Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

HASIL KARYA SISWA


(Keterampilan Berkomunikasi Efektif Secara Lisan)

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 5 KOTA TERNATE
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah, penyusunan Laporan ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan segala
sesuatunya tentang keterampilan berkomunikasi efektif secara lisan di lingkungan SMK Negeri
5 Kota Ternate.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan program, dan memberi saran
dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap
segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan minat dan bakat siswa yang telah
dilaksanakan di SMK Negeri 5 Kota Ternate.

Ternate, 14 Desember 2021

Wakasek Kesiswaan

Irwan Saleh, S.Pd


NIP. 197602192006041014
A. KETERAMPILAN BERTANYA DAN MENJAWAB
Keterampilan bertanya dan menjawab merupakan upaya atau metode yang
digunakan oleh guru dalam menunjang kegiatan pembelajaran agar tercipta suasana yang
kondusip dalam pembelajaran. Dalam pengembangan keterampilan bertanya dan
menjawab dikegiatan ektra kulikuler juga sangat dikembangangkan dengan membuat
kegiatan seperti debat antar kelompok, pemilhan duta kartini, debat kandidat pemilihan
osis dan wawancara pengurus organisasi ektra kulikuler.

B. KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT


Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan
tertentu. Bahasa memiliki peran penting dalam segala perkembangan intelektual, sosial,
maupun emosial.
Pengembangan keterampilan mengemukakan pendapat di SMK Negeri 5 Kota
Ternate bertujuan untuk :
1. Memberanikan siswa dalam mengungkapkan pendapatnya dengan jelas
2. Menyampaikan gagasan
3. Mengontrol logat bicara
4. Menggunakan kosakata yang baik dan benar
5. Berbicara dengan lancar
6. Meningkatkan kepercayaan diri

C. KETERAMPILAN MELAKUKAN PRESENTASI

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak orang atau salah satu
bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau
informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam
acara resmi dan acara politik dan lain-lain.

Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk memberi informasi


(biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).

Pembiasaan/kegiatan ekstrakulikuler yang diterapkan di SMK Negeri 5 Kota


Ternate untuk mewujudakn siswa yang memiliki keterampilan melakukan presentasi
selain dilakukan di saat proses pembelajaran, juga dilakukan dipembinaan karakter dan
pada saat apel pagi.

Hasil yang dicapai dari kegiatan ekstra kulikuler tersebut, siswa berani dan mampu
melakukan prsentasi di apel pagi tersebut serta mampu mempresentasikan profil sekolah
serta mempromosikan sekolah baik secara langusung maupun menggunakan sosial media.

D. KETERAMPILAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI (MULTIMEDIA)

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan


teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video dengan alat bantu (tool) dan tautan (link)
sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi.
Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika,
multimedia juga diadopsi oleh dunia gim, dan juga pembuatan situs web.

Pemanfaatan multimedia termasuk juga dalam bidang pendidikan dan bisnis. Di


bidang pendidikan, multimedia dimanfaatkan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas
maupun secara mandiri atau otodidak. Di bidang bisnis, multimedia dimanfaatkan dalam
media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan
dalam sistem pembelajaran daring.

Penggunaan TIK (multimedia) di kegiatan ekstra kulikuler sering dilakukan di


SMK Negeri 5 Kota Ternate, beberapa karya yang diciptakan oleh siswa terkait video dan
desain-desain poster bisa di lihat di facebook SMK Negeri 5 Kota Ternate melaluli link
http://www.facebook.com/smkn5ternate.
PENUTUP

Keterampilan berkomunikasi yang efektif secara lisan dilakukan oleh sekolah untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam menyampaiakn gagasan baik secara langsung maupun
melalui media sosial. Dengan membiasakan siswa berkomunikasi secara aktif dapat mendorong
keberaniasn siswa dalam mengungkapkan pendapatnya.
Sejalan dengan Motto sekolah yakni Unggul dan Berita, maka harapanya
kegiatankegiatan sperti yang telah dilakukan tersebut mampu meujudkan motto sekolah
tersebut.
Kami yakin dan percaya banyak kekurangan –kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan
maupun pelaporannya ini, ntuk itu kami mohon maaf. Semoga kekurangan-kekurang tersebut
dapat menjadi awal untuk lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Demikianlah laporan ini disusun, kritik dan saran sangat kami perlukan untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan ditahun berikutnya.
Lampiran Keterampilan Siswa Berkomunikasi
Secara Lisan
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
(KOLABORASI)

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 5 KOTA
TERNATE 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga penyusun laporan ini dapat diselesaiakan. Laporan kegiatan ini merupakan salah satu
upaya pengimplementasian terlaksananya program sekolah yakni pencegahan perundungan
siswa di lingkungan SMK Negeri 5 Kota Ternate.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu Maimuna
Buamona, S.Pd selaku pengawas Sekolah yang selalu membimbing dan mengarahkan
pelaksanaan kegiatan pencehagan perundungan siswa. Tak lupa kami ucapkan terimakasaih
kepada seluruh warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan, siswa dan masyarakat sekitar
yang telah meluangkan waktunya dan tenaganya untuk melaksanakan kegiatan pencegahan
perundungan siswa ini.

Besar harapan kami kegiatan ini dapat menginspirasi kesadaran semua siswa untuk
menghindari terjadinya perundungan antar siswa di SMK Negeri 5 Kota Ternate.

Ternate, 14 Desember 2021


Waka Kesiswaan

Irwan Saleh, S.Pd.


NIP. 197602192006041014
A. PENGERTIAN EKTRAKURIKULER

Menurut Depdiknas (2003: 16) ekstrakurikuler adalah kegiatan yang


diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan penguasaan bahan kajian dan pelajaran dengan
alokasi waktu yang diatur secara tersendiri berdasarkan kebutuhan. Sedngkan Menurut
Subagiyo (2003: 23) ekstra kurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam
pelajaran (tatap muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah untuk lebih
memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki
siswa dari berbagai bidang studi.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lebih mengandalkan inisiatif Sekolah .
Secara Yuridis, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler memiliki landasan hukum yang
kuat, karena diatur dalam surat Keputusan Menteri yang harus dilaksanakan oleh sekolah.
salah satu keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 125/U/2002 tentang kalender
pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah pengaturan kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan intrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya sudah
diatur dalam kurikulum. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler
yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan intrakurikuler
dituangkan dalam bentuk sejumlah mata pelajaran, sedangkan ekstrakurikuler dituangkan
dalam bentuk sejumlah kegiatan di luar jam pelajaran. Sebagaimana diketahui, tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik (Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional), kalau potensi peserta didik
disebut sebagai kecerdasan, maka mengembangkan potensi itu berarti mengembangkan
kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial.
Dalam kurikulum 2013 dikenal dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan
ekstrakuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstra kurikuler wajib merupakan program
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tersebut. Sedangkan ekstrakurikuler pilihan merupakan program
ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya
masing-masing. Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari
sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Kegiatan selain kepramukaan, seperti OSIS,
UKS, dan PMR dikategorikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Begitu juga
kegiatan ekstrakurikuer lain yang dikembangakan sejalan dengan mata pelajaran, seperti
klub olah raga, kesenian dan bahasa, penelitian ilmiah, latihan kepemimpinan, kegiatan
keagamaan, kegiatan pencinta alam dan lain-lain.
Sekolah sebagai satuan pendidikan harus mampu mengorganisir kegiatan
ekstrakurikuler di sekolahnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan
pengawasannya. Semua itu harus dituangkan sekolah dalam sebuah buku panduan kegiatan
ekstra kurikuler yang telah dibahas bersama oleh guru, orang tua siswa dan pihak terkat
lainnya. Pembahasan bersama dengan orang tua (komite sekolah) dan pihak terkait sangat
penting dilakukan karena akan berkaitan dengan berbagai hal, seperti pembiayaan dan
resiko lainnya. Hasil pembahasan itu dituangkan dalam bentuk persetujuan dari pihak
komite sekolah dan Dinas Pendidikan.

B. PENGERTIAN KOLABORASI
Menurut Abdulsyani (1994) kolaborasi adalah suatu bentuk proses sosial, dimana
didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama
dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing. Biasanya,
kolaborasi melibatkan pembagian tugas, dimana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan
yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan Bersama. Dalam Instrumen
Akreditasi Satuan Penididikan (2020) kolaborasi adalah kemampuan siswa dalam bekerja
sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan disepakati.

C. KOLABORASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSATRAKURIKULER


1. Partisipasi Kolaborasi Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Partisipasi masing-masing siswa dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya, baik dalam usaha maupun cara untuk
mencapai yang diharapkan. Partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
ditentukan oleh: Tingkat kehadiran dalam pertemuan dan Capaian/prestasi dalam
kegiatan yang diikuti siswa

a. Kehadiran Siswa
Salah satu bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan ekstran kurikuler
adalah kehadiran siswa. Berdasarkan rekap kehadiran di masing-masing
kegiatan ekstrakurikuler diperoleh rata-rata kehadiran siswa mencapai 92,3%.
Berikut ini rincian kehadiran siswa pada setiap kegiatan ekstrakurikuler.

No Kegiatan Ektrakurikuler Persentase


Kehadiran
1 Pramuka 95%
2 PMR 91,2%
3 Paskibra 87,5%


Berikut foto kegiatan partisipasi kolaborasi siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler di SMK Negeri 5 Kota Ternate.
b. Capaian/prestasi Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Berikut Capaian atau prestasi siswa hasil dari kegiatan ekstrakurikuler
dalam 5 tahun terakhir
No Ektakurikuler Prestasi Tahun
1 Pramuka Juara 1 Lomba PCK SMA/SMK Se-Kota Ternate 2021
2 Pramuka Juara II Lomba Kemah 2021
3 Pramuka Juara 1 Gubernur Cup 2021
4 Pramuka Juara 1 Wali Kota Cup 2021
5 PMR Juara 1 Cerdas Cermat Jumbapas PMR 2021
6 PMR Juara 3 Micro Teaching Jumbapas PMR 2021
7 PMR Juara 1 Pertolongan Pertama Jumbapas PMR 2021
8 PMR Juara 3 Pasang Bongkar Tenda Jumbapas PMR 2021
Berikut foto kegiatan lomba dan presatasi siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler di SMK Negeri 5 Kota Ternate.

Anda mungkin juga menyukai