Anda di halaman 1dari 41

Petunjuk Penggunaan Program Khusus

Analisis Tugas Perkembangan

Bacalah
buku petunjuk ini seluruhnya
sebelum menggunakan ATP

Versi 3.5

© 2003
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 1


Pendahuluan

Manusia sepanjang hidupnya selalu mengalami


perkembangan. Perkembangan tersebut berlangsung dalam
beberapa tahap yang saling berkaitan. Gangguan pada salah
satu tahap dapat mengakibatkan terhambatnya
perkembangan secara keseluruhan.
Untuk mengidentifikasi masalah perkembangan, diperlukan
pengukuran kuantitatif tentang tingkat-perkembangan mulai
dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat perklembangan peserta didik adalah ITP (Inventori
Tugas Perkembangan). Dengan alat ITP, pembimbing dapat
memahami tingkat perkembangan individu maupun
kelompok, mengidentifikasi masalah yang menghambat
perkembangan dan membantu peserta didik yang
bermasalah dalam menyelesaikan tugas perkembangannya.
Berdasarkan hasil pengukuran ini, dapat disusun program
bimbingan yang memungkinkan peserta didik berkembang
secara wajar, utuh dan sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
ITP mengukur tingkat perkembangan sebelas aspek, yaitu:
(1) landasan hidup religius, (2) landasaan perilaku etis, (3)
kematangan emosional, (4) kematangan intelektual, (5)
kesadaran tanggung jawab, (6) peran sosial sebagai pria
atau wanita, (7) penerimaan diri dan pengembangannya, (8)
Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 1
kemandirian perilaku ekonomi, (9) wawasan dan persiapan
karir, (10) kematangan hubungan dengan teman sebaya,
dan (11) persiapan diri untuk pernikahan dan hidup
berkeluarga. ITP untuk SD dan SLTP hanya mengukur 10
aspek, sebab aspek yang ke-11 belum sesuai.
ITP berbentuk angket yang terdiri atas kumpulan pernyataan
yang harus dipilih oleh siswa. Setiap soal (kumpulan butir
pernyataan) terdiri atas empat butir pernyataan yang
mengukur satu sub aspek.
Tingkat perkembangan siswa dapat dilihat dari skor yang
diperoleh pada setiap aspek. Besar skor yang diperoleh
menunjukkan tingkat perkembangan siswa (lihat tabel
berikut).
Tingkat sekolah dasar (ITP SD):

Skor Kode Tingkat Perkembangan Siswa

1 IMP Tahap IMPULSIF


2 PLD Tahap PERLINDUNGAN DIRI
3 KOM Tahap KONFORMITAS
4 SDI Tahap SADAR DIRI
Jumlah soal 50 masing-masing terdiri atas 4 butir
pernyataan. Yang diskor 40 soal, yang 10 soal digunakan
untuk menghitung konsistensi jawaban siswa.

Tingkat SLTP (ITP SLTP):

Skor Kode Tingkat Perkembangan Siswa


2 PLD Tahap PERLINDUNGAN DIRI
3 KOM Tahap KONFORMITAS
4 SDI Tahap SADAR DIRI

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 2


Skor Kode Tingkat Perkembangan Siswa
5 SAK Tahap SAKSAMA
Jumlah soal 50 masing-masing terdiri atas 4 butir
pernyataan. Yang diskor 40 soal, yang 10 soal digunakan
untuk menghitung konsistensi jawaban siswa.

Tingkat SLTA (ITP SLTA):

Skor Kode Tingkat Perkembangan Siswa


3 KOM Tahap KONFORMITAS
4 SDI Tahap SADAR DIRI
5 SAK Tahap SAKSAMA
6 IND Tahap INDIVIDUALITAS
Jumlah soal 77 masing-masing terdiri atas 4 butir
pernyataan. Yang diskor 66 soal, yang 11 soal digunakan
untuk menghitung konsistensi jawaban siswa.

