1* 2
Adi Nugroho Eko Setiawan
12
Progam Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam,
Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau
*
Email: aaddinugroho@gmail.com
Abstract
This study aims to determine the effect of variations in the welding current to tensile strength and hardness
welding SMAW with electrode E7016 on plate carbon steel ASTM A36 with a thickness 10 mm. large
variations in use of welding current is 90 amps, 100 amps, 110 amps and 120 amps. This research was
carried out by making spesiment test with the variation of welding current at 90 amperes, 100 amperes, 110
amperes and 120 amperes hereinafter spesiment test carried tensile testing and hardness to seek
information influences that caused by the variation of welding current to the tensile strength and hardness
of the welded joints. The results showed that the highest tensile strength (Ultimate Tensile Strength) were
obtained on a sample of 110 amperes with value - average UTS at 467.78 MPa. While the highest
hardness values obtained on a sample of 120 amperes with value - average in the region of 191 HV HAZ
and in the region of 228 HV Weld metal.
dan menurunkan keuletan material tersebut, logam bergantung pada laju pendinginan suhu
sehingga meningkatkan sifat getas dari material pengelasan dari suhu austenit sampai ke suhu
tersebut sehingga mudah patah (Wiryosumarto, kamar. laju pendinginan akan menentukan
2000). bentukan struktur mikro sambungan logam, pada
laju pendinginan dari suhu austenit – ferit logam
4.2 Pengujian Kekerasan (Vickers las yang berkomposisi karbon dan silicon dengan
Hardness Test) kadar komposisi 0.25 – 2.00 % struktur mikro
Rekapitulasi hasil pengujian kekerasan yang terbentuk akan lebih kasar dan berbentuk
pada masing-masing variasi arus dapatdilihat ferit+perlit yang memiliki sifat mekanis yang
pada tabel 3 keras namun getas dan mudah patah
(Wiryosumarto, 2000).
Tabel 3 Hasil Pengujian Tarik (Amper)
4.3 Pengujian Korelasi (Pearson Product
Daerah 90 100 110 120 Moment).
160 161 178 190
a. Uji Korelasi Kuat Arus Pengelasan
149 160 176 185 Terhadap kekerasan pada daerah HAZ
H
Hardnes
∑Y = 2041
150 189 203 218
∑ = 349281
∑X*Y = 21600
Dari data hasil uji kekerasan (Vickers Hardness (∑ = 1587600
Test) di atas, dapat di lihat pada spesiment test (∑ = 347140
pengelasan dengan besar arus pengelasan 90 Untuk mencari nilai korelasi dari kuat arus
amper dari tiga kali pengulangan di dapatkan pengelasan terhadap kekuatan tarik dihitung
nilai rata – rata hasil uji kekerasan pada daerah dengan mengunakan rumus Pearson Product
HAZ sebesar 153 HV dan pada daerah Weld Moment
Metal sebesar 149 HV. Untuk spesimen test
pengelasan dengan besar arus 100 amper di
dapat kan nilai rata – rata pada daerah HAZ √
sebesar 163 HV dan pada daerah Weld Metal
sebesar 185 HV. Pada spesimen test pengelasan r=
dengan besar arus pengelasan 110 amper di √
∑ = 133800
∑Y = 2295 Sedangkan untuk Nilai T hitung kekerasan
∑ = 448975 (Vickers hardness test ) pada daerah HAZ dan
∑X*Y = 244770 daerah Weld Metal dapat di cari sebagai berikut
(∑ = 1587600 :
(∑ = 5267025 Nilai T hitung pada daerah HAZ( Heat Affected
Nilai korelasi kuat arus pengelasan Pearson Zone)
√
Product Moment
√
√
√
r= √
√
√
= 9.231
r=
√
Nilai T hitung pada daerah Weld Metal
r= √
√ √
√
r = 0.977
√
√
Dari hasil perhitungan di atas, di peroleh
informasi hubungan antara kuat arus pengelasan √
terhadap kekerasan sambungan las (Vickers = 14.434
hardness test) pada daerah Weld Metal yaitu Berdasarkan hasil perhitungan nilai T hitung
sebesar 0.977. kategori hubungan antara kuat daerah HAZ = 9.231 > T tabel = 2.228 sehinga
arus pengelasan kekerasan sambungan las H0 diterima dan H1 di tolak. Di simpulkan
(Vickers hardness test) pada daerah Weld Metal bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
adalah sangat kuat artinya semakin besar arus variasi kuat arus pengelasan terhadap kekerasan
pengelasan Shiled metal Arc welding pada proses (Vickers hardness test) daerah HAZ sambungan
penyambungan plate carbon steel ASTM A36 Las pada Plate carbon steel ASTM A36.
maka akan meningkatkan pula besar nilai Hasil perhitungan nilai T hitung daerah Weld
kekerasan sambungan logam pada daerah Weld Metal = 14.434 > T tabel = 2.228 sehinga H0
metal . Dari data hasil uji kekerasan (Vickers diterima dan H1 di tolak. Di simpulkan bahwa
hardness test) yang telah di lakukan dapat di terdapat pengaruh signifikan antara variasi kuat
lihat hubungan antara variasi arus arus pengelasan terhadap kekerasan (Vickers
pengelasan
besar yang di dengan nilai hardness test) daerah Weld Metal sambungan
gunakan
kekerasan yang di hasilkan. Las pada Plate carbon steel ASTM A36.
harus lebih besar atau sama dengan 95% nilai carbon steel ASTM A36 mempengaruhi
UTS material yang di gunakan . kekuatan tarik dan kekerasan sambungan
Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan las. Pengaruh yang di timbulkan variasi kuat
diperoleh informasi bahwa nilai UTS rata-rata arus pengelasan terhadap kekutatan tarik
hasil uji tarik pada sampel uji tarik dengan berada pada kategori kuat, sedangkan
perlakuan variasi amper 90 dan 100 tidak pengaruh variasai arus pengelasan terhadap
memenuhi kriteria standar (accepted) AWS. kekerasan berada pada kategori sangat kuat.
Nilai rata-rata UTS pada sampel uji tarik amper 2) Besar kuat arus pengelasan optimum untuk
90,100 sebesar 369.69 MPa dan sebesar 397.59 mendapatkan tingkat kekuatan sambungan
MPa tidak masuk pada kriteria yang telah di las yang memenuhi kriteria standar AWS.
tetapkan D1.1 sebesar 110 Amper.
Sedangkan pada sampel uji tarik amper 110 dan
120 memenuhi kriteria standar yang telah di
tetapkan yaitu rata – rata UTS amper 110, 120 DAFTAR PUSTAKA
sebesar 467.78 MPa dan sebesar 415.09 MPa.
Namun jika di bandingkan dengan nilai rata- rata ASTM A53 Standard Specification for Pipe,
UTS sampel Amper 110 dengan amper 120, nilai Steel, Black and Hot-Dipped, Zinc-
UTS rata-rata amper 110 lebih besar yaitu Coated, Welded and Seamless, (2013),
467.78 MPa, sedangkan nilai rata – rata UTS American Petroleum Institute (API),
sampel amper 120 hanya sebesar 415.09 Mpa . 1220 L. St., NW, Washington, DC
Pada pengujian kekerasan amper 90 nilai 20005-4070
rata-rata hasil uji kekerasan (Vickers hardness
test) tidak memenuhi kriteria standar minimal AWS D1.1/D1.1M Structural Welding Code –
yang telah di tetapkan. Rata-rata hasil uji Steel, ANSI 2010, 550 N.W Lejeune
kekerasan amper 100, nilai rata-rata kekerasan Road Miami,FL. 33126
pada daerah HAZ juga tidak memenuhi kriteria
standar minimal, namun pada daerah Weld Metal Gemi Nastiti.,Sri Handani,Dan B. Bandriyana,.
nilai rata-rata hasil uji kekerasan nya memenuhi (2014). Pengaruh Proses Oksidasi Pada
kriteria standar minimal. Mekipun pada daerah Logam Paduan Zr-2,5nb Untuk Material
Weld Metal nilai rata- rata hasil uji kekerasan Bioimplan. Jurnal Fisika Unand Vol. 3,
nya memenuhi nilai kriteria standar hasil uji No. 4, april 2014 ISSN 2302-8491 : 205
kekerasan pada amper 100 tetap dikatakan tidak – 207
memenuhi standar.
Selanjutnya pada nilai rata-rata hasil uji Joko santoso., (2006) Pengaruh Arus Pengelasan
kekerasan amper 110, dapat di lihat baik pada Terhadap Kekuatan Tarik Dan
nilai rata- rata kekerasan daerah HAZ mau pun Ketangguhan Las Smaw Dengan
daerah Weld Metal, keduanya memenuhi Elektroda E7018, Jurnal teknik mesin
persyaratan standar minimal nilai kekerasan. UNES Vol, III, NO 11, 22 september
Pada amper 120, nilai rata-rata hasil uji 2006 ISSN 2102- 7491: 206 – 220
kekerasan pada daerah Welding Metal melebihi
Sugiyono., Metode penelitian kualitatif
nilai kriteria standar maksimal yaitu sebesar 228
kuantitatif dan R&D, (2014) Bandung,
HV yang seharunya tidak lebih dari 220 HV,
Cv Alvabeta, ISBN 979-8433-64-0
meskipun nilai rata-rata hasil uji kekerasan pada
daerah HAZ memenuhi kriteria standar minimal- Susri Mizhar, Ivan Hamonangan Pandiangan,.
maksimal, tetapi hasil uji kekerasan pada amper (2014). Pengaruh Masukan
120 tidak memenuhi standar yang telah di PanasTerhadap Struktur Mikro,
tetapkan. Dari penjelasan diatas, dapat diperoleh Kekerasan Dan Ketangguhan Pada
informasi bahwa pengelasan Shiled Metal Arc Pengelasan Shield Metal Arc Welding
Welding dengan arus listrik 110 amper pada (Smaw) Dari Pipa Baja Diameter 2,5
plate carbon steel ASTM A36 akan di dapatkan Inchi. Jurnal Dinamis Vol.II,No.14,
nilai kekeraan optimal Januari 2014 ISSN 0216-7492 :16 – 21