NIM : 106012110146
4 - 22 Analisis Neraca
Rasio Utang = 50%
Rasio Lancar = 1,8 kali
Perputaran total a 1,5 kali
Jml hari penjualan36,5 hari
Margin laba kotor 25%
Rasio Perputaran 5 kali
Neraca
Kas $ 27,000.00 Utang usaha $ 90,000.00
Piutang Usaha $ 45,000.00 Utang Jangka Pan$ 60,000.00
Persediaan $ 90,000.00 Total Utang Rp 150,000
Total Asset Lanc $ 162,000.00 Saham Biasa $ 52,500.00
Laba Ditahan $ 97,500.00
Aset Tetap $ 138,000.00 Total Ekuitas $ 150,000.00
Total asset $ 300,000.00 Total kewajiban &$ 300,000.00
Penjualan $ 450,000.00 Harga Pokok PenjRp 337,500
8.
2. Utang Usaha = $ 150.000 - $ 60.000
Utang Usaha = $ 90,000.00
4 - 22 Analisis Rasio
Naraca Per tanggal 31 December 2005
Neraca
Kas $ 77,500.00 Utang usaha $ 129,000.00
Piutang Usaha $ 336,000.00 wesel Tagih $ 84,000.00
Persediaan $ 241,500.00 Kewajiban Lancar$ 117,000.00
Total Asset Lanc $ 655,000.00 Total Kewajiban $ 330,000.00
Utang jangka Pan$ 256,500.00
Aset Tetap $ 292,500.00 Ekuitas biasa $ 361,000.00
Total asset $ 947,500.00 Total kewajiban &$ 947,500.00
JAWAB:
1. Rasio Lancar = Asset lancar 6.
Kewajiban lancar
Rasio Lancar = $ 655,000.00
$ 330,000.00
Rasio Lancar = 2.0
Rasio Lancar = 2 Kali
b. Persamaan DuPont
2. kelemahan
Dari hasil analisis, Barry menemukan beberapa hasil yang hilang yang merupakan kelemahan peru
yang berada di bawah rata-rata industri, dan jumlah hari penjualan yang tidak diklaim, yang jauh d
Hal ini dikarenakan nilai piutang yang tinggi dan dapat menyebabkan peningkatan piutang tak terta
d. jika perusahaan melipatgandakan Penjualan, Persediaan, Piutang, dan Modal meningkatkan Penjua
Akibatnya, rasio Barry berada di atas rata-rata industri.
Ini bagus untuk Barry karena meningkatkan laba perusahaan.
n persediaan = Penjualan
Persediaan
5 kali = $ 450,000.00
Persediaan
Persediaan = $ 450,000.00
5 Kali
Persediaan = Rp 90,000
= Total utang
Total asset
= $ 586,500.00
$ 655,000.00
= 0.895419847328244
= 90%