Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PELATIHAN

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL


(PEKERTI)
16-22 JANUARI 2022

OLEH :
Arie Firmansyah,S.E,M.M.
NIDN : 0426029003

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI KEUANGAN
POLITEKNIK PIKSI GANESHA
Jl.Gatot Subroto No.301 Bandung
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... I


KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... II
1 DIAGRAM ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN ................................................................................ 4
2 RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) .............................................................................................. 6
3 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) ................................................................................................ 9
4 KISI KISI PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UAS ................................................................. 15
5 INSTRUMEN PENILAIAN ................................................................................................................... 24
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan atas ke hadirat Allah Subhanahu Wataala, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Laporan
Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)” yang
dilaksanakan Universitas Negeri Yogyakarta bekerja sama dengan Politeknik Piksi Ganesa
tanggal 16 – 22 Januari 2022. Dalam laporan ini disajikan peta capaian pembelajaran,
rencana pembelajaran semester (RPS), Satuan acara perkuliahan (SAP), rencana evaluasi,
recana tugas, soal tes , pedoman penskoran dan kontrak kuliah dari mata kuliah Pasar
Modal dan Manajemen Investasi. Mata kuliah tersebut ditempuh oleh mahasiswa Jurusan
Administrasi Keuangan Politeknik Piksi Ganesha Bandung .
Saya menyadari bahwa dalam laporan ini terdapat kesalahan dan kekurangan. Hal ini
disebabkan terbatasnya kemampuan, pegetahuan dan pengalaman yang saya miliki, namun
demikian banyak pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh
karena itu saya mengharapkan saran pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan pihak yang berkepentingan.

Bandung, 01 Februari 2022

Penyusun
1. Diagram Analisis Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah : Pasar Modal Semester : V (lima) Kode : 3010015 Sks : 3 Sks
Jurusan : Administrasi Keuangan Dosen : Arie Firmansyah SE.,MM

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti mata kuliah Pasar modal ini mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Investasi di Pasar Modal.

Mengerti sistem perdagangan dan bertransaksi saham secara online

Memahami dan mengerti analisis saham secara fundamental dan teknikal

Memahami dan mengerti perhitungan saham, obligasi dan Reksadana

Memahami dan menalar tentang mekanisme perdagangan di pasar modal

Memahami tentang Konsep Investasi

PENGETAHUAN PASAR MODAL & MANAJEMEN INVESTASI


2.RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS )
PROGRAM STUDI : Administrasi Keuangan
MATAKULIAH : Pasar Modal & Manajemen Investasi
KODE MATAKULIAH : 3010015
SKS : 3 SKS
SEMESTER : V
MATAKULIAH PRASYARAT : -
DOSEN PENGAMPU : Arie Firmansyah SE.,MM
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mengetahui dan memahami Investasi di pasar modal.

