Anda di halaman 1dari 110

PHYSIOLOGY OF

NERVOUS AND
SPECIAL SENSES
SYSTEMS
SISTEM SYARAF

• Sistem Saraf" atau Sistem Pengatur Tubuh.

• sistem yang mengontrol semua


kegiatan di tubuh manusia
Yaitu : berjalan, menari, berjinjit,
menggerakkan tangan, mengunyah
makanan dan lainnya.
• Sistem ini bekerja sebagai penghubung
dan mengkoordinasikan sistem indra, otot
dan kelenjar
Nervous System

Figure 11.1
Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Periferi
Central Nervous System • Peripheral Nervous System
(CNS) (PNS)
- Mencakup semua neuron
di otak dan sumsum tulang
belakang

- Neuron (sensorik dan motorik)


yang berjalan ke dan dari CNS
Sistim saraf

Sistem saraf Pusat / CNS Sistem syaraf Perifer (tepi) /PNS

Otak : Sumsum Saraf Saraf


mengendali Tulang
kan
otonom somatik :
Belakang mengendalikan
perilaku yg semua
kompleks (medulla organ dalam syaraf
•Otak spinalis) : tubuh dan
megendalikan yang
besar kelenjar:
perilaku
jantung,
membawa
•Otak sederhana
pernapasan, impuls
kecil tek. Darah. dari
indera

Simpatetik : Parasimpatetik :
merangsang organ pengatur kerja normal
viseral dlm situasi organ viseral dlm
emosional keadaan santai
Terdiri dari : Otak and Sumsum tulang belakang

Cerebrum
brain
Cerebellum
Medulla Oblongata
Spinal Cord
Pengontrol utama gerakan tubuh
Cerebrum yang disadari dan memiliki banyak
fungsi utama
Kordinator dan penyeimbang
Cerebellum
gerakan otot

Medulla Oblongata Mengontrol gerakan yg tidak


disadari seperti tekanan darah,
(Brain Stem) denyut jantung, atau bernafas.

Penyambung utama komunikasi


Spinal Cord antara otak dan tubuh
Tidak memiliki fungsi koordinasi
hanya menerima dan menyalurkan
rangsang, yaitu : mengatur syaraf
keluar dari dan masuk ke otak,
ataupun keluar dari dan masuk ke
sumsum tulang belakang

Terdiri dari bagian sensorik dan


motorik : Neuron sensorik, neuron
motorik dan alat indra
Sistem Syaraf Tepi / Perifer
• Sistem Syaraf Somatik (SNS):
Mengirimkan rangsangan dari indra
ke CNS dan dari CNS ke otot
Contoh: merasakan kompor panas dan
menarik tangan menjauh

• Sistem Syaraf Otonom (ANS)


Mengatur kegiatan organ vital
Paru-paru, perut, usus, hati jantung,
organ eliminatif, dan organ
reproduksi
Kita biasanya tidak dapat mengendalikan
kerja sistem ini. Kecuali : menahan napas,
mengontrol tekanan darah, berkedip,
bersin
Sistem Syaraf Otonom
(ANS)
terdiri dari 2 :
1. Sistem syaraf Simpatetik -
Membangkitkan tubuh untuk tindakan
defensif - memobilisasi energi
(↑ detak jantung, pencernaan ↓,
↑ gula darah)
- Respon "Melawan atau lari"
2. Sistem Syaraf Parasimpatis
Menenangkan tubuh - menghemat energi
(↓ detak jantung, ↓ gula darah, dll)
Tugas Dasar Sistem Syaraf
Input Sensorik:
Memonitor lingkungan
eksternal dan internal.
Integrasi:
Memproses informasi
dan mengintegrasikan
dg memori yg
tersimpan.
Output Motorik:
jika diperlukan,
memberi tanda pada
organ utk membuat
respon
Sistem sel syaraf
memungkinkan
kita merasakan
sakit
Neuron = 1 cell Syaraf = sejumlah neuron
• merupakan satuan
kerja utama dari
sistem saraf yang
berfungsi
menghantarkan
impuls listrik yang
terbentuk akibat
adanya suatu
stimulus (rangsang).
• Jutaan sel saraf ini
membentuk suatu
sistem saraf.
Terlihat berjuta sel syaraf
• Setiap neuron terdiri dari satu Susunan
badan sel yang di dalamnya Sel Syaraf
terdapat sitoplasma dan inti sel.
• Dari badan sel keluar dua macam
serabut saraf, yaitu dendrit dan
akson.
• Dendrit : menerima dan
mengirimkan impuls ke badan sel
saraf,
• Akson : mengirimkan impuls dari
badan sel ke sel saraf yang lain
atau ke jaringan lain.
• Sinapsis : celah antara ujung
saraf dimana neurotransmitter
dilepaskan untuk menghantar
impuls ke saraf selanjutnya atau
organ yang dituju.
A Typical Neuron Overview
• Dendrites
• Cell Body
• Axon
• Terminal
Neurons (Nerve Cells)

Figure 11.4b
Bagaimana Neuron bekerja
?
Merupakan proses elektrokimia
• Listrik di dalam neuron
• Kimia luar neuron (dalam sinapsis
dalam bentuk
neurotransmitter).

• Aksi neuron disebut Potensi Aksi


(Action Potential).
Resting Membrane Potential
(Vr)
• The potential difference (–70 mV) across the
membrane of a resting neuron
• It is generated by different concentrations of Na +,
K+, Cl, and protein anions (A)
• Ionic differences are the consequence of:
– Differential permeability of the neurilemma to Na+ and
K+
– Operation of the sodium-potassium pump
Resting Membrane Potential
(Vr)

Figure 11.8
Gated Channels
1. Voltage-gated channels
Are open/closed by changes in membrane potential
a. Activation gate of Na+ channel
b. Inactivation gate of Na+ channel
2. Chemically-gated channels (Ligand-gated
channels)
Are open/close by hormones, 2nd messengers,
neurotransmitter
3. Mechanically-gated channels
Respond to stretching / other mechanical deformation
4. Thermally-gated channels (respond to local
changes in temperature)
Membrane Potentials: Signals

• Used to integrate, send, and receive information


• Membrane potential changes are produced by:
– Changes in membrane permeability to ions
– Alterations of ion concentrations across the
membrane
• Types of signals – graded potentials and action
potentials
Changes in Membrane
Potential
• Changes are caused by three events
– Depolarization – the inside of the membrane
becomes less negative
– Repolarization – the membrane returns to its
resting membrane potential
– Hyperpolarization – the inside of the membrane
becomes more negative than the resting potential
Changes in Membrane Potential

Figure 11.9
Basic forms of electrical signals

• 1. Graded Potential
• local changes in membrane potential occur in
varying degrees of strength
• short-distance signals /lose-strength over distance
• slower than AP
• 2. Action Potential (AP)
• Brief, rapid, large changes in membrane potential
• long distance signals/signal does not diminish
over distance
Action Potential Stages:
Overview

• "All or none"
• Signal does not diminish over distance
Action Potentials (APs)
• A brief reversal of membrane potential
with a total amplitude of 100 mV
• Action potentials are only generated by
muscle cells and neurons
• They do not decrease in strength over
distance
• They are the principal means of neural
communication
• An action potential in the axon of a
neuron is a nerve impulse
Action Potential: Resting State
• Na+ and K+ channels are closed
• Leakage accounts for small movements of Na+ and K+
• Each Na+ channel has two voltage-regulated gates
– Activation gates –
closed in the resting
state
– Inactivation gates –
open in the resting
state

Figure 11.12.1
Action Potential: Depolarization
Phase
• Na+ permeability increases; membrane potential
reverses
• Na+ gates are opened; K+ gates are closed
• Threshold – a critical level of depolarization
(-55 to -50 mV)
• At threshold,
depolarization
becomes
self-generating

Figure 11.12.2
Action Potential:
Repolarization Phase
• Sodium inactivation gates close
• Membrane permeability to Na+ declines to resting
levels
• As sodium gates close, voltage-sensitive K+ gates open
• K+ exits the cell and
internal negativity
of the resting neuron
is restored

Figure 11.12.3
Action Potential: Hyperpolarization
• Potassium gates remain open, causing an excessive
efflux of K+
• This efflux causes hyperpolarization of the membrane
(undershoot)
• The neuron is
insensitive to
stimulus and
depolarization
during this time

Figure 11.12.4
Membrane & Channel
Changes during an Action
Potential
Regulating the AP

Figure 8-12: Refractory periods


Ada banyak protein dan bahan kimia
dalam tubuh untuk melakukan
pekerjaan neuron
dendrite muscle
Axon tissue

cell body
cell
body

TYPICAL MOTOR
NEURON
synapse
Saltatory Conduction

Figure 11.16
Bagaimana neuron terhubung ?

• Sinapsis !!
Karena antar neuron tidak berkontak
langsung, sinyal kimiawi atau
neurotransmitters akan berjalan melalui
sinapsis antara 2 neuron

Neurotransmitters : warna
pink
Pesan
ditransfer
ketika
RECEPTORS
menerima
neurotrans-
mitters.
Synapse (gap)
Synapses

• A junction that mediates information


transfer from one neuron:
• To another neuron
• To an effector cell
• Presynaptic neuron – conducts impulses
toward the synapse
• Postsynaptic neuron – transmits impulses
away from the synapse
Synapses

Figure 11.17
Cell to Cell Conduction: the
Synapse
• Electrical synapses: gap junctions
– Very fast conduction
– Example: cardiac muscle
• Chemical synapses
– Pre synaptic terminal
• Synthesis of Neurotransmitters
• Ca2+ releases Neurotransmitters
– Synaptic cleft
– Postsynaptic cell: Neurotransmitter receptors
Chemical Synapses
• Specialized for the release and reception of
neurotransmitters
• Typically composed of two parts:
– Axonal terminal of the presynaptic neuron, which
contains synaptic vesicles
– Receptor region on the dendrite(s) or soma of
the postsynaptic neuron
Synaptic Cleft

• Fluid-filled space separating the presynaptic and


postsynaptic neurons
• Prevents nerve impulses from directly passing
from one neuron to the next
• Transmission across the synaptic cleft:
– Is a chemical event (as opposed to an electrical one)
– Ensures unidirectional communication between
neurons
Synaptic Cleft: Information
Transfer
• Nerve impulses reach the axonal terminal of
the presynaptic neuron and open Ca2+
channels
• Neurotransmitter is released into the synaptic
cleft via exocytosis
• Neurotransmitter crosses the synaptic cleft and
binds to receptors on the postsynaptic neuron
• Postsynaptic membrane permeability changes,
causing an excitatory or inhibitory effect
Synaptic Cleft: Information
Transfer

Figure 11.19
Synapse Mechanism

Figure 8-20: Events at the synapse


3 tipe sel syaraf

neuron sensorik Neuron relay neuron motorik


Membawa informasi /penghantar Mengontrol respon fisikal
sampai ke otak (akal, Memproses informasi motorik – ketrampilan
asupan) (pintu gerbang)) otot (gerakan)
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibagi 3 kelompok :
1. Sel saraf sensorik (sensory neurone)
Fungsinya menghantar impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang
(medula spinalis).

2. Sel saraf intermediet (relay neurone)


Disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini ditemukan dalam
sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel
saraf sensorik dengan sel saraf motorik atau berhubungan
dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf
pusat.

3. Sel saraf motorik (motor neurone)


Fungsinya mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh
terhadap rangsangan.
Interneuron
Sensory Synapse
Neuron Synapse

Interneuron / Motor
relay neuron Neuron

Synapse

Motor Sensory Kontraksi


Neuron Otot
Neuron
Jumlah neuron
• Brain vs spinal cord vs syaraf perifer

Jumlah neuron di otak manusia = 100 miliar


Jumlah neuron di sumsum tulang belakang = 1 milyar
Akson terpanjang = 15 feet
Jumlah sinapsis dalam 1 neuron

1,000 sd 10,000 !!
• Saraf bekerja sama dengan otot untuk
gerakan. Impuls dimulai ketika satu neuron
dirangsang oleh neuron lain atau oleh
organ-organ indera.

• Impuls yang menelusuri akson neuron


sensorik ke sel-sel otak disebut interneuron.

• Otak kemudian akan mengirimkan impuls


melalui neuron motorik ke otot atau organ
yang diperlukan untuk berkontraksi.
Suatu reaksi otomatis yang REFLEKS
terjadi tanpa berpikir tentang
hal itu.
Refleks adalah Reflex Arc
respon spontan yang
diproses di sumsum
tulang belakang dan
bukan otak.

Refleks melindungi tubuh


sebelum otak mengetahui
apa yang sedang terjadi.

Refleks terjadi cepat dalam


waktu kurang dari satu detik.
Faktor yg mengubah neuron dan
koneksinya
• Kecelakaan
• Narkoba
• Alkohol
• Penyakit
Kecelakaan
• Terjadinya cedera fisik pada neuron
Obat-obatan, narkoba dan alkohol mengikat reseptor
penting pada neuron. Pengikatan yang berulang
menyebabkan neuron mati atau tidak berfungsi
Narkoba = neuron mati
Alkohol merusak dendrit - dapat
diperbaiki lagi setelah berhenti minum

Alkohol menghambat reseptor


dan memperlambat transmisi
•Parkinson's Disease
•ALS - Lou Gehrig’s Disease
•Huntington’s Disease
Penyakit •Multiple Sclerosis
•Alzheimer's
•Cerebral Palsy
•Epilepsy
ALS
Amyotrophic Lateral ALS atau penyakit Lou Gehrig
Sclerosis atau penyakit motor neuron
(MND) adalah penyakit yang
mempengaruhi sel-sel saraf di
otak dan sumsum tulang
belakang yang menyebabkan
kelemahan otot dan atrofi.

Penyakit ini menyebabkan


kematian neuron motorik,
yaitu otak kehilangan
kemampuan untuk
mengendalikan gerakan otot.
Ketika otot dalam diafragma
Penderita ALS bertahan 2 sd 5 tahun dan dinding dada gagal,
setelah diagnosis. Stephen Hawking - penderita akan kehilangan
ahli fisika terkenal asal Inggris ini
kemampuan untuk bernapas
mampu hidup hingga 47 tahun
setelah divonis ALS
tanpa bantuan ventilasi.
Penyakit Parkinson
• Penyakit degeneratif pada
sistem saraf
(neurodegenerative) yang
bersifat progressive.
• Gejala : ketidakteraturan
pergerakan (movement
disorder), tremor pada
saat istirahat, kesulitan
pada saat memulai
pergerakan, dan kekakuan
otot.
Bagimana
jika neuron
tidak
berfungsi di
Di sini sini ? Di sini
Di sini
Di sini
Sistem
Indra
Manusia
SISTEM INDERA MANUSIA
INDERA PENGLIHAT

INDERA PENDENGAR
INDERA PERABA
INDERA PENGECAP

INDERA PENCIUM
SISTEM INDERA
• Alat indra, organ yang memiliki reseptor khusus untuk menerima
rangsangan
• 3 macam reseptor
1. Eksteroseptor,
Reseptor untuk menerima rangsangan luar
2. Interoseptor
3. Proprioseptor
Reseptor yang terdapat dalam otot
• Tubuh memiliki 5 alat indera (panca indera) dan kinestesis
• Kinestesis adalah proprioseptor
* Indra yang terdapat di dalam otot, urat otot, jaringan ikat sendi
dan sendi
* Membantu koordinasi dalam sikap tubuh dan perasaan
tertentu
Reseptor, berdasarkan jenis rangsangan
• Kemoreseptor
(Lidah, Hidung)
• Fotoreseptor
(mata)
• Audioreseptor
(telinga)
• Mekanoreseptor
(Kulit)
rangsangan fisik, berupa tekanan,
sentuhan, getaran
Structure of the Eyeball

Figure 15.8a
Alat tambahan mata
INDERA PENGLIHATAN
Alat tambahan:
• Alis mata
Melindungi mata dari keringat.
• Kelopak mata
Melindungi bag.depannya, dibatasi
jar.konjungtiva yang menghasilkan cairan
bening untuk melumasi bola mata.
• Bulu mata
Terdapat kelenjar minyak (kel. Zeis)
yang terletak pada akar bulu mata.
• Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis)
terletak di sudut lateral atas, untuk
menghasilkan cairan (air mata) yang
menjaga bola mata agar tetap basah dan
bersih.
Bagian-bagian kelopak mata
Dari dalam keluar, kelopak mata
terdiri :
1.Konjungtiva
selaput lendir yg melapisi
bagian dalam kelopak mata dan
melapisi permukaan bola mata
2.Kelenjar meibomian
menghasilkan lemak untuk
mencegah
pelekatan kedua kelopak
mata
3.Lapisan tarsal
jaringan ikat yg kuat untuk
menunjang
kelopak mata
4.Otot orbikularis okuli
untuk menutup bola mata
5.Jaringan ikat
STRUKTUR MATA
BAGIAN-BAGIAN MATA
1. Otot Bola Mata
Terdapat 6 otot lurik yang
menghubungkan bola mata dengan tulang
di sekitarnya, untuk menggerakan bola
mata
2. Lapisan bola mata tersusun dari:
• SKLERA
Putih dan tidak tembus cahaya
Kornea, lapisan bagian depan yang
transparan (tembus cahaya)
• KOROID
Mengandung pembuluh darah dan pigmen
Dibagian depan membentuk :
Iris, pupil, lensa mata
• RETINA
mengandung sel penerima rangsang
cahaya.
Extrinsic Eye Muscles
Extrinsic Eye Muscles

Figure 15.7a, b
Summary of Cranial Nerves and
Muscle Actions
• Names, actions, and cranial nerve
innervation of the extrinsic eye muscles

Figure 15.7c
Struktur mata
Otot rektus medial

Duktus lakrimalis
Otot siliaris
Saraf optik
Pembuluh darah Kanalis shkelm
Bintik buta
Lensa
Fovea sentralis Pupil
Kornea
Iris

Vitreous chamber

Otot rektus lateral

Sklera Koroid Retina


SKLERA
* Lapisan yg tersusun oleh jaringan ikat fibrosa

* Warna putih
* Fungsi : sebagai pelindung
* Sebelah luar terdapat lapisan sel-sel epitelium :
membran konjungtiva, fungsi : menjaga kelembapan
mata
* Lapisan sklera dibagian depan bersifat transparan :
kornea, fungsi : menerima cahaya yang masuk ke bagian
dalam mata
KOROID
Lapisan tengah bola mata
Banyak pembuluh darah (memberi nutrisi
pada mata)
Mengandung pigmen, warna coklat
Bagian depan, terdiri atas
• Iris : mengatur cahaya masuk ke
pupil
Didalam iris terdapat:
1. Otot dilator pupil (memperlebar)
2. Otot sfingter (memperkecil pupil)

• Pupil : Lubang bulat ditengah iris

• Lensa: dibelakang iris


diikat oleh jaringan ligamentum
suspensorium
Bentuk cembung, transparan, terdiri
dari lapisan serat protein
Pupil Dilation and Constriction

Figure 15.9
Lensa mata
• Bentuk bikonveks • Objek jauh : otot
• Diikat oleh badan siliaris relaksasi,
siliaris kontraksi dan lensa mata jadi pipih
relaksasi otot sirkuler • Objek dekat : otot
dlm badan siliaris siliaris kontraksi
menentukan tebal lensa mata jadi
tipisnya lensa cembung
• Fungsi memfokuskan
bayangan (daya
akomodasi) agar
bayangan jatuh tepat
pada bintik kuning
Mechanism of accommodation

(a) Suspensory ligaments extend from the ciliary muscle to the


outer edge of the lens
Mechanism of accommodation

(b) When the ciliary muscle is relaxed, the suspensory


ligaments are taut, putting tension on the lens so that it is
flat and weak.
(c) When the ciliary muscle is contracted, the suspensory
ligaments become slack, reducing the tension on the lens,
allowing it to assume a stronger, rounder shape because of
BAGIAN DALAM MATA:
• Bilik depan yang terletak di antara kornea
dan iris berisi cairan AQUEOUS HUMOUR
Fungsi : memberi nutrisi pada kornea dan
lensa
• Bilik belakang yang terletak antara lensa
dan retina mengandung cairan pekat
VITREOUS HUMOUR
• Fungsi membantu memfokuskan cahaya ke
dalam retina

Cahaya kornea agueous humour


pupil lensa vitreous
humor
retina

Fungsi bola mata


• Membentuk bayangan dari benda yang
dilihat, retina membentuk impuls menuju
ke saraf otak II, ke otak untuk
diinterprestasikan sebagai penglihatan
• Fotoreseptor mata
RETINA 1. Sel batang (basilus)
• Lapisan dalam sensitif * 125 juta
terhadap cahaya * peka thd intensitas cahaya
• Terdapat fotoreseptor, rendah, tdk mampu
membedakan warna
yg berhubungan dgn
2. Sel kerucut (konus)
badan sel saraf yg
* 5 juta
serabutnya membentuk
urat saraf optik yg * Peka thd intesitas cahaya
tinggi
memanjang sampai otak
* utk penglihatan siang dan
• Bintik buta mampu membedakan warna
Bagian retina yg dilewati
berkas urat saraf tdk • Fovea (bintik kuning), berisi
memiliki reseptor sel-sel kerucut
RETINA [TUNIKA NERVOSA]
TERDIRI atas 3 lapis neuron:
1. Lapisan sel batang dan kerucut
Reseptor dan mengandung pigmen
yg sensitif terhadap cahaya
• Sel Batang [ROD ]:
- penglihatan pada cahaya remang
-Tidak bisa membedakan warna BAGIAN :
• Sel Kerucut [CONE]: • Bintik Kuning = penglihatan
-Penglihatan pada cahaya terang maksimum
-Detail warna • Bintik buta = tidak mengandung
sel pekat cahaya
-Terdapat di Fovea centralis
• Kornea
2. Lapisan Neuron Bipolar
• Lensa = berisi cairan bola mata
3. Lapisan Neuron Ganglion
• Bilik belakang = berisi cairan
kaca [vitreous humour]
Impuls [ROD+CONE] - Sinaps Neuron Bipolar - Neuron Ganglion
- Seberkas Saraf (saraf otak II)- Koroid & Sklera (Tidak ada
CONE+ROD) - Bintik Buta – tidak melihat apa-apa
FOTORESEPTOR PADA
RETINA VERTEBRATA

a) Fotoreseptor yang disebut sel batang sangat


sensitif terhadap cahaya dan berfungsi dalam
penglihatan hitam putih pada malam hari.
Sel-sel kerucut bertugas dalam penglihatan
warna selama siang hari.
b) Rhodopsin, pigmen visual pada membran cakram sel batang, terdiri atas molekul retinal penyerap cahaya
yang berikatan dengan sejenis protein membran spesifik, opsin. Opsin mempunyai tujuh bagian heliks alfa
yang menembus membran cakram.
RETINA VERTEBRATA
Cahaya harus melewati beberapa lapisan sel
yang relatif transparan sebelum mencapai sel
batang dan sel kerucut.
Fotoreseptor ini berkomunikasi dengan sel-sel
ganglion melalui sel bipolar.
Pengolahan informasi visual dimulai di retina
itu sendiri. Akson sel batang dan sel kerucut
bersinapsis dengan neuron yang disebut sel
bipolar, yang selanjutnya bersinapsis dengan
sel ganglion.
JALUR NEURON
UNTUK
PENGLIHATAN
Karena susunan neuron dalam retina,
saraf optik, dan kiasma optik, maka sisi
kanan otak dapat menerima informasi
sensoris mengenai benda di medan
visual kiri, sementara sisi kiri otak
menerima informasi dari medan visual
kanan.

Masing-masing saraf optik


mengandung sekitar sejuta akson yang
bersinapsis dengan interneuron pada
nukleus genikulata lateral.

Nukleus merelai sensasi ke korteks


visual, yang diyakini merupakan yang
pertama dari banyak pusat otak yang
bekerja sama dalam membentuk
persepsi visual kita.
Kelainan pada mata:
(a)mata miopi,
(b)mata miopi dikoreksi
dengan lensa cekung,
(c)mata hipermetropi,
(d)mata hipermetropi
dikoreksi dengan lensa
cembung.
KELAINAN PADA MATA
A. Miopi :
-mata lensa >cembung
-tidak bisa melihat jauh
-lensa cekung
B. Hipermetropi :
-mata lensa pipih
-tidak bisa melihat dekat
-lensa cembung
C. Astigmatis :
-lensa mata tidak rata
-lensa silindris
D.Presbiopi:
-lensa hilang elastisitasnya karena
bertambah umur dan tidak bisa
berakomodasi baik
INDRA PENDENGAR
Struktur Telinga
A. Telinga Luar
- Daun Telinga
- Saluran Telinga Luar
- Membran Timpani/gendang telinga
B. Telinga Tengah
1. Tiga tulang pendengaran
- Tulang Martil
- Tulang Landasan
- Tulang Sangurdi
2. Saluran eustachius
C. Telinga Dalam
Indera pendengaran
Telinga luar :
Daun telinga
Menerima dan
mengumpulkan suara
yang masuk
Saluran telinga
Terdapat :
Rambut 2 halus
Kelenjar lilin
Telinga tengah
Tulang pendengaran
Berfungsi mengalirkan
getaran suara dari
Pembagian daerah telinga. gendang telinga menuju
ke rongga telinga dalam
Indera pendengaran

Struktur telinga bagian dalam.


Terdiri dari Labirin tulang (Osea)
dan labirin membran (membranasea)
TELINGA DALAM
Labirin Osea terdiri dari
1 Kanalis semi-sirkolaris (saluran
setengah lingkaran), organ
keseimbangan
2 vestibula (terdiri dari
utrikulus dan sakulus)
3 koklea (skala vestibuli, skala
media, skala timpani)
Di skala media yang terletak antara
skala vestibuli dan timpani terdapat
organon korti yang mengubah suara
menjadi impuls, berisi ribuan sel
rambut sensori (reseptor vibrasi)
Skala vestibula dan timpani terdapat
cairan perilimfe
BAGAIMANA KITA BISA MENDENGAR??

Gelombang bunyi masuk ke liang pendengaran


menggetarkan gendang telinga, sehingga tulang-tulang
osikel juga bergetar. Getaran diteruskan ke tingkap
oval dan menggerakkan cairan koklea. Aliran Cairan
menggerakan sel reseptor organ korti, kemudian
menghasilkan impuls saraf untuk dihantarkan oleh saraf
pendengaran . Gerakan itu menyebabkan tingkap bulat
bergerak keluar masuk mengatur tekanan udara
didalam agar seimbang dengan yang diluar
Telinga dalam

(a) Struktur koklea (b) struktur bagian dalam koklea.


STRUKTUR DAN
FUNGSI
TELINGA MANUSIA

a) Daun telinga dan saluran auditoris


telingan bagian luar mengumpul-
kan gelombang suara

b) Gelombang suara menciptakan


vibrasi dalam membran timpanik
yang dihantarkan melalui tiga
tulang kecil pada telinga bagian
tengah ke bagian dalam yang ada
koklea

c) Penampang melintang koklea


menunjukkan tiga saluran

d) Sel-sel reseptor (sel-sel rambut)


adalah bagian dari organ Corti
ORGAN KESEIMBANGAN PADA TELINGA BAGIAN DALAM
a) Tiga struktur telinga bagian dalam, utrikel dan sakul di bagian vestibula dan saluran semisirkuler, mengandung
sel-sel rambut yang sensitif tehadap kesetimbangan dan posisi tubuh.
b) Masing-masing saluran mempunyai pembengkakan pada bagian dasarnya yang disebut ampula, yang
mengandung sekelompok sel rambut dengan rambut yang menjulur ke dalam tudung bergelatin yang disebut
kupula.
c) Ketika kepala mengubah laju rotasinya, kelembaman mencegah endolimfa dalam saluran semisirkuler agar
tidak bergerak seiring dengan gerakan kepala, sehingga cairan tersebut menekan kupula yang
membengkokkan sel rambut.
Gangguan Indra Pendengaran

Gangguan indra pendengaran disebut juga TULI.


Tuli dibagi 2 yaitu Tuli Konduktif dan Tuli saraf.

• Tuli Konduktif yaitu tuli karena gangguan transmisi


suara kedalam koklea.

• Tuli Saraf terjadi jika organon korti, saraf VIII,


atau korteks otak derah pendengaran rusak.
INDRA PERABA
• Mengandung : Lapisan minyak yang dibuat oleh kelenjar
dalam kulit tanduk, dan berisi larutan kimia
yang membunuh kuman.

• Tebal : 2 mm, untuk mata < 1mm.


Telapak tangan dan kaki > 4,5mm.

• Luas : Jika dibentangkan kira-kira 1.5 m3


atau sama dengan selembar seprei

• Fungsi : Melindungi bagian dalam tubuh dari


pengaruh luar, membantu mengatur
suhu tubuh (melalui keringat)

• Indera peraba = Tangoreseptor


Indera peraba
Ujung saraf
terbungkus
kapsul (korpuskula)
• Meisner
• Paccini
• Ruffini
Ujung saraf tidak
terbungkus kapsul
(Ujung saraf bebas)
• Sakit dan nyeri
• Sentuhan
di epidermis dan
dipangkal rambut
Lempeng merkel
(ujung saraf perasa sentuhan
dan Resptor sensorik pada manusia.
tekanan ringan
RESEPTOR
SENSORIS PADA
KULIT MANUSIA

Tiap mekanoreseptor merupakan


neuron sensoris yang
termodifikasi.

Sebagian besar reseptor pada


lapisan bagian dalam kulit
terbungkus oleh satu atau lebih
lapisan jaringan ikat.

Pada lapisan kulit bagian luar dan


reseptor sentuhan yang melilit di
sekitar dasar rambut terdapat
dendrit yang telanjang.
LAPISAN-LAPISAN KULIT

Terdiri 3 lapisan:
• Epidermis
Lapisan kulit terluar dan
merupakan lap.pelindung
• Dermis
Lapisan tengah yang
mengandung kelenjar keringat
dan kelenjar minyak, folikel
rambut, pembuluh darah, saraf,
dan sel penerima khusus.
• Hipodermis
Lapisan terdalam yang kaya
akan jaringan lemak untuk
menghangatkan tubuh.
SARAF PENERIMA PADA KULIT
Korpus Meissner Korpus Ruffini
terletak di dekat Terletak hampir ke
permukaan kulit lapisan hipodermis.
menanggapi Menanggapi PANAS
SENTUHAN.
Korpus Krause.
Menanggapi dingin.
Letaknya agak ke dalam
Korpus Pacini
Terletak hampir ke
lapisan hipodermis.
Menanggapi
TEKANAN Ujung saraf tanpa selaput
didalam kulit atau didalam
organ internal peka
terhadap rasa sakit atau
nyeri.
INDERA PENGECAP
LIDAH mempunyai tonjolan kecil yang
disebut papila:
• papila filiformis : seperti
benang halus, bag.depan lidah
• papila fungiformis : seperti jamur.
Sisi lidah
• papila sirkumvalata : bulat tersusun
V, belakang lidah
1 papila = banyak tunas pengecap yang
terdiri 2 jenis sel :
• sel penyokong : menopang
• sel pengecap : merespon rasa
Indera pengecap

Struktur indera pengecap:


(a) papila pada lidah, (b) tunas pengecap, dan (c) struktur tunas pengecap.
INDERA PENCIUMAN
Struktur :
- Sel penyokong berupa sel epitel
- Sel pembau yang berupa neuron
sebagai reseptor. Memiliki tonjolan
ujung dendrit berupa rambut yang
terletak pada selaput lendir hidung

Udara yang masuk ke hidung


disaring dan dihangatkan pada saat
melewati tulang turbinate. Kita
mencium bau ketika udara masuk
melewati sel pencium. Sel reseptor
ini membawa impuls saraf ke
pembuluh pencium yang terletak di
rongga hidung bagian atas. Dan
sinyalnya ke pusat pencium yang
ada di otak.
Struktur indera pembau
PENCIUMAN PADA
MANUSIA

Pengikatan spesifik molekul (titik biru) dengan molekul reseptor spesifik pada membran
plasma sel kemoreseptor memicu potensial aksi.

Potensial aksi dikirimkan ke neuron pada kuncup olfaktoris otak melalui akson sel-sel reseptor.

Anda mungkin juga menyukai