Anda di halaman 1dari 12

TRANSFORMASI GEOMETRI

D. DILATASI (PERKALIAN)

1. Bentuk Dilatasi
a. Dilatasi terhadap Titik Pusat (0,0)
( ) ( )( )
b. Dilatasi Terhadap Titik Pusat (m.n)
( ) ( )( ) ( )

2. Komposisi Dilatasi
a. Dilatasi terhadap Titik Pusat (0,0)
( ) ( )( )
b. Dilatasi Terhadap Titik Pusat (m.n)
( ) ( )( ) ( )

3. Dilatasi Kurva
Langkah-langkah
1) Misalkan titik A(x,y) terletak pada kurva
2) Tentukan hasil dilatasi titik A(x,y), sehingga memperoleh hubungan x, x’, y, dan y’.
Nyatakan x dan y sebagai persamaan dalam x’ dan y’.
3) Subtitusikan persamaan x dan persamaan y yang diperoleh pada langkah (2) kedalam
persamaan kurva.

4. Faktor Skala
1) Untuk nilai k > 1 maka bangunan akan diperbesar dan terletak searah terhadap pusat dilatasi
dengan bangunan semula.
2) Untuk nilai 0 < k < 1 maka bangunan akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat
dilatasi dengan bangunan semula.
3) Untuk nilai -1 < k < 0 maka bangunan akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap
pusat dilatasi dengan bangunan semula.
4) Untuk nilai k < -1 maka bangunan akan diperbesar dan terletak berlawanan arah terhadap
pusat dilatasi dengan bangunan semula.

Latihan

1. Titik M(-1,-3) di dilatasi dengan faktor skala 3 terhadap titik P menghasilkan titik M’(-7,-5).
Koordinat titik P adalah……
2. Titik K (3, -2) didilatasi dengan Faktor Skala K terhadap titik pusat (-1,2) menghasilkan titik K’(7, -
6). Nilai k yang memenuhi adalah…….
3. Lingkaran L : (x – 1)2 + (y + 1)2 = 1 didilatasikan dengan faktor skala -2 terhadap titik pusat (0,0).
Tentukan Persamaan hasil dilatasi lingkaran L.

E. Transformassi Matriks

1. Transformasi matriks
a. Titik A (x,y) di trasformasi oleh matriks ( ) menghasilakn titik A’(x’, y’). transformasi titik
A bisa di tuliskan sebagai berikut :
( ) ( )( )

b. Suatu Bangun yang mempunyai luas L di transformasi oleh matriks A = ( ) maka luas
bangun hasil transformasi bangun tersebut yaitu L’ = |det A| x L.
2. Komposisi Transformasi Matriks
Komposisi transformasi merupakan gabungan dua atau lebih transformasi yang dilakukan pada
suatu titik atau kurva. Misalkan :
( ) dan ( )
a. Komposisi Transformasi (T1 о T2) artinya transformasi terhadap matriks T1 dilanjutkan
transformasi terhadap matriks T2.

( )( )

b. Komposisi Transformasi (T2 о T1) artinya transformasi terhadap matriks T2 dilanjutkan


transformasi terhadap matriks T1.
( )( )

Latihan Soal
1. Titik A (4, -2) ditransfoormasikan terhadap matriks ( ) hasil transformasi titik A adalah
……………………….
2. Titik B ditransformasikan terhadap matriks ( ) menghasilkan titik B’(-7, -6). Koordinat titik
B adalah………………………………………..

3. Garis l : 2x – 6y + 3 = 0 ditransformasikan terhadap matriks ( ) dilanjutkan dengan

transformasi matrik ( ). Persamaan hasil komposisi transformasi garis adalah…….


BAB 5. BARISAN DAN DERET
A. Barisan dan Deret Aritmetika
1. Barisan Aritmetika
Perhatikan Ilustrasi berikut!
U1 + U2 + U3 + U4 Suku ke-n (Un)
10, 12, 14, 16
+2 +2 +2 Beda (b)

Misalkan U1 , … , U2 , … , U3 , …. , Un merupakan suku-suku barisan aritmetika. Rumus suku ke-n


barisan tesebut dinyatakan dnegan :

Un = a + (n – 1) b

a = U1 merupakan suku pertama barisan aritmetika


b merupakan beda barisan aritmetika
n menyatakan banyak suku barisan aritmetika

2. Deret Aritmetika (Deret hitung)


Perhatikan Ilustrasi berikut!
10 + 12 + 14 + 16 + ….
𝑛 𝑛
Sn = + (n – Un) atau Sn = + (2a + (n – 1)b

U)1 merupakan suku pertama


n merupakan banyak suku

Suku ke-n barisan aritmetika juga dapat ditentukan menggunakan rumus :


Un = Sn – Sn-1

Sn adalah jumlah n suku pertama


Sn-1 adalah jumlah (n-1) suku pertama

Contoh Soal
1. Diketahui barisan aritmetika 3, 8, 13, …
a. Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n barisan tersebut!
b. Suku keberapakah yang nilainya 198 ?

Jawab
a. Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, … diperoleh suku pertama a = 3 dan beda b = 8 – 3 = 5.
Un = a + (n – 1)b
U10 = 3 + (10 – 1)5
=3+9x5
= 3 + 45
= 48
Un = a + (n – 1)b
= 3 + (n – 1)5
= 3 + 5n – 5
= 5n – 2

b. Misalkan Un = 198, maka berlaku :


Un = 198
5n – 2 = 198
5n = 200
n = 40
Jadi 198 adalah suku ke- 40

2. Diketahui barisan aritmatikan dengan U4 = 11 dan U8 = 23. Suku ke 15 dari suku barisan aritmatika
itu adalah …..

Jawab
Un = a + (n-1)b
= a + (4-1)b = 11
= a + 36 = 11
U8 = a + (8-1)b = 23
= a + 7b = 23

Eliminasi a + 3b = 11

a + 7b = 23

-4b = -12

b= =3

Substansi a + 3b = 11

a + 3 (3) = 11

a + 9 = 11

a = 11 – 9 = 2

U15

Un = a + (n-1) b

U15 = 2 + (15-1) 3

= 2 + (14 x 3) = 44

3. Suatu perusahaan pada tahun pertama memproduksi 5000 unit barang, pada tahun-tahun
berikutnyaproduksinya turun secara tetap80 unit per tahun. Pada tahun keberapa perusahaan
tersebut memproduksi 3000 unit barang?
Un = a + (n-1) b
3000 = 5000 + (n-1) (-80)
3000 = 5000 + (80n) + (80)
80n = 5000 – 3000 + 80
80n = 2000 + 80
80n = 2080
n = 2080 : 80 = 26

B. Barisan dan Deret Geometri


1. Barisan Geometri
Perhatikan Ilustrasi berikut!
U1 + U2 + U3 + U4 Suku ke-n (Un)

1, 2, 4, 8 Rasio (r)

+2 +2 +2

Rasio dua suku berurutan pada barisan geometri dirumuskan dengan:


𝑈2 𝑈3 𝑈4 𝑈𝑛
𝑟 ⋯=
𝑈1 𝑈2 𝑈3 𝑈𝑛−1

Rumus suku ke-n barisan geometri dinyatakan dengan :

𝑈𝑛 𝑎𝑟 𝑛−

2. Deret Geometri
Jika Suku-suku suatu barisan geometri dijumlahkan akan diperoleh deret geometri. Deret
geometri juga disebut deret ukur.

Rumus Jumlah n suku pertama deret geometri :

Untuk r < 1
𝑎( 𝑟𝑛 )
𝑆𝑛
𝑟

Untuk r > 1 atau,


𝑎(𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛
𝑟

𝑆𝑛 𝑛𝑎 Untuk r = 1

Suku ke-n deret geometri juga dapat dihitung dengan rumus :

𝑈𝑛 𝑆𝑛 𝑆𝑛−
3. Deret Geometri Tak Hingga

𝑎
𝑆∞
𝑟

Contoh :

1. Lakukan perhitungan pada jumlah 7 suku pertama dari deret 2, 6, 18, 54 …

2. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan setiap hari terhadap tinggi sebuah tanaman
membentuk barisan geometri. Bila pada pengamatan hari kedua adalah 2 cm dan pada hari
keempat adalah 3 cm, maka tinggi tanaman tersebut pada hari pertama pengamatan
3. Suatu bola dijatuhkan dari ketinggian 9 meter. Setiap memantul, bola mencapai ketinggian
2/3 dari tinggi sebelumnya. Tentukan panjang lintasan gerak bola sampai berhenti.

Jawab

4. Umur Razan, Amel dan Icha membentuk barisan geometri. Jumlah usia mereka 14 tahun.
Perbandingan usia Icha dan Amel adalah 2 : 1. Razan berumur paling muda. Berapa usia
Razan?
Latihan :

1. Suku ke-3 dan suku ke-6 suatu barisan geometri berturut-turut 4 dan 108. Suku Ke-9 barisan
tersebut adalah……………
2. Jumlah lima suku pertama deret geometri adalah 248. Jika rasio deret tersebut adalah 2, hasil
kali suku ke-4 dan suku ke-6 adalah…………..
3. Jumlah lima suku pertama suatu barisan aritmatika naik adalah 40. Jika suku ke-2 ditambah 2
dan suku ke-3 di tambah 8. Tiga suku pertama barisan tersebut berubah menjadi barisan
geometri. Selisih suku ke-5 dan suku ke-3 barisan aritmetika tersebut adalah………….
4. Sebuah Bola dijatuhkan kelantai dengan ketinggian 5 m dan memantul kembali dengan tinggi ¾
dari ketinggian semula. Panjang lintasan bola sampai bola berhenti adalah………..

C. Aplikasi Barisan dan Deret


1. Pertumbuhan
Pertumbuhan yang dimaksud adalah Pertumbuhan eksponensial yaitu pertumbuhan
menurut deret ukur (geometri). Pertumbuhan selalu bertambah dengan suatu persentase
tetap dalam jangka waktu tertentu. Rumus umum nilai benda setelah t tahun dapat diturunkan
dengan cara berikut :
𝐻𝑡 𝐻𝑥( 𝑟)𝑟

2. Peluruhan
Peluruhan yang dimaksud adalah Peluruhan eksponensial yaitu peluruhannya menurut
deret ukur (geometri). Peluruhan selalu berkurang dengan suatu persentase tetap dalam
jangka waktu tertentu. Rumus umum nilai benda setelah t tahun dapat diturunkan dengan cara
berikut :
𝐻𝑡 𝐻𝑥( 𝑟)𝑟

3. Bunga Majemuk
Bunga Majemuk adalah bunga yang dihitung atas jumlah pinjaman pokok ditambah bunga
yang diperoleh sebelumnya . Uang yang dibungakan dengan bunga majemuk akan bertambah
sebagaimanan pertumbuhan. Misalkan nilai awal (modal) adalah M dan pertambahannya
dalam periode waktu tertentu adalah suku Bungan yang berlaku adalah i. Nilai uang setelah t
periode dirumuskan :
𝑀𝑡 𝑀𝑥( 𝑖)𝑡

4. Anuitas
Anuitas adalah suatu pembayaran atau penerimaan uang setiap jangka waktu tertentu
dalam jumlah sana atau tetap.
𝑚𝑥𝑖
𝐴 𝐻𝑥
( 𝑖)−𝑡

t merupakan banyak anuitas


Hubungan iantara
merupakan suku bunga
Anuitas, Angsuran, Bunga, dan Sisa Pinjaman

𝐴 𝑎𝑡 𝑏𝑡 atau 𝐴 𝑎 ( 𝑖)𝑡

Keterangan :
t merupakan banyak anuitas
i merupakan suku bunga
at adalah angsuran ke-t
a1 adalah angsuran ke-1
a2 adalah angsuran ke-2
bt adalah bunga ke-t

Misalkan S1, S2, S3, … , St berturut turut merupakan sisa pinjaman setelah pembayaran pada akhir
periode pertama, kedua, ketiga, … , ke-t. St dirumuskan sebagai berikut
𝑆𝑡 𝑆𝑡− 𝑎𝑡

Dengan Si = M - at

Besar bunga pada akhir periode ke-t


𝑏𝑡 𝑆𝑡− 𝑥 𝑖

Dengan b1 = M x i

Besaran Angsuran ke-t

𝑎𝑡 𝑎 ( 𝑖)𝑡− atau 𝑎𝑡 𝑎𝑘 ( 𝑖)𝑡−𝑘

Contoh Soal

5. Pak Arga membeli tanah seluas 150 m2 pada tahun 2010 dengan harga Rp120.000.000,00, pada
tahun 2020 pak arga akan menjual tanah tersebut. Jika kenaikan harga tanah 15% pertahun,
tentukan harga jual tanah pada tahun 2020!
6. Diketahui harga beli sebuah sepeda motor Rp15.000.000,00 dan harga jualnya menurun sebesar 10%
setiap tahun. Tentukan harga jual sepeda motor setelah pemakaian selama lima tahun!

7. Pak Pian menyimpan modal sebesar Rp9.000.000,00 di bank dengan suku bunga majemuk 5% per
caturwulan. Tentukan besars modal akhir yang diperoleh pak Pian setelah 3 tahun!
8. Pinjaman sebesar Rp1.500.000,00 akan diangsur dengan anuitas 4 bulanan selama setahun. Jika suku
bunga yang ditetapkan sebesar 4% per 4 bulan, susunlah tabel rencana pelunasannya. (bulatkan hasil
perhitungan sampai 3 desimal atau 3 angka dibelakang koma)

Anda mungkin juga menyukai