PENILAIAN
Pert
Media
emu Kemampuan Akhir Pokok Bahasan dan Sub Metode
Pembelajara Referensi
an yang direncanakan pokok Bahasan Pembelajaran
n Bob
Ke Jenis Kriteria
ot
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1-2  Mampu menjelaskan a. Penjelasan RPS  Ceramah  Slide PPT Tugas 1 Kebenaran 5% Ref. #3,
konsep pasar b. Pasar Keuangan  Diskusi  Buku diktat membuat pemahaman Bab1
 Video resume konsep dasar
keuangan dan c. Ruang lingkup Pasar  Presentasi Investasi
membedakan antara Modal
pasar uang dan pasar
modal
3-4  Mampu menjelaskan Kelembagaan Pasar Modal  Ceramah  Slide PPT Tugas 2 Tanya Jawab 10% Ref #4, bab
mengerjakan 4
kelembagaan di di Indonesia, OJK, BEI  Diskusi soal
pasar modal
5-6  Mampu menjelaskan Berbagai jenis indeks yang  Ceramah  Slide PPT Tugas3 Keaktifan 10 % Ref. 1 bab
IHSG dan Perannya ada di pasar modal dunia,  Diskusi  Buku diktat mengerjakan dan 14
soal kemampuan
sebagai indikator jenis indeks yang ada di  Presentasi hitungan dan berdiskusi
pasar dan indikator Indonesia. tugas diskusi dan kerja
kelompok secara tim
kondisi ekonomi
negara, termasuk
fungsinya untuk
pengambilan
keputusan.
7-8-9  Mampu memahami Pengertian terminologi dan  Ceramah  Slide PPT Tugas 4 Kemampuan 15% Ref. 1 bab
perbedaan antara karakteristik saham  Diskusi  Buku diktat mengerjakan meniru, 10
 Presentasi soal menganalisis
saham preferen dan preferen.  Presentasi mahasiswa hitungan dan data dan
saham biasa, Mampu tugas diskusi ketepatan
menjelaskan Mekanisme distribusi laba kelompok hasil
terminologi yang perusahaan bagi investor. perhitungan
berkaitan dengan
Keaktifan
saham preferen, dan
menguasai konsep kemampuan
perhitungan harga berdiskusi
dan deviden saham dan kerja
secara tim
preferen.

10  ETS (Evaluasi Test tulis 20%


Tengah semester)
11-  Mampu memahami Pengertian, dan jenis  Ceramah  Slide PPT Kuis Tanya Jawab 10% Ref.
12 pengertian reksadana.  Diskusi  Buku diktat www.idx.co.
id
reksadana.
13  Mampu menjelaskan Merger, akuisis, private  Ceramah  Slide PPT Keaktifan Tanya jawab 10% Ref. 1 bab
berbagai aksi palcement atau pun spin off,  Presentasi  Buku diktat dan 13
 Video kemampuan
korporasi yang dapat right issue, saham bonus,  Diskusi berdiskusi
dilakukan oleh stock split, stock reverse,
emiten, serta dividen, listing delisting.
dampaknya bagi
kinerja saham
perusahaan.

14-  Mampu menjelaskan Tata cara order jual beli  Ceramah  Slide PPT Keaktifan Tanya jawab 10% Ref. 1 bab
15 mekanisme transaksi Perhitungan biaya transaksi  Presentasi  Buku diktat dan 11
jual dan beli  Video kemampuan
di pasar modal, berdiskusi
mekanisme Peran Masing masing pihak
perdagangan saham, yang terlibar dalam
serta pihak yang transaksi.
terlibat, dan dapat
menghitung biaya
transaksinya.

16 EAS(Evaluasi akhir Test tulis 20%


semester )
Total 100%
REFERENSI:
1. Ang, Robert, The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market, Mediasoft Indonesia.
2. www.idx.co.id
3. www.ojk.go.id
3. SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )
Matakuliah : Pasar Modal dan Manajemen Investasi
Capaian Pembelajaran : Memahami konsep, jenis, manfaat dan tujuan investasi
Bahan Kajian : Konsep Dasar Investasi
Alokasi Waktu : 2 x 50’
Metode Pembelajaran : Presentasi, Ceramah, Diskusi
Media Pembelajaran : PPT, Video, Laptop

Skenario Pembelajaran :
Waktu Metode Sumber/Media/Alat
Kegiatan Awal
1. Mahasiswa diminta 10’ Tanya jawab Hasil observasi dan
menceritakan pengalamannya wawancara mahasiswa
tentang investasi terutama yang sdh
bekerja
2. Dosen menyampaikan Presentasi Slide powerpoint /buku
kompetensi dasar dan indikator diktat
yang akan dicapai.
3. Dosen menyampaikan Presentasi Slide powerpoint/buku
pentingnya perkuliahan Pasar dikatat
Modal
Kegiatan Inti
1. Dosen menyampaikan konsep 10’ Presentasi Hasil observasi industri /
Investasi. lapangan
2. Dosen memberi materi 10’ Ceramah Slide powerpoint
Kegiatan Penutup
Menyimpulkan bahan kajian 5’ Presentasi
Kegiatan Tindak Lanjut
1. Mahasiswa secara individual 5’ Penugasan Tugas
diminta untuk mengerjakan
tugas

2.

3.
4.KISI-KISI TES OBJEKTIF (UAS)
Program Studi : Administrasi Keuangan
Matakuliah : Pasar Modal dan Manajemen Investasi
Semester/Tahun : V / 2021
Lama/Waktu Testing : 90 menit / 20 Febuari 2022
Tipe Tes : Test tulis
Jumlah Butir Soal : 3 Soal

No Kemampuan Akhir yang direncanakan Jenjang Kemampuan Jumlah %


dan Indikator C1 C2 C3 C4, 5, 6
1 Mempunyai kemampuan untuk √ Mengerjak 50%
menalar,instrumen investasi di pasar modal an 1 soal
2 Mempunyai kemampuan untuk menalar,dan √ Mengerjak 50%
menganalisis strategi investasi an 2 soal
JUMLAH 100%
Soal 1
Berikut ini merupakan beberapa instrumen investasi yang ditransaksikan di pasar
modal, yaitu:
1. Unit Link
2. Reksadana Terproteksi
3. Obligasi Negara Ritel
Jelaskan hal-hal berikut terkait dengan:
a. Karakteristik Instrumen
b. Risk dan Return Intstrumen
c. Strategi Investasi
Jawab:
1) Unit Link
a. Kharakteristik Instrumen
 Jenis frekuensi pembayaran :
o premi tunggal (single premium) => dibayar 1X, tujuan
investasi jangka panjang, bisa di top up;
o premi berkala (regular premium) => dibayar berkala, rider :
cacat total dan tetap , penyakit kritis, kesehatan ,dll
 Top up
 Cuti premi

Penerbitan polis Aj unit link :


 harga tunggal
 dua harga : penawaran dan permintaan,

NAV (Net Asset Value) = nilai aset bersih = keuntungan investasi


berdasarkan selisih harga unit masuk dan unit harga terbaru.

Karakterisrik AJ unit link:


 Proteksi => meninggal + rider
 Top up
 Memindahkan dana ( fund switch ) => sekali atau berulang (ad hoc)
 Penebusan sebagian (partial withdrawal) => setelah beberapa tahun
premi dibayar. syaratnya jumlah yang tersisa tidak kurang dari
jumlah minimum.
 Alokasi premi => tahun 1 untuk biaya asuransi
 Harga di depan (forward pricing) = harga investasi dengan
menggunakan harga penawaran pada valuasi yang akan datang
 Cuti premi = pemegang polis tidak membayar premi reguler tapi
masih dapat menikmati manfaat
 Manfaat tambahan / riders : potongan unit dan tambahan premi
b. Risk dan Return Intstrumen
Resiko polis unit link
1. Barter => tidak cocok untuk tipe 1
2. Resiko unit link = resiko reksa dana
 Reksa dana = wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio investasi
/ efek oleh manajer investasi
 Jenis reksa dana : pasar uang ( money market), pendapatan tetap (
fixed income ), campuran ( mixed / balanced ), saham (equity)
 Manfaat: return yang optimal dengan investasi kecil, diversivikasi =
resiko kerugian yang diminimalisir, profesional, likuiditas, efisiensi,
biaya transaksi murah
 Resiko : turunnya NAB ( Nilai Aktiva Bersih), resiko liquiditas,
resiko pasar, wanprestasi , default.
3. Bisa jadi mahal => biaya potongan asuransi, komisi penjualan,biaya
pengelolaan berkala.

Return :
 Kemampuan => alternatif investasi yang murah
 Fleksible => dapat dibayar dengan cara berbeda
 Diversivikasi => beragam
 Manajemen profesional
 Administrasi

c. Strategi Investasi
Unit link menawarkan banyak pilihan investasi dengan potensi
return yang bervariasi, dari rendah sampai tinggi. Ada banyak
instrumen, seperti saham, obligasi, campuran dan pasar uang. Itu
sebabnya produk unit link menarik karena menawarkan return jauh
diatas tabungan atau deposito. Namun, calon nasabah harus paham
bahwa dalam unit link risiko ditanggung oleh pemilik polis, bukan oleh
perusahaan asuransi, bukan oleh agen.
Selain fitur produk yang menarik, ada kondisi di masyarakat
Indonesia yang mendorong produk ini tumbuh dan berkembang.
Kenyataan bahwa kesadaran ber-asuransi masyarakat masih lemah
(hanya 10% masyarakat punya asuransi individual). Saya mengalami
bagaimana sulitnya mengajak teman, pengunjung blog, untuk membeli
asuransi. Menawarkan asuransi saja itu sulit. Ini bisnis penolakan, kata
seorang teman di asuransi.

2) Reksadana Terproteksi
a. Kharakteristik Instrumen
Dalam investasi dikenal pembagian waktu investasi ada yang
jangka pendek (<1 tahun), menengah (1-5 tahun) dan jangka panjang
(>5 tahun). Reksadana terproteksi ini sangat cocok untuk pemodal yang
memiliki kebutuhan dana kurang dari 5 tahun, karena reksadana
terproteksi memiliki jangka waktu investasi antara 6 bulan sampai 3
tahun.
Manajer investasi melindungi nilai pokok investasi investor
dengan cara melakukan investasi pasif. Investasi pasif adalah sebuah
cara investasi dengan membeli suatu instrumen investasi dan
memegangnya hingga jatuh tempo.Instrumen investasi yang dipilih
untuk dimasukan ke dalam portofolio reksadana terproteksi biasanya
adalah efek yang memberikan pendapatan yang tetap seperti obligasi
dan medium term notes (MTN).
Imbal hasil reksadana terproteksi dibagikan secara berkala.
Karena manajer investasi membeli obligasi sebagai aset dasar reksadana
terproteksi ini, maka secara periodik investor akan mendapat imbal hasil
berupa kupon.Nilai pokok investasi umumnya utuh pada saat jatuh
tempo. Dalam strategi investasi pasif, jika pihak yang berutang
(penerbit obligasi) melunasi seluruh utangnya pada saat jatuh tempo,
maka dana pokok investor akan kembali seutuhnya.Ada kemungkinan
penerbit obligasi akan melunasi lebih cepat utangnya sehingga nilai
pokok investasi sudah dikembalikan ke investor sebelum jatuh tempo.

b. Risk dan Return Intstrumen


Return:
Produk reksa dana terproteksi itu mirip dengan obligasi.
Seseorang hanya dapat membeli penyertaan produk reksa dana
terproteksi dalam masa penawaran yang terbatas saja (antara 1-3 bulan).
Selain itu, pokok investasi juga dijamin terlindungi 100 persen hingga
tiba waktu jatuh tempo, dan imbal hasil dalam persentase tertentu pasti
dibayarkan secara rutin sesuai dengan perjanjian awal.
Bedanya dengan obligasi, dana yang terhimpun dalam reksa
dana terproteksi akan disalurkan oleh Manajer Investasi ke beragam aset
berbeda. Penyalurannya mencakup 70 – 100 persen ditempatkan pada
instrumen efek bersifat utang dan 0-30 persen pada instrumen pasar
uang.
Risk:
 Turunnya harga obligasi karena penerbit obligasi gagal melunasi
utang obligasi.
 Tindakan dari investor yang mencairkan dananya sebelum jatuh
tempo, dijual ketika harga obligasi di bawah harga pembelian.
 Manajer investasi mungkin tidak hanya menginvestasikan pada
obligasi, tapi juga jenis investasi yang lain. Jadi ada kemungkinan
kerugian pada jenis investasi lain di saat pembayaran obligasi yang
lancar.

c. Strategi Investasi
Strategi yang diterapkan pada reksa dana terproteksi adalah strategi
investasi pasif, yaitu dengan cara membeli sejumlah obligasi dan
memegangnya hingga jatuh tempo. Dana pokok investor ini bakal
kembali seutuhnya apabila penerbit obligasi (obligor) melunasi seluruh
utangnya saat jatuh tempo.

3) Obligasi Negara Ritel


a. Kharakteristik Instrumen
1. Dapat diperdagangkan, tanpa warkat
ORI bersifat tradable alias bisa diperdagangkan di pasar
sekunder. Bila investor membeli ORI, investor bisa menjualnya setelah
kupon pertama diberikan.
ORI ditetapkan tanpa warkat (scriptless). Bukti kepemilikan investor
adalah berupa Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) yang
didapatkan ketika melakukan pembelian di pasar perdana. Di pasar
sekunder, kepemilikan akan tampil dalam portofolio masing-masing
investor.

2. Kupon tetap (fixed rate)


Besaran kupon (imbal hasil) ORI adalah tetap berdasarkan tingkat suku
bunga acuan yang berlaku pada saat itu. Kupon tidak akan disesuaikan
bila suku bunga acuan naik atau turun selama jangka waktu ORI
berlaku.

3. Minimal pembelian terjangkau


ORI016 bisa dibeli dengan modal Rp1 juta, kelipatan Rp1 juta hingga
maksimal Rp3 miliar per investor. Nilai pembelian ini lebih kecil
dibandingkan seri-seri terdahulu dengan minimal dana Rp5 juta.

4. Potensi naik/turun harga


Karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, ORI memiliki potensi
peningkatan dan penurunan harga (capital gain/loss).

b. Risk dan Return Intstrumen


Return:
 Perolehan kupon bulanan, ini seperti perhitungan bulanan di
dalam deposito. Kupon yang pernah diterbitkan oleh pihak
penerbit ORI dan Ritel Sukuk berkisar antara 6% - 12 % per
tahunnya, namun kupon ini akan diberikan setiap bulan bagi
para investor. Nilai kupon ini akan ditetapkan sejak awal
perjanjian dan tidak akan mengalami perubahan hingga masa
perjanjian tersebut berakhir nantinya.
 Potensi keuntungan atas penjualan ORI dan Sukuk Ritel yang
dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo tiba.
Risk:
 Adanya risiko terhadap fluktuasi harga pasar, ini akan sangat
berpengaruh jika anda sewaktu-waktu ingin menjualnya sebelum
tanggal jatuh tempo tiba.
 Risiko lainnya adalah kemungkinan gagal bayar oleh
pemerintah, meskipun sebenarnya risiko seperti ini sangat kecil
terjadi, namun tetap harus diantisipasi.

c. Strategi Investasi
Investor bisa memilih untuk menahan kepemilikan obligasinya
hingga jatuh tempo dan mengandalkan keuntungan dari pembayaran
kupon yang dibagikan setiap tanggal 15. Apalagi, kupon ORI015
mencapai 8,25% dan bersifat tetap alias fixed rate. Alhasil, selama masa
edar ORI015 berlangsung, investor akan mendapat bayaran kupon yang
sama, terlepas dari kondisi pasar obligasi saat itu.
Di sisi lain, investor ritel juga bisa melego ORI di pasar
sekunder. Dengan cara ini, investor berpeluang memperoleh capital
gain, asalkan harga jual ORI lebih tinggi.Hanya saja, secara historis,
investor ritel lebih memilih untuk menahan kepemilikannya hingga
jatuh tempo alih-alih menjualnya di pasar sekunder. Sebab, investor
kerap membandingkan instrumen seperti ORI dengan deposito. Selama
kuponnya lebih tinggi dari deposito dan tidak ada kebutuhan mendadak,
tidak masalah menahan kepemilikannya sampai jatuh tempo.
Penjualan obligasi ritel di pasar sekunder membutuhkan timing
yang tepat. Investor ritel justru berpotensi rugi bila harga obligasi dalam
tren turun. Investor ritel harus ingat, masih ada potensi tren kenaikan
yield SUN hingga dua tahun mendatang, seiring normalisasi kebijakan
The Federal Reserve.

