Anda di halaman 1dari 36

Sosialisasi

Permen PANRB Nomor 34 Tahun 2020


tentang Jabatan Fungsional
Penyuluh Lingkungan Hidup

Purwakarta, 8 Maret 2021


Pokok bahasan
01 pengantar

02 Kebijakan JF Penyuluh
Lingkungan Hidup

03 penutup
Pasca UU No 5/2014

 Pasal 3 Presiden bisa menarik lagi delegasi kewenangan


 Pasal 34 prajab karena kondisi tertentu
 pasal 46 ttg pengaturan pangkat
UU No 5/2014  Pasal 67 Kedudukan JF
 Pasal 75&78 hapus Uji kompetensi pada pengangkatan pertama
 Pasal 99 Tugas instansi pembina
 Pasal 106-108 pengecualian persetujuan presiden pengisian JPT
 Pasal 132 mutasi JPT dengan ukom
 Pasal 159 pengisian JPT dari TNI/Polri (hapus jpt pratama)
 Pasal 178&202 penugasan
 Pasal 203 pembelajaran terintegrasi
PP No  Pasal 217 pelatihan
Direvisi
11/2017 PP No


Pasal 250 pidana umum dihilangkan
Dpasal 305 penyetaraan jabatan
17/2020 - Pasal 352 ttg pangkat
Pasal 67-101 - 
 pasal 360 tunjab

Surat Menteri PANRB No. 365/2019


Pasal 85 : pemberlakuan permenpan 13/2019
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua
ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang JF yang telah
Permenpanrb ditetapkan dan semua peraturan pelaksanaannya,
Surat Menteri PANRB No. 563/2020
tentang pemberlakuan perghapusan
No 13/2019 menyesuaikan dan mengikuti ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan
persyaratan uji kompetensi untuk
pengangkatan pertama dan nomenklatur
Menteri ini diundangkan. JF CPNS
PEGAWAI DAN JABATAN ASN

JABATAN UTAMA
PPPK
PIMPINAN
MADYA
TINGGI
PRATAMA
PNS KEAHLIAN
o AHLI UTAMA
ADMINISTRATOR o AHLI MADYA
o AHLI MUDA
KETRAMPILAN
JABATAN o
JABATAN PPPK
AHLI PERTAMA
o PENYELIA
ADMINISTRASI PENGAWAS o MAHIR
o TERAMPIL FUNGSIONAL
o PEMULA
PELAKSANA

FUNGSI ADMINISTRASI
FUNGSI TEKNIS
STATISTIK PENETAPAN
JABATAN FUNGSIONAL
2015 2016 2017
Terbit: 29 JF Terbit: 17 JF Terbit: 21 JF
Revisi: 11 JF Total: Revisi: 12 JF Total: Revisi: 11 JF Total:
Baru: 18 JF 146 JF Baru: 5 JF 151 JF Baru: 10 JF 161 JF

2018 2019 2020


Terbit: 26 JF Terbit: 21 JF Terbit: 67 JF
Revisi: 2 JF Total: Revisi: 12 JFTotal: Revisi: 25 JF Total:
Baru: 24 JF 185 JF Baru: 9 JF 200 JF Baru: 42 JF 242 JF

5
STATISTIK PENETAPAN
JABATAN FUNGSIONAL
300

250 242

200 194
185
161
146 151
150

100
67
50 42
29 21 26 24 21 25
11 18 17 12
5 11 10 12 9
2
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Terbit Revisi Baru Total


2 KEBIJAKAN JABATAN
FUNGSIONAL
PENYULUH LINGKUNGAN
HIDUP
DASAR
HUKUM

Peraturan Menteri Perdagangan


Nomor 34 Tahun 2020 Tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh
Lingkungan Hidup
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH LINGKUNGAN
HIDUP

KEDUDUKAN TUGAS POKOK UNSUR TUGAS


Melaksanakan
penyuluhan lingkungan
hidup meliputi 1. Persiapan penyuluhan LH
Penyuluh LH berkedudukan persiapan, 2. Pelaksanaan penyuluhan
sebagai pelaksana teknis LH
pelaksanaan,
fungsional di bidang penyuluhan 3. Pengembangan
pengembangan, penyuluhan LH
lingkungan hidup pada
pemantauan, evaluasi, 4. Evaluasi dan pelaporan
instansi pemerintah
dan pelaporan penyuluhan LH
penyuluhan lingkungan
hidup
INSTANSI UNIT
JENJANG RUMPUN SIFAT
PEMBINA PEMBINA
Rumpun Bersifat Kementerian LHK Ditjen
Ahli Pertama
ilmu hayat terbuka Pengelolaan
Ahli Muda
(instansi pusat Sampah,
Ahli Madya
dan daerah) Limbah, dan
B3
Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Penyuluh LH

Pengangkatan Pertama
 Pengangkatan melalui Formasi Rekrutmen CPNS

Perpindahan Jabatan
 Perpindahan dari jabatan selain JF Penyuluh LH
 Pembatasan umur setiap jenjang

Penyesuaian
 Batas waktu 2 tahun sejak Permenpan JFNP
ditetapkan
 Sebaiknya Berusia paling tinggi 1 tahun sebelum
batas usia pensiun pada saat penyampaian
dokumen usulan
Promosi
BERDASARKAN KEBUTUHAN JABATAN  Termasuk dalam Rencana Suksesi.
 Menghasilkan Inovasi yang diakui.
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN
 Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan (SKJ)
SUMPAH JABATAN
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik
• Sehat jasmani dan rohani
• Berijazah paling rendah S1 bidang biologi,
PENGANGKATAN PERTAMA ekologi, biokimia, fisiologi, atau argonomi
• Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik
dalam 1 tahun terakhir

Ketentuan Lain:
• Setelah diangkat sebagai PNS, paling lama 1
tahun harus diangkat dalam JF Penyuluh LH
• Paling lama 3 tahun wajib mengikuti dan lulus
diklat fungsional pembentukan Penyulluh LH
• Bila belum mengikuti atau tidak lulus diklat tsb,
maka tidak diberikan kenaikan jenjang satu tingkat
diatas
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik
PERPINDAHAN • Sehat jasmani dan rohani
JABATAN • Berijazah paling rendah S1 bidang ilmu alam atau
kualifikasi Pendidikan lain sesuai tugas jabatan yang
ditetapkan instansi pembina
• Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2
tahun terakhir
• Lulus uji kompetensi
• Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang
penyuluhan lingkungan hidup paling singkat 2 tahun
• Usia paling tinggi :
- 53 tahun  untuk ke JF PLH Ahli Pertama dan Ahli Muda
- 55 tahun  untuk ke JF PLH Ahli Madya
• Pangkat sama dengan yang dimiliki
• AK ditetapkan dari tugas jabatan dengan mempertimbangkan
pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang penyuluhan LH
• Paling lama 3 tahun setelah diangkat, wajib mengikuti dan lulus diklat
fungsional pembentukan Penyuluh LH
• Tidak mengikuti dan/atau tidak lulus diklat tsb, penundaan kenaikan
jabatan
• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan moralitas yang baik
PENYESUAIAN • Sehat jasmani dan rohani
• Berijazah paling rendah S1
• Memiliki pengalaman di bidang penyuluhan
lingkungan hidup paling singkat 2 tahun
• Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2
tahun terakhir

• Pengangkatan ke dalam JF PLH diberikan AK yang


berlaku 1 kali selama masa penyesuaian.
• Masa penyesuaian paling lama 2 tahun sejak
Permenpanrb ttg JF PLH diundangkan. (Pasal.58)
• Permenpan JF PLH diundangkan tgl 27 Mei 2020,
sehingga penyesuaian paling lambat sampai
tanggal 27 Mei 2022
• Angka Kredit ditetapkan berdasarkan Pendidikan
dan masa waktu dalam pangkat
TABEL PENETAPAN ANGKA KREDIT MELALUI PENYESUAIAN
SYARAT • Mengikuti dan lulus uji kompetensi
PROMOSI • Nilai kinerja/prestasi kerja paling rendah bernilai baik
dalam 2 tahun terakhir
• Memiliki rekam jejak yang baik
• Tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan
profesi PNS
• Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin
• Pengangkatan direkomendasikan oleh pejabat yang
berwenang atas nama instansi dan bukan ybs yang
mengajukan.
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH LINGKUNGAN HIDUP

Standar kompetensi ditetapkan oleh Menpan


dan disusun
Berdasarkan kamus kompetensi yang ditetapkan
oleh instansi Pembina setelah mendapatkan
rekomendasi dari kementerian panrb

Standar Kompetensi JF PLH:


1. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Pertama Sebagai Pedoman untuk:
2. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional a. Menyusun materi
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda
3. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
pelatihan teknis
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya b. Menyusun materi uji
kompetensi
TARGET ANGKA KREDIT SETIAP TAHUN

Pertam Muda Madya Utama


a
Minimal 12,5 25 37,5 50

Maksimal 18,75 37,5 56,25 75


Target Angka Kredit, tidak Penyuluh LH Ahli Madya yang Bila JF PLH mengerjakan
berlaku bagi Penyuluh LH Ahli menduduki pangkat tertinggi dari butir kegiatan satu tingkat
Madya yang memiliki pangkat jabatannya, setiap tahun sejak diatas maka mendapat AK
tertinggi dalam jenjang jabatan menduduki pangkatnya wajib 80%, dan bila mengerjakan
yang didudukinya mengumpulkan paling sedikit 20 satu tingkat dibawah
(dua puluh) Angka Kredit mendapat AK 100%
Skema Alur Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional (PAK)
TIM PENILAI
KINERJA PNS
SK Perilaku
Kerja Penilaian Kinerja
P PPK
Untuk Kenaikan
Pangkat dan/
atau Jenjang

Dinilai oleh

Memberi PyB
Pertimbangan
SETIAP
TAHUN
Atasan Langsung
Tim Penilai
Angka Kredit Untuk Penetapan
PAK

± 4 tahun untuk Kenaikan


Pangkat dan/atau Jabatan
Penyuluh Lingkungan Hidup yang telah
memenuhi syarat untuk kenaikan
ANGKA KREDIT jenjang jabatan setingkat lebih tinggi tetapi
belum tersedia lowongan pada
PEMELIHARAAN jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap
tahun wajib memenuhi target Angka Kredit,
paling sedikit:

untuk JF PLH Ahli Pertama

untuk JF PLH Ahli Muda


JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
UNTUK KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JENJANG
JABATAN
KENAIKAN PANGKAT - JENJANG
 Penyusunan Karya Tulis/Karya
Ilmiah,
 uji kompetensi kenaikan penerjemahan/penyaduran
jenjang
 Ada formasi buku dan karya ilmiah,

Kenaikan Jenjang
Kenaikan Pangkat

Prestasi kerja  Dapat melaksanakan kegiatan dikecualikan bagi JF yang


AK kumulatif tercapai (PAK) pengembangan profesi dan,
Dapat melaksanakan kegiatan meliputi: tugas jabatannya berkaitan.
penunjang yang diberikan Angka o Perolehan ijazah/gelar  Untuk kenaikan ke Penyelia,
Kredit paling tinggi 20% dari Angka pendidikan formal;
Kredit Kumulatif kenaikan pangkat o penyusunan Karya Ahli Madya, dan Ahli Utama,
dan diberikan untuk satu kali Tulis/Karya Ilmiah;
wajib melaksanakan
kenaikan pangkat, meliputi: o penerjemahan/penyaduran
 menjadi pengajar/pelatih di bidang buku dan karya ilmiah; pengembangan profesi.
tugas JF; o penyusunan  Apabila target Angka Kredit
 keanggotaan dalam Tim Penilai; pedoman/petunjuk teknis;
 perolehan penghargaan/tanda o pelatihan/pengembangan yang disyaratkan untuk
jasa; kompetensi;atau
 melaksanakan tugas lain yang o kegiatan lain yang kenaikan pangkat/jabatan tidak
mendukung pelaksanaan tugas ditetapkan oleh Instansi tercapai, tidak diberikan
JF; atau Pembina di bidang JF
 perolehan gelar/ijazah lain. kenaikan pangkat/jabatan.
2
2

Terdiri atas pejabat yang berasal dari


TIM unsur teknis yang membidangi
PENILAI penyuluhan lingkungan hidup, unsur
ANGKA kepegawaian dan Penyuluh
Tim yang bertugas
KREDIT Lingkungan Hidup.
mengevaluasi
keselarasan hasil Kedudukan tim penilai di instansi
kerja dengan tugas Pembina dan instansi pemerintah
yang disusun dalam
SKP serta menilai Syarat menjadi Tim Penilai :
capaian kinerja a. Menduduki pangkat/jabatan paling
Penyuluh LH dalam rendah sama dengan pangkat/jabatan
bentuk Angka Penyuluh LH yang dinilai
Kredit b. Memiliki keahlian serta kemampuan
untuk menilai AK Penyuluh LH
c. Aktif melakukan penilaian Penyuluh LH
PEMBERHENTIAN JF
a. mengundurkan diri dari Jabatan;
Mengundurkan Diri
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
Pengunduran diri dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan c. CTLN;
pribadi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan tugas JF d. Tugas Belajar lebih dari 6 bulan;
e. ditugaskan secara penuh di luar JF
Tidak Memenuhi Persyaratan Jabatan Penyuluh LH; atau
 tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.
untuk menduduki JF.
 tidak memenuhi standar kompetensi yang ditentukan pada
JF yang diduduki.
Pejabat Fungsional yang mengundurkan diri dan
tidak memenuhi persyaratan jabatan tidak dapat
diangkat kembali dalam JF yang sama

Usulan Pemberhentian disampaikan oleh:


PPK kepada Presiden bagi JF ahli utama.
PyB kepada PPK bagi JF selain ahli utama, dan
ditetapkan dalam Surat Keputusan Pemberhentian

Pengunduran diri dan tidak memenuhi


persyaratan dilaksanakan pemeriksaan dan
mendapatkan ijin dari Pyb sebelum ditetapkan
pemberhentiannya
JABATAN RANGKAP

KETENTUAN Pejabat Fungsional dilarang rangkap Jabatan dengan JPT dan JA,
kecuali untuk yang kompetensi dan bidang tugas Jabatannya sama
dan tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi dan bidang tugas JF.

JPT dan JA yang dapat ditetapkan dalam rangkap JF dalam hal telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

JF dapat ditetapkan dalam jabatan rangkap setelah mendapat


pertimbangan Menteri.

Penilaian kinerja bagi Pejabat Fungsional yang rangkap jabatan dapat


ditetapkan sesuai jabatan yang dirangkap dan JFnya.
Sebagai Pengelola JF yang bertanggungjawab menjamin terwujudnya A
A N S I P E MB I N
TUGAS INST
standar kualitas&profesionalitas jabatan:
U NG S I O NA L
1. menyusun pedoman formasi JF; JABATAN F
2. menyusun standar kompetensi JF;
3. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF;
4. menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman penilaian
kualitas hasil kerja pejabat fungsional;
5. menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah yang
bersifat inovatif di bidang tugas JF; LAPORAN SECARA
6. menyelenggarakan uji kompetensi JF;
7. melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis BERKALA
JF;
8. mengembangkan sistem informasi JF;
9. memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok JF; TEMBUSAN:
10.memfasilitasi pembentukan organisasi profesi JF;
11.memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik profesi dan
kode perilaku JF;
12.melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan JF di seluruh
Instansi Pemerintah yang menggunakan Jabatan tersebut; dan
13.melakukan koordinasi dengan instansi pengguna dalam rangka
pembinaan karier pejabat fungsional.
14.Menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi jabatan
I N ST A N SI
1.menyusun kurikulum pelatihan JF; TUGAS N
A J A B AT A
2.menyelenggarakan pelatihan JF; PEMBIN
N GSI O N A L
3.membina penyelenggaraan pelatihan FU
fungsional pada lembaga pelatihan;
4.menganalisis kebutuhan pelatihan
fungsional di bidang tugas JF;
5.melakukan akreditasi pelatihan LAPORAN SECARA
fungsional dengan mengacu kepada BERKALA
ketentuan yang telah ditetapkan oleh
LAN. TEMBUSAN:
Organisasi Profesi
4. Tugas Organisasi Profesi :
a. Menyusun kode etik dan kode
1. JF PLH wajib memiliki 1 perilaku profesi
organisasi profesi b. Memberikan advokasi
c. Memeriksa dan memberikan
rekomendasi atas pelanggaran
kode etik dan kode perilaku profesi

2. Setiap
Penyuluh LH 5. Hubungan kerja antara
wajib Instansi Pembina
menjadi dengan OP bersifat
anggota koordinatif dan
organisasi fasilitatif
profesi

3. Pembentukan organisasi 6. Pembentukan OP


profesi difasilitasi oleh dilaksanakan paling lama 5
Instansi Pembina tahun sejak Permenpanrb no
34/2020 diundangkan
Tindak Lanjut
Jabatan Fungsional Penyuluh Lingkungan hidup

Pelaksanaan
3 Penyesuaian


Sosialisasi
Penyusunan jadwal dan tata laksana
 Penetapan rekomendasi
 Pemantauan dan pelaporan

2 Pedoman Formasi
 Penetapan pedoman setelah persetujuan menpan
 Pemberian rekomendasi formasi kepada instansi pemerintah

1  Pemantauan dan pelaporan

Penetapan Tunjangan jabatan,


kelas jabatan, dan standar
kompetensi
 Tunjangan JF PLHjabatan
 Kelas JF PLH
 Standar kompetensi JF PLH
29

Instansi Pembina Instansi Pemerintah


Pengguna
User
Melakukan pemetaan dan
Menyusun Juknis Tata Cara Inpassing
penghitungan kebutuhan

Menyusun Penetapan Kebutuhan dan si


rekomendasi untuk instansi pengguna da Penetapan PETA JABATAN
l i
va

e-fo
rma
Menentukan Jadwal/Timeline si Menyampaikan usulan kebutuhan
(MenPANRB, Instansi Pembina)
u lan
us

Melakukan verifikasi kelayakan Menetapkan SK pengangkatan dalam


JF melalui Inpassing

Menetapkan rekomendasi per orang Monev dan Pelaporan


(1) Sebaiknya Rekomendasi ditetapkan oleh
Pimpinan Instansi Pembina paling lama
1 (satu) bulan setelah verifikasi berkas.
(2) Rekomendasi dapat berlaku untuk
jangka waktu 2 (dua) tahun sejak
tanggal ditetapkan.
(3) Sebaiknya pengusulan dibatasi paling
lambat 6 (enam) bulan sebelum masa
Penyesuaian/Inpassing berakhir
Surat formasi
3 Penutup
KONDISI JF SEBELUM
PP 11/2017–PP 17/2020 & PERMENPAN 13/2019

Kegiatan berbasis proses dan produk/output tidak terdefinisi dengan jelas

• Angka Kredit yang dikumpulkan tidak mencerminkan prestasi kerja JF


• terdongkrak oleh pengembangan profesi dan penunjang

Belum terdefinisinya standar kompetensi jabatan


• Pengembangan kompetensi JF tidak optimal
• Diklat JF belum dapat didesain secara optimal
Persyaratan pengangkatan dalam JF tidak berdasarkan uji kompetensi (non
pengangkatan pertama)
• JF menjadi jabatan alternatif (tempat penampungan)
• tempat memperpanjang pensiun tanpa memperhatikan kinerja dan
kebutuhan organisasi 33
KONDISI JF SETELAH
PP 11/2017-PP 17/2020 & PERMENPAN 13/2019
Kegiatan tidak berbasis proses  berbasis output
• Prestasi kerja lebih terukur
• Fokus ke tugas utama, perolehan AK dari tugas utama, bukan dari bangprof & penunjang
• Bangprof wajib untuk kenaikan ke jenjang Ahli Madya (6 AK) dan Ahli Utama (12 AK)

adanya standar kompetensi JF


• Diklat JF dapat direncanakan berdasarkan tugas jabatan dan Training Need Analysis
• Terwujudnya kelas jabatan yang ideal dan terstandar

Persyaratan pengangkatan dan kenaikan jenjang menggunakan ukomp


• JF menjadi pilihan karir
• Peningkatan profesionalisme pejabat fungsional

Instansi Pembina wajib mengelola JF sebagai profesional


• Instansi Pembina melaksanakan tugas Instansi Pembina secara secara optimal
• Pemberian penghargaan kepada Instansi Pembina “Terbaik” dari KemenPANRB
34
KEUNTUNGAN MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL

▸ Wadah/sarana pembinaan karier bagi PNS.


▸ Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas PNS.
▸ Meningkatkan kinerja unit/organisasi.
▸ Kesempatan menduduki jabatan yang lebih tinggi.
▸ Kedudukan dan tugas terstruktur/berjenjang sesuai
kompetensi, dan mandiri.
▸ Peluang memperoleh tunjangan kinerja yang semakin
meningkat.
▸ Peluang BUP di atas 58 tahun sesuai jenjang fungsional
▸ Peluang untuk naik pangkat/jabatan lebih cepat 3 tahun

35
TERIMA KASIH
SELAMAT BERKARIER DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH LINGKUNGAN HIDUP

Anda mungkin juga menyukai