Tingkat perguruan tinggi (ITP PT):

Skor Kode Tingkat Perkembangan Siswa


4 SDI Tahap SADAR DIRI
5 SAK Tahap SAKSAMA
6 IND Tahap INDIVIDUALITAS
7 OTO Tahap OTONOMI
Jumlah soal 77 masing-masing terdiri atas 4 butir
pernyataan. Yang diskor 66 soal, yang 11 soal digunakan
untuk menghitung konsistensi jawaban siswa.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 3


Bagaimana cara mengukur konsistensi (keajegan) jawaban
siswa?
Pada ITP SD dan ITP SLTP, terdapat 10 butir soal yang
diduplikasi, sedang pada ITP SLTA dan ITP PT, terdapat 11
butir soal yang diduplikasi. Hasil duplikasi diletakkan di
bagian akhir angket. Setiap soal duplikasi mewakili satu
aspek perkembangan. Jawaban siswa dinyatakan konsisten
bila jawaban untuk kedua soal itu sama. Semakin tinggi
skor konsistensi, semakin tinggi pula tingkat keseriusan
siswa menjawab angket.
Proses penyekoran, penghitungan skor konsistensi, dan
analisis hasil penyekoran dapat dilakukan secara manual.
Namun, untuk jumlah siswa yang besar, cara ini akan
memakan waktu, menimbulkan banyak kesalahan dan
sangat membosankan.

Program Khusus Analisis Tugas Perkembangan (ATP) adalah


perangkat lunak yang khusus dibuat untuk membantu anda
mengolah ITP. Dengan ATP, identifikasi perkembangan siswa dapat
dilakukan dengan mudah, cepat dan menyenangkan.
Buku manual ini akan menjelaskan kemampuan, cara menggunakan
ATP-PT, dan fasilitas tambahan yang disediakan.

Kata Kunci:

ITP = Invbentori Tugas Perkembangan (buku soal


digunakan untuk mengukur tahap perkembangan
siswa/mahasiswa).

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 4


ATP = Analisis Tugas Perkembangan (program komputer dalam CD
yang dapat di-install dan digunakan di komputer Anda
untuk mengolah ITP)
Dengan ATP, lembar jawaban siswa terhadap ITP dapat diolah,
dianalis, dan ditampilkan dengan cepat, akurat, lengkap,
dan menarik.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 5


Kemampuan ATP

Hal-hal yang perlu Anda ketahui agar dapat mengoperasikan


ATP, yaitu kebutuhan dasar dan cara instalasi program.
ATP menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan
Anda dalam melakukan analisis terhadap perkembangan
peserta didik. Kemampuan-kemampuan tersebut antara lain:

 Pengolahan data mentah secara cepat. Pada komputer


pentium 400 hanya dibutuhkan waktu satu detik untuk
mengolah data 100 orang peserta.

 Analisis kelompok, yang terdiri atas: profil kelompok,


grafik distribusi frekuensi untuk setiap aspek, grafik
distribusi frekuensi konsistensi, delapan butir tertinggi
dan terendah.

 Analisis per individu, yang terdiri atas: profil individual,


distribusi frekuensi nilai, delapan butir tertinggi dan
terendah untuk individu tersebut.

 Visualisasi hasil pengolahan skor dalam bentuk grafik


akan memudahkan dan mempercepat Anda dalam
analisis.

 Manajemen data, terdiri atas pengelompokan siswa


berdasarkan kriteria tertentu, dan penggabungan
kelompok.

 Expor hasil pengolahan data ke Microsoft Excel®.

 Impor data dari file Microsoft Excel.


Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 6
 Multi window, beberapa window bisa dibuka sekaligus
untuk membandingkan hasil pengolahan.

Kebutuhan Dasar

ATP membutuhkan perangkat keras dan lunak dengan


spesifikasi sebagai berikut:

 Sistem operasi Microsoft Windows® 95 ke atas.


 Mouse.
 Komputer dengan prosesor Intel Pentium 1, atau

diatasnya.

 Memory 16 Megabytes ke atas, direkomendasikan 32M.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 7


Instalasi ATP

Instalasi adalah proses memasukkan perangkat lunak ATP ke


komputer Anda. Langkah-langkah instalasi ATP adalah sebagai
berikut:

1. Masukkan disket/CD instalasi ATP.


2. Pada menu Windows 95 (ada di bagian sebelah kiri bawah
layar), pilih  Run

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 8


3. Karena Program ATP ada di dalam CD dan umumnya ada
di drive D, maka Anda ketikkan D:\ATP-SD\setup.exe
untuk SD, atau D:\ATP-SLTP\setup.exe untuk SLTP,
atau D:\ATP-SLTA\setup.exe untuk SLTA, atau D:\ATP-
PT\setup.exe untuk ATP tingkat perguruan tinggi. Lalu
tekan Enter atau Clik.

4. Kemudian ikutilah instruksi-instruksi yang ditampilkan.

Bagi Anda yang baru pertama kali menggunakan ATP, ikuti


langkah-langkah berikut ini sembari mempraktekkannya
langsung di depan komputer.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 9


Belajar Menggunakan ATP

1. Memulai ATP

Untuk menjalankan ATP, klik tombol kemudian:

Programs  ATP-PT atau Programs  ATP-SLTA atau


Programs  ATP-SLTP atau Programs  ATP-SD
sehingga akan muncul tampilan utama seperti gambar
berikut ini. Tampilan utama ini terdiri atas menu, tombol-
menu, tombol-modul, nama file yang sedang aktif, modul
yang sedang aktif, dan informasi modul.

Bila pada Desktop komputer Anda terlihat Ikon ATP-PT, atau


ATP-SLTA, atau ATP-SLTP, atau ATP-SD, maka salah satu
ikon tersebut di-klik 2x akan muncul program ATP yang Anda
kehendaki.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 10


menu nama file yang
tombol-menu sedang aktif

informas tombol- modul yang


i modul modul sedang aktif

1.1 Menu

Menu digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan atau


mengaktifkan suatu modul. Menu terdiri atas menu utama
dan sub menu.
Menu ATP adalah :

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 11


Menu Sub Menu Fungsi
Utama
File New Membuat file baru.
Open Membuka file yang
sudah ada di harddisk.
Close Menutup file yang
sedang aktif, kecuali
untuk noname.atp.
Save Menyimpan file yang
sedang aktif ke
harddisk.
SaveAs Menyimpan file yang
sedang aktif ke
harddisk dengan nama
yang lain.
Ekspor ke file CSV Menghasilkan file
dengan format csv
yang bisa dibaca oleh
MS Excel®.
Ekspor ke file Menghasilkan file
Excell dengan format xls
yang bisa dibaca oleh
MS Excel®.
Impor dari file Mengisi data peserta
Excell ke file baru.
Print Mencetak melalui
printer.
Exit Keluar dari program.
Modul Data Peserta Mengaktifkan modul.
Analisis Kelompok
Analisis Individu
View Browser Ranah Menampilkan deskripsi
Soal aspek dan butir, serta
kunci ITP.
Eksekusi Hitung skor Memproses data
Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 12
Menu Sub Menu Fungsi
Utama
peserta peserta dan hasilnya
siap dianalisis.
Manaje- Pengelompokan Mengelompokkan data
men peserta berdasarkan
Data kategori yang
ditentukan (nilai
aspek, kelas, jenis
kelamin, kar1, atau
kar2).
Penggabungan Menggabungkan
kelompok beberapa file ATP.
Window daftar nama file Mengaktifkan file yang
yang sedang akan diproses.
dibuka
Help About Menampilkan tim
pengembang ATP.

Untuk mengaktifkan menu utama, klik pada teks menu, atau


tekan Alt bersamaan dengan huruf pada teks menu yang
digarisbawahi.
Untuk mengaktifkan sub menu, klik pada teks menu, atau
tekan huruf pada teks menu yang digarisbawahi.