Soal 2
Pasar modal dikatakan efisien (efficient capital market) jika harga-harga sekuritas
”mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia (a security market is efficient if
security prices ”fully reflect” the information available).
a. Jelaskan mengapa pasar modal efisien dan bagaimana implikasinya terhadap
perdagangan sekurits di bursa bagi investor
b. Menurut saudara pasar saham Indonesia tergolong dalam bentuk pasar modal
efisien yang mana? Jawaban saudara disertasi dengan argumen yang tepat dan
studi-studi empiris

Jawab:
a. Pasar modal efisien dan bagaimana implikasinya terhadap perdagangan
sekurits di bursa bagi investor, karena:
Adalah apabila tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor
institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return),
setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan
yang ada. Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan
dari informasi yang ada atau “stock prices reflect all available information”
Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang yang dijual
telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not biased)
menjadi terlalu murah atau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang
hanya tergantung dari datangnya informasi baru di masa mendatang yang tidak
diketahui sebelumnya. Perubahan harga terjadi dengan sangat cepat sehingga
tidak memungkinkan untuk dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya
tidak bisa diduga, maka perubahan harga pun tidak bisa diduga alias random.
Implikasinya ialah, di dalam suatu pasar yang efisien, tidak mungkin
seseorang untuk secara konsisten mengalahkan performa pasar dengan
memakai informasi yang telah diketahui pasar, kecuali dengan mendapatkan
keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-kira setengah investor akan
mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah lagi akan mendapatkan
hasil yang lebih jelek hanya karena keberuntungan/kesialan.

b. Pasar modal Indonesia belum berfungsi secara maksimal untuk meningkatkan


perekonomian masyarakat indonesia karena sebagian besar investor adalah
investor luar negeri (Foreign investor) yang merasakan manfaat keberadaannya.
Pasar modal Indonesia saat ini berada pada pada tingkat efisiensi lemah. Dalam
kondisi efisien bentuk lemah, maka investor tak akan mendapatkan return
berdasarkan informasi data historis dan pergerakan harga saham acak
cenderung acak(random walk) sehingga penggunaan analisis teknikal kurang
memberikan manfaat berupa return.

