0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan4 halaman
Teks ini membahas alokasi situs-situs arkeologi di Daerah Aliran Sungai Way Sekampung di Lampung. Beberapa situs arkeologi penting yang disebutkan terletak di sepanjang aliran Sungai Sekampung seperti kompleks megalitik Batu Bedil dan Batu Gajah di hulu, situs Bukit Wungkal dan benteng-benteng di bagian tengah, serta kompleks megalitik Pogung Raharjo dan benteng-benteng lain di hilir. Teks
Teks ini membahas alokasi situs-situs arkeologi di Daerah Aliran Sungai Way Sekampung di Lampung. Beberapa situs arkeologi penting yang disebutkan terletak di sepanjang aliran Sungai Sekampung seperti kompleks megalitik Batu Bedil dan Batu Gajah di hulu, situs Bukit Wungkal dan benteng-benteng di bagian tengah, serta kompleks megalitik Pogung Raharjo dan benteng-benteng lain di hilir. Teks
Teks ini membahas alokasi situs-situs arkeologi di Daerah Aliran Sungai Way Sekampung di Lampung. Beberapa situs arkeologi penting yang disebutkan terletak di sepanjang aliran Sungai Sekampung seperti kompleks megalitik Batu Bedil dan Batu Gajah di hulu, situs Bukit Wungkal dan benteng-benteng di bagian tengah, serta kompleks megalitik Pogung Raharjo dan benteng-benteng lain di hilir. Teks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License. ALOKASI SITUS-SITUS ARKEOLOGI DI KAWASAN DAS WAY SEKAMPUNG Rr. Triwurjani (Pusat Penelitian Arkeologi Nasional) Permasalahan. pun Kolonia! di sepanjang Way Sekampung Lampung merupakan salah satu daerah di membuktikan bahwa Way Sekampung sangat Samatera Selatan yang mempunyai tinggalan ar berperan besar bagi kehidupan manusia masa keologis yang cukup potensial dan besar, setelah lalu. daerah Palembang. Penelitian arkeologis di dae Bagaimana dan faktor-faktor apa yang ber rah Lampung telah berhasil menampakkan ber peran ataupun yang berpengaruh atas pemilihan bagai ragam tinggalan arkeologis, termasuk juga Situs-situs pada dataran di sepanjang sunga1 Se dalam periodesasinya. Beberapa tinggalan arkeo kampung, sangat menarik untuk dikaji. Pendekat log1s tersebut antara lain: Kompleks Megalitik, an kawasan sebagai implementasi dari survey ar Benteng Tanah, parasati-parasati baik dari masa keologis di sepanjang DAS Sekampung secara Snwijaya ·maupun Kesultanan Banten, area batu, horizontal, sangat diharapkan dapat menJawab keramik asing, keramik lokal dan artefak-artefak beberapa permasalahan yang timbul. Kawasan lainnya. (region, off-site) sebagai basic categories of ar Penelitian-penelitian arkeologis terdahulu cheological evidence (Renfrew & Bahn, 1991; Ku telah membuktikan beberapa temuan arkeologis sumohartono, 1994) sangat penting dikaji bagi ke banyak tersebar di wilayah Lampung meliputi pentingan studi perubahan kebudayaan dalam daerah Lampung Tengah, Lampung Selatan dan studi arkeologi (Kusumahartono, 1994 ). Penga11- Lampung Utara. Penggalian-penggalian tersebut an kawasan dalam hal ini akan mencoba melihat setelah dipetakan secara akurat temyata mengi relasi antara artefak, lingkungan alam penemuan kuti pola keletakan sumber air, seperti sungai, nya dan manuai pendukungnya. ataupun mata air. Peninggalan-peninggalan ini ti dak terbatas pada tinggalan arkeologis bersifat Pembahasan. religius tetapi juga tingalan arkeologis yang ber Sungai Sekampung secara garis besar ber hubungan dengan kehidupan sosial manusia ma ada pada dua garis lintang yakni, 104 ° 30'- 105 ° sa lalu. 50' BT dan 5°5'-5° 37' LS, dengan ketinggian 1272 Secara garis besar tinggalan-tinggalan ter m dpl di bagian hulu, tercantum pda peta topo sebut dapat dipetakan tersebar di sepanjang Way grafi lembar 1010 kota Agung dan lembar 1110 Sekampung yang dapat dibagi atas daerah hulu, Tanjung Karang dengan skala 1 · 250.000. tenga� dan