Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Pendidikan NUsantara:

Kajian Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora


Volume 2 Nomor 2, Februari 2022, p. 70-81

DOI: 10.52796/jpnu.v2i2.51

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM


MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMA: SYSTEMATIC
LITERATURE REVIEW

Alqis Bahnan 1)
1 Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No. 36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
* E-mail: alqisbah20@student.uns.ac.id, Telp: +6282329757509

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan Bimbingan dan Konseling dalam
meningkatkan kepercayaan diri peserta didik SMA. Metode yang digunakan adalah systematic
literature review (SLR) dengan mengumpulkan referensi dari berbagai jurnal dalam rentang
waktu dari 2015-2021. Analisis data menggunakan pendekatan kualitatif metode meta sintesis,
yaitu metode yang berupaya mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menginterpretasi keseluruhan
hasil penelitian sesuai dengan pertanyaan penelitian, topik, ataupun fenomena yang menjadi
kajian. Pendekatan yang digunakan adalah dimana tujuan utamanya adalah untuk mendapat
teori maupun konsep atau tingkatan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh
mengenai cara meningkatkan kepercayaan diri peserta didik SMA. Hasil temuan penelitian adalah
layanan bimbingan dan konseling sangat efektif dalam meningkatkan rasa percaya diri peserta
didik SMA. Layanan bimbingan dan konseling yang sesuai adalah layanan dsar bimbigan, layanan
informasi dan layanan responsif.

Kata Kunci: Layanan Bimbingan dan Konseling, Rasa Percaya Diri, Peserta Didik SMA

ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of Guidance and Counseling services in increasing
the confidence of high school students. The method used is a systematic literature review (SLR) by
collecting references from various journals in the time span from 2015-2021. The data analysis
used a qualitative approach with the meta synthesis method, which is a method that seeks to
identify, evaluate, and interpret the overall research results in accordance with the research
questions, topics, or phenomena being studied. The approach used is where the main goal is to get
theories and concepts or levels of deeper and more thorough understanding of how to increase the
confidence of high school students. The results of the research findings are that guidance and
counseling services are very effective in increasing the confidence of high school students. The
appropriate guidance and counseling services are basic guidance services, information services
and responsive services.

Keywords: guidance and counseling service, self-confident, high school student

PENDAHULUAN anak menuju masa dewasa yang


Remaja adalah masa menckup perubahan di segala aspek
perkembangan peralihan antara masa diantaranya biologis, kognitif, dan social

70
Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 71

emosional (Ayuningtyas, 2021). Peserta Kepercayaan diri adalah sikap


didik SMA adalah individu yang positif seorang individu yang
memasuki masa remaja akhir. Menurut memampukan dirinya untuk
Aristoteles mengatakan perkembangan mengembangkan penilaian positif baik
individu terbagi menjadi tiga tahapan. terhadap diri sendiri maupun terhadap
Peserta didik SMA berada ditahap ketiga lingkungan atau situasi yang dihadapi
yaitu dari umur 14 sampai dengan 21 (Mastuti, 2008:13). Kemudian menurut
tahun. Dimana remaja memiliki tugas Rakhmat, 2008 percaya diri adalah sikap
perkembangan yang harus dicapai. yakin terhadap kemampuan diri sendiri
Menurut Hurlock, 1991 tugas – tugas merupakan aspek kepribadian manusia
perkembangan remaja adalah yang terpenting dan berfungsi
perubahan fisik, social, moral dan mengaktualisasikan potensi yang
kepribadian (Supriyanto et al., 2021). dimilikinya dengan baik.
Dalam memenuhi tugas – tugas Menurut Furqon (2020) dalam
perkembangan, remaja akan melwati mengembangkan kepercayan diri
dinamika yang begitu besar sehingga terdapat tiga aspek yaitu: 1) Tingkah
diperlukan sikap kepercayaan diri dari laku, memiliki tiga indicator; melakukan
individu. Sikap ini sangat penting dan sesuatu secara maksimal, mendapat
berpengaruh dalam membentuk bantuan dari orang lain, dan mamp
kepribadian. Kepercayaan diri sangatlah menghadapi segala probelmatika, 2)
dibutuhkan setiap individu dalam Emosi, terdiri dari empat indicator;
kehidupan sehari – hari, terlebih sikap memahami perasaan sendiri,
ini sangat berpengaruh dalam setiap mengungkapan perasan sendiri,
proses belajar dalam mencapai tugas memperoleh kasih saying, dan perhatian
perkembangan. disaat mengalami kesulitan, memahami
menurut Rosita (2012:18) rasa manfaat apa yang dilakukan kepada
kepercayaan diri di lingkungan orang lain, dan 3) Spiritual, terdapat tiga
masyarakat sangat mengkhawatirkan indicator; memahami bahwa alam
berkenaan dengan lingkungan yang semesta adalah sebuah misteri,
kurang dalam kasis saying, dukungan menyakini takdir Tuhan, dan
ortu dalam proses perkmabngan dan mengangungkan Tuhan.
kurang baiknya individu dalam Mewujudkan rasa kepercayaan
berkomunikasi serta penerimaan diri diri peserta didik SMA diperlukan juga
yang kurang baik. Kondisi seperti ini sentuhan dari guru BK atau Konselor.
dirasakan oleh peserta didik SMA. Dalam proses ini guru BK/Konselor
memberikan layanan Bimbingan dan