IHSG mengalami koreksi yang sangat tajam sampai ditutup di bawah


level 6.000, para Analis sepakat penurunan ini disebabkan oleh sentimen
Corona Virus. Memang seluruh indeks utama dunia juga mengalami koreksi
sepanjang minggu lalu, jadi sangat wajar kalau para komentator saham tersebut
menghubungkan kejatuhan yang terjadi di IHSG dengan Virus
Corona.Kejatuhan IHSG lebih disebabkan karena efek dari kejatuhan yang
dialami beberapa Bandar Saham di Indonesia akibat Krisis Jiwasraya daripada
efek virus corona.
Banyak investor ritel yang sudah menjadi korban, baik investor saham
maupun maupun reksadana. Minggu lalu bahkan ada banyak akun investor ritel
yang tiba-tiba di suspend, karena dianggap terlibat dalam kasus Jiwasraya. Di
sisi lain para Manajer Investasi Lokal juga sekarang sedang krisis karena takut
ikut terjerat dalam kasus Jiwasraya dan Asabri yang konon melibatkan puluhan
Manajer Investasi dalam negeri, hal ini menyebabkan para MI juga membatasi
transaksinya di bursa.Gabungan dari berbagai kejadian tersebutlah yang
sepertinya dimanfaatkan oleh Investor Asing untuk membanting IHSG ke
bawah 6.000
Soal 3
Pasar Keuangan Internasional merupakan pasar yang memfasilitasi transaksi antara
permintaan dan penawaran instrument keuangan internasional.
a. Jelaskanmotivasi yang mendorong pelaku ekonomi menggunakan pasar
keuangan internasional
b. Jelaskan pengertian dan fungsi pasar valuta asing
Jawab:
a. Motivasi:
1) Motif investor melakukan investasi di pasar internasional:
 Kondisi perekonomian: perusahaan-perusahaan di Negara tertentu biasanya
mengharapkan kinerja lebih menguntungkan dengan beroprasi di negara
lain.
 Harapan terhadap kurs valas: kebanyakan investor membeli surat-surat
berharga dalam mata uang yang nilainya diharapkan mengalami apresiasi
terhadap mata uang Negara si investor. Dari perspektif investor asing,
kinerja investasi semacam ini amat tergantung dari pergerakan nilai mata
uang.
 Diversifikasi internasional: investor besar kemungkinan memperoleh
manfaat dari diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional.
Bukti empiris menunjukkan bahwa pengurangan risiko dalam jumlah yang
substansial dapat terjadi akibat diversivikasi internasional. Manfaat berupa
pengurangan risiko dapat dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi
antar Negara, sehingga seluruh portofolio seoran investor tidak hanya
semata-mata tergantung pada kondisi perekonomian suatu negara. Selain itu
akses terhadap pasar luar negeri juga memungkinkan investor untuk
menanam modal pada lebih banyak kelompok industri yang mungkin tidak
tersedia banyak di dalam negeri.

2) Motif kreditor menyediakan kredit di pasar internasional


 Tingginya tingkat suku bunga internasional: banyak Negara mengalani
kekurangan dana yang dapat dipinjamkan, yang pada gilirannya
menyebabkan suku bunga domestic relative tinggi. Kondisi semacam ini
akan mendorong kreditor asing untuk berupaya memanfaatkannya dengan
menawarkan modal ke pasar Negara tersebut. Suku bunga domestic yang
tinggi mencerminkan tingginya harapan inflasi dinegara tersebut. Karena
inflasi dapat menyebabkan depresiasi mata uang local terhadap mata uang
asing. Tingginya suku bunga di Negara tersebut mungkin saja ditutup
dengan melemahnya mata uang local selama periode tertentu.
 Harapan terhadap kurs valas: kreditor biasanya mempertimbangkan untuk
mensuplai modal kepada Negara-negara yang mata uangnya diharapkan
mengalami appresiasi terhadap mata uang Negara si kreditor. Apapun
bentuk transaksi yang dilakukan berupa obligasi atau pinjaman
internasional, kreditorakan untung bila nilai mata uang yang mendominasi
transaksinya menguat disbanding mata uang Negara si kreditor.
 Diversifikasi internasional: para kreditor dapat memperoleh keuntungan
dari diversifikasi internasional, yang mengurangi kemungkinan
bangkrutnya peminjam pada saat yang bersamaan. Efektifitas dari strategi
semacam ini tergantung dari korelasi kegiatan ekonomi antar Negara.
Diversifikasi antar Negara akan kurang efektif bila Negara yang
bersangkutan cenderung mengalami siklus bisnis yang kurang lebih sama.

3)Motif berburu dana di pasar di pasar internasional


 Suku bunga rendah: rendahnya suku bunga di pasar internasional akan
menarik para peminjam untuk berupaya meminjam dana dari para kreditor
di Negara tersebut, namun suatu Negara dengan suku bunga relative rendah
sering mengalami laju inflasi yang rendah pula. Karena perbedaan inflasi
semacam ini dapat menimbulkan dorongan keatas terhadap nilai uang asing,
setiap manfaat bagi peminjam dalam bentuk suku bunga yang rendah dapat
dihilangkan dengan menguatnya suatu mata uang.
 Harapan kurs valas : peminjam yang mengharapkan suatu kurs mata uang
asing akan mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan untuk
meminjam valas tersebut dan menkonversinya ke dalam mata uang local.
Tentunya para peminjam itu juga mengharapkan kurs valas ketika
dikonversi ke dalam mata uang local melebihi kurs ketika membeli kembali
valas tersebut untuk membayar pinjaman.

b. Pasar Valuta Asing (Valas) adalah pasar yang memperdagangkan valuta asing
atau uang asing dan sebagai lembaga pasar di mana orang dapat memperoleh
fasilitas untuk melakukan pembayaran atau menerima pembayaran dari
penduduk negara lain. Secara umum, permintaan atau penawaran valuta asing
dilakukan di bursa valuta asing yang diselenggarakan oleh bank atau lembaga
keuangan lainnya.
Pertemuan antara permintaan dan penawaran valuta asing akan membentuk
kurs atau nilai tukar (exchange rate). Kurs valuta asing terdiri atas dua macam:
1. kurs jual, adalah kurs yang berlaku apabila bank atau lembaga keuangan
lainnya menjual/mengeluarkan uang asing.
2. kurs beli, adalah kurs yang berlaku apabila bank atau lembaga keuangan
lainnya membeli/menerima uang asing.

Fungsi pasar valuta asing di antaranya adalah:


 Mempermudah pertukaran valuta asing (valas) serta pemindahan dana dari
satu negara ke negara lain sehingga memungkinkan terjadinya kliring
internasional;
 Sebagai penyedia kredit, artinya pasar valuta asing memberikan kemudahan
untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit;
 Membatasi risiko, artinya pada pasar valuta asing memungkinkan
dilakukannya hedging (membatasi risiko terhadap kemungkinan perubahan
harga);
 Spekulasi, artinya pada pasar valuta asing orang dapat melakukan spekulasi
menerima bahkan mencari risiko dengan harapan mendapatkan keuntungan.
TUGAS
Dalam perkuliahan, diberikan beberapa tugas sebagai berikut:
a) Materi perkuliahan sebagaimana disebutkan dalam jadwal perkuliahan harus
sudah dibaca sebelum mengikuti tatap muka. Apabila ada, handout sudah akan
diserahkan pada mahasiswa sebelum hari kuliah.
b) Minitest diberikan pada tiap kali tatap muka untuk menilai pemahaman
mahasiswa. Absensi Kehadiran pada tatap muka minimal 80%.
c) Evaluasi mahasiswa dilakukan dengan mengadakan Tugas mandiri maupun
kelompok, kuis diadakan 2 kali (Dilakukan setiap 2 Pokok Bahasan Selesai
diberikan ), UTS pada pertemuan ke-10, dan UAS pada pertemuan ke-16, dengan
format soal uraian.
d) Penugasan sesuai pokok bahasan, yang harus sudah diselesaikan sesuai tanggal
yang ditentukan.

5. INSTRUMEN PENILAIAN
1. Jenis Penilaian:
a. Tugas : 30%
b. UTS : 20%
c. UAS : 30%
d. Aktivitas dan Pastisipasi : 20%

2. Nilai Akir

(3 x tugas) + (2 x UTS) + (3 x UAS) + (2 x Akt)


Nilai MK =
10

3. Bobot Nilai Penilaian

No Rentang Nilai Huruf Angka Kategori


1. 80 – 100 A+ 4 Sangat Baik
2. 72 – 79 A- 3,5 Baik
3. 64 – 71 B+ 3 Lebih dari Cukup
4. 56 – 63 B- 2,5 Cukup
5. 48 – 55 C 2 Kurang
6. 40 – 47 D 1 Sangat Kurang
7. ≤ 39 E 0 Gagal

Anda mungkin juga menyukai