1.2 Tombol-menu

Selain menggunakan menu, cara lain untuk melakukan suatu


pekerjaan adalah dengan mengklik tombol-menu. Jika
kursor mouse tidak berada di atasnya, tombol-menu hanya
terlihat seperti gambar.
Tombol-menu yang ada pada ATP adalah :

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 13


Tombol- Pilihan Menu yang Sama
menu

File New

File Open

File Save

File Print

File  Export to XLS

View Browser Ranah Masalah

Eksekusi  Hitung skor peserta

1.3 Tombol-modul

Tombol-modul merupakan alternatif lain untuk


mengaktifkan suatu modul. Jika kursor mouse tidak berada di
atasnya, tombol-modul hanya terlihat seperti label biasa.
ATP memiliki tombol-modul utama dan sub tombol-modul.
Tombol-modul utama yang sedang aktif akan berwarna biru,
sedangkan sub tombol-modul yang sedang aktif akan

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 14


berwarna merah. Jika tombol-modul utama diklik, sub
tombol-modul pertama akan langsung aktif. Sub tombol-
modul ini terletak pada bagian informasi modul.

Modul pada ATP adalah :

Modul Utama Sub Modul


Data Peserta -
Analisis Profil Kelompok
Kelompok Distribusi Frekuensi Aspek
Distribusi Frekuensi
Konsistensi
8 Butir Tertinggi
8 Butir Terendah
Analisis Individu Profil Individual
Distribusi Frekuensi Nilai
8 Butir Tertinggi
8 Butir Terendah

2. Memasukkan dan Menyimpan Data


Sebelum melakukan analisis, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memindahkan jawaban siswa ke dalam
komputer.
1. Klik tombol agar data dapat dimasukkan.
Catatan:

 tombol berfungsi sebaliknya, tombol ini digunakan agar data


tidak diubah secara tidak sengaja.

 Jika memasukkan data sebelum mengaktifkan tombol edit, akan


Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 15
muncul pesan kesalahan.

2. Masukkan sumber data (nama perguruan tinggi, jurusan/program


studi, dan kelompok):

3. Masukkan jumlah mahasiswa yang datanya akan dimasukkan:

4. Isi jawaban siswa pada tabel yang disediakan. Untuk pindah antar
kolom, gunakan tombol panah kanan. Isi mulai dari nama, nomor
induk siswa (NIM) , nama, jenis kelamin (L atau P), Kar1
(Karakter 1) dan Kar2 (Karakter 2). Selanjutnya masukkan
jawaban siswa (huruf a, b, c, atau d). Gunakan huruf * untuk
jawaban kosong.
Catatan: Kar1 dan Kar2 adalah kolom tambahan yang dapat diisi
bebas, misalnya suku, agama dsb

Gambar di atas memperlihatkan contoh jawaban seorang siswa.


Dapat dilihat bahwa jawaban nomor satu adalah “c”, nomor dua
“a”, nomor 3 “d”, nomor 4 “c“ dan seterusnya.
Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 16
5. Setelah selesai atau data yang dimasukkan telah cukup banyak
(Ingat!, jika listrik mati, maka data yang belum disimpan ke

dalam file akan hilang), tekan tombol untuk menyimpan .


Isikan nama file dan kemudian tekan tombol save.

3. Membuka Data

Untuk membuka data dari dalam file, pilih tombol ,


pilih file yang diinginkan, dan tekan open.

4. Analisis Data
Sebelum dapat melakukan analisis data, lakukan
penyekoran jawaban peserta dengan menekan tombol

eksekusi penghitungan skor peserta : atau melalui


menu: Eksekusi  Hitung skor peserta (lihat gambar di
bawah ini). Kemudian, tunggu beberapa saat.

Ada dua jenis analisis yang dapat dilakukan yaitu analisis


kelompok dan analisis individu.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 17


4.1 Analisis Kelompok

Untuk melakukan analisis kelompok, klik tombol Analisis


Kelompok (lihat gambar bawah).

1. Pilih Analisis Kelompok

2. Pilih salah satu

Kemudian akan ditampilkan bagian pertama dari analisis


kelompok yaitu Profile Kelompok (lihat bagian 4.1.1).
Kemudian pilih salah satu diantara 6 bagian: profile
kelompok, distribusi frekuensi aspek, distribusi frekuensi
konsistensi, delapan butir tertinggi dan delapan butir
terendah. Pemilihan bagian juga dapat dilakukan melalui
menu: Modul  Analisis Kelompok.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 18


4.1.1 Profil Kelompok

Untuk menampilkan Profile Kelompok, klik tombol Analisis


Kelompok, lalu klik tombol Profile Kelompok. Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui menu: Modul 
Analisis Kelompok  Profile Kelompok.
Profile kelompok memperlihatkan karakteristik kematangan
kelompok. Dari profile ini dapat diidentifikasi aspek yang
menonjol maupun kurang.

Profile kelompok ditampilkan dengan diagram batang. Setiap


batang hijau memperlihatkan skor untuk satu aspek.
Semakin tinggi batang, menunjukkan semakin tinggi pula
tingkat perkembangan kelompok untuk aspek tersebut. Rata-
rata kelompok diperlihatkan dengan garis kuning. Tekan
Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 19
tombol detil: untuk melihat data tekstual,
termasuk nama dari aspek yang nomornya ada di bawah
setiap batang pada grafik.

Tip: Dengan mengklik batang Anda akan dapat melihat


nama aspek untuk batang tersebut.
Tip: Informasi yang lebih rinci tentang aspek dapat

diperlihatkan dengan menekan tombol atau


melalui menu: View  Browser Ranah Soal. (lihat
gambar bawah)

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 20


4.1.2 Distribusi Frekuensi Aspek
Untuk menampilkan Distribusi Frekuensi Aspek, klik tombol
Analisis Kelompok, lalu klik tombol Dist. Frek. Aspek.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah melalui menu: Modul
 Analisis Kelompok  Distribusi Frekuensi Aspek

Distribusi frekuensi aspek menampilkan grafik distribusi


frekuensi salah satu aspek. Pilih aspek yang ingin dilihat
dengan mengklik tombol A.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 21


A

Sumbu horizontal grafik ini adalah skor dan sumbu vertikal


menunjukkan jumlah siswa yang memperoleh skor tersebut.

Pada bagian bawah dapat dilihat perhitungan statistik yaitu


rata-rata, simpangan baku, dan koefisien variansi.

Grafik distribusi frekuensi digunakan untuk melihat


kecondongan dan homogenitas kelompok (lihat gambar).

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 22


A B

C D
Bentuk seperti grafik distribusi frekuensi A menunjukkan
kecondongan positif. Artinya, secara umum kelompok
tersebut memiliki skor yang tinggi. Sedangkan pada B
berlaku sebaliknya.
Grafik distribusi frekuensi C memperlihatkan kelompok yang
homogen, karena umumnya memiliki skor yang sama.
Sedangkan pada D berlaku sebaliknya.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 23


4.1.3 Distribusi Frekuensi Konsistensi

Untuk menampilkan Distribusi Frekuensi Konsistensi, klik


tombol Analisis Kelompok, lalu klik tombol Dist. Frek.
Konsistensi. Cara lain yang dapat dilakukan adalah melalui
menu: Modul  Analisis Kelompok  Distribusi
Frekuensi Konsistensi.
Distribusi frekuensi konsistensi memperlihatkan tingkat
keseriusan peserta dalam menjawab angket yang diberikan.
Dari grafik ini dapat dilihat jumlah siswa yang memperoleh
skor konsistensi 11, 10 dan seterusnya.
Seperti pada bagian Distribusi Frekuensi per Aspek, bagian

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 24


ini juga menampilkan hasil perhitungan statistik distribusi
frekuensi.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 25


4.1.4 Delapan Butir Tertinggi Kelompok

Untuk menampilkan bagian ini, adalah klik tombol Analisis


Kelompok, lalu klik tombol 8 Butir Tertinggi.. Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui menu: Modul 
Analisis Kelompok  8 Butir Tertinggi.
Bagian ini menampilkan delapan butir tertinggi (bukan
aspek) dengan skornya masing-masing.
Pada sumbu horizontal, ditampilkan peringkat butir
berdasarkan skor. Nama butir dapat dilihat pada tabel di
bawahnya. Sumbu vertikal memperlihatkan skor masing-
masing butir.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 26


4.1.5 Delapan Butir Terendah Kelompok

Untuk menampilkan bagian ini, adalah klik tombol Analisis


Kelompok, lalu klik tombol 8 Butir Terendah.. Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui menu: Modul 
Analisis Kelompok  8 Butir Terendah.
Lihat penjelasan di 4.1.4.

4.2 Analisis Individual


Pada analisis ini, dapat dipilih menu profile individu,
distribusi frekuensi nilai, delapan butir tertinggi dan delapan
butir terendah.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 27


4.2.1 Profil Individual

Untuk menampilkan modul ini, klik tombol Analisis


Individu, lalu klik tombol Profile Individu. Alternatif lain
dengan menu:
Modul  Analisis Individu  Profile Individu.

Terlebih dulu tentukan siswa yang akan ditampilkan datanya


dengan melakukan langkah 1, 2, dan 3 (lihat gambar).

3. Klik tombol
1. Tentukan kriteria 2. Klik tombol
Tampilkan
individu yang akan mulai mencari.
ditampilkan

Informasi Profile individu


Informasi individu
kelompok

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 28


Pada langkah 1, ada dua kriteria pencarian peserta yaitu
“No" dan "Nama”. Untuk kriteria tersebut, data nomor atau
nama yang diketikkan tidak harus lengkap. Contoh pencarian
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kriteria Contoh Contoh Hasil


Masukan
No 95 950699, 981595
Nama UDI BUDI, RUDI, YUDI, UDIN

Untuk mempercepat, langkah 2 dan 3 dapat digantikan


dengan tombol enter. Selain itu, langkah 3 dapat digantikan
dengan double klik pada tabel Hasil pencarian.
Untuk menampilkan data semua individu, tekan tombol
Semua.
Pada grafik Profile Individu, batang merah menunjukkan skor
individu untuk setiap aspek, sedangkan titik-titik hijau adalah
skor aspek kelompok. Garis berwarna kuning menunjukkan
skor rata-rata kelompok, dan garis ungu adalah skor rata-
rata individu. Dengan cepat, Anda dapat menentukan di
aspek mana saja individu lebih lemah atau unggul
dibandingkan kelompok.

Seperti pada bagian 4.1.1, tekan tombol detil:


untuk melihat data tekstual sehingga akan tampil gambar
sebagai berikut:

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 29


4.2.2 Distribusi Frekuensi Nilai

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 30


Untuk menampilkan bagian ini, klik tombol Analisis
Individu lalu klik tombol Dist.Frek.Nilai. Cara lain yang
dapat dilakukan adalah pilih menu: Modul  Analisis
Individu  Distribusi Frekuensi Nilai Individu.
Distribusi frekuensi nilai menampilkan distribusi skor per
butir per siswa. Dari grafik ini dapat kita ketahui jumlah
butir yang memperoleh skor 3, 4 dst.
4.2.3 Delapan Butir Tertinggi Individu

Untuk menampilkan bagian ini, klik tombol Analisis


Individu lalu klik tombol 8 Butir Tertinggi. Cara lain yang
dapat dilakukan adalah melalui menu: Modul  Analisis
Individu  8 Butir Tertinggi.
Delapan butir tertinggi untuk individu mirip dengan modul
delapan butir tertinggi kelompok (bagian 4.1.4).
Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 31
Perbedaannya untuk individu, ditampilkan skor kelompok
untuk butir yang ditampilkan (digambarkan dengan titik-titik
hijau) dan rata-rata kelompok (garis ungu).

4.2.4 Delapan Butir Terendah Individu

Untuk menampilkan modul ini, klik tombol Analisis Individu


lalu klik tombol 8 Butir Terendah. Cara lain yang dapat
dilakukan adalah pilih : Modul  Analisis Individu  8
Butir Terendah.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat bagian 4.2.3

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 32


Fasilitas Tambahan ATP

ATP menyediakan beberapa fasilitas tambahan yaitu:


pengelompokan peserta, pengurutan peserta,
penggabungan file, ekspor hasil pengolahan ke Microsoft
Excel® dan pencarian siswa dengan konsistensi tertentu.
Berikut akan dijelaskan mengenai setiap fasilitas tersebut.
1. Pengelompokan Peserta
Pengelompokan peserta memungkinkan Anda untuk
melakukan analisis kelompok. Misalkan Anda ingin
menganalisis kelompok pria saja, atau kelompok siswa yang
skor aspek ketaqwaannya  2, dan seterusnya.
Pengelompokan peserta dapat dilakukan berdasarkan nilai
aspek, kelas, ,jenis kelamin, karakteristik pertama (kar 1)
atau kedua (kar 2). Hasil pengelompokannya disimpan
sebagai file data, untuk dianalisis seperti file-file ATP yang
lain.
1.1 Pengelompokan berdasarkan nilai aspek
Menu: Manajemen data  Pengelompokan  Berdasarkan
nilai aspek.
Pada pengelompokan ini, urutan langkah yang harus
dilakukan adalah :
Tentukan kriteria nilai aspek dengan cara memilih aspek
yang diinginkan, memilih operator yang diinginkan dan

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 33


memasukkan nilai yang dinginkan (0-4). Lalu tekan tombol
Tambah. Hal ini dapat dilakukan beberapa kali sampai semua
batasan nilai yang diinginkan sudah dimasukkan.

1. Tekan tombol OK, lalu sistem akan menanyakan nama file yang
akan menyimpan hasil pengelompokkan sesuai dengan kriteria
nomor 1. Secara default, nama file yang akan dihasilkan adalah
nama file atp yang sedang aktif ditambah 'Aspek'. Misalkan file
yang sedang aktif adalah 'peserta.atp', maka nama file default yang
dihasilkan adalah 'pesertaAspek.atp'.

1.2 Pengelompokan berdasarkan jenis kelamin


Pilih menu: Manajemen data  Pengelompokan 
Berdasarkan Jenis Kelamin, sehingga akan ditampilkan:

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 34


Dapat dilihat dari gambar diatas, bahwa dihasilkan dua buah
file yaitu pesertaL.atp berisi peserta laki-laki dan
pesertaP.atp berisi perempuan. Pengelompokkan ini dibuat
berdasarkan kolom L/P di tabel data peserta.
Untuk menganalisisnya, bukalah kedua file itu seperti biasa.

1.3. Pengelompokan berdasarkan kelas

Pilih menu: Manajemen data  Pengelompokkan 


Berdasarkan kelas.
Pengelompokkan ini dibuat berdasarkan kolom kelas di tabel
data peserta. Lihat bagian 1.2 untuk informasi lebih lanjut.

1.4 Pengelompokan berdasarkan kar1 atau kar2

Pilih menu: Manajemen data  Pengelompokkan  kar1


dan Manajemin data  Pengelompokkan  kar2
Pengelompokkan ini dibuat berdasarkan kolom kar1 dan
kar2. Lihat bagian 1.2 untuk informasi lebih lanjut.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 35


2. Penggabungan File

Pilih menu: Manajemen data  Penggabungan


ATP dapat menggabungkan dua buah file atau lebih menjadi
satu file.
Pilih nama file yang akan digabung dengan meng-klik tombol A. Lalu
tekan tombol Tambah. Jika ternyata Anda salah memilih, pilih file
yang salah tersebut pada kotak B, lalu tekan hapus.

3. Pengurutan Peserta
Pengurutan dapat dilakukan berdasarkan kelas, nama,
maupun jenis kelamin. Caranya adalah dengan mengklik
judul kolomnya sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 36


Klik disini!!

Sebagai contoh, jika di-klik judul kolom NIM, data peserta


akan diurut berdasarkan NIM mulai dari ‘A’ sampai ‘Z’ (lihat
gambar).

4. Ekspor Hasil Pengolahan ke MS Excel®


Untuk melakukan analisis lebih lanjut, disediakan
kemampuan tambahan ekspor ke MS Excel®. Hasil ekspor
disimpan ke dalam file dengan nama yang diakhiri .csv atau
.xls yang dapat dibaca oleh Excel.
Untuk mengekspor hasil pengolahan ATP-PT ke format xls,

klik tombol Export to XLS : atau pilih menu: File 


Export to XLS. Kemudian, Anda akan diminta untuk
memasukkan nama file yang akan disimpan. Demikian juga
halnya untuk mengekspor ke format csv, pilih menu: File 
Export to CSV.
Data yang diekspor adalah data pribadi siswa (kelas, NIM,
nama, L/P, kar1, kar2) dan skor setiap butir untuk setiap
siswa.
Untuk membacanya, jalankan Excel, lalu buka file hasil
ekspor. Untuk pembacaan format xls, dapat dilakukan seperti
membuka file excel biasa. Namun, untuk pembacaan
format csv , pilih files of type dengan "text files (*.prn, *.txt,
*.csv) " . Lihat gambar:

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 37


4. Impor Data dari MS Excel®
Selain ekspor ke MS Excel®, fasilitas lainnya adalah impor
data dari MS Excel, khusus file dengan nama yang diakhiri
.xls. Hasil impor berupa file aktif baru yang berisi data hasil
impor.
Untuk mengimpor data, pilih menu: File  Impor dari Excell.
Kemudian, Anda akan diminta untuk memasukkan nama file
yang akan disimpan.
Data yang diimpor adalah data pribadi siswa (kelas, NIM,
nama, L/P, kar1, kar2) dan jawaban setiap butir untuk setiap
siswa.

5. Mencari Siswa berdasarkan Skor Konsistensi


Pilih bagian profile individu (lihat bagian 4.2.1), lalu pilih
kriteria pencarian peserta dengan konsistensi (lihat gambar)
Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 38
Isi nilai konsistensi yang diinginkan. Pada gambar, ingin
ditampilkan semua peserta yang nilai konsistensinya kurang
atau sama dengan 4.
Tekan mulai mencari, sehingga hasil pencarian akan
ditampilkan pada tabel di sebelah kanan.

6. Membuka Banyak File pada Waktu yang


Sama
Untuk setiap file yang dibuka, namanya akan ditambahkan
sebagai sub menu dari menu utama Window dan akan
diletakkan di baris terakhir.

Nama file yang diawali dengan tanda  menunjukkan file


yang sedang aktif. Untuk mengganti file yang aktif, pilih
nama file yang diinginkan.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 39


Catatan:
Buku petunjuk ini kurang mampu
memberikan petunjuk bagi Anda yang
baru belajar komputer. Oleh sebab itu,
bila Anda mengalami kesulitan dalam
memahami dan menggunakan ATP,
sebaiknya bertanya / bekerja sama
dengan orang yang sudah terbiasa
menggunakan komputer.
Mereka (orang yang sudah mahir
menggunakan komputer dengan
Windows) mungkin tidak paham tujuan
dan isi program ATP, namun dengan
penjelasan dari Anda, mereka akan
mampu menggunakan program ATM
secara optimal.
Lambat laun, dengan ketekunan Anda,
program ATP dapat Anda kuasai
sepenuhnya.

Petunjuk Penggunaan Program Khusus ATP V 3.5 40

Anda mungkin juga menyukai