PDF Uji Wilcoxon
PDF Uji Wilcoxon
PENDAHULUAN
Istilah lain yang sering digunakan untuk statistik nonparametrik adalah statistik
Data yang diperoleh dalam penelitian sosial pada umunya berbentuk kategori atau
berbentuk rangking.
orang berpendapat, jika data yang dikumpulkan terlalu kecil maka prosedur
digunakan untuk melakukan analisis pada data nominal atau ordinal karena pada
1
Contoh metode statistik nonparametrik diantaranya adalah Uji Wilcoxon
2. Rumusan masalah
Wilcoxon
Wilcoxon
3. Tujuan penulisan
2
B. PEMBAHASAN
1. Uji Wilcoxon
yang sangat sederhana untuk membandingkan dua populasi kontinu bila hanya
tersedia sampel bebas yang sedikit dan kedua populasi asalnya tidak normal. Cara ini
Hipotesi nol Ho bahwa µ 1 = µ 2 akan diuji lawan suatu tandingan yang sesuai
pengamatan dalam sampel yang lebih kecil, dan n 2 banyaknya pengamatan dalam
sampel yang lebih besar. Bila sampelnya berukuran sama, maka n 1 dan n2 dapat
yang besarnya sama), maka pengamatan tersebut diganti dengan rataan rang nya.
Jumlah rang yang berasal dari ke n 1 pengamatan dalam sampel yang lebih
kecil dinyatakan dengan w1. Begitu juga, w2 menyatakan jumlah rang yang berasal
bergantung pada banyaknya pengamatan dalam kedua sampel dan sama sekali
tidak dipengaruhi oleh hasil percobaan. Jadi, bila n 1 =3 dan n2=4, maka
w1+w2=1+2+…+7=28
(n1+n2)(n1+n2+1)
Secara umum: w1+w2=
Dari rumus w1 didapat rumus untuk w2, yaitu:
(n1+n2)(n1+n2+1)
w2 = - w1
3
Bila sampel ukuran n1 dan n2 diambil beberapa kali, maka dapat
ditolak. Untuk uji dwiarah, uji tersebut berarti bila 2P(U ≤ u Ho benar) ≤
(8)(9)
Bila, n1 = 3, n2 = 5, dan w1 = 8, sehingga w2 = - 8 = 28, jadi
()(a) (э)(d)
u1 = 8 – =2 u2 = 28 – = 13
dengan menggunakan tabel, untuk u = 2, diperoleh:
Untuk menguji hipotesis nol, bahwa rataan dua populasi yang tak normal adalah
sama bila hanya tersedia sampel acak yang terkecil (ukurannya), maka
1. Ho : µ 1 =µ2
4
4. Daerah kritis:
c) Semua nilai u yang lebih kecil atau sama dengan nilai kritis yang
5. Hitung w1, w2, u1, u2dari sampel bebas berukuran n1 dan n2, dengan n1≤n2.
tentukanlah apakah u jatuh pada daerah penerimaan atau pada daerah kritis.
terima Ho.
Contoh 1:
1. Ho : µ 1 = µ2
2. H1 : µ 1 < µ 2
5
3. α = 0,05
sampai 9
Data Asli 0,5 0,9 1,4 1,9 2,1 2,8 3,1 4,6 5,3
Rang 1 2 3 4 5 6 7 8 9
w1 = 1 + 4 + 6 + 7 = 18
(9)(1o)
w2 = [ ] - 18 =
27
(a)(э) (э)(d)
Jadi, u1 = 18 – [ ] =8 u2 = 27 – [ ] = 12
sehingga u = 8. Karena P(U ≤ 8 Ho benar) = 0,365 < 0,05, maka nilai u =
Contoh 2:
2. Kadar nikotin dua merek rokok, diukur dalam miligram, sebagai berikut:
Merek B 4,1 0,6 3,1 2,5 4,0 6,2 1,6 2,2 1,9 5,4
Ujilah hipotesis, pada taraf keberartian 0,05, bahwa rata-rata kadar nikotin kedua
Jawab: n1 = 8 dan n2 = 10
6
1. Ho : µ 1 = µ2
2. H1 : µ 1 < µ 2
3. α = 0,05
sampai 18
w1 = 4 + 8 + 9 + 10,5 + 13 + 14,5 + 16 + 18 = 93
w2 = [(18)(19)
] – 93 = 78
Jadi, u1 = 93 – [(8)(9)] = 57 u2 = 78 – [(1o)(11)] = 23
Sehingga u = 23
7
C . PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan
2. uji Wilcoxon atau uji jumlah rang Wilcoxon adalah suatu cara nonparametrik
yang sangat sederhana untuk membandingkan dua populasi kontinu bila hanya
tersedia sampel bebas yang sedikit dan kedua populasi asalnya tidak normal
1. Ho : µ 1 =µ2
2. H1 : Tandingannya adalah µ 1 < µ 2 , µ 1 > µ 2 , atau µ 1 ≠ µ 2
5. Hitung w1, w2, u1, u2dari sampel bebas berukuran n 1 dan n2, dengan n1≤n2.
Dengan menggunakan yang terkecil diantara u1 dan u2 sebagai u,
tentukanlah apakah u jatuh pada daerah penerimaan atau pada daerah kritis.
6. Kesimpulan: tolak Ho bila u jatuh dalam daerah kritis; jika sebaliknya,
terima Ho.
8
2. Saran
uji Wilcoxon tetapi belum tahu tentang pengaplikasiannya. Untuk itu saran dari
penulis, diharapkan kepada pembaca agar sudi kiranya untuk menelaah lebih
Wilcoxon.
9
D. DAFTAR PUSTAKA
Walpole, Ronald E. 1986.Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan.
Bandung: ITB
10