Anda di halaman 1dari 11

SISTEM UTILITAS II

PRODUKSI KALSIUM FLUORIDA

DISUSUN OLEH :

ANISA CAHYANI (M1B119003)

DOSEN PEMBIMBING :
HADISTYA SURYADRI S.T., M.T
IRA GALIH PRABASARI, S.T., M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2022
A. URAIAN PROSES

1. Reaksi I Pembuatan CaF2


Berdasarkan U.S Patent No 2017/9,764,963B2 reaksi I yang terjadi di R-
01 adalah sebagai berikut:
CaCO3.H2O(l) + 2 HF (l) CaF2(s) + 2H2O(l) + CO2(g)
Kalsium karbonat dari Hopper (H-01) di transport menggunakan Pneumetic
conveyor 02 (PC-02) menuju Mixer (M) untuk pelarutan Kalsium karbonat
dengan air yang dipompakan menggunakan pompa 01 (P-01), dengan
perbandingan pelarutan 75 gr (CaCO3) : 0,5 L (H2O). Kemudian larutan Kalsium
karbonat di pompakan menggunakan pompa 02 (P-02) menuju Reaktor-01 (R-01)
sedangkan untuk Hidrogen Fluorida dari Tangki 01 (T-01) di pompakan
menggunakan pompa 03 (P-03) menuju Heater 01 (HE-01) guna menaikkan
temperatur mencapai 50°C, pemanasan dilakukan untuk menyesuaikan kondisi
Reaktor (R-01), kemudian larutan Kalsium karbonat dan HF yang telah
dipanaskan di alirkan menuju Reaktor (R-01).
2. Purifikasi I
Produk samping yang dihasilkan dari reaksi ini berupa CO2, CO2 dalam
fasa gas dialirkan menggunakn vent yang terdapat pada R-01. CO2 dalam fase gas
kemudian di transport menggunakan Kompresor 01 (C-01) menuju Heat
Exchanger Refrigerator (HER-01) tangki penyimpanan CO2 (T-02). Sedangkan
keluaran bottom Reaktor 01 (R-01) dipompakan menggunakan pompa 04 (P-04)
menuju DC-01 untuk pemisahan berdasarkan densitas hingga dihasilkan dua
aliran berupa aliran top yang berisi H2O dan HF dan aliran bottom berisi H2O,
CaCO3, MgCO3, Fe2O3 dan CaF2. Keluaran top Dekanter-01 (DC-01) dipompakan
menggunakan pompa 05 (P-05) menuju Cooler (CO-01) sedangkan untuk
keluaran Bottom Dekanter-01 (DC-01) dipompakan menggunakan pompa 06 (P-
06) menuju Dekanter-02 (DC-02). Pada Dekanter-02 (DC-02) dilakukan
pemisahan berdasarkan densitas hingga dihasilkan dua aliran berupa aliran top
yang berisi H2O dan CaCO3 yang dipompakan ke Mixer (M) untuk recycle
sedangkan aliran bottom berisi MgCO3, Fe2O3 dan CaF2 di transport
menggunakan Bucket Conveyor 01 menuju Ball Mill (BM) untuk penggilingan
sebelum di transport ke silo (S) penyimpanan produk.
3. Reaksi Netralisasi
Reaksi netralisasi yang terjadi di R-O2 yaitu :
Ca(OH)2(s) + 2HF(l) CaF2(s) + 2H2O(l)
H2O dan HF keluaran top Dekanter 01 (DC-01) yang dipompakan menggunakan
pompa 05 (P-05) dilakukan pengurunan temperatur menggunakan Cooler 01 (CO-
01) hingga 27°C, kemudian di alirkan ke Reaktor 02 (R-02). Ca(OH)2
ditambahkan ke Reaktor 02 (R-02) menggunakan Pneumatic Conveyor (PC-02)
untuk proses netralisasi pH HF yang tidak bereaksi di reaktor 01 dan
menghasilkan produk CaF2.
4. Purifikasi II
Keluaran Reaktor 02 (R-02) dipompakan menggunakan Pompa 10 (P-10)
menuju Evaporator (E) untuk pemisahan H2O dan HF yang tidak bereaksi dengan
produk terlebih dahulu dengan menguapkan H2O dan HF menggunakan
Evaporator (E) kemudian keluaran top Evaporator berupa H2O dan HF di
transport menggunakan kompresor (C-02) menuju Total Kondensor 02 (TC-02)
untuk mengubah fase gas menjadi liquid sebelum dipompakan ke wash water
treatment. Sedangan bottom Evaporator yang terdiri dari H2O, Ca(OH)2, dan CaF2
di pompakan menggunakan pompa 10 (P-10) menuju Rotary Dryer-01 (RD-01)
untuk menguapkan H2O dan mengeringkan produk kemudian transport ke Ball
Mill (BM) menggunakan Bucket Conveyor (BC-03) untuk penggilingan produk
sebelum disimpan ke dalam Silo (S) menggunakan Pneumatic Conveyor (PC-03).

B. ALAT INDUSTRI
1. Tangki (T-01) : Tempat Penyimpanan HF
2. Heater (HE-01) : Memanaskan HF sebelum dialirkan menuju reactor
(R- 01)
3. Reaktor (R-01) : Untuk mereaksikan CaCO3 dan HF
4. Dekanter (DC-01) : Untuk memisahkan H2O dan HF dari senyawa
lainnya berdasarkan perbedaan densitas
5. Cooler (CO) : Menurunkan temperature output top DC-01
menuju R-02
6. Reaktor (R-02) : Untuk mereaksikan Ca(OH)2 dan HF
7. Evaporator : Untuk menguapkan kadar air (H2O) dan Hidrogen
Fluorida (HF)
8. Rotary Dryer (RD) : Mengeringkan output bottom evaporator
9. Ball mill (BM) : Mereduksi ukuran Kalsium Fluorida
10. Silo (S) : Tempat penyimpanan produk utama (CaF2)
11. Tangki (T-02) : Tempat penyimpanan produk samping CO2
12. Heat Exchanger Refrigerant (HER-01) : Mengubah fasa CO2 gas menjadi
CO2 liquid
13. Heat Exchanger Refrigerant (HER-02) : Mengubah fasa H2O dan HF gas
menjadi H2O liquid
14. Compressor (C-01) : Untuk mengalirkan CO2 Menuju TP-01
15. Compressor (C-02) : Mengalirkan H2O dan HF menuju TC-01
16. Belt conveyor (BC-01) : Mengangkut keluaran buttom DC-02 menuju
BC-02
17. Belt conveyor (BC-02) : Mengangkut keluaran Rotary Dryer menuju
Ball mill
18. Blower (B) : Mendinginkan output rotary dryer dan BC-01
19. Pneumatic Conveyor (PC–01) : Mengangkut CaCO3 dari Stok Pile (SP-01)
menuju Hopper (H-01)
20. Pneumatic Conveyor (PC-02) : Mengangkut Ca(OH)2 dari Stockpile-02
menuju Hopper (H-02)
21. Pompa : Alat transportasi
C. DIAGRAM ALIR

Didalam Pra-Rancang Pabrik tentang pembuatan Kalsium Fluorida (CaF2) yang


mengacu pada patent no US 9764963 B2, diketahui bahwa :
Kapasitas produksi : 135.000 Ton/Tahun
Operasi Pabrik : 300 Hari/Tahun
Basis : 1 jam operasi
Bahan Baku : CaCO3, HF, Ca(OH)2
Produk : CaF2
➢ Massa/Material/Energi yang terlibat
• Mixer (M)
massa : 185.121,6261 ; Material : CaCO3, MgCO3, Fe2O3, H2O ; Energi
panas total : 1.037.093,8659
• Heater (HE-01)
massa : 23.368,6505 ; Material : HF, H2O ; Energi panas total : 7.908,0389
• Reaktor (R-01)
massa : 208.490,2766 ; Material : CaF2, H2O, CO2, CaCO3, HF, MgCO3,
Fe2O3 ; Energi panas total : 6.074.970,5079
• Heat Exchanger Refrigerant 01 (HER-01)
Massa : 9.693,4865 ; Material : CO2 ; Energi panas total : 371.764,8027
• Vent
Massa : 9.693,4865 ; Material : CO2 ; Energi panas total : 370.433,2303
• Dekanter 01 (DC-01)
Massa : 198.796,7900; Material : CaF2, H2O, CaCO3, HF, MgCO3, Fe2O3 ;
Energi panas total : 57.241,9896
• Cooler (Co)
Massa : 160.026,3555; Material : H2O, HF ; Energi panas total :
49.622,0093
• Dekanter 02 (DC-02)
Massa : 38.770,4346; Material : CaF2, H2O, CaCO3, MgCO3, Fe2O3 ;
Energi panas total : 7.619,9803
• Reaktor Netralisasi (R-02)
Massa : 161.078,4638 ; Material : CaF2, H2O, Ca(OH)2,HF ; Energi panas
total : 5.401,2836
• Evaporator
Massa : 161.078,4638 ; Material : CaF2, H2O, Ca(OH)2,HF ; Energi panas
total : 89.798.504,8131
• Heat Exchanger Refrigerant 02 (HER-02
Massa : 150.383,6102; Material : H2O, HF ; Energi panas total :
15.059.151,9058
• Rotary Dryer (RD)
Massa : 10.694,8536 ; Material : CaF2, H2O, Ca(OH)2 ; Energi panas total
: 13.202,5304
• Conveyor + Blower 02
Massa : 10.694,8536 ; Material : CaF2, Ca(OH)2, Fe2O3, MgCO3 ; Energi
panas total : 5.630,2741
• Ball Mill (BM)
Massa : 18.750,0000; Material : CaF2, Ca(OH)2, Fe2O3, MgCO3 ; Energi
panas total : 296,3302
D. Memetakan proses yang memerlukan dan menghasilkan energi dalam
jumlah besar (bentuk energi, kapasitas dan besaran energi yang dikonsumsi
ataupun dihasilkan) yang kemudian untuk energi yang dihasilkan apakah
berpotensi dimanfaatkan untuk proses lainnya dalam 1 industri atau industri
lain dengan berpedoman terhadap sistem kogenerasi maupun siklus
kombinasi.
Dalam menghasilkan energi dengan jumlah yang besar dapat dilakukan
dengan memanfaatkan energi bahan bakar terbuang, berupa panas ke lingkungan.
Sebagian panas dapat diambil Kembali misalnya untuk pemanas proses melalui
produksi kiukus. Pemanfaatan gas buang ini dapat meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber energi antara lain kogenerasi dan siklus kombinasi
(Susanto,2016). Dalam pemenuhan energi ini terdapat unit utilitas yang
memenuhinya, unit ini meliputi :
➢ Unit Penyediaan Steam
- Steam pemanas
Unit penyediaan steam berfungsi untuk menyediakan steam pada
proses pertukaran panas, proses, dan penggerak turbin. Steam yang
digunakan dari unit boiler merupakan saturated steam dengan suhu 150
℃, tekanan 1 atm dan total steam 32.317,2861.
- Steam Turbin
Steam yang digunakan sebagai penggerak turbin adalah saturated
steam tekanan 1 atm dan suhu 150°C, kebutuhan steam 9.332,2729
kg/jam
➢ Unit Penyediaan Tenaga Listrik
Unit listrik pada pabrik dibutuhkan didalam pabrik berdasarkan pada
jumlah kebutuhan pada peralatan proses dan untuk pencahayaan pabrik.
Tenaga listrik untuk pabrik ini dipenuhi oleh produksi boiler.
- Listrik Peralatan
- Pencahayaan (Pencahayaan Pabrik, Pencahayaan Kantor dan Fasilitas
Umum, Pencahayaan Perumahan Karyawan dan Faslitas Penunjang)
➢ Unit Penyediaan Bahan Bakar
Unit penyediaan bahan bakar adalah unit yang menyediakan bahan bakar
yang diperlukan dalam pabrik. Bahan bakar digunakan pada peralatan boiler untuk
menghasilkan steam. Dalam kebutuhan listrik di pabrik kalsium flourida ini
dipenuhi sendiri dengan menggunakan boiler, maka diperlukan adanya unit
penyediaan bahan bakar yang akan menyuplai kebutuhan bahan bakar. Selain
boiler pabrik kalsium flourida juga menggunakan generator untuk mendukung
operasional pabrik jika terjadi kondisi emergency.
Dalam hal ini pra-rancang pabrik ini berpedoman pada system kogenerasi
dimana menurut Rozaq (2016) bahwa Kogenerasi itu sendiri merupakan suatu
pembangkitan berurutan dua bentuk energi berbeda (biasanya energi mekanik dan
energi termal) dari satu sumber bahan bakar adapun satu sumber bahan bakar itu
berupa bahan bakar yang digunakan adalah Liquid Natural Gas (LNG). Energi
mekanik yang dihasilkan selanjutnya dikonversi menjadi energi listrik, sedangkan
energi termalnya dapat digunakan langsung untuk suatu proses ataupun secara
tidak langsung untuk menghasilkan uap, air panas atau sumber panas pada alat
pendingin.
E. Tuliskan alat-alat konversi energi yang digunakan beserta
spefisikasinya jika menggunakan sistem kogenerasi maupun siklus
kombinasi
Alat-alat konversi energi merupakan alat yang digunakan untuk mengubah
energi sat ke bentuk energi lainnya (Hasbullah, 2009). Adapun alat yang
digunakan dalam hal ini, yaitu :
• Heater (HE-01)
Tipe : Double pipe heat exchanger
Operasi : Kontinyu
Fungsi : Memanaskan HF sebelum di alirkan menuju Reaktor (R-01)
T in : 30°
T out :50°
P : 1 atm
• Mixer (M)
Fungsi : Sebagai alat untuk mencampurkan air proses dengan kalsium
karbonat
T in : 30°
T out : 30°C
P : 1 atm
• Reaktor (R-01)
Fungsi : Untuk mereaksikan CaCO3 dan HF
Tipe : Continuous Stirred Tank Reactor
Temperatur : 50°C
P : 1 atm
Tinggi silinder (m) : 22,5968
Tinggi tutup (m) : 3,7661
Tinggi total tangki (m) : 30,1291
Tinggi liquid (m) : 15,8178
Diameter impeller (m) : 3,0129
Tinggi impeller (m) : 4,5194
Lebar baffle (m) : 1,5065
Lebar baffle pengaduk (m) : 3,0129
Panjang blade pengaduk (m) : 3,7661
Posisi baffle dari dinding tangki (m) : 0,3138
Tebal tangki (m) : 0,01189
• Dekanter (DC-01)
Fungsi : Untuk memisahkan H2O dan HF dari senyawa lainnya
berdasarkan perbedaan densitas
Diameter : 1,9044 m
OD : 1,9132 m
Panjang : 7,6176 m
Tebal : 0,0044 m
• Dekanter (DC-02)
Diameter : 0,7068 m
OD : 0,7140 m
Panjang : 2,8271 m
Tebal : 0,0036 m
• Steam Turbin
Daya turbin = 732,8224 kW
Aliran Steam = 25.500 lb/kW.jam
• Evaporator
T in : 25°C
T out : 120°C
P : 1 atm

F. Buat diagram sederhana mengenai distribusi energi pada unit/proses


yang menghasilkan atau membutuhkan energi.

Sumber : Irwansyah (2017)


DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah, M.T. 2009. Dasar Konversi Energi. Electrical Engineering Dept.,


Energy Conversion System.
Irwansyah, H. 2017. Diktat Kuliah Mesin Konversi Energi. Universitas Lampung
Mangkurat : Lampung.
Rozaq, I, A. 2016. Perencanaan Penghematan Energi Dengan Sistem
Kogenerasi/Combine Heat and Power (CHP) Capstone Microturbine C-
30 di PT Dua Kelinci. Jurnal SIMETRIS. Vol 7 (2) : 495-500.
Susanto,H. 2016. Sistem Utilitas di Pabrik Kimia. ITB : Bandung.
US Patent 9764963 B2

Anda mungkin juga menyukai