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 72

Konseling kepada peserta didik baik Layanan bimbingan dan


bersifat preventif, development, kuratif, konseling terdiri dari berbagai jenis,
dan treatment. Bimbingan menurut diantaranya (1)layanan oriesntasi, yaitu
Prayitno & Amti (2009) adalah suatu layanan bimbingan dan konseling yang
bantuan yang diberikan guru bertujuan untuk memberikan
BK/konselor kepada konseli/peserta pemahaman mengenai lingkungan yang
didik melalui prosedur dan cara yang baru dimasuki peserta didik, untuk
dapat memandirikan sehingga konseli mempermudah peserta didik
mampu memecahkan masalah yang beradaptasi; (2)layanan informasi, yaitu
dihapinya. Sedangkan konseling adalah layanan yang bertujuan memberikan
suatu proses pemberian bantuan dari informasi dan pemahaman kepada
konselor kepada konseli berdasarkan peserta didik mengenai informasi
wawancara konseli guna menyelesaikan pendidikan dan karir sebagai
masalah yang dialami konseli. Jadi, pertimbangan masa depan; (3)layanan
bimbingan konseling adalah suatu bimbingan kelompok, adalah layanan
proses layanan yang diberikan konselor yang memungkinkan peserta didik
kepada konseli melalui prosedur bersama – sama melalui dinamika
sistematis dengan cara memandirikan kelompok memperoleh berbagai bahan
konseli guna menyelesaikan dari narasumber atau guru BK dibahas
permasalahan yang dihapai oleh konseli secara bersama – sama yang berguna
agar tercapai perkambangan yang untuk menunjang pemahaman dan
optimal kedepannya. pengambilan keputusan menganai
Sehingga, layanan Bimbingan kehidupannya; (4)layanan konseling
dan Konseling yang tepat sesuai kelompok, yaitu layanan yang
kebutuhan konseli diharapkan mampu memungkinkan peserta didik
menyelesaikan permasalahan peserta memperoleh kesmepatan pembahasan
didik. Suatu kegiatan bimbingan dan dan pengentasan permasalahan yang
konseling disebut layanan. Kegiatan ini dihapinya; (5)layanan konseling
dilakukan secara langsung oleh guru BK individu, yaitu layanan yang
kepada peserta didik. Fungsi layanan ini memungkinkan peserta didik
untuk mencapi fungsi tertentu dan mendapatkan layanan langsung secara
pemenuhan fungsi tersebut serta tatap muka dengan guru Bk dalam
dampak positif layanan yang rangka pembahasan dan pengentasan
dimaksudkan dan diharapkan dapat masalah yang dihadapi.
secara langsung dirasakan oleh sasaran Berdasarkan uraian teori diatas,
atau peserta didik. penelitian ini bertujuan untuk

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 73

mengetahui efektivitas layanan selanjutnya, mempelajari luasnya


bimbingan dan konsleing dalam penelitian mengenai suatu topic yang
meningkatkan rasa percaya diri peserta menarik, atau menjawab pertanyaan
didik SMA. Adanya penelitian ini praktis dengan memahami apa
diharapkan juga dapat memebrikan penelitian yang ada kaitannya tentang
manfaat menambah wawasan serta masalah tersebut (Ocoli & Schabram,
pemahaman menganai berbagai macam 2010).
cara yang dapat dilakukan guru Systematic literature review
BK/konselor dalam meningkatkan rasa dalam penelitian ini dilakukan dengan
percaya diri peserta didik SMA. melakukan penghimpunan artkel –
artikel bimbingan dan konsleing yang
dapat dipublikasikan mulai tahun 2015
METODE
hingga tahun 2021. Jumlah awal artikel
Jenis penelitian
yang diperoleh pada penghimpunan data
Jenis penelitian yang digunakan
mencapai 50 artikel yang dikemudian
dalam penelitian Efektivitas layanan
direduksi dengan kriteria (1) Fokus
Bimbingan dan Konseling dalam
Layanan BK; (2) kesesuain dengan
meningkatkan rasa percaya diri peserta
pertanyaan penelitian; (3). Keseuain
didik SMA ini adalah A Systematic
dengan jenjang SMA, sehingga terdapat
Literature Review (SLR). Kitchenham
15 artikel yang dianalisis. Artikel yang
(2004) mengemukakan bahwa
dianalisis diperoleh dari jurnal – jurnal
systematic literature review merupakan
bimbingan dan konseling yang
suatu metode yang berupaya untuk
dikumpulkan dari jurnal: Jurnal
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
Bimbingan dan konseling Teraputik,
menginterpretasi keseluruhan hasil
Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM
penelitian, topic, ataupun fenomena
Metro, Jurnal Bimbingan dan Konseling,
yang menjadi kajian.
Jurnal Prakarsa Paedagogia, Jurnal
Siswanto (2010) lebih lengkap
Serunai Bimbingan dan Konseling, Jurnal
menyebutkan bahwa proses sintesi
Ilmiah Konseling, Jurnal Konseling
terhadap berbagai hasil penelitian akan
GUSJIGANG, Jurnal Lentera Pusat
sangat terbantu dengan penggunaan
Pendidikan LPPM UM Metro, Quanta,
metode penelitian systematic literature
FOKUS, Jurnal Ilmu Pendidikan dan
review, dimana fakta yang tersaji pada
Pengajaran, Konseli (Jurnal Bimbingan
penentu kebijakan akan lebih
dan Konseling), JCOSE ( Jurnal
komprehensif dan seimbang. Penelitian
Bimbingan dan Konseling ), Jurnal
literature review bertujuan memberikan
Pelayanan Bimbingan dan Konseling.
latar belakang teori untuk penelitian

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 74

sesuai memperhatikan tujuan serta


(screening and rumusan pertanyaan dalam
Prosedur penelitian selecting penelitian yaitu : Jurnal yang
appropriate menyajikan dataefektivitas
Prosedur penelitian systematic research layanan bimbingan dan
literature review dengan pendekatan articles) konseling dalam
kualitatif dilaksanakan mengikuti meningkatkan kepercyaan diri
peserta didik SMA.
langkah – langkah menurut Francis &
Baldesari (2006) yang terdeskripsikan 4) Menganalisis Proses analisis dilakukan
dan melakukan dengan cara melakukan
dalam tebal dibawah ini. sintesis perbandingan dari masing-
kualitatif masing jurnal tersebut.
(analyzing and
Langkah Prosedur penelitian synthesizing
systematic literature review Efektivitas qualitative)
5) Melakukan Kendali mutu dilakukan
Layanan Bimbingan dan Konseling kendali mutu dengan berkonsultasi kepada
dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri (maintaining dosen bimbingan dan
quality control) konseling.
Peserta Didik SMA.
6) Menyusun atau Penyusunan laporan akhir
Langkah Langkah yang dilakukan
menyajikan dilaksanakan dengan cara
penelitian peneliti
laporan akhir menulis artikel hasil
menurut (presenting penelitian kemudian
Francis & findings)
Baldesari dipublikasikan.
(2006)
1) Merumuskan a) Membuat rumusan
pertanyaan pertanyaan penelitian yangTeknik analisis data
penelitian difokuskan pada efektivitas
(formulating layanan bimbingan dan Analisis data pada penelitian ini
the review konseling dalam dilakukan dengan menggunakan metode
question) meningkatkan kepercayaan
diri peserta didik SMA. meta-sintesis. Siswanto (2010)
b) Kemudian membuat mengungkapkan bahwa dalam
pertanyaan selanjutnya
yaitu upaya yang dilakukan systematic literature review terdapat dua
oleh guru bk / peneliti jenis metode yaitu metode meta-analisis
sebelumnya dalam
mengatasi permasalahan dan meta-sintesis. Meta-sintesis adalah
tersebut. teknik pengintegrasian data guna
2) Melakukan a) Melakukan pencarian
pencarian literatur di berbagai jurnal memperoleh teori, konsep – konsep yang
literatur yang nasional ataupun lebih baru, ataupun level pemahamn
sistematis internsional (jika ada).
(conducting a b) Pencarian jurnal yang lebih dalam dan komprehensif
systematic difokuskan seperti jurnal- (Perry & Hammond, 2002).
literature jurnal Pendidikan serta
search) jurnal bimbingan dan Terdepat dua pendekatan yang
konseling. dapat digunakan dalam melakukan meta-
3) Menyaring dan Proses skrining dan seleksi
memilih artikel dilaksanakan dengan sintesis yaitu meta-agregasi dan meta-
penelitian yang

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 75

etnografi (Lewin,2008). Pendekatan Lampung


Utara
meta-sintesis yang digunakan pada
penelitian ini adalah meta-sintesis,
dimana tujuan utamanya adalah untuk
mendapat teori maupun konsep atau
tingkatan pemahaman yang lebih
mendalam dan menyeluruh mengenai
3. Jurnal Meningkatkan Esthi 2017
cara meningkatkan kepercayaan diri Bimbingan dan Kepercayaan Puspitasari,

peserta didik SMA. Konseling diri siswa M.Fatchura


menggunakan hman
bimbingan
kelompok
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan teknik
Pada penelitian ini terdiri dari 15 sosiodrama

artikel yang dikumpulkan dan direduksi peserta didik


SMAN 4
dari kurun waktu 7 tahun terakhir yaitu Palangka Raya
pada tahun 2015-2021. Berdasarkan 4. Jurnal Meningkatkan Aryanti 2019
Prakarsa percaya diri sagita,
pengumpulan dan analisis artikel tentang
Paedagogia siswa saat susilo
efektivitas layanan bimbingan dan berbicara di raharjo,

konseling sebagai berikut: depan kelas richma


melalui hidayati
Hasil
bimbingan
Tabel 3.1
kelompok
Artikel yang dianalisis
teknik
No. Asal Jurnal Judul Artikel Penulis Tahun sosiodrama
5. Jurnal Serunai Efektivitas Azizah 2019
1. Jurnal Konseling Arimbi 2020 Bimbingan dan Layanan batubara,
Bimbingan dan Kelompok Konseling Bimbingan Jenny Tri
konseling Teknik Self- Kelompok Ayu
Teraputik Management Terhadap
efektif Kepercayaaan
meningkatkan Diri Siswa
kepercayaan Kelas X Sma
diri siswa kelas Negeri 7 Binjai
X SMA Tahun
2. Jurnal Lentera Upaya Hadi 2016 Pelajaran
Pendidikan Meningkatkan Pranoto 2017/2018
LPPM UM Percaya Diri
Metro Siswa Melalui
Layanan
Bimbingan
Kelompok Di
SMA Negeri 1
Sungkai Utara

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 76

6. Jurnal Ilmiah Efektifitas Venna Deski 2017 10. FOKUS Pengaruh clien Diza Rahma 2019
Konseling Layanan Arienta, centered Azzahra,
Penguasaan Firman, therapy dalam Rizna Nur
Konten Yeni Karneli meningkatkan Septyanti,
Menggunakan kepercayaan Wiwin
Model diri siswa SMA Yulianti
Pembelajaran
11. Jurnal Ilmu Efektifitas Tri Lestari 2017
Role Playing
Pendidikan Teknik Role
Untuk
dan Playing Untuk
Meningkatkan
Pengajaran Meningkatkan
Kepercayaan
Kepercayaan
Diri Siswa
Diri Siswa Sma
Dalam Belajar
7. Jurnal Meningkatkan Rina 2016 12. Konseli (Jurnal Upaya Sri Puji 2017

Konseling percaya diri Aristiani Bimbingan dan meningkatkan Triani

GUSJIGANG siswa melalui Konseling) kepercyaan

layanan diri siswa

informasi melalui

berbantuan konseling

audiosiual sebaya (peer

8. Jurnal Lentera Efektivitas Chaterina 2018 counseling) di

Pusat Layanan Yuni SMA N 9

Pendidikan Bimbingan Susilaningsi Bandar

LPPM UM Kelompok h Lampung

Metro Berbantuan 13. JCOSE ( Jurnal Upaya Yetty 2019

Media Film Bimbingan dan meningkatkan Handayani

Untuk Konseling ) kepercyaan

Meningkatkan diri melalui

Kepercayaan bimbingan

Diri Siswa konseling

Sman 2 kelompok pada

Mejayan siswa kelas X

Kabupaten IPS 1 SMAN 1

Madiun Weleri

9. Quanta Penerapan Dewi 2018 Semester 1

konseling Melianasari tahun

behavioral Surya Pelajaran

dengan teknik 2017/2018

penguatan diri 14. Jurnal Upaya Sri Marjanti 2015

yang positif Konseling meningkatkan

untuk GUSJIGANG rasa percaya

meningkatkan diri melalui

kepercyaan konseling

diri siswa kelas kelompok bagi

X di SMA N 24 siswa X IPS 6

Bandung SMA 2 BAE


KUDUS tahun
pelajaran
2014/2015

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 77

15. Jurnal Upaya Fauzi 2018 persoalan. Sebaliknya jika individu


Pelayanan meningkatkan
memiliki sikap percaya diri yang rendah
Bimbingan dan kepercayaan
Kosneling diri siswa maka akan mengalami beban pikiran dan
dengan
menganggu dalam kegiatan sehari – hari.
permainan
tradisional
Rendahnya sikap percaya diri
bahasinan dapat ditandai dengan berbagai hal
dalam layanan
seperti yang disampaikan oleh Romlah
bimbingan
kelompok pada (2001) sebagai berikut: 1) tidak yakin
siswa kelas X dengan dirinya sendiri; 2)susah untuk
MIPA 2 SMA N
bersosialisasidan lebih banyak diam;
7
BANJARMASIN 3)seringkali tampak murung dan depresi;
4)suka berpikiran negatif tentang dirinya

Pembahasan dan orang lain; 5)takut dikritik dan


Berdasarkan pengumpulan dan mengambil tanggung jawab; 6)pesimis.
analisis beberapa artikel penelitian yang Sikap rendahnya percaya diri
digunakan sebagai upaya tidak muncul begitu saja. Namun, ada
mengindentifkasi efektivitas layanan penyebab yang menjadikan seseorang
bimbingan dan konseling dalam memiliki sikap kurang percaya diri.
meningkatkan kepercayaan diri peserta Menurut (Lina, 2010) penyebab
didik Sekolah Menengah Atas (SMA). seseorang memiliki sikap kurang percaya
Melihat tabel yang tersaji terdapat diri adalah: 1)pengaruh dari orang tua
berbagai layanan bimbingan dan atau keluarga; 2)pengaruh dari
konseling digunakan dalam mencegah lingkungan; 3)pengalaman masa lalu
dan mengatasi problematika kepercyaan yang kurang mengenakan; 4)sering
diri yang dialami peserta didik. terabaikan; 5)penampilan fisik yang
Menurut Lina dan Klara (2010: dirasa kurang sempurna; 6)pencapain.
15) percaya diri adalah suatu sikap positif Menilik permasalahan tersebut
individu yang memampukan dirinya dapat diatasi dengan memberikan
untuk dapat mengoptimalkan segala strategi layanan bimbingan dan
kemampuan dalam drinya untuk konseling. Layanan bimbingan dan
mencapaitujuan hidup yang telah dicita – konseling merupakan suatu program
citakan. Apabila sikap percaya diri ini layanan yang ditujukan bagi peserta didik
melakat dalam diri individu remaja akan baik yang berupa layanan preventif atau
memudahkan individu dalam menggali kuratif yang dilakukan oleh guru
bahkan menemukan potensi dalam BK/Konselor.
dirinya serta terhindar dari berbagai

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 78

Layanan yang sesuai dengan dengan tujuan agar peserta didik


kebutuhan peserta didik SMA guna memiliki pemahaman mengenai
meningkatkan kepercyaan diri adalah informasi dirinya, lingkungan dan karir.
layanan dasar, informasi dan responsif. Guru BK/ konselor memiliki
Menurut (Akhmad Sudrajat, 2010) peran penting dalam memberikan
menyatakan bahwa layanan dasar adalah layanan kepada peserta didik untuk
suatu proses pemberian bantuan kepada mengatasi permasalahan rasa kurang
semua siswa melalui kegiatan – kegiatan percaya diri peserta didik SMA. Selain itu,
secara klasikal atau kelompok yang guru BK juga berperan sebagai fasilitator
dilakukan secara sistematis dalam rangka untuk membantu peserta didik SMA
mengembangkan potensi peserta didik. mengembangkan potensi diri yang
Kemudian layanan resposnif adalah suatu optimal seperti memabntu dalam
layanan pemberian bantuan oleh guru mencapai tugas perkembangan dan
BK/konselor kepada siswa yang memiliki mengembangkan bakat dan minat peserta
kebutuhan dan masalah yang didik melalui layanan yang diberikan
memerlukan pertolongan segera. seperti layanan bimbingan klasikal,
Selanjutnya layanan informasi adalah bimbingan kelompok, konseling
suatu layanan dalam memberikan kelompok dan konseling individu.
sejumlah informasi kepada peserta didk
permasalahan yang lainnya pula serta
tidak hanya dijenjang SMA tapi jenjang SD

SIMPULAN DAN SARAN sampai dengan SMK/MA sederajat.

Simpulan Saran
Dari penelitian ini menguraikan Penelitian ini baru mengambil
bahwasannya layanan bimbingan dan subjek peserta didik SMA, harapannya
konseling terbukti efektif dalam peneli selanjutnya dapat mengembangkan
mengatasi dan meningkatkan rasa terkait efektifitas layanan Bimbingan dan
percaya diri peserta didik SMA. Layanan Konseling pada peserta didik Sekolah
bimbingan dan konseling yang sesuai dasar/Sederajat, Sekolah Menengah
adalah layanan dasar seperti bimbingan Pertama/Sederajat dan Sekolah
kelompok, layanan informasi dan layanan Menengah Kejuruan/Sederajat agar lebih
responsif seperti konseling kelompok dan komprehensif dan sebagai refleksi untuk
konseling individu. Saran untuk penelitian terus mengembangkan layanan
selanjutnya peneliti mampu mengkaji Bimbingan dan Konseling baik secara
efektifitas layanan bimbingan dan teoritis maupun praktik.
konseling lainnya dan terhadap

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 79

Batubara, A. & Ayu, T J. (2019). Efektivitas


DAFTAR PUSTAKA Layanan Bimbingan Kelompok
Akhmad, Sudrajat. 2010. Konsep Terhadap Kepercayaaan Diri Siswa
Pengambilan Keputusan Dalam Kelas X Sma Negeri 7 Binjai Tahun
Manajemen Pendidikan. Pelajaran 2017/2018. Jurnal Serunai
Http://Akhmadsudrajat.wordpress.c Bimbingan dan Konseling.
om. Diakses Tanggal 4 November
Fauzi. (2018). Upaya meningkatkan
2015
kepercayaan diri siswa dengan
Arienta, D V,. Firman,. & Karneli, Y. (2017). permainan tradisional bahasinan
Efektifitas Layanan Penguasaan dalam layanan bimbingan kelompok
Konten Menggunakan Model pada siswa kelas X MIPA 2 SMA N 7
Pembelajaran Role Playing Untuk BANJARMASIN. Jurnal Pelayanan
Meningkatkan Kepercayaan Diri Bimbingan dan Konseling.
Siswa Dalam Belajar. Jurnal Ilmiah
Furqon, M. (2020). Pendidikan
Konseling.
Multikultural Dalam Dunia
Arimbi. (2020). Konsleing Kelompok Pendidikan Di Indonesia. Jurnal
Teknik Self-Management Efektif Pendidikan Nusantara, 1(1), 1–12.
Meningkatkan Kepercyaan Diri
Handayani, Y. (2019). Upaya
Siswa Kelas X SMA. Jurnal Bimbingan
meningkatkan kepercyaan diri
Dan Konseling Teraputik
melalui bimbingan konseling
Aristiani, R. (2016). Meningkatkan kelompok pada siswa kelas X IPS 1
percaya diri siswa melalui layanan SMAN 1 Weleri Semester 1 tahun
informasi berbantuan audiosiual. Pelajaran 2017/2018. JCOSE ( Jurnal
Jurnal Konseling GUSJIGANG. Bimbingan dan Konseling ).

