Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL KARYA DAN PRESTASI

TERKAIT KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI


YANG EFEKTIF SECARA LISAN
SMA SWASTA CERDAS MURNI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga penyusun laporan ini dapat diselesaiakan. Laporan kegiatan ini merupakan salah satu
upaya pengimplementasian terlaksananya program sekolah yang mewadahi tercapainya
keterampilan berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan di lingkungan SMA Swasta
Cerdas Murni.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu Hj. Ir. Edli
Iriani, S.Farm, Apt, MM selaku Ketua Yayasan Sekolah yang selalu membimbing dan
mengarahkan pelaksanaan kegiatan yang menumbuh kembangkan keterampilan
berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan. Tak lupa kami ucapkan terimakasaih kepada
seluruh warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan, siswa dan masyarakat sekitar yang
telah meluangkan waktunya dan tenaganya untuk melaksanakan kegiatan yang menumbuh
kembangkan keterampilan berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan pada siswa. Besar
harapan kami kegiatan ini dapat menginspirasi kesadaran semua siswa untuk mampu terampil
berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan abad di SMA Swasta Cerdas Murni.

Tembung, Desember 2021

Kepala SMAS Cerdas Murni

Ibrahim Arbi, S.Ag, S.Pd.I


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di abad ke-21 ini, dunia mengalami perubahan yang sangat cepat. Perubahan ini
menyangkut di segala aspek kehidupan, yaitu bidang ekonomi, transportasi, teknologi,
komunikasi, informasi, dan lain-lain. Perubahan ini perlu diantisipasi dengan menguasai
keterampilan abad ke-21. Keterampilan abad ke21 ini meliputi berpikir kritis dan
pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, komunikasi, dan kolaborasi.
Salah satu keterampilan abad ke-21 adalah keterampilan berkomunikasi. Seseorang
yang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik adalah seseorang yang mampu
menyampaikan ide-idenya kepada orang lain (Lunenburg, 2010). Dalam keterampilan
lunak (soft skills), keterampilan berkomunikasi ini menempati urutan pertama dari seluruh
soft skills yang ada (Patacsil dan Tablatin, 2017). Sementara itu, Robles (2012)
menyatakan bahwa integritas dan komunikasi adalah dua soft skills yang paling utama
diperlukan oleh pekerja agar berhasil dalam pekerjaan.Selain keempat keterampilan
penting di atas yang harus dikuasai pada abad ke-21 (berpikir kritis dan pemecahan
masalah, kreativitas dan inovasi, kolaborasi, dan komunikasi), seseorang juga harus
menguasai literasi teknologi, informasi dan komunikasi.
Komunikasi lisan merupakan suatu hubungan yang efektif yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih guna mencapai suatu tujuan yang diinginkan bersama, baik dari pihak
komunikator maupun komunikan. Komunikasi yang baik, dapat dilihat bagaimana cara
ataupun etika bahasa yang diperagakan oleh komunikan dan komunikator baik secara
langsung maupun dengan menggunakan alat komunikasi, misalnya telepon dan sebagainya.
Komunikasi lisan adalah alat komunikasi berupa simbol yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Saluran untuk memindahkan adalah udara. Selanjutnya, simbol yang disalurkan
lewat udara diterima oleh komunikan. Karena simbol yang disampaikan itu dipahami oleh
komunikan, ia dapat mengerti pesan yang disampaikan oleh komunikator. Tahap
selanjutnya, komunikan memberikan ucapan kepada komunikator. Umpan balik adalah reaksi
yang timbul setelah komunikan memahami pesan. Reaksi dapat berupa jawaban atau tindakan.
Dengan demikian, komunikasi yang berhasil ditandai oleh adanya interaksi antara
komunikator dengan komunikan.

Melalui komunikasi lisan, seseorang dapat mengetahui atau pun memahami pesan yang
dimaksud. Komunikasi lisan mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
komunikasi lisan individu yang satu dengan lainnya dapat menyesuaikan diri dengan situasi
dan kondisi di mana ia berada. Berkomunikasi lisan perlu dibina sejak anak usia sekolah dasar,
hal ini didasarkan bahwa dengan berbicara anak sekolah dasar menurut Jusuf (2006: 180)
memiliki kemampuan: a) berkomunikasi dengan orang lain; b) menyatakan isi
hatinya peranannya); c) memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya; d)
berpikir menyatakan gagasan atau pendapat; e) mengembangkan kepribadiannya, seperti
menyatakan sikap dan keyakinannya. Tanpa pembinaan sejak dini atau pun latihan yang
kontinu melalui pembelajaran yang terintegrasi, siswa akan memiliki kemampuan
berbicara yang kurang dan hal ini mempengaruhi proses pendidikan selanjutnya.
Berdasarkan hal tersebut, SMA Swasta Cerdas Murni selalu mengemas kegiatan yang
mengembangkan keterampilan komunikasi lisan dalam setiap proses pembelajaran dan juga
kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan.

1.2 Objek Kegiatan dan Strategi Pelaksanaan

Kegiatan ini meliputi kegiatan yang berkaitan dengan melakukan komunikasi lisan
baik secara tatap muka maupun dengan menggunakan media digital. Kegiatan komunikasi
lisan seperti, keterampilan bertanya jawab, mengemukakan pendapat, melakukan presentasi,
dan mengunakan multimedia dalam berkomunikasi lisan. Kegiatan komunikasi lisan tersebut
dilakukan secara individu, siswa dengan siswa, siswa bersama guru, siswa bersama keluarga,
serta siswa bersama masyarakat di lingkungan sekitar dan global.

1.3 Tujuan
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan
komunikasi lisan para siswa SMA Swasta Cerdas Murni. Adapun keterampilan komunikasi
lisan yang diharapkan, diantaranya:
a. keterampilan bertanya dan menjawab
b. keterampilan mengemukakan pendapat
c. keterampilan melakukan presentasi
BAB 2
ISI LAPORAN

2.1 KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN SISWA

Dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi dapat dikembangkan dikegiatan intra


kurikuler maupun dikegiatan ekstra kurikuler juga sangat dikembangangkan dengan membuat
beragam kegiatan seperti, seperti:

a. Kultum

Sesuai visi dan misi SMA Swasta Cerdas Murni yang ingin mewujudkan generas emas yang
berakhlakul karimah, yang memiliki ilmu keduniaan dan ukhrawi untuk meraih kebahagian di dunia
dan akhirat, maka siswa selalu diajarkan untuk rajin beribadah sesuai dengan tuntunan yang benar dari
baginda rasulallah SAW, SMA Swasta Cerdas Murni membimbing siswa-siswa untuk bisa
menyampaikan ilmu yang diperoleh kepada orang lain, khususnya kepada teman temannya.maka
dibuatlah program Kultum (Kuliah Tujuh menit) .Kultum ini dilaksanakan setiap h a r i j u m ’ a t
selesai melaksanakan shalat dhuha bagi siswa. Materi yang disampaikan bersifat universal bisa materi
agama atau materi umum. Program ini bertujuan agar siswa mampu berkomunikasi dengan baik
dengan menyampaikan sesuatu ilmu, gagasan atau ide kepada orang lain.

Kegiatan
Kultum pada hari
jum’at (Tarbiyatun
nisa”)
b. Story Telling
Storytelling dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi bercerita atau mendongeng.
Storytelling berasal dari dua kata yaitu, story yang artinya cerita dan telling yang artinya
memberitahukan. Storytelling adalah memberitahukan cerita (bercerita) baik dengan media buku
atau pun media lainnya seperti boneka, gambar, bahkan tidak menggunakan media apapun.
Storytelling banyak memberikan manfaat dalam masa pertumbuhan anak-anak. Antara lain,
dapat membantu anak meningkatkan potensi kecerdasannya, meningkatkan kemampuan
memahami kata atau kalimat pada saat mendengar atau membaca, membangun kemampuan
berbicara, dapat memberikan perasaan lega dan rileks mengenai kejadian-kejadian terjadi dalam
hidup.
Di SMA Swasta Cerdas Murni, siswa dibimbing oleh guru untuk khusus nya pada hari
Sabtu, Siswa diberi bahan cerita kepada semua siswa masing-masing kelas, diminta untuk
membaca berkali-kali sehingga siswa betul betul menguasai materi tersebut, sehingga siswa bisa
menceritakan kembali dengan kemampuan teknik story telling yang baik.
2.2 KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SECARA TERTULIS SISWA

Dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi dapat dikembangkan dikegiatan intra


kurikuler maupun dikegiatan ekstra kurikuler juga sangat dikembangangkan dengan membuat
beragam kegiatan seperti, seperti:

a. Menulis Poster

Secara umum, poster merupakan berbentuk selebaran desain grafis yang berisi gambar dan

kalimat berisi tentang informasi yang ditujukan kepada orang banyak. Selain memberikan

informasi, poster juga bertujuan untuk memengaruhi orang untuk melakukan sesuatu sesuai

isi dengan apa yang ada di dalam poster.

Berikut beberapa tujuan pembuatan berbagai macam poster, di antaranya:

1. Menyampaikan informasi atau pesan kepada masyarakat agar memiliki pengetahui

mengenai isi dari poster tersebut.

2. Memengaruhi publik agar mau mengikuti dan melakukan sesuai isi di dalam poster.

3. Mencari perhatian dan simpati publik agar peduli dengan isi pesan dalam poster.

4. Mendapatkan perhatian dari publik mengenai suatu informasi yang ada di poster.

5. Mengingat kembali suatu pesan atau informasi penting kepada publik.


b. Story Telling
Storytelling dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi bercerita atau mendongeng.
Storytelling berasal dari dua kata yaitu, story yang artinya cerita dan telling yang artinya
memberitahukan. Storytelling adalah memberitahukan cerita (bercerita) baik dengan
media buku atau pun media lainnya seperti boneka, gambar, bahkan tidak menggunakan
media apapun.
Storytelling banyak memberikan manfaat dalam masa pertumbuhan anak-anak.
Antara lain, dapat membantu anak meningkatkan potensi kecerdasannya, meningkatkan
kemampuan memahami kata atau kalimat pada saat mendengar atau membaca,
membangun kemampuan berbicara, dapat memberikan perasaan lega dan rileks
mengenai kejadian-kejadian terjadi dalam hidup.
Di SMA Swasta Cerdas Murni, siswa dibimbing oleh guru untuk khusus nya pada
hari Sabtu, Siswa diberi bahan cerita kepada semua siswa masing-masing kelas, diminta
untuk membaca berkali-kali sehingga siswa betul betul menguasai materi tersebut,
sehingga siswa bisa menceritakan kembali dengan kemampuan teknik story telling yang
baik. Berikut hasil karya tulis siswa :
1

A GIRAFFE AND A PIG

Once upon a time, in Serengeti forest located in Tanzania. There lived a giraffe who liked to judge
other animals. When he walked about five hundred meters, he met a short, dirty and ugly pig "Hi, pig.
Why are you so short, dirty, and ugly? "Said the giraffe" look yourself! You are so weird, aren’t you?
Having a long neck. "Said the pig”. Then, the giraffe felt silent with an annoyed face and left the pig.
When the giraffe walked, suddenly two cheetahs were coming to the giraffe and they said "we are
from the kingdom who want to tell you that the king Simba invites all animals in the forest to come to
a dinner party at the castle tomorrow night". Giraffe agreed and wanted to come to the party. The
same as giraffe, pig was also invited to come to the party. Tomorrow night, the party began, “lalala...
yeyeyee let’s go to the castle” the pig and his friends went to the party together and chat each other in
the castle. Suddenly heard a voice that asked for help, "Help! Please! I’m stuck! I’m stuck! I can't
enter the castle" the giraffe shouted and the giraffe was very sad. Then, the pig is heading to help the
giraffe, "what happened giraffe?" asked the pig. "I am stuck, I can't enter this castle because my neck
is too long," said the giraffe. "OK, wait a minute!," said the pig. The pig entered the castle and took
some food for the giraffe. Giraffe was very grateful to the pig who was kind enough to get food for
him, "THANK YOU SO MUCH, And PIG. YOU ARE SO KIND WITH ME EVEN IF I ALWAYS
JUDGE YOU, I am so sorry about yesterday. You are welcome, Giraffe. It's ok, because we are
friend" said the pig. "Do you want to be my best friend?" asked the giraffe. "Of course, I want to be
your best friend," answered the pig. They hug each other and became a best friend forever.

THE END

MORAL: we have plus and minus each other and don’t be so fast to judge someone. Because we

don’t know their heart and not knowing so will not love.
2

The Anglerfish and the King of Mediteranian Sea

Once upon a time, there lived a scary fish. The fish lived at the bottom of the Mediteranian Sea. He
got a huge head and a big mouth. Inside the mouth, he got teeth like knives and he also had an aerial
that lighten the sea. The aerial, a lamp was a trap to catch the fish. The fish easily shallow twice
bigger than his body. At the bottom of the sea in this millennial era, all fish were friendship except
anglerfish. The fish liked each other but, different from anglerfish. Anglerfish had no friend even a
single one. He is used to be sad every time, every minute, and every second. All the fish were scared,
trauma and made a distance with him so he felt alone. The king of Mediterranean Sea, clown fish "Hi,
I am Clown Fish and I have been elected as a king of Mediterranean Sea because I am so kind,
helpful, and fair". The king is looking for Anglerfish from Mediterranean Sea to red sea. He dare to
speak with anglerfish. “Hi, Anglerfish” “Hmm....” “I want to ask you”, “what is it?” “Do you still eat
the fish?” “No......No......, I don’t eat fish anymore” “Oh really? Hurray…La..la..la..la..la..” The king
was back and told others but, all fish still felt trauma. Few hours later in the night no light anymore.
All fish asked “what happened?” “Why this is so dark?” “I can’t see anything”. The king tried to
know and the fact that anglerfish had not been in Mediterranean anymore. And why he was not here
all became dark. A few minutes, the king realized that who lightened the Mediterranean Sea was
anglerfish. This was known by all fish in Mediterranean Sea and anglerfish had gone forever.

-THE END-

Moral Lesson : Someone that we know bad does not mean bad for us.
c. Resensi adalah tulisan yang mengulas tentang sebuah karya, entah buku, drama, hingga
film. Jika karya yang diulas adalah sebuah buku, maka resensi itu adalah resensi buku.
Pada dasarnya, resensi adalah penilaian kita terhadap suatu karya. Jadi resensi buku
adalah kegiatan mengupas, mengevaluasi, mempertimbangkan, mengkritik, membedah
substansi sampai memberikan komentar kepada sebuah buku.Perpustakaan Cerdas
Murni setiap tahunnya mengadakan lomba resensi buku, Para peserta lomba yang
mengikuti adalah semua tingkatan yaitu SMP,MTs,SMA dan SMK.
Ada beberapa syarat dalam menyusun resensi antara lain:

 Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit dan tebal buku.
 Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi
pengarang, atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
 Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
 Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.

Pada intinya tujuan resensi buku adalah membantu para pembaca mengetahui isi buku,
minimal memiliki gambaran serta garis besar dari sebuah buku. Perpustakaan Cerdas
Murni mempersiapkan ribuan buku untuk semua peserta. Siswa-siswi diperbolehkan
menggunakan buku pribadi atau buku yang sudah di siapkan oleh pihak Perpustakaan.
Buku yang disiapkan merupakan buku non fiksi.

Program Perpustakaan ini dilakukan setiap tahunnya dengan tujuan menambah minat
membaca Siswa-siswi, menambah pengetahuan ilmu untuk Siswa-siswi Perguruan Islam
Cerdas Murni sesuai dengan motto Perpustakaan Cerdas Murni “Never Stop Reading”.
Untuk hadiah berupa uang Rp 1.000.000, piala dan sertifikat.
Dokumentasi Resensi Buku
Salah satu Karya Tulis berupa Novel oleh siswa SMA Swasta Cerdas Murni
BAB 3

PENUTUP

Keterampilan berkomunikasi yang efektif secara lisan maupun tulisan


dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
menyampaiakn gagasan baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Dengan membiasakan siswa berkomunikasi secara aktif dapat mendorong
keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapatnya.

Sejalan dengan visi sekolah Mempersiapkan generasi emas yang mandiri,


disiplin, religius, cerdas, kreatif dan berbudi.Serta salah satu misi sekolah yaitu
menjadikan sekolah sebagai lembaga pendidikan terbaik bagi berkembangnya
potensi diri siswa dan guru. Harapanya kegiatan- kegiatan seperti yang telah
dilakukan tersebut mampu mewujudkan visi dan misi sekolah tersebut.

Kami yakin dan percaya banyak kekurangan –kekurangan dalam


pelaksanaan kegiatan maupun pelaporannya ini, untuk itu kami mohon maaf.
Semoga kekurangan- kekurang tersebut dapat menjadi awal untuk lebih baik lagi
dimasa yang akan datang.

Demikianlah laporan ini disusun, kritik dan saran sangat kami perlukan
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan
ditahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai