Anda di halaman 1dari 12

IMPLIKASI PENGUJIAN KONSTRUK

MINDFULNESS SKILLS PADA LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING
PERGURUAN TINGGI JAWA BARAT

Kania Cahyaningtyas
NIM 1804441
LATAR BELAKANG
(Teritorial Kajian Penelitian)

❖ Kesadaran penuh (mindfulness) termasuk ke ranah psikologi positif yang


dipelopori oleh Jon Kabat-Zinn (Ivtzan dan Lomas, 2016).

❖ Mindfulness berkaitan dengan salah satu tujuan khusus dari layanan Bimbingan
dan Konseling (Permendikbud RI No. 111 tahun 2014, hlm. 5 ).

❖ Mindfulness merupakan sebuah keadaan dengan perhatian (attention) dan kesadaran (awareness)
pada kejadian di masa sekarang (Brown & Ryan, 2003)
LATAR BELAKANG
(Fenomena Masalah)

❖ Penelitian mindfulness masih belum banyak Hasil Riset Kesehatan


diaplikasikan dalam ranah pendidikan oleh Kemenkes RI (2018)
❖ Remaja hingga orang dewasa di Indonesia 14
memiliki posisi perkembangan yang berisiko 12
tinggi pada stres, terutama pada masa transisi 12.11
10
yang dialami mahasiswa baru dan praktik 9.8
8
mindfulness dapat menguranginya
6
❖ Program pengembangan mindfulness pada 4
mahasiswa di Indonesia memang belum 2
dikembangkan secara khusus.
0
Penduduk Indonesia 15 Penduduk Jawa Barat 15
tahun ke atas (%) tahun ke atas (%)

Gangguan mental emosional


LATAR BELAKANG
(Identifikasi Gap)

❖ Penelitian mindfulness di Indonesia lebih


banyak berfokus pada dinamika dan
korelat mindfulness serta intervensi Melihat manfaat mindfulness dalam dunia pendidikan
mindfulness, penelitian yang bertujuan untuk khususnya bimbingan dan konseling, maka diperlukan
mengembangkan karakter dan skill kajian yang lebih dalam atau evaluasi terkait konsep
mindfulness masih belum berkembang. konstruk mindfulness, yang meliputi pengujian konstruk yang
telah dikemukakan Wolever, dkk. (2020) supaya bisa diterapkan
❖ Hal ini terjadi karena memang konstruk lebih efektif dalam program layanan bimbingan dan konseling di
dasar mindfulness itu sendiri masih perguruan tinggi di Indonesia khususnya Jawa Barat.
dianggap kurang jelas antara definisi dan
operasionalisasinya (Wolever, dkk., 2020).
Rumusan Masalah
1. Apa saja aspek/skills mindfulness yang teruji dalam konstruk mindfulness
skills.
2. Apakah indikator setiap aspek/skill dalam konstruk mindfulness telah sesuai.
3. Apa saja sub aspek yang teruji dalam konstruk mindfulness skills.
4. Apakah indikator setiap sub aspek dalam konstruk mindfulness telah sesuai.
5. Bagaimana implikasi hasil evaluasi konstruk mindfulness skills di perguruan
tinggi pendidikan yang ada di Jawa Barat.

Tujuan
Berdasarkan penjelasan latar belakang, tujuan penelitian ini adalah
mengevaluasi konstruk mindfulness skills pada mahasiswa di perguruan
tinggi pendidikan yang ada di Jawa Barat.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat secara teoretis Manfaat secara praktis

Memperkaya khazanah teori dan ilmu Memberikan kontribusi bagi berbagai pihak,

terkait mindfulness yang sesuai dengan terutama bagi konselor atau pemberi layanan

kultur di Indonesia dan dapat diterapkan Bimbingan dan Konseling di perguruan tinggi agar

sebagai suatu konstruk dalam layanan dapat mewujudkan tujuan khusus Bimbingan dan

Bimbingan dan Konseling di perguruan Konseling dengan memanfaatkan konstruk

tinggi. mindfulness skills yang sesuai dengan kebutuhan


mahasiswa serta memberikan implikasi pada
pengembangan program Bimbingan dan Konseling di
perguruan tinggi.
KAJIAN PUSTAKA
Definisi Mindfulness Konstruk Teori Mindfulness

Berdasarkan perkembangan teori mindfulness,


Mindfulness adalah kesadaran yang
dapat diketahui bahwa teori Kabat-Zinn
muncul melalui pemusatan perhatian
merupakan dasar teori yang sesuai dengan
secara sadar, yang dialami pada saat
makna asli mindfulness.
ini, dan tanpa menghakimi pengalaman
yang telah terjadi dari waktu ke waktu
Meskipun begitu pengembangan teori dari
(Kabat-Zinn, 1982, dalam Kabat-Zinn,
Bishop dapat memberikan penjelasan yang lebih
2003, hlm. 145).
operasional terkait mindfulness yang sebelumnya
tidak dijelaskan.
KAJIAN PUSTAKA
Karakteristik Mindfulness Faktor yang menentukan
Mindfulness

Berdasarkan definisi mindfulness dari Kabat-Zinn,


Karakteristik seseorang yang
Shapiro dan Carlson (2009), merumuskan 3
mindful adalah yang memiliki
komponen utama dari bagaimana cara mindfulness
perhatian yang fokus pada saat
bekerja atau dapat dikatakan suatu faktor yang
ini, kesadaran, dan penerimaan menentukan mindfulness, yaitu:
(Baer, 2004). 1. intention,
2. attention,
3. attitude (kualitas mindfulness)
KAJIAN PUSTAKA

Karakter mindfulness sangat penting untuk bisa


diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, pertanyaannya
adalah bagaimana cara mengintegrasikan teori mindfulness
ini dengan praktik pendidikan khususnya, bimbingan dan
konseling agar tercipta pemuda yang memiliki mindfulness
dalam kehidupannya.
Selain itu perlu adanya penyelidikan yang lebih dalam
terkait konseptualisasi mindfulness itu sendiri terutama di
Indonesia.
METODE PENELITIAN
Paradigma post-positivist dengan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan Penelitian

Survey desain cross-sectional dengan jenis attitudes and


Metode Penelitian practices

Partisipan Penelitian Mahasiswa aktif di Perguruan Tinggi Pendidikan Negeri di Jawa


Barat yang berada pada usia antara 18-24 tahun, baik laki-laki
maupun perempuan yang dipilih melalui convenience sampling
dengan minimal partisipan 100 orang (Houser, 2020, hlm. 191).

Taksonomi mindfulness yang telah dirumuskan oleh Wolever


Instrumen Penelitian
(2020) yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia
METODE PENELITIAN
❖ Mengajukan perizinan penelitian di Universitas
Prosedur Penelitian Pendidikan Indonesia
❖ Menyebarkan link instrumen yang dibuat di Google
Form secara daring melalui grup-grup Whatsapp
mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
❖ Kemudian peneliti memeriksa kembali kelengkapan
data yang telah terkumpul agar sesuai dengan target
minimal

❖ Seleksi data yang telah terkumpul, input data, dan


Analisis Data Penelitian verifikasi data
❖ Prosedur statistik menggunakan statistik deskriptif
❖ Data yang telah diverifikasi diolah menggunakan uji
Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Anda mungkin juga menyukai