hilir. Tinggalan-tinggalan tersebut ti Sungai Sekampung mengalir berkelok-ke dak hanya tersebar di sepanjang Way Sekam lok dan telah banyak mengalami eros1-sampmg pung tetapi juga di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan proses pelebaran lembah secara geolog1s Sekampung. studi (tingkatan pertumbuhan) DAS Sekampung Bila diurut dari hulu hingga hilir, sungai Se dan sekitarnya digolongkan pada Stadia Dewasa kampung memanjang dari Lampung Selatan Tua dengan ciri perbukitan yang membulat de hingga Lampung Tengah. Bebarapa tinggalan ngan lereng yang mulai melandai. arkeolog1s yang terdapat didaerah hulu antara Sungai Sekampung mempunyai hulu Jauh d1 lain: Kompleks Megalitik Batu Bedil. Batu Gajah, wilayah Lampung Selatan yaitu merupakan ga dan juga Benteng Tanah. Sedangkan di bagian bungan dari Sungai Sekampung Balak dan Su tengah terdapat situs Bukit Wungkal (Silitonga), ngai Sekampung Tenong. Sungai Sekampung Kampung Tua, Bentang Pejambon, situs Megali Balak berhulu di Gunung Tangkit Begelung (1272 tik Sidomukti. Sedangkan di daerah hilir terdapat M) dan Gunung Tangkit Ulu Sekampung (1107 kompleks Megalitik Pogung Raharjo, Benteng M). Sedangkan SUngai Sekampung Tenong ber Sari, Benteng Perigi, Benteng Gedik, Benteng Ci hulu di Gunung Tangkit Pisang (1091 m). Stadia cilik, makam kuno dari masa Islam, Prasasti Dewasa Tua pada sungai Sekampung ditanda1 Bungkuk dari batu dan temuan-temuan lepas dengan Lapangan gradient sungai sedang, aliran lainnya seperti keramik asing (Cina) dan keramik sungai bermeander, tidak lagi dijumpai air tequn lokal, alat batu dan artefak lainnya. ataupun danau sepanjang aliran sungai, dan lem Temuan-temuan ini tidak mustahil akan bahnya lebar. Pengamatan atas tebing sunga1 terus bermunculan seiring dengan kerapnya pe menunjukkan bahwa sungai Sekampung telah nelitian arkeologi di DAS Sekampung tersebut. mengalami peremajaan (rejuvination) ataupun Dengan beragamnya tinggalan arkeologis baik perpindahan sungai secara alam1. Hal 1n1 dibuk dan masa Prasejarah, masa Klasik, Islam atau- tikan dengan adanya lapisan gravel (kerik1I) pada
Berka/a Arkeologi - EDIS/ KHUSUS - 1995 177
beberapa tempat antara lain di Situs Bukit Wung Batu Bedil diperkirakan berasal dari masa Sri kal (Silitonga), Situs Pejambon, Rejomulyo dan wijaya abad 9-10 M, bertuliskan Jawa kuno dan daerah Bumi Agung. berbahasa Sanskerta. Berukuran tinggi 175 cm Dilihat dari kualitas air, maka sungai Se dan tebal 45 cm. kampung termasuk sungai normal yang alirannya Di sebelah Timur ± 3 km dari kompleks Ba konstan dari waktu ke waktu. Pada musim hujan tu Bedil terdapat kompleks megalitik yang dise volume airnya banyak dan pada musim kemarau but dengan Batu Gajah. Jenis batuan di kom volume airnya sedikit. Sedangkan anak-anak su pleks ini sama dengan jenis batuan pada kom ngai Sekampung pada musim kemarau airnya pleks megalitik Batu Bedil. kering. Anak-anak sungai Sekampung tersebut Adanya temuan Benteng-benteng di seba antara lain: Sungai Putaran, Sungai Keramat, Su gian daerah hilir Sekampung (Lampung Tengah) ngai Kurupan, Sungai Gadingrejo, Sungai Tubalu menunjukkan adanya suatu pemukiman kuno. Hal nik, Sungai Batu Keting, Sungai Kenali. ini dibuktikan dengan temuan artefak lepas Adapun satuan batuan yang menyusun DAS (keramik asing, lokal, dll.), makam-makam kuno Sekampung dan sekitarnya terdiri dari ber-bagai ataupun menhir-menhirt dalam benteng tersebut. batuan s�dimen, batuan beku, batuan me-tamorf Keadaan ini menunjukkan bahwa ada suatu pe dan aluvial yang merupakan hasil pela-pukan dari mukiman kuno yang cukup lama di DAS Sekarn ketiga jenis batuan tersebut. Batuan penyusun pung. Pola pemukiman ini dapat dikenali lewat tersebut adalah Tufa, batu pasir, batu gamping, sebaran bentang dari hulu (Pejambon) mengarah Breksi Vulkanik, Andesit, Basal, Diorit, Granit, ke hilir di daerah Pugung Raharjo. Skiss & Aluvial. Bila diamati lebih jauh ternyata makin ke Batuan Tufa tersingkap di daerah hulu, dan arah hilir makin banyak dijumpai benteng-ben situs-situs yang termasuk di wilayah tersebut an teng tanah (Negarasaka dan Bentengsari) se tara lain: Situs Batu Bedil, Situs Pejambon, dan dangkan peninggalan megalitik baik yang meru Kampung Tua. Batuan Batu pasir tersingkap di pakan kompleks ataupun temuan yang terkon daerah hilir yakni Pogung Raha�o dan sekitamya, sentrasi tersebar di sepanjang DAS Sekampung, termasuk Situs Kemiling. Batu gamping tersing seperti kompleks megalitik Batu Bedil di daerah kap di sebagian daerah hulu, di Kampung Negeri hulu dan kompleks megalitik Pugung Raharjo di Katon, s�dangkan Batuan Boeksi Vulkanik ter daerah hilir. Apalagi temuan artefak lepas lainnya singkap id daerah Batu Bedil dan sekitarnya. Ba keramik Cina misalnya dari masa Dynasti Tang tuan Jasper dan Batu Rijang ( Chert) ditemukan (10-11M), Sung (12-13 M), Yuan (13-14 M), Viet berupa bongkahan baik sebagai singkapan mau nam (15-16 M), Ming (17 M), Ching (18 M) dan pun bolder-boulder yang terdapat di sungai lla Eropah (19-20 M) banyak ditemukan di sepan han, dan hampir sepanjang Way Sekampung. Ti jang DAS Sekampung. Beberapa aktivitas manu dak heran apabila artefak alat batu seperti Kapak sia masa lalu dapat diidentifikasi melalui konteks Batu, Beliung banyak ditemukan bersama-sama temuannya, antara lain aktivitas keagamaan, pe temuan-temuan lain di sepanjang Way Sekam nguburan, perdagangan, bercocok tanam, pern pung. Batuan Andesit tersingkap hampir di se buatan gerabah, pemukiman, perlindungan, per panjang aliran Sungai Sekampung. tahanan dan pemerintahan. Di Situs Batu Bedil tidak kurang dari 35 bu Melihat temuan-temuan yang ada diketahui ah menhir, ditambah dengan batu lumpang dan bahwa Sungai Sekampung sudah digunaka·n oleh meja batu, sebagian besar menhir-menhir ter manusia jauh sebelum abad-abad masehi yakni sebut terbuat dari batu basal dan andesit. Ada sejak masa prasejarah. Bagaimana meng beberapa (sedikit) menhir yang terbuat daru ba gambarkan proses budaya yang terjadi di DAS tuan breksi vulkanik. Batuan- batuan jenis terse Sekampung bukanlah hal yang mudah. Pene-litian but di atas memang banyak tersingkap di daerah geomorfologis menunjukkan bahwa pada ini (Situs Batu Bedil). Dan daerah ini dekat de umumnya situs-situs yang tertetak di sepanjang ngan daerah perbukitan dan menhir-menhir terse DAS Sekampung terletak pada meander sungai but menghadap ke arah Gunung Tanggamus, di yang tinggi. sebelah Utaranya sebuah prasasti yang terdapat di salah satu menhir di kompleks ini disebut juga Penutup. prasasti Batu Bedil. Terdiri dari satu tegakan batu Pada da�arnya setiap bentuk lahan me monolith dari jenis tufa. Adanya tulisan pada miliki karakteristik tertentu tentang topografi/re menhir tersebut kemungkinan memang sengaja lief, material penyusun dan proses sehingaa sa dipahatkan pada batu yang memang sudah ter tuan bentuk lahan sering dijadikan dasar pen sedia, akan tetapi bagaimana konteks yang se dekatan untuk studi unsur-unsur sumberdaya la benamya belum diketahui dengan pasti. Prasasti han yang lain dan sering digunakan sebagai dasar
Berl<ala Ark.eologi - ED/SI KHUSUS · 1995 178
pemilihan lahan untuk tujuan tertentu. (Su Batanghari. PIA Ill Puslit Arkenas. Depdik tikno, 1944-20) bud.Jakarta. Pandangan Binford (1983) bahwa kebuda Binford, Lewis. R.1992. Teori dan Metode Arkeologi yaan dan lingkungan alam adalah faktor yang Jurnal Arkeologi Indonesia 1 Jakarta: IAAI bertanggung jawab terhapda proses perubahan kebudayaan, sangat sesuai diterapkan pada alo Bugie,Kusumohartono;1994. Proses perubahan kasi Situs-situs di DAS Sekampung. Kebudayaan dan Kajian Kawasan dalam Alokasi Situs-situs arkeologi di daerah Arkeologi. EHPA Palembang 10-16 0kt. Lampung yang mengarah pada sepanjang Su ngai Sekampung agaknya telah dipertimbangkan ___,, 1995.Manajemen Sumberdaya Budaya masak-masak oleh pelaku/pendukungnya seba Pendekatan Strategis dan Taktis. Seminar gai proses adaptasi manusia terhadap lingku-ngan Nasional Metodologi Riset Arkeologi Oe dimana dia akan tinggal ataupun sebagai pok 23-24 Januari 1995. FS UI serangkaian gagasan yang dimiliki dalam pendis Butzer,Karl.W.1982.Archeology as Human Eco tribusian situs-situs dalam suatu kawasan yang logy: Methode and Theory for a luas. Hal ini telah dibuktikan dengan alokasi Situs Contextual approach. Cambridge Batu Bedil di daerah Lampung Selatan dimana' University Press daerah tersebut merupaka tempat batuan Basal, Andesit dan Vulkanik tersingkap (Triwurjani, Fa F.lanerry,Kent.V,1992.Sejarah Budaya vs Proses dhlan 1994). Budaya: Debat Klasik dalam Arkeologi Secara garis besar umumnya Situs-situs di Amerika Jurnal Indonesia no: 1 Jakarta IAAI sepanJang Sungai Sekampung sebagian besar terletak pada meander-meander sungai yang Wayan Ardika, 1995.Beberapa pendekatan Oa tmggI yang sebenarnya daerah ini sangat labil. lam Arkeologi Pemukiman, Seminar Nasio Secara berkala pada daerah labil ini dapat terjadi nal Metodologi Riset Arkeologi FS-UI petahan-patahan sungai dan dapat menyebabkan terjadinya banjir yang cukup besar sehingga Hodder.Ian, 1991,Reading The Past Current Ap- membahayakan bagi manusia yang berdiam di proaches to lnterpretaion in Archaeology. atasnya, seperti halnya pada alokasi Situs bukit Cambridge University Press. Silitonga di Lampung Tengah yang terletak persis Parsudi Suparlan,ed.1984, Manusia, Kebudaya di puncak meander sungai. Namun demikian da an dan Lingkungan CV Rajawali Jakarta di taran tinggi inilah yang lebih disukai manusia se terbitkan untuk konsorsium antar Bidang bagai tempat untuk berinteraksi ataupun ber DEPOIKBUD. aktivitas dengan alam lingkungannya. Hal ini me rupakan- suatu kewajaran bahwa secara naluriah Subroto Ph,1983, Studi tentang Pola Pemukiman manusia mer'nbutuhkan suatu tempat berlindung Arkeo/ogi, Kemungkinan-kemungkinan Pe yang aman dari gangguan alam ataupun lainnya. nerapannya di lndonesdia PIA Ill Ciloto:IAAI Keadaan ini diperkuat lagi dengan kepercayaan yang melatarinya yaitu bahwa tempat-tempat yang Sutikno,1991, Analisis Geomorfologi Program tmggi dan dekat dengan sumber air adalah Pendidikan Pelatihan IFSA, Puslit A�kenas merupakan tempat yang suci. Dengan demikian DEPOIKBUD Jakarta. bagaimanapun labilnya suatu daerah asalkan memenuhi segala persyaratan pada tingkat tert Sutikno, Aris Poniman, Maulana Ibrahim, 1992 entu yang dibutuhkan manusia pada satu waktu, Tinjauan Geomorfologi-Geografis Situs Mua tetap akan manjadi pilihan dengan serangkaian ra Jambi Dan Sekitarnya, Seminar Sejarah hubungan yang ada. Tentu saja dalam hal ini Malayu Kuno, Jambi, 7-8 Oesember, Ker teknologi pada tingkat tertentu telah mereka jasama PErJDA Tk I Prop. Jamb, dengan kuasai dan apabila daerah-daerah terpilih terse Kanwil DEPDIKBUD Prop. Jambi. but sudah tidak layak lagi untuk ditempati maka merekapun mencari tempat lain yang lebih layak Triwurjani,Rr & Fadhlan, 1994,Survei Oaerah Alir untuk mereka tinggal dan beraktivitas. an Sungai Sekampung Propinsi Lampung. Laporan Penelitian Bidang Arkeometri Pus lit Arkenas"(Tidak Terbit). KEPUSTAKAAN Tim Peneliti Arkeologi Islam, 1992/1992,Peneli-tian Bambang Budi Utomo, 1983.Penelitian Pendahu Arkeologi Benteng-benteng Tanah di Sekitar luan Situs Arkeologi di daerah Tepi Sungai DAS Way Sekampung. Laporan Penelitian, Puslit Arkenas (Tidak Terbit).