BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System yang merupakan sebuah firmware
yang disimpan dalam Chip motherboard komputer. BIOS merupakan program yang
pertama kali dijalankan pada saat komputer booting dan bertugas untuk mengatur fungsi
dasar dari perangkat hardware sebuah komputer.
Baterai CMOS
Pada Motherboard
Pada saat kita mengubah setingan pada BIOS, perubahan ini tidak disimpan di BIOS itu
sendiri, tetapi disimpan pada Chip Memori yang disebut CMOS (Complimentari Metal Oxide
Semiconductor).
Tidak jauh dari Flash Memory CMOS tersebut terdapat sebuah baterai yang populer dengan
sebutan baterai CMOS.
Baterai ini berfungsi untuk menjaga agar setingan yang telah dibuat pada BIOS termasuk
diantaranya setingan tanggal, tidak hilang ataupun kembali ke konfigurasi awal saat
komputer dimatikan.
Mereset BIOS pada dasarnya adalah menghapus setingan yang terdapat pada CMOS,
mereset BIOS dilakukan dengan tujuan untuk membantu proses problem solving ketika
komputer atau laptop ada masalah seperti masalah kompatibilitas perangkat keras.
1. Pastikan Komputer sudah tidak terhubung ke sumber listrik. Hal ini bisa dilakukan
dengan cara mencabut kobel power dari stop kontak dan juga mencabut kabel power
supply (24-pin power cable) dari motherboard komputer.
2. Tunggu beberapa saat untuk memastikan arus listrik telah hilang. Untuk mempercepat
hilangnya (membuang) sisa arus listrik pada motherboard tersebut, kita dapat
menekan tombol power on pada komputer.
3. Cari tombol atau jumper yang bertuliskan CLR CMOS. Untuk jumper ini ada yang
terdiri dari 3 pin dan 2 pin. Untuk meng-clear CMOS atau mereset BIOS, tekan tombol
reset tersebut. Untuk yang tipe jumper 3 pin, pindahkan posisi jamper ke sisi lainnya
sedangkan tipe jumper 2 pin, maka kita tinggal menjumper kedua pin tersebut, klo
kesulitan mencari jumper standar, gunakan saja obeng untuk menjumper pin tersebut.
Intinya adalah agar kedua pin menjadi terhubung (short). Biarkan beberapa detik
dalam posisi tersebut.
4. Setelah itu pindahkan kembali posisi jumper ke posisi semula untuk yang tipe 3 pin
atau cabut jumper untuk tipe 2 pin. Masukan kembali kabel power supply
motherboard. Pastikan semua terangkai dengan benar kemudian barulah
menghubungkan komputer ke listrik PLN.
5. Nyalakan kembali komputer. Apabila reset BIOS berhasil maka setingan BIOS akan
kembali ke posisi semula. Dan pada kasus kerusakan komputer tidak bisa booting,
setelah BIOS di reset, biasanya komputer akan bisa booting kembali.
6. Apabila reset BIOS tidak berhasil, lakukan kembali langkah 1-2, kemudian cabut
baterai BIOS dan lakukan kembali langkah 3-5.
7. Apabila berhasil juga, ulangi kembali langkah 1-2, cabut semua kabel power supply
pada motherboard, lepas baterai BIOS dan Memory (RAM) Komputer. Ulangi langkah
3-5.
8. Langkah terakhir untuk mereset BIOS apabila cara diatas belum berhasil juga adalah
kembali lakukan langkah 1-2, kemudian lepas semua komponen pada motherboard
yaitu Processor, RAM dan Card tambahan lainnya seperti VGA Card. Bersihkan kembali
motherboard dari kotoran dan ulangi langkah 3 diatas, kali ini diamkan dulu selama 30
menit. Kemudian baru ulangi langkah 3-5.
Demikianlah langkah-langkah cara reset BIOS pada motherboard komputer. Semoga
berhasil…