Ayuningtyas, I. P. I. (2021). Hurlock, E.B. 1991. Psikolgi


BIBLIOTHERAPY TECHNIQUES ON Perkembangan Suatu Pendekatan
STUDENT COUNSEL WITH Sepanjang Rentang Kehidupan.
INTROVERT CHARACTER. Jurnal Jakarta : Penerbit Erlangga.
Pendidikan Nusantara, 2(1), 41–50.
Kebijakan Kesehatan.
Azzahra, R,D,. Septyanti, N, R,. & Yulianti,
Lestari, T. (2017). Efektifitas Teknik Role
W. (2019). Pengaruh clien centered
Playing Untuk Meningkatkan
therapy dalam meningkatkan
Kepercayaan Diri Siswa SMA. Jurnal
kepercayaan diri siswa SMA. FOKUS.

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 80

Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, peserta didik SMAN 4 Palangka Raya.


Jurnal Bimbingan dan Konseling
Marjati, S. (2015). Upaya meningkatkan
rasa percaya diri melalui konseling Sagita, A., Raharjo, S., & Hidayati, R.
kelompok bagi siswa X IPS 6 SMA 2 (2019). Meningkatkan percaya diri
BAE KUDUS tahun pelajaran siswa saat berbicara di depan kelas
2014/2015. Jurnal Konseling melalui bimbingan kelompok teknik
GUSJIGANG. sosiodrama. Jurnal Prakarsa
Paedagogia.
Mastuti, I. (2008). 50 Kiat Percaya Diri.
Jakarta : PT. Buku Kita Santrock (2003) John W. Adolescence.
Perkembangan Remaja. Edisi
Ocoli, C., & Schabram, K. (2010). A guide
Keenam. Jakarta: Erlangga.
to conducting a systematic
literature review of information Supriyanto, E. E., Bakti, I. S., & Furqon, M.
system research. SSRN eLibrary. (2021). The Role of Big Data in the
Retrivie from Implementation of Distance.
http://ddrn.com/abstract=1954824 Paedagoria: Jurnal Kajian, Penelitian
Dan Pengembangan Pendidikan,
Perry, A., & Hammond, N. (2002).
6356(4), 61–68.
Systematical Review: The
https://doi.org/10.31764
Experience of a PhD. Psychology
Learning and Teaching.2(1), 32-35 Surya, M, D. (2018). Penerapan konseling
behavioral dengan teknik penguatan
Pranoto, H. (2016). Upaya Meningkatkan
diri yang positif untuk meningkatkan
Percaya Diri Siswa Melalui Layanan
kepercyaan diri siswa kelas X di SMA
Bimbingan Kelompok Di SMA Negeri
N 24 Bandung. Quanta
1 Sungkai Utara Lampung Utara.
Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM Susilaningsih, Y, C. (2018). Efektivitas
Metro Layanan Bimbingan Kelompok
Berbantuan Media Film Untuk
Prayitno, Erman Amti. 2009. Dasar-Dasar
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Bimbingan dan Konseling. Rineka
Siswa Sman 2 Mejayan Kabupaten
Cipta: Jakarta.
Madiun. Jurnal Lentera Pusat
Puspitasari, E. & Fatchurahman, M. Pendidikan LPPM UM Metro.
(2017). Meningkatkan Kepercayaan
Triani, P,S. (2017). Upaya meningkatkan
diri siswa menggunakan bimbingan
kepercyaan diri siswa melalui
kelompok dengan teknik sosiodrama

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022


Efektivitas Layanan Bimbingan dan Konseling 81

konseling sebaya (peer counseling)


di SMA N 9 Bandar Lampung. Konseli
(Jurnal Bimbingan dan Konseling).

Yusuf, Syamsu. (2012). Psikologi


Perkembangan Anak dan Remaja.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

PROFIL SINGKAT
Penulis lahir di Madiun, 20 Februari
2000 dengan nama Alqis Bahnan. Alqis
adalah seorang mahasiswa aktif
Bimbingan dan Konseling di Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Selain menulis,
penulis juga aktif dalam berorganisasi
dengan menjadi Ketua BEM FKIP UNS
2021.

Jurnal Pendidikan Nusantara – Volume 2 Nomor 2, Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai