Anda di halaman 1dari 25

PERIZINAN PUSKESMAS

SESUAI PERMENKES NOMOR 14 TAHUN 2021

Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

Disampaikan pada Workshop Pelayanan Kesehatan di Klinik II


Bekasi, 25 November 2021

1
OUTLINE

1. Pendahuluan
2. Perizinan Puskesmas
3. Penutup
Puskesmas tersebar di seluruh wilayah Indonesia
merupakan pelaksana kebijakan kesehatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.
1,250

1083 Minimal 1 (satu) di setiap Kecamatan

1,000 971

879
10.260 Puskesmas*
750

613

500 468
418 432
359 345
313 315 293
279
245 247
250 232 237 212 217
207 205 187 196
179 175
121 147 162
120
92 93 98
64 56

3
Sumber: Data Puskesmas Teregistrasi Semester I Tahun 2021, (Pusdatin Kemenkes RI)
Regulasi dan Perizinan Puskesmas

Harmonisasi dengan regulasi PP 5/2021


baru terkait:
UU 11/2020
Perizinan Substansi yang
PP 18/2016 tentang Perangkat diatur termasuk
Cipta Berusaha
Daerah perizinan
Berbasis
Kerja Risiko berusaha
PP 2/2018 tentang Standar Puskesmas
Pelayanan Minimal (SPM)

Inpres 1/2017 tentang GERMAS

KMK PMK 39/2016 tentang Pedoman PMK PMK Standar Kegiatan


PMK
Penyelenggaraan PIS-PK Usaha dan Produk
128/2004 75/2014 43/2019 14/2021 pada
Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
Sektor Kesehatan

Izin Izin operasional NIB dan Sertifikat standar

4
Perubahan UU 36/2009:
UU 11/2020 tentang • Pasal 30 (4): Setiap
Cipta Kerja (Pasal 59): fasyankes wajib
memenuhi Perizinan
UU ini mengubah, Berusaha …
menghapus, atau • Pasal 35: Ketentuan
menetapkan pengaturan lebih lanjut mengenai
baru beberapa ketentuan fasyankes dan
yang diatur dalam: Perizinan Berusaha
Latar diatur dalam PP

Belakang
• UU 36/2009
• UU 44/2009
• UU 5/1997
PP Nomor 5 Tahun 2021
• UU 35/2009
• UU 18/2012

5
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Perizinan berusaha berbasis risiko dilakukan berdasarkan penetapan tingkat risiko dan peringkat skala kegiatan
usaha meliputi UMKM dan/atau usaha besar

DIATUR DENGAN PERMENKES


Standar kegiatan usaha dan/atau standar
LAMPIRAN III
Pedoman perizinan berusaha
03 produk
berbasis risiko

LAMPIRAN II
02 Persyaratan dan/atau kewajiban.

LAMPIRAN I
Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
(KBLI), ruang lingkup kegiatan, parameter risiko, 01
tingkat risiko, perizinan berusaha, jangka waktu,
masa berlaku, kewenangan perizinan berusaha
6
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
Lampiran I

86102 Aktivitas
Puskesmas

Lampiran II

7
OUTLINE

1. Pendahuluan
2. Perizinan Puskesmas
3. Penutup
Alur Perizinan

Mendaftarkan
Pelaku usaha Sertifikat standar
usahanya Mendapatkan
yang belum
melalui OSS NIB
diverifikasi

Dinkes kab/kota OSS


Pemenuhan
standar

Sertifikat
standar
efektif
9
Ruang lingkup mengatur kegiatan Puskesmas dalam penyelenggaraan aktivitas
pelayanan kesehatan yang mencakup UKM dan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya, yang dikelola oleh Pemda
Penggolongan • Berdasarkan karakteristik wilayah kerja
usaha • Berdasarkan kemampuan pelayanan
Gambaran
Persyaratan • Dokumen pembentukan UPTD Umum
umum usaha • Dokumen Salinan sertifikat tanah
• Dokumen keputusan bupati/wali kota yg berisi nama dan alamat, Standar Usaha
serta kategori berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan pelayanan
Puskesmas
Persyaratan • Kajian kelayakan pendirian Puskesmas (baru didirikan)
khusus usaha • Daftar bangunan, prasarana, peralatan, ketenagaan, kefarmasian, berdasarkan
dan laboratorium sesuai standar
Sarana Lokasi, bangunan, prasarana, peralatan, ketenagaan, kefarmasian, dan
PMK 14/2021
laboratorium sesuai dengan PMK yang mengatur mengenai Puskesmas (Sebagian besar masih
Struktur • Struktur organisasi: ka Puskesmas, ka TU, penanggung jawab sama dengan pengaturan
organisasi • SDM sesuai dengan PMK 43/2019, dengan perubahan pada: tenaga pada PMk 43/2019)
SDM dan SDM promkes dan ilmu perilaku atau jenis tenaga kesmas lainnya
Pelayanan • UKM dan UKP
• MP, kefarmasian, Perkesmas, laboratorium, kunjungan keluarga
• Menerapkan prinsip PPI
• Didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas & jejaring Puskesmas
• Menyelenggarakan sistem rujukan dan sistem informasi Puskesmas
Sistem Meliputi tujuan, prinsip penyelenggaraan, tugas, fungsi dan wewenang, 10
manajemen registrasi dan perbaruan data, kedudukan dan tahubja, MP, pendanaan
1. Ruang Lingkup

Adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan:


• Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Perorangan
tingkat pertama
• mengutamakan upaya promotif dan preventif
• di wilayah kerjanya

Minimal 1 di setiap kecamatan

11
2. Penggolongan Usaha

Berdasarkan karakteristik wilayah kerja: Berdasarkan kemampuan pelayanan:


1) Puskesmas kawasan perkotaan 1) Puskesmas nonrawat inap
2) Puskesmas kawasan perdesaan 2) Puskesmas rawat inap
3) Puskesmas kawasan terpencil Kategori Puskesmas tersebut diatur dalam PMK
4) Puskesmas kawasan sangat terpencil mengenai Puskesmas.

Puskesmas rawat inap:


• Puskesmas yang menyediakan tempat tidur di
Kategori tersebut merupakan Puskesmas dengan
kawasan perdesaan, terpencil, sangat terpencil
kawasan yang memenuhi kriteria sebagaimana
yang jauh dari FKRTL
diatur dalam PMK mengenai Puskesmas dan PMK
• Pelayanan:
mengenai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
• Persalinan normal, perawatan, yan pra-rujukan
fasyankes kawasan terpencil dan kawasan sangat • Maksimal 5 hari perawatan, 24 jam x 7 hari
terpencil. • Jam operasional ditetapkan kepala daerah
• Jumlah bed paling banyak 10 (anak-anak, dewasa
pria, dewasa wanita)

12
3. Persyaratan Umum 4.
Persyaratan Khusus
Umum Perpanjangan Perubahan • Kajian kelayakan
pendirian Puskesmas
• Dokumen • Dokumen sertifikat • Dokumen sertifikat
pembentukan UPTD standar yang masih standar yang masih • Daftar bangunan,
• Dokumen salinan berlaku berlaku prasarana, peralatan,
sertifikat tanah atau • Profil Puskesmas, • Dokumen salinan ketenagaan,
bukti lain kepemilikan paling sedikit memuat sertifikat tanah atau kefarmasian, dan
tanah yang sah aspek: bukti lain kepemilikan laboratorium sesuai
• Dokumen keputusan • Lokasi tanah yang sah dengan standar
bupati/walikota berisi • Bangunan/sarana • Dokumen kajian
nama, alamat, kategori • Prasarana kelayakan (relokasi,
berdasarkan perubahan golongan/
• Peralatan
karakteristik wilayah kategori)
• Ketenagaan
kerja dan kemampuan • Dokumen keputusan
pelayanan • Kefarmasian bupati/walikota berisi
• Laboratorium nama, alamat, kategori
• Durasi pemenuhan • Pengorganisasian berdasarkan
persyaratan: 1 tahun • Penyelenggaraan karakteristik wilayah
sejak NIB terbit pelayanan sesuai kerja dan kemampuan
dengan standar pelayanan

13
5. Sarana

Lokasi

Bangunan Sesuai dengan PMK


yang mengatur
mengenai
Prasarana Puskesmas

Peralatan
memenuhi standar sesuai
Sarana dengan PMK mengenai
kefarmasian standar pelayanan
kefarmasian di Puskesmas

Laboratorium memenuhi standar sesuai


dengan PMK mengenai
penyelenggaraan
laboratorium Puskesmas
14
6. Struktur organisasi SDM dan SDM

Struktur organisasi SDM

Paling sedikit terdiri atas: Paling sedikit meliputi:


1) Kepala Puskesmas 1) Dokter dan/atau dokter spesialis di bidang
layanan primer
2) Kepala tata usaha
2) Dokter gigi
3) Penanggung jawab upaya/kegiatan 3) Perawat
• PJ UKM dan Perkesmas 4) Bidan
• PJ UKP, kefarmasian dan laboratorium 5) Tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku
• PJ jaringan pelayanan Puskesmas dan atau jenis tenaga kesehatan masyarakat lainnya
jejaring Puskesmas
6) Tenaga sanitasi lingkungan
• PJ bangunan, prasarana, dan peralatan
7) Nutrisionis
• PJ mutu
8) Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis
kefarmasian
Ketentuan mengenai persyaratan, tugas, dan tanggung
jawab kepala Puskesmas, kepala TU, dan penanggung
9) Ahli teknologi laboratorium medik
jawab upaya/kegiatan mengacu pada PMK mengenai 10)Tenaga nonkesehatan
Puskesmas.
Ketentuan lebih lanjut mengenai ketenagaan/SDM
mengacu pada PMK mengenai Puskesmas.
15
7. Pelayanan

Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan


Masyarakat Esensial Masyarakat Pengembangan Perseorangan
1. Rawat jalan (kunjungan Menerapkan
1. Promosi kesehatan Bersifat inovatif sehat maupun sakit) prinsip PPI
2. Kesehatan lingkungan Disesuaikan dengan 2. Gawat darurat
3. Kesehatan keluarga prioritas masalah 3. Persalinan normal
kesehatan, kekhususan
4. Gizi wilayah kerja, dan potensi 4. Perawatan di rumah Sistem rujukan
5. Pencegahan dan sumber daya yang 5. Rawat inap, sesuai
pengendalian penyakit tersedia kebutuhan pelayanan
Pencatatan dan
• Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan: pelaporan melalui
Manajemen Puskesmas; Pelayanan kefarmasian; Pelayanan Perkesmas; Pelayanan laboratorium; Sistem Informasi
dan Kunjungan keluarga Puskesmas
• Puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas (Pustu, Pusling, Praktik bidan desa) dan
jaringan Puskesmas

Pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas


harus sesuai dengan standar pelayanan dan standar
profesi tenaga kesehatan yang ditetapkan/disahkan
KECAMATAN SEHAT oleh Menteri Kesehatan.
16
8. Sistem Manajemen Usaha (1)
Ketentuan mengenai tujuan, prinsip penyelenggaraan, fungsi dan wewenang Puskesmas mengacu pada PMK
mengenai Puskesmas.

Registasi Puskesmas
• Untuk memperoleh kode Puskesmas
• Paling lambat 1 tahun setelah memperoleh sertifikat standar
• Dokumen persyaratan:
• fotokopi sertifikat standar
• surat rekomendasi dari kadinkes provinsi dan hasil pengisian formulir verifikasi dan penilaian kelayakan
• Keputusan bupati/walikota tentang kategori Puskesmas berdasarkan karakteristik wilayah dan kemampuan pelayanan

Dalam hal Puskesmas direlokasi atau berubah nama, alamat dan kategori Puskesmas, kadinkes kab/kota:
• melaporkan kepada Menteri dengan melampirkan dokumen pendukung untuk pemutakhiran data
• Mengajukan perubahan sertifikat standar (dilakukan penilaian ulang)

Puskesmas yang tidak lagi menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Puskesmas: dilaporkan kepada Kemenkes
dengan tembusan kadinkes provinsi, melampirkan surat pencabutan Puskesmas dari bupati/walikota, untuk
dilakukan penghapusan kode Puskesmas.
17
8. Sistem manajemen usaha (2)
Puskesmas berkedudukan sebagai UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kadinkes kab/kota

Tata hubungan kerja


Laporan kinerja &
laporan lain (SIP) Dinkes Kab/Kota
Jejaring Puskesmas

Rumah Sakit
Lab
Apotek Umpan balik

Lintas sektor lainnya


Puskesmas
FKTP
Jaringan Puskesmas
praktik praktik mandiri
mandiri bidan dr/drg Klinik

Pustu Praktik
Pusling Bidan Desa
UKBM
POS UKK POSKESDES

Pembinaan Rujukan UKM


POSKESTREN POSYANDU POSBINDU
Koordinasi, kerja sama Rujukan UKP

18
8. Sistem Manajemen Usaha (3)
Manajemen Puskesmas
• Untuk mencapai sasaran/tujuan dengan efektif dan efisien
• Meliputi perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2), dan pengawasan, pengendalian dan
penilaian kinerja Puskesmas (P3)
• Pertanggungjawaban penyelenggaraan Puskesmas melalui laporan kinerja kepada kadinkes kab/kota secara
berkala minimal 1 kali per tahun
• Kadinkes kab/kota memberikan umpan balik terhadap laporan kinerja dalam rangka peningkatan kinerja PKM

Pemda kab/kota mendorong Puskesmas untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD dalam rangka
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan

Sumber pendanaan Puskesmas: APBD, APBN, dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Pendanaan tersebut ditujukan dengan mengutamakan penyelenggaraan UKM

Puskesmas wajib melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan (aspek manajemen, klinis, program)

19
Penilaian kesesuaian Pengawasan
• Dilakukan terhadap pemenuhan standar • Dilakukan oleh Kemenkes, Pemprov, Pemkab/kota
sesuai dengan kewenangan masing-masing
• Untuk mendapatkan sertifikat standar yang • Dapat menugaskan tenaga pengawas
efektif • Dapat melibatkan OP/asosiasi fasyankes, K/L dan
• Dilakukan oleh tim: LS terkait lainnya
• Dinkes provinsi • Dilakukan terhadap pemenuhan standar dan
• Dinkes kab/kota kewajiban Puskesmas (sesuai lampiran PP)
• Dapat melibatkan OP/asosiasi faskes • Pengawasan rutin
• Mencakup kepatuhan terhadap kesesuaian
• Mekanisme standar dan pemenuhan kewajiban melalui
• Verifikasi administrasi (dapat melalui pemeriksaan dokumen
aplikasi/sistem elektronik) • Dilakukan melalui laporan pelaku usaha dan
• Verifikasi lapangan (kunjungan lapangan) inspeksi lapangan (kunjungan fisik atau virtual,
paling banyak 2 kali per tahun)
• Jangka waktu: 25 hari
• Pengawasan insidental
Dalam 25 hari, DPMPTSP kab/kota harus
• Mencakup kepatuhan terhadap pemenuhan
melakukan notifikasi persetujuan atau perbaikan standar dan kewajiban berdasarkan laporan
pemenuhan standar melalui sistem OSS dan/atau pengaduan masyarakat, kebutuhan
data, dan/atau kebutuhan Pemerintah lainnya
• Melalui inspeksi lapangan (kunjungan fisik)
20
21
OUTLINE

1. Pendahuluan
2. Perizinan Puskesmas
3. Penutup
Kesimpulan

1. Puskesmas merupakan aktivitas usaha dengan risiko menengah tinggi, sehingga dokumen
perizinannya berupa NIB dan sertifikat standar.
2. Perizinan berusaha Puskesmas dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sebagai
pelaku usaha.
3. Perizinan berusaha Puskesmas dilakukan melalui OSS setelah memenuhi standar usaha
Puskesmas, yang meliputi: penggolongan usaha, persyaratan umum, persyaratan khusus,
sarana, struktur organisasi SDM dan SDM, pelayanan, persyaratan produk/proses/jasa, dan
sistem manajemen usaha.
4. Dinkes provinsi dan dinkes kab/kota membentuk tim untuk melakukan penilaian kesesuaian
terhadap pemenuhan standar usaha Puskesmas.
5. Puskesmas yang telah mendapat NIB dan sertifikat standar harus melaksanakan kewajiban
perizinan berusaha, yaitu: melakukan registrasi, memberikan pelayanan sesuai standar,
melakukan pelaporan, dan melakukan perbaruan data jika terjadi perubahan.
6. Kemenkes, dinkes provinsi dan dinkes kab/kota melakukan pengawasan terhadap
pemenuhan standar pemenuhan kewajiban perizinan berusaha Puskesmas.

23
Harapan

1. Dinkes kab/kota memenuhi standar usaha Puskesmas dan melaksanakan perizinan


berusaha Puskesmas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Puskesmas melaksanakan kewajiban perizinan berusaha Puskesmas dengan baik dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
3. Dinkes provinsi bersama dengan dinkes kab/kota melakukan penilaian kesesuaian dan
pengawasan terhadap pemenuhan standar dan kewajiban Puskesmas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas.
4. Dinkes provinsi melakukan pembinaan kepada dinkes kab/kota dalam hal penyelenggaraan
perizinan berusaha Puskesmas.

24
Terima kasih

Direktorat Yankes Primer Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai