Anda di halaman 1dari 39

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

NO. PM 46 TAHUN 2023


TENTANG
TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
PERMENHUB PERMENHUB
PM 181 TAHUN 2015 PM 114 TAHUN 2018

1 2 3 4 5

PERMENHUB PERMENHUB PERMENHUB


PM 107 TAHUN 2013 PM 41 TAHUN 2017 PM 46 TAHUN 2023

2
3

LATAR BELAKANG
PENYELARASAN PERATURAN

DISIPLIN PNS RANGKAP JABATAN


PERATURAN PEMERINTAH 1 3 PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 94 TAHUN 2021 NOMOR 11 TAHUN 2017 JO.
NOMOR 17 TAHUN 2020

2 4

PENGELOLAAN KINERJA TUGAS BELAJAR


PERATURAN MENPAN-RB SE MENPAN-RB
NOMOR 6 TAHUN 2022 NOMOR 28 TAHUN 2021
KEPMENHUB KM 254 TAHUN 2022

EVALUASI PENGHITUNGAN & PEMBAYARAN BAGI:


❑ CPNS
❑ PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN TUGAS TERTENTU
❑ PEGAWAI YANG DITUGASKAN SEBAGAI PLT/ PLH
❑ PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN CUTI
❑ PENANGGUNG JAWAB PEMBAYARAN TUNKIN BAGI PEGAWAI MUTASI
❑ PEGAWAI TERDAMPAK BENCANA/ KERUSUHAN
4

SUBSTANSI PENYEMPURNAAN

Perubahan aspek Unit kerja penanggung Tunjangan Kinerja bagi


1 penghitungan tunjangan 4 jawab pembayaran 8
Pegawai yang
kinerja unsur prestasi Tunjangan Kinerja bagi
Pegawai yang melaksanakan melaksanakan cuti
kerja
mutasi jabatan
Tunjangan Kinerja bagi
Perubahan aspek Tunjangan Kinerja bagi 9
5
Pegawai yang terdampak
2 penghitungan tunjangan Pegawai yang Mutasi dari/ ke
unit kerja PK-BLU (masa bencana/ kerusuhan
kinerja unsur disiplin transisi)
kerja (aspek jumlah
waktu terlambat masuk Tim Penilai Kinerja
Tunjangan Kinerja bagi 10
kerja & pulang cepat Pegawai yang ditugaskan
6
bukan karena alasan sebagai PLT/PLH
kedinasan dalam 1 bulan)
Unsur laporan kegiatan Tunjangan Kinerja bagi Aplikasi penghitungan &
3
bulanan 7 Pegawai yang melaksanakan 11 pembayaran tunjangan
tugas tertentu
kinerja
Sistematika Pedoman
5

BAB PASAL BAB PASAL

I Ketentuan Umum 1 XI Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai 36-40


Yang Melaksanakan Tugas Belajar
II Pemberian Tunjangan Kinerja 2-7
XII Tunjangan Kinerja Bagi Calon 41-44
III Penghitungan Tunjangan Kinerja 8-14 Pegawai Negeri Sipil
XIII Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai 45
IV Laporan Kegiatan Bulanan Pegawai 15-20 Yang Pensiun, Menjalani Masa
V Tahapan Penghitungan dan 21-24 Persiapan Pensiun, Dan Meninggal
Pembayaran Tunjangan Kinerja Dunia
XIV Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai 46-48
VI Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Yang 25-28
Yang Terdampak Kejadian Bencana
Menjalani Mutasi Jabatan
Alam Dan/Atau Kerusuhan
VII Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai 29-30
XV Penyesuaian Kelas Jabatan 49
Yang Ditugaskan Sebagai Pelaksana
Tugas Atau Pelaksana Harian XVI Penyesuaian Besaran Tunjangan 50
VIII Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Di 31-32 Kinerja
Lingkungan Unit Kerja Yang XVII Perubahan Data Pemangku Jabatan 51
Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum XVIII Pengawasan dan Evaluasi 52-54
IX Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai 33-34 XIX Ketentuan Lain-lain 55-62
Yang Menjalankan Cuti
XX Ketentuan Peralihan 63
X Tunjangan Kinerja Bagi Pejabat Yang 35
Melaksanakan Tugas Tertentu XXI Ketentuan Penutup 64-65
6

Tunjangan Kinerja adalah tunjangan yang diberikan


kepada Pegawai yang merupakan fungsi dari
keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi dan
didasarkan pada capaian kinerja Pegawai tersebut yang
sejalan dengan capaian kinerja organisasi dimana
Pegawai tersebut bekerja

Pasal 1 angka 4
7

» PNS
» Prajurit TNI
» Anggota Polri
PEGAWAI » CPNS
» PPPK
yang diangkat dalam suatu jabatan dan
bekerja secara penuh pada satuan
organisasi di lingkungan Kementerian
Perhubungan
Pasal 1 angka 1
8

Pegawai yang Tidak Diberikan Tunjangan Kinerja

1 Pegawai yang tidak 2 Pegawai yang 3 Pegawai yang diberhentikan


mempunyai jabatan diberhentikan untuk dari jabatan organiknya
tertentu sementara atau dengan diberikan uang tunggu
dinonaktifkan dan belum diberhentikan
sebagai PNS

4 Pegawai yang diberikan 5 Pegawai yang Pegawai pada badan layanan


6
penugasan pada instansi diberikan cuti di luar umum yang telah
pemerintah lain/di luar tanggungan negara, mendapatkan Tunjangan
instansi atau dalam bebas Kinerja sebagaimana diatur
pemerintah/perwakilan tugas untuk dalam ketentuan peraturan
Republik Indonesia di luar menjalani masa perundang-undangan di
negeri persiapan pensiun bidang pengelolaan badan
layanan umum
Pasal 5
9

BESARAN
TUNJANGAN KINERJA
PER KELAS JABATAN

Perpres 119 Tahun 2018


10

PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA

60% 40%

PRESTASI KERJA DISIPLIN KERJA

Pasal 8
11
PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA
(UNSUR PRESTASI KERJA)
JPT MADYA, JPT PRATAMA, KEPALA UPT
(PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN)
JPT PRATAMA, ADMINISTRATOR, PENGAWAS,
PEJABAT FUNGSIONAL & PEJABAT PELAKSANA
(BUKAN PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN)

Pasal 13 sd. Pasal 20


12
PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA
(UNSUR DISIPLIN KERJA)

Pasal 9 sd. Pasal 11


13

BAGAN TAHAPAN
PENGHITUNGAN &
PEMBERIAN
TUNJANGAN KINERJA

Pasal 21 sd. Pasal 24


14

TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI YANG


MENJALANI MUTASI JABATAN (1/2)

Unit Kerja lama Unit Kerja Baru Unit Kerja Baru Text Here Unit Kerja PK-BLU

Melakukan Melakukan Melakukan Bulan ke-N Tunjangan Kinerja


penghitungan pembayaran penghitungan dan N+1 pada masa transisi
penambahan tunjangan dan dibayarkan peralihan diberikan
tunjangan kinerja pembayaran 100% (seratus Tunjangan Kinerja
kinerja Pegawai untuk tunjangan persen) yang nilai
Pegawai pada bulan ke-N kinerja besarannya paling
Jabatan Lama dan N+1 menguntungkan

Mutasi jabatan di dalam Instansi Mutasi jabatan dari luar Instansi


Pasal 25
Kementerian perhubungan Kementerian perhubungan
15

TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI YANG


MENJALANI MUTASI JABATAN (2/2)

Dasar Pembayaran Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas


Tunjangan Kinerja pada *) memperhatikan TMT keputusan mengenai
Jabatan Baru pemberhentian pembayaran dari instansi lama

• melaksanakan evaluasi kinerja Pegawai sesuai


kurun waktu dalam jabatan awal
• menyusun dan menetapkan kembali sasaran kerja
Pegawai Yang Mengalami Pegawai sesuai dengan jabatan yang baru terhitung
Perpindahan Jabatan Wajib mulai tanggal serah terima jabatan dan/atau sesuai
Untuk: surat perintah melaksanakan tugas/surat perintah
melaksanakan jabatan
• melaksanakan perekaman data untuk pengisian
Pasal 27 Sd. 28 daftar hadir di unit kerja yang baru
16

PEGAWAI DENGAN PEGAWAI DENGAN JABATAN


JABATAN SETINGKAT 1 TINGKAT LEBIH RENDAH

+ 20% (Dua Puluh Persen) + selisih antara Tunjangan Kinerja


yang dipangku Pegawai dengan
tunjangan kinerja jabatan yang
dirangkap

TUNJANGAN KINERJA BAGI


PEGAWAI YANG DITUGASKAN
SEBAGAI PELAKSANA TUGAS/
PELAKSANA HARIAN 1(SATU) BULAN KALENDER

Pasal 30
17

TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI YANG


DI LINGKUNGAN UNIT KERJA YANG MENERAPKAN PK-BLU

Telah Menerapkan Remunerasi Belum Menerapkan Remunerasi

Dilaksanakan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-
Dilaksanakan mengacu pada
undangan dengan
PM 46 Tahun 2023
mempertimbangkan paling
sedikit aspek Disiplin Kerja dan
Prestasi Kerja Pegawai

Pasal 31 - 32
18

TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI YANG MENJALANKAN CUTI


Tidak dipotong Dipotong 1% per hari

o Cuti tahunan
o Cuti besar dengan alasan menjalankan o Cuti besar dengan alasan menjalankan
kepentingan agama pertama kali kepentingan agama kedua kali dst
o Cuti besar dengan alasan melahirkan anak o Cuti besar dengan alasan selain
keempat dan seterusnya kepentingan agama pertama kali/
o Cuti besar (sejumlah cuti tahunan pada tahun melahirkan anak ke-4 dst
berjalan yang belum digunakan paling lama 12 o Cuti sakit (tidak rawat inap) >14 hari kerja
hari kerja) o Cuti sakit (rawat inap/ gugur kandungan)
o Cuti sakit (tidak rawat inap)1-14 hari kerja >25 hari kerja
o Cuti sakit (rawat inap/ gugur kandungan) paling o Cuti sakit (kecelakaan kerja) >1 tahun
lama 25 hari kerja 6 bulan
o Cuti sakit (kecelakaan kerja) paling lama
1 tahun 6 bulan
o Cuti melahirkan
o Cuti karena alasan penting paling lama 14 hari CLTN tidak diberikan Tunjangan Kinerja
kerja
Pasal 33
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI YANG
19

MELAKSANAKAN TUGAS TERTENTU

❑ Penjaga menara suar Diberikan Tunjangan Kinerja 100%


❑ Teknisi menara suar
❑ Awak kapal negara yang sedang Dapat mengisi daftar hadir dan
melaksanakan tugas berlayar lebih dari satu dokumen pengelolaan kinerja secara
bulan manual
❑ Pejabat teknis yang melaksanakan tugas di
daerah terpencil Diberikan surat perintah oleh Pejabat
❑ Pejabat yang ditugaskan pada daerah rawan eselon II/ Kepala UPT
konflik keamanan
❑ Pejabat yang karena faktor geografis tidak Dalam hal pegawai sedang tidak
mungkin untuk dilaksanakan pencatatan melaksanakan tugas tertentu, maka
kehadiran secara biometrik/elektronik dan pegawai tetap melaksanakan tugas
penyampaian laporan bulanan secara tepat kedinasan lain yang diberikan oleh
waktu pimpinan dan mengisi daftar hadir
biometrik atau daftar hadir elektronik
Pasal 35
20
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN
TUGAS BELAJAR & DIBERHENTIKAN DARI JABATAN

Penambahan yang didasarkan atas PENDIDIKAN KELAS


penghitungan capaian kinerja S2 7
Pegawai dengan unsur prestasi kerja S1/DIV 6
DIII ke bawah 5

N dan N+6 → 100%


Keikutsertaan dibuktikan
dengan Surat Tugas Belajar
diberikan tunjangan
kinerja sesuai
N+7 sd N+dst → dengan hasil Pasal 36 -37
Sesuai jangka evaluasi kinerja
waktu / Program
Pendidikan
setiap bulan

Perpanjangan Tugas Belajar → 80%


Dibuktikan dengan surat perpanjangan Tugas Belajar Pasal 36
21
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN
TUGAS BELAJAR & TIDAK DIBERHENTIKAN DARI JABATAN

Penghitungan & pembayaran Izin meninggalkan sebagian


Tunjangan Kinerja dilaksanakan waktu kerja atas izin
sesuai dengan ketentuan per-uu-an Pimpinan Instansi
→ 2500 menit dalam 1 bulan
Kelas jabatan sesuai jabatan yang
dipangku
> 2500 menit dalam 1 bulan
Wajib hadir dan bekerja sesuai → tidak hadir tanpa alasan
dengan ketentuan perundang- yang sah
undangan

Keikutsertaan dibuktikan dengan


Pasal 38- 39
Surat Tugas Belajar
Pasal 36
22
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
YANG MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR

Unit Kerja Tempat Kedudukan Unit kerja Lama Tempat Kedudukan


Pegawai Tugas Belajar Pegawai Tugas Belajar

Melakukan pembayaran
tunjangan kinerja, apabila unit
Melakukan penghitungan dan kerja yang menjadi tempat
pembayaran Tunjangan Kinerja kedudukan bagi Pegawai tugas
belajar yang diberhentikan belum
memiliki anggaran untuk
pembayaran penghasilan

Pasal 40
23

TUNJANGAN KINERJA BAGI CPNS


PENDIDIKAN/ KELAS
SERTIFIKASI Dalam hal
Besaran Tunjangan Kinerja → 80%
S1/DIV 7
kebutuhan jabatan
merupakan
DIII, DII, DI 6 kombinasi dari
SMU/ SMK 5 pendidikan dan
TMT → SPMT & SPMJ ANT I/ ATT I 7
sertifikasi profesi,
penentuan kelas
ANT II/ ATT II 7 jabatan dilakukan
ANT III/ ATT III 6 berdasarkan kelas
CPNS pada unit kerja PK-BLU jabatan yang
ANT IV/ ATT IV 5
→ peraturan pimpinan BLU paling besar
ANT V/ ATT V 5

Paling Lama 1 Tahun Sejak PNS → diangkat dalam JF


Dalam hal tidak memenuhi persyaratan → diangkat JP pada unit kerja ybs/ redistribusi unit kerja lain

Pasal 41 sd. 44
24

TUNJANGAN KINERJA
BAGI PEGAWAI YANG Laporan bulanan prestasi kerja
2 (dua) bulan terakhir tidak
PENSIUN, MENJALANI dilakukan penilaian dan
MASA PERSIAPAN penghitungan sebagai penambahan
Tunjangan Kinerja
PENSIUN & MENINGGAL
DUNIA

Pasal 45
25
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
YANG TERDAMPAK KEJADIAN BENCANA ALAM
DAN/ATAU KERUSUHAN

Diberikan pengecualian atas kewajiban


untuk menyusun dan menyampaikan
laporan kegiatan bulanan

≥ 16 Hari Kerja pada


bulan yang Tunjangan Kinerja yang dibayarkan
sebesar 100%
bersangkutan

dibuktikan dengan surat pernyataan


pimpinan unit kerja

Pasal 46
26
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
YANG TERDAMPAK KEJADIAN BENCANA ALAM
DAN/ATAU KERUSUHAN

Pegawai tetap menyusun dan


menyampaikan laporan kegiatan
bulanan

< 16 Hari Kerja pada


bulan yang Pejabat penilai kinerja dapat
bersangkutan melakukan penyesuaian ekspektasi

Dibuktikan dengan surat pernyataan


pimpinan unit kerja

Pasal 47
27
TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI
YANG TERDAMPAK KEJADIAN BENCANA ALAM
DAN/ATAU KERUSUHAN

Terjadi dalam kurun Diberikan pengecualian atas


waktu penyampaian ketentuan terkait aspek
laporan bulanan hari
kerja ke-1 sd ke-6
ketepatan waktu pelaporan

Pasal 48
28

PENYESUAIAN KELAS JABATAN

Tidak diperlukan
pengangkatan dalam TMT Kelas jabatan baru sesuai PM
titelatur jabatan baru

Diperlukan pengangkatan
TMT jabatan baru sesuai SPMT/ SPMJ
dalam titelatur jabatan baru

Pasal 49
29

PENYESUAIAN BESARAN TUNJANGAN KINERJA

Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan

Dihitung dari selisih antara hasil penghitungan


penambahan Tunjangan Kinerja sebelum
penyesuaian dengan hasil penghitungan
penambahan Tunjangan Kinerja setelah
penyesuaian

Pasal 50
30

PERUBAHAN DATA PEMANGKU JABATAN


SK
PENGANGKATAN
DALAM JABATAN PEMUTAKHIRAN DATA MELALUI SIK

• JPT
• Administrator
• Pengawas
• JP • Peta jabatan yang telah
ditetapkan
• Hasil Anjab & ABK yang
SK
PENGANGKATAN ditandatangani oleh Pimpinan
PERTAMA/ Unit Kerja eselon II/ Kepala
KENAIKAN UPT
JENJANG

• JF

Pasal 51
31

PENGAWASAN DAN EVALUASI

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Sekretaris Jenderal/Inspektur


PENGAWASAN dan Organisasi/Sekretaris Jenderal/Direktur Jenderal/Kepala
DI LINGKUNGAN Inspektorat Jenderal/Sekretaris Badan dengan tembusan Kepala
UNIT ESELON I Direktorat Jenderal/Sekretaris Biro Sumber Daya Manusia dan
Badan Organisasi

PENGAWASAN
DI LINGKUNGAN Inspektur Jenderal
Add Text AddMenteri
Text Perhubungan
Add Text
KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN

EVALUASI
DI LINGKUNGAN Sekretaris Jenderal cq. Kepala Biro
KEMENTERIAN Sumber Daya Manusia dan Menteri Perhubungan
PERHUBUNGAN Organisasi

Pasal 52 sd. 54
32

KETENTUAN LAIN-LAIN (1/5)

» Evaluasi kinerja Bagi JPT & Pimpinan Unit Kerja Mandiri dilakukan
oleh Pejabat Penilai Kinerja secara berjenjang
» Dilaksanakan dengan memperhatikan hasil verifikasi dari Tim
Penilai Kinerja
» Tim Penilai Kinerja ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Jenderal/ Kepala Badan
» Tim Penilai Kinerja terdiri dari unsur sumber daya manusia,
perencanaan, dan keuangan
Pasal 55
33

KETENTUAN LAIN-LAIN (2/5)

» PLT/PLH memiliki kewenangan untuk menetapkan penghitungan


tunjangan kinerja bagi pegawai yang diselia

Pasal 56
34

KETENTUAN LAIN-LAIN (3/5)

» Aplikasi penghitungan dan pembayaran Tunjangan Kinerja


» Unit kerja yang menangani urusan sumber daya manusia
menyelenggarakan bimbingan teknis penggunaan aplikasi
» Unit kerja yang menangani urusan data & teknologi bertanggung
jawab terhadap pembangunan, pengembangan, pemeliharaan
aplikasi penghitungan & pembayaran tunjangan kinerja

Pasal 57 & 62
35

KETENTUAN LAIN-LAIN (4/5)

» Pajak penghasilan dibebankan pada APBN


» Satker memiliki tanggung jawab dalam perencanaan kebutuhan anggaran, penetapan
jumlah pegawai yang akan dibayarkan tunjangan kinerja, penyiapan dokumen
pembayaran tunjangan kinerja, penyimpanan, pendistribusian & pelaporan penggunaan
anggaran Tunjangan Kinerja
» Unit kerja eselon I bertanggung jawab atas UPT yang belum memiliki satker
» Sekretariat Jenderal bertanggungjawab atas penyediaan & pendistribusian anggaran
tunjangan kinerja bagi unit kerja yang tidak dapat menyediakan alokasi anggaran bagi
pegawai
» Setiap satker memiliki tanggung jawab untuk melaporkan secara hierarkis Pelaksanaan
pembayaran tunjangan kinerja kepada Menteri
Pasal 58-59
36

KETENTUAN LAIN-LAIN (5/5)

» Pegawai wajib melaksanakan agenda reformasi birokrasi sesuai Road


Map RB Kementerian Perhubungan
» Pimpinan unit kerja diberikan hukuman disiplin sesuai ketentuan
peraturan per-uu-an apabila tidak melaksanakan penghitungan &
pembayaran tunjangan kinerja sesuai peraturan yg berlaki

Pasal 60 & 61
37

KETENTUAN PERALIHAN

» Tunjangan Kinerja bagi pegawai yang sedang melaksanakan


Cuti tetap mengacu pada PM 41 Tahun 2017 Jo. PM 114 Tahun
2018
» Paling lama 3 bulan sejak PM berlaku → 3 Januari 2024

Pasal 63
38

KETENTUAN PENUTUP

» PM 41 Tahun 2017 Jo. PM 114 Tahun 2018 dicabut &


dinyatakan tidak berlaku
» PM 46 Tahun 2023 berlaku sejak diundangkan
→ 3 Oktober 2023

Pasal 64 & 65
TERIMA KASIH

Korespondensi:
sdm.bagian4@dephub.go.id

Anda mungkin juga menyukai