Anda di halaman 1dari 3

IMPLEMENTASI LITERASI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Oleh Ahmad Zaenudin, S. Pd.I


Guru SD Negeri 2 Putat
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Guru, khususnya guru Pengajar Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti,
merupakan komponen terpenting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran
seluruh satuan pendidikan. Guru PAI menentukan keberhasilan peserta didik,
terutama dalam kaitannya dengan pengembangan kepribadian dan karakter serta
pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam menunaikan tugas keprofesiannya, guru
PAI dan Budi Pekerti dituntut memiliki kemampuan membentuk kepribadian dan
akhlak mulia, serta mentransformasi ilmu kepada murid. Dalam pelaksanaannya
tentu saja harus diciptakan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran agar
proses pembelajaran berlangsung baik.
Literasi bukan hanya kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis
dalam arti yang lebih sempit, tetapi mencakup pembelajaran berkelanjutan yang
memungkinkan orang tersebut mencapai tujuan hidupnya, mengembangkan
pengetahuan dan potensinya, serta berpartisipasi penuh dalam kehidupan
masyarakatnya. Berbagai kemampuan yang tercakup dalam pengertian literasi
sebagaimana dipaparkan di atas berupa: kemampuan membaca, kemampuan
menulis, kemampuan mencapai kontinum pembelajaran, kemampuan berpikir
menggunakan sumber-sumber pengetahuan, kemampuan berkomunikasi dalam
masyarakat, kemampuan praktik dan hubungan sosial, kemampuan: untuk
mengidentifikasi, menentukan, menemukan, mengevaluasi, dan menciptakan secara
efektif dan terorganisasi, serta kemampuan mengomunikasikan informasi untuk
mengatasi berbagai persoalan, merupakan berbagai kemampuan dasar manusia di
era informasi saat ini. Semua kemampuan tersebut memungkinkan dicapai melalui
pembelajaran sepanjang hayat.
Media pembelajaran/media pengajaran/teknologi pembelajaran/teknologi
pendidikan dalam berbagai jenis dan bentuk. Perkembangan jenis dan bentuk
lingkungan belajar terkadang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, sehingga
menghasilkan lingkungan belajar berteknologi rendah dan lingkungan belajar
berteknologi tinggi. Sebagai pengguna lingkungan belajar, guru harus senantiasa
mengikuti perkembangan jenis dan bentuk lingkungan belajar agar pemanfaatannya
dalam pembelajaran dapat optimal. Penggunaan media pembelajaran visual cetak
dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti harus memenuhi kaidah produksi gambar
komunikatif yaitu: (a) terlihat jelas oleh semua siswa, terutama siswa yang duduk
paling belakang; (b) dapat menarik perhatian seluruh siswa; c) sederhana dan
langsung; (d) Bahan ajar yang ditampilkan lebih menekankan visual daripada
tulisan. (e) gambar yang ditampilkan akurat, tepat sasaran, sesuai dan logis; dan (f)
materi visual yang ditampilkan disusun dan disusun secara sistematis sehingga dapat
dipahami oleh semua siswa dengan mudah. Media elektronik mengacu pada
penyebar yang menggunakan teknologi elektronik atau elektromekanis untuk
menjangkau pengguna, seperti Radio, televisi, video game, komputer, telepon dan
lain-lain.
Perkembangan media digital memberikan dampak yang sangat pesat dalam
sistem pendidikan dan pembelajaran sehingga tidak asing lagi dalam bidang
akademik maupun non akademik. Salah satu pilihan terkait media digital adalah
pengalihan sumber belajar siswa dari materi pembelajaran fisik (media analog) ke
materi digital. Prinsip digital adalah memudahkan siswa untuk mengakses segala
informasi kapan dan dimana saja dibutuhkan, dalam hal ini melalui media digital
melalui perangkat yang terhubung dengan internet. Dalam pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti terjadi interaksi yang saling mendukung antara guru, siswa dan
lingkungan yang mencakup berbagai komponen pembelajaran. Guru PAI dan Budi
Pekerti diharapkan mampu mengelola komponen pembelajaran yang berbeda untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu komponen pembelajaran adalah
pembelajaran dari media, yang berfungsi baik sebagai alat bantu pengajaran bagi
guru maupun sebagai sumber belajar bagi siswa. Ada berbagai bentuk media
pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI .
Pemanfaatan lingkungan belajar dalam proses pembelajaran bukanlah tujuan,
melainkan alat dan sumber belajar bagi siswa. Untuk mengimplementasikannya,
literasi media dalam kaitannya dengan berbagai bentuk media pembelajaran
diperlukan oleh guru PAI dan Budi Pekerti dan diperlukan untuk memahami metode,
kegunaan, fungsi dan tujuan penggunaannya.  

Anda mungkin juga menyukai