hlm 251-258
Sunni, M. A., W. Wartono, dan M. Diantoro. 2014. Pengaruh Pembelajaran Problem
Solving Berbantuan PhET Terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. In prosiding seminar nasional fisika
(e-journal). 1(2) :103-107.

6. Lampiran
a. Rincian Rencana Anggaran Belanja
No. Komponen Pengeluaran Uang Total (Rp)
1 Bahan habis pakai dan peralatan 2.500.000
(mencakup alat tulis, fotokopi, instrumen,
pulsa, kuota internet, flashdisk, tinta
printer, penggandaan laporan dan lain-lain
untuk keperluan penelitian)
2 Perjalanan 750.000
(konsumsi, bensin, tiket seminar)
3 Penunjang lain-lain 1.750.000
(administrasi, publikasi, lokakarya/
seminar, laporan)
Total Pengeluaran Uang 5.000.000

b. Instrumen Penelitian
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK-1
GETARAN

Kelompok : _____
Kelas : _____
Nama Anggota :
1. _____________________
2. _____________________
3. _____________________

A. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.11. Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi, dalam kehidupan
sehari- hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada
hewan.
4.11. Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
C. Tujuan
3.11.1. Melalui kegiatan pengamatan pada simulasi PhET dan mendiskusikannya,
siswa dapat menganalisis konsep gelombang dengan benar

3.11.2. Melalui kegiatan percobaan pada simulasi PhET, siswa dapat menyelidiki
besaran– besaran pada gelombang dengan benar.
3.11.3. Melalui kegiatan diskusi pada simulasi PhET, siswa dapat menganalisis
karakteristik gelombang transversal dengan benar.
3.11.4. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan pada simulasi PhET siswa dapat
membuat tabel hasil percobaan dengan tepat.
D. Dasar Teori
E. Alat dan Bahan
1. Laptop atau HP
2. Kabel
3. Simulasi PhET
4. Kertas
5. Bolpoin
6. Penghapus
F. Langkah Kerja
1. Buka link melalui search engine Google dengan kata kunci “PhET”, maka pilihlah
link https://phet.colorado.edu.

2. Lalu akan muncul menu seperti berikut, Anda dapat memilih materi Fisika, Kimia,
Biologi, Ilmu Bumi maupun Matematika. Namun, hari ini fokus pada Fisika.
3. Setelah memilih Fisika, maka akan muncul berikut.

4. Pilihlah menu Gelombang pada Tali

5. Muncul menu berikut.


6. Klik tombol Play, maka akan muncul berikut.

7. Ubah manual menjadi osilasi, sehingga tampilan menjadi berikut.

8. Maka akan muncul gambar di atas dan pilih Osilasi (jenis pembentukan
gelombang) dan mengatur amplitudo sebesar 0,5 cm dan frekuensi sebesar 1 Hz .
Frekuensi berubah bertahap dari 1 Hz, 2 Hz, dan 3 Hz.
9. Setelah itu pilih Tak Berujung dan klik Penggaris dan Penghitung waktu.
10. Lalu klik tombol play
G. Hasil Pengamatan
Amplitudo Frekuensi Periode (s) Waktu (s) Panjang
Awal (Hz) gelombang (cm)
(cm)
1

2
0,5

H. Pertanyaan
1. Dari percobaan yang telah dilakukan, analisislah konsep gelombang yang ada pada
simulasi PhET?
2. Diskusikan dengan kelompokmu apa saja besaran-besaran yang ada pada
percobaan gelombang menggunakan simulasi PhET!
3. Diskusikan dan amati bersama dengan kelompokmu karakteristik gelombang
transversal yang ada pada simulasi PhET!
4. Buatlah tabel hasil percobaan pada simulasi PhET tentang gelombang!
5. Buatlah laporan praktikum sederhana tentang percobaan yang sudah dilakukan!

I. Kesimpulan
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
__________________________________

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK-2


GETARAN

Kelompok : _____
Kelas : _____
Nama Anggota :
1. _____________________
2. _____________________
3. _____________________

A. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.11. Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi, dalam kehidupan
sehari- hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada
hewan.
4.11. Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
C. Tujuan
3.11.1. Peserta didik dapat menganalisis konsep getaran dengan menggunakan
simulasi PhET pada pegas.
3.11.2. Peserta didik dapat menyelidiki besaran-besarab getaran menggunakan
simulasi PhET pada pegas.
3.11.3. Peserta didik dapat menganalisis hubungan frekuensi dan periode pada
simulasi PhET.
3.11.4. Peserta didik dapat menggunakan tabel pengamatan dengan menggunakan
simulasi PhET pada pegas.
D. Dasat Teori
E. Alat dan Bahan
1. Laptop/ ponsel
2. Simulasi PhET
3. Kertas
4. Bolpoin
F. Langkah Kerja
1. Buka link melalui search engine Google dengan kata kunci “PhET”, maka
pilihlah link https://phet.colorado.edu.
2. Lalu akan muncul menu seperti berikut, Anda dapat memilih materi Fisika,
Kimia, Biologi, Ilmu Bumi maupun Matematika. Namun, hari ini fokus pada
Fisika.

3. Setelah memilih Fisika, maka akan muncul berikut.

4. Pilihlah menu Masses and Spring


5. Klik Play, pilih Lab.

6. Ukur panjang Spring setelah digantungkan beban dan hitung berapa kali
bergetar sampai kondisi stabil.
G. Tabel Hasil Pengamatan
Beban (gr) Waktu Banyaknya Periode (s) Frekuensi (Hz)
getaran
1

2
5

H. Kesimpulan
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
____________________________________

c. Lampiran Instrumen Angket Motivasi Belajar


Tabel Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar
No Variabel Indikator Pernyataan Jumlah
Positif Negatif Soal
1 Motivasi Tekun dalam 1, 2, 4 3, 5 5
Belajar menghadapi tugas
Ulet dalam menghadapi 6, 8, 10 7, 9 5
kesulitan
Menunjukkan minat 11, 13, 15 12, 14 5
Senang bekerja mandiri 16, 17, 18, 20 5
19
Cepat bosan pada tugas- 21, 23, 24 22, 25 5
tugas rutin
Dapat mempertahankan 26, 27, 29 28, 30 5
pendapatnya
Tidak mudah melepas hal 31, 34, 35 32, 33 5
yang diyakini itu
Senang mencari dan 36, 37, 38, 40 5
memecahkan masalah 39
soal-soal
Jumlah butir 40
Angket Motivasi Peserta Didik

Nama :
No. Absen :
Kelas :
Hari/Tanggal :

Aturan menjawab angket:

1. Pada angket ini terdapat 40 butir pertanyaan. Berilah jawaban yang benar-
benar cocok dengan pilihanmu.
2. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban pernyataan lain maupun teman
lain.
3. Catat tanggapan kamu pada lembar jawaban yang tersedia dengan
memberikan tanda check (√) sesuai keterangan pilihan jawaban.

Keterangan pilihan jawaban:


STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
No. Pernyataan Pilihan jawaban
SS S TS STS
1 Saya mengerjakan tugas IPA dengan sungguh-
sungguh.
2 Saya menyelesaikan tugas IPA dengan tepat
waktu.
3 Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan
soal atau tugas tepat waktu tanpa peduli dengan
hasil yang akan saya peroleh.
4 Setiap ada tugas IPA saya langsung
mengerjakannya.
5 Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun
tugas yang diberikan oleh guru.
6 Jika nilai IPA saya jelek, saya akan terus rajin
belajar agar nilai saya menjadi baik.
7 Jika nilai IPA saya jelek , saya tidak mau belajar
lagi.
8 Saya akan merasa puas apabila saya dapat
mengerjakan soal IPA dengan memperoleh nilai
baik.
9 Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan
mengerjakannya.
10 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya
akan berusaha untuk mengerjakan sampai saya
menemukan jawabannya.
11 Saya selalu mendengarkan penjelasan guru
dengan baik.
12 Saya lebih senang berbicara sendiri dengan teman
dan tidak mendengarkan pada saat guru
menjelaskan.
13 Saya selalu bertanya kepada guru mengenai
materi yang belum saya pahami.
14 Saya malas bertanya kepada guru mengenai
materi yang tidak saya pahami.
15 saya selalu menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru.
16 Saya selalu mengerjakan sendiri tugas IPA yang
diberikan oleh guru
17 Dalam mengerjakan tugas maupun soal IPA saya
mencontoh milik teman.
18 Saya dapat menyelesaikan tugas IPA dengan
kemampuan saya sendiri.
19 Saya lebih senang mengerjakan tugas IPA
bersama dengan teman.
20 Saya tidak pernah mencontoh jawaban milik
teman karena saya percaya dengan jawaban saya.
21 Saya senang belajar IPA karena guru mengajar
dengan menggunakan berbagai cara.
22 Menurut saya kegiatan belajar IPA membosankan
karena guru hanya menjelaskan materi dengan
berceramah saja.
23 Saya senang belajar IPA karena guru
menggunakan permainan dalam pembelajaran.
24 Saya senang belajar IPA karena pada saat
pembelajaran dibentuk kelompok-kelompok.
25 Saya merasa bosan dalam belajar IPA karena pada
saat pembelajaran hanya mencatat saja.
26 Saya selalu memberikan pendapat saat diskusi.
27 Jika ada pendapat yang berbeda, maka saya akan
menanggapinya.
28 Saya hanya diam saja dan tidak pernah
memberikan pendapat saat diskusi.
29 Saya berusaha untuk mempertahankan pendapat
saya saat diskusi.
30 Saya selalu gugup ketika sedang berpendapat di
depan teman.
31 Saya tidak mudah terpengaruh dengan jawaban
teman.
32 Jika jawaban saya berbeda dengan teman maka
saya akan mengganti jawaban saya sehingga sama
dengan jawaban teman.
33 Saya selalu ragu-ragu dalam menjawab
pertanyaan.
34 Saya yakin dapat memperoleh nilai terbaik karena
tugas-tugas IPA saya kerjakan dengan baik.
35 Setiap saya mengerjakan soal IPA, saya
mempunyai target nilai minimal tertinggi di atas
rata-rata karena saya yakin dapat mengerjakan
seluruh soalnya dengan benar.
36 Saya tertantang untuk mengerjakan soal-soal IPA
yang dianggap sulit oleh teman.
37 Saya senang jika mendapat tugas dari guru.
38 Apabila dalam buku ada soal yang belum
dikerjakan maka saya akan mengerjakannya.
39 Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai
untuk menyempurnakan tugas yang saya kerjakan.
40 Saya lebih senang mengerjakan soal yang mudah
daripada yang sulit.

d. Lampiran Instrumen Hasil Belajar Peserta Didik

Anda mungkin juga menyukai